Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Berita Yudha
Tipe: Koran
Tanggal: 1994-11-09
Halaman: 08

Konten


Anak Seorang "entertainer" mu- da yang tengah naik daun mengharapkan agar kelak anaknya yang kedua laki-laki. "Karena kalau tidak habislah keluarga saya, saya kan satu- satunya anak laki-laki dalam keluarga," katanya. Padahal bila ditanya me- reka ingin anak laki-laki atau perempuan, orangtua akan menjawab, "Ah, anak laki- laki atau perempuan sama saja." Namun bawah sadar mereka tetap lebih meng- inginkan anak laki-laki. Adanya hakim yang ber- sikap lunak terhadap pelang- gar hukum keadilan mungkin tidak dipenuhi sepenuhnya seperti yang digambarkan Di Indonesia tidak menunjukkan kecenderungan lebih menginginkan anak laki laki atau anak perempuan. Yang pasti, anak laki laki Indonesia ini, mengharapkan kasus di atas. "Kita perlu masa depan yang lebih baik. (Foto: Ries) sistem yang memperhatikan kepentingan anak-anak," kata Muttetuwegama. Anak Bahkan, menurut Popula- tion Report yang diterbitkan oleh Population Information Program, Johns Hopkins Scholl of Public Health edisi Juli 1994, di beberapa negara orangtua cenderung lebih menginginkan dan memper- lakukan anak laki-laki lebih baik dibanding anak pe- rempuan. Biasanya anak laki-laki mendapat makanan yang le- bih banyak dan perawatan kesehatan yang lebih baik, sementara anak perempuan dikalahkan dalam mendapat- kan pendidikan dan peker- jaan, dan pada beberapa kasus tidak diacuhkan, dianiaya, bahkan dihilangkan nyawa- nya. Tampaknya keinginan un- tuk mempunyai anak laki- laki masih dimiliki orangtua Sementara beberapa nega- dengan alasan yang biasanya ? ra seperti Colombia, Ghana, bersifat budaya atau ekono- mi, sekalipun mereka berpen- didikan tinggi. dan Indonesia, tidak me nunjukkan kecenderungan le- bih menginginkan anak laki- laki atau anak perempuan. Sedang orangtua di Jamaica serta Venezuela menunjuk- kan sedikit lebih banyak menginginkan mendapatkan anak perempuan. Sementara mayoritas ka- jian mengenai pilihan ter- hadap anak laki-laki berasal dari negara-negara di Asia Selatan dan Afrika Utara, di mana kecenderungan pilihan terhadap anak laki-lakipaling kuat, kecenderungan yang sama juga muncul di berbagai tempat lainnya dengan dera- jat yang berbeda. Pilihan terhadap anak laki- laki merupakan gejala se- kaligus penyebab terbatasnya kesempatan untuk kaum pe- rempuan. Rasio jumlah orangtua yang mengatakan mereka menginginkan anak mereka berikutnya laki-laki diban- ding jumlah orang tua yang menginginkan anak berikut- nya perempuan adalah 374. Rasio juga dapat diperoleh dari survei terhadap jumlah wanita yang menginginkan anak lagi dengan jumlah berbeda anak perempuan dan laki-laki yang hidup, yakni 12. antara Di antara negara yang di- survei, di mana orang tua ter- masuk sangat menginginkan anak laki-laki angkanya ada- lah 1,6 atau di atasnya. Ne- gara tersebut adalah Bangla- desh, Jordania, Nepal,Pakis- Laki-Laki Diinginkan, Perempuan Diabaikan mereka yang telah mening- gal, dan hanya pria yang da- pat memimpin upacara kela- hiran, kematian, dan perka- winan. tan, Korea Selatan, dan Su- riah. Keinginan yang moderat untuk mendapatkan anak la- ki-laki (1,2 sampai 1,5) mun- cul di beberapa negaraterma suk, Republik Dominika, Mesir, Meksiko, Senegal, Sudan, Turki, Nigeria, Tuni- sia, dan Yaman. Meskipun wanita secara genetik lebih tahan terhadap penyakit yang berhubungan dengan pernafasan dan pe- nyakit infeksi lainnya diban- ding laki-laki, dan lebih dapat bertahan di masa bayi, di be- berapa negara berkembang kelebihan ini dengan cepat menghilang begitu si bayi perempuan mulai tumbuh. Bayi perempuan lebih mu- dah meninggal di awal masa kanak-kanak mereka antara satu sampai empat tahun, te- rutama di Asia Tenggara, Ti- mur Dekat, dan Afrika Utara. Gizi dan pemeliharaan ke- sehatan yang memprihatin- kan menjadi penyebab yang penting. Di beberapa tempat anak laki-laki mendapatkan maka- nan yang lebih banyak dan lebih baik dibanding anak perempuan. Di banyak negara berkem- bang anak laki-laki adalah satu-satunya sumber keama- nan mereka di hari tua te- rutama karena wanita kurang mandiri dalam ekonomi atau tidak dapat mewarisi keka- yaan anak laki-laki merupa- kan jaminan bagi ibunya ketika ia kehilangan suami- nya baik karena kematian atau ditinggalkan. ASI dan penyapihan juga lebih banyak diberikan ke- pada anak laki-laki di bebe- rapa negara. Dinegara bagian India, Punjab, misalnya, anak laki-laki dari keluarga kaya ataupun miskin mendapatkan gizi lebih baik dibanding anak perempuan. Sebuah analisis dari data DHS yang berasal dari 18 negara, bagaimanapun, me- Ketika wanita mempunyai nemukan beberapa perbeda- sedikit kesempatan untuk an penting dalam status gizi mendapatkan penghasilan anak laki-laki dan anak pe- menanamkan sumber rumah tangga pada anak perempuan yang kelak akan menikah dan meninggalkan keluarga mungkin memberi hasil se- dikit, dan keluarga yang sa- ngat miskin cenderung me- nanamkan milik mereka yang sedikit itu kepada anak laki- laki. Dan di hampir semua ne- gara orangtua menginginkan sedikitnya satu anak perem- puan demikian pula anak laki-laki. Mengapa banyak orangtua lebih menyukai anak laki- laki. Seringkali alasannya berbau kultural sekaligus ekonomi. Dalam kebudayaan yang mengenal sistem mas kawin, pernikahan anak-anak perempuan India akan lebih mahal dibanding anak laki- laki. Di banyak negara, sistem kekerabatan, tradisi, nilai re- ligi pria melebihi kaum wa- nita. Di beberapa tempat di Bangladesh, China, Mesir, India, Tanzania, sebagai con- toh, sistem kekerabatan pa- trilineal tradisional, menun- tut wanita untuk menikah de- ngan pria yang berasal dari luar kelompoknya dan tidak mendapatkan dukungan keua ngan atau emosional dari orangtuanya sendiri. Baik dalam tradisi Hindu dan Kong Hu Chu, yang ber- laku di Asia, hanya anak laki- laki yang dapat berdoa dan melepaskan jiwa orangtua . KARANGAN/TULISAN KHAS rempuan. Anak perempuan juga le- bih sering sakit dibanding anak laki-laki, tetapi kadang- kadang anak laki-laki mene- rima lebih banyak penyem- buhan dan obat. Sebagai contoh, anak laki- laki kelihatan 66 persen lebih banyak mendapatkan pengo- batan diare di Bangladesh dibanding anak perempuan, meskipun pusat pengobatan menyediakan ambulan dan pengobatan gratis. Orangtua membeli obat dan mencari pengobatan me- distiga kali lebih sering untuk anak laki-laki dibanding anak perempuan. Anak perempuan sering ju- ga kurang menerima tindakan pencegahan. Kajian di Ame- rika Latin dan India menun- jukkan bahwa anak perem- puan sering diimunisasi ke- mudian dibanding anak laki- laki, atau tidak sama sekali. Beberapa anak perempuan yang tidak diingini dibunuh atau diabaikan segera setelah mereka lahir. Tidaklah jelas bagaimana hal tersebut umum dilakukan, tetapi be- berapa demografer sangat mencurigai hal itu memang terjadi. Mereka mendasarkan kesimpulannya sebagian be- sar pada laporan rasio seks pada kelahiran, yakni 310. Lainnya mengatakan bah- wa kejadian yang tidak di laporkan dapat menjelaskan adanya ketidakcocokan. Di China di mana rasio seks me- nunjukkan bahwa 5 persen dari semu bayi perempuan jumlahnya. yang lahir tidak terhitung Beberapa pengamat men- duga bahwa ada laporan pem- bunuhan bayi perempuan, sedikitnya beberapa dari anak perempuan yang menghilang ini. Meskipun adopsi infor- mal, mengirimkan anak itu ke keluarga yang jauh, atau membesarkan si anak de- ngan sembunyi-sembunyi, mungkin dapat menjelaskan hampir semua kasus. Aborsi selektif terhadap janin perempuan, dilaporkan terjadi secara meluas di be- berapa negara Asia, seperti China, India, dan Korea Se- latan. Meningkatnya pengguna- an "ultrasound" dan prosedur amniocentesis, yang me- mungkinkan dilakukannya aborsi selektif dengan me- nampakkan jenis kelamin janin, dapat memberikan sumbangan terhadap perbe- daan yang sangat mencolok antara jumlah kelahiran laki- laki dan perempuan di be- berapa negara. Meskipun pemerintah di China, Korea Selatan, dan tiga negara bagian India me- larang tes kelamin untuk mencegah aborsi selektif, tes secara ilegal tetap tersedia, dan janin perempuan lebih sering digugurkan dibanding laki-laki. Apakah pilihan terhadap anak laki-laki berakibat pada tingginya tingkat fertilitas? Apakah lebih banyak pasa- ngan mengikuti KB setelah mempunyai anak laki-laki dibanding setelah mempu- nyai anak perempuan?. Jawabnya mungkin tergan- tung pada tingkat kesuburan sekarang ini. Umumnya, di mana kebanyakan pasangan mempunyai keluarga besar, keinginan terhadap anak laki- laki memberikan dampak yang kecil terhadap tingkat fertilitas karena kebanyakan pasangan akan mempunyai sedikitnya satu anak laki-laki menurut kesempatan biolo- gis. Karena penggunaan kon- trasepsi menjadi lebih luas dan besarnya keluarga me- nurun, bagaimanapun, di be- berapa negara keinginan un- tuk sedikitnya memiliki satu anak laki-laki mulai mempe- ngaruhi keputusan terhadap kesuburan. Dengan mencoba mendapatkan anak laki-laki, banyak pasangan memiliki lebih banyak anak dari pada sebaliknya. laki-laki dapat memberikan dampak kuat terhadap peng- gunaan alat kontrasepsi dan kesuburan. "Disamping itu hukum di- serahkan kepada kebijakan hakim dan beberapa hakim mempunyai gagasan dan si- kap yang berbeda-beda," ka- tanya. berbagai keprihatinan yang Para pembicara menyoroti meliputi keterbatasan hukum dan sosial untuk mendapat- kan keadilan; keengganan korban, atau orang tuanya kerabatnya, bahkan dokter dan pengurus sekolah untuk Suatu kajian yang diadakan melaporkan kasus-kasus se- baru-baru ini di Matlab, perti itu kepada penegak hu- Bangladesh, menunjukkan kum; seringnya hukuman bahwa pilihan terhadap anak dan kenaikan tajam dalam jumlah anak anak yang disalahgunakan secara seksual sebagaimana dilaporkan surat kabar. Di Matlab, di mana pelaya- nan KB intensif tersedia, prevelsi kontrasepsi naik 50 persen, dan pasangan rata- rata memiliki empat orang anak. Usaha untuk meningkatkan posisi anak perempuan dalam masyarakat sering difokus- kan pada sudut ekonomi. Meningkatnya kesempatan ekonomi untuk wanita dan meningkatnya nilai tenaga kerja wanita akan meningkat- kan kemungkinan orangtua akan melihat anak perem- puan sebagai aset ekonomi, dan bukan sebagai tanggu- ngan. Selain itu dengan mening- katkan pendidikan anak pe- rempuan berarti potensi pen- dapatan dan nilai ekonomi mereka terhadap orangtua mereka, akan meningkat. Dalam menjelaskan me- ngapa di hukum ringan itu, hakim mengatakan usia pe- merkosa baru 21 tahun dan belum pernah melakukan kejahatan. Dan seharusnya hidupnya yang muda jangan dirusak oleh hukuman pen- jara. LSM Dan Pemerintah Bergerak Mengekang Penyalahgunaan Anak Perempuan Seorang anak perempuan berusia 11 tahun diperkosa lelaki tetangganya. Pemerko- saan di jatuhi hukuman per- cobaan dan diharuskan mem- bayar 25.000 rupee (520 dolar AS) sebagai kompensasi kepada korbannya.. gian Penyalahgunaan Anak dan Kekerasan Terhadap Pe- rempuan di Kolombo berarti pengakuan oleh yang ber- wenang bahwa masalah ter- sebut meningkat tajam dan hal ini harus dikekang. Wartawan Rajitha Weera- koon mengatakan, karena kemiskinan ibu terpaksa pergi keluar negeri untuk bekerja. perhatian dan perlakuan lebih baik dari seorang "pedo- phile" (penderita kelainan ji- wa dengan kecenderungan main seks dengan anak-anak) dari pada dari orang tua sen- diri, kata inspektur polisi DSC Komalavithane yang menunjukkan bahwa anak yang mendapat perlakuan bu- ruk terhadap kehidupan emo- sionalnya dari rumah tangga yang berantakan sangat ra- wan terhadap eksploitasi sek sual. Pengacara Ramani Mutte- tuwegama menceritakan kisah ini dalam seminar yang diselenggarakan oleh Per- satuan Wanita Muda Kristen (YWCA), salah satu dari ber- bagai LSM yang menaruh minat karena meningkatnya laporan penyalahgunaan sek- sual dan eksploitasi anak- anak. rencana pensiun, dan bentuk lain jaminan hari tua yang tidak menjadi beban anak yang diharapkan akan me- ngurangi tekanan untuk men- dapatkan anak laki-laki. Sementara tindakan khusus dapat menolong, beberapa peneliti berkeras bahwa ha- nya dengan terjadinya kema- juan besar dalam bidang budaya, sosial, legal, dan po- sisi wanita dalam ekonomi, kesejahteraan anak perem- puan akan meningkat. (Ans).- Juga dicatat adalah diben- tuknya Polisi Nasional Ba- BERITA YUDHA - RABU, 9 NOPEMBER 1994 HALAMAN VIII Angka kelahiran merosot tajam sejak tahun 1988, ke- tika negeri itu rata-rata men- catat lebih dari 40 kelahiran per seribu. Dalam laporan tahunan Statistik Kesehatan Rekomendasi lain yang diberikan oleh para pakar Vital 1993, diumumkan per- ialah termasuk memberikan ases lebih baik untuk menda- patkan makanan dan pera- mulaan Agustus, statistik ke- lahiran departemen keseha- tan dan lingkungan menun- jukkan bahwa pada tahun watan kesehatan, sehingga orangtua itu tidak akan me- milih antara anak laki-laki dan anak perempuan dalam alokasisumber rumahtangga. 1989, kelahiran merosot menjadi 35 seribu per pen- duduk. Pada tahun 1993 jum- lah kelahiran turun menjadi Selain itu, perlu juga dibe- rikan ases lebih baik untuk 23,53, penurunan 44 persen sejak tahun 1988. "Ini angka luar biasa", ka- ta perencana kesehatan Mi- chael Jenkins tentang turun- nya angka kelahiran antara tahun 1989 dan 1993. Dia menghubungkan kemeroso- tan dalam kelahiran dengan promosi KB yang agresif dan pemakaian secara luas kon- trasepsi Norplant. Laporan Bank Dunia pada tahun 1993 mengatakan angka kelahiran Kepulauan Marshall dipercepat oleh ke- hamilan remaja dan kurang- nya penjarangan kelahiran Para peneliti menghitung Marshall Turun bahwa pembatasan keinginan terhadap anak laki-laki akan meningkatkan jumlah peng- gunaan alat kontrasepsi sam- pai 10 persen, dan angka kelanjutan meningkat sampai 15 persen. Kenaikan ini akan mencegah hampir satu kela- hiran untuk setiap dua pasa- ngan. Angka kelahiran di Kepu- lauan Marshall turun tajam dalam 5 tahun terakhir, se- hingga mengeluarkan negara Pasifik utara ini dari peta ne- gara-negara dengan angka kelahiran tertinggi di dunia. Pada tahun 1988 sebuah sensus nasional menemukan patan pertambahan pendu- negara pulau kecil ini kece- duknya luar biasa, yaitu 4,2 persen setahun, salah satu angka pertumbuhan paling luarga berencana (KB) yang cepat di dunia. Program ke- agresip telah memotong angka itu hampir separuh nya hanya selama 5 tahun, dengan merubah perilaku di masyarakat yang sampai be- lakangan ini rata-rata mem- punyai delapan orang per ke- luarga. Keadaan ini mengakibatkan anak-anak perempuan men- jadi sangat rawan, mudah menjadi korban seksual dari ayah tiri dan bahkan ayah mereka sendiri. Mereka se- "Secara alami sikap ingin tahu tentang seks dan tentang ring melakukan perkosaan seks dengan sangat terbatas orang tua memberi tahu me- itu dalam keadaan mabuk. reka, anak-anak yang tidak berakar dalam kasih sayang keluarga dapat mudah ter- pikat oleh orang dewasa yang beriktikad jahat melakukan kegiatan seks," kata Koma- lavithane. Anak-anak lain menghadapi risiko gawat, karena mereka dipekerjakan sebagai pem- bantu rumah tangga. Dalam banyak kejadian, orang dewasa menyalahgu- nakan anak-anak perempu- an dengan menjadikan mere- ka pelacur untuk melayani orang asing, ujar Maureen Seneviratne, anggota pendiri Perlindungan Lingkungan dan Anak-anak (PEACE), dan bekerja di daerah pantai di barat-daya Sri Lanka dan mempunyai kisah-kisah sangat mengejut- kan untuk diceritakan. Mi- salnya, PEACE bertemu de- ngan sekurang-kurangnya 100 anak, beberapa diantara mereka baru berusia 6-7 tatun, yang dijual kepada langganan berusia 65 sampai 75 tahun. Ny. Seneqiratne mendesak agar diambil tindakan tegas oleh penguasa dan semua yang terkait. "Kita tidak menghendaki seluruh desa diperuntukkan bagi eksploi- tasi seksual anak-anak, se- perti di Filipina dan Thai- land." PEACE bekerjasama dengan Akhiri Prostitusi Anak Anak dalam Wisata Asia (ECPAT) berkedudukan di Bangkok. Kadang-kadang seorang anak mendapat lebih banyak anak. "Lebih dari 12 persen ke- lahiran adalah oleh perem- puan berusia 18 tahun atau kurang pada tahun 1988 dan 1989," kata laporan. "Angka ini naik kurang dari 10 persen kelahiran yang tercatat pada tahun 1980". Disamping itu pada tahun 1989 separuh dari kelahiran terjadi dalam 2 tahun dari kelahiran sebelumnya, kata laporan tersebut. Tapi statistik baru Kepulau an Marshall menunjukkan bahwa pada tahun 1989 ter- dapat 1.544 kelahiran tercatat penduduk yang berjumlah 44.407. Pada tahun 1993, ketika jumlah penduduk naik menjadi 51.977, kelahiran tercatat turun menjadi 1.223. Jenkins mengatakan bah- kan dengan jumlah penduduk lebih besar dari jumlah se- benarnya kelahiran menurun secara berarti dalam empat tahun lalu. Angka Kelahiran Di Kepulauan penduduk yang sedikit lebih dari 50.000 mungkin tampak- nya tidak cukup berarti untuk dikhawatirkan. Tapi 2/3 pen- duduk itu berdesakan mema- dati daerah daratan seluas kurang dari 2 mil persegi di dua pusat daerah perkotaan Kepulauan Marshall, yang menimbulkan masalah-ma- salah kesehatan dan sosial serius, termasuk meningkat- nya kejahatan dikalangan anak muda penganggur yang terdorong memasuki daerah perkotaan dari pulau-pulau kecil pedesaan. Program KB Kepulauan Marshall menerima dana yang besar dari Dana Kepen- dudukan PBB (UNFPA), Or- ganisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan pemerintah fede ral AS. Para pejabat kesehatan me- laporkan bahwa ketika KB untuk pertama kali diluncur- kan pada tahun 1984, pasien di klinik jumlahnya tidak sampai 500 dalam setahun. Tahun lalu angkanya lebih dari 3.000 setahun. Norplant, yang dapat menghentikan kehamilan sampai selama lima tahun, menjadi kontrasepsi utama dari program KB akhir tahun 1980-an. Tapi sejak tahun 1993 Depo-Provera, kontra- sepsi yang dapat disuntikan yang mencegah kehamilan selama sekitar 3 bulan men- jadi kontrasepsi yang paling diminati, menurut staf KB. Pada skala global jumlah WANITA "Tujuan penyelidikan po- lisi seharusnya adalah mem- buktikan kasusnya tanpa membawa anak yang menjadi korban ke ruangan pengadi- lan, dengan mempersiapkan perkara yang kuat, yang akan memaksa pemerkosa menga- kui kesalahannya. Korban mengalami guncangan jiwa beberapa kali, ketika korban harus menceritakan penga- lamannya kepada polisi, ke- pada pejabat kesehatan dan di depan pengadilan," ujar- nya. "Jika ayahnya sendiri yang menjadi pemerkosanya, menghukumnya dengan menjebloskannya dalam pen- jara dapat berarti kehilangan. ekonomis bagi keluarga lain- nya, dan anak yang menjadi korban dapat dipersalahkan dan bukannya mendapat sim- pati", kata Ny. De Silva. LSM di seminar tersebut memutuskan membentuk ke- lompok inti kuat untuk me- nangani masalah-masalah- nya. Yang akan diminta ber- gabung dalam kelompok inti adalah polisi, pengawas pen- jahat, pejabat pelayanan so- sial dan pejabat yang terkait. Menurut Komalavithane berkas kasus penyalahgunaan anak yang benar-benar sam- pai ke polisi sedikit, karena banyak orang profesional yang bekerja dengan anak- anak enggan melaporkan pe- langgaran seperti itu. Penye- lidik polisi juga menghadapi banyak masalah, termasuk masalah Diantara pelayanan yang direncanakan diadakan oleh kelompok inti atau diperkuat adalah: pemberian nasehat untuk korban, fasilitas pe- nampungan bagai korban, jika diperlukan bersama de- ngan pelayanan bantuan yang terkait, perubahan undang undang untuk mem- perbaiki kekurangan dalam sistem hukum, dan sebuah yang mungkin masyarakat proyek rintisan untuk menge berhimpun kang penyalahgunaan jas- maniah calon mahasiswi yang baru masuk universitas dan menjalani perpeloncoan. (Mallika Waniga sundara/ DNI). sekeliling penganiaya anak- anak, jika pelanggar hukum itu adalah anggota terkemuka masyarakat. Damini de Silva, dosen se- Kepulauan Marshall ada- lah sekelompok atol karang. Sekalipun pulau-pulau itu tersebardi laut seluas 350.000 mil persegi, hanya terdapat 70 mil persegi daratan di negeri itu. Merosotnya jumlah pendu- duk merupakan berita baik bagi departemen pendidikan yang mempunyai murid-mu- rid sekolah dasar yang be- lajar bergilir pada pagi dan sore hari oleh karena tidak cukup ruangan kelas untuk menampung anak-anak seko- lah itu. Kemerosotan itu dibenar- kan dengan cara-cara lain juga, ujar Jenkins. "Terdapat lebih sedikit kelahiran di rumah," katanya. Di katakan kini lebih ba- nyak perempuan dari pulau luar pedesaan, maupun pe- rempuan dari pedesaan Maju- ro, ibukota negara, yang memanfaatkan Rumah Sakit Majuro utk melahirkan. "Bahkan dengan sistem laporan yang lebih baik (dan penggunaan rumah sakit le- bih baik) kita masih melihat kemerosotan dalam kelahi- ran terdaftar," katanya. Departemen sekarang mempunyai sistem laporan dan mencatat kelahiran le- bih baik dari pada tahun 1980-an. Dan tujuan depar- temen adalah untuk mendo- nior psikiatri Universitas Ko- lombo, melukiskan penya- lahgunaan seksual anak-anak oleh orang dewasa pada ha- kekatnya sebagai hubungan kekuasaan, dalam hubungan tersebut anak-anak tidak ber- daya, sama sekali tanpa per- kembangan emosional, ke- matangan dan pengertian untuk mengatasi tindakan se- perti itu. rong agar perempuan me- lahirkan di rumah sakit dari Pengalaman seperti itu me- lampaui kapasitas anak-anak untuk menerimanya dan sa- ngat merusak, katanya. Trau- manya dirasakan sampai me- masuki usia dewasa dan kor- ban bersangkutan terganggu depresi, perasaan bersalah dan malu, terisolasi, kurang harga diri dan perasaan di- nodai. pada di rumah. Tapi sekalipun ada penu- runan nyata, angka sensus th 1988 masih besar, angka pertumbuhan tahunan 4,2 persen ini masih dikutip dari media massa dan badan-ba- dan internasional, yang me- nimbulkan perasaan kecewa departemen, kata Jenkins. Ini merupakan salah satu faktor motivasi yang mengantar ke perbaikan dalam pengumpu- lan dan penilaian statistik lokal yang dimulai tahun lalu untuk memberikan statistik yang relevan dan tidak ke- tinggalan ujar Jenkins lebih lanjut. Sebagian besar angka (yang dikutip) berdasarkan sensus tahun 1988," tuturnya. Pada tahun 1988 angkanya 4,2 persen, tapi jika angka ini dibiarkan tak dicek hal ini tidak menunjukkan peruba- han apa pun (sampai sensus berikutnya). Sekalipun departemen te- tap membaca dari laporan badan internasional dan artikel media massa bahwa penduduk jumlahnya me- ningkat, datanya menunjuk- kan kemerosotan. Kini sete- lah lima tahun sejak tahun 1989-1993 telah disusun dan dianalisa dengan cara stan- dar, departemen berada da- lam posisi untuk dapat mem- buktikan kebenarannya. (Giff Johnson/DNI). Penyalur/Agen "BY" SUMATERA SELATAN SMEN AGENCY (BAKARUDDIN St.ENDAH) Jalan Medan No.17 53224 Tanjung Karang