Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Berita Yudha
Tipe: Koran
Tanggal: 1995-12-18
Halaman: 07

Konten


BERITA Manusia Dan Kemanusiaan Dalam Sinema Menit Selama tiga hari(15-17/12) pada suatu hari secara tidak Goethe Institute menyelenggara- kan pemutaran film untuk beberapa karya terbaru para sineas Jerman dalam durasi panjang maupun pendek. Acara yagn disertai dengan diskusi ini memagn sangat diminati oleh pengunjung. Ini terbukti dengan penuhnya penonton yang meng- hadiri acara menarik tersebut. Dengan menghadirkan 5 bentuk tema cerita seperti Ko- medi singkat, cerita horor, Per- temuan, Latihan dan Trik atau Animasi, film-film tersebut di- buat oleh berbagai perguruan tinggi maupun universitas juru- san film. Ada beberapa film pen- dek yang dipertunjukkan diluar lingkungan perguruan tinggi oleh para sutradara dengan melakukannya berbagai cara, misalnya dengan merekam vedeo dengan materi yang cukup serta berusaha memperkenalkan film- film mereka kepada pimpinan festival film, lembaga-lembaga kebudayaan, maupun pemilik bioskop. Dari 44 film pendek yang ditayangkand engan materi serta tema yagn berbeda, film-film yang rata-rata digarap sutradara muda Jerman tersebut menun- jukkan kwalitas yang bagus. Banyak film yang cenderung pada bentuk palign baru atau aygn disebut sinema "avant garde". Ada pula beberapa cerita yang dikemas secara realistis yang berbicara tentang kema- nusiaan, tetapi ada pula yang mengambil tema cerita tentang "absurditas" kehidupan. Ini dientaskan dalam bentuk sinema yang sulit ditemak "ending cerita maupun dari esaensi cerita ter- sebut. Seperti dalam cerita yang berjudul "The Outing atau Piknik", mengisahkan perte- muan seroang lelaki kesepian disebuah pantai yang sepi, ia bertemu dengan seroang wanita muda yang aneh: Ia mengenakan pakaian pesta dan berkata bahwa ia ingin pergi berdansa - akan tetapi gerak-geriknya seperti tak terkontrol. Ia berbicara dengan burung-burung camar dan kepiting. Dan ketika tasnya terjatuh, keluar kerang-kerang dari dalamnya. Ketika wanita itu sadar, barutahu si lelaki mengerti siapa sebe-narnya wanita itu. Ada beberapa cerita yang dikemas secara komedi karika- tural, diantaranya "The world's Most Beautiful Breasts atau Payudara terindah di Dunia", mengisahkan Simon adalah produsen bir yang sukses, Jeanette adalah sekertarismungil dengan payudara besar. Ketika YUDHA SUASANA di Grand Ball Room Grand Hyatt Hotel, Jakarta, Kamis malam lalu (14/ 12), sungguh bernuansa klasik. Itu, terutama, karena pagelaran fashion dalam Gala Dinner Oscar de la Renta. Tak tanggung- tanggung, Oscar memboyong peragawan-peragawati dari negaranya, Amerika Serikat, un- tuk ber-Gala Dinner di Grand Hyatt Jakarta. Lantunan lembut dari suara emas Julio Iglesias mengiring lenggang-lenggok peragawan- peragawati barat dan timur melintasi catwalk, benar-benar mampu menyihir penonton, membawa mereka terbang ke alam klasik. Nuansa klasik Oscar malam itu didominasi warna pastel, dengan kecenderungan 'sederha- na'. Ada fashion resmi two pieces, three pieces, yang dipadu dengan blazer untuk wanita dan celana panjang yang dipadu dengan jas berwarna dominan pastel untuk pria. Pagelaran rancangan Oscar lainnya adalah gaun malam klasik yang hampir keseluruhan- nya menutupi mata kaki. Fashion yang diragakan dido- minasi fashion wanita. Ada rok dipadu dengan blazer dan tas yagn simpel untuk jenis fashion resminya. Sedang untuk pakaian santai, koleksi yang diragakan bermacam-macam warna: me- rah, biru, pink yang dipadu dengan tas dan sepatu santai. Selain itu tampil celana santai yang dipadu dengan kaus oblong pastel, putih. Ada juga fashion untuk resepsi, warna hitam, Warna Pastel TVRI SENIN, 18 DESEMBER 1995 14.25 Wajah Negeriku 14.30 Film Seri: Saber Roder and Star Sheerief 15.05 Riang Ria 15.30 Cepat Tepat: JAKARTA SENIN, 18 DESEMBER 1995 Hal ini memang ada unsur ta- li-temalinya dengan proses dok- trinasi pembangunan itu sendi- ri, penyusunan program pemba- ngunan, penyusunan strategi hingga akhirnya bagaimana pem bangunan itu akan dilaksanakan, dan semua itu memerlukan pro- ses pendidikan. Di Jepang misal- nya, pendidikan pendahuluan untuk manajer maupun pemim- pin merupakan landasan pe- ngembangan sumber daya ma- Pagelaran Mode Oscar de la Renta nusia selanjutnya. Ini artinya bahwa untuk menjadi seorang sela- Pendidkan Sebagai Garda Terdepan Pendidikan yang telah dicana- Klasik '96 Dengan Dominasi lu harus melalui tahapan pendi- ngkan pemerintah sebagai pro dikan dahulu. gram mempunyai keyakinan bahwa pendidikanlah alat untuk melaksanakan misi pembangunan. Membuat lajur- lajur yang mencerminkan pro- sentase sumbangan pendidikan bagi pembangunan. sengaja keduanya bertabrakan didalam lift sebuah hotel, payu- dara pindah ke dada Simon. Pada mulanya kejadian ini menggem-. birakan Jeanette. Tetapi Simon- pun menemukan sisi positif keadaan ini, walaupun sebel- umnya ia harus mengalami ba- nyak kesulitan: pada waktu singkat ia menjadi simbol seks para pria. Ketika benturan te- rulang lagi, si payudara kembali berubah pikiran, lalukeduanya dirasakan sebagai pukulan baerat. Usaha transfer payudara berkali-kali diadakan sama sekali tidak membuahkan hasil. Akan tetapi selama itu mereka jadi berkenalan lebih jauh dan saling jatuh cinta. Dengan de- mikian payudara itu tetap berada dalam keluarga sendiri. SMEA Tri Ratna Jakbar, SMEAN 17 Jakbar, SMEA Palapa Jaksel 17.00 Berita TVRI Film-film pendekyang diputar itumemang sudah pernah diikut sertakan dalam festival Film Berlin serta beberapa festival film lainnya diJerman. Film-film pendek itu merupakan daya tarik tersendiri bagi penonton, mala- han sejak belum lama ini film pendek menjadi "harapan tera- khir" para penggemar film profesional jika penampilan film-film jenis lain mengece- wakan. 17.25 Wajah Negeriku 17.30 Dunia Pustaka 18.05 Negeri Tercinta Nusantara Kalimantan Selatan 18.15 Siaran Pedesaan 18.30 Mimbar Agama Buddha 19.00 Berita TVRI 19.15 Garuda Pancasila Dari sekian banyak sutradara film pendek, hanya 2 orang yaitu Sonke Wortmann (sutradara film Fotofinish) dan Nikolai Karo (sutradara Film Noblesse Oblige) yang membuat film panjang. Hal ini biasanya dise- babkan persoalan dana. Kedua sutradara tersebut berhasil mele- wati rintangan ini melalui pemutaran televisi. Disamping aspek pembiayaan dan aspek organisatoris, bentuk film pen- dek merupakan suatu masalah tersendiri. Disatu pihak meru- pakan tantangan seni karena disini orang dituntut untuk men- ceritakan sebuah cerita dalam waktu singkat. Dilain pihak hanya memerlukan sebagian dari fantasi, presisi dan kematangan dramaturgis yang diperlukan untuk membuat sebuah cerita film. Olehkarena itu sutradara film pendek memilih bekerja dibi- dang iklan. Tetapi di Amerika dan Perancis bidang ini di Jerman kurang baik Image-nya. Sehingga banyak sutradara muda melakukannya. Banyak sebenar- nya sutradara muda sebenarnya mempunyaigagasan, bahkan telah membuat rencana untuk membuat film cerita, tetapi be- fum dapat terlaksanakan. Film- film baru bagi dunia pergilman Jerman. Lalu bagaimana dengan sineas kita?. (Heni M. Kamto). pastel, yang sangat simpel ben- tuknya. Ada yang transparan yang dipadu dengan warna pastel. Untuk wanita, busan alain yang ditampilkan adalah busana tanpa lengan yang dipadu dengan blazer. Motifkembang-kembang menjadi dominan dalam busana ini. Selain itu, gaun-gaun pes- tanya didominasi warna hitam yang keseluruhannya menutupi mata kaki. Stasiun 19.30 Drama Seri: Pelangi Senja 20.05 Film Seri: Santa Barbara 21.00 Dunia Dalam Berita PUSAT 21.25 Gema Indonesia Emas 21.30 Wajah Negeriku 21.40 Musik Pilihan 22.40 Berita Terakhir 22.50 Film Cerita: Revenge Is My Destiny Ada juga celana panjang kembang-kembang dipadu kaus krem dan tas untuk santai. Tidak ada celana pendek santai, begi- tupun topi sebagai pelengkap. Sederhana memang, toh mampu memikat pengunjung yang jum- lahnya mendekati seribu orang dan rata-rata golongan eksekutif, Tampak hadir selain Oscar de la Renta yang punya hajatan, juga Mamiek Soeharto, Ny. Sanyoto Sastrowardoyo dari Yayasan kanker Indonesia. Menurut desainer kondang Indonesia, Ramli yang dimintai tanggapannya oleh BY di sela acara tersebut, mengatakan bahwa desain Oscar de la Renta sangat klasik namun tidak neko- neko bahan-bahannya. "Bisa diperkirakan, trend akan datang adalah pastel. Dan mencari ba- han pastel di Indonesia tidak sulit," katanya. "Sangat klasik, dan di Indone- sia mode ini bisa dikenakan orang. Keseluruhannya sangat baik. Rancangannya cocok sekali untuk Indonesia. Simpel. Keisti- mewaannya adalah sangat klasik dan ini banyak peminat," tambah Ramli. (Ida). SENIN, 18 DESEMBER 1995 05.30 Kuliah Subuh 06.00 Selamat Pagi Indonesia 06.45 Bisnis Hari Ini 07.00 Berita Pagi TVRI 07.30 Titian Ilmu 08.30 Pendekar Kondang Jaya 09.00 Film India: Kharisma Kalika THE BEACH PIRATE: Preman Pantaiyang bertemu dengan seorang wanita cantik dengan gaun pesta. Sebuah film pendek yang penuh "surprise" yang di kemas secara absurd. (Ist). Pendidikan Sebagai Garda Depan Pembangunan Bangsa usaha pemerintah untuk memba- ngun gedung sekolah baru se- banyak 3000 unit dan 29.000 ruang kelas baru (Jawa Pos 3 Mei '94) UU No.2/1989 tentang sistem pendidikan Nasional dan PP no. 28/1990 tentang pendidi- kan dasar menyebutkan bahwa pendidikan dasar merupakan pendidikan 9 tahun terdiri atas 6 tahun SD dan 3 tahun SMP (atau sederajat). Bangsa Indonesia sebagai sa- lah satu bangsa yang ikut men- cermati era globalisasi ini, me- mang harus bisa menyiasati laju- nya perkembangan serta menam pakkan citra yang mandiri. Ke- berhasilan suatu program pem- bangunan, tidak jarang tergan- tung pada berhasil tidaknya pen- didikan Nasional. Bahkan se- baik apapun pembangunan yang diprogramkan pemerintah, tan- pa dukungan kegiatan pendidik- an yang baik, maka kans keber- hasilan pembangunan nasional menjadi semakin minim. Alvin Toffler pernah menu- liskan bahwa pendidikan meru- pakan sarana untuk memper- siapkan kehidupan masa depan. Tanpa pendidikan, kesempatan untuk maju menjadi tertutup. Kelahiran manusia dengan teh- nologi modern hanya akan di- didikan yang jelas dan terarah. jembatani oleh suatu proses pen- Tokoh historis Perguruan Taman Siswa, Ki Hajar De- Maraknya dubing suara pada beberapa telenovela impor di beberapa stasiun televisi swasta, menambah semeraknya pula persaingan layar gelas tersebut- dalam menjaring para pemirsa. Ini terbukti bahwa dibeberapa stasiun televisi swasta tersebut mulai menayangkan drama Jepang, Thailand, Philipina dan impor dari Mexico, Venezuela, sebagainya. Menjamurnya situasi tersebut maka semakin bertebaran Pro- duction Hause (PH) yang meng khususkan diri untuk memenuhi dan berlomba dalam ajang per- dubingan tersebut. Sebut saja seperti Multivision, Eltra Pro- duction dan sebagainya semakin memforsir para awaknya untuk memproduksi (mendubing) tayangan import tersebut. Hal ini jelas untuk memacu kwanti- tas tayangan yang sangat mem- butuhkan sekali proyek tersebut. Televisi swasta memang pin- tar membidikkan acara tersebut sebagai salah satu acara yang digemari penonton. Dari anak- anak, remaja sampai ibu-ibu, kadang mereka sempatkan wak- tu untuk kegiatan memasak pagi 12.00 Love Fullest Moon 13.00 Lintas Siang 13.30 Kosa Budaya 14.00 Titian Ilmu 15.00 Film Seri: Wild Crazy Kids 15.30 Bursa Klip Musik Pop Indo- nesia 16.00 Jendela Anak Muda 17.00 Lintas Sore 17.30 Film Seri: Sang Primadona 18.00 Imam Malik 18.30 Justice Bao 19.00 Berita TVRI 19.30 Film Seri: The Adventure Of Bridsco Country JR wantara, yang pada akhirnya menjadi "Bapak" Pendidikan Nasional, mempunyai konsep penting tentang life long educa- tion. Konsep ini mengajarkan bahwa proses pendidikan tidak bisa dibatasi oleh waktu bahkan ruang sekalipun. Pendidikan 20.30 Ngelaba 21.00 Dunia Dalam Berita 21.30 Film India tidak akan selesai pada kurun waktu tertentu. Membuat pendi- dikan sebagai suatu proses yang panjang ada kaitannya masa menikmati hasil dari pendidikan itu sendiri. Dampak dari suatu pendidikan tidak seperti dam- pak makan sambal dan ikan asin, tetapi memerlukan kurun waktu tertentu, atau satu dekade bah- kan sampai pergantian generasi sekalipun. Manfaat yang bisa diperoleh dari suatu misi pendi- dikan adalah bersifat jangka pan- jang, artinya pendidikan tidak bisa memberikan secara lang- sung apa yang didambakan sis- wa didik setelah menyelesaikan pendidikan. 00.30 Tabir Malam 00.45 Berita Terakhir TVRI Yang pertama, adalah proses doktrinasi (baca: penanaman akar) pembangunanitu sendiri. Bahwa pembagunan nasional diperlukan untuk mewujudkan amanat-amanat rakyat yang ter- hanya sekedar bergerombol me- nyaksikan tayang telenovelater- sebut. Sehingga pada dasarnya televisi swasta tersebut memang pintar menjadwalkan waktu kapan para ibu-ibu dan anak- anak tersebut ada dirumah. (se- but pagi antara jam 9.00-12.00 wib). Bahkan ada ibu rumah tangga di kawasan Manggarai, sampai menunda masaknya gara-gara takut ketinggalan epi- sode "Maria Marcedes", yang terlunta-lunta nasibnya itu. Ka- dang tak sedikit para ibu dan (remaja putri terutama) sampai mnitikkan air matanya melihat betapa Maria Marcedes atau Si Cantik Klara dikhianati oleh kekasihnya. Ini berarti bahwa tayangan telenovela tersebut bertaburkan kisah-kisah meng- harukan sekaligus menjijikkan. Betapa tidak, bahwa sepan- dai-pandainya para aktor dubing mengolah kalimat yang keluar dari mulut pemain telenovela melalu layar dan dengan 6 sam- pai 8 track tersebut masih banyak kekeliruan bahkan terkesan ha- nya menutupi dialog yang dilon- tarkan pemain asli. ini sangat berkesan membodohi penonton, Dubingku Sayang Dubingku Yang Dilarang Contohnya Siti Nurbaya, dan Si Doel Anak Sekolahan. Menteri Pnedidikan dan Ke- budayaan Wardiman Djojone- goro menginginkan seluruh aca- ra TV nantinya ditayangkan da- lam bahasa Indonesia. "Hal itu perlu diwujudkan untuk mem- percepat peng-Indonesiaan dari istilah-istilah asing. Disamping itu untuk memasyarakatkan ba- hasa Indonesia", tegas War- diman. SENIN, 18 DESEMBER 1995 05.00 Hikmah Fajar 06.00 Nuansa Pagi 08.00 The Lusy Show 08.30 Nuansa Musik 09.00 Film Kranti 10.00 Film Senin Pagi: Garra Chi- raac SELINGAN 12.00 Buletin Siang 12.30 Kuis Apa Ini Apa Itu 13.00 Sinetron Losmen 14.00 Kabut Asmara Di Pondok Songka 15.00 Film Nasional: Cinta Dalam Sepotong Roti 17.00 Film Seri: X-Men 17.30 Kuis Kata Berkait 18.00 America's Funniest Home Video 18.30 Seputar Indonesia tuang dalam pembukaan UUD '45. Proses doktrinasi ini akan melahirkan semangat dan keku- atan untuk mengadakan proses pembangunan. Hal yang menarik dari proses doktrinasi ini adalah tahap so- sialisasi, dimana pada tahapan ini akan dikenal dengan jelas konsep pembangunan nasional. Jika konsep sudah dikenali, ma- kamenanamkan dalam sanubari menjadi semangat dan kekuatan haruslah melalui proses pen- didikan yang panjang, yang melibatkan komponen pendidik (sebagai sumber) dengan siswa didik (sebagai penerima). Selanjutnya membuat doktrin pembangunan menjadi suatu keinginan. Ini akan menuntut adanya workshop-workshop dari pembangunan itu sendiri, men- jadi semacam planning pemba- ngunan. Membuat pembangun- an dalam wujud diatas kertas- kerja memerlukan pendidikan dan ketrampilan untuk bisa men- cermati perkembangan pemba- ngunan yang sesuai dengan kondisi negara kita dan memung- kinkan direalisasikan. Sebuah riset demografi eko- nomi menjelaskan bahwa ne- gara-negara maju seperti Jepang dan Amerika, pemerintah me- nyediakan dana pendidikan tak kurang dari 70% dari total dana pembangunan yang dianggar- kan. Sementara untuk Indone- sia sendiri, untuk dana pendidi- kan baru bisa menyediakan dana kurang lebih 10% dari total da- na pembangunan yang disedia kan. Ini menggambarkan bahwa disamping mutu dari telenovela tersebut berkesan bertele-tele dan berbelit-belit. Bahkan ada beberapa adegan (berciuman) dinyatakan secara jelas tanpa melalui sensor dari masing tele- visi yang menayangkan tersebut. Ini yang menjadi saingan taya- ngan sinetron kita dewasa ini. Sinetron yang diharapkan bisa menggantikan posisi film kita yang mandeg, mati dan man-dul itu harus merelakan para penik- matnya untuk lari ke acara kaca- ngan tersebut. Dubbing Akan Dilarang Menurut rencana, mulai ta- hun depan tehitung 1 Januari 1996, sinetron telenovela asing yang di dubbing dilarang di semua stasiun televisi. Selanjut- nya praktek alih bahasa (dub- bing) hanya diperbolehkan untuk film atau materi tayangan TV tertentu seperti features(ilmu pengetahuan), atau kartun anak- anak. (Sinematek no.240/12'95) Seperti yang pernah diungkap SK Neraca (28 Sept) setelah bincang-bincang dengan direk- tur Pembinaan Film dan Reka- man Video/Deppen, Drs. Narto 19.00 Berita TVRI 19.30 Kuis Piramida 20.00 Film Cerita: Home Alone 21.00 Dunia Dalam Berita 21.30 Lanjutan Film Cerita 22.30 Chicago Hope 00.00 Buletin Malam 00.30 Wings 01.00 Step By Step 01.30 Berita Terakhir TVRI AN teve negara-negara maju (industri) telah menomor satukan dunia pendidikan "lebih" dari pada departemen lainnya. SENIN, 18 DESEMBER 1995 05.30 Muatiara Subuh 06.00 Dimensi 06.30 Halo Indonesia 07.00 Bursa Musik Indonesia 08.00 Prima Raga Nampaknya hal tersebut terja- di karena dalam tata dunia dewa- sa yang semakin global dan di- ikuti dengan arus laju percepatan perkembangan Iptek, maka pe- ran dunia pendidikan adalah prioritas utama.. Sebab hanya dengan pendidikanlah maka ke- beradaan ilmu pengeta-huan dan tehnologi akan dikua-sai. Dan hanya dengan pengua-saan Ip- tek-lah kemajuan dan kemak- muran serta kesejahte-raan eko- nomi bangsa akan tercapai. Tentunya ini memerlukan du- kungan kwalitas SDM dan SDA yang handal. Sedangkan kwali- tas SDM hanya akan tercipta dari lembaga pendidikan. hal tersebut disadari betul oleh ne- gara-negara maju yang sudah bisa mensikapi masa depan. Indonesia dengan kondisi ke- pulauan dan keaneka ragaman tingkat pencapaian pembangun- an, telah mensikapi kondisi pen- didikan nasional dengan langkah hati-hati dan bijaksana. Mula- mula dicanangkan program be- bas 3 buta, menyusul pendidikan dasar SD, lalu meningkat men- jadi wajib belajar 9 tahun (mulai 2 Mei '94) sebagai wujud kepe- dulian kwalitas SDM. Lalu de- ngan Wajar 9 tahun yang ditar- getkan 15 tahun ternyata akan diupayakan pencapaiannya ha- nya dengan 10 tahun. Tekad untuk pencapaian tersebut tidak main-main. Ini terbukti dengan Erawan. Kemudian Narto meng- adakan pertemuan dengan wakil dari 5 TV swasta. Salahseorang, Anky Handoko yang dirut Indo- siar menyatakan kesiapannya, jika pemerintah mengeluarkan keputusan untuk menghentikan dubbing pada sinetron asing di televisi. Sementara itu dalam artikel Abgkatan Bersenjata 27 Okt 95, dimuat pernyataan Direktur Hu- mas Deppen, Dr. Indrawadi Ta- min, bahwa penayangan teleno- vela di TV nantinya secara bertahap akan dikurangi dalam rangka mencari perimbangan dalam pengisian acara TV sesuai peraturan Menpen. Peraturan Menpen itu mene- tapkan acara siaran TV di Indo- nesia harus bermuatan 80 % produk lokal (nasional) dan 20 % asing. "Dewasa ini perimba- ngan itu masih berkisar antara 70:30 dan 60:40", lanjt Dr. Indrawadi menegaskan. Untuk mencapai perimbangan 80:20 itu dibutuhkan produksi nasional lebih dari 1000 judul pertahun. Indrawadi menolak anggapan bahwa produksi da- lam negeri kurang diminati. 08.30 TV Innovations 09.00 Obrolan Pagi 09.30 Telenovela: Aiko 11.00 Wild Cats 11.30 MTV Morning Mania 13.30 Hangin: With MTV 14.30 MTV Most Wanred 15.30 TV Innovations 16.00 Spiff & Hercules 16.30 Nine To Five 17.00 Cakrawala 17.30 Famaili 100 18.00 Maria Celeste 19.00 Berita TVRI 19.30 Gol! Gol! Gol! 20.00 Sinema Senin: Ninja III Do- mination Kebijaksanaan-kebijaksa- naan dalam dunia pendidikan tersebut nyata menjadi bukti bahwa untuk mengadakan pem- bangunan nasional dibutuhkan sebuah akar generasi muda yang kuat. Ini akan menentukan lang- kah selanjutnya. Pendidikan jelas menjadi sebuah ujung tombak keberhasilan serta ke- majuan suatu bangsa. Hanya de- ngan dunia pendidikan visi pembangunan nasional akan sambung menyambung dari waktu ke waktu, dari satu generasi ke genarsi selanjutnya. 21.00 Dunia Dalam Berita 21.30 Lanjutan Sinema Senin 22.30 Bincang Bincang Spesial 23.30 Lensa Olahraga 24.00 TV Innovations 00.30 Insied Edition. Akhirnya marilah kita saling mendukung, bahu membahu de- ngan canangan program pendi- dikan nasional diatas. Negara kita jelas sekali membutuhkan kaum intelektual yang berkualit- as sebagai sumber dana manusia yang mampu membangun bangsa seiring dengan laju serta pesatnya dunia kita yang se- makin global ini. (Heni M. Kamto) Catatan: Artikel ini diikut sertakan dalam Lomba Penulis- an Artikel yang diselenggarakan oleh Humas Departemen Pendi dikan dan Kebudayaan, Jakarta. walau Mendikbud berjanji untuk membicarakan dengan Deppen yang mengurusi ma- salah TV, Wardiman mendu- kung sinetron/telenovela yang di dubbing. Sedangkan Narto telah menegaskan, "Pokoknya, per 1 Januari 1996, semua pena- yangan sinetron yang di "dub- bing" dilarang. Ini jelas akan membuat be- berapa PH yang ada di Jakarta yang sudah terlanjur mengelola bisnis tersebut berpikir panjang. Artinya bagaimana harus meng- alihkan beberapa pemain mere- ka yang telah terlanjur dubbing sebagai satu-satunya keahlian dan mata pencaharian mereka. (Heni M. Kamto) 01.00 MTV Us Top 20 Countdown 02.30 Berita Terakhir TVRI SENIN, 18 DESEMBER 1995 05.00 Di Ambang Fajar 05.30 ONN 06.00 Film Seri: The Saint 07.00 Girl From Tomorrow 07.30 Kilas Musik 08.00 Pesona Hidup Sehat 08.30 What Every Baby Knows 09.00 Pengorbanan Cinata 10.00 Rubi 11.00 Simplemente Maria (II) 12.00 Buletin Siang 12.30 Film Siang Lepas: Best Friends Irma Dan Pemda Adakan Lomba Lukis Dinding Bermula dari obrolan kecil IRMA (Ikatan Remaja Mulia) sub unit dari karang taruna RW 08 Jakarta, bermaksud meng- adakan suatu lomba lukis din- ding. Atas dasar pemikiran untuk memberikan wadah guna untuk kategori II berupa Trophy Gubernur + tabanas (pemenang pertama), Trophy Walikota + Tabanas (pemenang Kedua), dan Trophy Camat +Tabanas (pemenang ketiga). Dewan juri yang terdiri dari: Dinas lebudayaan, wartawan, tokoh seniman, dan panitia. da- lam sistim penilaian Jeffry salah seorang dewan juri menuturkan penilaian lomba lukis dinding meliputi kriteria yaitu; konsis tensi tema, keaslian ide, teknik pembuatan dan pewarnaan. menampung kreatifitas remaja pada umumnya serta pelajar khususnya, yang akhir-akhir ini cenderung melakukan tindakan corat-coret yang tidak pada tem- patnya. Dengan birokrasi yang menuntut kerjakeras akhirnya membuahkan hasil, yaitu mem- peroleh dukungan dari Pemda yang menyetujui suatu lomba berwujud Festival Grafitty "Kharisma Cipta Indonesia Emas" (Lomba Lukis Dinding) yang diselenggarakan pada tang- gal 17 Desember 1995. Lomba lukis dinding yang di- laksanakan di sisi kiri Gelang- gang Remaja Jakarta Timur J. Otto Iskandardinata ini, terdiri dari empat tema. Diantaranya, Pengentasan Kemiskinan (wu- jud dari manusia Indonesia yang Pancasilais), Kebersihan Ling- kungan (merupakan ciri manusia Indonesia yang bertaqwa dan beriman), Pemabngunan (rea- lisasi dari penghormatan dan penghargaan bagi para pahla- wan), Karikatur Bebas (tidak mengandung SARA dan Politik). Lomba lukis dinding berlang- sung dari pukul 08.00 s/d 16.30 WIB, lomba terdiri dari dua ka- tegori yaitu kategori I SMA/se- derajat, kategori II umum (15 s/ d 30 tahun). sementara itu hadiah-hadiah yang diperebutkan berupa Tro- phy Pangdam Jaya + Tabanas (pemenang pertama), Trophy Dandim 0505+Tabanas (peme- nang kedua), Trophy panitia + Tabanas (pemenang ketiga) untuk kategori I. sedangkan Kisah para pahlawan yang di dokumentasikan melalui buku bertambah lagi. Kali ini menge- mukakan perjuangan Dr. Muwardi (1907-1948), berjudul "Ayahku Pahlawanku". Buku yang disusun oleh Ataswarin Muwardi Bambang Sarah, anak ketiga Alm. Dr. Muwardi, diter- bitkan oleh Grasindo. Peluncu- rannya dilakukan beberapa waktu lalu oleh Mendikbud Wardiman Djojonegoro. Berbeda dengan penuangan kisah-kisah pejuang lainnya, Ataswarin menyusun kisah kehi- dupan perjuangan ayahnya da- lam bentuk puisi dan prosa. Bah- kan dalam buku ini, penuangan dalam bentuk puisi mengisi 119 halaman, sedangkan dalam bentuk prosa sekitar 50 hala- man, berikut foto-foto keluarga. Walau dituangkan dalam bentuk puisi, namun gambaran kehidupan dan perjuangan Dr. Muwardi sejak kecil hingga ia diculik tahun 1948 tanpa kabar berita hingga sekarang, cukup jelas diikuti alurnya. Sedangkan bagian lain yang berupa prosa lebih menjelaskan kisah perjua- ngannya di masa perang kemer- dekaan itu. Dr. Mawardi Dalam Prosa Dan Puisi Mengapa menuangkan dalam bentuk puisi? Ataswarin me- ngungkapkan pada awal tulisan- nya, bahwa berpuisi sudah dila- kukannya sejak tahun 1956 ke- tika ia memasuki bangku SMA 14.30 Film Seri: Kristal 15.00 Kassandra (II) 16.00 FS: Belenggu Asmara 17.00 Musik: Zimponi 17.30 Sinetron: Pasukan Bayangan HALAMAN 7 18.30 Liputan Enam 19.00 Berita TVRI 19.30 Putri Sin Ye 20.30 Andiaz 21.00 Dunia Dalam Berita 21.30 Master Of The Sea 23.30 Senin Nasional: Peluru Dan Mesiu 00.30 Siaran Berita Terakhir Menurut Bruno Widya Per- panitia penyebaran informasi mana salah seoarang anggaota dilakukan melalui penyebaran poster festival grafitty keseluruh wilayah DKI, berikut spanduk dan 38 pemancar radio. INDOSIAR SENIN, 18 DESEMBER 1995 15.30 Penyejuk Iman Buddha 16.00 Kickers 16.15 Goff Troop "Hasilnya lumayan, ada 55 peserta yang ikut lomba ini." ujar Rachmad yang juga salah dinding yang dibuka wakil wali- satu panitia lomba. Lomba lukis kota Jak-Tim Dharmadji, "menelan anggaran sekitar Rp. 9.000.000.00." demikian dika- takan Dadong Adhianto selaku panitia. Diantara lukisan yang dilukis peserta lomba diantaranya ada slogan yang berbunyi "Kita Enggak Harus Menang, Asal Jangan Jadi Pecundang.". "Cara Mengatasi Ledakan Kriminal" dan lain sebagainya. Festival Grafitty "Kharisma Cipta Indonesia Emas" (Lomba Lukis Dinding) banyak diminati peserta yang rata-rata terdiri dari kaula muda. seperti Doni dan kawan (IKJ), Dodo yang merasa salut dengan IRMA. Lomba ter- sebut diselingi beberapa group band diantaranya Londo's Band dan Niken penyanyi Asia Bagus. Kris M. Salah satu pagelaran mode Oscar de la Renta. Klasik '96 dengan dominasi warna pastel. (Ida). IV Semarang. Waktu itu ia kos bersama kawan-kawan yang sudah bekerja. Tetapi ibunya ha- nya mampu membayar uang kosnya, sedangkan makan dan ongkos jalan harus cari sendiri. Kawan-kawan kosnya berbelas kasihan padanya, sehingga bebe- rapa orang membantunya mem- biayai makan. Sampai suatu hari ia mendapat kesempatan sebagai pembaca puisi di RRI Semarang, bersama beberapa kawan lainnya. Jadi merasa lebih mandiri karena honor dari siaran membaca puisi- nya dapat untuk membiayai kos dan makan, dan akhirnya menja- di karyawan RRI selama 40 tahun lebih. Sebagai rasa syukur kepada Allah Swt, karena dari puisi telah berhasil mengangkatnya dari penderitaan, ia mencoba untuk mengenang kepahlawanan ayahnya, Alm. Dr. Muwardi da- lam puisi, yang dilengkapi pula dengan prosa. Bagi Ataswarin, ayahnya selain merupakan pahlawan keluarga yang patut diteladani, memang tepat dengan pembe- rian gelar Pahlawan Nasional oleh Pemerintah karena per- juangannya di masa revolusi fisik di daerah Sala, hingga ia diculik pada tahun 1948, setahun sebelum penyerahan kedaulatan oleh Belanda kepada Indonesia. (K). 17.00 29th X Mas 17.30 Ivy 18.00 Kisa Si Rase Terbang Dari Gu- nung Salju 19.00 Berita TVRI 19.30 Pertarungan Si Kembar 20.30 Sinetron Jenderal Soedirman 21.00 Dunia Dalam Berita 21.30 Horison 22.00 Bingkisan Hari Ibu: Hanna And Her Sister 00.00 Living Single 00.30 Dynasti 01.30 Berita Terakhir TVRI the P.T. HARRY PRINTING KONPEKSI, SABLON PERCETAKAN SHOWROOM JL MASJID CIDODOL NO 27 KEB LAMA JAKARTA 12230-PHONE 7221057