Tipe: Koran
Tanggal: 1986-07-19
Halaman: 04
Konten
Berita Yudha - Sabtu, 19 Juli 1986 500 Ha. Tanaman Lamtorogung Kena Hama Kutu "plungker". "Kita masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium penyakit hewan di Wates Kulon- progo DIY", ujarnya. Menurut keterangan Kabag Wamas, Humas Drs. Purhad pemberantasan hama plungker di daerahnya akan dilaksanakan oleh suatu Tim yang terdiri dari dinas Peternakan, dinas Pertanian, Pertani, Kelompok Tani, Camat dan Pemda setempat. Sedang in- sektisida yang digunakan antara lain seperti gusadrin 150 WSC, Asodrin dan Nuvacron semua itu keluaran Ciba atas dasar promosi atau gratis. Purworejo, Juli. (BY). Kurang dari 500 hektar tanaman lamtorogung di daerah kabupaten Purworejo saat ini masih dihinggapi hama "kutu loncat" atau "plungker" (jawa), kutu itu nampak berbintik kecil putih warnanya menyerang pucuk daun lam- torogung yang menjadi makanan hijauan ternak penduduk. Akibat- nya 3 ekor kambing etawwa dikabarkan mati setelah makan daun yang terkena hama tersebut. Laporan Dinas Peternakan kabupaten Purworejo yang ditu- jukan kepada Bagian Humas disebutkan seluas 419,555 hektar tanaman lamtorogung yang berada di wilayah kecamatan Kaligesing tidak luput terkena, areal seluas itu adalah yang paling luas se kabupaten Purworejo. Dikatakan pula sekitar 1.128.000 batang lam- torogung perlu segera dilakukan penyemperotan secara gencar, namun demikian Kepala Dinas Peternakan Drh Riodarpo mem- bantah kalau kambing etawwa yang mati setelah makan daun lam- torogung itu belum bisa dipastikan akibat hama "kutu loncat" atau Semarang, Juli (BY) E Gubernur Jawa Tengah H.Muhammad Ismail menegaskan, pelaksanaan Pemilu 1987 hen- daknya dilaksanakan dengan keteli- tian dan kecermatan yang semakin tinggi penuh rasa tanggung jawab sesuai peraturan perundang- undangan yang berlaku, baik dalam menyusun struktur organisasi pelaksana dan personalianya maupun tata cara penyeleng- garaan. Penegasan Gubernur H.Muhammad Ismail itu disam- paikan ketika melantik dan mengambil sumpah anggota Pan- waslak I Jawa Tengah, Ketua Pan- waslak II Kodya Surakarta, Kabupaten Kendal, Kabupaten Rembang, Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Blora di gedung PPD I Jawa Tengah jalan Veteran Semarang belum lama ini. Ini merupakan tugas yang tidak ringan dan keberhasilan ini tergan tung kerja keras kita semua mulai dari Pusat, Lembaga Pemilihan Umum sampai Pantarlih. KPPS sebagai badan penyelenggara dan pelaksana Pemilu di tingkat bawah. lanjut Gubernur Ismail. Disebutkan pula, pemerintah dalam penyelenggaraan Pemilu 1987 telah menyediakan segala fasilitas yang diperlukan untuk memungkinkan warga negaranya Dalam sidaknya ke daerah-daerah belum lama ini, Bupati Kab. Cianjur Ir. H. Arifin Yoesoef beserta Staf dan Kepala Disbun, Pertanian, Perekonomian meninjau beberapa lokasi Perkebunan milik swasta yang terlantar. Bupati Arifin (tanda panah) mengamati pepohonan perkebunan karet Cigebang yang sudah kurang berproduksi karena ditelantarkan. (Foto: BY/017). Pemilu 1987 Hendaknya Dilaksanakan Dengan Kesadaran untuk melakukan hak pilihnya dan melaksanakan hak azasinya sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Camat Kaligesing M. Ichsan Kamil menegaskan, pelaksanaan penyemperotan hama plungker itu nantinya akan dibantu oleh 100 tenaga mahasiswa KKN yang sedang berada di kecamatan tersebut. Mereka sebagai tenaga tehnis sedangkan yang menyemperotnya anggota kelom- pok tani sendiri. Diakuinya saat ini sulit mencari tenaga skill hanya dengan sistem kerjasama semua kesulitan bisa teratasi. (041). SERANG, Juli (BY). Empat puluh orang dari unsur generasi muda dan anggota Koperasi yang hidup didaerah Serang Jabar, dalam rangka HUT Koperasi ke 39 telah ditatar perkoperasian. Sejumlah peserta penataran itu diikutkan dari berbagai ormas generasi muda, diantaranya dari Gema MKGR, FKPPI, AMPI, KNPI dan AMS. Sedang dari anggota Koperasi yaitu Puskopad, Puskopol, Kopti, Dekopinda, Koperasi Krakatau Steel dll. Penataran tsb diadakan selama 6 hari (tgl 3 sampai 9 Juli 1986), setiap harinya dimulai dari pk 008 hingga 16.30 bertempat di Graha KOPTI Serang. Para penatar ditugaskan dari Kantor Koperasi kabupaten Serang, KOPTI dan Perindustrian Serang dengan materi sebanyak 5 pokok dasar suksesnya perkoperasian. Yaitu manajemen Koperasi, Ideologi Koperasi, Teknik pemeriksaan, Ad- ministrasi dan- AMT. Penataran kader Koperasi ini diadakan atas Kerja Sama Karenanya, Gubernur meminta. hendaknya mereka yang baru saja dilantik itu dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya. cermat dan penuh tanggung jawab. Maka, lanjut Gubernur. sebagai Panwaslak I hendaknya dapat melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Pemilu ang- gota DPR, DPRD I dan DPRD II dalam wilayah kerja PPD I. ada pun Panwaslak II mempunyai tugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Pemilu anggota DPR. DPRD I dan DPRD II dalam wilayah kerja PPD II. "Sudah barang tentu di dalam pelaksanaan tugas-tugas pengawasan tersebut diperlukan pemahaman dan benar-benar menghayati ketentuan peraturan perundang-undangan yang ada." ucap Gubernur Ismail lagi. Program Kerja 40 Germud Ditatar Koperasi Di Serang Dekop Kabupaten Serang, KOPTI dan Dekopinda yang masing ma- sing dipimpin oleh Pardi Krisman SH, Moh Rifai dan Abd. Kodir Chisni. Dimaksudkan penataran kader Koperasi itu guna mencetak pejuang-pejuang koperasi dapat diandalkan, terampil, mampu. disiplin, jujur, bertanggung jawab. Disamping untuk kesinambungan kehidupan koperasi ditengah tengah masyarakat, terutama di pedesaan yang sementara ini hanya kenal sebutan 8 hurufnya saja yaitu KOPERASI. Atas kemauan, ketekunan dan disiplin yang tinggi dari semua peserta selama ditatar telah dinyatakan lulus dan diberikan ser- tipikat kepada setiap orang kader Koperasi hasil penataran tsb. wartawati Dua orang peserta penataran Rosyadi MN dan Djuhdi Hasan di hubungi mengatakan, dirinya sudah BY mengerti manfaat Koperasi, tapi kurang mengerti peraktek berkoperasi. Tapi setelah mengikuti penataran, Insya Allah sudah mengerti dan mantap.(108) GRAHA KOPTI Yang Menelantarkan Perkebunan Menghambat Pembangunan Perkebunan Ciharum ini seluas 7.0 Ha dikuasai Perum Perhutani untuk dihutankan. Yang lebih parah lagi menurut pengamatan, banyak pengusaha menjaminkan HGUnya kepada Bank. Bahkan ada yang mendapat kridit dan Bank Dunia. Bupati Kab. Cianjur untuk kesekian kalinya meninjau beberapa perkebunan swasta terutama yang terlantar dan menyedihkan. Berulang kali pula Bupati Arifin menghimbau dan memberikan pengertian kepada para pengusaha perkebunan agar membehahi benar-benar mengengola kebunnya dengan baik. Tetapi kenyataannya masih tetap begitu-begitu saja. Bahkan tidak sedikit perkebunan- perkebunan berbagai komoditi yang terlantar sekarang menjadi padang alang-alang. Disayangkan, uang hasil pinjam an tsb tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya untuk mengelola kebun, tetapi dipergunakan kepada usaha-usaha lain diluar perkebunan. Kerugian akan timbul baik dirasakan Pemda sendiri dimana para pengusaha Perkebunan tsb banyak menunqqak Ipeda. Bagi si buruh sendiri menderita dgn sering terlambátnya mereka menerima upah. Sementara kelestarian tanah tidak terjamin bahkan menjurus kepada kerusakan strukturnya. Lebih lanjut dikatakan, untuk saat ini kita masih berada dalam tahap kegiatan pendaftaran pemilih Jateng Meningkat dan jumlah WNRI. yang telah dimulai sejak 1 Mei 1986 hingga 20 Juli 1986 yang akan ditandai dengan pengesahan daftar pemilih tambahan, kemudian tahap 5 CIANJUR, Juli (BY). Bagi pengusaha perkebunan atau pemegang HGU tetapi tidak mampu mengelola kebunnya dengan baik, lebih baik diserahkan kepada fihak lain dan memberi kesempatan kepada yang mau melaksanakannya dengan prosedur yang benar. Para pengusaha yang menelantarkan perkebunan sama dengan menghambat pem- bangunan karena mereka tidak ber- fikir panjang dalam penyediaan lapangan kerja bagi generasi men- datang serta penduduk sekitarnya. Pemerintah lewat HGU memper- cayakan kepada setiap pengusaha perkebunan. Tetapi bila tidak diabaikan terpaksa HGUnya akan dicabut. Para peserta Penataran Kader Koperasi di Serang diabadikan ber- sama. Nampak para peserta, seusai acara penutupan penataran tab dengan penuh keakraban dan penuh harapan akan masa depan perkoperasian di daerah Serang sejumlah kader Koperasi yang baru ditempa itu diabadikan bersama di halaman gedung Graha KOPTI Serang. (Foto: Tati Haryati/BY). Uang banyak tanpa pengelolaan yang sehat di dalam mengolah kebun tidak akan ada artinya. Apalagi tidak memanfaatkan tenaga yang ada seperti penduduk disekitar kebun. Selain itu juga bagi pemanfaatan lahan, sehingga lahan tidak menghasilkan yang pada akhirnya konservasi sumber daya alam akan terancam. Pendapatan Kantor-Pos Di PURWOREJO, Juli (BY). Jumlah kantor pos dan giro di Jateng dan DIY kini ada 337 buah berarti bertambah semula hanya ada 202 buah. Kenyataan ini menandakan frekwensi pelayanan pos terhadap masyarakat memang harus meluas, karena itulah diperlukan aparat pos yang memiliki dedikasi, loyalitas tinggi dan semangat kerja. Penjelasan itu disampaikan oleh Kepala Daerah Pos dan Giro II Jateng dan DIY R. Boedihardjo pd malam resepsi perpisahan dan perkenalan Kepala Kantor Pos Pur- worejo Kedu dari pejabat lama Suryana Prawirakusuma Bc Ap. kepada penggantinya yang baru Muhammad Nurdin yang semula menjabat kepala kantor pos dan giro di Blora, sedangkan pejabat Tama alih tugas ke Cirebon. Lebih rinci dapat dilihat tingkat perkembangan pendapatan kantor pos dangiro di Jateng dan DIY itu dari tahun 195 tercatat Rp.10,123 milyar diharapkan menjadi Rp.11 milyar pada tahun 1986. Dari jumlah itu kantor pos dan giro Semarang punya andil besar asset pendapatannya yakni Rp.1.744 milyar (17,23%). Mengenai jumlah kantor pos pembantu dikatakan sudah tersebar di 572 kecamatan, ditambah dengan pos keliling, pos unit desa. Pos Kilat Khusus Upaya meningkatkan pelayanan jasa pos dan giro di kantor kelas I Purworejo dari pengamatan Berita Yudha masih belum lengkap adanya. "Pos Kilat Khusus sampai detik ini belum juga dapat berjalan, sedang masyarakat banyak yang berharap, agaknya masalah ini dapat diagendakan dalam pola atau program pengem- bangan selanjutnya. pencalonan yang akan dimulai 30 Juli 1986 hingga 27 Maret 1987. yang akan disusul dengan tahap- tahap kampanye. pemungutan suara penghitungan suara. penetapan terpilih sampai tahap akhir yaitu pengambilan sumpah dan janji keanggotaan DPRDS 115 DPRD I, DPR dan MPR. Penyelenggaraan pendaftaran pemilih dan jumlah penduduk jalur Simpang Empat Ciawi- WNRI merupakan kegiatan tahap pertama dalam rangka menyeleng- garakan Pemilihan Umum anggota DPR. DPRD I dan DPRD II. "Kegiatan tahap pertama ini hakekatnya adalah kegiatan penyiapan tahap-tahap berikutnya. demikian HM Ismail. Perubahan ini menurut Kapolda Jabar kepada Wartawan mulai jam 17.00 s.d. 18.00. Juli berlaku arus lalu lintas satu arah kebawah mulai dari Simpang Tiga jalan ke Taman Safari sampai dengan Sim- pang Tiga Gadog Ciawi, jam 16.00 sampai 18.00 semua kendaraan dari arah Bogor Jakarta dilarang naik ke Puncak bagi para pengemudi yang akan ke Bandung Cianjur-Puncak dan sudah terlanjur di Bogor maka harus memutar lewat Sukabumi atau menunggu di- 0696 Simpang Tiga Gadog sampai berakhirnya uji coba. Bagi ken- daraan yang sudah berada pada jalur Simpang Tiga Gadog berada pada jalur Gadog Simpang Taman Safari dilarang keras berjalan ke arah Puncak sampai berlakunya uji coba. Sementara itu diperoleh keterangan jumlah pemilih untuk Pengaturan ini berlaku bagi jenis kendaraan tanpa kecuali termasuk daerah tingkat I Jawa Tengah, yang angkutan umum dan sepeda meliputi 35 Dati II ada sekitar 27.070.136 orang. (050/038) motor. Dijelaskan oleh Kapolda Dari data yang ada tinggal kecamatan Bagelan dan Ngombol saja yang belum memiliki kantor pos dan giro. Meskipun unit pos keli ling desa tahun ini akan ditambah 2 unit. Tambahan Bis-bis surat memang sudah dilaksanakan. Pengirim dan penerima surat rata- rata sudah menggunakan Kode Pos sekitar 10 12%. Belum lama ini Bupati dan rom- bongan meninjau perkebunan Karet Cigebang dan Cikadu Cianjur Selatan. Nampak sekali kedua kebun. tsb kondisinya menyedihkan. Tumbuhan karet di Cigebang dibiarkan begitu saja tan- pa berproduksi. Kuasanya hanya manggut-manggut saja tatkala Bupati memberikan penjelasan. Halaman sekitar bangunan utama dibiarkan menyemak. Bupati akan datang, ribut-ribut dipangkas. Hambatan yang ada disebabkan jalan-jalan desa belum seluruhnya diaspal sehingga menyulitkan petugas Pos Keliling mejalankan tugasnya. Selain itu nama-nama jalan di Purworejo belum tertib, ini menyulitkan bagi kecepatan peneri- maan surat kepada sipenerima- nya. (041) Lebih mengesalkan lagi di perkebunan Cikadu milik A Ping yang berubah nama menjadi Arifin. Sebelumnya petugas Disbun Cian- jur menilpon kepada boss tsb di Bogor bahwa rombongan Bupati akan meninjau kebunnya. Mendapat jawaban lewat telpon. boss tsb tidak bisa datang dan rom- bongan dipersilahkan ke kebun karena disaną ada pembantunya. Ternyata si pembantu tsb clingukan saat dihujani pertanyaan Bupati. Memang keadaan perkebunan Cikadu yang kelihatan acak acakan. semula sebagai perkebunan karet juga yang kini diselingi tanaman cengkeh dan kelapa. Sementara itu peninjauan di perkebunan Ciharum cukup dari tepi jalan saja karena sudah jelas perkebunan tsb terlantar total. Ada beberapa apdeling yang konon di sewa-sewakan kepada para petani sayur baik dari Lembang maupun Pangalengan. Dari areal kl 1500 Ha Bandung, Juli (BY). Kepala Kepolisian daerah Jawa Barat May. Jen Pol. Drs. Sutjipno mengatakan untuk menanggulangi kemacetan-kemacetan yang terjadi maka pada tgl. 13 Juli 1986 pihak Satlantas Polda Jabar akan mengadakan uji coba perobahan pengaturan lalu lintas pada jalur Puncak. Uji Coba L.L. Di Jalur Puncak Untuk Hindari Kemacetan Seperti halnya perkebunan Cigebang dan Cikadu yg berlokasi di Kecamatan Cibinong, perkebunan karet yang begitu luas hanya menghasilkan 4 kwintal sheets karet setiap bulan. Sebetulnya hal ini tidak perlu terjadi bila ada inisiatif untuk memajukan perkebunan. Karena dalam kea- daan normal produksi bisa menghasilkan lebih banyak per hektarnya. Perkebunan tsb tanpa ada buruh tetap kendati ada tiga orang dengan upah Rp.500.-/hari. Segi sosial kiranya kurang diperhatikan para pengusaha tsb. Apalagi segi keadilan dan kemakmuran yang didambakan setiap warga, sangat jauh sekali. Dinas Perkebunan Kab Cianjur menyebutkan dari 47 Perkebunan swasta/Negara terdapat 18.000 ha terlantar dan 8000 ha dalam kea- daan kritis. Hanya tiga buah perkebunan swasta di kawasan Cianjur ini dianggap baik yaitu Perkebunan Gunung Rosa (Teh). Kecamatan Cempaka Perkebunan Teh Ciwangi Kecamatan Takokak dan Angjola-cengkeh. Menyinggung Perkebunan Teh "Semula anak saya dan Atun sedang bermain-main", kata ibu dari Santi, salah seorang anak yang menemukan bayi itu ketika ditemui BY. Ketika lewat di tempat pem- buangan sampah, berupa galian lobang yang dijadikan tempat pem- buangan sampah oleh penduduk disitu, Santi dan Atun tertarik dengan "boneka" yang berada diantara timbunan sampah. Saat itu datang Anto (10) dan Yuli (11) ke tempat itu untuk men- cari cacing buat mengail. Santi (8) dan Atun (8) kemudian minta tolong kedua temannya untuk mengambilkan "boneka". Kedua anak lelaki itu lalu menyingkapkan beberapa faktor penyebab kemacetan banyaknya kendaraan bermotor, jalur jalan raya yang sempit, banyaknya lokasi-lokasi pemukiman, dan banyaknya restorant. Sedangkan faktor rawannya kecelakaan sebab utamanya jem- batan yang terletak dijalan yang banyak turunan, dijalan pada waktu hujan licin dan berkabut. Upaya penanggulangan menurut Kapolda untuk menghindari kemacetan tsb Satlantas Polda telah mengambil usaha prepentifnya misalnya kendaraan yang mogok akan diderek dan kepadatan arus lalu lintas yang keluar dari Taman Safari akan diuji coba. Nabi slid nab STJ Sedangkan untuk penang- gulangan kecelakaan mengadakan razia-razia pelanggaran pada batas kecepatan serta pemasangan rambu-rambu dan peningkatan terhadap muatan lebih. Kapolda Jabar menghimbau masyarakat un- tuk dapat berpartisipasi atas uji coba yang dilakukan pihak Satlantas demi tercapainya pembangunan nasional disektor non migas. Keterangan Kapolda tsb didampi ngi Kapolwil Bogor Kol. Pol. Pur- wanto Lenggono, Kaditlantas Polda Jabar Letkol. Pol. Drs. Ali Hanafiah serta Kadispen Polda Jabar Letkol. JJ Manurip. (DHS) Cikanyere di Kecamatan Pacet sudah terlantar sejak 16 tahun lalu dan hingga kini status penyelesaian eks tanahnya masih diselesaikan fihak Pemda Cianjur, Perkebunan tsb seluas 143,86 ha dan HGU nya habis tahun 1970 tidak ada lagi yang mengurus. "boneka", mempergunakan pancongnya. Dan ketika salah seorang anak itu tangannya menyentuh badan "boneka", terdengar suara : "Oek!". Menurut Bupati Arifin pada rapat dinas menjelaskan bahwa HGU perkebunan Cikanyere tidak mungkin diperpanjang dan tidak mungkin untuk dibagi-bagikan kepada masyarakat. Hal ini berkaitan dengan telah dikeluarkannya Kepres yang mengatur penertiban jalur Puncak, dimana letak perkebunan tsb pada jalur yang harus ditertibkan. Sumber lain mengatakan, adanya sebagian eks lahan dikuasai sebagian masyarakat, itu adalah resiko mereka. Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) H. Gatot Suherman didampingi Bupati Lombok Timur Haji Saparwadi melakukan panen perdana tanaman jarak seluas 860,28 hektar di Jerowaru, Lombok Timur akhir pekan lalu. Produksi lahan yang dipanen 1-3 ton perhektar dengan harga Rp. 150,-/kg. Tanaman jarak digunakan antara lain untuk keperluan industri farmasi, campuran minyak pelumas, minyak rem dan bahan cat. -(Foto: Antara). Kebetulan di lingkungan RT itu tinggal Ny. M. Tambunan yang Bidan Klinik Bersalin Polwil Banyumas. Maka bayi itu segera diserahkan pada bidang tersebut. Oleh Ny. M. Tambunan bayi dipotong tali pusatnya dan diman- dikan. Penemuan itu segera dilaporkan pada polisi. Fihak Disbun utarakan, seharusnya eks areal perkebunan Cikanyere ini diamankan sesuai dengan Penertiban Jalur Puncak oleh Pemerintah. Untuk itu perlu adanya pengawasan ketat agar tidak menjadi ajang rebutan. (017) Bayi Ditempat Sampah Ditemukan 4 Anak Kecil Purwokerto, Juli (BY). Empat orang anak penduduk Pereng Kelurahan Sokanegara Kecamatan Purwokerto Timur Kotatip Purwokerto, menemukan seorang bayi perempuan yang masih lengkap dengan placen- tanya. Bayi yang baru saja dilahirkan itu terdapat di tempat pembuangan sampah lingkungan RT.02/RW.05. Diduga bayi yang tak berdosa itu hasil dari hubungan gelap. Pihak Polres Banyumas saat ini tengah melacak siapa orang tua bayi itu. Dibuang. Beberapa penduduk lainnya yang dihubungi BY mengatakan, tempat bayi terlentang ketika ditemukan nampaknya seperti sudah dipersiapkan. Padahal pen- 21 Perwira, Bintara Polri Dialih Tugaskan Bandar Lampung, Juli (BY). Dua puluh satu orang Perwira dan Bintara di Jajaran Polres Lam- pung Tengah belum lama ini telah dialih tugaskan. Acara serah terima ini berlangsung dihalaman Mapolres Lampung Tengah Metro, yang disaksikan Kapolres Lampung Tengah Letkol. Pol. Drs. Fauzi Hadjeri. Keduapuluh satu Perwira dan Bintara yang dimutasikan tersebut masing-masing Kapten (Pol) Hi. M. Raif Hanafi dari Kabag Ops menjadi Kabag. Min, Kapten Pol. Maman Rahman mendapat tugas baru sebagai Kapolsek Kota Agung Lam- pung Selatan, dimana sebelumnya menjabat sebagai Kabag Intelpam Polres Lampung Tengah. Letda Pol. Paulus Sugijanto, sebelumnya sebagai Kasat Lantas mendapat tugas baru sebagai Kaur Bin Ops. Lantas Poltabes Palembang dan sebagai penggantinya ditunjuk Let- da Pol. Ali Hanafia dari Perwira Lantas Polwil Lampung. Jabatan Kasat Reserse diserah terimakan dari pejabat lama Letda Pol. Marzuki Halim SH kepada penggantinya Letda Pol. Zulkar- naen Sm. Hk. yang semula men- jabat Instruktur SPN. Betung Dit. Diklat Polda Sumbagsel, sedangkan pejabat lama akan men- duduki jabatan sebagai Kasat Reserse Polres Lampung Selatan, serta beberapa orang Bintara yang mendapat tugas baru dilingkungan jajaran Polwil Lampung. Kapolres Lampung Tengah Letkol Pol. Drs. Fauzi Hadjeri dalam pengarahannya mengharapkan kepada para Per- wira dan Bintara yang baru dilantik, agar menjalin kerja sama dengan Unsur pimpinan dimana ia bertugas disamping diharapkan untuk senantiasa menggalang, persatuan dan kesatuan masing-masing, karena dengan kesatuan dan persa- tuan yang kompak Polri dijajaran Polres Lampung Tengah dalam tugasnya tidak akan mengalami kesulitan yang berarti terutama dalam bidang melaksanakan perin- tah atasan dengan penuh Loyalitas dengan berpedoman pada konsep Rekonfu. Untuk itu Kapolres meng- ingatkan kepada seluruh ang- gotanya agar senantiasa menjadi teladan Masyarakat dimana ia ber- tugas. (Syahr) sampah-sampah yang menutupi duduk dekat tempat sampah siang dengan itu, Senin, hingga ditemukan bayi jam 16.00 WIB, tidak mendengar tangis bayi. Beberapa orang mem- buang sampah, namun penduduk dekat tempat sampah tak memperhatikannya. Keempat anak itu terkejut Saat bayi ditemukan dalam kea- mendengar "boneka" bisa ber- daan terlentang, beralaskan kain bunyi. Karena takut, mereka lari usang (gombalan). Bagian placen- terbirit meninggalkan tempat itu. tanya yang masih bersambung Lalu Santi dan ketiga temannya dengan bagian pusat melaporkan pada Prayitno, ayah bayi, dibungkus dalam kantung Santi. Prayitno bersama beberapa penduduk memeriksa tempat sam- pah, ternyata yang disangka. boneka adalah seorang bayi. plastik dan bercampur ampas kelapa. Berat badan bayi 1,8 kg panjangnya 45 cm. "Nampaknya seperti sengaja dibuang", tutur seorang penduduk. Penduduk lain mengatakan, kalau bayi itu tidak diketemukan oleh ke 4 anak tadi mungkin dapat dimakan anjing. Saat Anton dan Yuli hendak mengambil "boneka", datang dua ekor anjing yang mendekat walau sudah beberapa kali diusir. Bayi perempuan itu sekarang dalam perawatan di Klinik Bersalin Polwil Banyumas, Jl Bhayangkara Purwokerto. Sementara itu polisi masih mencari siapa yang tega ber- buat kejam terhadap bayi itu hingga dibuang di tempat sampah. (032). BERITA - BERITA DAERAH Dalam rangka kunjungan kerjanya baru-baru ini Mensesneg Sudharmono selaku Ketua Umum GOLKAR, telah menyerahkan bibit pohon Duren dan rambutan kepada Camat Bojong Gede Kab. Bogor Encep Lesmana BA untuk ditanam ditanah Kecamatan sebagai Pohon Perdamaian yang disaksikan juga Gubernur Jabar YOGIE SM dan Bupati Bogor. -(Foto: EH). Pasar Ciawi Dan Cisarua Akan Dipindahkan Bogor, Juli (BY). Pasar Ciawi, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor yang terletak tepat disalah satu pojok perem- patan jalan Ciawi dan pasar Cisarua di Kecamatan Cisarua yang berlokasi ditikungan jalan Raya Puncak, dinilai tidak memenuhi persyaratan lagi. Penilaian itu diberikan oleh sebuah sumber di Pemda Kabupaten Bogor yang tak bersedia disebut namanya. Persyaratan yang dimaksud adalah jumlah kios dan luas pasar yang tak mampu menampung pedagang dan arus pembeli. Disamping itu, kedua pasar terletak terlalu dekat dengan jalan raya, dengan arus lalu-lintas cukup padat. Dan memang kedua lokasi itu terkena usaha penertiban pen- dirian bangunan serta penghijauan yang sedang digalakkan pemerin- tah pusat bersama pemda setempat sesuai dengan Keppres 48. Selain mengerahkan satuan ABRI yang terdiri dari 150 prajurit (1 SSK) dalam bakti ABRI Masuk Desa Manunggal XXII tersebut juga melibatkan sekitar 80 orang pen- duduk setiap harinya yang ikut membantu secara spontanitas. Satuan Setingkat Kompi yang diterjunkan terdiri dari 2 SST (Satuan Setingkat Peleton) dari Batalyon Kavaleri-3/Serbu Kodam V Brawijaya, 2 SST Pasgat Lanud Surabaya, 1 SST Gabungan dari Kodim 0816 Sidoarjo, Team Kam- tibmas, Team Bintal, Team Kesehatan serta Team dari Instansi Pemda setempat. AMD Di Sidoarjo Buat Jalan Makadam Surabaya, Juli (BY). Satuan Tugas TNI ABRI Masuk Desa Manunggal XXII di wilayah Kodim 0816 Sidoarjo yang dipim- pin oleh Dansatgas Lettu Kav. Agus Suharto berhasil membuat jalan makadam, sepanjangs 420 M dengan lebar 3 M. Selain berhasil membuat jalan makadam yang menghubungkan tiga desa masing-masing Desa Sidorejo, Keboharan dan Desa Jatikalang juga berhasil mem- bangun jembatan berukuran 5,4 M dengan lebar 4 M, memugar rumah penduduk, membangun MCK serta Pos Keamanan Keliling. Pembangunan jalan makadam selain untuk menghubungkan lalu lintas antar desa juga berfungsi sebagai pemelancar arus perekono- mian dari desa ke kota Sidoarjo. Sementara rumah penduduk yang berhasil dipugar sebanyak 20 buah. Rumah-rumah tersebut sebelumnya merupakan rumah yang kurang memenuhi syarat kesehatan. Disamping melaksanakan pem- bangunan phisik Satuan ABRI Masuk Desa Manunggal XXII di Kabupaten Sidoarjo juga melaksanakan kegiatan non phisik disemua desa sasaran yang meliputi kesadaran bela negara, kesadaran bernegara dll. Sementara itu Karoperska Pen- dam V Brawijaya Mayor Kadaroesman atas pertanyaan "Berita Yudha" diruang kerjanya Senin pagi lalu menjelaskan saat ini Kita Belajar Dari Sejarah Boyolali, Juli (BY). Setiap aparatur pemerintah dija- jaran Departemen Agama harus mampu menghayati keadaan, sifat, dan kondisi pembangunan nasional yang sedang berjalan dewasa ini. Sumber tersebut menambahkan bahwa lokasi baru untuk pasar Ciawi telah beberapa kali diadakan peninjauan dan pengukuran, sedangkan lokasi pemindahan bagi pasar Cisarua belum didapat tem- pat yang pasti. Hal tersebut dikemukakan oleh Ka Kanwil Departemen Agama Pro pinsi Jawa Tengah Halimi A.R. ketika memberikan pembinaan di jajaran Depag Kabupaten Boyolali Selasa lalu di Gedung Singosewayan. Selanjutnya dikatakan derap pembangunan yang semakin maju dan luas, kita sangat membutuhkan tenaga-tenaga pembangunan yang memiliki, jiwa, sikap dan keahlian yang tangguh, tanggap disetiap bidang kegiatan dan tingkatan. Sesuai dengan bidangnya yaitu yang berkecimpung dengan bidang agama maka karyawan Depag harus mampu menjadi pelaksana yang cakap, mampu membentuk masyarakat lingkungan dan generasi mendatang yang berbudi pekerti baik serta berwatak luhur. Di bagian lain Halimi menghim- bau karyawan dijajaran Depag pada pemilu mendatang untuk mensukseskannya dan kemenangan tetap ditangan orde baru. Sementara itu Bupati Boyolali Moch. Hasbi meminta agar para karyawan dijajaran Depag belajar dari sejarah perkembangan negara Indonesia. Dengan kejadian kejadian dalam usaha ingin mengganti Pancasila Ke halaman VI Lokasi baru bagi pasar Ciawi direncanakan dibelakang kantor Kawedanaan Ciawi yang akan dibuat jalan tembus dekat pompa bensin Desa Harjasari, selanjutnya bertemu dengan jalur jalan Ciawi- Sukabumi. Jalan menuju kebelakang kantor Kewedanaan Ciawi saat ini sudah ada disebelah kiri bangunan yang berupa jalan berbatu dari dan kearah jalan raya Ciawi-Puncak. Rencana pemindahan pasar Cisarua juga dibenarkan Camat setempat, Saefudin BA. Namun pihaknya juga belum mengetahui lokasi baru sebagai penggantinya dan waktu pemindahannya. asaran di Jawa Timur ada 16 buah Desa yang daerahnya menjadi Satuan Tugas TNI ABRI Masuk Desa Manunggal XXII. HALAMAN IV Ke enam belas Desa tersebut masing-masing 5 buah Desa di Kabupaten Ngawi dengan proyek pengerasan jalan desa, pembuatan saluran air dan pembangunan jem- batan. 3 buah Desa di Kabupaten Tuban dengan proyek pembuatan bak air bersih dan peningkatan jalan desa. Satu Desa di Kabupaten Pro- bolinggo dengan proyek pengerasan jalan Desa, rehabilitasi Musholla. Empat buah Desa di Kabupaten Bondowoso dengan proyek perbaikan jalan desa, pemugaran 32 rumah penduduk menjadi rumah sehat dan pemugaran Musholla. Dan tiga buah desa di Kabupaten Sidoarjo. Satuan Tugas TNI ABRI Masuk Desa Manunggal XXII yang diadakan dari tgl 30 Juni s/d22 Juli 1986 di Jawa Timur melibatkan 4 SSK (Satuan Setingkat Kompi) dengan sekitar 600 prajurit TNI ABRI (031) TANPA PAPAN NAMA Nana Suganda, Kepala Unit/Mantri Pasar Ciawi ketika dihubungi dikantornya tidak bersedia memberikan keterangan sehubungan rencana pemindahan pasar Ciawi tersebut. Namun pihaknya membenarkan bahwa saat ini daya tampung pedagang dan arus pembeli dipasar Ciawi cukup padat. Sejumlah 70 buah kios dibangun diatas tanah hanya seluas 1.050 M2, dari tanah berukuran panjang 35 m, lebar 30 m. Dengan 6 orang staf dibantu oleh 11 orang kamtib yang sebagian besar dari pedagang setempat, Nana Suganda yang sebelumnya bekerja sebagai pengemudi Bupati Bogor, Sudarjat Nataatmaja sang- gup memasukkan retribusi ke Kas Pemda Kab.Bogor setiap hari rata-rata sebesar Rp 17.000,-. Sedangkan pada hari- hari pasaran Selasa dan Sabtu, jumlah retribusi lebih besar, yaitu sebanyak Rp.20.000,- setiap hari. Pasar Ciawi hingga saat ini belum memiliki papan nama pasar. Pernah terjadi pada waktu yang lalu, penumpang mobil mengurungkan niatnya berbelanja, karena dilihatnya dari kejauhan hanya deretan pedagang kaki lima didalam tenda awning yang berjajar rapi dan teratur dibagian paling depan Pasar Ciawi To Disamping mengelola pasar Ciawi, Nana juga sebagai Mantri Pasar Cikreteg, Kecamatan Cari ngin. Tanah yang tersedia cukup luas, hampir mencapai setengah hektar (4.449 M2). Namun para pedagang lebih suka berjualan dikanan kiri jalan yang menuju Ciderum. Dari pasar ini retribusi yang dapat disetor kekas Pemda Kab.Bogor setiap minggu sebesar- Rp 35.000,-, terutama pada hari pasaran Rabu dan Sabtu. Diatas tanah pasar ini, disamping berdiri bangunan pasar zaman Belanda yang terlantar, juga terdapat bangunan Balai Desa Ciderum dan rumah tempat tinggal atas sepengetahuan Pemda sebelum- nya. (Khr) Satuan Tugas TNI ABRI Masuk Desa Manunggal XXII di Kabupaten Sidoarjo tampak sedang giat dalam pembuatan jalan makadam di Desa Sidorejo Kecamatan Krian. (Foto: Pendam V/Braw). SINGKAT DAERAH PALEMBANG PTSI kini berhasil mengeksplorasi 4 sumber minyak bumi di Muara Kelingi Propinsi Sumatera Selatan. Daerah tersebut termasuk dalam daerah Kabupaten Musi Rawas. PTSI menurut rencana akan mencari 5 sumber minyak kini telah berhasil 4 buah sumber minyak yang ditargetkan semula. Ke 4 sumber minyak bumi yang sedang dieksplorasi tsb masing-masing di Yene, Panglero, Pian dan Sembatu. Hal itu merupakan target produksi tahun 1986 ini, sedangkan 1 sumber minyak bumi setempat diharapkan akan selesai bulan September Oktober 1986 men- datang Wakil Presiden PTSI J.S Karamoy menyatakan, produksi sumur minyak bumi di Yene diperkirakan mencapai 2.600 barel per hari, berarti 1000% dari produksi minyak yang dikelola PTSI selama ini. (052). PASIR Lancar tidaknya pembangunan yg dilaksanakan dim satu tahun anggaran antara lain ditentukan oleh kesiapan dan kemantapan perencanaan. Dalam manajemen pembangunan, fungsi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian merupakan rangkaian kesatuan yg harus berjalan serasi dan selaras, demikian dikatakan oleh Bupati Pasir Ir. Sulaiman Ismail pada pembukaan rapat Koordinasi Pembangunan II Kab. Pasir bertempat di Balai Kabupaten Tanah Grogot baru lalu. Rapat Koordinasi yang diikuti oleh seluruh camat se Kabupaten Pasir, Kepala2 Dinas/Instansi, Ketua dan anggota DPRD Kab. Pasir serta undangan lainnya, yang membahas berbagai masalah rencana usulan2 proyek untuk tahun anggaran 1987/1988. (Humas). KEBUMEN - Haryadi Suwarto (35) penduduk Pasirangin Kecamatan Darangdan Purwakarta (Jabar), suatu pagi baru lalu diketemukan menjadi mayat tergantung dirumah Adam penduduk desa Jatimalang Kecamatan Klirong Kebumen. Mayatnya tergan- tung pada sebuah molo dan seutas tali plastik menjerat lehernya. Korban datang ke Kebumen untuk berobat pada dukun WKS desa Jatimalang, Korban mengidap penyakit jantung, dia beberapa hari tinggal di rumah si dukun sedang untuk mendapatkan bekal berobat ia membuka usaha sambil mereparasi alat-alat elektronika di rumah Adam tetangga si dukun. Dari hasil pemeriksaan petugas tidak tanda2 penganiayaan. (094). menemukan
