Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Berita Yudha
Tipe: Koran
Tanggal: 1996-09-15
Halaman: 05

Konten


METRO 600 Pedagang "Tenda" Pasar Permai Resah Harus Sediakan Rp 250.000 Jakarta Utara, BY Sebanyak 600 pedagang tenda, yang selama ini menggelar dagangan di Pasar Permai di sekitar Jalan Lorong Gg 104 Kecamatan Koja, Jakarta Utara, resah. Mereka harus menyediakan Rp250.000 untuk menempati kios baru yang disediakan pemda Jakut, karena mereka harus meninggalkan kios lama. Namun Walikota Jakut H Suprawito, yang dimintai konfir- masi atas masalah ni. mengatakan pungu- tan seperempat juta rupiah itu tidak resmi alias pungutan liar. "Bagaimana kami harus pindah ke loka- si yang sudah disiap- kan itu, kalau harus membayar Rp 250 ri- bu. Tentu saja kami to- lak," ungkap para pe- dagang kepada BY di Pasar Permai Jumat (13/9) malam. Dihipnotis, Jutaan Rupiah Raib Jakarta Barat, BY Hati-hati Sementara Vikri berkepanjangan. Gara-gara piah. "terpesona" oleh orang yang Mula peristiwa, ujar Runa bertegur sapa baru dikenalnya. Runa S (33) saat melapor ke petugas di dengan orang yang baru dikenal kehilangan barang-barang Polsek Metro Tamansari Jumat menjelaskan, pemba- kalau tidak ingin menyesal berharganya bernilai jutaan ru- malam, adalah sewaktu ia ngunan kios diserah- bertemu dengan lelaki tak kan kepada salah satu dikenal saat Runa melintas di yayasan swasta. Dan Jalan Mangga Besar Raya pukul mungkin saja yayasan itu yang 23.00 WIB. menetapkan pungutan sebesar Rp250.000 melalui penanggung jawab lokasi bernama Yasin. "Tapi Pernyataan Suprawito diku- Dilarang sabar dulu, kita belum bisa pasti- atkan Kepala Bagian Perekono- 600 Pedagang itu dilarang kan. Kita cek dulu keluhan peda- mian Jakut, Vikri. Pihaknya ti- menggelar dagangannya dengan gang itu di lapangan," ujarnya. (mar) "Saya akan terus memantau perkem- bangannya. Apabila kehadiran kios terse- but memang diperun- tukkan bagi pedagang Pasar Permai, tentu tidak boleh dipungut biaya sebesar itu. Se- barusnya dilaksanakan apa ada nya sajalah," kata Suprawito. Menag Urus Haji ke Arab Saudi Calhaj Terdaftar 186.192 Orang Jakarta, BY Menteri Agama H Tarmizi Taher beserta Dirjen Bimas Islam dan Urusan Haji (BIUH) HA Gozali Minggu kemarin berangkat ke Arab Saudi untuk membicarakan masalah penyelenggaraan urusan haji dalam rangka mengantisipasi masalah pemberian visa haji Indonesia di musim haji mendatang. Menurut Menag, masalah penertiban pemberi- an visa sangat berkaitan dengan jumlah jamaah haji Indonesia yang melebihi negara-negara lain. "Jumlah jamaah haji kita nomor satu, sehingga perlu penanganan khusus." katanya. "Insya Allah saya berangkat Minggu besok ke Arab Saudi untuk mengadakan pertemuan tingkat menteri. Dulu kan ada masalah visa, jadi kita harus melakukan pembicaraan," kata Tarmizi seusai melantik rektor IAIN Aceh dan beberapa stap ahli menteri di Jakarta Jumat lalu. Hingga pukul 17.00 Jumat lalu, Siskohat Depag telah mencatat sejumlah 186.192 jamaah calon haji untuk tahun 1997. Dibandingkan de- ngan kuota nasional 195.000 orang, masih tersisa 7.000 jamaah yang belum terdaftar. Minggu, 8 September 1996 Heri Haryanto (21), warga Jalan Administrasi II 1/9 Pejompongan Jakarta Pusat, korban kecelaka- an lalu lintas di daerah Tanah Abang Jakarta Pusat. Rastun bin Domo (20), warga In- dramayu, tewas akibat kecelaka- an lalu lintas di Tanjung Priok Ja- karta Utara. Wanita tak dikenal (41) ditemu- kan mati tidak wajar di Pos II Ja- lan RE Martadinata Tanjung Priok Jakarta Utara. Kuswanto (23), warga Komp Ko- dam Jaya Rt 01/06 Cipinang Me- layu Jakarta Timur, korban kece- lakaan kereta api di Matraman Jakarta Timur. Agus Tinus Dwi Priyanto (26). warga Galur Sari Kelurahan Ma- traman Jakarta Timur, korban ke- celakaan lalu lintas di Jalan Pintu Kecil dekat Telkom Jakarta Barat. ●Herman (30), warga Pondok Aren Rt 01/03 Pondok Aren Tenga- rang, tewas dikeroyok warga saat siskamling. Isvon Baharsyah (18), warga Gang Damai Rt 05/09 No 19 Cilili- tan Besar Jakarta Timur, korban kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Bogor Jakarta Timur. Miran (20), warga Pedaengan Rt 07/08 Cakung Jakarta Timur, kor- ban pembunuhan di daerah Ca- kung. Matius Prayogo (37), warga kam- pung Intan Rt 08/08 Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, korban lalu lintas di Kebayoran Baru Jakarta selatan. Laki-laki tak dikenal (30), korban lalu lintas di Jakarta Timur. Senin, 9 September 1996 Iryadi Santoso (18), warga Jalan Layur Rt 18/06 Kel Jati-Puloga- dung Jakarta Timur, ditemukan mati mendadak di rumah. Suripto (31), warga Rt 03/06 Kin- cir Raya, korban lalu lintas di Ja- lan Kamal Raya Jakarta Barat. Haryanto (34), warga Rt 01/06 Duri Kosambi Jakarta Barat, kor- ban lalu lintas di Jalan Daan Mo- got Jakarta Barat. ARIES dak pernah menetapkan pungu- tan untuk pedagang yang ingin mendapatkan kios di Jalan Lorong 103 itu. katanya. KORBAN METROPOLITAN PEKAN INI GANTUNG diri untuk mengakhiri hidup dalam menghadapi kejamnya kota Jakarta mewarnai korban metropolitan pekan ini, disamping korban lainnya. Korban metropolitan yang masuk IKJ- RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta pekan ini adalah: Laki-laki tak dikenal (70), mati mendadak di bawah jembatan la- yang Tanah Abang Jakarta Pu- sat. Orok perempuan (premature) umur 5 hari tewas di RS UKI Ja- karta Timur. Selasa, 10 September 1996 Maruli Hutape (41), warga Jalan Radio Dalam IV/7 Rt 04/04 Kra- mat Pela, Kabayoran Baru Jakar- ta Selatan, ditemukan mati tidak wajar. Usup (30), warga Rt 01/03 Cibu- bur Jakarta Timur, tewas ditem- bak petugas di Jakarta Barat. Kaminem (64), warga Sukoharjo Rt 01/01 Jawa Tengah, ditemu- kan mati tidak wajar. M Ridwan (45), warga Pengade Selatan 1 Rt 02/04 Pancoran Ja- karta Selatan, tewas gantung diri. Hasyim (48), warga Pisangan Barat Rt 02/09 Cireundeu Cipu- tat, ditemukan mati tidak wajar. Pungutan seperempat juta rupiah itu tidak resmi alias pungutan liar. ■H Suprawito, Walikota Jakut Selain mengadakan pertemuan dengan pejabat Arab Saudi. Menag juga akan berkunjung ke Yordania untuk mengikuti pertemuan dengan menteri-menteri Agama dan Wakaf dari 56 negara Eropa, Timur Tengah, Afrika dan Asia. Sementara itu, pusat Siskohat Departemen Agama, hingga Jumat lalu pukul 17.00 mencatat sejumlah 186.192 jamaah yang telah terdaftar di Siskohat sebagai calon haji untuk tahun 1997. Dari quota nasional 195.000 bersisa kurang lebih 7000 lagi. "Sampai kini tinggal 2 propinsi yang belum meme- nuhi porsi daerahnya, yakni Jawa Tengah dan Yogya- karta," kata Kahumas Depag H Kailani. (zis) Laki-laki tak dikenal (40), korban kecelakaan kereta api di Jagakar- sa Jakarta Selatan. Brisman Sirait (30), korban kece- lakaan lalu lintas di Jakarta Timur. Didi (30), warga Rt 04/04 Rawa Badak Selatan-Koja Jakarta Uta- ra, tewas kecebur kali. Laki-laki tak dikenal (28) korban lalu lintas di Jalan Tol Cawang- Tanjung Priok Laki-laki dewasa tak dikenal, dite- mukan mati tidak wajar di Pasar Minggu Jakarta Selatan. Laki-laki tak dikenal (35), ditemu- kan mati tidak wajar di daerah Kampung Makasar Jakarta Timur. Hartanto (21), warga Komp Ker- talaksana Rt 10/06 Ciroyom Ban- dung, tewas dikeroyok (pembu- nuhan) di Gambir Jakarta Pusat. Duwi Basuki (21), warga Jalan Gaten Kateguhan Rt 02/08 Ta- wangmangu Sukowarjo, korban kecelakaan kereta api di Jagakar- sa Jakarta Selatan. Baron (29), warga Jalan Bintara 14 Rt 05/04 bekasi, korban kece- lakaan kereta api di Duren Sawit Jakarta Timur. pola asongan di Jalan Lorong Gg 104 itu. Untuk itu. Pemda Jakut telah menyiapkan kios penam- pungan berukuran 1x1 meter persegi di Jalan Lorong 103. Te- tapi pedagang harus menyiap- kan Rp250 ribu. Para pedagang menolaknya dan memutuskan tidak mengindahkan batas wak- tu pengosongan lahan terhitung sejak 17 Agustus 1996. Rabu, 11 September 1996 Bayi laki-laki tak dikenal umur 4 hari, mati tidak wajar di Padema- ngan Jakarta Utara. Ichwan Muliawan (26), warga Pondok Kelapa Indah A IIVI Rt 07/ 07 Duren Sawit Jakarta Timur, korban kecelakaan lalu lintas di Jalan Inspeksi Kalimalang Jakar- ta Timur. Amri Mukmin Siregar (27), warga Srengseng Rt 02/06 Srengseng Kembangan Jakarta Barat, tewas gantung diri. Rusmawan (24), warga Jalan Mangga Besar XIII Jakarta Pu- sat, korban kecelakaan kereta api di Jagakarsa. Muhamad Arif Machudi (28), warga Jalan Sangke Raya Pe- rumnas III Blok 8/116 Rt 08.18 Duren Jaya Bekasi, gantung diri. Sri Wahyuningsih, warga Komp PSKD Rt 02/09 No 40 Pancoran Mas-depok, korban kecelakaan lalu lintas di Pasar Minggu Jakar- ta Selatan. Laki-laki tak dikenal ditemukan mati tidak wajar di pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara. Rommy (19), warga Kampung Muara Bahari Rt 08/12 Tanjung Priok Jakarta Utara, tenggelam di Tanjung Priok. Kamis, 12 September 1996 Yusuf (41), warga Cimanggis Rt 02/03 Cipayung-Ciputat Tange- rang, ditemukan meninggal di atas Metro Mini di terminal Kam- pung Melayu Jakarta Timur. Supardi (55), warga Jalan Mawar Merah | Rt 07/08 Malaka Jaya Ja- karta Timur, korban kecelakaan lalu lintas di Jalan I Gusti Ngurah Rai-Klender Jakarta Timur. ●Zulkipli, warga Jalan Hidup Baru Rt 09/02 Pademangan Barat Ja- karta Utara, korban lalu lintas di Kemayoran Jakarta Pusat. Malik Jamaludin (31), warga Ja- lan Rawa Badung Rt 08/07 Ca- kung Jakarta Timur, tewas miste- rius di RS Medikarya Kelapa Ga- ding Jakarta Utara. Darto (20), warga Jalan Kamal Rt 05/02 Kamal Muara Jakarta Uta- ra, tewas tenggelam di empang saat memancing di daerah Pe- nyaringan Jakarta Utara. Mashuri (18) warga Jatinegara Jakarta Timur, tewas di Bekasi akibat kecelakaan kereta api. Jumat, 13 September 1996 Ahmad Rohim (27), warga Kap- ten Saman Hudi Rt 10/06 Cirebon Jawa Barat, korban kecelakaan lalu lintas di Jalan Daan Mogot Jakarta Barat. Bayi laki-laki umur sehari tewas dikolong tempat tidur di Kampung Baru Rt 05/03 Kali Abang Bekasi. Laki-laki dewasa tak dikenal tewas akibat kecelakaan kereta api di Ciputat Tangerang. Laki-laki tak dikenal korban pem- bunuhan di Ciracas Jakarta Ti- mur. Wanita tak dikenal (20) tewas di- kolong jembatan Jalan Perwira- Gambir Jakarta Pusat. Hanafi (22), warga Jalan Cipi- nang Asem Rt 09/12 Kebon Pala Jakarta Timur, tewas gantung diri. Bandan Agustin (20), warga De- sa Kendit 25 Rt 02/05 Tulung Agung, korban kecelakaan kere- ta api di di lintasan KA Ancol Se- latan Jakarta Utara. Nurhasan (42), warga Rt 08/07 Pandeglang tewas tergencet marmer di Pasar Minggu Jakarta Selatan. Laki-laki tak dikenal ditemukan mati tidak wajar di daerah pasar Minggu jakarta Selatan. Saim (26), tukang ojek, warga Perigi Rt 05/01 Perigi Pondok Aren Tangerang, korban pembu- Sabtu, 14 September 1996 Forry (23), warga kampung Teluk Buyung Rt 05/01 Marga Mulya, korban kecelakaan lalu lintas di Jatinegara Jakarta Timur. Zulpikar Nasution (30), warga Ja- lan Teratai IV/11 Rt 04/06 Cile- dug, korban kecelakaan lalu lin- nuhan di Kampung Cilalung Rt tas di Jalan Tomang Raya Jakarta 02/05 Desa Jombang Ciputat Barat, pukul 09.30 WIB. Jakarta Selatan. Rohmat Modiono (30), warga Ra- wa Domba Rt 05/07 Duren Sawit Jakarta Timur, tewas di RS Polri akibat dikeroyok massa di Kav AL Jalan Teluk Saumdera Rt 07/17 Jakarta Timur. Laki-laki tak dikenal (35), mati ti- dak wajar di di Wisma Lumba- lumba Benhil Jakarta Pusat. Ade Suhri bin Darwin (24), warga Dusun Korajan IV Rt 02/01 Palo Kalopa Lemah Abang Bekasi, korban kecelakaan lalu lintas di Jalan Tol Cawang-Tanjung Priok Dadang Maryono (21), warga Sukapura Rt 11/02 Sukapura-Ci- lincing Jakarta Utara, korban ke- celakaan lalu lintas di Cakung Jakarta Timur. Djoko Swasto (37), warga Jalan Raya VII Dalam Rt 12/09 Semper Barat Cilincing jakarta Utara, me- ninggal di RS Cipto Mangunkusu- mo akibat kecelakaan lalu lintas di Jalan A Yani By-Pas jakarta Ti- mur. (gar) FRANS/BY BERBAHAYA - Para pelajar terpaksa melintasi tiga jalur jalan dengan berisiko nyawa mereka bisa melayang kalau tertabrak kendaraan yang melaju menuju Simpruk. Lokasi: fly-over Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Kilas Balik Kejahatan dengan Hipnotis di Jakarta 21 Agustus 1996- Peristiwa terjadi di Tajur, Bogor dengan kerugian arloji dan perhiasan. 15 Agustus 1996 - Bank BCA Klender. Uang tunai Rp10 juta berpindah ke tangan penghipnotis. 13 Agustus 1996 Di halaman parkir BCA di Jalan Jenderal Sudirman melibatkan gelang emas 50 gram, tiga cincin berlian dan uang Rp1,25 juta. 2 Juli 1996 - Di depan Golden Truly Mampang Jakarta Selatan. Giwang berlian, kalung emas dan dompet yang bernilai Rp2 juta raib. 24 Juni 1996- Terjadi terminal Kampung Melayu. Kalung, liontin dan gelang emas raib ke tangan penghipnotis. 18 Mei 1996- Terjadi di Pasar Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. kerugian uang dan perhiasan. 29 Maret 1996 - Di dalam bis PPD jurusan Tangerang-Blok M. Uang tunai Rp112.000, kartu ATM BCA, gelang emas 15 gram, kalung emas 18 gram, cincing 13 gram, baju seragam kerja dan perlengkapan make-up. 7 Maret 1996 - Di Melawai. Tas kerja berisi KTP, surat gadai, kunci lemari kerja dan uang Rp50.000 melayang. Juga perhiasan emas berupa kalung, cincin dan anting-anting. (*/rim) Istana Bogor, BY Presiden Soeharto minta pa- ra wajib pajak (WP) besar secara sukarela menyisihkan sebagian kecil laba mereka guna mem- bantu pengentasan kemiskinan. "Mereka ini mampu bukan karena keturunan, melainkan karena keberhasilan pembangu- nan dalam masa Orde Baru." kata Presiden Socharto di Istana Bogor, Sabtu (14/9). Presiden Soeharto: Baru 50 Persen WP Besar Bantu Pengentasan Kemiskinan Kemarin (14/9) pagi berlang- sung acara ramah tamah antara Presiden selaku Ketua Yayasan Dana Sejahtera Mandiri yang berusaha mengentaskan kemis- kinan 11.5 juta orang di Tanah Air dengan sebagian pengusaha besar yang sudah memberikan bantuan dana. CH penghasilannya setelah dipo- nya baru 5.523 WP yang terdiri tong pajak di atas Rp 100 juta dari 3.441 WP badan dan 2.082 per tahun. Mereka diminta ban- WP perorangan. tuan dengan cara menyisihkan dua persen dari labanya itu. Pemberian bantuan itu diatur me- lalui Keppres No. 90 tahun 1986. "Surat edaran itu memang tidak mewajibkan. Tapi sebagai manusia, dirinya sendiri yang harus merasa berwajib." kata Presiden yang didampingi Men- perindag Tunky Ariwibowo. Menparpostel Joop Ave. Men- seskab Saadilah Mursjid serta Menkop dan PPK Subiakto Tjakrawerdaja. Sambil bergurau. kemudian Kepala Negara berkata, "Saya ingin tahu kenapa baru separuh yang menyumbang. Apakah me- reka mengalami kesulitan. Ka- lau memang demikian, saya ber- sedia membantu. Ditjen Pajak Kepala Negara kendian juga bersedia membantu jika menyebutkan data Departemeh para pengusaha kesulitan meng- Keuangan yang memperli- hitung pajaknya." hatkan bahwa di Tanah Air ter- Diingatkan, kewajiban moral Presiden yang berbicara tan- dapat wajib pajak badan besar mereka membantu orang-orang pa teks menyebutkan, bantuan 6.472 buah dan WP perorangan yang masih hidup di bawah yang diharapkan pemerintah 4.553 sehingga jumlahnya garis kemiskinan itu hanya akan hanyalah kepada wajib pajak 11.025. Dari jumlah itu yang mengurangi labanya dan tidak badan dan perorangan yang menyisihkan dua persen laba- merugikan. (rt) Dasi Terbesar Dunia di Wisma GKBI Jakarta, BY Dasi terbesar di dunia akan menghiasi Wisma GKBI, Jl Jend Sudirman, Jakarta Selatan. Pemasa ngan dasi berukuran panjang 117 meter. lebar atas 1,3 meter, dan lebar bagian bawah 5,3 meter ini dilaksanakan Minggu ini (15/9) mulai pukul 06.00 WIB. Lelaki tersebut bersikap "sok kenal™ terhadap Runa-warga Jalan Kali Baru Timur. Senen. Jakarta Pusat. Seolah dua insan yang sudah lama kenal. lelaki tersebut menepuk pundak Runa dan mengajaknya mengobrol. Tak dinyana. Runa "terpeso- na" dan pasrah saja sewaktu lelaki itu mempreteli barang- barangnya. Bahkan tanpa rasa keberatan sedikit pun Runa menyerahkan dompetnya, yang berisi jutaan rupiah. dan tiga buah cincin dari jarinya kepada si lelaki. Perusahaan pribumi ini menjadi sponsor tunggal bergambar bunga teratai dalam kotak se- giempat, sedangkan bagian leher berwarna merah dan putih. (ewi/ken) Setelah barang-barang Runa berpindah tangan, lelaki itu me- ngajak berpisah. Sewaktu kedu- anya sudah saling jauh dan tak terlihat, Runa baru menyadari peristiwa apes yang membuat- nya kehilangan sekitar Rp2.8 juta. (din) PT Leo Printing Kebobolan Rp 30 Juta Jakarta Selatan, BY Aksi pencurian dengan membobol toko kembali terjadi Sabtu dini hari. Akibatnya PT Leo Printing, yang berlokasi di Jalan Raya Buncit Jaksel, kebobolan sekitar Rp30 Juta. Berdasarkan laporan pemilik toko. Hendra Tirtajaya. kepada Polsek Pancoran kemarin. Dasi karya Nasaruddin Daud tersebut dipa- pembobolan yang terjadi sekitar pukul 02.00 sang Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) UI dan WIB itu baru diketahui pukul 06.00 WIB oleh direncanakan selesai pukul 10.00 WIB. Warga seorang karyawan yang bernama Sukardi. Jakarta dapat menyaksikan dasi bermerek Nyoho- Diperkirakan, pencuri masuk dengan mencongkel ka itu selama seminggu mulai hari ini. pintu rolling. Peresmian penggelaran dasi raksasa di gedung berlantai 40 itu akan dihadiri Menpora Hayono Isman dan Gubemur KDKI Jakarta Surjadi Soedirdja. Dasi yang konon akan tercatat dalam Guinness Book of Record sebagai dasi terbesar, terdiri dari berbagai warna yaitu warna biru donker untuk ba- gian "badan" dan di tengahnya berstrip merah- putih, dan bagian bawah terdapat logo PT Kuri- pan Raya. Jakarta Timur, BY Nasib naas menimpa Roh- mad Mudiono (30) warga Rt 05/ 07 Duren Sawit, Jakarta Timur. Pria, yang sehari-hari mengan- dalkan hidupnya dari pekerjaan sebagai pemulung. Sabtu (14/9) kemarin menemui ajalnya dua jam setelah dihakimi sendiri oleh warga. Menurut Presiden, para wajib pajak itu memang telah bekerja keras. "Namun, kerja keras itu tidak akan berhasil. jika tidak ditunjang oleh stabili- tas yang diciptakan pemerin- tah." kata Presiden. Secara keseluruhan, kerugian mencapai Rp30 juta, yang terdiri dari alat-alat elektronika - moni- tor VIO 17 inci, monitor GTV 14 inci, 2 buah CPV. 2 printer. 1 scanner, 1 VPS, 2 drive mouse, dan 2 buah mesin fotokopi. Dari banyaknya barang yang hilang. sumber di Polsek Pancoran memperkirakan pelaku lebih dari satu orang. Selain ifu, juga diperkirakan pela- ku membawa kendaraan untuk mengangkutnya. Menurut Sukardi, dalam laporannya kepada Polsek Pancoran, ia melihat ada kejanggalan sewaktu tiba di toko pagi hari. Pintu rolling tidak terkunci dan sedikit terbuka. (tan) Gara-gara Segulung Kabel, Pemulung Tewas Dihajar Massa segulung kabel listrik di rumah meluncur ke lokasi dan menda- seorang warga di Jalan Teluk Sa- pati korban tergeletak dalam mudera, Kavling TNI-AL Duren keadaan sekarat. Upaya pertolo- Sawit, Jaktim kemarin pagi. ngan segera diberikan dengan Tindakannya itu diketahui dilarikan ke RS Polri Kramat Jati warga kompleks yang kontan Jaktim. Namun karena luka-lu- berteriak maling. Warga yang ka dalam yang diderita korban mendengarnya segera berdata- cukup parah, akhirnya korban ngan dan mengeroyok korban. meninggal dua jam kemudian. Tak ayal lagi, muka, wajah dan Jenazah Rohmad kini tergo- Keterangan yang dihimpun bagian kepala korban menjadi lek kaku di ruang jenazah RS. BY di Polsek Metro Duren Sa- sasaran empuk warga, yang men- Cipto Mangunkusumo untuk wit, Jakarta Timur, menyebut dapat momen setelah serangkaian menunggu otopsi. Sejauh ini be- kan korban yang sehari-hari me- kecurian barang belakangan ini. lum ada keluarga lelaki kelahi- ngumpulkan barang Pihak Polsek Duren Sawit, ran Demak, Jawa Tengah, ini yang kedapatan sedang mengambil yang mendapat laporan, segera datang menjenguknya. (don) bekas PIN Jakarta 100 Persen ■2 Balita "Ikuti" Maryati Jakarta, BY la yang sebelumnya batuk dan Pelaksanaan PIN putaran demam meninggal setelah di- pertama di DKI Jakarta meme- vaksin. Yaitu, balita usia 18 bu- nuhi target 100 persen. DKI lan dari Cianjur Jawa Barat kare- Jakarta adalah salah satu dari 17 na bronkhopnemounia (radang propinsi yang memenuhi target paru-paru) dan seorang balita 100 persen, ujar Menteri Kese- laki-laki usia 4 bulan karena hatan Prof dr Sujudi Jumat lalu. diare dan badan kuning. Pusat Data Kesehatan (Pus- dakes) 1996 menyebutkan sasa- ran PIN vaksin polio 1996/1997 di DKI Jakarta adalah 951.900 balita dan membutuhkan 130.886 satuan vaksin. Jumlah balita itu merupakan bagian da- ri 21,87 juta sasaran balita seca- ra keseluruhan. - Pada kesempatan itu, Sujudi mengakui tiga balita - termasuk Maryati (15 bulan) dari Tange- rang meninggal. Tapi Menkes membantah bahwa kematian itu akibat vaksin polio. "Tidak mungkin. Karena masa inkubasi vaksin seminggu dan tidak mungkin ganas lagi," ujar Suju- di seraya menambahkan, pem- berian vaksin polio ini sudah ketentuan dunia dan dicobakan di berbagai negara. Hal senada diungkap dr H Markuni DSA dari RSCM, "Vak- sin polio dapat diberikan dalam setiap keadaan dan tidak memi- liki kontra indikasi. Polio tidak kali," katanya kepada BY, bebe- memiliki efek samping samá se- waktu lalu. rapa Selain Maryati, tercatat bali- Traffic Light JL. P BESAR SELATAN Tahun 1994: 24 balita lum- puh, 10 karena polio (dua di an- taranya terjadi di Jakarta) Tahun 1996: 17 balita lum- puh, empat karena polio Jumlah balita yang berhasil dimunisasi adalah 22.751.579 orang. Jumlah ini empat persen lebih besar dari proyeksi Tahun 1996 (setelah PIN I 21.870.300 balita. Sementara 1995): belum ada laporan balita putaran kedua 15 Oktober be- yang lumpuh. (mof) Aksi Perampasan Sepeda Motor Sempat Kejar-kejaran Jakarta Barat, BY berhasil mendahuluinya dan menghentikannya Lagi, aksi perampasan sepeda motor terjadi. di sekitar traffic light di Jalan Jembatan Batu, Kali ini menimpa Ju Yudi yang sedang melaju di Pinangsia, Tamansari, Jakbar. kawasan Jakarta Barat Sabtu kemarin. Akibatnya sepeda motor Suzuki RGDZ lenyap dilarikan pelaku tak dikenal setelah didahului dengan aksi kejar-kejaran. JI. Asem MINGGU, 15 SEPTEMBER 1996 TIPS bagi Balita Anda • Jika sudah jadwalnya diimunisasi, bawa balita ke Pus kesmas atau Posyandu terdekat. • Jangan khawatir tidak kebagian vaksin polio. Segera minta divaksin meski sudah lewat PIN vaksin polio, untuk balita yang belum mendapatkannya. Untuk vaksin polio, jangan diberikan sebelum lewat dua minggu setelah vaksinasi pertama. Aksi Perampas Motor di jalur Pinangsia ob vust.com JL. JEMBATAN BATU DIA lelaki tulen. Tapi, tak urung ia mendapat ju- lukan sebagai "Kapolres Sodomi". Bukan lantaran suka bersodomi tapi ber- kat keberhasilannya mem- bongkar kasus pembunu- han korban sodomi. Kasus yang menewaskan 12 or- ang bocah belasan tahun selama kurun waktu 1994- 1996 itu berhasil ia bong- kar dalam tempo tiga bulan setelah menduduki pucuk pimpinan di Polres Metro Jakarta Pusat. Menurut Yudi, warga Jalan Utama Raya, Je- lambar Baru, Jakbar, peristiwanya terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Pagi dini hari itu, dua lelaki tak dikenal yang mengendarai sepeda motor Yamaha RX King berusaha merampas motornya. Saat Yudi jatuh tak berdaya, kedua lelaki itu Yudi yang melihat gelagat tak baik segera me- merampas STNK sepeda motor bernopol B 4766 larikan sepeda motornya dan dikejar oleh kedua BR dan membawa kabut motor yang masih terbilang pelaku. Akibatnya terjadi kejar-kejaran antara baru itu. Sementara Yudi hanya bisa melapor pe- kedua motor. Naas bagi Yudi, sepeda perampas ristiwa ini ke petugas Polsek Metro Tamansari.(din) VE L.PINANGSIA Untuk menjaga kemungkinan masuk angin, sebaiknya balita diberi cukup makan atau minum ASI sebelum di- vaksin. • Jangan divaksin polio, bila balita sedang mencret/diare. Tunggu sampai balita bebas mencret. • Setelah divaksin, semua kegiatan biasa bisa dilakukan. Jangan mirita divaksin DPT, bila balita sedang pilek atau panas. (Selain PIN, biasanya polio diberikan bersama DPT). Minta nasihat ahlinya, sebelum pemberian vaksin DPT ataupun BCG. Ceritakan keadaan kesehatan balita dengan sejujurnya. (mof) JI. Asem lum terlaksana. 1993 adalah: Catatan penderita polio sejak Jl. Pin 3 Tahun 1993: 22 balita lum- puh, tujuh di antaranya karena polio Jl. Pin 3 Berhasil menghentikan sepeda motornya. kedua pria itu kemudian menuduh Yudi memba- wa obat. Tapi Yudi membantah tuduhan itu. Aki- batnya, kedua lelaki tak dikenal itu berang dan mengeroyok serta memukuli Yudi yang masih duduk di sadelnya. Yudi pun tersungkur dari atas sadelnya sewaktu pukulan pengeroyok itu mengenainya. Paska PTIK, karirnya terus melonjak dan akhirnya ditugaskan di jajaran Polda Metro Jaya mulai 1984. Dua belas tahun lamanya dia bertugas di Jakarta hingga akhirnya menjabat B 4766 BR Korban dan perampas, saling kejar-kejaran di jalur ini.....korban dapat disusuli dan motornya dirampas (pas lampu merah) Letkol Pol Drs Raden Abubakar Nataprawira Dia Dijuluki "Kapolres Sodomi" FRANS Grafis By Fonda Kapolres Metro Jakarta Utara dan kemudian Kapol- res Metro jakarta Pusat. Di balik keberhasilannya selama menjabat pucuk pimpinan di jajaran Polres Metro Jakarta Pusat, Abu- bakar Nataprawira menga- kui ada satu persoalan yang masih mengganjal ha- tinya, yakni soal tawuran pelajar. Dia tak lain adalah Let- kol Pol Drs Raden Abuba- kar Nataprawira. Perwira menengah (pamen) Polri ARR yang sejak Mei 1996 lalu memimpin Polres Metro Jakarta Pusat, sekitar awal Apalagi belakangan ini, tawuran semakin menjadi- jadi. Ruas Jalan Kramat Ra- Oktober 1996, ini segera mendapat tugas baru di jajaran Polda Sumatra ya di depang Mapolres -yang mendapat julukan Bagian Selatan (Sumbagsel). jalur neraka'- setiap hari tak pemah luput dari Siapa Abubakar Nataprawira? Dia dilahir- serbuan para pelajar yang memiliki hobi kan di Bandung, 45 tahun silam. Ia memulai berantem. Bahkan, pekan lalu, seorang pelajar karir di kepolisian dari bawah sebagai seorang tewas dalam suatu perkelahian yang terjadi perwira pertama (pama) tahun 1974, setelah hanya 100 meter dari Mapolres Metro Jakarta lulus dari Akabri Kepolisian, dengan menyan- Pusat. Tapi, bukan berarti masalah satu ini tak per- dang pangkat Letnan Dua (Letda). Tugasnya dimulai sebagal Pamapta Koresta Banjarma- nah terpikirkan. Ada satu konsep yang sudah sin. Seiring perjalanan waktu, karirnya terus disiapkan. Konsep yang diilhami langkah Polres beranjak hingga menapak pada jabatan Kepa- Metro Jakarta Selatan dengan pasukan Pelajar la Bagian IPP Koresta 1301 Banjarmasin pada Siaga'. "Mohon maaf kalau konsep mengatasi tahun 1980. Dua tahun jabatan itu dipegang, tawuran pelajar terlambat untuk diterapkan. sebelum akhirnya mendapat kesempatan me- Namun demikian, kelak soal satu ini tetap akan nimba ilmu di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian direkomendasikan sebagai prioritas yang harus (PTIK). segera dilaksanakan oleh jajaran Polres Metro Jakarta Pusat," tutur Abubakar sambil tak lupa mengucapkan terima kasih atas bantuan ma- syarakat selama bertugas di wilayah ini. (bap) Baginya, Jakarta Pusat harus betul-betul member- kan perhatian khusus ka- sus-kasus tawuran pelajar. Pasalnya, secara keseluru- han wilayah Jakarta Pusat masih menempati rangking teratas dalam soal yang sa- tu ini.