Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Berita Yudha
Tipe: Koran
Tanggal: 1986-07-07
Halaman: 05

Konten


Berita Yudha Senin, 7 Juli 1986 Melihat Alih Teknologi Tanaman Lewat PIR saat ini masih harus diimpor. Walaupun usaha pemenuhan bibit dari dalam negeri terus diusahakan. Namun demikian seperti penanaman pada asparagus dengan menggunakan ber- bagai jenis dan varietas pada pelbagai kondisi lahan yang ada, jumlah dan kwalitas benih hortikultura didalam negeri saat ini belum men- cukupi sehingga diperlukan kemudahan dalam impor benih hortikultura tersebut. Di Wonosobo Oleh : Sigit Pr. Koresponden "BY" Namun diingatkan agar jamur asparagus atau minuman lain. petani dalam ikut PIR Carica minuman Dari Direktur Agro PT. Man- trus, Ir. Hindarto diperoleh penjelasan bahwa akhir tahun ini hasil divisa eksport dari jamur di Dieng, di harapkan mencapai 9 juta dollar AS setahun. Jumlah ini akan terus ditingkatkan sampai mencapai sasaran sebesar 22 juta dollar AS pertahun pada tahun 1988 yang akan datang. Target ini kami optimis sekali karena pasaran jamur Dieng di luar negeri masih bisa bersaing. PEGUNUNGAN di kabupaten termasuk daerah Wonosobo pegunungan muda dengan lembah yang masih curam. Hal ini disebabkan karena dari segi geologis terletak didaerah yang sebagian ter- diri dari batuan kwarter dan sebagian kecil lainnya ba- tuan pra kwarter dengan dua buah sungai besar yaitu sungai Serayu dan sungai Bogowonto. Secara geologis maupun hidrologis potensi sumber daya alam cukup besar namun sering timbul ben- cana alam terutama tanah longsor atau gerakan tanah ambrol dan tanah merayap. Hampir seluruh daerah ter- diri dari pegunungan dan bukit-bukit, yang mem- punyai kemiringan tanahnya diatas 25 %. Maka Dirjen tanaman pangan Ir. Suhaedi merisaukan ketika melihat atas lahan-lahan tersebut ditanami sayur-sayuran. Dikhawatirkan dengan penanaman seperti itu yang terus naik hampir mencapai puncak gunung akan mengubah daerah Wonosobo menjadi tidak hi- jau lagi tetapi coklat. Untuk mengurangi kecepatan ketandusan lahan daerah atas, khususnya di pegunungan Dieng saat ini fihak pemerintah daerah melalui dinas pertanian. setempat telah merintis PIR Carica, demikian menurut Kepala Dipertan Wonosobo, Ir. Sutardi. Menyinggung penerapan PIR (Perkebunan Inti Rakyat) sendiri saat ini lahan petani masih terbatas, dengan pro- duksi yang terbatas pula. Sehingga pola PIR yang banyak memberikan keun- tungan bagi petani perlu ABRI dikembangkan kurang sependapat. perbaikan 4 buah mesjid, per- Dengan situasi tanah dan baikan 3 buah langgar, membuat 8 lingkungan, pertanian, Hukum Perkawinan, Bela Negara, Ratih, dan kegiatan kemasyarakatan lain- tanaman yang ada perlu diperhatikan. Karena menurut Dirjen Tanaman Pangan, Ir. Suhaedi jika hal itu tidak diperhatikan bisa menimbulkan erosi serta menurunkan kesuburan tanah itu sendiri. buah Pos 3 buah Pos Kamling, pengerasan jalan sepanjang 250 m,lebar 4 m, membuat 5 buah gorong-gorong, membuat 6 buah MCK, pemagaran desa dan tanaman pen- duduk, pembuatan kompos per- contohan, perbaikan 1 buah SD, perbaikan 1 buah Madrasah dan penanaman 4.000 pohon pelin- dung. Selain kegiatan pisik, dilaksanakan pula penyuluhan Sehingga diminta agar memberikan pengertian terhadap petani agar mau menjaga kelestarian lahan pertaniannya dan perlu perhatian yang serius dari pemerintah daerah setem- pat. Dengan konservasi tanah didaerah tersebut belum diketemukan komoditi yang tepat. Ir. Suhaedi kurang sependapat dan menyangsikan terhadap komoditi Carica atas kemampuannya dalam menahan lahan yang ada. Mereka berpendapat lebih baik cenderung menanam jenis rerumputan saja. sebagai upaya konservasi lahan tersebut. Petani dilarang mengganggu tanaman pokok mereka. Dalam pengembangan pola PIR masih memungkinkan sekali Khususnya di daerah kabupaten Wonosobo saat ini jumlah petani peserta PIR Masih sedikit sehingga masih ada kesempatan bagi petani yang lain untuk men- jadi peserta PIR. TOKOH-TOKOH MUDA PANDAWA DAN KURAWA Dewi Sitisundari ber- mata jaitan, berhidung mancung dan bermuka tenang. la bersanggul gede yang dihiasi dengan kembang. Sebagian ram- butnya terurai. la mengenakan kalung alur- alur, bergelang dan ber- pontoh. Ia mengenakan kain dodot putren. Siang hari itu berlangsung makan ber- sama di Sasana An- drawina. Setelah itu semua penghuni istana itu beristirahat di tempat masing-masing. Sri Baladewa masih berbincang-bincang dengan Sri Kresna sambil ini jangan sampai meng- ganggu atas tanaman pokok mereka sendiri. Dari data- data yang ada dalam tahun 1985 produksi kentang mencapai 19,5 ton per hektar, kol (kobis) 19,5 ton per hektar serta bawang putih 3 ton per hektar, un- tuk mencapai penunjangan eksport non migas sangat diperlukan saat ini. Oleh karena itu pemerin- tah telah mengundang in- vestor untuk mau meman- faatkan lahan-lahan kosong terutama diluar jawa guna Peserta PIR sendiri saat mengembangkan industri ini ada 680 KK, diantaranya buah-buahan. Sampai saat 85 Kk ditiap unit, belum ter- ini menurut Dirjen tanaman masuk 530 pekerja di dua unit inti, 600 petugas pangan Ir. Suhaedi baru ada 37 investor yang giat penunjang plasma dan 200 dibidang industri tanaman karyawan pabrik. Tiap pangan. Seperti PT. Man- peserta PIR menerima kredit trus sendiri telah dinilai secara lengkap, mulai dari cukup berhasil dalam rumah, peralatan rumah mengusahakan industri tangga, peralatan untuk Gambar di atas memperlihatkan sarana jalan umum berupa jembatan di atas kali Serayu kon- disinya sangat mengkhawatirkan. Dan akibat banjir yang melandanya jembatan itu kini malah sudah ambruk. Perlu pemikiran yang serius. (Photo: Sigit. Pr). minum teh. Keduanya teringat waktu masih muda dahulu, seperti zaman Kangsa Adu Jago dulu, waktu Narayana Maling, waktu Kakrasana Krama dan lain-lain. Dalam rangka kunjungan resminya ke Perancis belum lama ini. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Prof. Dr. Fuad Hassan telah mengadakan kunjungan kehormatan ke Kementerian Luar Negeri Perancis, dan diterima langsung oleh Mr. Didier Bariani, Menteri Muda Perancis urusan Luar Negeri. Dalam pembicaraan intim itulah Sri Kresna berhasil menjelaskan kepada kakaknya bahwa sang Prabu Madura itu telah dibohongi oleh patih Sakuni. Untuk meyakinkan laporannya tersebut Sri Kresna sengaja memang- gil Pregiwa dan Pregiwati. Kedua orang putri Arjuna itu lant as ditanyai banyak sekali oleh Sri Baladewa. nya. 25 desa dijangkau AMD Manunggal 22, menjangkau 25 desa, 5 kecamatan, 5 kabupaten/Kodim, 4 Korem dan 4 Propinsi, sedangkan pada AMD Manunggal ke-21 hanya men- jangkau 22 desa 4 kecamatan, 4 Kabupaten/Kodim, 4 Korem dan 3 Propinsi. Pembuatan jalan baru sepan- Baik Pregiwa maupun Pregiwati melaporkan penanaman jamur dan beaya hidup selama belum berproduksi. Setiap kapala keluarga mendapat tanah seluas 384 meter persegi di gunakan bangunan tempat tinggal dan 3 blok (sel) un- tuk penanaman jamur dengan nilai kredit sebesar Rp. 11.200.000,-. Sedang masa kreditnya 6 tahun dengan bunga 10 % per- tahun. Angsuran dari kredit tersebut dipotongkan dari hasil jamur. Walaupun sam- pai saat ini banyak dikalangan masyarakat petani setempat mengeluh akibat tidak diperoleh kesempatan mendapatkan PIR tersebut. Menurut Ir. Hindarto karena ini proyek besar, maka kami harus ber- dasar pada hasil seleksi yang ada dan kami masih terus menerima calon baru. Dari Hal IV meliputi KB,kesehatan, kebersihan jang 25,5 km; perbaikan jalan desa sepanjang 27,797 km; 13 buah jembatan kayu dibangun termasuk sebuah jembatan gantung, mem- bangun dan memperbaiki mesjid dan langgar sebanyak 13 buah, membangun 16 MCK, membuat dan memperbaiki 30 buah Pos Kamling, membuat 28 buah gorong-gorong, serta membuat 6 buah lapangan bola volley, guna memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat. Untuk menunjang pembanguan sarana pendidikan, akan dibangun Masih impor benih hor- tikultura. apa adanya, tanpa ditam- bah tambah. Laporan mereka wajar. Setelah Pregiwa dan Pregiwati diijinkan kembali ke Kaputeran Sri Baladewa baru menyatakan Beberapa jenis benih hor- tikultura seperti asparagus, kentang dan lain-lain, pada penyesalannya. la baru sadar sekarang bahwa Lesmanaman- drakumara sama sekali tidak berhak untuk mempersunting Sitisun- dari, bahwa yang berhak sepenuhnya memperistri Sitisundari tiada lain adalah Angkawijaya, putra adik kandung terkasih Sri Baladewa sendiri yaitu Dewi Wara Sumbadra. la berjanji akan menye lesaikannya besok. Sri Kresna merasa puas Line Budi daya asparagus yang dilakukannya itu merupakan usaha diver- sifikasi komoditi ekspor lain disamping jamur. Juga dimaksudkan untuk memanfaatkan limbah kom- pos asal penanaman jamur, karena mengingat penanaman asparagus memerlukan kompos dalam jumlah besar lebih kurang 60 ton per hektar dalam 6 bulan. Jenis yang ditanam saat ini asparagus putih dan asparagus hijau. Usaha penanaman tanaman ini juga dimaksudkan untuk menyiapkan alih tekhnologi kepada petani. Karena tenaga kerja yang dipergunakan maupun penanaman sampai pemanenan dari petani pemilik tanah yang disewa adalah petani disekitar lokasi tersebut. Sehinga secara tidak langsung akan men- ingkatkan hasil dan kesem- patan kerja bagi masyarakat petani setempat. Maka diharapkan oleh Dirjen tanaman pangan Ir. Suhaedi agar investasi bidang hortikultura terus ditingkatkan. Demikian pula perluasan investasi melalui PIR bisa diperluas dan dipercepat guna men- ingkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada. sekali. Yang terus menerus gelisah di dalam kamarnya adalah Lesmanamandrakumara. dan diperbaiki 3 buah gedung SD dan Madrasah Ibtidaiyah, semen- tara itu untuk melestarikan lingkungan hidup akan ditanam 5.000 batang pohon pelindung ter- masuk 1.000 batang pohon ram- butan. la tidak berani keluar dari kamar. Ia menyadari bahwa yang berhak men- dapatkan Sitisundari adalah Angkawijaya, karena Angkawijaya yang berhasil men- dapatkan "patah pengan- tin". Yang merebut dengan paksa adalah Kurawa, bukan yang terkait, dengan me- ningkatkan semangat gotong- royong dan jiwa Kejuangan. (052) Nampak dalam gambar di atas kedua Menteri tengah bertukaran pandangan mengenai pengembangan hubungan kerjasama antara kedua negara bertempat di Kementerian Luar Negeri, Quai d'Orsay. (K.B.P). Guna suksesnya pelaksanaan AMD Manunggal ke-22 tsb. perlu Sistim produksi mani- beku di Balai tersebut, menurut Pedoman Pe- mendapat partisipasi positif dari ningkatan Mutu Ternak seluruh potensi masyarakat, ter- masuk para pengusaha nasional, dermawan dan aparatur pemerin- (1985) dari Direktorat Bina Produksi Peternakan, dilakukan sebagai berikut:. tah sebaliknya. Dan kalau teringat akan muka pamannya yang seram yaitu Wrekodara, dan muka adiknya yang tidak kalah seramnya yaitu Gatotkaca, maka bulu romanya berdiri. Lingkungan Pedesaan BENIH Nampak dalam gambar Dirjen Tanaman Pangan Ir. Suhaedi nam- pak sedang mendengarkan penjelasan tentang pembibitan dan Kedua B.I.B. ini bertugas memproduksi "mani-beku" (= frozen semen) bibit unggul dari sapi dan kerbau yang telah dipilih, Mani-beku itu didistribusi ke seluruh dae- rah yang mengikuti program inseminasi buatan. In- seminasi buatan (=I.B.) seperti kita bicarakan dalam BY Senin yl. Inseminasi buatan atau lebih dikenal di lingkungan petani ternak dengan istilah yang populer "kawin-suntik". Mani Beku (Frozen Semen) Pada waktu ini di negera kita mempunyai dua unit Balai Inseminasi Buatan (= B.I.B.) yaitu: 1. B.I.B. Lem- bang di Jawa Barat: 2. B.I.B. Singosari di Jawa Timur. Barata Yudha Oleh: Sunardi D.M. SISTIM PRODUKSI. Seekor pejantan unggul, diambil mani-nya selama tiga tahun. - mani Tahun pertama diambil sebanyak 20.000 - 30.000 dosis. Sebagian dipergunakan untuk kawin- suntik. Tahun kedua dan ketiga mani diambil dan disimpan. Sambil menunggu hasil uji dan dari catatan keturunan ternyata baik, maka mani-beku akan dipergunakan untuk kawin-suntik. Tetapi kalau tidak baik, mani-beku tersebut harus dibuang. Tahun ke-empat - pe- jantan yang sudah selesai bertugas itu, disalurkan un- tuk di pergunakan sebagai pejantan alami atau sebagai hewan potong. Bagaimana pemberian kde mani-beku yang diproduksi B.I.B. itu ?. Kode warna "straw" maupun kode nomor. Pemberian kode pada straw (kemasan mani-beku, semacam jerami) ini penting 278 berkat pertolongan Sri Baladewa, berkat pengaruh raja Madura itu. Oleh sebab itu ia sama sekali tidak berani keluar dari kamar. Malam itu ia tidak berani makan kembul bersama la melapor Timbullah rasa rendah sakit, sehingga makanan- diri pada raja putra Astina nya dikirim ke kamar. Ia itu. Mukanya menjadi berniat nanti malam saja bertambah semakin kalau sudah gelap akan pucat. la dapat tidur di keluar kamar, karena istana Dwarawati itu betapa pun juga ia ingin Kode-kode ini harus dicatat selengkapnya, jika dipergunakan dalam pro- gram kawin-suntik di lapangan. I KODE WARNA dan NOMOR Identifikasi mani-beku yang tertulis atau tercantum pada straw yang dihasilkan oleh B.I.B. Lembang dan B.I.B. Singosari, disesuaikan dengan stan- dard umum. 16 Untuk mempermudah pengenalan jenis/bangsa sapi dari kumpulan sejumlah mani-beku dalam straw, dipergunakan warna straw yang berlainan untuk masing-masing bangsa sapi sebagai berikut : Bangsa Sapi dan harus dicatat setiap kali akan mengetahui dengan kawin-suntik. Juga harus tepat sapi pejantan yang dicatat nomor pembuatan mana yang menghasilkan (= batch-number). mani tersebut. Bahkan Sehingga dapat diketahui, tahun dan nomor sampai hasil keturunan penyadapan atau anaknya. pengolahan mani tersebut dapat diketahui. Balai di Singosari, dalam laporan cukup dengan kode S = singkatan dari B.I.B. = 1. Bali 2. Ongole 3. Fries Holland (F.H) 4. Brahman 5. Hereford 6. Simmental 7. Charolais 8. Limousin 9. Santa Gertrudis P.M. belum ditentukan, belum ada. BIB Lembang ARJUNA 2302 pengolahan Carika dari pihak PT. Dieng Jaya Wonosobo. (Photo: Sigit.Pr). Sudah tentu untuk menulis di buku-buku catatan atau kartu I.B. dan laporan (= recording) cukup ditulis: L/A.087/2302. Ar- tinya dengan kode demikian itu, B.I.B. Lembang sudah MILIK MONUMEN PERS NASIONAL bertemu Sitisundari atau Pregiwati walaupun dari jauh. Di Prabasuyasa para permaisuri berbincang- bincang sambil makan sirih. Mereka adalah Dewi Jembawati, Dewi Rukmini, Dewi Setyaboma, Dewi Drupadi. Ikut mengobrol di situ Dewi Arimbi, Dewi Wara Sumbadra, Wara Srikandi, Rarasati dan Sulastri. Mereka tanpa ragu- ragu sepakat bahwa yang berhak mempersunting Sitisundari adalah Angkawijaya, bukan Lesmanamandrakumara. Sebagai contoh : Identifikasi mani-beku yang dihasilkan oleh B.I.B. Lem- bang A.087 Oleh: Drh.R. Triwibowo Alat gerak badan sapi sebelum dilakukan penampungan semen. (Photo: Rep BIB - Lembang). - Warna Straw Merah Biru muda Abu-abu Biru tua Cokelat Putih P.M. Merah jambu P.M. Keterangan: A.087 - nomor pembuatan (=batch number) 2302 nomor kode pejantan ARJUNA- nama pejantan BIB Lembang-pabriknya. ONGOLE HALAMAN V Pregiwati. Sitisundari tidak mau ketinggalan. Ia ikut menguping semua pembicaraan, karena ia yakin segalanya tentu menyangkut nasibnya. Dan ia sendiri sudah mendengar langsung dari tangan pertama mengenai siapa sesung- guhnya yang telah berhasil mendapatkan "patah pengantin" perawan ayu sekembaran atau mirip, yaitu dari Pregiwa dan Pregiwati sendiri. harus menjalani semacam, gerak badan "pemanasan". Berikut ini saya kutipkan gambar alat gerakan badan tersebut (= exercising equip- ment). Pregiwa dan Pregiwati melaporkan apa adanya kepada para ibu tersebut, Untuk memperkuat tidak ada yang ditambah- keyakinan mereka tambah, sama seperti dipanggillah Pregiwa dan yang mereka laporkan Sudah tentu dengan senam pemanasan itu, diharapkan hasil maninya akan lebih banyak dan kon- disi yang prima. Nah, dengan mengenal sedikit tentang mani-beku ini, diharapkan Anda makin kenal dan makin sayang. Sayang pada program Kawin-suntik untuk pen- ingkatan mutu ternak ternak itu. Semoga demikian hen- daknya. PT.AK Dari Hal IV Cabang Jambi guna mempercepat pelayanan Asuransi Jasa Raharja kepada masyarakat. Singosari. Lebih lanjut Kepala Asuransi Jasa Raharja Cabang Jambi mengharapkan kepada masyarakat Sapi-sapi pejantan bibit unggul yang akan diambil mani-nya, dipelihara agar dapat meningkatkan kerja dengan baik. Bahkan sebelum ditampung mani- nya, biasanya sapi-sapi itu sama dan bantuan informasi ten- tang adanya kecelakaan sehingga PT. Asuransi Jasa Raharja dapat menanganinya dengan cepat. (Rel) Semarang, Juli (BY). Direktur Utama Perum Perhutani Ir. Hartono Wirjodar- modjo.MA menyatakan, setiap tahun Negara dirugikan sebesar Rp.300, sampai Rp 400, juta, oleh olah pencurian kayu jati, walaupun pihak perhutani telah berusaha untuk mengadakan ber- bagai operasi, namun bila diban- dingkan secara riel dengan 2-3 tahun yang lalu, pencurian kayu jati sudah menurun 50 persen. Hal ini dikatakannya pd acara sa fari panen jagung di-Cilacap, Sabtu. (038/K) kepada Madura. Kany Sinuwun (bersambung). Raden Setyaki