Arsip

Halaman Artikel

Halaman Lainnya

Konten

BR BANK RAKYAT INDONESIA Hijau di Lingkungan Masjid an itu sebagai langkah positif untuk menciptakan lingkung- an yang sehat dan sejuk. Kafrawi Ridwan mengata- kan, pencanangan gerakan ter- sebut melibatkan para pengu- rus masjid, pesantren dan ma- drasah se Jabotabek. Tarmizi Taher MENTERI Agama Tarmizi Taher mengatakan, penghijau- an di lingkungan sekitar mas- jid, pesantren, madrasah, peru- mahan jemaah Islam diharap- kan akan makin meningkat- kan kualitas hidup umat lebih sehat dan bersih. Pernyatan itu diungkapkan Menag Tarmizi Taher melalui Dirjen Bimas Islam Departe- men Agama, Drs Ahmad Go- zali saat menerima pengurus Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang dipim- pin Ketuanya Drs Kafrawi Rid- wan di Jakarta, Rabu lalu. PP DMI melaporkan renca- na Gerakan Penghijauan Ling- kungan Masjid yang penca- nangannya dilakukan di Mas- jid Istiqlal, 16 Juli 1997. Sekjen PP DMI Oemar Ghif- fary menambahkan, PP DMI 7 telah mengadakan konsultasi dengan Dephut yang mendapat sambutan positif. Kegiatan tersebut dalam rangka menyambut Peringat- an Maulid Nabi Besar Muham- Moerdiono, yang didampingi, Wakil mad SAW dan Hari Lingkung- Direktur RSCM dr Hermansyur serta sembuh," an Hidup Dunia. beberapa dokter lainnya, berjanji akan segera melaporkan keadaan Jassin ke- pada Presiden Soeharto. Menurut rencana Menteri Kehutanan Djamaloeddin Soer- johadikoesoemo dan Meneg Lingkungan Hidup Sarwono ARIES Kusumaatmadja hadir dalam pembukaan gerakan tersebut. Pada kesempatan itu, dise- rahkan secara simbolis seribu batang bibit pohon penghijau- an kepada pengurus masjid, pesantren dan madrasah. Jenis pohon yang ditanam antara lain cemara, beringin, sawo kecik dan akasia magnium. Tindak lanjut gerakan Pena- naman Pohon di Lingkungan Masjid antara lain penyusunan dan penyebaran naskah khut- bah, penyusunan brosur petik- an ayat-ayat suci Al Quran dan Hadits Nabi serta silaturahmi, orentasi untuk para dai dan pengurus masjid serta lembaga Menag mendukung kegiat- pendidikan Islam. (Ant) -am 601619091 TINDAK keke- rasan yang me- nelan korban jiwa selama Pemilu 1997, secara kua- titatif menunjuk- kan rekor terting- gi dalam sejarah Pemilu di Indone- sia. Demikian ha- sil penelitian Ya- yasan Lembaga. Bantuan Hukum Indonesia (YLB- HI) ketika mem- berikan paparan evaluasi kegiatan Pemilu 1997 di kantor YLBHI, JI Diponegoro Ja- karta Pusat, Kam- is (12/6) kemarin. "Kegiatan Pe- milu 1997 men- cerminkan secara langsung bentuk- bentuk artikulasi ARIES Bambang Widjojanto massa yang cenderung ber- presi, berserikat, serta melang- ujung konflik fisik antara mas- gar azas keadilan. sa dan aparat keamanan. Ber- POLITIKA SUPLEMEN POLITIK PERTAMA SETIAP HARI "Penggunaan berbagai ben- ma- bagai kategori pelanggaran tuk kekerasan dan instrumen- hak asasi manusia yang terjadi tasi hukum untuk menekan dalam Pemilu, dan tidak ku- bentuk-bentuk ekspresi rang dari 150 orang tewas dan syarakat, sebenarnya justru ratusan lainnya luka-luka," akan mengembangkan keti- ujar Ketua Dewan Pengurus dakpuasan dan mengundang YLBHI Bambang Widjojanto biaya dan risiko politik yang saat memberikan paparan. tinggi dan harus ditanggung Dijelaskan, hasil temuan la- oleh pemerintah dan rakyat," pangan petugas pencari fakta ujar Bambang. (fact finding) YLBHI mengung- Lebih jauh diakui keberadaan kapkan, sedikitnya dijumpai rakyat di dalam ketentuan pe- 134 kasus kejahatan dan kecu- milu belum ditempatkan seba- rangan yang muncul saat ber- langsung pemungutan suara 29 Mei 1997, serta 31 kasus tindak pelanggaran yang ter- jadi saat kampanye. Terhadap kasus kejahatan dan kecurangan yang terjadi selama berlangsung gai subyek penting di mana par- tisipasi rakyat dalam penye- lenggaraan Pemilu tidak diberi- kan secara optimal. Bahkan, ak- ses rakyat untuk melakukan pe- ngawasan terhadap penyeleng- garaan Pemilu tidak diberikan. pemu- "Metode pengawasan inter- ngutan suara 29 Mei, menurut nal melalui Panwaslak belum Bambang, merupakan bentuk sepenuhnya pelanggaran hak asasi manusia aspek obyektivitas," yang dapat dikatakan sebagai Bambang Widjojanto. Untuk pelanggaran atas hak untuk hi- itu, tambahnya, menumbuhan dup, hak bebas dari intimidasi iklim demokratis yang sehat dan ketakutan, hak untuk dalam kegiatan Pemilu adalah bebas dari tindakan pengani dengan memberikan peran pe- ayaan, penyiksanaan, melang- ngawas bagi masyarakat dan gar hak untuk berfikir, bereks- OPP. (wst) memperhatikan tandas JUMAT, 13 JUNI 1997 Moerdiono: Pemerintah Bantu Biaya Perawatan HB Jassin JAKARTA usaha agar Jassin Jamsostek, PT Askes dan PT Nindya berjalan-jalan. Karya- sudah berjanji mengulurkan Pemerintah berjanji antara lain karena akan ikut membantu membiayai pera- usianya yang cukup watan sastrawan terkemuka Hans Ba- lanjut dan kadar gue Jassin, yang sedang dirawat di Unit kolesterolnya yang Perawatan Khusus Stroke, RS Cipto cukup tinggi. Aki- Mangunkusumo, Jakarta Pusat. "Peme- batnya, ia sulit berbi- intah akan berupaya ikut membantu cara dan badan kan- biaya perawatan Pak Jassin," kata Men- annya lumpuh total. sesneg Moerdiono kepada keluarga to- koh sastrawan ini ketika menjenguk- nya, Kamis (12/6) kemarin. bisa Yang menjadi ma- tangan. salah adalah kesulit- an dokter agar Jassin bisa berbicara. Moerdio- Mendengar janji yang disampaikan Moerdiono itu, seperti dilaporkan An- tara, secara spontan mata Ny HB Jassin berkaca-kaca dan kemudian ia meng- ucapkan terima kasihnya kepada pe- merintah. Jassin yang lahir pada 31 Juli 1917 di Gorontalo, Sulawesi Utara, semula dirawat di RS Carolus tanggal 31 Mei lalu. Kemudian ia dibawa ke RCSM tanggal 6 Juni. Penyakit stroke yang diderita Jassin R BANK RAKYAT INDONESIA Ketika no datang, mata Jas- sin tertutup. Lalu se- orang dokter berbi- sik kepada Jassin untuk memberita- hukan kedatangan Mensesneg. "Saya Moerdio- no. Semoga cepat YLBHI Sampaikan "Seharusnya kabinet yang akan da- narnya karena aksesnya terhadap ke- kabinet yang mampu mengeliminasi tang disusun lebih efisien dan disesuai- giatan ekonomi lemah. Rakyat mem- trade off dari pembangunan. Tidak hanya kan dengan kebutuhan. Mungkin tidak butuhkan fasilitas untuk mengem- mereka Jakarta, BERITA secara yang siap kapital, sebanyak susunan kabinet sekarang," bangkan diri. Sehingga mampu ber- menguasai teknologi dan kuat secara Di masa mendatang, jelas pengamat politik dari LP3ES En- saing dengan yang lain. managemen saja yang nantinya bisa maju, dibutuhkan efisiensi dalam ceng Sobirin Nadj, kepada BERITA, "Sementara ini, hanya rakyat yang dan mampu bersaing. Tetapi ekonomi Rabu lalu. berada di level tertentu bisa ber- lemah bisa kelas ekonomi Evaluasi Pemilu 1997. kabinet. Sehingga Pengamati politik, ini mengungkap saing. Sementara masih banyak yang yang diperhitungkan," jelas Enceng 1921 di die kan bahwa dalam menyongsong Abad dainiemsoorita 6702sbum "izstobal ib. to al gogel ng diperlukan adanya belum ucap Encengwetogel-logot 2017 Singkatnya, Enceng menegaskan, an kabinet dimana Indonesia terlibat dalam Rakyat, banyak, menurut dia, masih jika berbicara tentang agenda bangsa, "perampingan era globalisasi dengan tingkat kompe- banyak yang belum menguasai permo- maka sebaiknya hal itu bertumpu pada seperti disatukannya tisi yang sangat besar. akan sangat dibu- dalan dan manajemen. Sehingga per- sisi yang sangat krusial, yaitu mening- tuhkan teknokrat, politisi, dan para saingan di tingkat bawah tidak terjadi. katkan daya saing dan meningkatkan Departemen Perdagangan profesional yang dapat diandalkan. Dengan demikian perhatian yang serius kesejahteraan rakyat. Keduanya harus dan Departemen Menurut Enceng Sobirin, membica- terhadap partisipasi rakyat dalam ke- menjadi bagian dari visi pembangunan rakan masalah makro seperti persaing- giatan ekonomi dibutuhkan. Agar mam- bangsa masa mendatang. Perindustrian yang an di pasar global, tidak lagi memper- pu bersaing di tingkat yang lebih tinggi. Diingatkannnya, jangan sampai di kemudian dikenal dengan tentangkannya dengan soal-soal kerak- Siap menjadi pesaing di era global. masa yang akan datang muncul biaya Departemen Perindustrian yatan. kerakyatan "Jika kita terus berpikir mengenai ma- sosial, sebagai akibat dari letupan so- muncul bukan karena soal ekonomis. salah daya saing bangsa masa yang akan sial, karena kesejahteraan rakyat tak dan Perdagangan. Rakyat banyak yang tertinggal sebe- datang, maka yang dibutuhkan adalah terhiraukan. (ras) Karena wacana BERITA HALAMAN kata Moerdiono KALIMANTAN TIMUR KALIMANTAN SELATAN 15 ARIES out Kaltim Simpan Potensi Kerusuhan yang dibatasi oleh anak sungai, pohon dan gunung. Unmul, di Samarinda, Rabu lalu. Sebelumnya, puluhan warga di Desa Selokotog, Melak, Kutai, Kali- mantan Timur, Kamis (5/6) diduga membakar gudang PT Inhutani I Me- lak, juga bermula akibat masalah tun- tutan ganti rugi lahan. Selain itu, sejumlah 15 Kepala Adat Dayak dari 11 desa di Kecamat- Namun, bagi sebagian besar per- an Muara Ancalong, Kabupaten Ku- usahaan hak pengusahaan hutan tai, Kalimantan Timur, awal Juni 1997 (HPH) sering mengabaikan hal itu, se- memprotes perusahaan PT Inhutani I hingga menimbulkan konflik berke- di Desa Long Nah, Kutai, karena panjangan. mengalihkan tanah adat menjadi la- han pembangunan areal hutan tanam- an industri (HTI). "Hal itu wajar, karena mereka telah mendiami daerah pedalaman ratusan tahun lalu dan tanah yang selama ini diatur dengan hukum adat tiba-tiba un- tuk lahan HTI tanpa ada komunikasi dengan warga setempat," katanya. tuntutan Pada tahun 1996 juga sempat ter- jadi konflik antara lain penyanderaan alat berat di Malong dan perusakan aset perusahaan PT Sumalindo di Ma- Ia menjelaskan lebih lanjut, apabi- namang, Kabupaten Kutai, juga ber- la konflik mengenai status tanah sam- mula dari sikap perusahaan yang pai ke lembaga peradilan, biasanya mengabaikan masyarakat warga setempat pada posisi lemah. terhadap ganti rugi lahan adat. "Mereka pada posisi lemah, ken- Menanggapi berbagai masalah itu, dati tanah adat diakui dalam Undang- menurutnya, pihak terkait perlu men- Undang Pokok Agraria Nomor 5 Ta- cari akar permasalahannya. Salah satu hun 1960, namun di depan pengadil- faktor dominan yang menyebabkan an, bukti tertulis cukup kuat, semen- terjadinya konflik tersebut, karena pi- tara mereka tidak memiliki bukti- hak perusahaan cenderung mengabai- bukti lengkap," ujarnya. kan hak-hak adat warga di Pedalaman. Padahal, sebagian besar warga di pedalaman masih memegang teguh SAMARINDA Pakar Hukum la mengusulkan, untuk mencegah terjadi konflik tersebut, Pemda setem- pat harus lebih teliti dalam membuat "Beberapa kasus di Kaltim seperti adat-istiadat, misalnya pengelolaan batas-batas desa dan mengevaluasi Adat dari Universitas Mulawarman Sa- penyanderaan alat-alat berat, pemba- tanah adat, kata Issudarsono yang sa- kembali mengenai tata ruang wilayah. marinda, Prof Issudarsono, SH, menya- karan kantor dan konflik fisik antara lah satu tesisnya mengangkat "sistem "Selama ini, di Kaltim masalah ba- takan Kalimantan Timur menyimpan warga setempat dengan karyawan be- jual-beli tanah adat di Kaltim sebelum tas desa masih diabaikan, sehingga ba- potensi terjadinya kerusuhan yang berapa waktu terakhir ini menun- UUPA". nyak desa yang berada dalam lokasi bermula dari konflik antara warga jukan daerah menyimpan potensi ke- Setiap desa di pedalaman Kaltim, HPH, padahal mereka telah menetap pedalaman dengan pihak perusahaan rusuhan yang dapat mengganggu sta- memiliki tanah adat yang disebut de- di daerah itu ratusan tahun lalu," de- akibat terjadi pengabaian hak-hak adat bilitas nasional," kata Pakar Hukum ngan "Tane Lepo", yang dalam bahasa mikian Pakar Hukum Adat dari Uni- yang masih berkembang. Adat yang juga Dekan Fakultas Fisip hukum dikenal dengan hak ulayat versitas Mulawarman itu. (*/ad) PEMILU ΡΕ "Permintaan Bapak akan diperhati- kan. Tapi tolong dimengerti bahwa mungkin perbaikannya memerlukan waktu beberapa hari," kata Moerdiono. Para pasien itu kemudian mengucap- kan terima kasih kepada Mensesneg. Karya-karya terkenal Jassin antara lain adalah Qur'an Bacaan Mulia, Gema Tanah Air dan Tifa Penyair dan Moerdiono lantas meninjau pavili- un Cendrawasih I dan sempat menje- nguk pula pelawak terkenal Kasino yang sedang menjalani perawatan. Ketika sedang melewati bagian cuci darah, para pasien di sana sempat me- Untuk mendo- rong Jassin agar se- hat, para dokter akan SUARA ANDA memutar kaset pe- ngenali Moerdiono. "Pak tolong kami Surat Terbuka untuk DPR dan ngajian agar tokoh sastrawan ini tetap merasa terdapat kontak dengan ling- kungannya. agar AC-nya bisa diperbaiki. Dahulu sudah diperbaiki tapi kemudian mati lagi tiga hari kemudian," kata seorang pasien yang mengaku sudah enam ta- hun menjalani cuci darah. Departemen Tenaga Kerja Mendengar permintan spontan itu, Mensesneg kemudian memanggil Her- mansyur dan stafnya. (Soal UU Perburuhan dan Ketenagakerjaan yang baru) Moerdiono sambil menyalami Jassin yang sering disebut kalangan sastra sebagai 'Paus Sastra In- donesia'. Saat Moerdiono berbicara de- ngan para dokter dan anggota keluarga- nya, nampak Jassin terus menatap Mensesneg. Seusai menje- nguk Jassin, oleh para dokter, kepada Moerdiono diberita- hukan bahwa ideal- nya Unit Perawatan Khusus Stroke RSCM ini memiliki 30 tempat tidur, se- hingga mampu menampung pasien. Sekarang jumlahnya hanya 10 buah. RSCM ingin segera menambah fasi- litas gedung dan peralatannya, apalagi Depkes dan Depkeu sudah menyetujui- Para dokter menjelaskan bahwa da- lam tiga bulan ini mereka akan ber- nya, terutama setelah tiga BUMN PT Daerahnya. (*/ad) Prediksi Kabinet Tahun 1998-2003 Enceng Sobirin Nadj: Perlu Perampingan "Tane Lepo" terbagi atas tanah untuk perladangan dan "tanah larangan" atau dikenal "Tane ulen" yang pohonnya tidak boleh ditebang serampangan, karena se bagai "apotik hidup" dan "lumbung pa- ngan" sebagai tempat berburu. SARANA DEMOKRATISASI RAKYAT INDONESIA ...pilihan yang terpercaya... PARTAI PERSATUAN VALASBRI +355 TCH OF MENCA multiguna • aman. LIRI ketika Anda memerlukan sebuah simpanan valuta aring yang benar-benar aman... menguntungkan BANK RAKYAT INDONESIA Dengan segala hormat. Pada kesempatan yang baik ini, saat UU Perburuhan dan Ketenagakerjaan sedang diperbaiki menjadi lebih baik oleh pemeritah, perkenankan kami untuk memberikan perhatian serius terhadap satu permasalahan utama dalam dunia ketenagakerjaan dan industrialisasi kita. Permasalahan itu yakni 'tawar menawar harga keringat para pekerja yang tak pemah berakhir dengan baik, yang masih dirasakan berat oleh sebagian besar perusahaan kita untuk menggaji para pekerja lebih dari sekedar UMR. Dan terpaksa menjadikan para pekerjanya sebagai 'bantalan' karena tekanan pajak yang besar dari pemerintah. Setidaknya ada tiga soal besar dan mendasar yang sangat ingin kami sampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat negara ini. Pertama, kita tidak mungkin memungkiri dan tentu sangat menghargai sumbangsih dan peran para pengusaha yang begitu mendominasi di dalam pembangunan ekonomi rakyat dan bangsa ini dan di sisi lain kita dihadapkan pada posisi para pekerja (yang nota bene adalah rakyat kecil yang mayoritas) sebagai pihak yang selalu menuntut, beban pemerintah, beban pembangunan, dan beban pengusaha itu sendiri. Namun haruskah karena 'kesuperan' para pengusaha semata yang membuat pemerintah merasa tidak memiliki hujah (landasan) sekecil apa pun hingga tidak terlalu berdaya untuk menekan dan menuntut para pengusaha untuk lebih berlaku sebagai manusia yang bemalar dan berhati nurani sebagai manusia beragama yang sosial, yang merasakan wajibnya menjaga hubungan baik dengan setiap orang yang kesusahan, dan tidak selalu memandang manusia dan segala sesuatu hanya dengan dan untuk kepentingan materi semata. Setidaknya menyadarkan bahwa mereka hidup di alam bukan liberal seperti Amerika. Kedua, pemerintah terlihat sangat berhati-hati sekali bersikap terhadap para pengusaha, hingga rasanya mustahil dan tak manusiawi bagi pemerintah untuk menekan para pengusaha, sehingga tersimpul dari halusnya tekanan pemerintah yang 'menghimbau' para pengusaha untuk memberikan kreditnya kepada golongan koperasi kecil beberapa tahun silam. Namun apakah manusiawi sekelompok orang sangat dan teramat lebih materinya, hidup mewah menumpuk dan terus menumpuk hartanya dan bersikap acuh tak acuh serta sama sekali tidak menghiraukan orang-orang ada di sekelilingnya? 9 Bagaimana mereka meletakkan keyakinan bahwa semua kesuksesan mereka tidak akan bisa terjadi tanpa peran serta bantuan bawahan dan seluruh pekerjaan? Atau adalah hujjah yang membenarkan setiap orang yang kaya dan mampu, yang meski dari hasil kerja kerasnya sendiri, tapi menutup mata dan angkat tangan terhadap kesulitan orang yang sangat mengharapkan bantuan ? Sungguh kami tak pemah menemukan hujjah itu, kecuali ternyata adalah keserakahan yang merupakan moral (tabiat) buruk yang harus dilawan oleh setiap manusia yang menginginkan kebaikan. Bila seluruh pertanyaan di atas terjawab 'Ya', maka pertanyaan terakhir akan mempermaklumkan segalanya. Bila manusia selalu dan wajib dimuliakan karena uang dan materinya, pangkat dan jabatannya tidak ada pertolongan dan bantuan antara sesama manusia kecuali selalu diharapkan keuntungan materi dan jasmaninya semata dari pertolongan itu, dan tidak pemah diwajibkan seseorang menolong sesamanya yang sangat jauh kekurangan (walau sedikit saja), maka sebenamya, ke arah mana perwujudan bangsa dan rakyat yang selalu merasa' besar ini? Ke arah mana perjalanan masyarakat yang Pancasilais (yang sepi dari keserakahan hidup) yang mestinya selalu tolong menolog dan bergotong royong dalam mengatasi banyak masalah tanpa harus memusingkan keuntungan materinya ? GOLONGAN KARYA Mengagumkan, alam dimana Pancasila dilahirkan, hidup subur tak terkendali suasana-suasana liberal, kapasitas yang sekuler, hedonik, materialistis, individualis dan sekian banyak nilai-nilai buruk lainnya, baik yang merupakan budaya impor, maupun budaya warisan nenek moyang bangsa ini sendiri. As we all the truth now. Every day. Budhl Pendosa (Alamat pada redaksi)