Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Berita Yudha
Tipe: Koran
Tanggal: 1995-12-18
Halaman: 04

Konten


BERIT Menkop/PPK, Subiakto Tjakrawerdaya UU Usaha Kecil Segera Diberlakukan Solo, Des (BY) Menteri Koperasi dan PPK Subiyakto Tjakrawardaja me- ngatakan, undang-undang (UU) usaha kecil yang telah disetujui DPR segera diberlakukan untuk menciptakan iklim usaha agar usaha kecil bisa meningkat. UDIA "UU usaha kecil itu akan ditandatangani presiden Desember ini," kata menteri usai meresmikan Perusahaan patungan pengelolaan dan pengeringan daun tembakau PT BAT dan Koperasi Kareb, di Gembongan, Kabupaten Sukoharjo Jateng Sabtu. "Meski diberikan peluang, tetapi pengusaha kecil belum cukup untuk mandiri, untuk mengatasinya pemerintah bersama pengusaha besar memberi bimbingan dan kerjasama yang saling menguntungkan" tambahnya. Untuk melakukan kerjasama ini, menurut Menkop PPK, bisa dilakukan dengan cara kemitraan bisnis yang tumbuh dari bawah, sebab jika dipaksakan bisa tidak sehat. Dikatakan, dalam pelaksanaan UU usaha kecil tersebut, nantinya akan dijabarkan lewat peraturan apakah lewat Kepres, peraturan pemerintah atau lainnya. Jadi, jelas menteri, diberlakukannya UU tersebut diharapkan usaha yang ada dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan aturana-aturan yang ditentukan untuk menghadapi globalisasi ekonomi. Usai acara peresmian, menkop PPK mengadakan temu wicara dengan gerakan koperasi dan pengusaha kecil di lingkungan industri kecil (LIK) Kartasura Kabupaten Sukoharjo. Pada acara itu diserahkan 30 buah surat badan hukum koperasi dan bantuan modal dari BUMN sebesar Rp1,5 miliar untuk 92 pengusaha kecil dan 21 koperasi. Dengan jumlah bantuan nitu, hingga kini jumlah bantuan di Jateng baik untuk koperasi maupun pengusaha kecil sebesar Rp23,5 miliar kepada 151 koperasi dan 63 KUD serta 869 pengusaha kecil dan 91 kelompok. Menteri dalam kesempatan itu juga meresmikan pengoperasian perdana armada taksi koperasi sopir taksi (Kosti) Solo. Armada yang baru berjumlah 50 buah itu dalam waktu dekat akan ditingkatkan lagi menjadi 100 buah. LINTAS EKONOMI JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Ir. Radinal Moochtar menyatakan jasa konstruksi nasional saat ini mampu menangani 85 persen pelaksanaan pembangunan prasarana dan sarana dasar dalam negeri. PROBOLINGGO - Kepala Administrator Pelabuhan (Adpel) Tanjung Tembaga (TT) Probolinggo, Jawa Timur Drs. Achmad Ismail mengatakan, Tanjung Tembaga merupakan pelabuhuan alternatif ekspor di Jawa Timur bagian timur. SENIN, 18 DESEMBER 1995 MANADO - Persediaan daging maupun telur di Sulawesi Utara mencukupi untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang merayakan Natal dan Tahun Baru 1996, kata Kepala Dinas Peternakan setempat Ir AHS Salendu. PADANG- Sumatera Barat menargetkan peningkatan arus kunjungan wisatawan, baik wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnu) ke daerah itu sebesar 15 persen pada tahun 1996 sebagai royeksi program pariwisata. MEDAN - Volume ekspor kopi Sumatera Utara selama semester 1, Januari-Juni 1995, mencapai 11,5 ribu ton lebih, dengan nilai transaksi 42,8 ribu dolar AS (sekitar Rp 85 juta). TARAKAN-Nelayan di daerah Tarakan Kalimantan Timur kini masih menghadapi kendala dalam memperoleh kredit usaha kecil (KUK) yang disiapkan perbankan untuk para pengusaha golongan lemah (Pegel). PADANG- Sasaran areal intensifikasi di Sumatera Barat dalam MT. 1995/1996 seluas 244.610 ha, terdiri dari sasaran arel padi 222.140 ha, Jagung 12.960 ha, Kedele 8.640 ha dan Hortikultura 1.140 ha. Dolar AS US.TC Dolar Dolar Australia SAMARINDA-Kalimantan Timur sesuai peta standar tahun 1985 masih memiliki lahan kritis 1,638 juta hektare yang sangat membutuhkan rehabilitasi, kata Kepala Sub Balai Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah (RLKT) Kaltim, Ir. Soetrisno. VALUTA ASING Dolar Singapura Ringgit Malaysia Dolar Hongkong Mark Jerman Pound Inggris Guiders, Belanda Franc Prancis Franc Swiss Yen Jepang Dolar Kanada Riyal Saudi Arabia Dolar Brunei Logam Mulia HARGA EMAS PERHIASAN Beli 2.265 2.225 1.675 1.593 880 292 1.546 3.500 1.388 440 1.910 21,40 1.640 590 1.587 24 Karat 23 Karat 22 Karat 18 Karat Jual 2.303 1.680 620 1.619 HARGA EMAS DI JAKARTA, 16 DESEMBER 1995 Jual Beli Rp 28.700/gram Rp 28.400/gram 1.715 1.623 905 300 1.596 3.580 1.426 462 1.980 22,60 Rp 28 250/gram Rp 27.850/gram Rp 25.450/gram Rp 21.175/gram (Belum termasuk ongkos pembuatan) HARGA EMAS DI PASARAN INTERNASIONAL HONGKONG Penutupan hari Kamis, 14 Desember 1995 HK $ 3570/Tael Pembukaan hari Jum'at, 15 Desember 1995 HK $ 3569/Tael LOCO LONDON Penutupan hari Kamis, 13 Desember 1995 US $ 386.00-386.50/T.oz Pembukaan hari Jum'at, 14 Desember 1995 US $ 386.10-390.00/T.oz LONDON Pembukaan hari Kamis, 13 Desember 1995, US $ 386.00-386.50/T.oz Penutupan hari Kamis, 13 Desember 1995 US $ 386.30-386.90/T.oz NEW YORK Penutupan hari Kamis, 14 Des 1995 Futures untuk Februari '95 US $ 387,90/T.oz Spot untuk bulan Desember '95 US $ 386,20/T oz; Rp 28.582.391/kg Sumber: PT Duta Pratama International Jakarta, Des (BY) Sekjen Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Benny Soetrisno kepada pers di Jakarta, Sabtu berharap agar pemerintah memberikan perlaku- an khusus kepada Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) untuk bisa bersaing di pasaran ekspor. Hal itu dimintakan sehubungan pemerintah di negara-negara pesaing Indonesia memberi- kan perlakuan khusus kepada industrinya dan kondisi itu mempengaruhi penampilan dan melemahnya daya saing produk nasional di pasaran internasional. Pemerintah Agar Beri Perlakuan Khusus Kepada Industri TPT pada intinya semakin mengefisienkan industri TPT negara pesaing Indonesia," kata Benny. Kondisi seperti itu ternyata tidak hanya di- rasakan sulit oleh produsen-produsen domestik, tetapi juga produsen asing yang berproduksi di Indonesia sebagai penanaman modal asing (PMA). Mengenai jenis perlakuan khusus yang di- berikan negara pesaing ekspor TPT nasional kepada pengusahanya, Benny menjelaskan, tingkat suku bunga pinjaman yang relatif lebih rendah dan beberapa jenis pajak. Diakuinya, volume perdagangan TPT inter- "Bayangkan, dengan suku bunga pinjaman nasional meningkat dari tahun ke tahun, namun 17,5 persen, kita harus bersaing dengan pesaing- juga harus disadari bahwa suplai yang masuk pesaing dari Malaysia, Filipina dan Thailand ke pasar internasional itu lebih besar pe- yang tingkat suku bunganya di sana rata-rata di ningkatannya. bawah 14 persen. Belum lagi pesaing lainnya dari India dan China," kata Benny menjelaskan. Tidak heran kalau harga jaket produk Indo- nesia yang diekspor ke Eropa lebih mahal tiga dolar AS jika dibanding produk sejenis yang diekspor India. Pendatang baru dalam industri TPT dunia terus bertambah setiap tahunnya, sehingga kon- disi itu memerlukan koordinasi yang baik dari pengusaha dan pemerintah untuk menjadikan industri TPT nasional sebagai pemenang dalam persaingan yang makin ketat. Semarang, Des. (BY) Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Pu- sat, Marzuki Usman, menga- takan, Indonesia dituntut terus mengambil langkah deregulasi dan liberalisasi di segala bidang untuk meningkatkan efisiensi serta daya saing perekono- miannya di era globalisasi ini. "Jika daya saing ekonomi tidak dapat dipelihara dalam persaingan global, maka Indone- sia akan tertinggal jauh dengan negara lain", katanya di Sema- rang, Sabtu. diberikan dalam bentuk Perlakuan lain yang kemudahan oleh negara-negara pesaing itu adalah pembebasan pajak pendapat ekspor dan "tax holiday" dimana dua kemudahan itu tidak didapatkan produsen nasional. Untuk mengatasinya, Benny mengharapkan pemerintah dan semua pihak yang terlibat dalam penyediaan infrastruktur industri, termasuk infrastruktur moneter mau saling mendukung dan mengarahkan kebijakannya kepada efisiensi "Masih banyak bentuk kemudahan lain yang industri nasional. Menurut dia, usai pelantikan Pengurus ISEI Cabang Sema- rang, perkiraan ini bukan hal yang tidak mungkin terjadi, ka- rena dalam era pasar bebas yang prosesnya sudah mulai tampak sejak 1995 ini, sumber daya ekonomi seperti SDM dan mo- Indonesia Dituntut Terus Lakukan Deregulasi dalam pasar global", paparnya. Menciptakan visi tambah Marzuki, maka SDM harus memiliki keterampilan dan profesionalisme yang mampu bersaing dengan yang lain, khu- susnya yang menjadi mitra da- gang Indonesia. Jakarta, Des. (BY). Kelompok usahawan Golden Truly yang selama ini meniti usahanya di bidang ritel (dagang eceran skala besar), kini meram- bah untuk bergiat dalam bidang bisnis perhotelan. Pembangun- an hotel yang kini telah mema- suki tahapan menutup lantai atas yang mencapai 15 tingkat itu diperkirakan akan rampung pembangunannya sekitar bulan Oktober 1996. Dirut Golden Truly Group, H.E. Dachlan berkeyakinan usa- ha barunya ini akan banyak di- minati." Hotel ini dalam lokasi strategis berada dalam sudut persimpangan antara jalan Gu- nung Sahari-jalan Angkasa ber- dekatan dengan Internasional Trade Centre, Kemayoran." pa- parnya usai melakukan penutup- an atap akhir hotel tersebut, di Jakarta, Jumat (15/12). Hotel berdiri di atas ta- yang nah seluas satu hektar itu, lanjut Dachlan, akan dilengkapi de- ngan 350 ruang kamar deluxe dan executiive serta ballroom berkapasitas 1.200 orang. "Mes- ki hotel ini menyandang predikat bintang tiga, tetapi fasilitasnya akan diusahakan seperti bintang empat. Selain fitness center ada jogging track, lapangan tenis dan kolam renang semi indoor," www NAMA BANK Bank BNI Bank Exim BRI BBD BDN BTN Bapindo Bank Bali BCA Bank Danamon Lippobank Bank Dharmala BONI Citibank Chase MB Deutsche Bank Hongkong Bank Standard CB Bank of Tokyo Bank of America Bank Tiara Bank Universal Bank Utama Panin Bank Tamara Bank Jaya Bank Modem Bank Bank Pacific Bank Papan S Bank Niaga Bank NISP Bank Mashill Bank DKI Bank Duta vs PERUTTIAP/wpasowyw SUKU BUNGA DEPOSITO Bank Bira Bank BHS Bank Buana Ind Bank Aspac Bank Arta Prima Bank Pelita Bank Surya Andromedia Bank Subentra Bank Unibank SGP Bank Yama Bank RSI Bank Hastin Bank Haga Bank Guna Bank dal akan makin bergerak me- lintasi batas-batas negara. Berkenan dengan tuntutan untuk meningkatkan daya tahan perekonomian nasional tersebut, lanjutnya, maka diperkirakan ketentuan hukum akan makin ditegakkan dan pertimbangan politik yang ditempuh peme- rintah akan makin dipengaruhi pertimbangan ekonomi. Pada kesempatan itu, dia mengatakan, pengendalian mo- neter dan kegiatan perbankan akan makin memperhatikan efisiensi dalam kegiatan ope- rasional. Selain itu perlu adanya jiwa profesionalisme dari para pengelolanya. Pengkoreksian pemerintah terhadap pu- ngutan-pungutan yang dikenakan kepada pengusaha yang menjadi tekad pemerintah dinilai tidak akan berpengaruh banyak pada efisiensi dunia usaha nasional. "Peningkatan efisiensi akan mendorong penurunan margin yang diperoleh perbankan dan berarti akan dapat mendorong daya saing perbankan nasional "Penghapusan pungutan tersebut harus dibarengi dengan pemberian perlakuan khusus, terutama kepada pengusaha yang berhasil dalam meningkatkan ekspornya," kata Benny me- nambahkan. tambahnya. Tractats phclu? Seperti umumnya hotel-hotel yang bertaraf internasional, Gol- den Hotel juga akan dilengkapi coffee shop, bar & karaoke, meeting room, business center, executif lounge, dan shopping arcade & beauty salon. Khusus, untuk karaokeselain berbentuk hall juga ada VIP room. Untuk ruang perpakiran akan disedia- kan cukup memadai dan akan mampu menampung 250 ken- daraan," ucapnya merinci. Dijelaskan Dachlan, sasaran penghuni hotel ini selain orang- orang lokal, utamanya untuk pa- ra wisatawan Jepang. Itu sebab- nya Hotel Golden technical man- agement-nya diambil dari Sun- route Hotel System, Inc, Jepang. "Oktober 1996 diharapkan sudah bisa soft opening. Standar kamarnya tidak berbeda dengan hotel-hotel internasional yang ada di Indonesia," tuturnya membanggakan. Miliki Masa Depan Menurut Dachlan, mengapa Golden yang selma ini bergerak dalam perdagangan eceran ke- mudian mengembangkan sayap usaha dalam perhotelan, karena usaha ini memiliki masa depan cukup baik. Selain itu, sesuai dengan kebijaksanaan Pemerin- 1 BULAN Golden Truly Bangun Hotel Bintang Tiga -S4 unaIC miliar dolar AS iar Daks!! ujar Dachlan. Menjawab pertanyaan warta- wan tentang investasi yang dita- nam dalam hotel ini diungkapkan, akan mencapai 1996: Konsolidasi Ekonomi Indonesia 27 juta dolar Dan dari kredit sindikasi yang dike- tuai Bank Universal. "Return of Invesment (kembali modal) diperkirakan sekitar delapan ta- hun. Sedang tingkat hunian se- kitar delapan puluh lima per- sen, " paparnya. (R-25). 14,00/6,00 15,00/6,25 15,00/6,00 15,00/6,50 15,00/6,00 14,50/6,50 15,00/6,00 15,00/7,25 15,00/6,75 15,00/7,00 15,00/6,75 15,50/8,00 15,00/6,75 13,00/2,50 14,50/4,93 10,50/3,50 11,75/5,25 12,00/4,50 9,75/3,00 10,50/6,25 15,00/7,75 15,50/7,50 16,00/8,25 15,00/6,25 16,00/6,50 15,00/7,00 16,00/8,00 16,00/7,50 15,00/6,50 15,00/6,75 15,00/7,25 15,00/6,50 14,50/6,25 15,00/7,00 15,50/8,00 15,00/7,00 15,00/7,00 16,00/7,00 16,00/7,00 15,00/7,00 16,00/7,50 15,00/6,75 15,00/8,00 16,00/7,50 16,00/7,50 16,00/8,00 14,00/6,50 15,50/6.50 15,00/7,50 15,00/7,00 ΕΚΟΝΟΜΙ 3 BULAN 14,00/6,00 15,00/6,63 15,00/6.50 15,00/6,50 15,00/6,50 15,00/6.50 15,00/6,50 15,50/7,25 15,00/6,75 15,50/7,25 15,50/7,00 15,50/8,00 15,50/7,00 13,50/3,00 14,50/4,93 10,75/4,00 12,00/5,25 12,25/4,75 10,50/3,25 11.50/6,25 15,00/7,75 16,00/7,50 16,50/850 15,00/6,50 16,50/7,00 15,50/7,00 16,25/8,25 16,50/7,50 15,00/7,00 15,50/7,00 15,50/7,50 16,50/6,50 14,50/6,50 15,00/7,25 16,00/8,00 15,50/7,25 15,25/7,25 16,50/7,00 16,50/6,50 16,00/7,50 16,50/7,50 16,00/7,00 15,50/8,25 16,25/7,50 16,00/7,50 16,00/8,00 14,50/6,75 16,00/7,00 15,50/7,50 15,50/7,25 Ia menjelaskan, profesiona- lisme yang dikehendaki bukan hanya yang berkaitan dengan melaksanakan kegiatan opera- sional, tetapi juga kemampuan menciptakan visi yang bersifat "international wide", yaitu se- tiap langkah kebijakan yang akan diambil harus berlandaskan kepada pertimbangan pasar glo- bal. Selain itu, meningkatnya eti- siensi dan daya saing perbankan nasional diharapkan mampu mendorong perbankan nasional untuk memelihara kehadirannya dalam pasar global dan mampu memanfaatkan setiap kesem- patan yang tersedia di pasar glo- bal. Agar efisiensi dapat tercapai, tah untuk meningkatkan penda- patan devisa melalui sektor non migas. Untuk itu kepariwisataan diharapkan untuk menjadi pri- madona penghasil devisa pada tahun 2005 mendatang. "Pertumbuhan arus wisata- wan ke Indonesia juga merupa- kan pemacu kelompok usaha Golden Truly masuk ke bisnis perhotelan. Pada tahun 1995 sejak Januari hingga September tercatat 2,6 juta orang wisata- wan datang ke Indonesia de- ngan pengeluaran sekitar 3,1 miliar dolar.," ucapnya. Tahun 1996 mendatang De- parpostel memproyeksikan se- kitar lima juta wisatawan de- ngan target pemasukan devisa 6,9 miliar, Saat Hotel Golden beroperasi penuh tahun 1997 jumlah wisatawan diproyeksi- kan mencapai 5,7 juta orang, dengan pemasukan devisa seki- tar 16,8 miliar dolar AS. Wisatawan manca negara yang berkunjung ke Indonesia tahun 1998 diharapkan berjum- lah 6,5 juta orang dengan peng- hasilan devisa mencapai 8,9 miliar dilar AS," Tahun 2005 wisatawan yang datang diperki- rakan akan berjumlah sebelas juta orang lebih dengan target pemasukan devisa lima belas 6 BULAN 15,00/6,50 16,00/7,00 16,00/7,00 16,00/7,50 16,00/7,50 16,00/7,00 16,00/7,00 16,00/7,25 15,50/7,00 16,00/7,50 16,00/7,25 15,00/8,25 16,00/7,25 15,00/3,50 14,38/4,93 11,00/4,25 12,50/5,50 12,50/5,00 11,00/3,25 12,00/6,25 14,50/8,00 16,50/8,00 16,50/850 15,00/6,75 16.50/7,00 16,00/7,00 16,50/8,50 16,50/8,00 16,00/7,50 16,50/7,25 16,00/7,75 16.00/6.50 15,00/7,09 16,00/7,50 16,00/8.50 15,50/750 15.50/7,25 17,00/7,50 16,50/6,75 16.50/7,50 17,00/8,00 16,00/7,50 16,00/850 16.50/7,50 16,50/800 16,50/850 14,75/7,00 16,50/7,50 15,50/7,50 16,00/7,50 RUPIAH DOLAR AS 12 BULAN 15,00/6.50 0/7,81 16,00/7,50 16,00/7,50 16,00/7,50 16,00/7,00 16,00/7,50 16,00/7,25 15,50/7,00 16,00/7,50 16,00/7,50 15,00/850 16,00/7,50 15,00/4,25 15,13/5,32 12,00/4,50 13,00/6,00 12,50/5,50 11,50/3,50 12,50/6,25 14,50/8,00 16,50/8,00 16,50/8,50 16,00/7,00 17,00/7,00 16,00/7,00 1650/850 17,00/8,00 16,50/750 16,50/7,50 16,50/8,00 17/00/6,50 15,00/7,50 16,00/7,75 $16,00/8,50 15,50/7,75 15,50/7,25 16,00/7,50 16,50/6,75 16,50/8,00 17,00/8,00 15,00/7,75 "Untuk meningkatkan kua- litas dan kuantitas SDM perlu dikembangkan pendidikan sis- tem jarak jauh dan materi pen- didikan diusahakan minimal setara dengan materi pendidikan dan latihan di negara lain", ujar- nya. 16,00/850 16.50/7,50 16,50/800 17,00/8,50 15,00/7,50 16,00/7,50 15.50/7.50 15,50/7,50 Mengenai masalah proyeksi ekonomi Indonesia 1996, Mar- zuki mengatakan, melihat lang- kah kebijakan ekonomi yang penuh dengan kehati-hatian dan potensi ekonomi nasional yang cukup besar, maka diperkirakan ekonomi Indonesia tetap tumbuh di atas enam persen dan bahkan bisa mencapai 7,4 persen. Penyalur/Agen "BY" SUMATERA SELATAN SMEN. AGENCY (BAKARUDDIN St.ENDAH) Jalan Medan No.17 BR 53224 Tanjung Karang Kredit Griyatama Il Tipe RSS T-21 hingga T-36 Tipe-T27 hingga Tipe-T-70 Tipe RS T-16-RS T21 KSB-54 hingga KSB-72 Kredit Tipe Non-RSS BANK PAPAN SEJAHTERA -KPR s/d Rp 75 juta di atas Rp 75 juta-Rp 500 juta BANK BALI - 10-DP harga rumah 15Rp 2 juta Saldo Rp 2 juta Os/d Rp 2 juta Bagi hasil Saldo hanan Saldo harian Bagi hasil Saldo harian Saldo harian Saldo harian Saldo harian Saldo harian Saldo harian Saldo harian. Saldo harian Saldo harian Saldo harian Saldo harian Saldo harian Saldo harian Saldo haria Saldo harian Valas dolar CATATAN Rubrik ini terbuka luas bagi kalangan perbankan tanpa dipungut biaya Silakan kirimkan nama produk Anda ka Harian Berita Yudha dengan No Fax (021) 5298331