Tipe: Koran
Tanggal: 2021-02-25
Halaman: 06
Konten
KAMIS PAHING, 25 FEBRUARI 2021 (13 REJEB 1954) Desa Kemudo Percontohan PPKM Mikro KLATEN (KR) - Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan, Klaten, menjadi percontohan penerapan PPKM Mikro. Pemerintah desa setempat berhasil menekan kasus Covid- 19, sehingga kini sudah dalam kategori zona hijau. Sehu- bungan hal itu, Kapolres Klaten AKBP Edy Suranta Sitepu, Dandim 0723/Klaten Letkol Inf Joni Eko Prasetyo, bersama sejumlah pejabat melaksanakan pengecekan penerapan PPKM Mikro di desa tersebut, Selasa (23/2) sore. Kepala Desa Kemudo, Hermawan Kristanto, menge- mukakan sebelum kembali ke zona hijau, total warga yang terpapar Covid-19 akhir Desember 2020 hingga Ja- nuari 2021 sebanyak 26 orang. Sebelumnya sudah ada 4 warga yang positif Covid 19, sehingga total sebanyak 30 orang. Selanjutnya pemerintah desa mengambil langkah sigap, yang kontak erat dengan penderita dibiayai dari desa, untuk rapid antigen. "Biayanya memang agak tinggi, tapi ini konsekuensi ki- ta agar masyarakat tidak panik, psikologis terjaga, dan masyarakat mudah diarahkan saat harus isolasi mandiri," kata Hermawan Kristanto. Warga yang isolasi mandiri diberi jatah hidup sebesar Rp 30.000/orang/hari, selama isolasi. Biaya diberikan pada PKK di tingkat RT/RW, un- tuk mencukupi kebutuhan warga yang isolasi tersebut. Setiap sore, ibu-ibu PKK menyapa melalui WA menanya- kan kebutuhan warga yang isolasi. Jadi mereka merasa diperhatikan. Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Klaten dan rombongan membagikan 30 paket sembako, meninjau pembuatan masker, usaha UMKM, warung hidup serta ruang isolasi mandiri di Desa Kemudo. Kegiatan penge- cekan dilakukan untuk memastikan penerapan program PPKM Mikro yang diinstruksikan pemerintah berjalan de- ngan baik di seluruh desa di Klaten. Kapolres menambahkan, Posko PPKM Mikro sudah didirikan di seluruh desa di Klaten, total 401 posko dan semuanya sudah berjalan efektif. Hasilnya ada penu- runan penyebaran Covid-19 sekitar 40% sejak diberlaku- kannya PPKM Mikro. Dandim Letkol Inf Joni Eko Prase- tyo berharap, hal yang dilakukan oleh Desa Kemudo bisa ditularkan ke desa-desa lain. Dengan demikian, angka penularan dan kematian akibat Covid-19 semakin bisa di- tekan sekaligus meningkatkan angka kesembuhan. (Sit) DILARANG BERTAMU SEDANG ISOLASI MANDIRI ORUNG HIDUP PEWNERS KR-Sri Warsiti Kapolres, Dandim dan Kades mengecek lingkungan isolasi mandiri. JAWA-TENGAH PRASETYA ULAH SAKTI BHAKTI PRAJA Jawa Tengah. Dengan mem- berikan pemahaman kepada masyarakat betapa berbaha- yanya virus covid 19 dan sangat mematikan tersebut, masyarakat akan memiliki pemahaman yang kuat bagaimana untuk mencegah agar tidak terpapar covid. Hal ini diungkapkan oleh Ketua DPRD Jawa Tengah Bambang Kusriyanto dalam diskusi soal Aspirasi Jawa Tengah dengan topik "PPKM Mikro Solusi Tekan Covid-19, Bagaimana Pe- laksanaannya di Jawa Tengah?. Diskusi dilakukan di Surakarta Selasa (23/2). JAWA TENGAH PLN Amankan Gardu Induk Tambaklorok SEMARANG (KR) - Tim PLN UPT Semarang melaku- kan pengamanan gerak cepat untuk mengamankam Gar- du Induk Tambaklorok akibat banjir disertai hujan intensit- tas lebat melanda Semarang Selasa (23/2), sehingga Gar- du Induk Tambaklorok terendam air setinggi 65 centimeter. Sampai dengan pukul 21.00, Tim PLn Semarang Tengah mengupayakan penanganan terhadap banjir dengan cara mengurangi Switchyrd menggunakan pompa untuk me- ngurangi potensi kenaikan air. "Saat ini kami terus melakukan monitoring ketinggian level air tehadap peralatan instalasi yang beda di titik teren- dah agar tidak terjadi pemadaman," jelas I Made Sugata Merta, Rabu (24/2). Sekitar 20 petugas Tim PLN ULTG Semarang dikerah- kan guna mengaman Gardu Induk Tambaklorok dari banjir, yang berkuang 4 centimeter dari kondisi awal. Dalam be- berapa hari ke depan, Tim PLN akan terus melakukan pe- mantauan dan akan terus bersiaga terhadap genangan air seperi Gardu Induk Tambaklorok maupun gardu-gardu yang dimiliki PLN. Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Semarang Donny Adriansyah menambahkan guna mengantisipasi listrik PLN terpks menghentikan aliran listrik sementara, pihaknya mohon maaf kepada masyarakat yang berdampak. (Fre) Diskusi yang dipandu oleh host Enie Astitie dan Bona Ventura tersebut, juga menghadirkan narasumber Kepala Dinas Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Bapermasdes) Jateng Sugeng Riyanto, dan Sri Hastarjo selaku Kepala Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta. "Dengan membangun ke- sadaran masyarakat akan pen- tingnya protokol kesehatan me- lalui kegiatan sosialisasi yang masif, saya yakin kebijakan MEMBANGUN kesadaran Pemberlakuan Pembatasan ke- masyarakat sangatlah penting giatan masyarakat (PPKM) mikro untuk menekan tingkat pe- yang sudah ditetapkan oleh nyebaran Covid-19, khususnya di pemerintah pusat akan berjalan Menurut Bambang Kusriyanto, dengan memberikan pemahaman secara optimal kepada ma- syarakat tentang bahanya covid 19, diharapkan masyarakat akan mematuhi aturan protokol ke- sehatan dan akan terbiasa de- ngan pola hidup baru di tengah pandemi covid. Hujan Lebat, Kota Semarang Dikepung Banjir Februari lalu adalah banjir yang terdahsyat kami alami, tapi ter- nyata kali ini lebih tinggi dan ce- pat terjadi," ungkap Ali Basya. utama Kota Lama dan Semarang Utara. Terparah di Semarang Utara selain wilayah Kemijen Ka- ligawe juga Jalan Citarum, Jalan Dr Cipto dan Jalan MT Haryono atau Mataram. Kawasan Jurnat- an pada sekitar pukul 17.00 WIB sulit ditembus kendaraan, baik motor maupun mobil. "kami men- data ada beberapa kasus pohon tumbang antara lain di Jalan Dorang Semarang Utara. Daerah Genuk yang merupa- kan pintu masuk dan ke luar Kota Semarang dari barat berbatasan dengan Demak juga ikut lumpuh. Danramil Genuk Kapten Inf Pur- woto mengungkapkan setelah sa- tu jam hujan lebat sekitar pukul 15.15 WIB, ketinggian air di seki- tar jembatan tol Kaligawe sudah cukup mengkhawatirkan penggu- na jalan, oleh petugas Polantas Polsek Genuk dan Polrestabes Semarang langsung dinyatakan tertutup dan dialihkan. Arus ken- daraan dari Demak yang ingin masuk ke Semarang langsung di- belokkan ke Jalan Wolter Mongin- sidi. Di wilayah Semarang Tengah, Danramil Semarang Tengah Ma- yor Arh Sugiharto menyampaikan terjadi kasus pohon tumbang di Jalan Karangsaru, tepatnya di de- pan Gereja Karangsaru. "Pohon tumbang nyaris saja mengenai se- orang yang melintas. Tak ada kor- ban jiwa namun di beberapa wila- yah terpaksa aliran listriknya di- padamkan untuk menghindari ter- jadinya konsleting atau hubungan arus pendek listrik," ungkap Ma- yor Arh Sugiharto. (Cha/Bdi) SEMARANG (KR) - Kota Semarang, Selasa (23/2) sore dikepung banjir dan bencana akibat guyuran hu- jan lebat selama beberapa jam. Tak seperti banjir yang terjadi pada awal bulan, banjir kali ini hampir meren- dam seluruh wilayah Semarang bawah. Hampir seluruh kawasan Se- marang Utara, Timur, Tengah, Barat, Selatan dan Genuk tak lu- put dari banjir yang menggenang. Kawasan Simpanglima yang menjadi jantung kota ikut teren- dam. Genangan mencapai ke- tinggian sekitar 50 sentimeter. Tak ada yang tak terendam ban- jir, bahkan air sudah menutup trotoar sepanjang depan Gedung Matahari Departemen Store. Ja- lan jenderal Ahmad Yani, Jalan Pandanaran dan Jalan Gajahma- da pun ikut terendam. Bahkan di depan Mal dan Hotel tentrem yang tak pernah banjir, kemarin sore terendam banjir hingga ke- tinggian sekitar 60 sentimeter. KR-Fredo Petugas PLN UPP Semarang melakukan langkah-langkah pengamanan Gardu Induk Tambaklorok. (Foto: S24PLN) RT/RW UJUNG TOMBAK KEBERHASILAN PENERAPAN PPKM MIKRO Dengan memiliki kesadaran tinggi dan rasa bertanggungjawab terhadap masyarakat dan ling- kungan disekitarnya, maka pe- nerapan protokol kesehatan seperti mengenakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari adanya ke- rumunan akan bisa menjadi sebuah pembiasaan hidup sehari- hari. kebijakan PPKM adalah tokoh masyarakat di tingkat RT dan RW. Hanya saja hingga saat ini RT dan RW belum memiliki kekuatan secara hukum untuk bisa me- ngendalikan masyarakatnya. Banjir terparah terjadi di kawas- an Kota Lama Semarang. Kawasan Jurnatan genangan air mencapai 1 meter sehingga kendaraan yang melintas banyak yang mogok karena mati mesin- nya. Banjir juga menggenang Kampung Batik yang merupakan kampung wisata di kawasan Kota Lama, tak jauh dari Jurnatan. Ali Basya (60) warga Kp Batik me- ngatakan banjir pada kemarin sore adalah yang paling cepat menggenang dan tertinggi. "Kam- pung kami tergenang. Bagi ru- mah-rumah yang masih rendah permukaan lantainya tak bisa menyelamatkan diri dari genan- gan banjir. Saya kira pada awal Menurut Bambang yang akrab disapa Bambang Kribo ini, yang menjadi ujung tombak dari Ketentuan untuk menguatkan peran RT RW untuk bisa me- mberlakukan kebijakan pem- batasan kegiatan masyarakat masih sangat lemah. Untuk itu Bambang minta kepada pe- merintah daerah untuk memberi peran yang lebih luas kepada RT dan RW agar mereka memiliki kewenangan untuk melakukan pengendalian kegiatan masya- rakat. Danramil Semarang Utara dan Timur, Mayor Arh Sulistyono, menyampaikan banjir melanda hampir seluruh wilayahnya, ter- "Permasalahan yang dihadapi oleh pengurus RT dan RW "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 6 bisa menggunakan dana hingga 8 persen dari Anggaran, Penda- patan dan Belanja Desa (APB- Des)," ujar Bambang. Terkait masalah tersebut, Sugeng Riyanto mengemukakan, aturan untuk bisa menggunakan dana APBDes untuk membangun dan operasional Posko PPKM ada pada Instruksi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi No 1/2021, yang menyatakan bahwa dana desa dapat digunakan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) desa, dan minimal 8 persen untuk pena- nganan Covid-19. Secara keseluruhan menurut Sugeng Riyanto, Pemprov Jawa Tengah sebenarnya dalam ke- KR-Budiono Bambang Kusriyanto (tengah) saat diskusi soal Aspirasi Jawa Tengah dengan topik "PPKM Mikro Solusi Tekan Covid-19, Bagaimana Pelaksanaannya di Jawa Tengah?. (KR-Budiono) KR-Budiono Bambang Kusriyanto. Tonggo sudah sampai tingkat RT. Dengan demikian, untuk tahun ini masyarakat di tingkat RT sudah MRC bisa difungsikan sebagai Satgas covid 19 melalui program jogo tonggo, sehingga dalam pe- laksanaan PPKM skala mikro ini, di Jawa Tengah keberadaan tokoh masyarakat khususnya pengurus RT dan RW sangat penting, karena mereka menjadi ujung tombak sukses dan tidaknya pelaksanaan PPKM mikro. Kepala Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Sri Hastarjo mengatakan, dari sisi pengamatan akademisi, peran pemerintah dalam pe- laksanaan PPKM sudah cukup optimal. Hanya saja menurut Sri Has- tarjo, selama ini yang kerap ditonjolkan dalam kasus pandemi covid 19 ini kepada masyarakat, adalah mengenai kenaikan kasus positifnya, bukan pada sisi angka kesembuhan. Untuk itu Sri Has- tarjo berharap agar pola atau sistem komunikasi yang selama dengan efektif di Jawa Tengah, khususnya yang berada di per- bijakan PPKM Mikro sudah me- ini terbangun harus diubah. Harus karena kuncinya ada di ketertiban kotaan dalam mengoptimalkan miliki embrio mengenai pem- ada rasa optimisme yang di- masyarakat itu sendiri," tutur perannya sangat sulit, karena berdayaan masyarakat, yakni bangun supaya masyarakat tidak Bambang Kusriyanto. terbentuk persoalan dana. Ber- membentuk Satgas Jogo Tonggo. khawatir. (Adv/Budiono) beda dengan peran RT dan RW di Hanya saja pembentukannya pedesaan. Mereka jika ingin masih di tingkat RW. Namun untuk membangun posko PPKM Mikro tahun ini fungsi Satgas Jogo
