Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Kedaulatan Rakyat
Tipe: Koran
Tanggal: 2021-02-07
Halaman: 05

Konten


MINGGU WAGE, 7 FEBRUARI 2021 (24 JUMADILAKIR 1954) BENCANA alam yang silih berganti, membuat sebagian masyarakat terdampak bencana harus mengungsi. Lalu, bagaimana dengan ibu yang harus menyusui bayinya selama dalam pengungsian, dalam kondisi terbatas. ASI akan terus diproduksi selama ibu menyusui bayinya. Namun demikian, di barak pengungsian, ibu menyusui seringkali diberi paket susu formula untuk bayinya. Selain itu, jadwal makan dan menu makanan untuk balita dan ibu menyusui pun cenderung sama dengan pengungsi lain. Padahal, balita, bayi, dan ibu menyusui harus dikelompokkan dalam tempat khusus, sehingga kebutuhan makanan dan ASI dapat terpenuhi secara optimal. ASI untuk Bayi Pengungsi Oleh: FX. Wikan Indrarto*) Sejumlah ibu menyusui di posko pengungsi, tentu mudah menjadi khawatir bahwa produksi ASI berkurang, karena rasa cemas dan lelah. Para konselor ASI akan bertugas memotivasi para ibu, agar terus memberikan ASI sehingga produksi ASI akan tetap optimal. Selain itu, konselor ASI juga memberikan kepercayaan pada ibu, bahwa dalam kondisi apapun tetap dapat menyusui, sehingga tidak terjadi putus ASI. Penting dijelaskan bahwa tidak ada makanan pengganti, yang sebaik ASI bagi bayi. Makanan dan minuman tambahan, harus disediakan untuk balita dan ibu menyusui. Makanan ringan seperti biskuit dan roti isi pun, harus terus tersedia untuk memenuhi kebutuhan kalori para ibu menyusui. Kalau terjadi putus menyusui, maka ASI tidak akan berproduksi lagi dan akibatnya, kebutuhan bayi akan ASI terancam. Ibu yang menderita demam, Ilustrasi : Arko JL. MALIOS UNGGUH pengalaman yang luar biasa, dikaranti- អា ហហ៍/ព FX. Wikan Indrarto sebenarnya tetap dapat menyusui, karena tubuh ibu akan memproduksi kekebalan alami yang terkandung dalam ASI, sehingga bayi yang disusui tidak akan mudah tertular penyakit ibunya. Pemberian nutrisi dengan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI), dilakukan pada bayi usia 6 bulan sampai anak usia 2 tahun, yaitu berupa susu dan makanan pendamping. Sebelum usia 1 tahun, susu yang digunakan adalah susu formula. Sebelum proses penyajian, periksalah secara cermat label susu formula komersial sumbangan para donatur, terutama yang belum pernah digunakan bayi tersebut dan biasanya merupakan sumbangan para dermawan. Susu yang berbeda merek akan berbeda pula aturan penggunaan, baik dalam hal bahan, takaran maupun teknik pencampurannya. Apabila menggunakan cangkir, perlu disiapkan takaran untuk air atau dapat juga mengunakan botol susu yang bertanda ukuran isinya. Susu formula disiapkan dengan cara air dididihkan, kemudian dibiarkan beberapa saat sampai kira-kira 700C, dan bubuk formula dilarutkan dalam air tersebut. Sisa susu, apabila ada, setelah 2 jam harus dibuang, untuk mencegah proses pembusukan yang berbahaya bagi bayi. Apabila tidak tersedia air mendidih, gunakanlah susu formula cair yang steril. Penggunaan jenis cairan lain sebagai alternatif adalah air jernih atau air mineral steril, yang segar pada suhu kamar dan segera dikonsumsi, tidak boleh disimpan. Apabila di barak pengungsian kualitas air buruk, misalnya keruh dan berbau, setelah air dimasak mendidih, lakukan klorinasi dan filtrasi, agar air tersebut lebih aman digunakan. Untuk desinfeksi air, dapat dilakukan dengan cara memasak air sampai mendidih dan HUSADA Resepsi ala drive thru di Putra Jaya dengan dua budaya. tambahkan 3-5 tetes klorin setiap 1 liter air, atau menggunakan penyaring untuk menghilangkan secara fisik semua partikel dan kuman berbahaya. Dalam situasi apapun, rekomendasi metode pemberian MP-ASI adalah menggunakan cangkir, bukan dot dan botol, karena tingginya risiko terkontaminasi, dan wadahnya lebih sulit untuk dibersihkan. Cucilah kedua tangan dan peralatan yang akan digunakan, dengan sabun dan air mengalir. Jagalah kebersihan umum, tidak hanya mencakup bahan, tetapi juga alat, dengan selalu memasang penutup. Pastikan tanggal kadaluwarsa (ED), jangan menyimpan dan menyayangkan atas susu yang tanggal kadaluwarsanya sudah dekat, apalagi lewat. Didihkan air dan biarkan mendidih untuk beberapa saat. Jika air telah dimasak sebelumnya, simpanlah dalam wadah bersih berpenutup yang khusus dan hanya boleh dilakukan sampai 24 jam saja. Takar jumlah bubuk susu formula yang diperlukan dengan menggunakan sendok takar dari kaleng atau bungkusnya dan jangan menggunakan sendok takar dari merek susu yang berbeda. Ratakan bubuk dengan pegangan sendok atau pisau, dalam gerakan lurus. Ikuti instruksi pencampuran pada label dengan hati-hati. Masukkan bubuk kering ke air yang telah diukur dan jika menggunakan cangkir, campur bubuk dan aduk dengan sendok. Jika menggunakan botol, tutup dan kocok untuk mencampurnya. Sebagai pegangan, jumlah susu formula yang akan dicampur sesuai instruksi kemasan, pasti akan sedikit lebih banyak dari air yang akan digunakan dan sebelumnya telah diukur dengan benar. Coba suhu dengan cara teteskan susu formula hangat ke pergelangan tangan bagian dalam, bukan telapak tangan, karena pada beberapa kasus kurang peka. Jika rasanya nyaman dan sedikit hangat, itu berarti aman untuk bayi. Dengan memberikan ASI dan MP- ASI secara benar, proses tumbuh kembang bayi di barak pengungsian akan tetap terjaga baik. Selain itu, bayi dapat terhindar dari berbagai macam penyakit yang berbahaya. Sudahkah kita bertindak bijak? Waktu Mepet Lies menuturkan, pada awal- nya dirinya diminta untuk me- rias calon pengantin untuk sesi pemotretan pre wedding. "Sung- guh, kami tidak tahu dari siapa pada awalnya, namun meminta untuk memakai busana khas Pakualaman Yogyakarta, sesuai permintaan dari eyang pengantin laki-laki. Maka kami segera mempersiapkan dan mohon izin kerabat Pakualaman,," jelasnya. Saat pemotretan Lies baru mengetahui, ternyata yang akan menikah adalah salah satu putra pejabat dari Malaysia. Keberun- tungan nampaknya hadir, pihak 2:3 KR-Ist RUMAH SAKIT "JIH" EMERGENCY CALL 0274-4663555 *) Dokter spesialis anak di RS Panti Rapih, Alumnus S3 UGM, pengajar di FK UKDW Yogyakarta. (*) KELUARGA mobil. KITA sering sekali mendengar pertanyaan seperti diatas, ditambah lagi dengan adanya pernyataan dari beberapa orang yang menyatakan, vaksin ini tidak 100% efektifitasnya, membuat kita menjadi enggan untuk menerima vaksin. Terkadang ada juga pertanyaan apakah setelah divaksin covid-19 maka kita tidak bisa tertular covid-19?. Mari kita bahas tentang keamanan serta kegunaan vaksin ini. Vaksin covid-19, yang telah mulai disuntikkan kepada presiden dan tenaga medis, pun tentu sudah melalui uji keamanan sehingga bisa dipastikan keamanannya. Seluruh vaksin yang digunakan di Indonesia, saat ini telah mendapatan ijin dari BPOM dan juga sertifikat halal dari MUI, hal ini tentunya menjadi jaminan rasa aman bagi kita semua. Vaksin Covid Tidak Berguna (?) oleh: dr. Dea Hardiana Agustin Dokter Umum Rumah Sakit "JIH” • Pertanyaan dapat dikirimkan melalui e-mail konsultasi@rs-jih.co.id. Sehingga mengenai keamanan dan kehalalalan vaksin ini, sudah tidak perlu kita ragukan lagi. Lalu apakah vaksin covid-19 ini berguna serta membuat tubuh kita menjadi kebal virus? Vaksin diciptakan untuk membuat agar seseorang menjadi lebih kecil resiko tertularnya. Sehingga dengan semakin kecilnya resiko penularan, maka angka penyebaran virus covid-19 bisa ditekan dan dikendalikan. Ini membuat Rumah Sakit serta fasilitas kesehatan lainnya, tidak penuh terlalu disibukkan dengan banyaknya pasien covid-19, sehingga penanganan bagi penderita covid-19, dapat lebih optimal dan mendapatkan kesembuhan dengan cepat. Wajib Jaga Prokes rampenya. Waktu yang mepet dalam hi- tungan minggu, membuat Lies harus bekerja keras dan mencari asisten juru rias, dan MC. Tak mudah untuk mencari, karena banyak relasi yang sudah dibook- ing untuk acara pernikahan. Disamping itu, harus berada di negeri orang sampai 20 harian. Akhirnya didapat, asisten dan juru rias pengantin putra serta MC yang tengah kuliah S2 di UNY. Jadilah berempat jadi tim yang kompak. Penelitian tentang penemuan obat spesifik covid-19, juga akan semakin pesat kemajuannya sehingga akan segera diciptakan obat covid-19 yang ampuh. Semakin banyak dari populasi manusia Masuk Kampong Tantangan lainnya adalah saat empunya hajat meminta untuk dibuatkan bleketepe dan upacara siraman. "Waduh, dalam hati saya membatin, bagaimana cara- nya mendapatkan tebu wulung, janur, pisang dan ubo rampe dedaunan lainnya?. Saat saya sampaikan barang-barang dan ubo rampe yang harus disedia- kan, tuan rumah bilang, harus mencari ke kampong. Maksud- nya kampung pedesaan kalau di Indonesia," jelas Lies. Dengan tim yang sudah kom- pak, Lies mulai berburu ke kam- pong-kampong dan akhirnya mendapat barang yang diper- lukan. Saat itu, bisa dibilang, mo- bil menjadi penuh dedaunan dan mempengaruhi kondisi AC dalam RUMAH SAKIT U PENGALAMAN LUAR BIASA Jalani Karantina 14 Hari untuk Merias di Negeri Jiran S berkarpet tebal, membuat tak ada suara saat makanan dihan- tarkan, tahu-tahu ada ketukan di pintu sebagai pertanda. Bahkan petugas yang mengantarpun, ti- dak pernah bisa terlihat. pengantin pria merasa bahwa re- sepsi pernikahan di Malaysia tampil dengan adat Jawa. Jadi- lah Lies, di dapuk, sebagai juru ri- asnya dan mempersiapkan ubo nya, di antaranya makin meng- hargai arti sehat dan penuh syukur, dan makin intensif ber- ibadah, salat tepat waktu serta sering mengaji. "Akhirnya kami bisa menikmati, protokol kese- hatan yang harus dijalani demi kebaikan bersama. Kami merasa- kan benar, pengalaman lahir batin yang luar biasa. Naik pri- vate jet, karantina, pelaksanaan perhelatan sampai kembali pu- lang ke Jogja," jelasnya. na selama 14 hari di negeri orang dan terputus jarak fisik se- cara nyata. Itulah yang dialami Hj Listiani Sintawati, Ketua DPD HARPI Melati DIY, saat didapuk untuk merias pengantin keturun- an Jawa yang digelar di Putraja- ya Malaysia. "Tak pernah saya bayangkan, berangkat ke Malay- sia dengan private jet, lalu di ka- rantina di hotel berbintang lima, dan benar benar dikurung di da- lam kamar selama 14 hari," kata Lies Adang, panggilan akrabnya. Lies mengatakan, dirinya salut dengan pelaksanaan protokol ke- sehatan di negeri jiran. Turun dari pesawat disambut petugas berpakaian hazmat, lalu meng- atur perjalanan rombongan me- nuju hotel bintang lima di kawas- an bukit bintang. Masuk tidak melalui lobi, namun melewati ja- Lies awalnya syok, saat me- lan khusus dan menaiki lift me- ngetahui, bila karantina di dalam nuju lantai 9. Begitu masuk ka- kamar sebuah hotel berbintang mar, langsung dikunci. Makanan dan hanya berdua. Bayangannya dan keperluan lain diantar mela- di suatu rumah dan tetap bisa lui kereta dorong di depan kamar berinteraksi dengan beberapa dan terbungkus plastik. Lantai orang. Namun, banyak hikmah- Memasuki hari kesembilan, perasaan mulai sensitif. Ada rasa ingin menikmati makanan ter- tentu, apadaya meski ada jasa antar makanan online, tetap ti- dak semua jenis makanan bisa, apalagi yang berkuah. Jadilah Lies mengisi waktu dengan hal lain yang membuat hati gembira. Untung ada hape, bisa berkomu- nikasi dengan keluarga atau mengunduh aneka konten, mulai senam kebugaran sampai alunan pengajian. Hingga saat keluar ho- tel dan hasil swab negatif, baru- lah terlihat, betapa indahnya suasana hotel di kawasan Bukit Bintang. 175/0 "Sungguh pengalaman masuk kampung mencari ubo rampe, lalu meronce dan memasang bleketepe, membuat kembar mayang di negeri orang. Dengan keterbatasan yang ada, kami berusaha untuk melengkapi ubo- rampe yang dipergunakan dalam acara adat budaya yang adilu- hung," kata ibu dua anak ini. Putra Jaya Akad nikah yang berlangsung JIHealthy corner Tanya jawab kesehatan dr. Dea Hardiana Agustin "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 5 Lalu mengapa kita masih tetap harus melakukan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) walaupun setelah divaksin?. Karena sesaat setelah divaksin tubuh kita, tidak langsung membentuk kekebalan tubuh yang optimal, inilah salah satu alasan mengapa kita tetap wajib menjaga protokol kesehatan. yang mendapatkan vaksin, maka angka penyebaran virus ini semakin kecil dan pandemi segera disudahi. Tentu dengan berakhirnya pandemi, akan banyak dampak positif yang kita rasakan terutama dibidang kesehatan serta social ekonomi. Kita tentu juga mengetahui bahwa pada masa lampau, virus influenza pernah menjadi pandemi yang sangat luar biasa serta menimbulkan banyak sekali kematian. Seiring dengan berjalannya waktu, dan setelah ditemukannya vaksin influenza saat itu, membuat pandemi influenza berakhir dan di Indonesia virus tersebut tidak lagi sekuat dulu dan bukan lagi menjadi hal yang sangat menakutkan. Ini adalah gambaran tentang kegunaan vaksin covid-19, dan bagaimana virus ini kedepannya, setelah vaksin digunakan. Penggunaan vaksin serta kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan, bukan hanya tentang keselamatan diri kita, namun juga tentang nyawa orang lain disekitar kita. Pada akhirnya memang semua telah ditentukan oleh Tuhan, namun bagaimana ikhtiar kita dalam menghadapi suatu masalah itulah yang akan menentukan nasib kita kedepannya. Karena Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu kaum, jika kaum tersebut tidak berusaha mengubahnya. Salam sehat selalu, dan semoga Tuhan selalu bersama kita. (*) Hampir empat jam, pengantin berdiri untuk menerima ucapan selamat dari mobil. Namun ada juga yang merasa tidak lalu puas, turun dari mobil dan mengajak berfoto bersama dengan pengan- tin dengan Tata Rias Pengantin Jogja Putri. Lies Adang merias pengantin putri. di Putra Jaya pun berlangsung khidmat, begitu juga acara pang- gih dan sungkeman. Lalu tibalah saat menerima ucapan selamat dari tamu undangan. Suasana pandemi membuat, resepsi ber- langsung secara drive thrue. Pa- sangan pengantin dan orangtua berjalan menuju trotoar di- yang tata cantik. Para tamu meng- ucapkan selamat melalui mobil yang berjalan lambat. Suasana perhelatan terasa ko- losal, dengan hadirnya para pra- jurit pengiring dengan kostum tradisional, juga mobil antik na- mun mewah yang dinaiki mem- pelai. Ditambah dengan suasana di Putra Jaya, dengan landskap yang tertata bagus. KR-Ist "Rasanya luar biasa menyak- sikan dua budaya berpadu de- ngan protokol kesehatan,"kata Lies sambil menjelaskan, orang- tua pengantin pria mengenakan baju adat melayu sementara sang ibu memakai kebaya Indonesia. Pengantin terlihat cantik dan rupawan, maklum saja, pengan- tin pria adalah putra dari artis Enny Beatric yang bersuamikan warga Malaysia. Sedang pengan- tin putri memiliki darah Peran- cis. Kesan-kesan manispun mun- cul dari media sosial, di antara- nya dari laman Asean Heritage History yang menyebut, sangat unik berkendara melalui resepsi pernikahan di Putrajaya Malay- sia dengan upacara pernikahan tradisional Jawa. Lega, bangga dan bahagia, itu- lah yang dirasakan Lies Adang, ketika semua perhelatan di negeri orang berjalan lancar, dan tetap bisa menampilkan tradisi Jawa yang adiluhung. (Fia)-f