Tipe: Koran
Tanggal: 1986-07-19
Halaman: 02
Konten
Berita Yudha - Sabtu, 19 Juli 1986 IBUKOTA DAN SEKITARNYA Ibu Tien dan Ibu Umar Wirahadikusumah kemarin di Istana Negara menerima Perkumpulan Rumah Tangga Advent Salemba yang dipimpin oleh Ibu Moudy dan Pendeta,R.Hutabarat. Dalam kesempatan tersebut Perkumpulan Rumah Tangga Adven sumbangan buku buku dan Menu sehat serta sejumlah uang untuk Panitia Dana Gotong Royong yang ketua umum juga Ibu Tien Soeharto. Tampak dalam gambar ketika rombongan sedang beramah tamah. -(Yudha: R.17).' Puluhan Bangunan Liar Di Pulo Armin Kodya Bogor Dibongkar Bogor, Juli (BY). Tanah seluas 28.905 meter persegi yang dikenal sebagai Tanah Pulo Arminterletak di Ds Batutulis/Kel. Baranangsiang Kec. Bogor Timur Kodya Bogor yang jadi sengketa | antara pemiliknya PT. Pamada 20 Jaya dengan sejumlah penggarap- nya, telah berakhir setelah diambil tindakan membuldozer seluruh bangunan di atasnya Kamis lalu. Menurut keterangan yang dihim- pun Berita Yudha, PT. Pamada Jaya selaku pemilik sah atas tanah tersebut merencanakan akan mem- bangun perumahan di tempat tersebut bekerja sama dengan PT. Lumbung Kencana Sakti. Namun maksud tersebut mengalami ham- batan akibat adanya tindakan penyerobotan oleh sejumlah peng- garap yang tidak dikenal sebelum- nya. Dalam waktu singkat, puluhan penggarap liar itu berhasil men- difikan sejumlah bangunan rumah tappa ijin baik dari Pemda Kodya Bogor maupun dari pemiliknya, PT. Pamada Jaya. Akibat adanya penyerobotan dan penghunian secara liar tersebut, PT. Pamda Jaya selaku pemilik telah mengadukan per- masalahannya kepada aparat keamanan dibantu oleh pihak Pem- Buldozer sedang membongkar sebuah bangunan permanen yang belum selesai dibangun oleh penggarap liar tsb, karena rumah tsb dibuat sekitar 1 minggu sebelum ultimatum terakhir dilaksanakan oleh aparat keamanan atas permintaan PT. Pamada Jaya. (Photo: BY/Denny. G/ Humas). FLA BATAN Jakarta, Juli (BY). to Walikota Jakarta Barat, HE. Ruchiyat Soheh atas nama Guber- nur DKI Jakarta, Jumat pagi kemarin menyerahkan bantuan bahan-bahan bangunan senilai Rp. 49.010.000, kepada para korban kebakaran kampung Sawah, Kelurahan Tanjung Duren, Jakarta Barat, da Kodya Bogor agar diambil tin- dakan tegas terhadap para pelakunya. Setelah dilakukan beberapa kali peringatan terhadap para penggarap agar membongkar sendiri bangunan-bangunan liarnya serta angkat kaki dari areal tanah tersebut, ternyata tidak digubris. Akhirnya diputuskan oleh Muspida Kodya Bogor untuk dilaukan pem- bongkaran dengan menggunakan sebuah buldozer hingga sempat menimbulkan protes sejenak para penggarap liar tersebut. Caci Maki Warga Korban Kebakaran Kampung Sawah Peroleh Bantuan Senilai Rp. 49 Juta Bantuan bahan bangunan tersebut diterima oleh kepala kelompoknya masing-masing Sulaeman Edas dan Yanto yang selanjutnya di bagikan kepada para korban kebakaran itu secara merata. Adapun bentuk bantuan tersebut berupa tiang balok, kuda- kuda, reng balok, kaso dan galar. Sejumlah wartawan Bogor yang langsung meliput di tempat keja- dian, sempat pula mendapat caci maki yang cukup pedas dari puluhan kaum ibu yang rumahnya digusur tersebut. "Biar mampus. Biar mencret, kalian tujuh turunan", teriaknya. Para war- tawan yang memang sudah tahu permasalahannya tidak menang- gapi emosi kaum ibu yang berteriak-teriak histeris tersebut. "Seumur hidup jadi wartawan, baru kali ini saya disumpahin orang", ujar salah seorang rekan wartawan sambil senyum kecut. Beberapa penghuni yang Menurut Ruchiyat, bantuan ini merupakan partisipasi dari Pemerintah DKI Jakarta dalam meringankan bagi korban kebakaran yang tertimpa musibah. Hendaknya dengan musibah kebakaran ini, dapat dijadikan pela- jaran untuk masa mendatang, agar selalu bersikap hati-hati dalam Benjaga timbulnya kebakaran. Namun demikian, musibah ini jangan pula dijadikan korban terus Dienerus berduka, karena Pemerin- Orde Baru memperhatikan nasib semua kor- ban. Untuk itu, Pemerintah akan melakukan penataan di dalam areal turut lokasi kebakaran agar sewaktu- waktu memudahkan untuk ken- daraan kebakaran masuk ke lokasi. "Ini bukan berarti kita berdoa, agar kebakaran itu datang lagi. Tapi hendaknya sedia payung sebelum hujan. "tukas Ruchiyat. Bukan Merealisir. Menyinggung diizinkannya kor- ban kebakaran membangun di atas tanah bukan miliknya, menurut Ruchiyat bukan berarti Pemerintah merealisir kepada warga. Tetapi tidak lain hanya merupakan prikemanusian belaka, terhadap korban kebakaran. Untuk itu, dalam pembangunan kembali rumah-rumahnya perlu adanya jalan untuk mobil. Dan dalam waktu dekat, Pemda juga akan membuat tiga buah MCK (Mandi-Cuci Kakus), sekaligus pembuatan kompa air. Camat Grogol Petamburan, Drs. Tursandi Alwi di lokasi mengatakan, korban yang terkena musibah ini sebanyak 567 bangunan meliputi 1223 jiwa. Penyerahan yang berlangsung singkat, disaksikan seluruh warga setempat didampingi Lurah Tan- jung Duren, Eden Tarmudi dan Kakantor penerangan, Ibrahim Ritonga BA. (N). Walikota Ruchiyat menyerahkan bahan bangunan senilai Rp. 49 juta lebih kepada korban kebakaran Kampung Sawah Tanjung Duren, Jakarta Barat beberapa waktu lalu, Dan bantuan itu, diterima kepala kelompok masing-masing. -(Photo: Yudha-N). dihubungi oleh Berita Yudha menyatakan, mereka membangun rumah-rumah di atas tanah tersebut sekitar awal tahun 1985 yang lalu. Mereka datang secara spontan setelah melihat adanya sebidang tanah kosong yang mereka sendiri tidak mengetahui secara pasti siapa pemiliknya. "Kalau begitu, kan namanya tindakan melanggar hukum", pancing BY. "Kami akui memang salah. Tapi kan dari pada tanah tersebut dibiarkan kosong oleh pemiliknya, maka kami ter- paksa berbuat itu karena selama ini kami tak punya tanah apalagi rumah", ujar mereka serempak. Menjawab pertanyaan para war- tawan, para penghuni liar itu mengatakan, sebelum menduduki tanah milik PT. Pamada Jaya itu, mereka ada yang mengontrak di kampung sekitarnya, bahkan ada pula yang berasal dari Jakarta dan daerah lain di luar Kodya Bogor. Diakui pula oleh mereka, penghu- nian dan pembangunan rumah- rumah liar tersebut memang tanpa meminta ijin terlebih dahulu dari siapapun dan mereka sendiri tak merasa membelinya. "Hal ini kami lakukan karena keadaan terpaksa", kata Ny. Christina yang rumahnya tergusur. Riwayat Tanah Secara kronologis, tanah yang terletak di Desa Batutulis Kel. Baranangsiang Kec. Bogor Timur Kodya Bogor itu dikenal dengan nama tanah Pulo Armin eks tanah eigendom no. 59. Selanjutnya sesuai dengan pengajuan dan per- mohonan Yayasan Perguruan Tinggi Bogor (UNPAK sekarang. red) telah memperoleh hak atas tanah tersebut berdasarkan SK Mendagri Nomor: 361/HGB/DA/1978 tamggal 25 September 1978 dengan status Hak Guna Bangunan (HGB) selama 20 tahun sampai tahun 1999. Setelah dilakukan penelitian dan memenuhi persyaratan sesuai dengan pengajuan, maka pihak Agraria Kodya Bogor memberikan sertipikat HGB nomor: 127 Desa Batutulis/ Kel. Baranangsiang pada tanggal 26 Maret 1978 dengan luas areal seluruhnya 28.905 meter persegi. Selanjutnya, sejak tanggal 23 Februari 1981, pihak Yayasan menjual tanah tersebut kepada Harianto Koesdjojo al. Khoe Kit Liong, Direksi PT. Pamada Jaya. Jual beli tersebut berdasarkan akta yang dibuat dihadapan Notaris PPAT Muhamad Adam. SH dengan nomor: 12 tahun 1981. Untuk lebih memperoleh kepas- tian haknya atas tanah tersebut, PT. Pamada Jaya mendaftarkan- nya ke Agraria Kodya Bogor tang- gal 7 April 1982 untuk peralihan haknya. Selanjutnya keluarlah SKPT (Surat Keterangan Pendaf- taran Tanah) dari Kantor Agraria Kodya Bogor dengan 125/SKPT/1986, tertanggal 12 Januari 1986. nomor: Untuk selanjutnya PT. Pamada Jaya bermaksud membangun Jakarta, Juli (BY). Gubernur DKI Jakarta R.Soeprapto menandaskan, penyelenggaraan kegiatan Lomba Poster yang disponsori oleh Palang Merah Indonesia dikalangan para pelajar kita adalah sangat penting. Karena selain dapat untuk melatih dan mengembangkan bakat seni yang diekpresikan dalam bentuk poster, dapat juga untuk mengem- bangkan dan menyalurkan kreatifitas para remaja, serta pelajar khususnya dalam kegiatan kese- nian. Sehingga pada kegiatan ini akan mampu melahirkan bakat- bakat yang perlu disalurkan sesuai dengan bidangnya masing-masing. Hal itu semua ditandaskan Gubernur, pada kesempatan menutup Lomba Poster dan penyerahan hadiah-hadian bagi para pemenangnya, berlansung di Balai Agung Jumat kemarin. Yang dihadiri pula Wk. Ketua DPRD DKI H.Hikmatullah mewakili Ketua, Ketua PMI Pusat yang diwakili Dr.H.Kurnia Natadisastra, Ketua PMI DKI Jakarta Dr.Herman Susilo MPH serta para pejabat Pemda DKI, lainnya. Menyerobot Tanah Garapan Milik Petani Kangkung Melihat saksi pelapor menyerahkan peta bersama beberapa saksi dari Polri, terdakwa keburu "apriori" dan mengatakan petanya yang benar dan sah karena disetujui Pemda, kata terdakwa. Jakarta, Juli (BY). Kabag Kamtib Jakarta Utara S. kerja sama dengan terdakwa "PH" (33) selaku direktur PT. Dipa Raya Utama menyerobot tanah garapan milik petani kangkung Daeng Songke, di Kelurahan Papanggo, Jakut. Ditekankan Gubernur, hen- daknya setiap perlombaan harus dilihat dari beberapa aspek yang positip dan edukatif dikalangan masyarakat, lebih lebih kita sekarang ini sedang giat-giatnya membangun. Sambil bekerja kita belajar, karena belajar itu tiada akhirnya dan kita harus mampu berkoperasi dengan negara lain. Disamping itu kegiatan lomba semacam ini akan dapat melahirkan suatu tekad dan semangat serta keberhasilan dalam mengungkapkan kreatifitas dari pada seseorang. Untuk itu lomba poster ini perlu terus ditingkatkan dan dikembangkan lagi. Ini terungkap pada sidang Pengadilan Negeri Jakarta Utara kemarin, saat pemeriksaan tiga saksi oleh majelis hakim ketua R. Saragih SH, dengan jaksa Hamzah Dahlan. Daeng Songke petani kecil itu dengan polos mengungkapkan betapa ia di permainkan oleh oknum-oknum Kamtib Jakut, tan- pa musyawarah tanah yang digarapnya sejak tahun 1974 itu telah dipagar oleh oknum-oknum Kamtib atas perintah Kabag Kamtib S. demi kepentingan PT. Dipa Raya Utama. Menjawab pertanyaan majelis Daeng mengatakan, tanahnya seluas 1700 m2 itu selamanya pada musim ditanami padi dan sayur kangkung. "Jadi tidak benar sebagaimana dikatakan terdakwa tanah dalam keadaan kosong," ujar Suhaemi dalam kesaksian terpisah mendukung keterangan Daeng. Suhaemi waktu itu masih menjabat selaku Lurah Papanggo sehingga menurutnya ia persis tahu dan menyetujui Daeng sebagai peng- garap tanah dimaksud diatas tanah negara. Kesaksian sama juga dikuatkan oleh saksi Sakim bin Ribut (26) yang mengaku sebagai tukang ojek. la juga sebagai penggarap sebagaimana halnya dengan Daeng Songke. Dilain pihak terdakwa yang banyak disoroti pers, karena terlibat berbagai kasus dan pernah menghebohkan kalangan masyarakat dalam kasusnya ter- dakwa penyelundup mobil mewah dengan fasilitas penyalahgunaan Corps Diplomatik beberapa tahun lalu. Namun divonis bebas karena yuridis tidak terbukti, menanggapi keterangan ketiga saksi dikatakan rencana perumahan (real estate) di atas tanahnya itu bekerja sama dengan PT. Lumbung Kencana Sakti. Sebagai awal pekerjaan, tanggal 28 April 1986 perusahaan telah mem- buat jalan masuk ke lokasi dan akan membuat bedeng-bedeng kerja. Sebelum tersebut dilaksanakan, tiba-tiba saja se- jumlah orang tak dikenal telah mendirikan puluhan bangunan rumah-rumah sementara di atas lokasi tersebut. Hingga pertengahan Juli 1986 lalu, bangunan rumah yang didirikan secara liar tersebut mencapai jumlah sekitar 70 buah bangunan, belum termasuk yang telah mem- buat fondasinya. Bahkan ada pula yang secara kilat membangunnya dengan lembaran-lembaran tripleks dan ada pula yang dibangun secara permanen dan semi permanen. Teguran dan peringatan oleh pemilik tanah melalui aparat para namun liar tersebut tidak diindahkan. Hingga Kamis pagi tanggal 17 Juli lalu, kepada mereka masih diberikan kesempatan untuk mem- bongkar bangunannya, bahkan disiapkan pula sebuah buldozer, penghuni liar itu tetap tidak menggubrisnya. Ketika buldozer mulai bergerak mem- bongkar rumah-rumah liar tersebut, maka timbullah protes dari penghuninya. Akhirnya pem- bongkaran berjalan dengan tertib, yang dimulai pk. 09.00 berakhir hingga pk. 13.00 siang, tanpa in- siden yang berarti. (K-047). Jakarta, Juli (BY). Pekan Raya Jakarta (PRJ), memperoleh Rp.55.256.000 dari hasil penjualan karcis selama dua hari pelaksanaan pameran serta promosi dagang, yang berlangsung dari 28 Juni hingga 26 Juli 1986 mendantang. Menurut data hari Senin yang diperoleh di bagian keuangan PRJ, pada hari pertama yang dibuka secara resmi oleh Wapres Umar Wirahadikusumah, karcis terjual 50.147 lembar seharga Rp.25.075.500, dan 960 karcis rombongan seharga Rp. 240.000.-. Pada hari pertama PRJ tahun 1985 hasil penjualan karcis hanya Rp. 22.188.500. tidak benar. Bahkan terdakwa menuding dengan bersembunyi dibalik SK Gubernur dan SK Walikota Jakut (waktu itu dijabat Walikota Koestamto), bahwa Daeng adalah penggarap tidak resmi maka berdasarkan surat 2 yang ia pegang dari Pemda, merasa berhak secara yuridis untuk membebaskan tanah seluas 9,6 hektar dilingkungan Rt 0013/ Rw 013 Kel. Papanggo termasuk tanah garapan saksi pelapor Daeng Songke 1700 m2 Terdakwa sambil menunjukkan peta yang dibuat bidang pemerin- tahan Walikota Jakut mengatakan, tanah Daeng tidak terdapat didalamn Namun kepada ma- jelis dengan polos Daeng menuding oknum-oknum Pemerintahan, Agraria dan Kamtib telah memanipulasi fakta. Soalnya ter- dakwa itu boss, bisa saja mereka buat peta lokasi, inventarisasi se- maunya. Daeng juga memperlihatkan peta lokasi tanah yang digarapnya kepada majelis. Hakim Yang Menilai Pagelaran Wayang Orang Di TMII "Bukan kamu yang menilai benar tidaknya bukti-bukti yang dia- jukan, tapi majelis nanti akan menilainya," ujar ketua majelis menegur terdakwa. Terdakwa "PH" dalam perkaranya ini oleh jaksa dituduh bersekutu dengan terdakwa "H.M bin M" (diajukan terpisah). Dikatakan tahun 1983 di Rt. 0013/Rw 013 Kel. Papanggo Jakarta Utara, keduanya telah menukarkan tanah seluas 9.6 hektar atas nama Imam Zaini, H. Ali Ardaya dan H. Syarif Ali ter- masuk tanah garapan Daeng Songke seluas 1700 m2 kepada orang lain, kendati mereka tahu sebagai pemilik tanah garapan yang sah adalah Daeng Songke. Atas perbuatan terdakwa kepadanya diajukan jaksa Hamzah Dahlan dakwaan berlapis empat sebagai pelanggaran atas pasal 385 ke 1, 170 ayat 1, 406 ayat 1 dan 389 KUHP. Jakarta, Juli-(BY). Bertempat di Sasono Langen Budoyo Taman Mini Indonesia Indah, pada hari Minggu tanggal 20 Juli 1986 mulai pukul 11.30 WIB akan di pergelarkan Wayang Orang dengan cerita "Dosogriwo". Sidang ditunda seminggu mendengar keterangan saksi lain- nya. (T). Pagelaran ini diselenggarakan secara rutin oleh TMII setiap bulan dengan para pemain antara lain: Rusman, Darsi, Kies Slamet, Timbul dari Srimulat, Mamiek K.S., Ismuri dll. Pagelaran ini merupakan gabungan an- tara W.O. Sriwedari Solo dan W.O. Bharata Jakarta dibawah koordinasi Sampan Hismanto. (Md). Jakarta, Juli (BY). Bintang panggung wayang wong paling top dari Surakarta pasangan abadi Rusman Darsi, Minggu ini akan manggung di Sasono Langen Budoyo TMII. Rusman Darsi Manggung Lagi Di TMII Pagelaran wayang wong yang mengambil ceritera Dosogriwo, diselenggarakan atas kerjasama dan gabungan dari grup wayang orang Sriwedari Surakarta dengan wayang orang Bharata- Jakarta, dengan koordinator Sampan "Semar" Hismanto. Untuk menyemarakan wayang orang tersebut, fihak Taman Mini juga mengundang pelawak Srimulat, Timbul, yang akan berperan sebagai Bagong dengan membawakan logat khas Banyumasan. Tari Balian Bawo Acara menarik lain yang akan disajikan oleh Taman Mini Minggu 20 Juli 1986 adalah pagelaran Tari Balian Bawo di anjungan Kaliman- tan Tengah. Tarian ini bermula mempunyai fungsi ganda. Selain berfungsi sebagai karya seni dan budaya, juga sebagai penyembuh orang sakit. Bermula di kalangan suku Dusun Tabasan dan suku Dusun Ma'anyan. Apabila ada orang yang sedang sakit, maka si sakit akan dibawa ke tempat Tari Balian Bawo. Gubernur Serahkan Piala Bagi Pemenang Lomba Poster PMI Diungkapkan Gubernur, lahir- sedini mungkin kepada generasi nya Palang Merah Indonesiaini at as muda. Dengan demikian akan dasar kesadaran dalam perjuangan dapat pula sebagai jalan untuk merebut kemerdekan dari menyalurkan bakat dan kreatifitas pada penjajah, yang mana didalamnya tertuang nilai-nilai generasi muda, yang sekaligus ber- tujuan menyambut HUT Palang patriotisme berjuang tanpa pamrih. Merah Sedunia yang jatuh pada Bersifat gotong royong, berjiwa tanggal 8 Mei 1986, di samping un- kebersamaan, percaya pada diri sendiri dan tidak mengenal tuk upaya mempererat tali per- sahabatan antara sesama PMR dan "pantang menyerah". Maka diharapkan khususnya kepada para pelajar. anggota Palang Merah Remaja In- donesia harus dapat melestarikan dan mensinambungkan nilai-nilai perjuangan 45 dalam mengisi kemerdekaan pada era pem- bangunan dewasa ini, dengan tekad dan semangat pemuda sebagai pelopor pembangunan bangsa. SMP Budi Sakti Jaktim. Juara II diraih Arief Rahman, pelajar dari SMPN 228 Jakpus, dan juara III diraih oleh Hismi Wildaningsi, pela- jar dari SMPN 216 Jakpus. Sedang untuk tingkat SMTA, juara I diraih oleh Nurbayu Sudaryanto, pelajar dari SMA 15 PGRI Jakpus, juara II Adi Surya, pelajar SMAN 26 Jaksel, dan juara III diraih Ambar Wiyanti, pelajar dari SMEA 3 Lomba pembuatan poster ini Jaksel. Bagi pemenang diberikan diikuti 281 pelajar dari lima wilayah hadiah piala dari Gubernur DKI dan kota DKI Jakarta, yang setelah Tabanas sebesar Rp.250.000,- un- dilakukan seleksi oleh Dewan Juri yang memenuhi persyaratan sebanyak 107 pelajar. tuk pemenang I, Rp.200.000,- un- tuk pemenang II dan Rp.150.000.- untuk pemenang ke III serta ditam- bah piala dari PMI DKI Jakar- ta.(R-25) Untuk tingkat AMTP juara I diraih oleh Tiwuk D, pelajar dari Mula-mula penari membakar kemenyan, lalu menarikan tarian yang maknanya sebagai pemanggil roh dan dewa-dewa. Tarian ini Sementara pada kesempatan sama Wk Ketua DPRD DKI Hikmatullah mengatakan, pada dasamya pembuatan poster PMI ini dapat menggugah rasa cinta terhadap seni. Sedang seni itu yang bagaimana diakui memang sukar untuk dijabarkan dalam kata-kata, akan tetapi dapat difahami dan dapat dinikmati dalam rasa. Untuk itu dinarapkan Hikmatullah agar kegiatan mem- buat poster PMI ini dikalangan remaja (pelajar) dalam anggota PMR dapat menjadi kadar pem- bangunan yang tanggap dan peka terhadap duka dan penderitaan manusia lainnya. Ketua PMI DKI Jakarta yang sekaligus juga sebagai Ketua Panitia Penyelanggara Dr. Herman Susilo, Gubernur KDKI R. Soeprapto kemarin di Balai Agung Balai Kota Lomba Poster dikalangan PMR dan Jakarta telah menyerahkan hadiah kepada para pemenang lomba pelajar ini baru untuk pertama kali Poster Palang Merah Remaja se DKI Jaya. Lomba Poster PMR DKI diadakan, dan tujuannya dalam diikuti oleh 281 peserta dan setelah di seleksi yang berhak masuk upaya untuk memasyarakatkan babak berikutnya hanya sebanyak 107 peserta. Tampak Gubernur kegiatan-kegiatan ke Palang DKI R. Soeprapto sedang menyerahkan hadiah pertama untuk Merahan serta menumbuhkan dan menanamkan rasa kemanusiaan SLPT yang dimenangkan oleh Sdr. TIWUK D dari SMP Budhi Sakti Jakarta Timur. -(Yudha: R.17).' PENUTUPAN LOMBA P PAMERAN KAR Serba-Serbi PEKAN RAYA JAKARTA 1986 Pemasaran Meningkat Bahan Bakunya Sulit Didapat Jakarta, Juli (BY). Ternyata beberapa jenis peralatan pertanian kita telah mam- pu di produksi di Indonesia, dan bahkan beberapa peralatan sudah memasuki pasaran di luar negeri. Salah satu peralatan pertanian yang dewasa ini akan memiliki masa depan yang cerah adalah alat penyemprot (hand sprayer). Pada tahun 1985 saja volume alat penyemprot ini mencapai 4000 unit dengan nilai US$ 120 ribu, dan pada tahun 1986 diperkirakan akan meningkat lagi lebih dari 6000 unit. Cuma sayangnya permintaan pasar ekspor yang terus meningkat itu belum dapat dipenuhi pengadaan- nya, karena belum ada kecocokan harganya. Alat penyemprot yang diproduksi oleh PT Golden Angin ini, hasil produksinya sebelumnya mencatat harga US$ 30,- perunit- nya, namun dengan adanya kesulitan mencari bahan bakunya berupa besi baja putih dan naiknya harga yang mencapai 30 persen maka harga ekspor hand sprayer made in Indonesia ini paling tidak sekitar US $.35,5 per unit. Akibat naiknya harga ekspor tersebut tidak mampu bersaing dengan produk dari negara lain. Salah satu contoh, kata petugas di stand PT itu di PRJ harga hand sprayer eks Taiwan, dan Korea di pasaran Malaysia, Singapura dan Brunai Darussalam hanya US$.26 sampai $.27 per unit. "Dengan demikian tentu tidak perlu ada pihak yang menyalahkan kenapa produksi Indonesia kurang men- dapatkan pasaran", tuturnya. Perusahaan pemroduksi alat penyemprot yang merupakan perusahaan swasta nasional ini, Butuh Helm Jakarta, Juli (BY). Sejak dikeluarkannya SK Guber- nur DKI Jakarta beberapa waktu lalu tentang penggunaan helm bagi setiap pengendara sepeda motor maupun si pemboncengnya, memang menampakan hasilnya. Hal itu terbukti sekarang ini kita bisa melihat setiap pengendara sepeda motor pasti memakai helm. Hal ini dimaksudkan agar si pengendara sepeda motor itu dapat diamankan dari akibat jika terjadi kecelakaan tidak menimbulkan gegar otak, yang sering sulit sekali diselamatkan nyawa si pengendara itu sendiri. Inipun juga dibuktikan sebelum berlakunya peraturan pemakaian helm secara ketat, hampir sebagian besar kecelakaan yang diakibatkan dari mengendarai sepeda motor itu cukup tinggi, terutama yang tewas. Sisi alin dengan adanya peraturan yang mengharuskan setiap pengendara sepeda motor memakai helm, perusahaan- perusahaan yang memproduksi helm ini ngsung melonjak hasil DUI9192 apbit nob Jakarta, Juli (BY). (onde, DERETAN artis-artis dang dut ibukota, Nani Minarni dan Man- syur. S, Kamis malam kemarin tampil di pentas peraga timur, dengan membawakan lagu-lagu dang dut yang tengah hit di masyarakat. Ribuan pengunjung PRJ dari anak muda sampai orangtua, tidak beranjak dari depan panggung, saking asyiknya menikmati lagu-lagu dang dut tersebut. Artis dang dut Nani Minarni, yang tampil mengenakan kostum gelap, dikombinasikan celana pan- jang ketat, kian menambah semarak penampilannya. Apalagi ketika Nani hadir di tengah-tengah pencinta joget, dengan lagu Hati Yang Luka dan Sekuntum Mawar Merah. Dengan gerakan yang aduhai, Nani mencoba memberikan hiburan berarti kepada segenap pengunjung PRJ agar tetap betah dan tetap mencintai PRJ yang diselenggarakan tiap tahun. dianggap sakral dan penari sendiri sampai "kesurupan", sehinga mengeluarkan kata-kata bertuah yang bisa menyembuhkan si sakit. Atau menunjukkan obat apa yang bisa dimakan oleh si sakit hingga sembuh. Harga Pabrik Ada Artis Dangdut Nani Minarni Dan Mansyur S. . Gemparkan Panggung Timur Penari-penari Tari Balian Bawo, menurut Dandoel Hardoyono, Humas TMII, didatangkan langsung dari Kalimantan Tengah (R.30) P3.H Umumkan Tidak Lagi Mengeluarkan. Tanda Masuk Asrama Haji Jakarta, Juli (BY). Panitia Pemberangkatan Dan Pemulangan Haji (P3.H) embarkasi Halim Perdanakusumah Jakarta mengumumkan, bahwa mulai hari Jumat tanggal 18 Juli 1986 tidak lagi mengeluarkan tanda masuk Asrama; baik pas perorangan maupun pas harian kendaraan un- tuk pengunjung/bezuk selama calon/jemaah Haji berada di asrama haji Pondok Gede. Calon haji yang sudah berada di asrama haji Pondok Gede tidak diperbolehkan menerima tamu keluarga. Dan semua pas harian orang maupun harian kendaraan yang telah dikeluarkan sebelum pengumuman ini dinyatakan tidak berlaku lagi. Menurut Ketua P3.H embarkasi Halim Perdanakusumah Drs. H.Syafri Bey dalam siaran persnya bahwa dikeluarkannya pengumuman ini dalam rangka menjaga kelancaran operasional pemberangkatan calon jemaah haji dan kesehatan para calon/jemaah haji. telah didirikan sejak 10 tahun lalu. Hasil produksinya selain dipasaran di dalam negeri dan pasaran ekspor, dalam menunjang pen- air ingkatan pemasaran di tanal selain melalui dealer yang tersebar di seluruh Indonesia, aktif juga ikut pameran di arena PRJ. Dalam PRJ 1986 perusahaan tersebut menem-, pati stand Bank Bumi Daya dengan menampilkan berbagai jenis pro- duksi lainnya juga.(R-25) Disamping itu juga untuk memberikan kelancaran pelaksa- naan bimbingan/pembinaan yang diberikan pihak Panitia, kepada calon/jemaa haji, serta tidak terganggu oleh ramainya kun- jungan keluarga. (R-4). Jakarta, Juli (BY). PENGUNJUNG PRJ yang diselenggarakan tahun ini, kiranya benar-benar mendapat sambutan hangat dari masyarakat ibukota, bahkan ada diantaranya dari daerah tetangga, macam Krawang, Salah satu sisi dari kesibukan di PRJ '86. -(R.14). Pengunjung PRJ Tiap Malam Terus Meningkat Dan Sesak helm yang diproduksi, karena per- mintaan terus meningkat. Salah satu contoh, seperti yang dialami oleh sebuah perusahaan pemroduksi helm PT Dina Heti yang saat ini juga mengadakan pameran dan penjualan berbagai jenis helm di PRJ 1986. Pada tahun 1985 yang berbareng dengan penyelenggaraan PPI '85 lalu pen- jualan setiap harinya mencapai omset Rp.3 juta. Yang kebetulan pada tahun itu Pemerintah sendiri tengah menggalakan pemakain helm bagi setiap pengendara sepeda motor. Tetapi pada penyelenggaraan PRJ 1986, perusahaan ini yang telah mencapai minggu ketika omset sebesar tahun 1985 itu belum dicapai. Namun perusahaan ini yakin menjelang hari-hari terakhir penjualannya akan men- ingkat, karena juga dipromosikan produk baru helm dengan type GAG 2 warna merah, biru, putih dan hitam. Sedang type GAG 3 dengan warna biru, merah dan hitam.(R-25) Kepada Berita Yudha, Nani yang asal kota udang Cirebon mengakui, baru setahun lalu menetap di Jakar- ta setelah usai menamatkan SMA- nya. Tampilnya artis dang dut Nani Minarni untuk kesekian kalinya selama penyelenggaraan PRJ ini. Sehingga merupakan langkah lebih maju dalam menapaki kariernya tersebut. Begitupun tampilnya dengan penyanyi beken Mansyur S, memiliki arti tersendiri baginya. "Saya akan kembangkan terus bakat nyanyi ini, dan PRJ banyak memberikan peluang bagi Nani," ujarnya yang kini menetap di Jln. Kayu Jati V Rt. 10 Rw. 27, Jati Rawamangun, Rawamangun, Jakarta Timur. (N). HALAMAN II Jakarta, Juli (BY). Tanah milik galangan kapal PT (Persero) Koja di Jl. Samudra Ox- ford, Kel. Rawa Badak, Kec. Koja Jakarta Utara yang telah dihuni warga sejak tahun 1981, kini diributkan. Jakarta Fair '86 Pr 28 juni-26 juli Masalahnya menurut sumber "BY" para warga yang dituduh menyerobot kavling tsb memiliki surat-surat over garapan yang dibeli dari PPL Cempaka Putih tahun 1980 dan diduga over alih surat penggarapan didalangi oknum- oknum yang mengetahui asal-usul tanah tersebut. PT. (Persero) Koja sewaktu dihubungi wartawan mengatakan, persoalan tanah-tanah tersebut sedang dibicarakan dan menurut rencana Sabtu (hari ini) akan dilakukan musyawarah antara PT. Koja sebagai pemilik tanah dan pihak Pemda Jakut sebagai pengawas. sumber Sementara tadi Bekasi, Tangerang dan Bogor, Sehingga arena PRJ demikian sesak oleh pengunjung yang saling berdesakan untuk menyaksikan stand-stand, hiburan dan peragaan yang disajikan pihak PRJ setiap malamnya. Namun berkat sigapnya. satuan keamanan, meski sesaknya pengunjung tidak sempat terjadi apa-apa yang sangat berarti dan merugikan pengunjung. Dalam catatan Berita Yudha," dalam penyelenggaraan hari ke-19 saja, terhitung sebanyak 36.105 orang dengan memperoleh pemasukan uang hasil penjualan karcis sebesar Rp. 17.935.750. Sedangkan untuk tahun 1985 lalu hanya tercatat 13.605.500,- dari jumlah pengunjung sebanyak 27.304 orang. Menurut seorang staf Humas PRJ, ini tidak lain karena ditingkatkannya berbagai segi yang ada di PRJ, termasuk segi hiburan bagi pengunjung yang sangat berar- ti sekali. Untuk tahun berikutnya, segi segi yang demikian akan terus ditingkat untuk memberikan rangsangan bagi pengunjung. (N-R.22). Ada KA Tambahan Untuk Pengunjung PRJ Dari Bandung Dan Bogor Jakarta, Juli (BY). Bagi para pengunjung Pekan Raya Jakarta dari Bandung dan Bogor, oleh pihak PJKA disediakan angkutan kereta api tambahan. Kereta api jurusan Bandung berangkat pukul 23.15 malam dari Gambir, sampai di Bandung pukul 02.15 WIB dan seterusnya kembali lagi ke Jakarta. Artis dang dut ibukota Nani Minarni, tampil di pentas peraga Timur mendapat sambutan hangat segenap pencintanya yang gemar berjoget di PRJ setiap malam. Nampak dua buah gaya Nani, ketika di pentas membawakan lagu lagu dang dut yang tengah hit. (Photo: Yudha/N). Sedang untuk Bogor berangkat pukul 24.00 WIB malam dari Gam- bir dan sampai di Bogor pukul 01.23 pagi, dan terus kembali lagi ke Gambir. Telah Dihuni Warga Sejak Tahun 1981, Kini Diributkan Penyediaan angkutan untuk pengunjung PRJ dari Bandung dan Bogor khusus malam Minggu itu menurut M.Sudjarwadi (Kepala Eksploitasi Lalu Lintas/Pengusaha PJKA Wilayah Barat), telah dilakukan oleh PJKA sejak lama, untuk memberikan pelayanan sebaik mungkin untuk pengunjung PRJ setiap tahunnya. (R.22) mengatakan bahwa penyelesaian masalah kasus penyerobotan ini nampaknya akan dilemparkan pihak perusahaan sepenuhnya pada warga yang telah menghuni tanah tersebut. Maksudnya PT. Ko- ja akan merelakan tanah kavling dihuni warga asal mereka mau mengembalikan uang yang ditanamnya sesuai investasi yang telah dikeluarkan perusahaan. Bila warga yang diberi kelonggaran itu tidak dapat menyanggupinya, maka pihak PT. Koja akan menun tut warga sebagai penyerobot, sesuai ketentuan yang berlaku dan sekaligus akan meminta surat-surat yang dimiliki para warga. "Bila warga penghuni tanah tidak dapat membongkar bangunan yang tanpa IMB itu sanksinya pihak Kamtib Jakarta Utara akan turun menertibkan bangunan tersebut", demikian pihak PT. Koja yang tidak bersedia disebut namanya. (T) Kasih sayang anda kepada anak sekarang adalah cinta anda kepada bangsa di masa mendatang
