Tipe: Koran
Tanggal: 1998-01-06
Halaman: 04
Konten
Selasa, 6 Januari 1998 Penerbit Pemimpin Umum/Pendiri Wakil Pemimpin Umum Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Perusahaan Managing Editor Sekretaris Redaks Redaktur Anggota Redaksi Terbit Tarip Iklan Alamat Telepon Perwakilan Jakarta SIUPP Dicetak Oleh 2 : : : : : : : : analisa Yayasan SIKAP PRESS. Harta Susanto, Supandi Kusuma. H. Soffyan. H. Ali Soekardi. Joeli Salim. Paulus M. Tjukrono. H. War Djamil. H. Amir Siregar, H. Kaharudin, H. Bahari Effendy, H. Naswan Effendi, Usman Alie, H. War Djamil, Mulyadi Franseda, H. Ismail Lubis, H. Basyir Ahzar, Buoy Harjo, Agus Salim, H. Azmi Majid (foto). M. Hatta Lubis, Mac. Reyadi MS, A. Rivai Siregar, Hasan Basri Ns, Timbul O. Simarmata, Johan Jambak, Ismugiman, Idris Pasaribu, M. Sulaiman, Ali Sati Nasu- tion, Samil Chandra, M. Nur, Hermansyah, Aswadi, Faisal Fardede, Kwa Tjen Siung. Hendar Tusmin, Anthony Limtan. Seminggu 7 kali. Rp. 5.000,- per mm/kolom (umum). Rp. 3.500,- per mm/kolom (keluarga). Jalan Jend. A. Yani No. 35- 43 Medan. Kotak Pos : 1481. Telex No.: 51326 ANALIS IA. Fax: (061)-514031, Telegram: ANALISA MDN. Redaksi: 556655 (2 saluran)/511256. Tata Usaha: 554711 (3 saluran)/513554. Frans Tandun, Jln. K.H. Hasyim Ashari. No. 43-A Jak. Pusat Tel. 3446609/3844339/3453912 Fax.: (021)- 363388. SK. Menpen No. 023/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/1985. Tanggal 24 Desember 1985. : P.T. KUMANGO Medan (Isi di luar tanggung jawab pencetak). Tajukrencana Serangan Terhadap Kantor PBB di Baghdad KANTOR Perserikatan Bangsa Bangsa di Baghdad beberapa hari lalu diserang dengan roket. Meskipun tidak ada korban jatuh tetapi bukan tidak mungkin serangan itu dapat membawa kekeruhan. Irak tidak menginginkan hubungannya dengan PBB keruh. Itu akan merugikannya dan karena itu dengan sertamerta mengutuk serangan tersebut dan menuduh pihak pihak yang bermusuhan dengannya, melakukan tindakan itu dengan tujuan untuk menghan- curkan hubungan Irak dengan organisasi dunia itu. Kantor PBB di Baghdad ditempati dua cabang organisasi dunia tersebut. Yakni sebagai kantor untuk urusan kemanusiaan serta kan- tor komisi khusus PBB yang terus menyelidiki sejauh mana Irak memiliki senjata pembunuh masal yang dituduhkan sementara pihak kepadanya. Hingga sekarang penyelidikan tim PBB itu belum selesai. Irak terus terlibat pertikaian dengan komisi PBB itu, antara lain sebab para anggotanya tidak diperkenankan melakukan pemeriksaan ke istana presiden yang dinyatakan sebagai kawasan tertutup bagi para pemeriksa itu. Inilah diantaranya menyebabkan mengapa Dewan Keamanan PBB hingga sekarang belum bersedia mencabut sanksi ekonomi terhadap Irak dan yang dapat memicu konfrontasi antara Washington dengan Baghdad yang nampaknya ingin dijauhi Irak melalui diplomasinya. Maka karenanya dapat dipahami segera keluarnya pernyataan Irak yang mengutuk pihak yang melakukan peroketan kantor PBB itu. Cepatnya Irak mengeluarkan kutukan itu dapat dimengerti. Irak sedang berusaha keras agar PBB dapat mencabut sanksinya dan juga kiranya supaya hubungannya yang tegang dengan Amerika Serikat jangan sampai berubah menjadi konfrontasi. Bukan tidak mungkin kelompok yang menyerang kantor PBB dengan roket itu bertujuan supaya AS langsung mengambil tindakan untuk menghukum Irak. Kelompok itu mungkin ada kaitannya dengan golongan separatis. Maka dengan segeranya Irak mengeluarkan kutukan terha dap kelompok yang menyerang kantor PBB dengan roket sedikit banyak agar Washington jangan sampai mengambil langkah untuk menyudutkan Baghdad. Rasanya AS tidak akan mengambil sesuatu tindakan yang terburu-buru karena hal itu bisa merugikannya sen- diri dalam pandangan dunia internasional. Khususnya negara negara Arab yang cenderung mulai bersimpati kembali kepada Irak, berbeda dengan suasana pada ketika meletusnya Perang Teluk beberapa tahun lalu. Bagi Irak selain itu sudah pada tempatnya dengan cepat mengutuk serangan ke kantor PBB itu sebab kini sudah nyata terlihat bahwa berbagai negara di Eropa mulai mengubah sikap mereka dan mulai mendekatkan diri dengan Irak untuk menjalin hubungan yang lebih baik meskipun sanksi PBB belum dicabut. Dengan mulai terlihat- nya perubahan sikap itu Irak mengharapkan embargo ekonomi yang diletakkan PBB setelah Perang Teluk usai dapat akhirnya dihapuskan atau sekurang kurangnya diperlunak. Bagi dunia internasional serangan roket terhadap kantor PBB di Baghdad itu diharapkan tidak akan sampai membuat Dewan Keamanan gegabah mencabut kembali keputusannya memberi kelonggarannya pada Baghdad supaya terus dapat menjual sebagian dari produksi minyaknya keluar negeri guna membeli makanan rakyat Irak yang sampai kini terus mengalami kesulitan pangan dan sangat memerlukan tambahan untuk mengatasi kesulitan itu. Tentu masalah kemanusiaan bagi PBB adalah jauh lebih pen- ting dari pada masalah peroketan kantornya di Baghdad yang tidak menelan korban jiwa. Kalau Dewan Keamanan sampai menghentikan izin penjualan sebagian minyak Irak untuk pembelian pangan akan banyak rakyat Irak yang kelaparan. Dan keputusan seperti itu pasti akan mendapat kecaman dan sikap tidak setuju dari negara negara di penjuru dunia ini. Surat Pembach. TU di Terminal Domestik Polonia Tolong Diperbaiki BELAKANGAN ini makin banyak telepon umum (TU) yang tidak berfungsi. Seperti di Jl. Prof.HM Yamin SH, Jalan Terimakasih atas Aksara dan banyak lagi di lokasi Masyarakat yang terkadang memang sangat memerlukan un- tuk bertelepon memang sangat kesal, karena tidak dapat meng- gunakan telepon umum ini. 'Beberapa hari yang lalu, tang- gal 28 Desember 1997 saya kem- bali mengalami kekecewaan di ruang tunggu terminal domestik Polonia Medan. Waktu itu jam keberangkatan pesawat ke Jakar- ta hanya tinggal sepuluh menit lagi. Tiba-tiba saya teringat ada sesuatu pesan yang terlupa ingin disampaikan ke rumah. Di ruang tunggu itu ada beberapa TU kar- tu, tetapi ternyata semuanya tidak bisa digunakan karena rusak. Mau mencoba ke luar terminal saya khawatir akan tertinggal pesawat, sementara saya memang tak punya telepon genggam. Apa boleh buat, saya tak jadi bertelepon, dan terpaksa berte lepon dari Jakarta yang tentunya biayanya jauh lebih tinggi. Padahal saya hanya tiga hari sa- ja berada di sana. Namun karena memang yang disampaikan pen- ting, terpaksalah telepon dari jauh. Kalau TU yang di terminal Polonia ini, apalagi di ruang yang khusus, tak mungkin karena diru sak oleh tangan jahil. Tetapi kemungkinan besar memang ru sak dari telkom. Nama dan alamat harus jelas Sertakan Fotokopi KTP rakat umum itu benar benar dapat digunakan. Apalagi TU yang di tempat- tempat khusus seperti ini. Lagipula kalau TU-nya banyak yang rusak, kan Telkom bakal tidak mendapatkan hasil apa-apa ASPIANTO.M Jln.Kapten Muslim Medan Entah rusak karena di- jahili tangan-tangan gatal Tanggapnya Pihak ataupun memang rusak dari pihak telkom sendiri. Maunya pihak Telkom mau pun pihak di terminal Polonia cepat memperbaiki fasilitas TU yang rusak ini, sehingga tidak seperti pajangan saja dan mem- buat orang kesal. Pihak Telkom hendaknya tidak hanya menceking TU-TU yang rusak pada saat akan mengambil hasil koin setiap bulan saja, tetapi juga pada waktu-waktu yang lain. Sehingga fasilitas TU yang me mang diperuntukkan bagi masya *** Dinas Kebersihan Pemda Medan saya dan tetangga-tetangganya di Jalan Halat sehingga masyarakat resah, apalagi famili saya yang melaksanakan pesta perkawinan anaknya. Ternyata setelah usai pesta (keesokan harinya), pada waktu saya mengembalikan rantang ke rumah famili itu, saya melihat lingkungan sekitarnya sudah ber- sih. Belakangan saya peroleh in- formasi dari sopir truk itu bahwa kenderaannya rusak sehingga ke- giatan mengangkut sampah terhalang. PROGRAM PENGEM BANGAN KUALITAS ANAK Dalam Repelita VI (1994/1995- 1998/1999) antara lain terdapat empat program yang berkaitan dengan pengembangan kualitas anak dan remaja. Keempat pro- gram tersebut adalah : Program Perbaikan Gizi, Program Pen cegahan dan Pemberantasan Penyakit, Program Pembinaan Pendidikan Dasar serta Program Pembinaan Anak dan Remaja yang satu sama lain saling menunjang. Dalam Repelita VI bab 11 me ngenai Pangan dan Perbaikan Gizi, menekankan bahwa "Pa ngan dan gizi terkait sangat erat, dengan upaya peningkatan sum ber daya manusia (SDM). Kemam puan masyarakat mempersiapkan manusia yang mandiri dan ber kualitas antara lain tercermin dalam mutu dan keseimbangan pangan yang tersedia. Masyara kat yang terpenuhi kebutuhan pangan dengan mutu gizi yang seimbang lebih mampu berkiprah dalam pembangunan. Demikian pula dalam hal ini tentang Peranan Wanita Anak dan remaja, dan Pemuda antara lain ditetapkan bahwa untuk mening katkan keadaan gizi anak dan remaja "prioritas ditujukan untuk meningkatkan keadaan gizi anak- anak SD dari keluarga miskin ter utama di pedesaan tertinggal. Ke giatannya berupa pemberian ban- tuan pemerintah dengan memberi kan makanan tambahan bermutu gizi di sekolah yang penyeleng garaannya dilaksanakan dengan peran serta orang tua, guru dan masyarakat setempat. Dalam hal ini tentang Program Pembinaan Pendidikan Dasar PMT AS Perlu Pembenahan berupa penambahan ruang kelas dan sarana pendidikan lainnya, pe ningkatan kualitas guru, dan me 1,2 juta siswa sekolah Dasar dan lengkapi buku yang dilakukan ter utama melalui Program Inpres SD. Madrasah Ibtidaiyah (SD dan MI) yang putus sekolah atau 24 persen dari siswa baru. Sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dari keluarga miskin di desa-desa terpencil dan tertinggal. Meskipun belum ada penelitian yang khusus, diperkirakan penye bab dari putus sekolah antara lain adalah karena rendahnya keadaan gizi dan kesehatan serta karena ke miskinan orang tua sehingga anak lebih diperlukan untuk memban- tu mencari nafkah. Keadaan ini mendorong anak-anak miskin lebih sering meninggalkan sekolah GBHN 1993 mengamanatkan bahwa dalam PJP II pembinaan anak dan remaja sebagai tunas bangsa, termasuk pembinaan un- tuk menanamkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, pendidikan budi pekerti peningkatan disiplin, pe ningkatan minat baca, dan se mangat belajar perlu ditingkatkan dengan berbagai upaya yang makin terpadu. Pihak dan Pernah suatu kali, atas kebai- kan hati pak Sopir yang kemudian menjadi sahabat saya, saya ikut selama setengah hari dalam ke giatan mengangkut sampah pen- duduk di kota Medan. Ternyata suka dukanya cukup banyak. GBHN 1993 juga menggariskan bahwa dalam Repelita VI pembi naan dan pengembangan anak dan remaja diupayakan melalui pembangunan di berbagai bidang dan sektor serta didukung oleh iklim yang menunjang terwujud nya masyarakat belajar. Kalau sampah yang mereka angkut banyak karton atau ba- rang/sampah yang masih bisa di- jual, sopir dan knek terlihat senyum-senyum. Tapi kalau sam- pahnya basah, mereka harus be- kerjakeras mengangkut dan mem- bersihkannya. Belum lagi kalau ban pecah, mogok, masyarakat merepet, dan lain-lain. 00000 TERJADINYA peningkatan pertumbuhan ekonomi yang se- ring korelatif dengan tingkat pen- dapatan masyarakat umumnya, ternyata melahirkan suatu komunitas 'baru' dengan gaya hidup tersendiri. Hasil penelitian organisasi riset Gallup di China Februari tahun 1995 yang silam menyimpulkan bahwa jutaan pen- duduk China telah mengalami transformasi gaya hidup yang cukup signifikan. Peralatan elektronik rumah tangga seperti mesin cuci, televisi, lemari es dan lainnya telah men- jadi bagian kehidupan yang sulit terpisahkan dari komunitas ini. Secara umum Richard Burkhol- der, Jr. Direktur lembaga riset Gallup tersebut mengungkapkan bahwa sebagian besar masyarakat China telah memiliki aspirasi yang kuat terhadap materi. TANGGAL 5 Desember 1997 yang lalu saya menulis surat ke ha- rian Analisa melalui kolom Surat Pembaca tentang sampah yang DAERAH Tujuan Wisata. bertumpuk di depan rumah famili (DTW) Sumatera Utara akhir- akhir ini banyak dibicarakan kalangan media massa khususnya akibat gangguan asap tebal yang menyelimuti sebagian langit Sumatera mengakibatkan tergang- gunya jadwal penerbangan domes tik dan internasional melalui ban- dara Polonia sehingga secara otomatis mengurangi jumlah angka kunjungan wisatawan ke daerah ini. PENTINGNYA penelitian akan indikasi perubahan gaya hidup suatu komunitas akan sangat dirasakan oleh seluruh kalangan. Sensitifitas kalangan politikus terhadap gaya hidup masyarakatnya tentu akan sangat membantu menyesuaikan pola gaya pemerintahan negara tersebut maupun produk hukum- Oleh H.M. Idris Pane dinyatakan, akan dikembangkan program pemberian makanan tam bahan di sekolah terutama di daerah tertinggal yang rawan gizi dan kesehatan. Keempat program tersebut bersifat lintas sektor, sehingga penanganannya memer lukan suatu koordinasi yang efektif dan efisien. Tingginya AKB (Angka Kemati an Bayi) di daerah luar Jawa dan Bali, selain disebabkan oleh ber bagai macam penyakit infeksi, juga disebabkan oleh masalah kurang gizi terutama kurang energi protein pada ibu hamil dan anak balita. Hal ini antara lain di sebabkan oleh distribusi pangan yang belum merata sehingga seba gian penduduk masih mengon- sumsi energi di bawah kebutuhan rata-rata 2.150 kilokalori per orang perhari, terutama pada ke luarga yang berpenghasilan rendah. Tingginya AKB, selain disebab kan oleh berbagai penyakit infek si, juga disebabkan keadaan kese hatan gizi ibu yang rendah selama masa hamil serta rendahnya dera- jat kesehatan dan gizi ibu hamil pada umumnya. Hal ini dapat di lihat dari masih tingginya angka kematian ibu (AKI) pada waktu melahirkan. Pada tahun 1986 di perkirakan rata-rata AKI nasional adalah sebesar 450 per 100.000 kelahiran hidup, jauh lebih tinggi dari pada AKI di negara-negara ASEAN. Pada tahun 1993 terjadi lagi perubahan posisi yaitu pintu masuk Soerkarno-Hatta tetap menempati urutan pertama, urutan kedua diperoleh kembali Masalah kurang gizi juga di- jumpai pada kelompok-usia seko lah. Survei terhadap 600 ribu anak sekolah dasar di 27 propinsi menunjukkan bahwa anak seko lah yang mengalami gangguan pertumbuhan berkisar antara 13,6 persen (DKI Jakarta) sampai 43,7 persen (Kalimantan Tengah). ANALISA Studi lain menemukan bahwa anak sekolah yang mengonsumsi sekitar 70 persen dari kebutuhan energi setiap harinya. Hal ini diperberat lagi oleh banyaknya anak sekolah yang menderita kurang darah (anemia), yaitu sekitar 30-40 persen dan ting- ginya pravalensi penyakit cacing, yaitu 50-80 persen. PUTUS SEKOLAH Masalah lain yang dihadapi ada lah tingginya angka putus sekolah. Menurut catatan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, setiap tahun terdapat kurang lebih ignonsoib sqasi ibasud sind guaY nya dengan aspirasi masyarakat nya. sve 606 6DIE VORN Kepentingan yang lebih besar lagi akan dirasakan oleh kalangan pebisnis. Sebab siklus kehidupan suatu produk (Product Life Cycle) akan sangat bergantung kepada gaya hidup konsumen. Perubahan gaya hidup konsumen umumnya akan menuntut perubahan kiner- ja produk. Diskusi tentang gaya hidup masyarakat asia selanjutnya akan lebih bijaksana apabila dilihat secara terpisah antara negara asia yang masih berkembang dengan negara-negara yang tergabung dalam apa yang disebut (The Lit- tle Dragon Nation) yang terdiri dari Hongkong, Taiwan, Singapu- ra dan Korea Selatan. Sebab tingkat pertumbuhan ekonomi masyarakat di keempat negara ini juga memiliki signifikansi yang cukup tinggi dengan negara berkembang Asia. Secara difinitif kelas mene- ngah baru Asia ini dapat disebut- kan sebagai suatu komunitas yang baru meninggalkan suasana kehidupan 'survival' dan menuju gaya hidup yang lebih konsumtif. sehingga akhirnya menjadi putus sekolah dan pada gilirannya dapat menghambat pelaksanaan pro- gram penting dalam Repelita VI dan PJP II yaitu Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 tahun. Upaya untuk mengurangi ang ka putus sekolah, dilakukan dengan tiga pendekatan yang Sa- ling mengisi. Pertama, meleng kapi sarana dan prasarana sekolah Tabel. Anggaran Pendidikan Terhadap APBN-PDB Beberapa Negara, 1992. % Anggaran Pendidikan Terhadap No. Negara 1. Malaysia 2. Singapura 3. Taiwan KONSUMSI KALORI Hal ini ada kaitannya dengan meningkatnya konsumsi kalori dan protein anak, serta makin berkurangnya penyakit cacing sehingga ketahanan fisik anak membaik. Peningkatan ketahanan fisik tersebut pada gilirannya me ningkatkan prestasi belajar anak. Selain itu uji coba ini juga di sambut dengan baik oleh masyara kat setempat terutama orang tua murid dan PKK, yang tercermin dari peningkatan peran serta mereka dalam pelaksanaannya. Belajar dari hasil uji coba tersebut menjadi Program Makanan Tam bahan Anak Sekolah (PMT-AS) yang akan menjangkau semua SD Kelas Menengah Baru Asia KURANG MENGUNTUNGKAN 4. Korea Selatan 5. Thailand 6. Indonesia PDB 5,3 3,4 4,8 3,3 4,3 2,7 Sumber: IMF International and Government Statistics 1992. Kedua, pendekatan keluarga, dengan perbaikan ekonomi keluar ga miskin, terutama melalui Pro- gram Inpres Desa Tertinggal (IDT) yang didukung oleh pembangun an prasarana ekonomi desa ter- tinggal. Ketiga, pendekatan kepada anak didik untuk mening katkan gizi dan kesehatannya. Oleh Yunizel, SE Investasi pendidikan oleh pe merintah mencakup pembangun an dan pemeliharaan gedung- gedung sekolah dan ruang kelas, penyediaan peralatan sekolah, pembayaran gaji guru, anggaran untuk program peningkatan kua litas guru, dan lain-lain. Sementara ini program-pro gram pemerintah dalam pemba- ngunan sektor pendidikan baru dapat dipandang sebagai fungsi pemerintah untuk menyediakan sa rana pelayanan umum yang cen derung tidak profit center seperti halnya investasi produktif yang di lakukan pada sektor sektor lain seperti pertambangan, industri, pertanian, dan sebagainya. De ngan demikian adalah wajar jika sampai kini anggaran pemerintah untuk pendidikan masih relatif rendah dibandingkan dengan ang garan pendidikan di negara negara tetangga (lihat tabel). Untuk upaya ketiga selama ini baru dilaksanakan melalui pro gram Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang kegiatannya lebih banyak melakukan pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan, tetapi belum memecahkan akar masalah yang dihadapi anak, terutama anak-anak miskin, yaitu masalah kekurangan gizi dan penyakit ca cing yang diderita oleh banyak siswa SD dan MI sistim pemerin- tah telah mengadakan uji coba, dan hasil uji coba tersebut meng Interdependensi diantara dua jenis industri pada negara yang berbeda maupun pemanfaatan in- dustri itu sendiri menyebabkan terbukanya peluang bisnis baik manufaktur maupun industri jasa. Sumatera Utara ? Oleh Solahuddin Nasution kelima. oleh pintu masuk Bali, ketiga pin- penerbangan bagi wisatawan. tu masuk Batam, pintu masuk Kejadian-kejadian ini memang lainnya urutan keempat dan Polonia turun lagi di urutan tidak diinginkan oleh siapapun, akan tetapi telah membentuk citra pariwisata Sumatera Utara yang kurang menguntungkan di nega- ra-negara asal wisatawan (tourist generating countries) yang akhir- nya mempengaruhi minat wisata- wan untuk mengunjungi daerah ΑΡΒΝ 16,0 21,6 18,0 20,5 19,4 13,6 gembirakan yang antara lain ditunjukkan oleh jumlah siswa absen di sekolah menurun, dan minat belajar meningkat. Peluang ini umumnya diman- faatkan oleh tenaga-tenaga pro- duktif Asia yang umumnya berusia antara 15 hingga 65 tahun dan menguasai lebih dari 50 persen populasi Asia. Di In- 1998, Tahun Suram Pariwisata Faktor lain yang memungkin- kan membuat daerah ini berada pada posisi yang kurang mengun- tungkan barangkali tidak terlepas Bila kita amati data yang dikeluarkan oleh Direktur Bina Pemasaran Wisata pada tahun 1984 bahwa kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia ber- dasarkan pintu masuk utama ban- dara Polonia Medan menempati urutan ketiga setelah pintu masuk Soekarno Hatta (Jakarta), Ngurah Rai (Denpasar-Bali), sedangkan pelabuhan laut Sekupang (Batam) diurutan keempat, pintu masuk lainnya di urutan kelima. Sekupang (Batam) walaupun secara kuantitas unggul, akan tetapi dilihat dari lama tinggal (lenght of stay) Sumatera Utara lebih meyakinkan rata-rata 5-7 hari, sedangkan Batam dapat ini. dikunjungi dalam waktu yang relatif singkat dan tidak jarang pula wisatawan yang mengun- jungi pulau ini pulang hari dari dan ke Singapore untuk tujuan juga dari penghapusan route data diatas memberikan indikasi selanjutnya. Namun demikian, penerbangan khususnya dari bahwa Sumatera Utara dilihat dari segi peringkat tidak mampu mempertahankan posisi dalam berkompetisi dengan DTW lain, walaupun dari segi pertumbuhan carrier'. Akibat dari penghapusan beberapa kota di Eropah ke Medan (Paris- Medan, Amster- dam - Medan, Frankfurt - Medan) yang selama ini diterbangi oleh Garuda Indonesia sebagai 'flag ada kecenderungan peningkatan namun tidak begitu besar dan berfluktuasi. Namun pada tahun 1986 pin- tu masuk Sekupang mampu meng geser Polonia menjadi urutan ketiga dan sebaliknya Polonia menempati urutan keempat disusul pintu masuk lainnya. jalur penerbangan ini sudah pasti wisatawan yang semula bisa langsung ke Medan terpaksa ter- bang ke Jakarta lebih dahulu kemudian melanjutkannya ke Medan. Sekaligus melalui kolom Surat Pembaca ini saya menyampaikan terima kasih atas tanggapnya pe- Lebih lanjut pada tahun 1990 dan 1991 pintu masuk Sekupang mampu menggeser pintu masuk Bali menjadi urutan kedua dan sebaliknya Bali menempati urutan Pada kurun waktu tersebut diatas dengan posisi di urutan ketiga dalam perolehan kun- jungan wisatawan pariwisata Sumatera Utara pada saat itu masih normal. Artinya belum ada Hal ini tentu kurang efisien karena selain memakan biaya yang lebih tinggi, menghabiskan waktu yang lebih lama serta dapat menimbulkan kebosanan dalam perjalanan panjang yang akhirnya suram? Satu pertanyaan yang tugas kebersihan dan di lain pihak ketiga dan Polonia turun di bencana yang menimpa dan dideri juga bila ditimbang-timbang cukup menggelitik dan membuat urutan keempat. saya mohon maaf karena pernah berprasangka kurang objektip. BASRI SIREGAR Jalan Rawa 82 Medan ta daerah ini seperti gangguan karena alasan-tadi-si wisatawan, kalangan pengusaha pariwisata mengerutkan keningnya bila tidak asap tebal akibat kebakaran dapat mengurungkan minatnya segera dicari alternatif sebagai hutan, maupun musibah pesawat untuk mengunjungi daerah ini Garuda Indonesia di kawasan dan jumlah angka kunjungan Sibolangit yang telah menim- yang ingin kita raih akan semakin bulkan kekhawatiran keselamatan sulit dicapai. solusi. Dukungan pemerintah yang lazimnya menerapkan kebijakan substitusi impor dalam mengem- bangkan industri dalam negeri menjadi salah satu pendorong lain yang mempercepat lahirnya kelas menengah baru Asia. Sebab dengan kebijaksanaan substitusi impor pembangunan in- dustri lebih berbasis kepada orien- tasi mengimpor tekhnologi dan bahan baku dari negara lain tan- pa memperhatikan apakah pro- duk tersebut memiliki keunggulan komperatif didalam negeri. Sehingga upaya pengembangan industri tersebut dengan bantuan dan MI negeri maupun swasta di daerah miskin. Pada tahun 1996/ 1997 program ini mulai dilak sanakan di SD dan MI di seluruh desa tertinggal di luar Jawa dan Bali. Perluasan program ini diharap kan memberikan peluang pasar untuk mengembangkan produksi hasil pertanian setempat serta memanfaatkan kebun sekolah dan telah dibina oleh berbagai pro- lahan pekarangan keluarga yang gram di sektor pertanian. Selain itu program ini juga diharapkan dapat memanfaatkan hasil pro- duksi kelompok masyarakat (POKMAS) peserta IDT. Untuk mendapatkan daya guna yang maksimal program tersebut akan dilaksanakan secara terpadu dalam rangka peningkatan eko nomi rakyat. hubungkan dengan umur dan Jika penggunaan energi di berat badan kebutuhan energi bayi dan anak relatif lebih besar bila dibandingkan dengan orang de wasa, karena pertumbuhannya yang pesat. Kebutuhan energi sehari anak pada tahun pertama kurang lebih 1002-120 kkal/kg berat badan. Untuk tiap 3 tahun pertambahan umur kebutuhan energi turun kurang lebih 10 kkal/kg berat "t" hitung Walaupun jauh sebelum gang- guan asap tebal datang menghan- Kelas I Kelas IV 10.878 11.697 "t" tabel 0,5 Anak sekolah (kelas I dan kelas IV) diberi PMT-AS selama 3 x seminggu dengan biaya Rp. 250 perpasi dengan minimal mengan- dung energi lebih kurang 300 kalori dan lebih kurang 5 gram pada tiap anak dalam sehari atau tambahan minimal 15% dari kebu tuhan kalori dan protein tiap harinya, misalnya bubur kacang hijau, terdiri kacang ijo 2 sendok makan, gula aren 2 sendok makan, santan kelapa gelas dan pisang ambon 1 buah, lalu dihi tung nilai gizi kalorinya 337,50 dan protein 5,23 dan seterusnya. Kalau kita melihat secara makro hal ini berhasil baik. Mari kita lihat lebih jauh lagi, kita tahu bahan program ini sifatnya ter- padu (ada beberapa instansi terkait yang turut didalamnya seperti pertanian, para medis, dr Puskesmas, TPG (Tenaga Petugas Gizi) PKK, Guru kalau kita rinci tugas-tugas itu macam-macam yai tu : 1. Pertanian. proteksi akan lebih cepat dan mudah. jung tahun 1997 telah memberi- kan warna yang kurang ber- sahabat bagi perkembangan in- dustri pariwisata Sumatera Utara khususnya perusahaan perjalanan dan perhotelan. Data pembatalan pesanan paket wisata yang penulis peroleh dari kalangan Biro Per- SARAN/SOLUSI jalanan Wisata (BPW) di Medan pada priode Oktober - Nopember Dengan maksud bukan meng- 1997 saja menunjukkan angka gurui dan atas segala kerendahan yang sangat tinggi, antara lain : hati penulis menawarkan konsep, PT. Sukma Tour pembatalan antara lain: Pertama, rasanya FIT/GIT (baca: group dan in- tidaklah salah kalau kita dividu) mencapai hingga 3.694 membentuk tim dan berangkat ke orang dengan 178 arrivals negara-negara asal wisatawan (kedatangan), PT. Nosutoga Tours yang dianggap potensial mem- & Travel mencapai hingga 2.677 bawa misi "the blue sky of orang dengan 111 arrivals dan PT. Sumatera" untuk meyakinkan Pacto Tour & Travel 400 orang mereka bahwa langit Sumatera dengan 50 arrivals. Pembatalan telah kembali membiru dan ber- tersebut umumnya dari tour-tour sih dari gangguan asap. operator Eropah, seperti Belanda, Penekanan Sumatera dalam hal Jerman, Francis, Swiss, Austria, ini penting, karena di Eropa dan Belgia dan juga Amerika serta Amerika orang tidak begitu tahu negara jiran Malaysia, Singapure dengan Sumatera Utara, tapi dengan alasan asap, cuaca dan keselamatan penerbangan. BAGAIMANA TAHUN 1998 ? Memasuki tahun 1988 setelah kebakaran hutan, musibah Garu- da dan penutupan jalur pener- bangan akankah pariwisata Sumatera Utara lebih baik dari tahun 1997 atau malah lebih orang lebih tahu dengan Sumatera dan Medan walaupun tidak sepopuler Bali. Untuk itu, rasanya perlu total komitmen pemerintah dan dunia usaha untuk menyamakan per sepsi dan visi mencari solusi, kemudian mengambil langkah konkrit guna peningkatan di tahun 1998 ini. badan. Pertumbuhan dan perkem bangan cepat pada usia remaja membutuhkan masukan energi yang meningkat. Penggunaan energi dalam tubuh adalah se bagai berikut. (a) 50% untuk Metabolisme kurang 55 kkal/kg berat badan Besar (MB), atau sebanyak lebih sehari. Setiap kenaikan suhu tubuh sebesar 1° C menyebabkan kenaikan MB sebesar 10%. (b) 5-10% untuk Specific Dynamic Action (SDA). (c) 12% untuk pertumbuhan (d) 25% untuk aktivitas fisik, atau sebanyak 15-25 kkal/kg berat badan sehari. (e) 10% terbuang melalui feses. PELAKSANAAN DI SUMATERA UTARA Penulis coba meneliti hal ini di Rejo Kecamatan Stabat (Lang lapangan, tepatnya di desa Karang kat). Methodenya diambil SD kelas 1 sebanyak 25 orang, dan kelas IV sebanyak 30 orang (total samping) dilihat berat awal beberapa dan 3 bulan kemudian berupa beratnya (bulan Agustus sampai dengan Oktober 1997. Kemudian di uji dengan "t" test, ternyata kedua kelas I dan kelas IV ada perbedaan yang bermakna pada timbangan awal dan 3 bulan kemudian pada 0,5 (P > 0,3). Keterangan Makanya ketika kebakaran hutan melanda sebagian propinsi di Sumatera wisatawan langsung membatalkan rencana perjalanan- 2.064 2.045 nya ke Medan (Sumatera Utara) walaupun sebenarnya hutan- hutan di Sumatera Utara tidak tersentuh api melainkan asap kiriman. Hal ini juga karena pemberitaan media massa di luar negeri yang kurang akurat. Barangkali bila hal ini dilaksanakan juga diperlukan koordinasi dengan propinsi- Meningkatnya jumlah peng- guna kartu kredit sekaligus menyebabkan marchand penerima juga mengalami peningkatan. Didukung adanya kecendrungan konsumen yang menganggap tem- pat berbelanja sekaligus tempat Umumnya segmen ini telah memperoleh pendidikan yang cukup memadai. Bahkan tidak sedikit yang telah melintas benua dalam mencari ilmu. Orientasi donesia sendiri menurut Anne Booth seperti dikutip Prof. aw Mubyarto 2 Januari dan karier menyebabkan mereka banyak yang menunda usia perkawinan dan lebih menyukai untuk memiliki anak lebih sedikit yakni antara 2 sampai 3 orang. buhan store juga meningkat. Disamping itu juga tumbuh keinginan hiburan alternatif berupa cafe dan coffee shop. Penyebab utamanya adalah per- 1993) terdapat sekitar 75 juta mereka kepada ilmu pengetahuan rekreasi, menyebabkan pertum- kembangan ekonomi Asia khusus- nya untuk segmen yang berpar- tisipasi aktif yang cukup dramatis. Menurut John Naisbit (1996;80) perkembangan seperti ini didorong oleh kebijakan pengem- bangan industri dengan formasi 'angsa terbang' (Flying gees For- mation) yang diaplikasikan oleh negara-negara maju Asia utama- nya Jepang. Diversifikasi industri negara tersebut kepada industri High Tech seperti bidang teleko- munikasi, computer dan lain-lain menyebabkan negara tersebut mengekspor industri rendah tekhnologi. orang 20-44 tahun yang merupakan usia produktif. Sedangkan di Asia (kecuali Jepang dan India) menurut Michael Morris dari Pasific Rim Consulting Group (Singapura) seperti dikutip Rhenal Kasali (1997;32) jumlahnya akan men- capai 600 juta orang, sementara pada saat yang sama jumlah orang muda di Amerika dan Eropa Barat serta Jepang merosot dari 196 juta pada tahun 1970 menjadi 163 juta. Penilaian terhadap kualitas produk diaktualisasikan dengan kepercayaan terhadap merek pro- duk (brand minded). Maka tak Tetapi yang justru perlu diper- hatikan adalah kemauan dan ke mampuan memanfaatkan suatu heran tidak sedikit penduduk Asia diatas, paling tidak satu hal pen- peluang. Karenanya pendidikan yang menjadi pemburu merek- merek terkenal sekalipun mesti hidup tidak akan pernah berhen- ting yang harus digarisbawahi bahwa transformasi suatu gaya lintas negara. ti. Kontiniutas transformasi ini DF 3. Supaya instansi terkait secara periodik mengevaluasi program nya kalau perlu setiap instansi yang berada di tingkat desa, mem- buat semacam protap agar mudah diikuti (pedoman dari pusat sudah ada disetiap instansi). 4. Perlu dipikirkan bantuan 1. Penjulukan : a. Meliputi identifikasi keter suplement kekurangan biaya sediaan pangan. (akibat gejolak moneter) dari Pemda Tingkat II. b. Memberi informasi keterse diaan pangan Salah satu syarat PMT AS - adalah tidak dibenarkan meng c. Memberi informasi komodi tas pangan sebagai bahan jajanan. d. Bimbingan kegiatan peka rangan sekolah. gunakan bahan makanan produk pabrik atau industri yang harus dibeli atau didatangkan dari kota, seperti susu bubuk, susu kaleng, mie instand produk pabrik. 2. PKK Tugas: 24 29 Signifikan Signifikan a. Penyusunan jenis jajanan bersama bidan b. Masakan makanan c. Dan lain-lain banyak lagi. 3. Guru : 1. Membagi makanan di kelas 2. Menjelaskan manfaat makan an 3. Menanamkan sifat bersih pada murid. 4. Pelihara kebun sekolah 5. Memimpin doa sebelum dan sesudah makan. 4. Kepala Sekolah : 1. Pimpinan rapat pelaksanaan PMT-AS 2. Usulan kebutuhan dana Menyimak trend gaya hidup suatu komunitas agaknya akan cukup komplek dan sulit untuk selesai. Tetapi dengan analisis KECENDRUNGAN lain terli hat adanya perubahan alat pem- bayaran tunai menjadi non tunai baik menggunakan kartu kredit maupun kartu debet (charge). In- dikasi ini paling tidak dapat dilihat dari berkembangnya omset penyelenggara kartu kredit dari pasarnya di Asia. Konon sebuah perusahaan penyelenggara kartu kredit MasterCards berhasil meraih omset hingga US$ 100 milyar pada tahun 1994 sebagai- mana ditulis Asianweeks. Semen- tara itu penyelenggara yang lain, City Bank meraup penghasilan US$ 400 juta dari konsumen Asia. tui, Pemerintah Daerah Tk I telah membentuk Tim Evaluasi Penu- runan Wisatawan Mancanegara ke Sumatera Utara, namun rasanya tidak berlebihan kalau penulis mengatakan hasilnya Bagaimanapun juga penghu- belum seperti yang diharapkan. dilakukan oleh Pemerintah dapat membangkitkan minat (pub akan sekaligus membuka peluang usaha yang semakin berkembang dan berkesinambungan. Simak saja ketika sebagian eksekutif Asia mulai menempat- kan merek produk sebagai refe- rensi utama pemilihan kebutuhan (Brand minded), maka tidak sedi- kit entrepreneur yang berupaya membawa merek-merek asing ke dalam negeri. Saat ini mulai dari ayam go- reng hingga busana asing ikut meramaikan dunia bisnis di dalam negeri. Kecendrungan pemakaian kartu kredit telah menjadi salah satu sumber pendapatan bank- bank nasional, sekalipun hanya propinsi lain di Sumatera dan juga diharapkan peranan duta-duta besar dan Pusat promosi Pariwi- sata Indonesia di luar negeri. Hal serupa dengan masalah berbeda pernah juga yang Halaman 4 3. Kumpul data dasar 4. Perencanaan kebutuhan air bersih 5. Pimpro. 5. Sedang tugas Bidan desa TPG banyak sekali ada 10 macam Daerah TK I Bali dua tahun lalu ketika pemberitaan pers asing khususnya di Jepang memberita- kan tentang penyakit kolera yang menewaskan beberapa orang ter- masuk wisatawan di pulau Dewata itu. Akibatnya ribuan wisatawan dari negara Sakura itu mem- batalkan kunjungannya seketika. Hal ini mendesak Pemda Bali berangkat ke Jepang untuk men- jernihkan persoalan yang sebenar- nya. Hasilnya, seperti yang kita lihat hingga sekarang ini wisatawan Jepang dengan pesa- wat-pesawat charter semakin ramai berkunjung akibat tidak mendapat seat (tempat duduk) pada penerbangan berjadwal. Posisi Bali dalam hal ini masih lebih beruntung karena hanya satu negara (Jepang), kasus kebakaran di hutan Sumatera sepertinya telah sampai ke seluruh dunia, tentunya diperlukan upaya yang lebih keras lagi. LINTAS SEKTORAL Hasil studi Ferdinand Hamzah skripsi yang berjudul Tinjauan Pelaksanaan Program PMT AS di SD Negeri Desa IDT Tuntungan I kecamatan Pancur Batu Kabu paten Deli Serdang tahun 1997 di FKM USU, didapat tentang pe ranan lintas sektoral sebagai berikut: Uraian tugas kepala sekolah realisasinya di sekolah 37,5% realisasi tugas guru sudah baik yaitu 80% sedang realisasi uraian tugas PKK sudah baik yaitu 100%, sedang tugas bidan desa/TPG baru mencapai 60%, sedang uraian tugas PPL perta- nian tak terdeteksi sedang kan dungan energi baru mencapai 86,5% dan protein 76,8%. Sampailah kita pada akhir tulisan ini, menurut penulis yang perlu dibenahi (Kartu Menuju Se hat) : 1. Dalam paket KMS ini ditiap sekolah, tapi belum merata ada Kedua, mengundang tour-tour operator luar negeri sebagai mitra kerja biro-biro perjalanan dalam negeri yang selama ini telah beker- ja sama untuk mendatangkan wi- satawan. Setelah mereka melihat keadaan yang sebenarnya kita harapkan mereka dapat lebih mempromosikan dan menjual paket pariwisata Sumatera Utara di negaranya masing-masing. Ketiga, mengundang travel- travel writer (penulis-penulis pariwisata), wartawan media cetak dan elektronik dari luar negeri untuk melihat secara jelas bahwa asap dan kebakaran hutan sudah tidak ada apalagi di nya. 2. Alat memasak demikian juga dan kalau ada sudah mengalami kerusakan (Home ekonomi Kit). Alasan adalah untuk mendu kung program dalam menghidup kan ekonomi desa melalui pe ngembangan dan pendayagunaan potensi pertanian setempat se kaligus menanamkan sikap dan perilaku menyukai makanan jajan an setempat sejak anak anak dalam rangka pelaksanaan "Aku cinta makanan Indonesia" yang dimulai pada usia dini dengan demikian nanti kita dapatkan seperti apa yang ditayangkan di TV swasta"saya mau jadi dokter", "saya mau jadi pramugari" dan "saya mau jadi Presiden". Penulis dokter, S, USU/UT. berstatus sebagai agen penyeleng- gara di luar negeri - kecuali BCA yang menyelenggarakan sendiri. DENGAN peluang seperti itu, persoalan yang paling krusial dibicarakan akan kembali kepada sensitivitas para pebisnis nasional. Kiranya masih terdapat angka pengangguran terdidik yang cu- kup tinggi di Indonesia, maka akan dapat dipfoyeksikan bahwa penyebabnya bukan lagi ber- sumber kepada ketiadaan pe luang. yang diperoleh diperguruan tinggi mesti dilengkapi dengan analisis terhadap segala perubahan yang terjadi di masyarakat dan celah- celah yang dapat dimanfaatkan secara ekonomis. Sejauh ini sensitivitas ang- katan muda Indonesia khususnya mahasiswa agaknya dapat dinilai cukup positif. Berbagai masalah sosial dimasyarakat sering di- angkat menjadi topik diskusi yang digemari. Tetapi sensitivitas seper- ti ini bukan berarti mengabaikan terhadap peluang-peluang yang dinilai prospektif untuk kepen- tingan masa depan. Hari adalah waktu yang paling tepat bagi angkatan muda Indonesia khususnya mahasiswa untuk me mulai. Sumatera Utara. Kemudian se- kembalinya mereka ke negaranya kita mintakan untuk menyam- paikan informasi yang propor- sional setelah melihat keadaan yang sebenarnya, sehingga hal ini lic awarness) masyarakat untuk mengunjungi Sumatera Utara. Keempat, yang tidak kalah pentingnya juga adalah pening- katan objek wisata, peningkatan infrastruktur dan SDM di bidang pariwisata itu sendiri. Kita tidak hanya bisa berteriak tentang asap, devaluasi dan penurunan wisata- wan, tapi sudah seharusnya ada usaha untuk mengadakan per- baikan objek yang telah banyak mengalami degradasi, maupun pembukaan objek wisata baru ser- ta perbaikan jalan khususnya di lintasan pariwisata. Kelima, Pembukaan kembali jalur penerbangan internasional (Bersambung ke hal. 15) Dari Redaksi PARA penyumbang tulisan/artikel dimintakan perhatiannya sebagai beri kut: 1. Panjang tulisan/artikel minimal empat dan mak simal tujuh halaman/folio diketik dengan spasi rang kap dan tidak timbal balik. 2. Bukan tindasan, serta bukan fotokopi. 3. Tidak atau belum dikirim kan ke media massa lain nya. 4. Pada akhir/ujung tulisan sebutkan identitas, profesi penulis serta alumnus dari mana. 5. Sertakan alamat terbaru yang jelas, dan jangan lupa sertakan fotokopi KTP yang masih berlaku.
