Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Berita Yudha
Tipe: Koran
Tanggal: 1997-02-23
Halaman: 05

Konten


METRO Pasca Deng, Reformasi Diharapkan Terus Berlangsung Dengan begitu, Indone- sia diharapkan bisa te- rus memantapkan hu- bungannya dengan RRC agar bisa lebih berperan di kawasan Asia-Pasifik. Menurut Sukamda- ni, ASEAN dan Cina bi- sa lebih berperan di ka- wasan ini. Masalahnya, kedua kawasan tadi sa- ngat berpontensi untuk mengatur keseimbang- an ekonomi Asia-Pasi- fik. Dengan kata lain, In- donesia juga akan bisa berpengaruh untuk ka- wasan ini. "Kalau kita tidak bisa meningkat- kan keberadaan dan potensi secara mantap, Asia- Pasifik akan didominasi Ame- rika Serikat dan Jepang," ujar- nya. Jakarta, BY Reformasi di RRC di- harapkan terus berlang- sung. Jika tidak dikha- watirkan Amerika Seri- kat dan Jepang yang mendominasi Asia-Pa- sifik. Demikian diung- kapkan Ketua Umum Lembaga Kerja Sama Ekonomi, Sosial dan Budaya Indonesia-Cina, Sukamdani Sahid Gito- sardjono usai berbela- sungkawa di Kedubes RRC Jakarta, Sabtu (22/2). YITNO "Harapan kita, sepe- Sukamdani S. Gitosardjono dan istri, usai ber- ninggal Deng Xiaoping, belasungkawa di Kedubes RRC di Jakarta. reformasi ekonomi yang sudah berhasil meningkatkan bisa terus berlangsung," ujar Bos kesejahteraan masyarakat Cina kelompok usaha Sahid itu. Di Kedubes RRC, Masih Ramai Pelayat Jakarta, BY Sampai Sabtu (22/2) kemarin, pelayat yang menyampaikan belasungkawa di Kedubes RRC di Jakarta masih mengalir. Selain masyarakat keturunan, juga para duta besar negara sahabat dan beberapa pengusaha nasional. Salah satu pengusaha besar yang tampak adalah Bos ke- lompok usaha Sahid, Sukamdani Sahid Gitosardjono yang datang bersama istrinya. Keduanya setelah membubuhkan tan- da tangan di buku tamu, langsung pulang. "Saya sebagai Ketua Umum Lembaga Kerja Sama Ekonomi, Sosial dan Budaya In- donesia-Cina turut mengucapkan berduka cita yang sedalam- dalamnya," ujar raja hotel itu. Selain kepada pemerintah dan rakyat RRC dia juga menujukan rasa bela sungkawa itu kepada rekannya, Wang Wang Hing, Ketua Umum Lembaga Cina-Indo- nesia. Selain itu, bos Disctara, perusahaan compact disc dan reka- man, juga tampak di antara pelayat. Hanya menggunakan pakaian olah raga, dia berada di Kedubes sejak pukul 09.00 Wib hingga 11.00 Wib. Para Dubes yang nampak melayat, antara lain, Dubes Ame- rika Serikat, Korea Utara, Yugoslavia dan Perancis. "Dubes Korut cukup lama berada di ruang bela sungkawa," ujar Tomo, satpam yang bertugas di Kedubes RRC siang itu. Minggu (23/2) dan Senin (24/2) diperkirakan pelayat akan lebih banyak Khusus untuk Senin malam dijadwalkan upacara bunga. Menurut A Cing dari Kedubes RRC di Jakarta, bagi warga keturunan yang melayat, sesuai tradisi sebelum acara kremasi malam harinya, diadakan upacara bunga. (fan) Bekasi, BY Ketua PP Muhamadiyah Amien Rais mensinyalir bahwa kerusuhan -kerusuhan yang terjadi belakangan ini mem- punyai target mengagalkan Pemilu. Kegagalan Pemilu yang berlangsung secara demokratis ini dimaksudkan dapat merusak citra Indonesia di mata Inter- nasional. Demikian ceramah Ketua PP Muhamadiyah, Amien Rais saat silahturahmi dan halal bihalal dengan ratusan warga Muhamadiyah dan anggota ICMI orsat Bekasi di Perguruan Muhamadiyah, Sabtu (22/2). Amien Rais : Target Kerusuhan, Kegagalan Pemilu internasional akan rusak," kata Amien Rais. Menurut Amien Rais, rang- kaian kerusuhan tersebut selain karena runcingnya persoalan kesenjangan sosial yang mudah memicu konflik sosial juga diindikasi karena keterlibatan pihak-pihak tertentu yang ber- maksud merusak citra Indonesia di mata internasional dengan target jangka pendek gagalnya pemilu yang akan berlangsung bulan Mei mendatang. Minggu, 16 Februari 1997 Yudhi Noveli (19) warga Jalan H Ujang Mustakim (25) warga Usman Rt 01/08 Krukut Limo Tambun Bekasi, tewas dikero- Depok, jatuh dari kereta api yok massa (kormas) di Cibi- (KA) di lintasan Jagakarsa tung Bekasi. Jakarta Selatan. ☐☐Herman S (31) warga Penggil-Sopir taksi Merlin, M Fejri Na- ngan Rt 02/01 Harapan Baru sution (37) warga Rt 09/03 Le- Bekasi Utara, juga tewas dike- mah Abang Bekasi, ditemukan royok massa di Rt 02/01 Kali mati mendadak dalam taksi di Abang Bekasi. Kalimalang Bekasi. LakHaki tak dikenal umur 37 ta-Tjhia Jaen Thai (89) warga Ja lan Jambrut V Rt 10/02 Penya- hun ditemukan mati mendadak di Pondok Gede Bekasi. ringan Jakarta Utara, korban KLL di Jakarta Utara. Laki-laki tak dikenal umur 30 tahun, tewas tenggelam di Kali Tamansari Jakarta Barat. Haryati (22) asal desa Korcok Rt 04/02 Krocok Adji Barang Banyumas Jawa Tengah, te- was akibat kecelakaan lain di Bekasi. Senin, 17 Februari 1997 Aripansyah (27) warga kam- pung Jati Rt 01/05 Jati Liwung Tangerang, ditemukan mati mendadak di Bekasi. LakHaki tak dikenal umur 18 ta- hun, korban KLL di Jakarta Se- latan. Suryani Sarang (24) warga Ja- lan Keesatriaan X Rt 28/03 Ke- bon Manggis Jakarta Timur, korban KLL di Pasar Rebo Ja- karta Timur. Selasa, 18 Februari 1997 Hamin Bugis (60) warga Jalan Warakas IV Rt 06/13 No 31 Ja- karta Utara, korban KLL di Ja- karta Utara. Satpam PT Tunas, Sukim (25) warga Penggilingan Rt 08/07 Cakung Jakarta Timur, ditemu- kan mati mendadak di show Mampang room peogeot Prapatan Jakarta Selatan. Penyapu jalanan PT Atari, Heri (16) yang tinggal di bedeng tempat kerjanya, meninggal di Klinik Medik Karya, akibat KLL Kelapa Gading Jakarta Utara. Menurut Sukamdani, RRC bersama ASEAN bisa mewujud- kan impian itu. Dia melihat ada- nya keinginan untuk meme- nangkan persaingan pasar glo- bal pada pemerintah dan masya- rakat RRC. Sukamdani juga per- caya, manakala ASEAN dan RRC mendominasi Asia-Pasifik akan bisa meningkatkan pemba- ngunan keduanya. Tapi kalau terjadi pesaingan, keduanya ti- dak akan bisa mewujudkan ken- yataan itu. Berkaitan dengan hal terse- but, Ketua PP Muhamadiyah ini "Sebagai tanggungjawab mengingatkan bahwa sampai "Kerusuhan -kerusuhan itu saat ini masih banyak pihak- targetnya menggagalkan Pemilu. pihak yang ingin melakukan Jika Pemilu yang berlangsung permainan yang tidak ber- secara demokratis itu gagal, tanggungjawab dengan melem- maka citra Indonesia di mata parkan isu-isu yang menye- Rabu, 19 Februari 1997 Nurdi bin Atang (40) warga Rt 02/05 Teluk Naga Tangerang, korban KLL di Cengkareng Ja- karta Barat. Karenanya, Sukamdani ber- harap masalah yang masih ada seperti pengembalian Hongkong 1 Juli 1997 dan penyelesaian masalah dengan Taiwan, bisa tercapai. Karena, menurutnya kedua negara itu bisa menjadi ke- kuatan RRC jika bersatu. Kamis, 20 Februari 1997 Sakam Hatigoran (32) warga Rt 02/10 Cibubur Jakarta Ti- mur, korban KLL di Pasar Rebo Jakarta Timur. Laki-laki tak dikenal umur 50 ta- hun ditemukan mati mendadak di Pulogadung Jakarta Timur. M Ibrahim (33) meninggal di RS Fatmawati akibat KLL di Ja- lan Raya Pondok Gede Jakarta Timur. Sebagai pimpinan Lembaga Kerja Sama Ekonomi, Sosial dan Budaya Indonesia-Cina dia juga akan terus melakukan pendeka- tan dengan mitranya di Cina. Menurut Sukamdani, bukan sekadar pendekatan, tapi sudah mengarah kepada membentuk hubungan persahabatan kedua negara. (fan) KORBAN METROPOLITAN PEKAN INI NYAWA melayang akibat kecelakaan lalu lintas (KLL) men- dominasi korban metropolitan pekan ini. Dari 27 korban pekan ini 18 di antaranya tewas akibat KLL. Ada korban yang tewas di tempat dan dalam perjalanan menuju rumah sakit, serta tewas di rumah sakit setelah mendapat perawatan. Selain itu ada yang ditemukan mati mendadak karena meng- indap suatu penyakit. Adapun para korban yang dikirim polisi pekan ini ke IKJ-RSCM Jakarta untuk otopsi adalah: Elisa (5) asal Dusun II Rt 03/04 Manduraga Purbalingga, te- was tenggelam di Menteng Ja- satkan. Untuk itu Amien Rais mengimbau agar umat Islam untuk tetap waspada tidak ter- pancing oleh informasi-infor- masi yang menyesatkan dan me- laporkan kepada Posko Kewas- padaan. Mendekati saat-saat Pemilu, ketua PP Muhamadiyah ini meminta khusus kepada warga Muhamadiyah Bekasi untuk ikut menjalankan kewajibannya sebagai warga negara dengan ikut serta menyukseskan Pe- milu. menjadi warganegara, saya me- ngimbau seluruh warga Mu- hamadiyah untuk menyukses- kan Pemilu dan ikut menjaga iklim sejuk menjelang pemilu." tandas Amien. (tin) karta Pusat. Umi (20) warga Jalan Kedon- dong IV Rt 04/06 Tangerang, Sarjono (45) warga Kampung korban KLL di Tangerang. Kelapa Rt 04/03 Cikokol Tange- rang, korban KLL di Jakarta Selatan. Kunaenah Mudjiant (44) warga Jalan Merapi Barat No 14 Rt 01/13 Kebon Bawang Jakarta Utara, korban KLL di Jakarta Utara. Bambang Karsono (38) warga Pademangan II Gang V Rt 11/ 06 Pademangan Timur Jakarta Utara, korban KLL di Jalan Benyamin S Kemayoran Jakar- ta Pusat. Jumat, 21 Februari 1997 Jeffry Saerang (25) warga Ja- lan Betet Rt 07/01 Ciboda- sari Jatiuwung Tangerang, kor- ban KLL di Jalan Gatot Subroto Jakarta. Maihim (20) warga Jalan Kape Timur Rt 01/06 Kemayoran Jakarta Pusat, tewas kecebur sumur. Suparman bin Karto (21) warga Cimanggis Rt 27/08 Suka- mukti, Sukabumi Jawa Barat, korban KLL di Jakarta Barat. Sabtu, 22 Februari 1997 Lipin bin Wamo (31) warga Ja- lan Kendal Sari Rt 02/02 Ken- dal Jawa Tengah, korban KLL di Jakarta Barat. Tatang Gozali (50) warga Jalan Permal 24 Mc 92 Marga Hayu Permai Bandung, ditemukan mati mendadak di tempat kerjanya PT Konika Film Cakung Jakarta Timur. Joko Budi Santoso (26) asal desa Banjar Sari Rt 30/11 Nga- rum Ngrampes Sragen, tewas dalan perjalanan menuju rumah sakit akibat KLL di Cideng Raya Kebayoran Lama Jakarta Selatan. (gar) YITNO Ketua Umum ICMI, Habibie dan Sekjen ICMI Adi Sasono diberondong pertanyaan pers seputar mundurnya Amien Rais dari Ketua Dewan Pakar ICMI, pada acara Halal bi Halal ICMI di Jakarta, Sabtu (22/2) malam. Berita di halaman 1. Sarjana dan Mahasiswa Pesta Heroin di Rumah Mantan Pejabat BC Pengedar ekstasi ditangkap di kawasan Kartini Jakarta Pusat, BY Seorang sarjana, dua orang mahasiswi dan enam orang ma- hasiswa ditangkap jajaran Polres Jakarta Pusat karena terlibat dalam sebuah pesta putau sejenis heroin dan ganja di rumah milik seorang mantan pejabat bea cukai di Jalan Cem- paka Putih Timur, Sabtu (22/2) dinihari. Sementara di kawasan Kartini Jakarta Pusat, dua orang Ketika petugas reserse Polres yang diduga pengedar ekstasi Jakarta Pusat meluncur ke TKP ditangkap di rumahnya. Darim-mismo kedua orang itu, petugas menyita 350 butir ekstasi, dan 15 gram heroin. Kedua tersang- ka pengedar itu dibawa ke Pol- res Jakarta Pusat untuk dimintai keterangan. Penangkapan terhadap se- orang sarjana dan 8 mahasiswa dilakukan berkat informasi dari warga. Saat ditangkap, mereka sedang teler di ruang TV dan kamar tidur anak bungsu pemi- lik rumah. Ke-8 mahasiswa dan seorang sarjana itu adalah Has, Jn, Ya, Yul, Vid, Lt, Ant, Win, dan Adr. dah ada konfirmasi itu heroin," sekitar pukul 03.30 Wib, suasa- jelas Kasat Serse Polres Jakarta Pusat, Edward Syah Pernong pa- da BY di ruang kerjanya. Menurut sumber BY, sekitar pukul 03.00 Wib, petugas jajaran Polres Jakarta Pusat menerima telepon dari seorang warga yang memberitahukan adanya kum- pulan anak muda di rumah mantan pejabat Bea Cukai itu. na depan rumah sepi. Di depan rumah ada sebuah mobil Honda Accord dengan nopol B 2204 YE. Karena mengira dikunci, petugas meloncati pagar. Di halaman dalam, ada sebuah sepeda motor Astrea grand no- pol B 3580 EJ, mobil Volkswagen B 2833 DL, dan Daihatsu Cha- rade nopol B 1956 MN. Di de- pan pintu ada banyak sandal. Petugas kemudian memati- para Dari mahasiswa dan sar- jana itu petugas menyita dua buah alat suntik, 14 cekak hero- in, dua sendok, dan beberapa linting ganja. Barang bukti terse- but dibawa ke laboratorium Ma- bes Polri. Ke-9 tersangka itu kemu- dian dibawa ke Mah Polri untuk diperiksa darahnya. "Su- "Bapak sedang di Jepara. Saya sendiri tinggal di Cibubur. Ke sini hanya untuk mene- mani kakek," jelas Jn pada BY. Meski petugas menangkap mereka karena pesta heroin dan ganja, tetapi Jn mengaku tidak merencanakan semua itu. Bahkan berkumpul pun mereka tidak merencanakannya. Ayah ke Jepara, Rumah Jadi Ajang Pesta RUMAH di Jalan Cempaka Putih Timur itu milik kan. "Dia yang punya. Dia tinggalin. Terus kita seorang mantan pejabat Bea Cukai. Namun, ingin coba," demikian jelas Jn yang dibenarkan saat JN- anak bungsu pemilik rumah dan teman-temannya. mahasiswa tingkat empat Fakultas Ekonomi, universitas terkemuka di kawasan Jakarta Barat - tertangkap petugas, mantan pejabat itu tidak berada di rumahnya. "Saya tidak mengundang mereka berkum- pul. Saya hanya mengajak pacar dan satu or- ang teman untuk menemani saya tidur di sini," jelas Jn. Namun, menurutnya semakin malam teman-temannya semakin banyak yang datang. Sebenarnya mereka sepuluh orang. Dan salah seorang yang pergi duluan itulah menurut Jn yang memiliki heroin dan ganja yang ditemu- Digulung, Komplotan Perampok Nasabah Bank ■ Dua Tewas Ditembak Menurut Kapolwiltabes Surabaya, kejahatan yang dilakukan kelompok Tomi pada periode 1996 sampai Februari 1997, sedikitnya 20 kali. Korban umumnya nasabah bank. Sedikitnya mereka menjarah Rp 306 juta. "Ini belum ter- masuk terhadap nasabah di luar Surabaya," ka- tanya. Aksi terakhir kelompok Tomi adalah pe- rampok toko emas di desa Tapen Kecamatan Kudu Jombang, pekan lalu, yang menewaskan Serka Pol Anumerta M. Yani, anggota Polsekta Kudu. Lt - mahasiswi tingkat I jurusan komunikasi sebuah universitas ternama di kawasan Depok mengatakan dia berada di rumah itu karena menemani pacarnya, Jn. "Saya tidak menghi- sap, saya juga tidak menghirup, saya hanya duduk di sini," jelasnya sambil menunjuk tempat duduk di ruang tengah. Lt juga menjelaskan bahwa heroin itu milik Dk seorang temannya yang pulang lebih dulu. Surabaya, BY Surabaya dan Polda Jatim, Hingga Sabtu (22/2) kemarin, Operasi gabungan Reserse berhasil menggulung komplo tercatat dua perampok tewas Mobil (Resmob) Polwiltabes tan perampok nasabah bank ditembak dan dua lainnya luka Win-mahasiswi sebuah perguruan tinggi di Jakarta Barat mengakui menghirup heroin karena ingin coba-coba. "Saya menghirup hanya untuk sekedar mencoba," jelasnya. Win menghi- rup heroin bersama dengan rekan-rekan lainnya di ruang tamu. Yang menumpahkan heroin saat itu adalah And. Kemudian dia memberikannya pada te- man-teman yang lain. Dan terakhir yang meng- hirup heroin adalah Jn. (ras) 20 Kali Beraksi, Jarah Rp 306 Juta Surabaya, BY karena sekeliling rumahnya sudah dikepung. Di kantor polisi, Tomi mengakui perbuatannya. Terungkap pula beberapa nama yang bekerja sama dengannya. Malam itu juga petugas dise- bar. Beberapa orang yang disebut Tomi berhasil diringkus. kan lampu rumah itu. Tak bera- pa lama, muncul seorang anak muda yang kemudian diketahui sudah bergelar sarjana keluar dari rumah tersebut. Saat keluar rumah itulah, petugas mengge- rebeknya. Di dalam rumah pe- tugas mendapati empat orang berada di ruang TV dengan seba- gian barang bukti heroin. Se- mentara tiga mahasiswa dan 2 mahasiswi ditangkap saat tidur- tiduran di sebuah kamar. Petu- gas juga menyita barang bukti serupa di kamar tersebut. (ras) Sestd yang belakangan ini merajalela parah, menyususl terbongkar- di Surabaya dan Jatim. nya komplotan tersebut. Petugas masih terus memburu sedikit- nya sepuluh orang lainnya yang diduga anggota komplotan yang dipimpin Tomi. Petugas juga mengorek senjata api yang dika- pai Tomi. Ia mengatakan, senjata disimpan di Banyuurip. Tomi diminta menunjukkan di ma- na senjata api disembnyikan. Namun sesampai- nya di lokasi ia kabur. Petugas memberi temba- Awal terbongkarnya kelompok ini bermula kan peringatan ke udara tiga kali, tapi tak dihi- dari tertangkapnya Sripan. Dari pengakuan raukan. Akhirnya terpaksa petugas melepaskan Sripan diketahui identitas Tomi. Malam itu ju- tembakan kearah Tomi, dan mengenai dadanya. ga, petugas berhasil meluncur ke rumah ter- la tewas tersungkur di parit dalam posisi terte- sangka di kawasan Simorejo. Saat digerebek, lungkup dengan tangan memegangi luka Tomi berhasil kabur. Namun upayanya sias-sia tembak. (hw) Jakarta, BY Kini giliran Abu Hasan bicara. "Saya tak ingin bertanding terus dengan Gus Dur," ujar Abu Hasan kepada Berita Yudha (22/2) semalam di Jakarta tentang pertemu- annya dengan Ketua Umum PBNU KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) kemarin malam. Abu Hasan: Tak Ingin JOUET 5 MINGGU, 23 FEBRUARI 1997 Terus dengan Gus Dur Menurut orang yang pernah diangkat Gus Dur sebagai ketua Lembaga Mabarrot NU, NU sebagai jam'iyah ti- dak pernah pecah, tetapi yang pecah ha- nya pengurusnya saja. Tetapi kata Abu Hasan lagi, itu hanya pertemuan dua orang: Abu Hasan dan Gus Kendati begitu, Abu Hasan sendiri me- Dur. Jadi sama sekali belum menyentuh ngaku sangat terkesan dengan kedatangan antara KPPNU yang dipimpinnya dan Gus Dur ke kediamannya, sehingga tidak Dalam operasi gabungan ke- marin, petugas menembak mati Tomi yang menurut petugas me- rupakan otak dari serangkaian perampokan nasabah bank di Surabaya dan dibeberapa kota di Jatim. Selain itu, petugas me- ringkus 10 orang yang diduga anggota komplotan Tomi. Barang bukti yang disita be- rupa sepucuk pistol gas, 12 peluru kaliber 5,5 mm, dua handphone, tiga sepeda motor dan sejumlah buku tabanas. Ke-10 orang yang diringkus an- tara lain, Sripan (23), Azis (24), Saniman (24), Joko Sutarno (25), Hartono (25), Charles (25), Edy (25), Mamat Bornco (25), Sutarno (25), dan Suwondo (23). (hw) Tanding PBNU yang sah hasil Muktamar Cipasung kurang dari isterinya, sengaja membuat yang dipimpin Gus Dur. "Saya tidak me- hidangan makan malam untuk Gus Dur. ngakui NU dia (Gus Dur-red)," ujarnya tanpa beban. Dia merasa terkesan dan merasa hati- nya lunak. "Tiba-tiba hati saya lunak, juga hati Gus Dur lunak," ujarnya. Kejadian seperti ini, lanjutnya jarang terjadi. Bayangkan rencana pertemuan Gus Dur dengan Habibie saja, Gus Dur mengajukan syarat. Tetapi dengan saya tidak. "Gus Dur tidak mengajukan syarat apa-apa. Malah dia yang pengen sendiri," ujarnya sambil ha ha ha ha ha. (zis) Mayat Supervisor Ditemukan di PT Konica Film Jakarta Timur BY Nursalam kemudian mela- Sesosok mayat yang ternyata porkan peristiwa itu ke Polsek bernama Tatang Gozali (49), Su- Pulogadung. Dalam waktu tidak pervisor PT Mitra Pemuda terlalu lama aparat keamanan ditemukan dalam kondisi tak tiba di tempat kejadian peristi- bernyawa di PT Konica Film, JI wa (TKP) dan melakukan pe- Pulo Lentut, Kawasan Industri meriksaan terhadap mayat Pulogadung Jakarta Timur, korban. Sabtu (22/2) pagi. Mayat korban ditemukan pertama kali oleh Nursalam (23), karyawan PT Mitra Pemu- da. Saat itu, sekitar pukul 07.30 Wib Nursalam seperti biasanya masuk kerja untuk menyeles- aikan proyek renovasi gedung PT Konica Film yang diperca- yakan kepada PT Mitra Pemuda. Dia sangat terkejut melihat supervisornya tergeletak di lan- tai. Setelah diteliti ternyata kor- ban telah menjadi mayat. Bandung, BY Polisi belum banyak dapat mengorek keterangan mengenai latar belakang kerusuhan di Cibaduyut, Bandung, Selasa lalu, sehubungan dengan saksi kunci Marabene Marbun (37) belum siuman. Saksi Kunci Koma, Kasus Cibaduyut Masih Gelap "Marbun masih koma di ruang ICU rumah sakit Hasan Sadikin, Bandung, sehingga pe- tugas belum banyak dapat me- ngorek keterangan tentang latar belakang dan siapa saja yang terlibat dalam kasus yang mene- lan empat korban jiwa itu," kata Kapolwiltabes Bandung Kol Pol Erwin MAP di Bandung, Jumat (21/2). Hasil pemeriksaan polisi ti- dak diperoleh tanda-tanda pe- nganiayaan. Diduga korban me- ninggalkan karena sakit, ke- mungkinan besar karena sera- ngan jantung. la menyebutkan Marbun ja- tuh pingsan dan hingga kini be- lum siuman setelah mengalami luka-luka di bagian kepala, punggung dan dadanya, yang di- duga bekas tusukan senjata ta- jam. Mayat korban kemudian diantar ke RSCM untuk divi- sum. Menurut informasi, kelua- rga Tatang saat ini tinggal di Ja- lan Permai 24 Mc 92 Margahayu Permai, Bandung, Jawa Barat. (pet/gar) Kendati demikian, untuk me- ngetahui secara lebih jelas me- ngenai penyebab luka Marbun, petugas sedang mengupayakan visum dokter, ucapnya. duyut-Cicaheum di sekitar jalan Cibaduyut hari Selasa (18/2) pu- kul 20.30 WIB. Sementara itu, Marbun, yang sudah terkena luka tusukan di bagian punggung dan dada, melarikan diri dari pangkalan tersebut dengan mengendarai salah satu Angkot 05. Ketika melihat ada yang ka- bur, kelompok tersebut membu- ru dengan kendaraannya, sehi- ngga terjadi pengejaran dan sa- ling pepet, dengan akibat kenda- raan yang dikemudikan Marbun menabrak becak Jana bin Samija (39), yang sedang mengangkut penumpang Uus Mohamad Yu- nus (16) di jalan Kopo. Kerusuhan Cibaduyut ber- mula dari sekelompok orang Jana dan Uus tewas seketika, menyerbu tempat pencucian sedangkan nyawa Marbun terto- sekaligus mangkal kendaraan long, kendati hingga kini ia ma- umum Angkot 05 jurusan Ciba- sih koma di rumah sakit. (ant) Puluhan pemuda tersebut mengobrak-abrik pangkalan angkot itu dan terjadi perkela- hian yang menewaskan tukang cuci mobil Yana (23) dan penge- mudi Angkot 05 Pipin (25) yang pada peristiwa itu sedang mem- bersihkan kendaraannya. Di samping itu, amukan ke- lompok tersebut juga menye- babkan sejumlah awak lain luka- luka dan belasan Angkot 05 rusak. Belum Jelas Berkaitan Bandung, BY Erwin meneguhkan bahwa terdapat empat korban tewas pada malam itu, yakni dua orang akibat kecelakaan dan dua orang akibat luka tusukan senjata tajam. "Namun, apakah perkelahian di Cibaduyut dengan abra- kan Angkot di Kopo berkaitan, ini belum diketahui secara le- bih jelas, karena segalanya masih dalam penyidikan," ujar Erwin. Dia juga mengatakan, masalah itu tidak menyangkut SARA. "Dilihat dari peristiwanya, tidak menyangkut SARA," katanya. Kendati situasi di sekitar lokasi kejadian sudah nampak normal, sejumlah anggota ABRI tetap berjaga-jaga guna men- cegah hal yang tidak diinginkan. (ant) Di Stasiun Bogor Marak, Calo Tiket 'Pakuan Ekspres' Bogor, BY Masyarakat pengguna angkutan KRL Pakuan Ekspres Bogor - Jakarta kini mulai mengeluh. Pasalnya, mereka yang bersusah payah ikut antri beli tiket di loket, ternyata kalah duluan mem- peroleh tempat duduk dari mereka yang beli tiket lewat calo. Hampir setiap pagi di Stasiun KA Bogor terlihat antrian panjang para calon penumpang KRL Pakuan Bisnis atau AC jurusan Bogor - Jakarta. Bahkan tidak jarang antrian tersebut sampai ke luar pelataran stasiun Bogor. Namun rupanya tidak semua calon penumpang harus ikut bagian dalam antrian tersebut sebab ada sebagian penumpang yang datang terlambat, justru langsung melenggang memasuki kereta. Mereka inilah yang merusak tatanan, membeli tiket lewat calo yang kini mulai marak kembali di stasiun Bogor. "Kenapa harus capai-capai antri, beli saja lewat calo pada pedagang asongan," ujar seorang penumpang kereta Pakuan Bisnis. Menurutnya, melalui pedagang asongan tiket Pakuan bisnis bisa dibeli 'hanya' Rp 3.000 rupiah per lembar, cuma beda Rp 500 dari tarif resminya, Rp 2.500.. Sementara untuk tiket Pakuan Ekspres (AC) dan biasa (non AC) lewat calo Rp 5000 dan Rp 4000, juga beda Rp 500 dari tarif resmi Rp 4.500 dan Rp 3.500. Bagi penumpang yang berdisiplin dan ingin berhemat, kelakuan para penumpang yang memberi angin kepada para calo itu dinilainya tak bermoral dan merusak tatanan. "Masalahnya, bukan soal beda Rp 500. Tapi sikap mental yang tak berdisiplin itu yang kita sesalkan," ujar seorang penumpang yang mengaku bernama Iwan, warga Gang Ardio Bogor Tengah. (may) Perumka Belum Tahu? Bogor, BY diminta- Kahumas Daops I, Bambang Waluyojati, yang kan konfirmasi kemarin (22/2) mengatakan, pihaknya belum mendapat laporan soal calo tiket KRL Pakuan di Stasiun Bogor itu. "Mungkin mereka (calon penumpang- red) nitip beli tiket melalui pedagang asongan. Jadi bukan calo," jelas Bambang kepada BY. Namun dia berjanji, bila terbukti ada modus percaloan, akan segera ditindak, seperti kasus serupa yang pernah terjadi beberapa waktu lalu di Stasiun Kota. "Kita akan mengusir para pedagang yang tidak disiplin itu. Sebab mereka kan hanya diizinkan berdagang, dan tidak menyalahgunakan, " ujar Bambang. Sementara Kepala Stasiun KA Bogor, Ismanto tak ber- ada di tempat saat akan dikonfirmasikan mengenai masa- lah tersebut. (may)