Tipe: Koran
Tanggal: 1986-07-19
Halaman: 05
Konten
Berita Yudha - Sabtu, 19 Juli 1986 Mencoba Membudidayakan Tanaman Anggrek Lingkungan Pedesaan Bulan TIDAK kurang dari 12.000 jenis anggrek yang sudah dikenal dan 5.000 jenis diantaranya hanya ter- dapat di Indonesia, yang tersebar diberbagai tempat. Dalam perkembangannya sampai sekarang ini sudah didapatkan ribuan varitas baru sebagai hasil per- silangan, baik berkembang secara alami maupun karena adanya tindakan budidaya manusia. Secara garis besar ang- grek budidaya bila dilihat dari media pertumbuhannya dapat dibedakan dalam 2 golongan besar, yaitu ang- grek tanah (terestrial) yang hidup ditanah dan anggrek epifit yang membutuhkan pakis dan arang kayu/sabut kelapa sebagai media per- tumbuhannya. Anggrek bulan, yang ilmiahnya Phalaenopsis amabilis termasuk dalam golongan anggrek epifit, dimana dalam keadaan alami tum- buh menempel pada pohon- pohonan. Anggrek bulan dapat dikatakan hampir tidak berbatang dengan per- tumbuhan daunnya saling menumpuk satu dengan yang lain, daunnya tebal dan berdaging, serta berukuran besar dengan ukuran panjang 30 Cm dan lebar 6 Cm. nama Akarnya keluar pada pangkal batang dengan ben- tuk bunga membulat ber- warna aneka macam dari putih, dadu, bintik-bintik dan garis dengan bibir bunga kuning, merah dan warna yang lain, sedang pada ujungnya bersulur seperti layaknya kupu-kupu dan tangkai bunganya berjuntai sepanjang 60 sampai 90 CM yang terdiri dari 10 sampai 15 kuntum bunga. Oleh: Ir. Bambang Hardiantono berawan. Agar intensitas cahaya yang diperlukan dapat terpenuhi secara baik, perlu didirikan rumah pelindung beratap anyaman bambu dan berdinding kawat kasa atau dibangunkan rumah kaca, baik dari kaca maupun dari plastik, dapat juga dibeli rumah kaca yang banyak di- jual di toko-toko perlengkapan pertanian dan kita tinggal merakitnya. cahaya yang dibutuhkan air yang berlebihan. Pot bagi pertumbuhan op- yang dipakai harus bersih imalnya antara 15 sampai dan berukuran 15-20 Cm, 40% pada tengah hari kemudian sepertiga bagian dalam cuaca tidak mendung nya diisi dengan pecahan bata, ditengahnya diberi bambu (ajir) sebagai pengikat tanaman. Selanjut nya ditambahkan hancuran pakis/sabut kelapa / arang / sekam padi sampai leher pot dan hanya menutup leher bagian akar, sedangkan tanaman diletak- kan ditempat yang teduh. Suhu yang banyak berpengaruh terutama suhu pada malam hari, suhu malam hari bagi pertum- buhan optimal anggrek bulan berkisar kurang lebih 21 derajat C. Air memang bagi diperlukan kelangsungan hidupnya, tetapi bila pemberian air berlebihan akan banyak merangsang adanya penetrasi berbagai penyakit, hingga pemberiannya dilakukan secukupnya saja. Disamping 3 faktor lingkungan tersebut diatas, perlu juga diketahui bahwa tanaman anggrek bulan dapat tumbuh baik didataran rendah, asal kelembaban udaranya terpenehuni yaitu sekitar 60-70%. Budidaya Anggrek bulan biasa ditanam dengan menempelkan pada lempengan pakis atau dapat pula menggunakan ¹/8 lingkaran sabut kelapa. Un- tuk menyesuaikan kebutuhan ekologinya penanaman dapat dilakukan dibawah-bawah pohon, disamping itu seperti yang banyak dilakukan sekarang, penanaman dilakukan dalam pot yang diisi media berupa pakis, sabut atau arang dan penyiramannya perlu disesuaikan dengan media yang dipakai, meng- ingat tanaman anggrek 15A Ekologistsqobis Tiga faktor lingkungan, yaitu cahaya, air dan suhu dibanding faktor lingkungan yang lain bersifat lebih mempengaruhi terhadap pertumbuhan anggrek Phalaenopsis (Intensitas bulan sangat peka terhadap Si cantik anggrek Phalaenopsis dengan warna bunganya yang putih bersih cukup indah dipandang. -(rbhs). ТОКОН-ТОКОН MUDA PANDAWA DAN KURAWA Setelah tiba di tepi hutan Krendawahana berkatalah Dursasana, "Anakku Lesmanaman- drakumara, apakah tekadmu sudah bulat un- tuk mempersunting Dewi Pregiwati". Lesmanaman- drakumara mengangguk. Dursasana melanjutkan, "Kalau tekadmu benar- benar sudah bulat, maka engkau kulepas sen- dirian, aku tidak boleh mendampingimu. Berjalanlah engkau lurus saja terus. Kalau engkau sudah memasuki hutan di mana terdapat Perlu diketahui, dengan adanya perubahan suhu yang tinggi dan penyiraman air yang berlebuhan akan dapat merangsang tim- bulnya penyakit lendir daun yang dapat mengakibatkan kematian seketika tanaman anggrek bulan, hingga faktor air dan suhu perlu men- dapat perhatian yang teliti. Bibit dapat diperoleh dari bibit asal biji botolan yang dalam proses pembuatan bibitnya dengan mengecam- bahkan pada media 'agar' secara vegetatif dengan kultur jaringan, atau dengan memecah sebagian tubuhnya dan dapat pula menggunakan keiki, yaitu stek tunas berakar yang tumbuh pada tangkai bunganya. Dalam penanaman bahan anak tersebut, yang berupa tunas baru ditanam ditengah pot, sedang yang berupa umbi tua ditanam dipinggir bersentuhan dengan dinding pot. pohon randu alas berjajar tujuh berhentilah dan bersemadilah. Engkau harus tahan menyaksikan apa saja, tahan mendapatkan co- baan apa saja. Jangan takut, aku pamanmu berada di sini, mengawanimu dari jauh". Hati Lesmanaman- drakumara sangat kecut, rasa takut menjalari tubuhnya, karena cuaca mulai menjadi gelap, dan matahari sebentar lagi akan menghilang. Pemeliharaan bagi tanaman anggrek bulan yang terpenting adalah meliputi penyiraman, pemupukan dan pemberan- tasan hama/penyakitnya. Penyiraman dilakukan ber- dasarkan keadaan tanaman- nya, yaitu umur dan kea- daan cuaca yang dalam prakteknya akan berbeda dalam hal jumlah air yang disiramkan dan cara penyiramannya. Bagi tanaman yang masih muda Tetapi mengingat kemarahan ayahandanya yang tidak mungkin dilawan, ditambah sakit hatinya kepada Gatotkaca yang telah (dalam kelompok pot) cara penyiramannya dilakukan hati-hati (halus) dan tidak terlalu basah, sedang untuk dewasa tanaman penyiraman dilakukan secukupnya saja dan tidak terlalu basah. Penyiraman hendaknya dilakukan 2 kali dalam sehari, pagi dan sore, kecuali hari hujan tidak dilakukan perlu penyiraman. Air yang digunakan untuk menyiram dapat menggunakan ber- bagai jenis air berdasarkan sumbernya, baik air sumur maupun air hujan, asal ber- sih. **** Jumlah pupuk yang diberikan perlu didasarkan pada umur tanaman dan pupuk macam yang diberikan, mengingat masing-masing jenis pupuk mempunyai kandungan unsur-unsur hara tidak yang sama dan pada masing- masing umur tanaman jumlah unsur hara yang dibutuhkan juga berbeda. Untuk tanaman anggrek bulan yang masih muda perlu menggunakan pupuk yang kandungan nitrogen- nya banyak, karena unsur ini yang paling banyak dibutuhkan yaitu seperti pupuk Hiponex hijau, Welgro, Urea dengan dosis 1 sendik makan per 40 liter air. Maksud pemupukan ini untuk merangsang pertum- buhan tanaman agar lebih subur. Sedang untuk tanaman yang akan dan sedang berbunga pupuk yang diberikan adalah yang banyak mengandung pospat agar bunga tumbuhnya bunga lebih terangsang, yaitu seperti pupuk Hiponex biru, Welgro, Pokon, Rustika dengan dosis 1 sen- dok makan per 4 liter air dan untuk Fish emulsion dosis yang digunakan adalah 1 sendok makan per 5 liter air. Cara pemberian pupuk dapat dilakukan bersamaan dengan air penyiraman 2 kali seminggu. Hama - Mamaku- sayang, Kalau aku kah mama, bahwa mendengar "remaja yang kebetulan keluhan para orang tua dari nakal itu", bukanlah mereka kawan-kawanku, ke- sengaja ingin dan mau luhan Bapak dan Ibu-ibu nakal, akan tetapi mereka Guru yang disebut remaja adalah anak manusia yang sedang berada pada suatu masa perkembangan dimana ia sudah tidak bisa disebut anak kecil lagi tetapi belum juga bisa disebut dewasa, umumnya mereka berkisar kurang lebih 12 tahun sam- pai 18 tahun, dan dimasa ini anak Papa-Mama yang disebut dengan predikat serta begitu banyak tulisan yang selalu bernada sum- bang mengenai remaja, aku yang kini berada pada usia remaja, menjadi kecil hati dan takut. Mengapa Ma? Karena beliau-beliau yang menamakan dirinya "Orang tua", menganggap "remajalah" yang paling pantas disalahkan ! Kalau ada kenakalan remaja, "remaja" itu, sedang kalau ada murid menikam guru, kalau ada remaja teler, kalau ada remaja kum- pul kebo.... Hemm Ma, cepat-cepat suara berbunyi itulah remaja masa kini, remaja santai, remaja yang telah kehilangan kepriba- dian, remaja yang tak tahu sopan santun.. pendeknya seribu satu macam makian akan datang kepadanya ! Siapa yang salah Ma ? Mamaku sayang, lupa- mengalami masa perubahan struktur dan fungsi jasmaniah yang sedang menuju pada kedewasaan jasmani, dan bersamaan waktunya ia juga mengalami perubahan struktur dan pan- dangan kehidupan sosialnya yg menuju ke pematangan sosial untuk ini diperlukan waktu belajar menjalin in- teraksi dengan lingkungan nya, agar ia tahu tentang perilaku sosial mana yang mempersunting Dewi Pregiwa dan kepada Angkawijaya yang telah mempersunting Dewi Sitisundari, sekarang ditambah pula membenci Pancawala yang akan mempersunting Dewi Pregiwati, maka ia bertekad lebih baik mati daripada harus hidup selalu mendapat hinaan. la cepat melakukan sembah kepada paman- nya itu, dan segera ber- menyakiti hatinya, yaitu Angkawijaya, Gatotkaca atau Pancawala. Angkawijaya ia nomorsatukan, karena jalan lurus ke depan. Angkawijaya yang telah Cuaca telah mulai men- jadi gelap. la masuk ke tengah-tengah hutan belantara, menuruni jurang-jurang yang curam, dengan tujuan utama ingin membunuh salah seorang yang telah yang sering Mama Bolehkah Aku Bertanya ? Oleh: Andini Suhardi-PITA. taranya menganggu adalah kutu daun yang ber- warna kemerahan dan kecil- kecil terdapat diabwah pelepah dan sebelah atau daun, hingga bagian yang terserang akan berbercak kuning dan kemudian ber- warna coklat mati, serta dapat diberantas dengan menggunakan insektisida Folidol E 605 1 cc/1 liter air, Fosferno 50 cc/1 liter air dan Malathion 50 EC 2 cc/1 liter air, dalam prakteknya insektisida tersebut sering dicampur dengan 1 cc Tepol atau 5-8 gram sabun atau air buah lerak. Sedang hama siput yang biasa bersem- bunyi dibawah pot dapat dikendalikan dengan sanitasi atau dengan menaburkan tepung perusi disekeliling pot, juga dapat menggunakan Metadex yang dicampur sekam padi atau kulit pisang. Untuk penyakit yang sering meng- ganggu adalah penyakit bakteri dan jamur. Penyakit bakteri sering menyerang bagian tunas dan leher akar pada musim hujan, bagian yang terserang akan berbecak-becak hitam dan berbau busuk, serta cara pemberantasannya dengan memotong bagian yang busuk dan hanya dinting- galkan bagian yang sehat sa- ja. Sedang penyakit Jamur yang biasa menyerang bagian tunas dan leher akar akan mengakibatkan bagian yang terserang menjadi busuk dan terdapat seperti benang-benang putih, cara pemberantasannya dengan penyemprotan bubur Bordeaux 02,-0,4% atau Teresan 3 gram/liter air bila serangan masih ringan dan bila serangan penyakit sudah cukup berat dapat dikendalikan dengan penyemprotan Dithane M 45 berdosis 3 gram/ liter air dan bila tidak mempan sebaiknya tanaman segera dicabut dan dibakar (Bahan: Diperta DKI dan Dit. B.P. Hortikultura) mengurungkan ia mempersunting Dewi Sitisundari putri Sri Kresna itu dahulu. Lesmanaman- drakumara tidak memperdulikan lagi betapa lebatnya hutan dapat diterima dan mana yang ditolah oleh lingkungan sosialnya. Bersamaan waktunya si remaja inipun mencari iden- titas dirinya, oleh karenanya kerapkali Mama akan melihat bahwa ada remaja yang berperilaku seperti Orang dewasa (misalnya merokok seperti lokomotif; bergaya cukong padahal dari uang sekolah yang diberi mama, dll dll banyak contoh lain yang akan aku cerita dilain kesempatan), tetapi ada juga remaja yang bersikap seperti anak kecil (Begitu manjanya sampai disangka si Unyil). Tetapi Mama, yang paling parah dan menyedihkan apabila si remaja salah dalam mencari indentitas dirinya, sehingga terjerumus ke dalam bermacam-macam kenakalan dan penyim- pangan perilaku. Kalau demikian ini, siapa lagi yang salah Ma? Dengan demikian, ber- bagai kegiatan Pem- bangunan yang telah dirin- tis, dan dapat dirasakan ingkatkan kesejahteraan hasilnya untuk men- masyarakat, akan diteruskan dan ditingkatkan. Pola operasional Wil. Kec. Cariu, sesuai dengan Pengembangan Wilayah Pemda DT. II Bogor, merupakan pengembangan Pertanian, maka kebijaksa- naan dilakukan dalam Em- pat pendekatan Pem- bangunan. 15 Yang pertama, Pengem- bangan Pertanian Tanaman Pangan, Padi, Kedele, yang diterobosnya. Dengan tidak dirasa ia ternyata telah memasuki hutan yang oleh pen- duduk sekitar disebut "wana gung liwang. liwung, jalma mara jalma mati, sato mara sato mati, dewa mara keplayu", yang artinya hutan lebat belantara, manusia yang memasukinya pasti mati, binatang yang Nampak dalam gambar cara penanaman anggrek di dalam pot yang tergantung (rbhs). Sebelas Desa Di Kecamatan Cariu Kembangkan Tanaman Kedele, Padi, Jagung, Kacang Hijau Bogor, Juli (BY). PERANAN Kec. Cariu dalam rangka Pem- bangunan Kab. DT. II Bogor, disesuaikan dengan potensi dan kondisi Cariu, dilihat tahun sebelumnya. Mamaku manis, Berbincang-bincang ten- tang kenakalan remaja yang kerap kali menaikkan tekanan darah para orang tua bahkan Para Pejabat Pemerintah, aku tidak akan ingkar, karena sekarang ini dibeberapa dibelahan bumi terjadi keja- dian kejadian dan gejala seperti : - Sering terjadi baku hantam antar murid sekolah yang satu dengan murid sekolah lain, tanpa tahu apa yang menjadi sebab. Meningkatnya penggu- naan obat bius, misalnya heroin, narkotik, ganja, dan lain lain obat sejenis dikalangan remaja. Barata Yudha Oleh: Sunardi D.M. - Remaja yang terlibat dalam kehidupan yang bersifat asusila. Remaja yang terlibat tindak pidana/kejahatan. - Remaja yang drop out dari sekolah, lalu mengganggu lingkungan. Bermacam hal-hal lain yang isinya mendiskreditkan remaja. Semuanya yang tersebut menurut tadi, pengamatanku disebabkan oleh berbagai hal antara lain ialah: 1. Situasi Keluarga yang tempat tidak serasi dan tidak har- monis. 2. Keluarga yang 289 memasukinya pasti mati, sedangkan dewa yang memasukinya pasti lari tunggang langgang. Waktu itu keadaan tengah malam. Jagung, Kacang tanah/ Hi- jau, yang dikembangkan di Sebelas Desa. Areal yang dipersiapkan Pengembangann Tanaman Pangan ini, Sawah seluas 5.601,68 Ha, terdiri dari Sawah tadah hujan 1.913,80 Ha, Pengairan sederhana 1.451 Ha, setengah tehnis 2.236,83 Ha. Lesmanamandrakumara berada sendirian di hutan Krendawahana yang biasa disebut hutan Setra Ganda Mayu atau hutan Setra Ganda Mayit yang menyeramkan itu. Lesmanaman- Usaha ini dilakukan sebagai diversipikasi usaha untuk mengalihkan kebia- saan monokultur, disamping Pertanian Padi tetap dikem- bangkan di 20 Desa yang ada di Wil. Cariu. Bagi sawah tadah hujan, menunggu musim penghu- jan dikembangkan komoditi lainnya, sehingga tidak ada tanah yang nganggur dan lapangan usaha makin ter- buka. Yang Kedua, Pengem- bangan Perkebunan, tanaman Karet, Kopi, Kelapa, Cengkeh, yang dikembangkan di Empat Desa, kegiatan di bidang ini pecah/bercerai. 3. Kegagalan dalam prestasi sekolah-tanpa ada yang mau menolong (baik dari pihak orang tua maupun pihak guru disekolahnya). 4. Sikap masa bodoh dari orang tua terutama kepada si remaja. 5. Pengaruh lingkungan yang negatif. 6. Masih banyak sebab yang mungkin sifatnya pribadi bagi si remaja masing mas- ing. Mamaku-tercinta Semua pengamatanku tadi, sebenarnya ingin kutanyakan kebenarannya darimu, benarkah pengamatanku? Ataukah kacamata yang kukenakan Ke halaman VI drakumara dalam kea- daan sangat letih, karena baru saja tersesat berputar-putar tidak mengetahui arah. Yang ditemukannya memang pohon randu alas besar berjumlah tujuh. MILIK MONUMEN PERS NASIONAL SURAKARTA la teringat pesan pamannya yaitu Dur- sasana. Pohon-pohon randu alas tersebut ber- daun rimbun. Di bawah kelihatan bersih, tetapi di atas terlihat gelap hitam pekat. Tak lama kemudian hujan turun dengan derasnya bercampur angin besar seperti di- tuangkan saja layaknya dari langit yang tinggi. masyarakat secara sendiri- sendiri sudah nampak. Sampai saat ini, kebun ter- catat, Kebun campuran 1.539,50 Ha, Perkebunan khusus Karet dan Cengkeh 208 Ha, Hutan Rakyat 376,50 ha dan Lahan Tegalan tersedia 1.811,74 Ha. disesuaikan Dengan demikian masih perlu secara terarah dikem- bangkan dengan kondisi wilayahnya, tanaman buah-buahan jenis unggul, Karet rakyat, Kopi, Cengkeh, Rambutan cangkok/ akolasi, Duren dan sejenisnya.. Yang Ketiga, Pengem- bangan Budi Daya Perikanan Darat, Ikan Mas, Lele dll, dikembangkan di Empat Desa, lahan yang dipersiapkan 551,50 Ha, yang dipersiapkan secara bertahap, baru berkembang 34,75 Ha, yang tersebar di 20 Desa. HALAMAN V Suara pepohonan yang bergerak terkana angin puyuh itu gumerit dan gemuruh mendirikan bulu roma. Keadaan menjadi gelap gulita. Suara guruh dan gun- tur menggema di udara meledak-ledak memekakkan telinga. Lesmanamandrakumara menjadi ketakutan. la bersandar pada sebatang pohon besar. Akhirnya ia tidak berbuat lain kecuali bersemadi. Angin besar perlahan- lahan mulai mereda, hu- jan yang lebat mulai berhenti pula. Keadaan menjadi sangat tenang, sunyi sepi, hening, tiada suara apa-apa, ibarat dilaksanakan di Desa Sukarasa seluas 20 Ha. Dalam menunjang Pro- gram Pemerintah dalam Swasembada Kedelai, di Kec. Cariu sudah sedia lahan pembibitan seluas 16 Ha, yang siap ditanam pada lahan kl. 25 Ha, bibit swadaya masyarakat dengan target Insus dilom- bakan seluas kl. 25 Ha, di kelompok tani Desa Cariu. Di Kelompok Tani "Karya Subur" Desa Sukajadi, lahan seluas 40 Ha, sudah ditanami 25 Ha, bibit dari Dinas Pertanian 1 ton. Disamping itu, Kelompok tani Karya Subur juga menanam Kacang, Kacang panjang, Kacang Hijau dan tanaman lainnya. 99 Saat ini, di Desa Sukajadi- telah selesai ditanam Kedelai dan sudah tumbuh 15 ha, dengan bibit 6,50 Kwintal, 10 Ha lagi sedang dalam pengolahan tanahnya, diharapkan dalam Minggu ini selesai penanamannya Di Desa Tegal Panjang, dengan Kelompok Tani Ter- padu Mucekil, saat ini sedang mengembangkan Peternakan, Pertanian dan Perikanan, di Kelompok Tani Mucekil, dijadikan Pilot Proyek sapi potong dengan sistim IB. Yang Keempat, Pengem- bangan usaha Peternakan, baik ternak besar maupun kecil (Ayam), dikem- bangkan di Tujuh Desa, dengan lahan tegalan ter- catat 827,95 Ha, diharapkan dapat berkem- bang ternak besar. Pelaksanaannya melihat situasi yang menguntungkan di masing-masing Desa, sasaran pembinaan ditekankan pada aktipitas Kelompok Tani, dan meng- galakkan Gapokta (Gabungan Kelompok Tani Terpadu). Saat ini sudah mencapai katagori F III, yang sekali lagi sudah sama dengan In- duknya F IV. Penanaman Kedelai juga disiapkan di Desa Cikutamahi seluas kl. 60 Ha. Desa Kutamekar 15 Ha, Untuk meningkatkan Babakan Raden 15 Ha, pendapatan masyarakat belum dilaksanakan yang lebih meningkat, penanamannya terbentur digalakan pula Intensifikasi masalah bibit. di bidang Pertanian, dengan Pola Insus dan Pola tanam, dengan menggalakkan penanaman Kedelai dan Jagung serta komoditi lain- nya yang cepat namun menghasilkan. Sedang dari Pemerintah telah melaksanakan penghi- jauan lahan kritis seluas 20 Ha, di Desa Tanjungsari, Pasirtanjung, Kutamekar, dewasa ini sedang (054). Demikian penjelasan Camat Cariu Yuyun WS. BA., kepada Berita Yudha, Kamis lalu diruang kerjanya. Untuk mempercepat pro- ses yang sudah dicanangkan di Kec. Cariu, akan lebih cepat dan terarah kalau dari Dinas-dinas yang terkait dengan membuat program yang sama, seperti harapan daerah tersebut. kalau ada jarum yang tidak jatuh akan terdengar, (Bersambung) Banowati
