Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Kedaulatan Rakyat
Tipe: Koran
Tanggal: 2021-02-07
Halaman: 10

Konten


MINGGU WAGE, 7 FEBRUARI 2021 (24 JUMADILAKIR 1954) Sedang sejumlah pasar yang sebenarnya diperbolehkan tetap buka, terlihat sepi. pengunjung maupun pedagang berkurang drastis. Akibatnya di Kota Cilacap terjadi krisis tempe, makanan tradisional yang sehari-harinya menjadi lauk utama. "Hari ini, kosong tempe. Kalaupun ada hanya untuk dikonsumsi besoknya, karena tempe belum jadi,"ujar Warti (50), pedagang Pasar Tanjung Cilacap Tengah, Sabtu (6/2). Dikatakan, tempe untuk dikomsumsi hari Sabtu, telah di- borong masyarakat sehari sebelumnya. "Jumat kemarin ter- jadi 'Prepegan" atau aksi borong bahan makanan, karena masyarakat khawatir pada Sabtu pasar tutup," lanjutnya. Kelangkaan juga terjadi pada ikan gurame, yang biasanya gampang sekali ditemukan di sejumlah pasar di Kota Cilacap. "Mulai hari ini dan besok sejumlah pedagang ikan air tawar tutup," kata Sarman, pedagang ikan tawar. Kalaupun ada pedagang ikan yang membuka lapaknya lebih banyak menyediakan ikan lele. Aksi Borong Akibatkan Krisis Tempe Masyarakat Taat Anjuran 'Jateng di Rumah Saja' CILACAP (KR) - Hari pertama pemberlakuan gerakan Jateng di rumah saja membuat jalan-jalan di kota Cilacap terlihat lengang, Sabtu (6/2). Kalaupun ada kendaraan yang lewat hanya motor para pekerja industri kilang, semen mau- pun truk pengangkut batu bara bahan bakar PLTU yang ada di Cilacap. Suasana lengang juga terjadi di sekitar Pasar Pelem Gading Mertasinga, Cilacap Utara. Pasar yang biasanya su- dah mulai ramai sejak pukul 02.00 dini hari, terlihat sepi. Bahkan para pedagang sayuran yang biasanya tumpah hingga menutup sebagian jalan Urip Sumoharjo, seakan menghilang. "Ini dampak dari pemberlakuan gerakan Jateng di Rumah Saja,"Ny Wati warga Mertasinga. Kapolres Cilacap AKBP Leganek Mawardi mengatakan, kegiatan PPKM dalam rangka menggelorakan gerakan Jateng di Rumah Saja, Polres Cilacap bekerjasama dengan TNI dan Pemerintah Kabupaten Cilacap menutup beberapa ruas jalan menuju alun-alun selama dua. Termasuk bebera- pa tempat wisata juga ditutup, di antaranya, Benteng Pendem dan Pantai Teluk Penyu. (Mak)-f Usir Korona dengan Sejuta Selawat Tibbil Qullub Doa Bersämä & Isthighosah (PEMBACAAN SATU JUTA SHOLAWAT TIBBIL QULUB - Untuk Keselamatan Bangsa- KR-Abdul Alim Bupati Juliyatmono dan jajarannya membaca selawat Tibbil Qullub. KARANGANYAR (KR) - 1 juta selawat Tibbil Qullub dibacakan secara serentak oleh masyarakat Kabupaten Karanganyar dari 17 kecamatan, Jumat malam (5/2). Ini merupakan upaya spiritual memulihkan kondisi sosial ekonomi di masa Pandemi Covid-19. Bupati Juliyatmono bersama sejumlah pimpinan organi- sasi perangkat daerah (OPD) memimpin pembacaan selawat secara virtual. Sedangkan perangkat pemerintah lainnya mengikutinya melalui saluran program nirkabel di 177 desa/kelurahan. Selawat kali ini dipimpin oleh Ahmad Hudaya. Bupati Karanganyar Juliyatmono mengajak masyarakat selalu bersyukur atas limpahaan nikmat dan karunia Allah berupa kesehatan. Bagi pasien Covid-19 supaya segera disembuhkan. Bagi yang meninggal dunia semoga husnul khatimah. "Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah desa yang tidak henti-hentinya selalu mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kese- hatan. Dengan 3 M yakni memakai masker, mencuci ta- ngan dan menjaga jarak," tambahnya. Menyinggung anjuran dua hari di rumah saja, Juliyatmono memaknainya sebagai sunah muakad. Dalam arti jika memang tidak ada kepentingan yang urgen tidak perlu keluar rumah. Namun demikian aktivitas perekono- mian tetap berjalan. Pasar tetap buka namun seluruh pedagang dan pembeli wajib menerapkan protokol kese- hatan. Sedangkan penyelenggaraan hajatan diharapkan dengan sistem banyu mili tanpa memberi kesempatan tamu berkerumun. "Diberikan makanan bungkus lalu dibawa pulang dan jangan lupa memasukkan sumbangan. Hiburan ala kadarnya dan tetap menjalankan protokol ke- sehatan," katanya. (Lim)-f PTKM Sambungan hal 1 tidak hanya hotel, tapi pasar bagaimana, itu harus diperhatikan karena implikasinya besar. Kita hati-hati saja. Pemda DIY tidak akan mampu membiayai masyarakat bila semua ditutup," ungkap Sultan. Asekda Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY, Tri Saktiyana menambahkan, PTKM atau yang lebih dikenal de- ngan PSBB Jawa-Bali tahap atau periode III di DIY kembali diperpanjang sesuai dengan arahan pusat. Dari hasil pelak- sanaan PTKM tahap I dan II di DIY, evaluasinya ternyata belum cukup menggembirakan karena kasus konfirmasi positif Covid-19 masih cukup tinggi. "Jika PTKM di DIY tidak dilan- jutkan, kemungkinan dampak berkurangnya kasus pandemi Covid-19 belum dapat dilihat efektivitasnya. Pak Presiden me- mutuskan melanjutkan pelaksanaan PSBB Jawa-Bali dengan penekanan penanganan hingga pengawasan pada lingkup yang lebih kecil atau mikro di tingkat desa/kalurahan ke bawah hingga RT/RW," ungkap Tri Saktiyana. Xadaulatan Rakyat Menurutnya, desa/kalurahan harus melakukan dan mene- tapkan strategi 3T yakni testing, tracing dan treatment, kemudi- an pemetaan zonasi kasus Covid-19 hingga tingkat RT, penyediaan tempat isolasi mandiri dan sebagainya. Dengan demikian antarkomunitas kecil masyarakat tersebut berlomba- lomba supaya RT, desa/kalurahannya menjadi zona hijau atau tidak ada kasus positif Covid-19. "Warga pasti ingin dilakukan pembatasan yang lebih ketat lagi supaya tidak menularkan ke desa/kalurahan yang lain dis- ekitarnya, maka mereka berlomba-lomba menuju zona hijau tersebut. Strategi 3T ini didukung sepenuhnya oleh Kementeri- an Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) yang mengeluarkan APBDes sehingga bisa diakses untuk pembiayaan strategi tersebut mulai dari lo- gistik maupun sarana prasarana (sarpras) yang dibutuhkan," tandasnya. (Ria/Ira)-f TEGAL (KR) - Hari pertama anjuran Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo agar selama dua hari, Sabtu-Minggu (6-7/2) masyarakat di rumah saja, ditaati sebagian besar warga Kota Tegal. Namun di wilayah Kabupaten Tegal, ada sekitar 60 persen penurunan akti- fitas warga di luar rumah. Seperti hasil pantauan KR di la- pangan menyebutkan, di sejumlah lokasi tempat usaha, seperti toko, kios, warung makan dan pasar pagi serta sejumlah pasar lainnya tutup total. Sebuah toko di Jalan A Yani tam- pak buka. "Ini coba coba buka, ter- nyata memang benar tidak ada kon- sumennya, Karena warga tidak ke luar rumah," ujar pelayan toko, sambil mengatakan, kemungkinan Minggu (7/2) tutup. Demikian juga di sejumlah ruas jalan raya ditutup menggunakan alat tutup beton. Seperti di jalan KH Mansyur sampai di perem- patan alun-alun serta di sejumlah ruas jalan lainnya juga ditutup. Demikian juga sejumlah tempat keramaian massa, seperti di alun- alun, jalan Pancasila kelihatan sepi, meskipun sebelumnya ramai pe- ngunjung. "Hari ini Alun-alun sepi. Padahal hari sebelumnya dipadati pengunjung, Ini menunjukkan war- ga Tegal tertib aturan," tegas Suharto (34). Camat Grogol Bagas Windaryat- no, Sabtu (6/2), mengatakan, Peme- rintah Kecamatan Grogol sudah me- minta pada warga khususnya yang tinggal disepanjang aliran Sungai Bengawan Solo dan sungai lainnya tetap siaga banjir susulan. Sebab se- belumnya rumah mereka terendam banjir dan membuat warga terpaksa mengungsi ketempat aman. Di wilayah Kecamatan Grogol penyebab banjir akibat meluapnya Sungai Bengawan Solo dan Kali Wingko. Akibatnya ratusan warga di tiga wilayah terdampak banjir seperti di Dukuh Nusupan, Desa Kadokan, Dukuh Nampan, Desa Madegondo dan Dukuh Tengklik, Sementara ketika memasuki wilayah Kabupaten Tegal, masih Ada sekitar 40 persen warganya yang tetap aktif beraktivitas di luar jam dinas. Termasuk Pasar Pagong- an dan Banjaran masih buka, mes- kipun sepi konsumen. "Ya namanya juga upaya, siapa tahu ada kon- sumen membeli di tempat saya ini," kata Samsudin. Kapolresta Tegal AKBP Rita Diah Wibowo mengatakan, pelaksanaan dua hari di rumah saja cukup lan- car. Mayoritas warga Tegal men- taati aturan. Kontribusi bisa dilakukan dengan baik, penu- laran bisa dikurangi," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Biwara Yuswantana, Sabtu (6/2) di Kompleks Kepatihan. Biwara mengungkapkan, supaya pengawasan yang dilakukan di tingkat bawah bisa dilaksanakan dengan baik, nantinya ada relawan lokal yang akan mengawasi mobilitas warga, khususnya berkaitan dengan keluar Putar Balik Sementara itu di Banyumas, situasi Kota Purwokerto tidak seramai hari biasa. Sejauh pe- mantauan KR sejumlah toko mo- dern, swalayan, dan mall tutup total. Sementara situasi arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan lebih banyak dipenuhi kendaraan ber- plat nomor R. KH Attabik…… Prof Firmanzah (Guru Besar UI dan Universitas. Paramadina) wafat hari ini (kemarin). Inna lillah wa inna ilaihi raji'un. Semoga husnul khatimah dan mendapat ampunan serta sur- ga-Nya," tulis Mahfud dalam akun Twitternya. Sedang di perbatasan Kabupaten Banyumas dan Purbalingga seperti di Desa Silado, Sumbang, dan Desa Keterangan yang diperoleh KR, semalam, putra sulung almag- furlah KH Ali Maksum itu, sebelum- nya diketahui sempat terjatuh dan Lalulintas Sambungan hal 1 PT PLN UID Jawa Tengah dan DIY terus melakukan upaya pemulihan gangguan. Senior Manager General Affairs PLN UID Jateng-DIY, Elly Oktaviani Ciptati memastikan petugas PLN akan selalu siaga untuk memulihkan pasokan listrik. Desa Telukan. "Warga tetap di- minta siaga banjir susulan setelah sebelumnya rumah mereka teren- dam banjir akibat meluapnya Sungai Bengawan Solo," ujarnya. "Cuaca ekstrem memang berpotensi menimbulkan gangguan jaringan listrik. Dalam upaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, petugas kami terus berupaya memulihkan jaringan listrik yang terganggu aki- bat pohon tumbang. Untuk wilayah yang tergenang banjir, PLN harus memastikan banjir telah surut dan aman se- belum menyalakan aliran listrik kembali. Untuk kesela- matan, PLN juga terpaksa memadamkan listrik di daerah yang terendam banjir," jelas Elly Octaviani. Kesiapsiagaan dilakukan warga terhadap ancaman banjir susulan dengan melakukan jaga bersama. Bagas mengatakan, antar warga sudah saling berkomunikasi apabila ada ancaman banjir. Hal itu di- lakukan mengingat rumah warga di tiga wilayah tersebut sering terkena banjir saat musim hujan. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Sri Maryanto mengatakan, BPBD Sukoharjo sudah mengingatkan warga yang tinggal dan pemerintah desa di wilayah sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo tetap siaga bencana alam banjir susulan. Sebab sebelumnya banjir sempat terjadi pada Rabu (3/2) malam hingga Kamis (4/2) siang. Akibat banjir tersebut sebanyak 1.310 jiwa atau 380 kepala keluarga (KK) di empat desa di Kecamatan Mojolaban dan Kecamatan Grogol terdampak ban- jir akibat meluapnya Sungai Benga- wan Solo. Tidak hanya di Semarang, gangguan listrik akibat cuaca buruk juga terjadi di sejumlah wilayah lain di Jawa Tengah dan DIY. Untuk mengurangi potensi terjadinya gangguan jaringan listrik di wilayah lain, khususnya di Jateng dan DIY, PLN mengimbau partisipasi dari masyarakat untuk ikut melaporkan potensi gangguan. "Masyarakat bisa menyam- paikan pengaduan terkait gangguan atau informasi lain ter- kait ketenagalistrikan melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center 123," ungkap Elly. (Cha/Fre)-f Siaga Ancaman Banjir Susulan Sungai Bengawan Solo SUKOHARJO (KR) - Warga di- minta tetap siaga banjir susulan akibat luapan Sungai Bengawan Solo dan sungai lainnya. Sebab kon- disi cuaca ekstrim sekarang sering turun hujan deras. Banjir juga di- picu besarnya air kiriman dari luar daerah. Sementara itu, warga ter- dampak banjir dibeberapa wilayah di Kecamatan Mojolaban dan Grogol yang sebelumnya sempat mengungsi di tanggul dan masjid sudah pulang setelah air surut. masuknya warga dari luar. Untuk itu pihaknya mendorong pembentukan Satgas Covid-19 di desa-desa jadi ge- rakan bersama. Dengan begitu pe- mantauan mobilitas dan zona-zona bisa lebih mudah dilakukan. Penerapan Jaga Warga di dusun yang masuk dalam zona hijau kare- na tidak ada penularan Covid-19 akan berbeda dibandingkan dusun zona kuning yang memiliki 25 persen penularan Covid-19 maupun zona roda. Alun-alun Tegal sepi tanpa pengunjung. Jompo, Sokaraja dilakukan penye- katan terutama bagi kendaraan yang akan berkunjung ke Banyu- mas diminta putar balik. Kepala Dinas Perhubungan (Dis- hub) Banyumas Agus Noer Hadi menjelaskan warga Jawa Tengah yang akan berkunjung ke Banyu- mas diminta untuk putar balik. "Tapi kalau hanya melintas mau ke Bandung dan sebagainya silahkan jalan," kata Agus. Ia mengatakan ada enam titik perbatasan yang di pantau, selama 2 kali 24 jam. Perbatasan-perbatasan yang di- pantau diantaranya adalah di Si- lado, Sokaraja, Somagede, Pekun- memiliki riwayat sakit stroke se- belum tutup usia. Bahkan, seperti disampaikan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari DIY, KH Hilmy Muhammad yang masih keponakan almarhum, Kiai Attabik dikabarkan sempat terjatuh. Sela- ma ini, almarhum dalam kegiatan kesehariannya menggunakan kursi Sedangkan untuk pemakaman BPBD Sukoharjo terus meman- tau kondisi Sungai Bengawan Solo mengingat sekarang masih puncak musim hujan. Status Sungai Bengawan Solo sebelumnya sempat siaga merah saat terjadi banjir ke- mudian turun menjadi siaga kuning setelah banjir surut. "Banjir juga disebabkan karena besarnya air kiriman dari luar da- erah mengalir di Sungai Bengawan Solo dan tidak mampu ditampung sehingga meluap dan menggenangi rumah warga," lanjutnya. Seribu Kolam Akibat hujan deras selama tiga hari terakhir, sejumlah wilayah di Pati, seperti Kecamatan Sukolilo, Gabus dan Juwana, dikepung ban- jir. Beberapa ruas jalan mengalami kerusakan dan menimbulkan ba- nyak genangan. Sehingga memu- nculkan istilah di masyarakat "wisata seribu kolam". "Perangkat GeNose 19 di Stasiun Pasar Senen ditambah empat unit, sehingga kini terdapat 10 perangkat yang beroperasi," ka- ta Eva Chairunisa, Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta. Agar layanan GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen dapat berjalan kon- dusif dan tetap mengutamakan protokol pencegahan Covid 19, PT KAI Daop 1 juga Camat Sukolilo Supeno SH meng- ungkapkan, akibat banjir, beberapa keluarga di wilayahnya harus di- ungsikan. "Banjir di Gadudero dan Kasiyan, menyebabkan akses arus lalulintas ke Pati dan Kudus ter- sendat akibat jalan tergenang banjir" "KEDAULATAN RAKYAT” HALAMAN 10 KR-Riyadi merah dengan kasus penularan di atas 50 persen," jelas Biwara. Juru Bicara (Jubir) Pemda DIY untuk Penanganan Virus Korona, Berty Murtiningsih mengatakan ka- sus terkonfirmasi Covid-19 harian di DIY mengalami penambahan se- banyak 217 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi mencapai 23.403 kasus pada Sabtu (6/2). Kasus sembuh di DIY juga bertam- bah 266 kasus, maka total sembuh cen, Tambak, Lumbir. Untuk ken- daraan logistik dan para pekerja yang dinas malam masih boleh melintas. sudah dilaksanakan, Sabtu petang di makam keluarga Krapyak di Dusun Dongkelan Kasihan Bantul. Mengutip dari www.nu.or.id, KH Attabik Ali adalah putra KH Ali Mak- sum, Rais Aam PBNU 1981-1984. Setelah wafatnya Kiai Ali Maksum pada tahun 1989, Kiai Attabik melanjutkan kepemimpinan pe- santren Krapyak di bawah Ya- yasan Ali Maksum dari ayahanda Menurutnya yang tidak boleh masuk Banyumas adalah yang ke- pentingannya bisa ditunda. "Misal- nya dari warga Purbalingga mau ke Purwokerto yang bukan kepen- tingan mendesak kita perintahkan putar balik," jelasnya. LAYANAN GENOSE DI PT KAI DAOP 1 Sudah Digunakan 2.580 Penumpang JAKARTA (KR) - Sejak layanan pe- meriksaan deteksi Covid 19 melalui hembu- san nafas atau dikenal dengan GeNose C19 di area PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta pada 3 Februari 2021, terdapat 2.580 calon penumpang kereta api (KA) ja- rak jauh yang telah menggunakan layanan Genose C19 di Stasiun Pasar Senen. Bah- kan berdasarkan data Sabtu (6/2) pukul 15.00 WIB, terdapat sekitar 700 calon pe- numpang yang menggunakan layanan GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen. Untuk angkutan penumpang seperti Bus BRT operasinya di- batasi mulai 06.00 WIB pagi sam- pai 09.00 WIB. Kemudian dilanjut dari pukul 13.00 WIB sampai sore pukul 17.00 WIB. (Ryd/Dri)-f ujar Camat Sukolilo, Sabtu (6/2). Wilayah lain yang banjir, adalah desa Glonggong Kecamatan Jake- nan. Di Kecamatan Gabus, terjadi di Desa Mintobasuki, Sungging- warno, Tanjang, Pantirejo, Banjar- sari, Kosekan, dan Karaban. Sedang di wilayah Kecamatan Pati Kota, terjadi di Desa Mustokoharjo, dan Gajahmati. Desa di wilayah Kecamatan Ju- wana, yang terkena banjir adalah Doropayung, dan Kedungpancing. Kemudian di Kecamatan Kayen, di Desa Srikaton, Pasuruhan, dan Ta- lun."Genangan banjir menyebab- kan rusaknya ratusan hektare ta- naman padi" kata warga Jakenan, Agus Supriyanto. Guna meringankan penderitaan korban banjir, memantik sejumlah anggota Kesatuan Perempuan Par- tai Golkar (KPPG) Pati mengada- kan kegiatan bakti sosial. Mereka memberikan bantuan berupa ma- kanan siap saji, dan sembako di Mintobasuki Kecamatan Gabus. "Semoga dapat sedikit meringan- kan beban korban banjir," kata Ke- tua KPPG, Febya Chairun Nisa. (Mam/Cuk)-f telah melakukan sejumlah pengaturan. Di antaranya membuat alur pemeriksaan GeNose C19 menjadi tiga zona, yakni zona administrasi, zona pengambilan sampel/ pengisian kantong udara, dan zona pembe- rian berkas hasil tes untuk calon penum- pang. Seluruh zona diatur dan dipisahkan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Persyaratan melakukan GeNose Test, calon penumpang KA wajib menunjukkan tiket KA jarak jauh atau kode booking yang sudah dibayarkan lunas dan kartu identi- tas asli. Selain itu, calon penumpang KA yang akan melakukan pemeriksaan GeNose C19 juga dianjurkan tidak makan atau minum dan tidak merokok selama 30 menit sebelum melakukan proses pengam- bilan sampel melalui hembusan nafas ke kantong udara. (Imd)-f Sambungan hal 1 menjadi 16.576 kasus. Sedangkan kasus meninggal bertambah 4 ka- sus, sehingga total kasus mening- gal di DIY menjadi 537 kasus. "Penambahan kasus terkonfir- masi positif harian masih bertam- bah berdasar laporan Dinas Ke- sehatan (Dinkes) Kabupaten/Kota dan Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di DIY. Masyarakat DIY tetap harus disiplin melakukan protokol kese- hatan," tandas Berty. (Ria/Ira)-f Sambungan hal 1 tercinta. Di tangan Kiai Attabik, pesantren tersebut kemudian berkembang de- ngan berbagai terobosan, termasuk membuka sejumlah sekolah dan perguruan tinggi. Kiai Attabik Ali ju- ga pernah duduk dalam kepenguru- san PBNU di masa Gus Dur, yakni sejak Muktamar Situbondo tahun 1984. Kiai Attabik masuk jajaran se- bagai Ketua PBNU. (Obi)-f