Tipe: Koran
Tanggal: 2021-01-02
Halaman: 09
Konten
SABTU PON, 2 JANUARI 2021 (18 JUMADILAWAL 1954) 你 KR RADIO 107.2 FM + Sabtu, 2 Januari 2021 05.00 Bening Hati 05.30 Pagi-pagi Campursari 06.45 Lintas Liputan Pagi 07.00 Nuansa Gita 09.00 Pariwara Pagi 09.10 11.00 Teras Dangdut Family Radio PALANG MERAH INDONESIA UNIT DONOR DARAH (0274) 372176 (0274) 869909 14.00 16.00 16.10 17.00 19.00 19.15 21.00 22.00 Upaya tersebut menin- daklanjuti arahan Guber- nur DIY untuk tetap me- mantau penerapan protokol kesehatan pada industri pariwisata DIY. Kepala Dispar DIY Sing- gih Raharjo mengatakan pi- haknya telah menerjunkan tim untuk ikut melakukan pemantauan atau monitor- ing di semua seksi seperti destinasi wisata, hotel dan restoran, tempat kuliner dan sebagainya sejak 26 Desember 2020 hingga 1 Januari 2020. Pemantauan industri pariwisata DIY BERSAMAAN PEMBANGUNAN TOL YOGYA-BAWEN (0274) 2810022 (0274) 773244 Selokan Mataram menge- muka dalam Focus Group Discussion (FGD) bertema 'Rencana Pengembangan Kawasan Selokan Mataram untuk Mengantisipasi Ber- operasinya Jalan Tol Wilayah DIY' di Dinas Per- tanahan dan Tata Ruang DIY, Selasa (29/12). Selain bisa menjadi destinasi wisa- ta, dengan adanya museum tersebut masyarakat luas akan tahu sejarah Selokan Mataram. A PMI Yogyakarta PMI Sleman PMI Bantul PMI Kulonprogo PMI Gunungkidul (0274) 394500 Sumber : PMI DIY-(Stok darah bisa berubah sewaktu-waktu). Ketua Program Studi Magister Arsitektur Univer- sitas Islam Indonesia (UII) Ir Suparwoko MURP PhD sebagai narasumber FGD mengatakan, Selokan Ma- taram yang dibangun pada masa kolonial Jepang me- nyimpan cerita sejarah ten- 17 4 3 17 1 Radio Action Pariwara Sore KR Relax Manca Spesial Lintas Liputan Malam Digoda Berita NHK Lesehan Campur Sari Stok Darah B 67 12 10 20 3 O 51 21 LINGKAR YOGYA 5 55 Meski demikian, juga mengatakan ada banyak fak- 6 Chika Jessica Grafis: Arko AB 23 16 2 2 1 (APW/ Arko) Diusulkan Dibangun Museum Selokan Mataram YOGYA (KR) - Wacana pembangunan Museum KR-Devid Permana FGD rencana pengembangan kawasan Selokan Mataram. tang kecerdikan Sultan HB IX dalam mengatasi krisis pangan sekaligus menyela- matkan rakyat dari kerja paksa 'romusa' Jepang. "Sejarah ini sangat monu- mental sehingga menarik untuk diangkat," terang Suparwoko. tara DIY dan Jawa Tengah) tepatnya di Ancol Bligo, Ke- camatan Ngluwar Mage- lang. Nantinya museum itu menceritakan berbagai hal tentang Selokan Mataram bisa dalam bentuk deskripsi maupun diorama hingga film berbasis digital. Mu- seum ini diharapkan bisa menjadi daya tarik wisata tersendiri di tengah keber- adaan Tol Yogya-Bawen. Suparwoko mengusulkan lokasi museum berada di ujung kawasan Selokan Mataran (perbatasan an- TIM PEMANTAUAN LIBURAN NATARU Kunjungan di Destinasi Wisata Cenderung Menurun tauan lainnya," tutur Sing- gih kepada KR di Yogyakarta, Jumat (1/1). YOGYA (KR) - Tim khusus Dinas Pariwisata (Dispar) DIY diterjunkan guna memantau pen- erapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di destinasi wisata, hotel, restoran maupun tem- pat kuliner di DIY pada liburan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru). Singgih menegaskan ha- sil pemantauan yang telah dilakukan oleh tim Dispar DIY secara umum terdapat penurunan kunjungan di destinasi selama pandemi pada musim liburan Nataru ini. Di samping itu, para pe- ngelola telah menerapkan protokol kesehatan di se- mua titik destinasi yang telah dilakukan monitoring. Terjadi pergeseran tren kunjungan wisatawan yak- ni lebih pada kunjungan ke- luarga atau single tourism. Wisatawan asal Jawa "Sayangnya penerapan reservasi dan pembayaran Barat Mesara mengaku sa- secara online belum diterap- ngat terkesan dengan kein- kan secara keseluruhan di dahan destinasi wisata di destinasi yang dilakukan DIY khususnya pantai. Ter- pemantauan dikarenakan lebih dengan penataan dan kendala koneksi internet. landscape Pantai Mesra PANGGUNG PUTUS DENGAN AMEC ARIS Chika Jessica Merasa 'Diselamatkan' SELEBRITIS cantik Chika Jessica tor lain yang mempengaruhi hubungan mengungkap bahwa belum lama ini mereka. Namun ketidakcocokan menja- dirinya telah mengakhiri hubungan de- di faktor utamanya. ngan Amec Aris. Chika mengaku tidak terlalu berat melepas pasangannya. Hal itu karena ia baru memulai hu- bungan dengan Amec. Chika membenarkan kabar tersebut kepada wartawan di Gedung Trans TV, belum lama ini. "Haha iya. Emang sih itulah nggak apa-apa sih. Intinya kita di selamatkan, nggak begitu yang me- ngenal jauh ke jenjang yang lebih serius. Justru malah baru tahu terus akhirnya sudahan. Sekarang kan un- tungnya masih awal-awal jadi nggak terlalu berat banget gitu ya," tutur dia. Lebih lanjut Chika mengaku adanya ketidakcocokan dengan Amec Aris. Hal itu menjadi alasan Chika mengakhiri hubungannya dengan Amec Aris. "Ya pastinya ada ketidakcocokan gitu ya setelah kita jalanin kayaknya kalau menurut aku ada yang, nggak deh. Untuk selanjutnya lagi kayaknya ah nggak deh," ujarnya. "Banyak faktor ya cuma ya salah sa- tunya ya mungkin gimana ya, ya gitu- lah," lanjutnya. Chika Jessica menjelaskan hubun- gannya dengan Amec Aris berakhir pa- da awal Desember. Dia juga menyebut menjadi orang yang mengakhiri hu- bungannya itu. Mengetahui banyaknya publik yang kecewa dengan keputusannya, Chika Jessica pun memberikan penjelasan dia memang tidak lagi ingin melanjutkan hubungan dengan mantan pasangan- nya itu sejak awal bulan ini. "Ya awal-awal Desember lah (putus) udah nggak," tambah Chika. "Ya itulah setelah kita menjalani ternyata akunya ng- gak sreg, nggak con- nect, jadinya ya banyak hal lah ke jenjang yang lebih serius, ng- gak," je- lasnya la- gi. tersebut dilakukan pada 4 kabupaten yaitu Bantul, Kulonprogo, Gunungkidul dan Sleman serta Kota Yogyakarta. KR - Istimewa (Cdr) "Pemantauan kami laku- kan pada semua seksi se- perti destinasi wisata, hotel, restoran dan sebagainya yang tersebar di kabupa- ten/kota se-DIY. Seperti pe- mantauan di Pantai Glagah dan Sungai Mudal Kulon- progo, Puncak Sosok dan Pantai Parangtritis Bantul, Pantai Baron dan Pantai Mesra Gunungkidul serta masih banyak objek peman- "Usulan itu sebenarnya sudah kami rancang sejak 2016. Ini nilainya sangat tinggi, jangan sampai pem- bangunan tol ini tidak me- manfaatkan potensi sejarah yang ada. Keberadaan se- lokan mataram itu nanti- nya bisa menjadi destinasi wisata bisa dikunjungi yang yang lokasinya dapat ter- hubung dengan pintu kelu- ar tol. Sehingga memberi- kan manfaat ekonomi bagi warga DIY," ujarnya. Menurut Suparwoko, pembangunan museum bisa dilakukan bersamaan dengan tol sehingga ketika tol beroperasi museum tersebut bisa dinikmati oleh wisatawan yang melintas. Namun harus ada investor yang siap un- tuk melakukan pemba- (Dev) ngunan. Dijelaskan, Anton Sutopo mempresentasikan karya series Rumah. "Yang perta- ma berjudul Homesick: YOGYA (KR) - Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana mengusulkan pemba- ngunan shelter perawatan pasien Covid-19 di Halaman Balaikota Yogyakarta. Salah satu pertimbangannya, karena kasus hari- an Covid-19 di DIY terus tinggi. "Saat ini kasus harian Covid-19 di DIY sudah sangat tinggi. Termasuk kasus meninggal dunia. Satu yang harus menda- patkan perhatian adalah, setengah dari be- lasan ribu konfirmasi positif terjadi dalam dua bulan terakhir. Terutama akhir Desember 2020 kemarin," katanya, Jumat (1/1). Huda mengapresiasi langkah dari Pemda yang menutup tempat wisata di malam tahun baru kemarin guna mencegah adanya kerumunan yang berimbas pada penularan Covid-19. Dalam kesempatan tersebut Huda meng- ungkapkan, saat ini kondisi rumah sakit sudah penuh semua. Banyak pasien positif yang tidak mendapatkan perawatan kare- na ruangan tidak ada. Padahal mereka per- lu perawatan karena bergejala. Sehingga aplikasi Visiting Jogja belum secara optimal dimanfaatkan saat ini," tan- dasnya. "Jika ada lonjakan kasus lagi, perlu dibu- at shelter perawatan. Saya mengusulkan di STUDIO PODCAST KUTOFOK NGASEM KR- Istimewa Kepala Dispar DIY Singgih Raharjo bersama timnya melaku- kan monitoring destinasi wisata di DIY masa liburan Nataru. KASUS POSITIF TERUS NAIK DPRD DIY Usul Pembuatan Shelter SAPTATESON Rumah, Pulang, dan Rindu (2019) dalam medium cat akrilik di atas kanvas ber- ukuran 100 cm x 100 cm dan karya kedua berjudul Jalan Pulang #02 (2018) de- ngan medium yang sama berukuran 90 cm x 70 cm," jelas Puji. Karya lukis ini menda- pat apresiasi Singgih Ra- harjo yang menyebutkan karya seni dari seniman "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 9 KR-Juvintarto Podcast Kutunggu di Pojok Ngasem, bincang bersama Kadinas Pariwisata dengan background seni lukisan yang dipamerkan di ruang Wakil Rektor 3 UWM Yogya. KUTUNGGU DI POJOK NGASEM Ajang Presentasi Seniman Yogya YOGYA (KR) - Program Kutunggu di Pojok Ngasem yang dikelola Wakil Rektor 3 Universitas Widya Mata- ram (UWM) Yogyakarta, Puji Qomariyah SSos MSi memberikan ruang presen- tasi bagi seniman-perupa di wilayah Yogyakarta. Saat ini telah memasuki episode ke-6 menampilkan karya perupa Anton Sutopo yang dipamerkan di ruang kerja Wakil Rektor 3. "Setiap pameran berdu- rasi 2 minggu dengan kon- sep pameran tunggal satu karya, namun karena ruang saya memiliki space 2 de- ngan ukuran yang berbeda, maka bisa memasang 2 karya," ucap Puji kepada KR di sela pameran yang ju- ga disaksikan Kepala Dinas Pariwisata Singgih Raharjo, Senin (28/12) sore. OPPA OPPA SULA POLRI Yogya yang banyak meng- hiasi ruang publik, muse- um, juga even pameran tu- rut mengangkat citra pari- wisata Yogya sebagai kota pariwisata, pendidikan, budaya dan kreatif. Lebih lanjut Puji menye- butkan sebelumnya yang pertama mengisi ruang pa- meran Kutunggu di Pojok Ngasem adalah seniman Yaksa Agung Widodo de- yang tertata indah, bagus, bersih dan rapi. "Warung kuliner tertata rapi dan melibatkan masyarakat se- tempat dalam pemanfaat- annya. Namun masih perlu tambahan homestay untuk mengakomodasi wisatawan yang akan menginap di se- kitar pantai Gunungkidul," tambahnya. Halaman Balaikota Yogyakarta yang lokasinya cukup luas," ujarnya. Pihaknya kembali mengusulkan agar Pemda DIY melakukan pembatasan perg- erakan manusia dan sosial. Karena sosiali- sasi protokol kesehatan sudah tidak lagi cukup. Dibutuhkan langkah extraordinary. Hal lain yang bisa dilakukan menurut Huda dengan membatasi jumlah pekerja yang masuk kantor. Karena saat ini di perkantoran rata-rata karyawannya ma- suk penuh. Bisa dibatasi maksimal seper- empat saja atau yang lain. Apalagi klaster perkantoran jumlahnya juga tidak sedikit. Lonjakan kasus positif Covid-19 di DIY ini juga berimbas dengan kemampuan di rumah sakit. Meskipun kapasitas kamar tidurnya masih cukup, namun dalam tanda kutip. "Cukup itu terpaksa. Karena dalam satu ruang isolasi itu bisa berisi 4-5 pasien. Jadi bukan ruang isolasi yang sesungguh- nya," jelasnya. Menurutnya, paling penting yang harus kita lakukan sekarang ini adalah pembatasan. Setidaknya untuk me- ngendalikan angka kenaikan positif. Kare- na selama ini di DIY belum pernah ada pembatasan-pembatasan apapun. (Awh) panggung ala Korea. Grup vokal ini terbentuk ber- awal dari cover-cover lagu seperti lagu Korea, lagu Jawa dan lagu dangdut di Youtube pada pertenga- han tahun ini. Dari segi musikalitas, kedua perso- nel Oppa Oppa sepakat mengusung kolaborasi genre musik tradisi de- ngan genre musik Korea sebagai identitas. "Kita berdua basic-nya berbeda, kalau aku asli- nya memang penyanyi dan Septian adalah pena- ri. Kita dikenalin awalnya lalu saling tukar pikiran Febian mengaku keseri- usan Oppa Oppa ini didu- kung adanya tim Youtube yang mumpuni. Selain di Youtube, keduanya justru besar di aplikasi TikTok dan ilmu hingga akhirnya sebagai content creator berkolaborasi membentuk Oppa Oppa yang meng- cover lagu sekaligus ada dance-nya," ujar Febian, Kamis (31/12). hingga saat ini. Oppa Oppa baru mengeluarkan single pertamanya berju- dul Tanpa Pamit yang di- rilis 18 Desember 2020. (Ira) ngan karya berjudul Polisi Tidur, kemudian Rismanto dengan karyanya berjudul Mendengar dan Merasa- kan, Anwar Musaddad de- ngan 2 karya berjudul kar- ya Stay Home dan Family Time, Dicky Takndare dari Papua dengan karyanya berjudul Connected, dan Ugo Untoro dengan 2 karya berjudul The Art- work is Already in Our Mind dan Misteri Bukti Kabut Biru. 'Korean Style' Berpadu Tradisi Yogya GRUP vokal Oppa Oppa bakal memberikan warna baru blantika mu- sik di tengah maraknya persaingan ketat grup- grup vokal pendatang baru lainnya di tanah air. Oppa Oppa digawangi dua anak muda berbakat Febian dan Septian ini siap menebar virus musik ala Korean Style yang di- padukan dengan musik- musik tradisi seperti dang- dut dan lagu-lagu Jawa. Oppa Oppa yang baru berdiri pada pertengahan tahun 2020 ini memadu- kan musik modern dengan tradisi seperti lagu-lagu Korea yang dinyanyikan ala dangdut koplo atau ba- hasa Jawa dengan ciri khas penampilan meniru gaya pakaian dan gaya "Pameran sudah terjad- wal di Periode I ini sampai Juli 2021 seniman yang akan pameran sudah siap dengan melibatkan 20 seni- man-perupa terdiri dari seniman muda, seniman non akademik/otodidak, serta seniman eksperimen- tal sebagai upaya UWM mendiseminasikan budaya- budaya unggul, maupun produksi-reproduksi ilmu pengetahuan," jelasnya. (R-4) KR-Istimewa Septian (kanan) dan Febian dari grup vokal Oppa Oppa. "Kita ingin mengangkat Yogyakarta di setiap kon- ten yang kita keluarkan. Oppa Oppa mendapat du- kungan penuh dari peng- usaha sekaligus seniman Bapak Hamzah Sulaeman selaku promotor. Kami pun berkesempatan men- jadi salah satu penampil di Raminten Cabaret Show," terangnya. (Ira)
