Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Analisa
Tipe: Koran
Tanggal: 1997-09-01
Halaman: 07

Konten


6 a ne- ni- ah ng an si n- u- a- s, gi h al Senin, 1 September 1997 DAERAH ISTIMEWA ACEH Polres Aceh Utara Terus Kejar Perampok Bermobil Sikat 1 Kg Emas dan Uang Rp. 2 Juta $12/06 1306-5 Bireuen, (Analisa). Polres Aceh Utara hingga saat ini terusri WIB. mengejar perampok bermobil yang beraksi di salah satu toko mas Bireuen, Sabtu (30/8) dinihari dengan menyikat 1 kilogram perhia-kar san emas dan uang tunai Rp.2 juta. 501 Pengejaran terhadap kawa- nan perampok yang diperkira- kan berjumlah lima orang itu akan terus kita lakukan ", tegas Kapolres Aceh Utara melalui Kapolsek Jeumpa Lettu Pol P. Yudianto SH, Minggu (31/8). Menurutnya, sebuah brand- kas kosong, linggis, BPKB sepe- da motor Yamaha RX King dan Tapaktuan, (Analisa). Belum ada pihak yang meng- antisipasi kekhawatiran ribuan petani Kluet Selatan yang teran- cam gagal turun ke sawah. Pada hal musim tanam (MT) tahun ini sudah tiba. Karena air irigasi belum dapat dipergunakan, maka petani setem pat masih mengabaikan MT. Sejumlah petani Kluet Selatan kepada "Analisa" di Tapaktuan mengatakan, ribuan hektare areal persawahan masih belum dija- mah, kecuali sebagian areal yang selama ini hanya mengandalkan air hujan. Sawah tadah hujan tidak men jadi masalah asal hujan turun. Namun belakangan ini curah hu- jan di kawasan itu juga berkurang sehingga menjadi kendala bagi petani setempat untuk turun ke sawah mengolah lahan pertanian- nya, kata sejumlah petani. Pemda Aceh Selatan juga be- lum memberikan perintah kepa- da pihak pemegang kuasa peker- jaan pengerukan sendimen dan pekerjaan pemeliharaan, kata sumber di Setwilda Aceh Selatan. Langsa, (Analisa) Ekspor arang bakau produksi Aceh Timur, akan dapat dilaksana kan secara berkala atau reguler dan tetap, melalui pelabuhan Kuala Langsa. Anggapan ini ber dasarkan pelaksanaan ekspor komoditi tersebut selama ini. Ribuan Petani Terancam Gagal Turun ke Sawah Hingga saat ini, tercatat sudah empat kali penjualan arang kayu bakau melalui pelabuhan dengan muatan yang cukup berarti. Terakhir, Aceh Timur melalui Koperasi Serba Usaha (KSU) Flora Potensi mengekspor 27 kon- tainer ke negara tetangga, Malaysia. Ekspor sebanyak itu dilaksana kan dalam dua tahap. Pertama sebanyak 14 kontainer dan kedua 13 kontainer yang diberangkatkan Jumat, (22/8). Demikian diungkapkan Kabag Humas Setwilda Aceh Timur, M. Basyir Hasan, SH kepada "Analisa" di ruang kerjanya, Jumat (22/8). Dijelaskannya, ekspor arang sebanyak 27 kontainer tersebut setara dengan 6850 ton. Karena setiap kontainer memuat 250 ton arang. Menjawab "Analisa', Basyir yakin, ekspor arang ini akan "Berapa ?", suara pengen- dara sepeda motor itu tinggi. "Seratus," jawab anak itu. "Biasanya limpul". "Itu dua bulan lalu, bang. Sekarang seratus," jawab anak itu meyakinkan. Kemudian anak itu memo- pong sepeda motor itu ke tro- toar di sebelah sana. Seberang jalan bioskop itu. Tidak ubah- nya seperti parkir biasa, hanya pakai nomor khusus. buku Simpedes BRI yang sem- pat dilarikan kawanan perampok tersebut, sudah ditemukan petu- gas di Desa Meunasah Drang Kecamatan Muara Batu. Ekspor Arang Melalui Pelabuhan Kuala Langsa akan Reguler Tidak seperti parkir kende- raan di jalan-jalan umum lain- nya, kurang terjamin. Kalau hu- jan turun ketika disimpan, bia- sanya kenderaan itu akan dilin- dungi dari basah. Kalau hilang ketika berada dalam simpanan mereka, adalah merupakan tang gung jawabnya pula. Keterangan diperoleh "Ana- lisa", peristiwa perampokan yang menggemparkan warga masyarakat itu terjadi di Toko Mas Ilhami Jalan Andalas Bi- "Menurut amatan kami peker jaan pembuatan beronjong dini- lai terlalu lamban dan akan tidak maksimal, artinya akan menjadi mubazir", kata beberapa petani Payadapur Kluet Selatan. Kepala Dinas Pengairan Ca- bang VII Propinsi Aceh di Tapak- tuan, Ir. Muzrin Marzuki sulit di- hubungi wartawan karena bebe- rapa kali dihubungi via telepon ti- dak berada di tempat. "Bapak Kadis Pengairan me- mang terlihat agak ekslusif, tan- pa mau mengurusi yang bukan urusannya, tapi jika dilapangan bapak sudah biasa", kata seorang karyawan yang sengaja dimintai tanggapannya terhadap sulitnya menghubungi pejabat ini. Sementara itu, keluhan peta- ni Kluet Selatan terhadap ba- haya/ancaman tidak dapat turun ke sawah juga diakui PPL Perta- nian Kluet Selatan, Ir. Darman Taro Kawan. Bahkan ia mensinyalir petani akan resah jika tidak dapat melak sanakan tanam pagu. "Tahun lalu tanam pagu di Kluet Selatan nyaris gagal total akibat ketiadaan air irigasi Paya- mampu dilaksanakan secara regular dan tetap melalui pela buhan Kuala Langsa tersebut. Selama ini pihak Pemda Aceh Timur sendiri sangat mengharap kan ekspor komoditi ini mampu menjadi pemacu bagi komoditi lain untuk melakukan hal sama. "Asalkan pihak eksportir, yakni KSU Flora Potensi mampu meme nuhi kebutuhan permintaan, kami yakin ekspor melalui pelabuhan ini bisa dilakukan berkala dan terus-menerus", akunya. Pemda Aceh Timur sampai saat ini terus mengusahakan supaya pelabuhan Kuala Langsa dapat menjadi pelabuhan ekspor. Namun keinginan tersebut hingga sekarang masih mengalami ken- dala yang cukup besar. Berbagai hasil komoditi daerah ini sebagian besar diekspor me lalui pelabuhan Belawan, Sumut. Di samping itu, satu-satunya pelabuhan milik Aceh Timur ini sendiri, hingga saat ini belum memiliki fasilitas yang mampu menunjang upaya meningkatkan aktifitas bongkar-muat barang sebagai syarat sebuah pelabuhan yang representatif dan menjanji kan untuk menjadi pelabuhan ekspor (gas). berdiri di atas tangga depan bioskop itu sambil memandang kepada kerumunan calon pe- nonton yang sedang menunggu pintu loket dibuka. Hall itu se- benarnya merupakan ruang tunggu sebelum penonton ma- suk ke gedung bioskop dengan karcis di tangan. Lelaki gemuk pendek itu adalah manager bioskop itu, wajahnya benar-benar secerah matahari petang. "Luar biasa," bisik hati ma- nager itu, sembari matanya menghitung-hitung jumlah ca- lon penonton yang akan meme- nuhi bioskop. Dia pun mulai berpikir apa- kah sudah waktunya pintu loket dibuka, karena film yang se- dang diputar baru sejam yang lalu. Apakah tidak terlalu lama calon penontonnya berdiri sete- lah mereka memiliki karcis. Demikian hebatnya jubelan di halaman biosop itu, para tu- kang catut mulai pula menghi- tung rezeki yang akan mampu diraihkan dari penonton yang ti- dak mampu berdesak di pintu loket. Para tukang catut itu su- - 36- Semakin ramai semakin riuh di halaman bioskop itu. Mata- hari kian miring saja. Seorang bertubuh gemuk pendek berce- lana panjang coklat muda ber- baju putih panjang tangan, le- hernya dililit dasi berwarna cok lat muda pula. Kelihatan rapi dan necis. Dengan wajah bercahaya LAZUARDI ANWAR Matahari Terminal reuen sekitar pukul 03.00 diniha- Kawanan perampok berhasil memasuki toko mas tersebut se- telah terlebih dahulu membong- dinding toko berjerjak besi menggunakan linggis, kemudi- an merusak kunci pintu lapis kedua. Pemilik toko, Jalaluddin (26) bersama empat karyawannya yang sedang tidur nyenyak di lantal II terbangun karena men- dengar suara gaduh di lantai I. DICEKIK Begitu melihat ada kawanan perampok, mereka berteriak dapur, katanya. Irigasi teknis Paya dapur ber- kapasitas 2.000 hektare lebih di- bangun bersamaan dengan pemba ngunan irigasi teknis Tangan-ta- ngan dan Babah Rote Kuala Ke- camatan Kuala Battee. Kontribusi pengairan irigasi Payadapur Kluet Selatan yang di- bangun tahun 1990/91 ini baru sekitar 30 persen dari jangkauan keseluruhan areal yang dapat diairi. Penyebabnya, selain permu- kaan air juga turun akibat pene- bangan kayu di hulu sungai juga tidak tersedianya saluran tersier yang memadai, kata beberapa anggota DPRD Aceh Selatan. "Kami menganggap irigasi teknis Payadapur mubazir", ka- ta sejumlah petani Kluet Selatan. (m) Kuala Simpang, (Analisa). Warga dusun Tanjung Putus yang merupakan dusun terisolir di Desa Rimba Sawang kecewa. Pasalnya dana bantuan desa (Bandes) tahun ini tidak jadi di- kucurkan untuk dana pemba- ngunan jalan tembus seperti yang sudah dijanjikan. Seperti pernah diungkapkan di harian ini, warga dusun teriso- lir yang pada Pemilu lalu meme- nangkan Golkar seratus persen ini sangat mendambakan adanya jalan tembus ke desa Seumedam yang berjarak sekitar empat kilo- meter. Atas dambaan itu, Camat Ke- juruan Muda, Drs. Suaib Arabi pernah menyatakan akan melan- jutkan ke tingkat kabupaten. Namun sambil menunggu ada- nya realisasi bantuan, diminta agar warga sendiri mencoba te- sesuai kemampuan yang ada. rus membangun jalan tersebut Berdasarkan petunjuk itu, maka lewat musyawarah desa sebagian dana Bandes tahun ini akan dikucurkan ke dusun teri- solir itu, sebagaimana yang di- janjikan Kades setempat. Akan tetapi betapa kecewa- nya masyarakat menyusul ada- nya pembatalan kucuran dana besarkan hati itu", ungkap se- yang sebelumnya cukup mem- jumlah warga. MEMBENARKAN Kepala Desa Rimba Sawang, M.Juned Ali ketika dikonfirma- si, Kamis (28/8) membenarkan rencana pungucuran dana Ban- dah dapat membayangkan har- ga black marketnya yang akan meningkat sampai dua ratus persen. Dengan semakin ramainya penonton, adalah merupakan rezeki emas yang sangat sulit di- rebut selama ini. Berapa pun harga ditawarkan, biasa penon- ton yang tidak ingin susah-susah akan cepat membuka koceknya. Padahal mereka menyadari bah wa usaha mereka yang menca- tut itu tidak dibenarkan, tetapi mereka tidak perduli saja. Yang penting mendapat ke untungan yang sebesar-besarnya dalam waktu yang relatif sing- kat itu. Manager bioskop yang ma- sih berdiri di tempat tegaknya tadi, tiba-tiba membalikkan ba- dannya, masuk ke ruang dalam. Kemudian tangannya mengga- mit, memanggil seseorang petu- gas yang sedang berdiri di dekat pintu masuk. Petugas itu pun mendekat hanya berpakaian se- ragam biru muda, di dadanya terdapat sulaman benang merah nama bioskop itu. "Buka saja!", suaranya pe- lan tetapi memerintah. Petugas itu pun mengang- guk pelan, kemudian menghi- lang masuk ke kamar tempat penjualan karcis. Manager yang berpakaian rapi itu masuk ke kamar lain, ke kamar kerja khu susnya. Di antara jubelan manusia yang berdiri menunggu, sudah ada yang antri menghadap ke mulut loket yang masih tertu- tup. Mereka berdiri antri menu- rut inisiatifnya sendiri, karena belum muncul petugas yang bia- sanya mengatur barisan orang- orang yang hendak membeli kar cis. minta tolong. Namun usaha itu tidak banyak membantu akibat salah seorang anggota kawanan perampok segera mencekik le- her Jalaluddin, sehingga warga Desa Mon Keulayu Kecamatan Gandapura itu tak dapat berbuat apa-apa. Mereka antri sendiri-sendiri, menurut keinginan mereka sen- diri. Dengan baris satu yang me- manjang dari pintu loket me- manjang ke belakang. Belum Keempat karyawan juga ti- dak mampu membebaskan maji- kannya karena mereka juga di- sekap kawanan perampok, de- ngan todongan senjata tajam. Dalam tempo relatif singkat kawanan perampok berhasil membawa kabur brandkas berisi sekitar 1 kilogram perhiasan emas dan uang tunai Rp. 2 juta naik mobil minibus. Warga Dusun Tanjung Putus Kecewa Dana Bandes tak Jadi Mengucur untuk Membangun Jalan Tembus Petugas Unit Reaksi Cepat (URC) Polsek Jeumpa yang mendengar laporan tentang pe- ristiwa perampokan itu, lang- sung turun ke lokasi kejadian untuk melakukan pengusutan sekaligus memburu para ter- sangka. Namun sampai Minggu (31/ 8) malam kawanan perampok yang tidak diketahui identitas- nya itu belum dapat diringkus. Tim URC yang melakukan pengejaran ke beberapa lokasi yang dicurigai sebagai tempat persembunyian para tersangka, baru berhasil menemukan ba- rang bukti sebuah brandkas ko- song berikut BPKB sepeda mo- tor, linggis dan buku Simpedes BRI di Desa Meunasah Drang Muara. Brandkas dan barang-barang bukti lain itu ditemukan dicam- pakkan kawanan perampok se- kitar 40 meter dari jalan raya Banda Aceh-Medan. Akibat peristiwa perampo- kan ini, korban menderita keru- gian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. (bay/hai). des tahun ini untuk pembangu- nan jalan tembus di Dusun Tan- jung Putus dibatalkan. Sebenarnya bukan dibatal- kan, tapi memang desa tak lagi bisa menerima dana Bandes da- lam keadaan utuh seperti dulu. Untuk tahun ini penggunaan setiap rupiah dana Bandes itu sudah ditentukan bupati melalui surat keputusan nomor 118/SK/ 412.6 tanggal 12 Juni 1997, ung- kap Juned Ali. Menyinggung tentang terbit- nya SK bupati tentang alokasi dan petunjuk pelaksanaan pro- gram bantuan desa 1997/98 itu, Kades menyatakan tak berani berkomentar. "Selain kurang patut membe- rikan komentar, meski sebagian warga desa mengalami kekece- waan, terbitnya SK itu tentu su- dah melalui penggodokan yang matang", ujarnya. Ketika "Analisa" kembali menyinggung Dusun Tanjung Putus, Kades Rimba Sawang ini menyatakan belum bisa mene- mukan solusi dalam upaya me- wujudkan jalan tembus ke Desa Seumedam untuk membebaskan dari keterpencilan selama ini. Menurut M.Juned, sebelum terbangunnya jalan tembus itu, dirinya seperti menahan beban janji yang diberikan sebelum Pe- milu lalu. Dijanjikan, bila dusun ini Golkar menang seratus persen, pihaknya akan memohonkan ke atasan pembangunan jalan di- berdesak, walau agak bersem pit-sempit karena belum ada ge- rakan mendorong dari bela kang. Tiga orang gadis berseragam biru muda mulai memasuki ka- mar penjualan karcis, di dalam- nya sudah berada seorang petu- gas yang diperintah oleh mana- ger bioskop itu. Sambil duduk di bangku tinggi, gadis-gadis itu membersihkan dan mengemasi mejanya masing-masing. Serta meletakkan blok-blok karcis di atas meja dihadapannya itu. Ke- mudian mengucek-ucek karcis itu jangan sampai ada yang lengket berdempet seolah meng- hitung lembar demi lembar. Karcis-karcis itu sudah di- pon yang ditandai oleh lubang- lubang kecil yang teratur pada lembar karcis itu. Kemudian karcis-karcis itu distempel de- ngan cap tanggal dan jam main film yang akan diputar. Suara tekanan stempel itu terdengar sampai ke luar, di mana manu sia-manusia yang berada di luar memfokuskan titik pandangnya ke pintu loket itu. Tiga pintu loket diangkat yang dihadapi oleh masing- masing gadis penjual karcis. Se- dang lelaki petugas yang terle- bih dahulu masuk ke kamar itu hanya duduk mengamati dan mengawasi dari belakang du- duknya gadis-gadis itu. Begitu pintu loket me nganga, begitu pula riuh suara yang menggema dari luar. Dan tangan-tangan pun beracungan dengan sejumlah uang dalam genggaman. "Ni, tiga lose," suara pem- beli dari luar masih seperti biasa. "Ni, boks dua," suara di pintu loket yang lain. (Bersambung) ANALISA Analisa/m MENYEMATKAN: Ketua PWI Pusat H.Sofjan Lubis tengah menyematkan tanda peserta kepada Azhari, SH wartawan "Ana- lisa", salah seorang peserta KLW tingkat lanjutan PWI Aceh di Banda Aceh, baru-baru ini. Lhokseumawe, (Analisa). Ketua Badan Pengurus Dae- rah Pengadaan Barang dan Dis- tributor Indonesia (BPD-Ardin) Aceh, Hazwan Amin menegas- kan, para pengusaha yang terga- bung dalam Ardin hendaknya tidak hanya terpaku pada pro- yek-proyek Pemda. Proyek Pemda jumlahnya sa- ngat terbatas, sementara peluang lain masih banyak yang belum tergarap. Justru itu, mari sama-sama kita terobos bidang usaha lain untuk menciptakan peluang-pe- luang serta lapangan kerja baru, katanya ketika membuka Musda II Ardin Aceh Utara di pendopo bupati, Sabtu (30/8). Hazwan Amin juga meng- harapkan dalam menjalankan kegiatan dan menghadapi per- saingan yang tajam sejalan de- ngan perkembangan teknologi di era globalisasi, Ardin dan se- tiap anggotanya perlu terus be- rusaha meningkatkan kemam- puan, keterampilan dan profe- sionalisme. Paket yang diberikan berupa perangkat peralatan sekolah, dan juga turut diserahkan kredit usa- Anggota Ardin Jangan Terpaku ha kesejahteraan keluarga (Ku- pada Proyek Pemerintah kesra) tahap II dan III sebesar- Rp. 114 juta untuk 953 KK. Paket bantuan yang diberikan itu semuanya berasal dan dihim- pun dari para orang tua asuh se- bagai ungkapan keperdulian so- sial bagi mereka yang mengharap kan bantuan. Selain itu, merintis pola ker- jasama kemitraan antara anggo- ta Ardin dengan pengusaha ke- cil, menengah dan pengusaha besar, katanya. maksud. Dan ternyata dalam Pemilu lalu, dusun ini Golkar menang seratus persen. Untuk itulah, para perangkat desa sedang mencari jalan kelu- arnya. Apa pun alasan, yang pen- ting jalan itu harus bisa terwujud. "Jika belum, itu tetap kami rasa- kan sebagai hutang", ujar M.Ju- ned Ali.(soe) 26/90/900/IV/606 PENTING Menurut Hazwan Amin, ke- mitraan dalam usaha sangat pen- ting untuk kesiapan menghadapi era persaingan bebas AFTA ta- hun 2003 dan juga IMT-GT yang secara langsung Ardin ter- libat di dalamnya. Guna mengurangi ketergan- tungan dengan proyek-proyek Pemda, pihak Ardin Aceh beker- jasama dengan sejumlah anggo- ta sudah membuat satu kelom- pok pengekspor hasil-hasil pro- duk unggulan Aceh ke Malay- sia dan Thailand. "Kita sudah inventarisir se- jumlah komoditi unggulan di Aceh", ungkapnya seraya me- nambahkan di dalam negeri akan menerobos beberapa pabrik ke- cap guna menyalurkan hasil pro- duk kedele Aceh dengan mutu dan kualitas terbaik tingkat na- sional. Dikatakan, kendala yang di- hadapi Ardin dan anggotanya saat ini adalah masih kurang fa- irnya cara kerja beberapa pro- yek besar di Aceh, sehingga ba- nyak anggota Ardin yang merasa rugi dan dirugikan. Padahal dengan kondisi saat ini banyak pengusaha Aceh yang sudah mampu dan siap menger- jakan proyek sebesar apapun. Apalagi menyangkut masa- lah modal tidak ada kendala. Namun karena kurang menda- patkan kesempatan dan keperca- yaan membuat anggota Ardin Aceh bagaikan "ayam mati di lumbung padi", tegas Hazwan Amin. Jumlah anggota Ardin Aceh saat ini dilaporkan mencapai 800 pengusaha dan sebagian besar diantaranya berkedudukan di Lhokseumawe. Halaman 7 Keberhasilan GN-OTA Ditentukan Orang Tua Asuh dan Penderma Karena itu, Ardin Aceh Utara sangat diharapkan dapat lebih berperan dalam memperlancar arus barang dan jasa serta ang- gotanya menjadi rekanan dan distributor yang handal. (san). Sabang, (Analisa). Kunci keberhasilan Gerakan nya. Nasional Orang Tua Asuh (GN- OTA) sangat ditentukan oleh orang tua asuh dan penderma, di samping guru dalam membim- bing dan mendidik anak-anak. Demikian dikatakan Ketua harian Lembaga GN-OTA Pusat Ny. Halimah Bambang Trihat- mojo pekan lalu di halaman SMP Negeri 1 Sabang. Dalam kunjungan kerjanya ke Sabang Ny. Halimah menyerah- kan bantuan berupa paket kepa- da anak asuh, yang diberikan se- cara simbolis kepada 6 orang mu- rid SD dan 3 orang bagi siswa ting kat SLTP. pa- Para guru SD dan SLTP da acara tersebut turut kebagian satu stel pakaian olah raga yang diserahkan oleh Ny.Hj.Halimah beserta peserta rombongan GN- OTA Pusat. Pada kata sambutannya Ke- tua GN-OTA Pusat menyatakan, kita semua menyadari pendidikan bagi anak-anak merupakan tum- puan bagi peningkatan kemam- puan bangsa Indonesia, maka di- harapkan bantuan yang diserah- kan akan dapat meringankan be- Sabang, (Analisa). Ketua PN Sabang, Muham- mad Sehat, SH selaku Majelis Hakim, dibantu Togar, SH dan Suwarsa Hidayat, SH memvonis nakhoda Mr. Wera Chaem Suriya (50) dan KKM Chard (40) karena terbukti mencuri ikan diperairan ZEE masing-masing membayar denda Rp.15 juta dan Rp.5 juta. DIMUSNAHKAN ban anak-anak serta orang tua Hal tersebut disampaikan Ke- tua Pengadilan Negeri Sabang ke- pada "Analisa" Senin (25/8). Menurutnya barang-barang bukti berupa 3 set jaring trowl dan papan trowl dimusnahkan. Sedangkan kapal penangkap ikan jenis trowl berukuran 19.30 x 5 kembalikan kepada pemiliknya. meter dengan tonase 37,05 GT di- Ternyata keputusan Majelis Hakim Pengadikan Negri Sabang terhadap Nakhoda dan KKM ka- pal ikan Thailand dibawah tun- tutan Jaksa penuntut umum, yang menuntut Nakhoda dengan denda sebesar Rp.20 juta (terdak- wa I) dan KKM (terdakwa II) Rp. Selanjutnya ia mengatakan, berkat keberhasilan pemba- ngunan nasional semakin banyak anggota masyarakat yang berha- sil meningkatkan taraf hidupnya, dimana mereka telah berpeluang untuk membantu saudara-sauda- ranya yang masih tertinggal seba- gai pencerminan kepedulian dan rasa kesetiakawanan. KEMISKINAN nuddin AG dalam sambutannya Wakil Gubernur Aceh, Zai- mengatakan, kita masih melihat anak-anak dari keluarga yang ti- dak mampu dan lahir di zaman kemerdekaan dan belum menge- nyam kemerdekaan sebagai ma- na mestinya. Kemiskinan yang membeleng- gu mereka telah membuat mere- ka itu tidak mampu meneruskan pendidikan walaupun hanya un- tuk menyelesaikan pendidikan da- sar 9 tahun. Diharapkan agar kita semua dapat mengulurkan tangan untuk turut membantu mereka meng- ikuti pendidikan Dasar 9 tahun dan mereka yang terancam putus sekolah. Menurut Wakil Gubernur Aceh, pada tahun ajaran 1997/ 1998 Daerah Istimewa Aceh men- dapat paket bantuan anak asuh sebanyak 16.956 anak dari GN- OTA Pusat. GN-OTA kini telah berusia satu tahun dalam ke- giatannya mendata seluruh nak- anak kurang mampu, anak yatim dan cacat, di mana selanjutnya lembaga ini bersedia mencarikan orang tua asuh dalam membantu pendidikan bagi mereka. Maka menurut Ketua Majelis Hakim Muhammad Sehat, SH yang diputuskan hanya dakwaan pelanggaran di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) yang diputuskan. Sewaktu Analisa memperta- nyakan ancaman denda yang se- tinggi-tingginya, ketua PN. Sa- bang yang merangkap sebagai Ke- tua Majelis Hakim mengatakan tari Mansyur pada kesempatan itu Walikota Sabang, Haji Bus- melaporkan tentang kondisi umum daerah yang berkaitan de- ngan dunia pendidikan. keluarga kurang mampu seba- Jumlah anak usia sekolah dari nyak 1.350 orang yang sudah ter- data sebagai calon anak asuh se- banyak 786 orang, dari jumlah tersebut yang sudah melengkapi bahan sebagai calon anak asuh 244 orang. Nakhoda dan KKM Kapal Ikan Thailand Dihukum Denda 15 juta. Menurut keputusan Majelis Hakim Nakhoda bersama ABK lainnya terbukti bersalah melaku- kan eksploitasi ekonomi pada ka- wasan Zona Ekonomi Eklusif dan melanggar UU No.5 dan juga ti- dak memiliki Surat Izin Penang- kap Ikan (SIPI) dan mengguna- kan jaring Trowl. Mereka jelas melanggar UU No.5 Tahun 1983, sedangkan dakwaan memasuki perairan te- ritorial yang disampaikan seperti yang disampaikan oleh saksi dari Polisi Airud Aceh Utara oleh Jak- sa Penuntut umum tidak melaku- kan tuntuan hal mana disebabkan tidak dapat dibuktikan. Hal tersebut telah kami lapor- kan kepada Lembaga GN.OTA Pusat melalui Gubernur Daerah Istimewa Aceh. Kedatangan Ketua Lembaga GN-OTA Pusat beserta rom- bongan menggunakan pesawat Das Seven turut didampingi Pangdam I/BB Wagub Aceh, Dan Rem 012/TU. ju Pendopo Walikota di mana Rombongan langsung menu- Ketua Lembaga GN-OTA menda pat kehormatan dipeusijuk oleh tokoh-tokoh adat setempat dan selanjutnya menuju lokasi perte- muan di SMP Negri 1 Sabang. Pada pertemuan tersebut, Ny. Hj.Halimah mewawancarai anak- anak SD dan SLTP sambil dise- lingi lagu dari Sabang sampai Ma- rauke, Anak Sehat, Benderaku, dan lagu lainnya. but Ketua GN-OTA Pusat beser- Seusai acara pertemuan terse- ta rombongan menuju Bandara Maimun Saleh berangkat ke Pu- lau Nias, Sumatra Utara karena akan menghadiri acara yang sa- ma di daerah tersebut, (tmy) maksimal dapat didenda Rp.225 juta. Ketua Majelis Hakim juga me nyatakan, sebenarnya semua Anak Buah Kapal (ABK) kapal Asing tersebut masuk kekawasan ZEE Indonesia tidak memiliki pas por dan dapat diproses sesuai de- ngan hukum yang berlaku di ne- gara kita, dan juga tentang kasus seorang ABK kapal Thailand me- rencanakan untuk melarikan se- orang gadis yang masih dibawah umur. Namun aparat kepolisian ber- hasil mengeluarkan gadis tersebut yang disembunyikan di kamar mesin kapal. Terbongkarnya rencana mela- rikan gadis dibawah umur itu ter- bongkar dikarenakan adanya se- pucuk surat yang ditulis anaknya kepada orang tuanya yang menga takan agar ia tidak dicari lagi ka- rena telah jatuh cinta kepada ABK kapal Thailand, akhirnya ka sus ini didamaikan sebelum kapal penangkap ikan itu meninggalkan Teluk Sabang. (tmy) subsiq Bunga Starlet gila-gilaan: 0% dan DP Starlet juga gila-gilaan: 10% (Gila aja kalo nggak beli!) STARLET Mulai sekarang, Anda bisa beli Starlet hanya dengan membayar DP 10% dan bunga 0% untuk kredit 1 tahun. Hubungi cabang atau dealer AUTO 2000 terdekat. Penawaran terbatas. Gila aja kalo nggak beli! Telepon cabang atau dealer AUTO 2000 di Sumatera: Medan: AUTO 2000 Sisingamangaraja, telp. (061) 71-2000 AUTO 2000 Gatot Subroto, telp. (061) 85-2000. CV Antara, telp. (061) 32-3000. PT Perintis Perkasa, telp. (061) 55-2578 PT Citra Cakra Raharja, telp. (061) 562-777 Lhokseumawe: CV Dunia Baru, telp. (0645) 42-896 Banda Aceh: PT Putra Jaya Beutari, telp. (0651) 3-2000 Padang: AUTO 2000 Padang. telp. (0751) 5-2000. PT Intercom, telp. (0751) 32-557 Palembang: AUTO 2000 Palembang, telp. (0711) 35-2000 CV Jaya Motor, telp. (0711) 35-6342CV Daya Makmur, telp. (0711) 35-6029 Papgkal Pinang-Bangka: Istana Agung Motor, telp. (0717) 22157 Bandar lampung: De Lanage a Are 40th PT Astra International • AUTO 2000 Raden Intan, telp. (0721) 25-2000 AUTO 2000 Haji Mena (0721) 78-2000 ASTRA SUSH 1957-1997 LACC Kami memberi bukti...bukan janji! AUTO 2000 Authorized Toyota Main Dealer samol odsb