Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Kedaulatan Rakyat
Tipe: Koran
Tanggal: 2021-02-25
Halaman: 11

Konten


KAMIS PAHING, 25 FEBRUARI 2021 (13 REJEB 1954) TAJUK RENCANA Kesadaran Warga Ikut Vaksinasi ringan seperti lemas dan mengantuk, itupun persentasenya sangat kecil. Kalaupun ada kejadian ikutan yang bersifat serius atau berat, pemerintah menyatakan akan mengantisipasinya. Bahkan berdasar data dari Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pascaimunisasi (KIPI) Prof Dr dr Hindra Irawan Satari Spa (K) MTrop- Paed, kejadian ikutan selama proses vaksinasi Covid-19 hanya 5 kasus per 10.000 suntikan dengan gejala ringan. Sedang yang mengalami gejala serius hanya 42 kasus per 1 juta kasus (KR 23/2). Kita justru mendorong agar vaksi- nasi dilakukan secara cepat agar efek- tif, apalagi persediaanya masih men- cukupi. Jadi hemat kita, vaksinasi bukan hanya dilihat dari aspek kewa- jiban warganegara, apalagi dengan embel-embel sanksi bagi yang meno- laknya, melainkan justru menjadi hak setiap warganegara yang harus dipenuhi oleh negara melalui alat ne- gara yakni pemerintah. Bukankah hi- dup sehat merupakan hak setiap war- ganegara? SEIRING perpanjangan pember- lakuan pengetatan kegiatan masyara- kat (PPKM) berbasis mikro di DIY, Pemda DIY terus menggencarkan penegakan protokol kesehatan (pro- kes) di masyarakat hingga tingkat RT. Pengawasan pun diperketat, terutama terkait keluar masuknya orang dari luar daerah. Pada saat bersamaan, vaksi- nasi juga terus digalakkan guna mencegah penyebaran Covid-19. Kita mendukung sepenuhnya langkah Pemda DIY yang memper- panjang PPKM. Meski jumlah orang yang terpapar Covid-19 cenderung menurun, namun angkanya masih fluktuatif, sehingga kita tetap harus mengedepankan sikap kehati-hatian dan antisipatif. Apalagi, perpanjangan PPKM ini merujuk instruksi pemerin- tah pusat. Walaupun demikian, dalam pelaksanaannya tetap memperhatikan kearifan lokal. Imbauan Sri Sultan HB X agar ma- syarakat jangan menolak vaksin, sa- ngat realistis. Pasalnya, vaksin telah menjadi kebutuhan masyarakat untuk memperkuat imunitas. Vaksinasi bukan semata-mata untuk kepenting- an pribadi perorangan, melainkan juga masyarakat, yakni mencegah penye- baran virus Korona ke orang lain. Meski masih ada sebagian orang menolak vaksin, namun sejauh ini pe- merintah daerah tidak menerapkan sanksi, baik administratif maupun den- da atau pidana. Pemerintah lebih mengedepankan pendekatan per- suasif dan edukatif. Dengan cara demikian diharapkan tumbuh ke- sadaran di masyarakat bahwa vaksin adalah kebutuhan kita bersama untuk memerangi Covid-19. Ketakutan sebagian masyarakat akan efek samping atau kejadian iku- tan pascavaksinasi rasanya juga ber- lebihan. Sebab selama ini efek sam- ping pascavaksinasi hanya bersifat PIKIRAN PEMBACA Naskah berupa usulan, gagasan, apresiasi atau masalah layanan publik Naskah dikirim Email atau WA @pikiranpembaca@gmail.com 0895-6394-11000 dilampiri fotocopy/scan KTP, atau langsung ke Redaksi Kedaulatan Rakyat Jalan Margo Utomo 40-42 Yogyakarta 55323. Naskah tidak berisi ujaran kebencian, SARA dan Hoaks. Isi menjadi tanggungjawab penulis. Tanggung Jawab Bersama utan yang luas dan tentu juga dalam men- jaga kondisi kapal tetap baik keadaannya merupakan kewajiban dan tanggung jawab semua penumpang kapal itu agar bisa sampai dengan selamat ke tujuan. Bila ada orang yang dengan sengaja melubangi kapal, dan yang lain diam saja meskipun mengetahuinya, tentu kita tahu akibat yang akan terjadi setelahnya. Bukan saja kebocoran yang menye- babkan air dapat masuk ke dalam kapal, melainkan kapal itu sendiri yang akhirnya akan tenggelam. Bahayanya akan di- rasakan oleh semua penumpang kapal: yang merusak maupun tidak. Dari sini kita dapat menganalisa lebih jauh. Merujuk uraian Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hadjar Dewantara, tentang vandalisme yang beliau golongkan men- jadi aktif dan pasif. Dalam contoh kasus kapal di atas, baik orang yang sengaja melubangi kapal maupun orang yang mendiamkannya, dapat dikategorikan melakukan vandalisme (kejahatan) yang sama. Yang satu melakukan kejahatan langsung, dan yang lain melakukan keja- hatan tidak langsung. Artinya, pembiaran terhadap perilaku kejahatan sama dengan tindakan keja- hatan itu sendiri. Oleh sebab itu, dalam kehidupan ini kita harus menanamkan sikap tanggung jawab bersama. Bahwa keselamatan kita, penghuni bumi ini, merupakan tanggung jawab semua pi- hak. Bukan malah saling menudingkan telunjuk. DUNIA yang kita diami ini adalah dunia bersama. Bukan dunia satu orang, satu golongan, atau satu bangsa tertentu saja. Dan kita sebagai manusia yang ditugasi mendiami serta menjaga dan men- gelolanya, merupakan makhluk sosial yang senantiasa menghendaki hidup da- lam kebersamaan. Tidak ada satu pun di antara kita yang ingin dan dapat hidup seorang diri tanpa yang lain. Bukan saja karena ketergan- tungan di antara kita dari yang satu ke yang lainnya, namun juga karena fitrah ki- ta memang senang hidup bersama. Kita akan merasa hidup terasing bahkan me- rasa tak berharga dan tak berguna, bila tercerabut dari akar kehidupan sosial kita. Demikianlah secara alami kehidupan kita sebagai manusia, sebagai makhluk sosial. Oleh karena itu, kita harus menyadari bahwa dalam kehidupan bersama kita harus saling menjaga an- tara satu dan lainnya. Dengan demikian, kewajiban menjaga itu menjadi tanggung jawab kita bersama. Berkaitan itu kita harus mengubah cara pandang tentang vaksin ini. Yakni vaksin sebagai kebutuhan setiap war- ga untuk mencapai taraf hidup sehat. Menjadi kewajiban bagi negara untuk memenuhi hak warganegara tersebut. Oleh karena itu, pemberian vaksin kepada setiap orang harus gratis. Bahwa dalam perkembangannya ke- butuhan vaksin meningkat sementara stok masih terbatas, maka dibutuhkan peran swasta untuk membantu peme- rintah dalam penyediaan vaksin. Di sinilah muncul istilah vaksinasi mandiri yang tentu tidak gratis. Misalnya per- usahaan swasta mendapatkan vaksin tersebut dengan cara membeli, namun sampai ke tangan karyawan gratis. Inilah kearifan lokal yang patut diterap- kan. O Poin inilah, yakni kesadaran akan tang- gung jawab bersama, yang sedari dini di- upayakan penanamannya melalui pen- didikan dan pembelajaran, mulai dari tingkat dasar sampai tingkat tinggi. Sebagai contoh di sekolah dasar, pela- jaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas 3 sudah secara khusus berbicara tentang tanggung jawab. Sekadar ilustrasi perlunya tanggung jawab bersama, kita mungkin pernah membaca atau mendengar perumpama- an mengenai sebuah kapal. Di tengah la- *) DS Apandi, SD 1 Padokan, Kasihan, Bantul. OPINI Banjir, Pandemi, dan Ketahanan Pangan cepat penanganan dan pemulihan sektor pertanian pascabanjir. Hal krusial lain yang perlu diperhati- kan yaitu perbenihan. Kata bijak menye- butkan, siapa yang menguasai benih akan menguasai dunia'. Benih bermutu berkontribusi nyata dalam peningkatan produksi. Persoalannya selama ini ada- lah meski pengembangan benih varietas unggul telah dilakukan secara intensif, sebagian besar petani masih belum menggunakannya secara maksimal. Upaya peningkatan produktivitas pertanian dalam rangka mencapai ke- tahanan pangan tidak bisa lepas dari peran vital petani. Selain modal kapi- tal dan pengetahuan, kaderisasi serta transformasi adalah kunci. Generasi muda adalah jawaban. RENTETAN peristiwa bencana alam negeri mengawali 2021 di tengah fokus Pemerintah Indonesia menangani pande- mi Covid-19. Dalam rentang Januari hingga pertengahan Februari, Badan Na- sional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 387 kejadian bencana alam dimana banjir paling mendominasi, 232 kejadian. Meski trennya fluktuatif, ben- cana banjir memiliki tingkat intensitas tertinggi dibandingkan dengan bencana alam lainnya. Berkelindan dengan fakta di atas, World Bank mendapuk Indonesia se- bagai satu dari 35 negara dengan tingkat ancaman risiko bencana alam tertinggi di dunia per tahun 2020. Kabar buruknya bencana alam men- jadi risiko utama bagi ketahanan pa- ngan jangka panjang. Negara-negara yang bertumpu pada sektor pertanian namun memiliki basis aset yang ren- dah, memiliki risiko dampak bencana alam yang relatif tinggi. Meski prognosis dari Kementerian Pertanian menyatakan belum ada la- poran terkait defisit pangan, namun situasi bencana alam yang bersamaan dengan terjadinya pandemi Covid-19 patut mendapat perhatian. Paling Rentan Pulau Jawa dinilai paling rentan terdampak banjir, padahal sekitar 50% produksi pangan terpusat di pulau ini. Berdasarkan histori sebelumnya, banjir di Pulau Jawa telah menggagalkan pa- nen produk pertanian, menghambat dis- tribusi bahan pangan ke luar Pulau Jawa, hingga melemahkan stok pangan nasional. Terlebih, kini pandemi mencip- takan disrupsi di segala lini. Artinya jika antisipasi tidak dilakukan serius, dalam waktu dekat krisis pangan membayangi seluruh pelosok negeri. Ketahanan pangan berkaitan erat de- ngan produktivitas pertanian. Faktanya, karakteristik pertanian Indonesia didomi- nasi petani-petani kecil yang masih minim terhubung dengan inovasi dan teknologi. Padahal berbagai riset menyebut bahwa Terbentuknya cyber society menye- babkan sekat-sekat interaksi fisik dan cakupan wilayah tertentu menjadi se- makin pudar. David Holmes (2005) juga menyatakan pola komunikasi global yang diperkuat dengan media digital telah membuka jaringan dan interaksi masyarakat yang luas melampaui batas wilayah dan sekat-sekat sosial-ekonomi dan budaya masyarakat. Momentum Pandemi Pandemi Covid-19 bersifat global. Se- jak awal 2020 telah membatasi interak- si fisik antar- anggota masyarakat. Ada- nya pembatasan mobilitas fisik orang dan barang serta pembatasan sosial, se- cara umum telah menjadi hambatan berbagai aspek dan aktivitas kehidupan masyarakat yang mencakup kesehatan, ekonomi dan sosial-budaya. Pada sisi lain, krisis akibat pandemi menjadi peluang dan momentum pemantik kreativitas masyarakat. Untuk meman- faatkan berbagai sumberdaya lokal khas yang dimiliki dengan dukungan TIK. Berbagai kreativitas masyarakat mu- lai muncul. Misal menguatnya keter- tarikan masyarakat melakukan urban farming, pengolahan makanan berbum- bu, pengolahan makanan setengah matang, pengolahan makanan siap saji yang diawetkan, berbagai kerajinan, kedai kopi, desa wisata, experience eco- Dian Yuanita W inovasi dan teknologi sangat mampu men- dongkrak produktivitas pertanian. Adopsi Internet of Things (IoT) sektor pertanian berperan penting dalam mem- berikan solusi inovatif untuk masalah pertanian tradisional. Antara lain re- spons terhadap krisis iklim, optimalisasi hasil budidaya, strategi kesesuaian la- han, irigasi, hingga pengendalian hama z 2 Langganan per bulan termasuk Kedaulatan Rakyat Minggu'... Rp 90.000,00, Iklan Umum/Display...Rp 27.500,00/mm klm, Iklan Keluarga...Rp 12.000,00/mm klm, Iklan Baris/Cilik (min. 3 baris. maks. 10 baris). Rp 12.000,00/baris, Iklan Satu Kolom (min. 30 mm. maks. 100 mm) Rp 12.000,00 /mm klm, Iklan Khusus: Ukuran 1 klm x 45 mm .. Rp 210.000,00, (Wisuda lulus studi D1 s/d S1, Pernikahan, Ulang Tahun) ● Iklan Warna: Full Colour Rp 51.000,00/mm klm (min. 600 mm klm), Iklan Kuping (2 klm x 40 mm) 500% dari tarif. Iklan Halaman I: 300 % dari tarif (min. 2 klm x 30 mm, maks. 2 klm x 150 mm). Iklan Halaman Terakhir: 200% dari tarif. Tarif iklan tersebut belum termasuk PPN 10% BERAS dan penyakit. Terlebih setelah banjir, bia- sanya akan muncul fenomena serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT). Sehingga perlu dilakukan pengendalian dan pengawasan secara rutin dan tepat waktu. Pengendalian OPT di beberapa negara lain sudah terintegrasi dan terautomasi dengan IoT. Penggunaan pesawat tanpa awak (drone) yang terintegrasi dengan Sistem Informasi Geografi untuk meman- tau kondisi lahan dari udara. Kemudian memproses informasi dengan kecerdasan buatan agar dapat dilakukan penangan- an OPT secara otomatis sudah mulai berkembang masif. Bayangkan jika adop- si teknologi semacam ini sudah mapan di Indonesia, maka tentu akan memper- Subejo nomic dan lainnya. Sebagian besar di- lakukan secara individual atau rumah tangga serta dalam bentuk usaha kecil- menengah. Proses kreatif terkait produksi, dis- tribusi dan pemasaran berbagai barang dan jasa dari aktivitas masyarakat di masa pandemi sangat terbantu dengan pemanfaatan telekomunikasi dan inter- net. Dengan melalui telpun dan SMS konvensional, WA group, media sosial dan aplikasi-aplikasi khusus lainnya. Promosi dan transaksi melalui media sosial semakin marak. Peluang pemanfaatan TIK untuk mendukung berbagai kegiatan sosial dan bisnis masyarakat sangat prospek- tif. Data Statistik Telekomunikasi Indo- nesia (2019) menunjukkan penduduk Indonesia yang menggunakan telepon selular mencapai 63,53% dan sebanyak 73,75% penduduk telah memiliki akses internet dalam rumah tangga. Pemberdayaan Masyarakat Virtual tujuan yang lebih produktif. DALAM satu-dua dekade terakir mu- lai menguat gejala transformasi bentuk dan aktivitas masyarakat. Awalnya lebih didominasi masyarakat yang berupa kumpulan warga berinteraksi sosial dan aktivitas fisik yang intensif dalam suatu kawasan atau domisili tertentu misal- nya RT, dusun, desa, kecamatan dan se- terusnya. Namun dengan berkembang- nya Teknologi Informasi dan Komuni- kasi (TIK) yang sangat pesat, bentuk dan interaksi masyarakat mengalami perubahan menuju ke pola baru, masya- rakat virtual, masyarakat siber (cyber so- ciety). Masyakat yang memasuki dunia baru yaitu dunia jaringan digital mestinya ti- dak dibiarkan berjalan sendiri secara otodidak karena berisiko tersesat dalam perangkap digital yang justru bisa merugikannya. Dalam konteks pember- dayaan masyarakat, perlu ada desain penguatan literasi TIK bagi masyarakat melalui berbagai format. Misalnya pela- tihan pengunaan teknologi informasi dan media sosial, pembentukan kelom- pok informasi desa serta pendampingan kelompok masyarakat virtual. Literasi Digital Pemberdayaan masyarakat virtual perlu dirancang dengan baik. Karena memiliki pola dan mekanisme tidak sama dengan pola pemberdayaan masyarakat konvensional yang se- lama ini dipraktikkan secara luas. Selain peningkatan kapasitas dan perluasan jaringan serta infras- truktur telekomunikasi. Salah satu isu strategis dalam pember- dayaan masyarakat virtual adalah penguatan literasi media digital. Literasi masyarakat terhadap media digital perlu ditingkatkan. Sehingga masyarakat memiliki ke- mampuan mencari, memilah me- milih, memanfaatkan dan menye- barluaskan berbagai informasi bermanfaat yang dapat diperoleh dengan mudah, tanpa hambatan waktu dan tempat untuk tujuan- "KEDAULATAN RAKYAT" KR-JOKO SANTOSO HALAMAN 11 Momentum Refleksi Banjir di kala pandemi ibarat mo- mentum refleksi besar-besaran untuk mengukur sejauhmana ketahanan pangan negeri ini resilien terhadap ancaman. Masyarakat yang menjadi korban banjir tidak hanya meng- hadapi kerugian materiil, tetapi juga kesulitan akses terhadap pangan yang memadai. Jika hal ini tidak terkelola dengan baik akan menye- babkan malnutrisi, menurunkan daya tahan tubuh hingga meningkat- kan risiko paparan penyakit. Khususnya Covid-19 yang masih menjadi pandemi yang belum berkesudahan. - Wartawan KR tidak menerima imbalan terkait dengan pemberitaan - Wartawan KR dilengkapi kartu pers/surat tugas. *) Dian Yuanita W, Mahasiswa Magister Manajemen Agribisnis UGM, Peneliti Agribisnis, Awardee LPDP RI, dan Anggota Asosiasi Logistik Indonesia. Persyaratan Menulis Pembaca yang budiman, terimakasih partisipasinya dalam menulis dan mengirim- kan artikel untuk SKH Kedaulatan Rakyat. Selanjutnya redaksi hanya menerima tulisan lewat email: opinikr@gmail.com de- ngan panjang tulisan antara 535 - 575 kata, dengan mengisi subjek mengenai isu yang ditulis serta jangan lupa menampilkan foto- copy identitas. Terimakasih. Berbagai pihak perlu terlibat dan sa- ling belajar serta berbagi dalam mene- mukan formula dan mekanisme baru dalam pemberdayaan masyarakat. Lembaga pemerintah pusat dan daerah, perguruan tinggi, NGO, kalangan media dan kelompok masyarakat perlu berko- laborasi secara sinergis memperkuat ka- pasitas masyarakat dalam meman- faatkan dan mengoptimalkan media dig- ital sebagai pendukung berbagai aktivi- tas masyarakat yang lebih produktif. *) Subejo PhD, Dosen Fakultas Pertanian UGM dan Kaprodi Doktoral Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan SPS UGM Pojok KR Lahan tergenang air, petani antisi- pasi kerugian. —— - Semoga banjir segera berlalu. Harga cabai rawit merah meroket. -- Petani belum tentu untung. Kedaulatan Rakyat SIUPP (Surat Izin Usaha Penerbitan Pers) No. 127/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/1986 tanggal 4 Desember 1990. Anggota SPS. ISSN: 0852-6486. Penerbit: PT-BP Kedaulatan Rakyat Yogyakarta, Terbit Perdana: Tanggal 27 September 1945. Perintis: H Samawi (1913 - 1984) M Wonohito (1912-1984). Penerus: Dr H Soemadi M Wonohito SH (1985-2008), dr H Gun Nugroho Samawi (2011-2019) Penasihat: Drs HM Idham Samawi. Komisaris Utama: Prof Dr Inajati Adrisijanti. Direktur Utama: M Wirmon Samawi SE MIB. Direktur Pemasaran: Fajar Kusumawardhani SE. Direktur Keuangan: Imam Satriadi SH. Direktur Umum: Yuriya Nugroho Samawi SE MM MSc. Direktur Produksi: Baskoro Jati Prabowo SSos. Pemimpin Umum: M Wirmon Samawi SE MIB. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Drs H Octo Lampito MPd. Wakil Pemimpin Alamat Kantor Utama dan Redaksi: Jalan Margo Utomo 40, Gowongan, Jetis, Yogyakarta, 55232. Fax (0274)-563125, Telp (0274) - 565685 (Hunting) Redaksi: Drs H Ahmad Luthfie MA. Ronny Sugiantoro SPd, SE, MM. Redaktur Pelaksana: Primaswolo Sudjono SPt, Joko Budhiarto, Mussahada. Alamat Percetakan: Jalan RayaYogya - Solo Km 11 Sleman Yogyakarta 55573, Telp (0274) - 496549 dan (0274) - 496449. Isi di luar tanggungjawab Manajer Produksi Redaksi: Ngabdul Wakid. Redaktur: Drs Widyo Suprayogi, Dra Hj Fadmi Sustiwi, Dra Prabandari, Isnawan, Benny percetakan Kusumawan, Drs H Hudono SH, Drs Swasto Dayanto, Husein Effendi SSI, Hanik Atfiati, MN Hassan, Drs Jayadi K Kastari, Subchan Mustafa, Drs Hasto Sutadi, Muhammad Fauzi SSos, Drs Mukti Haryadi, Retno Wulandari SSos, H M Sobirin, Linggar Sumukti, Daryanto Widagdo, Latief Noor Rochmans. Fotografer: Effy Widjono Putro, Surya Adi Lesmana. Grafis: Joko Santoso SSn, Bagus Wijanarko. Sekretaris Redaksi: Dra Hj Supriyatin. Pemimpin Perusahaan: Fajar Kusumawardhani SE. Kepala TU Langganan: Drs Asri Salman, Telp (0274)- 565685 (Hunting) Manajer Iklan: Agung Susilo SE, Telp (0274) - 565685 (Hunting) Fax: (0274) 555660. E-mail: iklan@kr.co.id, iklankryk23@yahoo.com, ik- lankryk13@gmail.com. Agar siswa tak jenuh perlu inovasi pembelajaran. - Guru dituntut lebih kreatif. Berabe Alamat Homepage: http://www.kr.co.id dan www.krjogja.com. Alamat e-mail: naskahkr@gmail.com. Radio: KR Radio 107.2 FM. Bank: Bank BNI - Rek: 003.0440.854 Cabang Yogyakarta. Perwakilan dan Biro: Jakarta: Jalan Utan Kayu No. 104B, Jakarta Timur 13120, Telp (021) 8563602/Fax (021) 8500529. Kuasa Direksi: Ir Ita Indirani. Wakil Kepala Perwakilan: Hariyadi Tata Raharja. Wartawan : H Imong Dewanto (Kepala Biro), H Ishaq Zubaedi Raqib, Syaifullah Hadmar, Muchlis Ibrahim, Rini Suryati, Ida Lumongga Ritonga. Semarang: Jalan Lampersari No.62, Semarang, Telp (024) 8315792. Kepala Perwakilan: Budiono Isman, Kepala Biro: Isdiyanto Isman SIP. Banyumas : Jalan Prof Moh Yamin No. 18, RT 7 RW 03 Karangklesem, Purwokerto Selatan, Telp (0281) 622244. Kepala Perwakilan: Ach Pujiyanto SPd. Kepala Biro : Driyanto. Klaten : Jalan Pandanaran Ruko No 2-3, Bendogantungan Klaten, Telp (0272) 322756. Kepala Perwakilan dan Kepala Biro: Sri Warsiti. Magelang Jalan Achmad Yani No 133, Magelang, Telp (0293) 363552. Kepala Perwakilan: Sumiyarsih, Kepala Biro: Drs M Thoha. Kulonprogo : Jalan Veteran No 16, Wates, Telp (0274) 774738. Kepala Perwakilan : Suprapto, SPd Kepala Biro: Asrul Sani. Gunungkidul : Jalan Sri Tanjung No 4 Purwosari, Wonosari, Telp (0274) 393562. Kepala Perwakilan: Drs Guno Indarjo.