Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Analisa
Tipe: Koran
Tanggal: 1995-09-09
Halaman: 10

Konten


Color Rendition Chart 2cm Sabtu, 9 September 1995. Dikelola Oleh: FUSIES (Forum Usaha Komunikasi Informasi Edukasi Sejahtera) Kesuksesan yang didapat tidak terlepas dari latar belakang yang menjadi penyebabnya. Biasanya yang pertama menjadi bahan per- bincangan orang adalah kisah suksesnya. Kalau dia tokoh bisnis, maka yang terlintas diotak kita adalah cerita soal kekayaannya, atau misalnya dia seorang penya- nyi sudah tentu yang kita lihat adalah lagu-lagunya yang laris di pasaran, mobil serta pakaiannya. Mengikuti kisah perjalanan orang-orang sukses memang me- ngasyikkan. Entah itu melalui Te- levisi, majalah, buku-buku, koran' dan lain-lain akhirnya ikut terha- nyut dalam kisah suksesnya saja. Pada dasarnya kita lupa memper- hatikan bagaimana perjuangan yang mereka lakukan untuk men- capai puncak kesuksesan. Kita le- bi banyak hanyut pada keberha- silannya, dari pada usaha yang dia lakukan. Kesuksesan tidak akan pernah datang begitu saja dengan sendi- rinya, memerlukan waktu yang panjang. Namun demikian kesuk- sesan dapat diukir sejak dini, yang penting disini adanya kemauan dan kesadaran. Kesadaran yang dimaksud adalah pengertian atau Langkah Awal Menuju Sukses Kesuksesan merupakan keinginan setiap orang di dalam perjalanan hidupnya. Untuk meraih kesuksesan bukanlah semudah membalikkan telapak tangan, ini memerlukan suatu kerja keras dan pengorbanan baik itu materi, waktu maupun perasaan. "Hallo, Windi ? Pulang bareng, yuk ?!" sebuah sapaan menghampiri Windi yang masih menunggu bus mini, bersama de nyum bus mini datang. "Terima kasih, Adit. Tapi maaf, bus saya sudah datang. Yuk.... sahut Windi dengan sopan mengangguk sedikit sebe pemahaman yang benar-benar nya dalam kehidupan seraya lum memasuki bus mini yang te lah distopnya. Adit, cowok itu, tertegun di balik kemudi. Selalu JENDELA Windi begini ujungnya. Ia tak pernah behasil mengajak Windi pulang sama. Padahal, ia sudah capek- capek mohon izin pada papanya agar dibolehkan membawa mobil ke sekolah. Adit menggeleng- gelengkan kepalanya dengan kesal. Besoknya, Adit masih ber usaha membujuk Windi. Namun yang didapatinya tak jauh ber beda dengan hari-hari sebelum пуа. "Duluan, Adit," pamit Windi, masih dengan kesopanannya Da lam hati Adit jadi menggerutu. Tapi, ia tak sampai hati bersikap kasar. Habis, Windi terlalu sopan sih orangnya. Hari ini, Adit sudah punya rencana dari rumah. Ia akan membuntuti Windi. Ia ingin tahu, dimana gerangan rumah gadis itu. Setelah tahu, tinggal bermodal nekad datang bermalam ming ke rumahnya. Kalau ditolak? Yah, pasrahlah. ngan hadirnya sebuah sedan star Adit masih terus mengamati. Na let berwarna silver. Windi ter mun sampai lama, Windi tak ke luar-keluar juga. Justru, gerbang senyum kecil dan mengangguk. Tapi, kepala yang nongol di jendela mobil itu merasa tak puas "Ayolah, Windi. Aku kan tinggi yang tadinya terbuka, ter- tutup secara otomatis. rumah, Adit nggak Sampai di dengan sambutan Windi. nggak punya tampang kriminil habis pikir. Windi punya rumah sebesar istana begitu kok ya mau- sih. Masa takut ?" bujuk cowok keren dengan senyum manis itu. Lagi-lagi Windi tersenyum. Se maunya pulang pergi sekolah naik bus mini, berbau-bau ria bersama aneka penumpang lainnya. Ya, so betul anak itu. Adit betul- sial yang terulas karena melihat yang ditunggunya telah betul nggak ngerti. Akan tetapi, Adit tetap me laksanakan niatnya. Malam ming gu ini, tepat pukul tujuh, dia sudah rapi jali. Bolak-balik liat cermin, matut diri. Untung saja, Tara, adiknya, nggak ada. Kalau ada, habislah dia digoda. Adit keluar dari starlet-nya dan berdiri di muka gerbang besar rumah Windi. Matanya celinguk mencari-cari bel. Dapat. Ditekannya beberapa kali, sebe lum munculnya seorang wanita separobaya berpakaian sederhana tergopoh-gopoh berjalan ke an, Windi baru saja memasuki bus mininya dengan tenang. Ka rena Adit tak mengusiknya de ngan bujukan pulang bareng se perti biasa. Dengan ketenangan yang sama, Adit membuntuti bus mini yang ditumpangi Windi. Di- jaganya jarak agar tidak terlalu dekat. Tiba-tiba Adit mengerem laju kenderaannya, karena bus mini yang tengah dibuntutinya menghentikan kendaraannya. Adit memperhatikan dengan seksama. Tak salah dugaannya, ternyata Windi yang turun. Adit masih terus mengamat- amati. Windi berjalan dengan tergesa-gesa. Terus melangkah tanpa menoleh ke sebuah rumah yang teramat besar. Saking besarnya rumah, Adit sampai keder. Ya ampuuun, apa benar itu rumah Windi. Nggak Ini malam ketiga hujan turun dengan deras. Petir menggelegar disertai kilat, angin bertiup bagai- kan badai. Daun-daunan pada pe- pohonan di belakang rumah berge merisik ribut, pintu-pintu rumah terbanting menimbulkan dentum an keras. akan kesuksesan tujuan kita. Ini meliputi kesanggupan membeda- bedakan keinginan yang wajar dengan yang tidak wajar. Wajar menurut latar belakang kedu- dukannya di masyarakat, keluar- ga dan pendidikannya. Tetapi bi- la itu tidak wajar, hanya merupa- kan angan-angan belaka. Sedang- kan kemauan adalah keinginan yang timbul dari dalam diri sen- diri untuk melakukan sesuatu ber- dasarkan akal yang sehat dan ha- ti nurani yang luhur, tanpa pak- saan dari orang lain. Banyak keinginan yang wajar tidak terpenuhi karena tidak didu- kung oleh perbuatan. Bagaimana mungkin seorang mahasiswa atau pelajar mengharapkan kesuksesan terjadi pada dirinya apabila ia bermalas-malasan. Bagai seorang anak yang sakit mengharapkan ke sembuhan tetapi tidak mau ma- Sisilia masih berdiri mema- tung di dekat jendela di bela- kang rumah. Cuaca begitu buruk, angin berhembus kencang mener- bangkan debu-debu di pinggir ja- lan, yang telah sepi dari hiruk- pikuk sebelum malam dijenguk larut, Cuaca begini, orang yang di- tunggunya pasti tidak muncul la- gi. Apalagi jam dinding telah me- nunjukkan pukul sembilan lewat. Paling-paling alasannya, hari ini lembur lagi sampai malam, ditam bah cuaca yang tidak bersahabat, orang-orang lebih suka tidur di kamar memakai selimut tebal. Huh! Sisilia mendengus kesal. Semenjak pukul setengah delapan tadi, ketika hujan mulai turun, ia sudah merasa was-was. Apalagi hujannya bertambah deras, mem buatnya jengkel entah hendak me- marahi siapa. kan obat.. Kesuksesan membutuhkan pe ngekangan diri untuk berbuat da- Perlahan tangannya meraih se- bingkai foto ukuran lima inch, yang dikeluarkannya dari laci me- ja belajarnya tadi, ketika ia mu- lai jemu menunggu. Matanya tam pak sendu memandang pada wa- jah dalam bingkai itu. Wajah laki- laki yang amat sangat dikasihinya, namun sampai kapan pun tidak pernah menjadi miliknya. Bibirnya terukir seulas senyum ketika mengingat, betapa wajah itu agak mirip Jet Lee, bintang film kesayangannya. Chris memang tampan. Tata- pan matanya yang lembut sering- kali menyorot dengan tulus dan penuh kasih. Raut wajahnya yang lugu melukiskan kehalusan budi pekerti dan sikap yang ter- puji. Diam-diam, sosok itu telah waktu. Khusus mengenai pengor banan waktu dalam mencapai sua tu kesuksesan, kita dapat melihat- Thomas Edi ANALISA WAHANA KOMUNIKASI REMAJA Pengasuh: Amilia Aldian, Ezra D, E. Muchlis S. Siregar, Washa S. Nasution, Gita Kencana tugas berat dan mengandung risi Nah itulah latar belakang si- ko. kap orang-orang yang sukses. Da ri tulisan ini kita dapat mulai me- mikirkan mencoba untuk meraih kesuksesan itu. gantung pi pada bekerja keras. sini adalah orang-orang yang lu- wes, mempunyai pendirian dan prinsip hidup dalam menjalankan tugas yang dibebani. 2. Orang yang melejit karirnya selalu menunjukkan si- kap fleksibel, realistik dan peka terhadap lingkungan. Mereka jauh dari sikap tak acuh dan ma- dalam lam menggapai kesuksesan. Se- sa bodoh terhadap lingkungan. Se ring kesuksesan itu menuntut pe- ngorbanan ditaraf materil dan menyangka sama sekali dia kalau Windi punya rumah sebesar itu. Kalau mau dibandingkan dengan rumahnya, wah ya kalah jauuuuh. yang arahnya. CERPEN "Cari siapa, Nak?" sapa wanita itu dengan ramah. Pasti ini pembantu Windi, pikir Adit da lam hati. "Windi ada, Mbok?" tanya Adit balas ramah. Wanita itu terperanjat dan bola matanya menampakkan keterkejutan. Seke- jap memang. "Apa Windi memberitahukan alamat ini ?" tanya wanita itu tan- pa menjawab pertanyaan Adit. Adit jadi sebel. Kok pakai acara "nanya-nanya" sih. "Windi tinggal di sini kan ?" tanya Adit cemas, takut kalau salah alamat. Wanita itu meng angguk. "Tolong dong panggilkan. Sa ya teman sekolahnya, Adit, mau ada perlu," ujar Adit setengah mendesak. "Windinya nggak ada. Dia su dah sedari tadi pergi," sahut wanita itu sambil mohon pamit dan melangkah ke dalam tanpa memperdulikan seruan Adit. Adit jadi bingung sendiri. Windi pergi kemana malam-malam begini? Se pertinya, dia bukan type cewek yang suka hura-hura. Esoknya, baru semua pertanya an Adit terjawab. Sepulang sekolah, Windi ber- diri di tempatnya biasa menunggu bus mini. Tapi, tak seperti biasa, matanya tidak celingukan ke arah seliweran bus melainkan ke se buah fokus tetap. Starlet silver yang melaju pelan kearahnya. "Pulang bareng, Windi? Yuk dikaguminya selama hampir tiga tahun. Tahun demi tahun, kekagum- an itu telah melahirkan benih- benih kasih yang demikian subur tertanam dalam hatinya. Sayang, Chris tidak akan pernah menjadi miliknya. Orang bilang, bila seorang laki-laki mencintai seorang wani- ta, maka ia harus mencari momen yang tepat untuk mengutarakan cintanya, agar si wanita percaya akan kata-katanya. Tetapi bila se- orang wanita mencintai seorang laki-laki, maka ia cukup memen- damnya dalam hati. Orang lain Oleh: Mahayeni tak perlu tahu, cukup dia seorang yang tahu betapa besar rasa kasih sayangnya itu. Seringkali Sisilia ingin berta- nya pada seseorang yang mungkin tahu, mengapa ia dan Chris tidak berjodoh? Chris, laki-laki yang amat dikasihinya, melebihi rasa perdulinya terhadap dirinya sen- diri, namun tidak akan bisa dimili kinya. son yang mengizinkan dirinya ti- dur hanya beberapa jam saja sa- tu hari satu malam dalam usaha- nya menemukan arus listrik. Kesuksesan harus didukung oleh pengharapan dan kekuatan pengharapan sanggupan ditentukan oleh ke- manusia mengendali- kan dirinya dan kesanggupannya berkorban. Ingat, jangan berbuat Struss dan Sayles merumus- harapan. tanpa mempunyai kan sikap-sikap yang sukses yai- tu : 1. Orang yang berhasil bukan- lah tipe "melempem", tapi aktif dan dinamis. Sejarahnya peker jaan terpenuhi dengan bergerak cepat dan lincah dari satu peker- jaan ke pekerjaan lain. Lincah di- akan akan mereka ini dilengkapi indera keenam, selalu hadir dalam keadaan diperlukan dalam waktu dan tempat yang tepat. Saat itu- lah mereka mendemonstrasikan ke mampuannya. An, ada yang datang, dan ada yang pergi. Di benak Sisilia kini, tiba-tiba hadir seraut wajah laki-laki lain. Wajah Yudi ! Mengapa Yudi datang di saat yang begitu tepat, yaitu ketika si- kap Chris berubah drastis terha- dapnya ? la pernah berkata dalam ha- ti. Tuhan, seandainya ini memang laki-laki yang Engkau kirimkan untukku, maka aku akan meneri- manya, mengasihinya, dan setia kepadanya. Biarlah dia menjadi teman dalam kesepianku dan pe- lipur duka-laraku. Sebab telah be- gitu lama aku menunggu sese- orang yang akan datang memba- lut lukaku. Luka karena cinta yang tiada restu orang tua. Luka karena kasih yang tak sampai, cinta yang tak berbalas. Dan luka karena hari-hari "Aku orang miskin, Dit. Aku terbiasa hidup keras sejak kecil, dan itu akan tetap berlaku sam- pai kini. Walaupun hidup dan segala keperluanku dipenuhi ibu angkatku, aku tak bisa langsung berpangku tangan. Aku kini ber- tanggung jawab penuh dalam ma najemen pengelolaan supermarket beliau. Aku tak punya waktu ba nyak, Adit. Kuharap kamu me ngerti. 3. Memiliki keinginan yang kuat sehingga tidak gentar atau menarik diri jika berhadapan de ngan masalah yang penuh risiko atau yang tak menentu. 4. Senantiasa mencari kesem- patan baru dan menyesuaikan diri dengan ide-ide barunya. Ini tidak hanya tampil dalam organisasi, ta- pi juga dalam kehidupan pribadi. 5. Sejak usia muda telah me- miliki rasa tanggung jawab terha- dap pekerjaan yang dibebankan orang sekitarnya. Disamping itu, mereka mampu mengambil jarak kekangan orangtua. 6. Loncatan kerja ini didapat atas keberhasilan dalam berbagai Sudah, sampai disini saja. Te rima kasih untuk tumpangannya". Begitu Adit menghentikan ken- daraannya di depan rumah besar yang kemarin, Windi langsung membuka pintu. Keluar dan me langkah tanpa menoleh. Tidak, gadis itu menoleh bahkan melam- bai, sebelum gerbang besar menu tup dirinya meninggalkan Adit dalam keterpanaan dan ketidak percayaan. Masih banyak yang harus dipelajarinya di cernanya. Dari seorang Windi. (RY Hara hap) yang panjang berlalu dalam kese pian. Semua itu bukanlah dendam, hanya luka ! Maka, biarlah Yudi datang dan membalut lukaku ! Adakah yang lebih menyakit- kan hati selain daripada cinta yang tiada restu orang tua, ingin berontak tapi tiada daya ? Adakah yang lebih melukai hati selain daripada dibenci orang yang demikian kita kasihi ? Ingin mengungkapkan cinta, tapi tidak berani? Biarlah dipendam dalam hati! Sisilia tidak pernah mengerti, mengapa Chris tiba-tiba memben- cinya Chris yang dulu selalu bersi- kap baik dan penuh perhatian pa danya. Chris yang dulu selalu me- mandangnya dengan tatapan lem- but yang menyentuh hati. Chris yang dulu selalu bertu- tur kata halus dan menyapa ra mah. Kini menjadi, Chris yang ketus sikapnya dan tidak perduli lagi. Chris yang di matanya selalu tersorot kebencian yang mengge lepar. Dan Chris yang untuk meng- ukir seulas senyum persahabatan pun tidak pernah lagi. Ah, entah apa salahku pada- nya? Bisik Sisília dalam hati. Selama hampir tiga tahun, me reka tetap hanya teman baik. Se- harusnya dari sikap Sisilia sehari- hari, Chris sudah tahu ia mena- ruh perhatian yang demikian tu- lus padanya. Tapi sampai kapan pun, Chris selalu bersikap seolah- olah ia tidak tahu. Bahkan memi- lih wanita lain sebagai pendam- pingnya. Dapat dibayangkan, be- tapa luka hati Sisilia digoresnya! la ingat, sejak kapan sikap Chris mulai berubah terhadapnya. Yaitu ketika ia mendengar kabar angin, ada wanita lain yang ma- suk dalam kehidupan Chris. Mula nya ia tidak percaya, tapi mau tak mau ia harus percaya setelah me- Apasih remaja itu? Remaja adalah sekelompok orang baik pria maupun wanita yang mulai beranjak ke arah kedewasaan dan biasanya diantara usia belasan tahun hingga duapuluhan. Tapi ada juga orang yang usianya men- capai tiga puluhan menganggap dirinya remaja. Ya, mungkin saja di usia seperti itu ia masih merasa Kalau cinta itu artinya sangat remaja. mendalam karena tak dapat dilu Oleh: Rumiani kiskan dengan kata sejelas-jelas nya, meskipun ia seorang penyair. nya sukses menurut ukuran ma- nusia dapat menjadi kerugian bahkan bahaya bagi dirinya. Oleh karena itu berdoalah senantiasa. Kekuatan manusia dalam menja- lankan kehidupan adalah berdoa. Selamat Mencoba. * Remaja Putus Cinta Adapun arti kata cinta yang sekilas adalah suatu perasaan jak remaja. Produk yang dihasilkan oleh cinta itu biasanya lazim disebut dengan pacaran. Kata ini mung kin sudah melekat di telinga bahkan ada yang pernah terlibat langsung, baik yang secara terang- terangan maupun kucing-kucing an alias back street. Tapi pernah kah kamu tidak merasa dikecewa kan oleh yang namanya cinta itu? Memang kalau kamu lagi diselubu ngi oleh cinta terasa manis bagaikan madu asli. Dan ada tuh yang mengatakan kalau sudah cinta tahi gigipun akan serasa coklat, mau bilang apa lagi dan pokoknya selangitlah. Jadi tak heran kalau dikatakan bahwa cin- ter- nasib, ta- kemauan lebih baik dari pada berdiam diri menung- gu hari esok. Dan harus diingat selalu berdoa dan berpengharapan pada yang kuasa. Ukuran sukses bagi manusia tidak selalu serupa dengan ukuran Tuhan. Adakala- ta itu buta karena tak punya mata (itu katanya, lho). Tetapi bila giliran kekecewaan karena putus cinta datang, dendampun me ngobar, terutama jika semua itu disebabkan oleh the other wo man/man dengan catatan kamu itu diputuskan secara sepihak. Apalagi yang diputuskan tanpa alasan yang jelas, di mana kamu itu tidak tahu penyebabnya. Wah, gimana itu? Repot, ya! Namanya juga manusia jadi berlainan sifat- nya, ada yang mau mengatakan kesalahan si pacar dan ada yang tidak. Serta banyak juga remaja yang merasa frustrasi akibat dari kekecewaan terhadap cinta. Se dangkan bagi yang berpisah secara baik-baik itu semua tak jadi masalah. Sekelompok orang yang gagal merasa dirinya tak berguna, ren- dah diri dan mengucilkan diri dari pergaulan sesamanya. Ia berpan- dangan bahwa dunia ini penuh kegelapan dan suram. Bahkan yang lebih ekstrim lagi mereka menyiksa diri sendiri melalui mabuk-mabukan, penggunaan obat terlarang dan yang terakhir melakukan bunuh diri untuk melampiaskan rasa kekecewaan- nya itu. tinya kebodohan di dalam ajaran agama Buddha). Adapun keempat hal tersebut adalah sebagai berikut : 1. Pada Tuhan Mengapa demikian? Karena kamu itu diciptakan Tuhan untuk berkarya dan hidup di dunia ini. Jadi janganlah sesekali kamu mengakhiri hidupmu sendiri sebelum dipanggil oleh-Nya. Con- toh jelas: Jika kamu dititipi suatu mengasihi pada lawan jenis (terkecuali kasih sayang seorang benda oleh Si A tapi benda itu tak Jika yang terakhir ini ditem- puh oleh sang remaja putus cin- ta, maka ia termasuk orang yang tak bisa bersikap lapang dada, mengapa? Karena ia tak dapat menerima kenyataan itu. Maka nya di dalam hal bercinta, janganlah sekali-kali menganut konsep bahwa cinta itu harus memiliki tapi berpandangan jauhlah bahwa cinta itu tidak selamanya harus memiliki. Dapat dikatakan bahwa rema- nyaksikan sendiri dengan kedua matanya. pada ketekunan ja yang melakukan tindakan bunuh diri ataupun menyiksa diri karena suatu hal percintaan, ibu pada putranya atau ayah pada kamu jaga dengan baik hingga putrinya) yang pada mulanya hanya merupakan remaja yang tidak bertanggung jawab pada 4 hal ser- ta dihinggapi oleh "Moha" (ar- Walaupun Chris lebih memi- lih wanita lain, tidak seharusnya ia berubah sikap terhadap Sisilia. Karena Sisilia tidak pernah menya lahkannya, dan tidak akan mem- bencinya. Hanya ia sangat kecewa akan sikap Chris itu. Bulan Februari tampaknya me rupakan bulan yang gersang bagi Sisilia, karena saat itulah sikap Chris mulai berubah terhadapnya. Dan betapa kagetnya hati Sisilia, ketika untuk pertama kalinya ia melihat sesuatu yang lain di ma- ta Chris, sorot mata kebencian ! Sisilia ingat betul hari itu. Ha- ri terakhir di bulan Maret, ketika ia harus melepaskan laki-laki yang demikian dikasihinya. Cintanya yang benar-benar tulus hanya bi- sa berlabuh pada Chris seorang, sosok kebapakan yang lebih tua sembilan tahun darinya itu. Sekarang Yudi memiliki diri- nya, tapi tidak hatinya! Kasihan dia! Tidak perkataan dan Berusaha Angin kembali berhembus de- ngan keras. Sisilia merasakan terpaannya yang dingin pada per- mukaan wajahnya. Tangannya menggenggam bingkai foto itu erat-erat. Kebencian bagai menye- ruak dari lubuk hatinya yang ter dalam. Chris! Sampai kapan pun aku tidak terima sikapmu yang tiba- tiba berubah drastis terhadapku itu, tanpa ada alasan yang jelas. Sampai mati pun aku harus tahu, kenapa kau tiba-tiba mem- benciku ! Ah, bahkan untuk mengucap- kan selamat tinggal dan pamit sa- ja tidak ! Betapa teganya kamu! Kutuk Sisilia. Sisilia merasakan matanya ba- sah. Akhirnya, laki-laki yang te- lah dicintainya secara diam-diam selama hampir tiga tahun itu pergi juga. Lenyap dari kehidupannya, musnah dari angan dan impian nya. Betapa sia-sianya tiga tahun Seragam putih abu-abu telah dilepas, segala atribut sekolah dengan segala peraturannya telah berakhir. Yang ada didepan mata adalah pertanyaan yang meng usik; akan kemanakah kah? pertanyaan yang kerap hadir bagi setiap orang yang baru saja lulus dari bangku SMA. Bagi orangtua yang mampu menyekolahkan si anak sampai melang perguruan tinggi, hal ini tidak menjadi masalah, namun bagi orangtua yang punya pendapatan yang katakan tidak mencukupi untuk itu, tentu lain masalahnya. Tentu saja bagi orangtua yang sudah menyiapkan dana untuk itu, tahun ajaran baru tidaklah begitu mencekik leher tetapi bagi orangtua yang memang hidupnya pas-pasan, lain lagi ceritanya. Si anak menginginkan kuliah, semen tara kondisi ekonomi keluarga tidak memungkinkan. Disinilah timbul masalah itu. Nah! bagi teman-teman yang ingin kuliah, namun tidak punya dana, jangan berkecil hati, tahu nasib anda bukan melalui jalur itu, Bukan berarti saya mengecilkan maksud orang-orang yang berniat kuliah, bukan! yang saya maksud disini, walaupun an- da tidak jadi kuliah, bukan berarti masa depan anda pupus sudah. Masih banyak jalur untuk mencapai sukses, asalkan dengan niat tulus. Di bawah ini saya men- coba memberikan beberapa tips bagi anda yang tidak melanjut, siapa tahu berguna bagi anda ; 1. Kenali diri. Maksudnya di sini, kita harus mengenal diri kita luar dalam. Kalau memang dana untuk kuliah tidak ada, kita tidak perlu berkecil hati, tidak lucu bukan kalau kita rusak. Berarti kamu itu merupa memaksa orangtua untuk menye diakan dana, sementara orangtua jawab terhadap kepercayaan yang sudah mengatakan ketidaksang- kan orang yang tak bertanggung diberikan kepadamu serta berdosa gupannya. Nah, disnilah kita se ibarat Tuhan dan ben- 3. Pada Negara dan Masyarakat Kamu itukan penerus bangsa/ generasi baru yang diharap kan dapat berpartisipasi di dalam mengisi kemerdekaan melalui belajar. Jadi kamu senantiasa dituntut untuk lebih giat dalam kehidupan, bukannya terpuruk dalam kesedihan cinta. 4. Pada Diri Sendiri Kamu masih muda, masih ba nyak kesempatan emas menanti di hari esok yang dapat kamu gapai dalam kehidupan. Jadi jangan sia- siakan waktu itu dengan mabuk an, dan lain-lain. Kalau disiakan itu namanya merugikan diri sen- diri dan tidak bertanggung jawab. Perlu diingatkan bahwa "Time is money" dalam arti luas atau Time is Gold (lebih berharga dari pada uang, karena gold adalah emas. Bukankah emas lebih mahal dari uang? Tidak percaya! Bandingkan saja Rp. 1 dengan 1 gram emas yang seharga Rp. 26.875. Jadi, jelasnya kalau kamu melakukan penyiksaan terhadap diri sendiri karena cinta yang kan- das di tengah jalan, maka kamu tidak bertanggung jawab pada keempat hal di atas dan berdosa padanya. lah, ngapain sih bersesak-sesakan naik bus mini. Kalau bos-mu nggak mau ngasih mobil buatmu, biarlah aku yang jadi supir pri dalam hal tersebut akan merasa MEMANG benar, apa yang badimu," ujar Adit dengan nada terasa manis bagai madu dan ringan. Windi tersenyum. Dan di pada akhirnya bagi yang kecewa luar dugaan, Windi mengangguk. Cepat ia membuka pintu mobil dan menghempaskan tubuhnya di "Kamu semalam nyari aku ya, bahwa waktu itu bagai anak harus bersikap, me dikatakan kan kepahitan seperti nelan (A, di sini empedu. Nah, itulah arti dari kedua kata yang penulis paparkan secara da itu adalah tubuh dan jiwamu). 2. Pada orang tua jok. Siapa yang mau anaknya bu yang demikian. Ada lho, seorang sederhana dan semoga jelas buat nuh diri? Tentu 100% tidak ada anak pernah ngambek berhari- orang, nunjukkan bahwa kita sebagai terbang. Tanpa terasa, begitu ki- anak mau menerima keadaan ta menutup mata, waktu itu sudah ruskan membayar uang SPP. berjalan dan melayang entah ke- Memang, selain PTN masih mana. Berhubung waktu telah ada banyak Perguruan Tinggi berlalu itu tidak dapat diraih kem- bali, maka sudah sepantasnyalah kita mempergunakan waktu yang kita miliki itu dengan seefisien mungkin. kamu-kamu yang mulai mengin- Swasta atau Akademi yang fasilitas pendidikan mena- hari, gara-gara orangtuanya mengatakan tidak akan sanggup warkan yang orang tua yang menginginkan demikian. Mereka melahirkanmu untuk dijadikan kebanggaan seka ligus penerus keturunan. Jadi kalau kamu melakukan hal yang tidak Adit. kalah se lagi jauh dari PTN. Ha- nya saja uang sekolahnya pun cu- kup mahal, sehingga hanya mere- ka yang ortu-nya cukup mapan mampu menyekolahkan anaknya buruk berarti tidak bertanggung Dit ?" tanya Windi begitu mobil melaju. Adit mengiyakan. Berar- ti nggak salah alamat dia, pikir "Ngapain kamu datang ?" ta nya Windi lagi. Wih, sombong nya, gumam Adit dalam hati. "Pengen main aja. Katanya kamu pergi, kemana? Itu kalau aku boleh tahu lho," kata Adit lagi. Windi menghela nafas. "Aku kerja," sahut Windi pendek. Sepasang mata elang Adit membelalak. "Kerja? Kerja apaan ? Kamu bercanda aja, masak ortu kaya, masih bela-belain kerja," tukas membiayainya kuliah, hingga si anak tadi jadi bahan- ejekan, karena mereka tahu, orangtua sianak tadi bagaimana. Mungkin mereka berpikir, mosok anaknya tidak mau mengerti ke- adaan orangtuanya!. Nah, kalau jawab kepada ortu yang telah ber- susah payah mendidikmu hingga remaja. Adit tak percaya. dingin. "Ya, aku kerja. Dan ortu-ku nggak kaya. Yang kaya itu bos- ku", sahut Windi dengan wajah "A...a, aku nggak ngerti maksudmu, Win". "Rumah besar itu rumah bos-. ku. Aku kerja di supermarket mi liknya. Karena aku rajin dan be liau tidak punya anak maupun suami, dia mengangkatku sebagai anak. Aku dan ibuku boleh ting- gal disitu. Aku memang diminta berhenti bekerja dan hanya meng urus rumah. Tapi aku tak mau. Aku tetap bekerja dan ibuku mengurus rumah. Ibuku-lah yang menemui-mu semalam," tutur Windi, jelas dan sopan. Adit terperangah. Bolak-balik ia menatap gadis yang duduk disam- pingnya, untuk meyakinkan diri pada cerita itu. Tapi tetap saja ia tak mampu mempercayainya. Sekarang apa yang harus dilakukan untuk mengantisipasi agar kamu tidak terpuruk dalam kesedihan yang panjang, jika sedang putus cinta?. 1. Menganggap cinta itu tidak harus memiliki. Menganggap yang berlalu. 2. biarlah berlalu di sini kamu dituntut untuk dapat merelakan sesuatu. Ya, kalau ia bukan jodohmu, buat apa di tahan-tahan dan dipikir. Toh, hasilnya sama saja akan mengece wakan dirimu. 3. Mengisi waktu yang lowong dengan berbagai kegiatan positif misalnya menulis, membaca, mengadakan penelitian atau ngerumpi dengan catatan tak mengusili urusan orang lain, maksud ngerumpi di sini yaitu berdiskusi ria untuk memecahkan suatu persoalan, mana tahu kalau nantinya kamu bakalan jadi psikiater nomor satu. itu terlewati, bila akhirnya perha- tian berubah menjadi kebencian. Persahabatan menjadi kering, di- ngin, dan tak berarti. Bulan Maret kembali menggo- reskan memori kelam, ketika Chris meninggalkan kota ini, cinta Sisilia pun ikut terbawa pergi. Betapa jauhnya kapal itu membawamu pergi, Chris. Anta- ra kita kini telah terpisahkan lau- tan yang luas tak terhingga. Keti- ka kucari-cari di mana kiranya cintaku yang kutelantarkan, un- tuk kuraih dan kutaruh kembali dalam hatiku dan kuberikan pa- da Yudi kelak, aku tak berhasil, dan tak akan berhasil. Setelah SMA, Mau Kemana? Oleh Rohana Rumapea ke media lainnya, hingga akhirnya karya anda diterima. Tentu saja hal ini harus ditunjang kesabaran dan ketekunan. hil kita sempat berbuat seperti itu ; malu bukan? Nah! disinilah yang saya maksudkan supaya kita me ngenali diri, kemampuan orang tua dan kelanjutan perkuliahan tersebut. Kan rugi kalau kita ngotot minta kuliah, taruhlah orangtua kita menyetujuinya waalau mereka sudah tahu kalau dana untuk itu tidak banyak tersedia. Nah! setelah kuliah beberapa bulan, tiba-tiba dana terputus, setelah ditelusuri, ter- nyata dana untuk itu tidak ada lagi! Nah lho! yang rugi siapa? jangan buru-buru mengatakan orangtua tidak bertanggung ja wab, seperti tadi, orangtua sudah keberatan sejak awal, toh sianak tetap pada pendiriannya, nama nya kuliah kan tidak berbiaya sedikit, jadinya apa mau dikata, akhirnya kuliahpun stop, mending untuk sementara waktu, kalau un- tuk selamanya?. Nah, inilah yang saya maksudkan pengenalan diri itu penting, agar tidak tersandung nantinya. Whem Tanpa itu musta dapat tercapai hal yang di- inginkan tadi. Bisa saja anda punya keteram- pilan menghias ruang tamu mi salnya, siapa tahu suatu hari ada kenalan yang melihat hasil karya anda, lalu menebarkannya kepada teman-temannya. Atau anda pu pula, disinilah kita dituntut untuk Bila suatu kali tidak apa yang diinginkan, kita mau men coba dan terus mencoba lagi, hingga akhirnya berhasil. Sebagai contoh apabila kita me ngirim naskah pada suatu pener- bitan misalnya, tidak diterima, lalu kita kirim lagi, tidak diterima nya keterampilan mampu meng sabar dan tekun serta mau meng ulang dan introspeksi diri dimana sebenarnya kelemahan yang kita miliki sebagai penulis. Lalu bila hias bunga misalnya, lalu men- cobanya di rumah kemudian me masarkannya kepada teman dekat dulu. Nah! dari sana mungkin karya anda tadi semakin dikenal luas, dan jadilah anda perangkai bunga yang bisa dipanggil kapan kesabaran itu diperlukan. saja. kita sudah temukan, percayalah suatu waktu tulisan anda tersebut akan diterima akhirnya. Disinilah Potensi itulah yang maksudkan, yang tentu mungkin tidak tiba, butuh waktu, tenaga, dan pikiran serta ruang lingkup yang luas tentunya. saya saja pernah anda dapat 2. Menggali potensi diri. Kuliah tidak dijalani, timbul pikiran kemanakah aku ini? Akankah berhenti sampai disini saja? tentu saja tidak, ingat masih panjang jalan yang harus ditem- puh untuk maju ke depan. Lalu apa yang harus kulakukan? per- tanyaan itu mengusik kita, tapi jangan terus putus asa, pikirkan langkah selanjutnya lalu susun rencana. Apakah akan mengikuti kursus-kursus atau mengikuti keterampilan khusus yang seka rang ini banyak bertebaran, pilih salah satu diantaranya seperti; mengikuti les komputer, les ba hasa Inggris dan sebagainya. Ten- tu saja harus diskusi dulu dengan orangtua tentang hal itu. Kalau pun anda tidak mampu mengikuti kursus di atas, jangan kecil hati, masih ada jalan lain. Ingat masih ada yang tersimpan yakni; gali potensi yang ada. Contohnya bila anda itu punya hobby mengarang apa salahnya anda mencoba menu lis apa saja misalnya, seperti cerpen atau artikel. Bila pun sekali dua kali tidak masuk, ulangi lagi. Yudi kembali muncul di benak Si- silia. Sosok ini demikian dewasa dan terbuka. Apalagi jalan pemi- kirannya pun telah matang. Yudi seringkali bercerita ten- tang teman-temannya yang sege- robak di kotanya itu, baik cewek maupun cowok. Yudi sering me- muji-muji kecantikan teman-te- mannya yang cewek tanpa perdu- li bagaimana perasaan Sisilia. Yudi jarang sekali memuji Si- silia. Seandainya pernah, itu pun berupa kata-kata, "Sisilia, kamu anak baik..., lalu tidak bersam- bung karena Sisilia akan memo- tongnya dengan manja, "Peng- gombal .....! Aku tak percayakok! Dari sepuluh kata yang diucapkan seorang laki-laki, bukankah kata- mu, kita hanya boleh percaya dua kata saja ? Sedangkan ini hanya tiga kata saja, jadi aku tidak percaya satu kata pun !" Kini Sisilia menyadari, kalau tidak berjodoh, selama tiga tahun selalu bersama pun akan terlewati dengan sia-sia tanpa pernah bisa bersatu. Sebaliknya, kalau berjo- doh, sekejap saja tanpa diduga, ia muncul di hadapanmu dan masuk dalam kehidupanmu. "Bagaimana kalau suatu hari nanti kita bertengkar hebat?" ta- nya Yudi ingin tahu. Seperti Yudi, yang tiba-tiba masuk dalam kehidupannya tan- pa pernah terpikir olehnya. Sosok "Kita harus berjanji, "jawab Sisilia, "kemarahan itu tidak bo- Wajah dalam Bingkai Oleh: Rosni Lim Maksud atas adalah nungan kan secara formal. Galilah potensi tadi lalu kembangkan menjadi satu pekerjaan yang menguntung kan, karena seperti yang kita ketahui sekarang ini, dijaman ser- maju ini semuanya mengingin ba kan yang serba bisa hanya orang- duduk diperguruan tinggi tadi, orang yang mampu melihat kede panlah yang nantinya mampu menghadapi hidup yang semakin kompliks ini. jelasan tadi, muncul dalam diri satu pertanyaan; mampukah aku untuk itu? mengapa tidak? ma cuma, maksudnya disini jangan Setelah anda menyimak pen- lah kita cepat putus asa menjadi orang yang berpredikat tamatan SMA dan janganlah itu membuat kita merasa minder. Kita sudah banyak melihat nusia diciptakan melebihi alam dengan mata kepala sendiri ke ciptaan lainnya, yang punya pi kiran lebih tinggi dari segalanya. berhasilan Jangan terlalu cepat putus asa, bila apa yang diinginkan Seperti yang kita tidak ter- ketahui, capai. Pandangan masyarakat ten- tang perlu atau tidaknya kuliah itu bervariasi dari satu individu de- ngan individu lain. Ada yang ber- pendapat, kuliah itu sangat pen- ting, karena pendidikan di SLTA yang dikecap seorang anak belum mampu/belum memenuhi syarat untuk dapat memperoleh peker- jaan yang baik di masyarakat. dari uraian singkat di sebagai bahan re untuk remaja yang tidak melanjutkan sekolahnya hingga keperguruan tinggi. Perlu di ketahui tidak semuanya keluaran Perguruan Tinggi itu berhasil di pasar kerja. Kita bisa melihat jumlah yang gampang carinya dalam waktu sekejap, namun itu terserah masing-ma sing orang mau kuliah yang benar silahkan, mau jadi orang brengsek silahkan, toh! semua itu ber- langsung, betapa banyaknya lu pulang bagi setiap individu ya lusan Perguruan Tinggi yang nggak?. Pendidikan SLTA hanya menga- jari dasar-dasar keilmuan, sedang- kan untuk lebih spesialisasinya da- pat diperoleh di Universitas atau Sekolah Tinggi lainnya. Sedangkan untuk sebagian orang lagi, berpendapat, "Untuk apa sekolah tinggi-tinggi, tokh pengalaman kerja yang lebih me- nentukan berhasil atau tidaknya seseorang itu dalam kehidupan bermasyarakat. Yang dipelajari di bangku Universitas, khan hanya teori-teori doang, lebih baik wak- tu sang anak digunakan untuk magang di toko atau perusahaan supaya kelak dapat meneruskan usaha saya!" Begitulah prinsip se- bagian tercapai harus yang orang-orang bukan produk Perguruan Tinggi dan bila kita simak perjalanan hidup mereka penuh perjuangan dari awal hingga mampu seperti orang. Tentu saja, masing-masing pen dapat itu mempunyai unsur kebe- narannya masing-masing. Dan hal ini juga tidak terlepas dari ke- adaan finansial seseorang. Tidak semua orang mampu masuk Per- guruan Tinggi Negeri yang uang kuliahnya relatif murah. Bahkan untuk sebagian orang yang orang tuanya berpenghasilan pas-pasan pun masih kewalahan ketika diha- mengalami kesulitan mencari Tidak melanjutkan ke Pergu lapangan kerja, bukan berarti ruan Tinggi, bukan berarti cita- penulis mengecilkan mereka yang cita kandas, bukan! masih pan- jang jalan yang harus ditempuh, jangan cepat frustasi, susun ren- cana dengan mantap lalu kemuka kan keinginan kepada orang setelah orangtua oke jalankan ren- tua, cana tersebut dengan keyakinan tinggi bahwa kita akan berhasil kelak. Tentu saja harus mengasah keberhasilan yang bagaimanapun itu tidak pernah datangnya tiba- sekarang ini. Kita mendengar Intrik Kehidupan Kampus Oleh: T.Maria gainya. dan ditambah dengan "home work" membuat makalah/karang an sebanyak 10 lembar dan seba Keesokan harinya, apabila ada salah seorang yang tidak mem- buat tugas, maka ia akan dihu- kum. Lalu kepada para siswa lain- nya yang telah menunaikan tugas- nya dengan baik, akan ditanya lagi apakah teman mereka yang tidak membuat tugas itu pantas dihu- kum atau tidak. Tentu saja para mahasiswa baru semuanya akan terdiam. Kalau dijawab "Tidak leh disimpan dalam hati sampai matahari terbit keesokan harinya. Itu dendam namanya !". "Baik, kita berjanji kini, "la- lu mereka saling mengaitkan jari. Yudi pernah beberapa hari ti. dak mengunjungi Sisilia, dan ke- tika ia bertemu kembali dengan Tapi Sisilia spontan mengge- Sisilia, ia berucap di telinganya, "Aku cinta kamu". leng-geleng sambil berkata, "aku tak percaya! Tiga patah kata itu sangat murahan, sebab begitu mu- dah mengucapkannya. Siapa saja bisa maknanya demikian tanpa tahu Lalu di benak Sisilia hadir se- raut wajah Chris. Tiga tahun ia mengasihi laki-laki itu. Memper- hatikannya, memperdulikannya, dan berkorban banyak untuknya. Tapi tidak pernah sekali pun Sisi- lia mengucapkan kata-kata itu. Ti- ga tahun ia mengenal dan bersa- habat dengan Chris, merasakan kebahagiaan yang tidak dapat di- beli dengan uang berapa pun. Te- tapi sekaligus menguraskan ba- nyak air mata karena menyadari kasih yang tak sampai. Toh, tidak pernah sekali pun ia mengucap- kan, "Aku mencintaimu..., wa- laupun sebenarnya, betapa ingin- nya ia bisa mengucapkan kata itu setiap kali, bila memandang wa- jah laki-laki yang dikasihinya itu. Jadi ketika kini Yudi meng- ucapkan kata-kata cinta, ia mera- sa kata-kata itu terlalu murahan dan tidak bermakna. di sana. Nah, yang diceritakan di atas, hanya merupakan persoalan ku- liah ditinjau dari segi keuangan. "Apakah kamu sungguh-sung- guh mencintaiku, Sisilia ?" tanya Yudi suatu kali. Tapi Sisilia meno- lak untuk menjawabnya. Roda kehidupan umat manu- sia, mulai dari dilahirkan, sampai beranjak dewasa selalu mengha- dapi fase-fase perkembangan ber- beda. Apabila dihadapkan pada situasi dan kondisi yang demikian, Lalu bagaimana halnya dengan maka diperlukan pula cara ber- adaptasi yang berbeda pula. Salah satu di antaranya ada- lah meliputi kehidupan bersekolah. Seorang anak yang telah mema- suki usia lima atau enam tahun, sudah mulai disekolahkan orang tuanya, baik di tingkat Taman Kanak-Kanak atau di tingkat se- kolah dasar. Setelah enam tahun kemudian dilanjutkan ke tingkat SLTP dan setelah itu SLTA (seka- rang dikenal dengan SMU). Nah, setelah belajar 12 tahun, apakah sang anak masih perlu melanjut- kan sekolahnya ke tingkat yang le- bih tinggi ??? Halaman 10 bahwa mereka itu dulunya juga harus mengalami pasang surut dalam menempuh cita-cita mere ka. Dan bila kita mau belajar dari mereka yang berhasil itu, saya kira dapat kita petik hikmahnya dan dijadikan tolak ukur untuk me mereka yang harus menjalani ku- liah itu sendiri? Bagaimana versi mereka tentang kehidupan kam- pus, serta apakah mereka meme- tik manfaat yang lumayan dari ke- hidupan kuliah tersebut? tu ucap Sisilia. Dan Yudi pun tidak akan ber- tanya lagi lebih lanjut. Tapi Yudi seringkali menertawai mimik wa- "Dengan kata-kata saja tidak cukup, Yudi. Apalagi siapa saja bisa mengucapkannya tanpa tahu maknanya. Yang penting, kamu li- hat saja sendiri dari sikap dan per- lakuanku padamu, dan temukan sendiri jawabannya nanti, "begi- langkah nantinya. Jadi janganlah cepat merasa kalah, apabila tidak melanjutkan sekolah, banyak kok, orang-orang yang justru sekolah tidak memper dulikannya, bahkan ada yang ha nya untuk gengsilah, untuk meng angkat prestise di mata orang- oranglah, jadi ajang cari orang- selevel dan banyak lagi sebagian kebu jaan yang aneh-aneh, dibentak- bentak, dimarahi dan diberi se- rangkaian Padahal dalam orang yang alasan mereka itu. Bagi remaja kuliah merupakan tuhan demi masa depan yang ge milang, namun tidak banyak yang menganggap kuliah hanyalah "ajang pamer" semata. Kalau dilihat dari segi ekonomisnya sebenarnya orang-orang seperti itu justru merugikan saja, bayangkan berapa duit yang dikeluarkan bila harus kuliah, jutaan cing! bukan untuk men terkesan "ridiculous". Sebagian besar orang yang berhasil ditanyai penulis, baik yang masih berstatus mahasiswa ataupun yang telah tamat, menga- takan bahwa ber-kuliah itu tentu saja ada manfaatnya. Seperti ka- ta pepatah, "Ada pengorbanan, tentu ada hasil. Ada keluar uang, tentu ada hasil yang diperoleh, yaitu ilmu pengetahuan. Manfaat yang pertama kali di-- petik dari kuliah itu sudah mulai terasa begitu kita menginjakkan langkah kita pada kehidupan JA Memang, dalam sin seperti ini, para mahasiswa baru selalu berada dalam posisi yang serba kampus. Pada awalnya, kita telah salah. Namun semua ini tentu saja diharuskan untuk mengikuti OSPEK (Orientasi Studi dan Pe- ngenalan Kampus). Dalam OS PEK ini, para mahasiswa baru di suruh melakukan berbagai peker- membawa hikmah tersendiri. Mi- salnya, tumbuh rasa kebersamaan, senasib sependerita antara yang satu dengan yang lain. Sehingga selama seminggu masa OSPEK, memang sih capek sekali dan menghabiskan uang yang relatif hukuman-hukuman. banyak (untuk membeli berbagai tetapi sengaja kesalahannya, sehing- kenyataannya, sang mahasiswa baru tersebut ti- daklah melakukan kesalahan yang fatal atau berarti, ataupun bahkan tidak bersalah, dicari-cari ga tahu. diri lebih dulu. Masa muda masa penuh perjuangan dimana ada ma sa itulah remaja harus menempa Lalu apa yang dimaksudkan dengan istilah OSPEK atau "plonco-ploncoan" itu membawa manfaat? Manfaat yang dimak- sudkan di sini, bukanlah manfaat yang dapat dilihat secara konkrit, tetapi lebih menjurus kepada pe- ngalaman dan perasaan. Sebagai contoh, selama OSPEK, para ma- hasiswa baru dibagi menjadi kelompok-kelompok, di mana sa- tu kelompok berjumlah lebih ku- rang 10 orang. Nah, OSPEK di- mulai dari pagi pukul 06.00 WIB (tergantung kebijaksanaan ma sing-masing Universitas) sampai pukul 18.00 WIB. Sesudah itu, un- tuk tugas keesokan harinya, ditu- gaskan lagi untuk mencari ba rang-barang yang sulit didapat dirinya agar di masa yang akan datang menjadi manusia tangguh. jah Sisilia yang lucu dan malu- malu. Kemudian Sisilia akan pu- ra-pura mendelik kesal. Akhirnya mereka tertawa berderai. Rukun tampaknya ! Padahal sebenarnya, wajah Chris masih sesekali muncul di benak Sisilia, ketika sedang ber- sama-sama dengan Yudi. Sosok Chris baru terlupakan bila Yudi ti- dak datang berhari-hari. Saat itu- lah Sisilia baru merasa resah ber- campur rindu. Cinta bisa dipupuk dari keber- samaan yang harmonis sehari- hari. Ginta pun bisa tumbuh ka- rena perhatian yang tulus dan si- kap yang ikhlas. Tapi cinta bisa musnah sedikit demi sedikit bila sikap telah berubah menjadi di- ngin, ketus, dan tidak lagi saling perduli. usah dihukum", maka para senior (panitia OSPEK) akan menjawab bahwa: "Kalian melindungi orang baru s yang bersalah. Baru mahasiswa saja, sudah demikian. Bagai- mana kalau sudah terjun ke ma- syarakat. Hukum tentu saja tidak akan dapat ditegakkan, apabila kalian semua melindungi orang yang bersalah." Yudi pernah bertanya pada Si- kamu tidak salah silia, "Apaka lagi memilihku ?". Dan Sisilia pernah menjawab- nya, "Seandainya kamu penuhi ti- ga syaratku ini". "Apa itu ?" tanya Yudi ingin Sebaliknya apabila dijawab, "Ya, mereka pantas dihukum !" maka para senior akan menjawab, "Kalian ini bagaimana sih, benar- benar tidak mempunyai rasa kese tia-kawanan. Teman kalian tidak mampu melaksanakan tugas, me ngapa tidak kalian bantu. Apa ka- lian senang melihat teman kalian dihukum ?" "Pertama, "jawab Sisilia, "ka- mu berjanji akan selalu menya- yangiku dan bersikap baik pada- ku. Kedua, hatimu tidak akan ber- ubah. Dan ketiga, kamu berjanji untuk mengubah emosimu yang sering muncul itu". "Seandainya tidak....?" selidik Yudi sambil tersenyum dikulum. "Seandainya tidak, "Sisilia mendelik, "maka jangan salahkan aku kalau hatiku pun berubah ka- renanya, "sambungnya seakan ber canda. Padahal sebenarnya, itulah Si- silia! Ia bisa bersikap baik pada orang lain kalau orang lain meng- hargai dan bersikap baik padanya. Tapi kalau orang lain tidak meng- hargainya dan bersikap meremeh- kannya, maka ia menjadi tidak perduli lagi akan orang itu. Khusus untuk Chris, hal ini ti- dak berlaku. Bagaimana pun sikap Chris yang berubah benci terhadapnya, barang yang diminta senior), te- tapi akhirnya pada penutupan OSPEK, kita akan merasa satu dengan teman-teman kita. bangga akan Fakultas kita, serta untuk sebagian orang, khususnya para cewek, tak pelak akan meni- tikkan air mata pada masa penu- tupan ini. Tetapi, semuanya itu tentu ber- gantung pada keahlian para pani- tia OSPEK untuk mengeksploitir perasaan para mahasiswa baru. Acara ploncoan yang dilakukan hendaknya mengandung makna tertentu, dan barang-barang yang disuruh beli atau kumpulkan hen- daknya yang bermanfaat. Misal- kan untuk setiap kelompok disu- ruh kumpulin 12 butir telur ayam, 1 kilogram gula dan 2 stel pakaian bekas layak pakai. Pada akhirnya, para mahasiswa baru diberitahu bahwa barang-barang tersebut, nantinya akan disum- (Bersambung ke hal 11) Sisilia tetap menghormatinya, me ngaguminya, dan mengasihinya de ngan tulus. "Semoga kita bisa tetap saling memperhatikan dan setia satu sa- ma lainnya, "ucap Yudi saat itu. "Ya, semoga ...., "bisik Sisilia kala teringat kini. Perlahan Sisilia mengangkat bingkai dalam genggamannya yang memuat foto Chris. Foto da- lam bingkai itu sudah saatnya di- tanggalkan dan diganti dengan fo- to lain. Sisilia berjalan ke meja bela- jarnya, meraih tas sekolahnya dan mengeluarkan sebuah dompet ku- lit dari sana. Dengan hati-hati diambilnya sebuah foto yang ter- selip di dalamnya. Ia memandang sebentar pada sosok dalam foto itu. Gambar Yudi yang sedang du- duk di sebuah batu di tepi pantai yang tenang. Sebenarnya Yudi cukup tam-. pan. Sepasang matanya selalu me- mancarkan sinar kehidupan. Wa- jahnya ramah dan tampak bersa habat. Sedangkan wajah Chris di da- lam bingkai, sorot matanya me- mancarkan ketulusan, wajahnya yang lugu tampak halus, sehalus budi pekertinya. Perlahan, Sisilia menanggal- kan foto dalam bingkai itu. Setelah itu digantinya dengan foto lain. Foto Yudi! Wajah dalam bingkai itu kini telah berganti pemilik. Biarlah sosok Chris tinggal dalam kenangan dan menjadi seba- gian dari cerita usang. Sedangkan Yudi akan menjadi masa depan- ku yang akan mengisi hari-hariku, gumamnya dalam hati. Hujan di luar telah berganti gerimis, ketika Sisilia mendekap bingkai foto itu erat-erat. Ia ber- harap masih ada sedikit benih cin- tanya yang tertinggal di lahan ha- tinya yang gersang, tapi kini mu- lai sejuk kembali, untuk disemai kannya hari demi hari, dan semo- ga tumbuh subur di saat Yudi me- mintanya nanti. ... 4cm Sabtu, 9 Septem Mahasis di Kisaran, (Analisa). Sejumlah 327 mah mahasiswi Universita Utara (USU) yang me Kuliah Kerja Nyata (k bagai desa di Kabupat Kamis (7/9) pamit kep Asahan dalam upaca man kantor bupati te Kordinator KKN dan, drs. M Nuh Lub porannya mengatakar siswa USU yang me KKN di berbagai desa tan Bandar Pulau, A Sungai Balai, Talawi," ram dan Pulau Rak (7/9) mengakhiri tug lah berlangsung selam lan. Dukungan masyar dua bulan kepada pa wa cukup baik, dan siswa pun telah men bagai ilmunya untuk kan ilmu pengetahua rampilan warga desa kesejahteraan yang Bupati Asahan d ten II/Pembangunan fruddin AM, menyan nya para mahasiswa, para mahasiswa telah kan kewajibannya yang merupakan sala sanaan tri dharma pe gi. Setelah dua bula desa, berbaur dengan yang bermacam raga istiadat dan tingkat nya, sudah tentu ba laman dan kesan ya Mahasiswa sebagai BRASTAGI ME RESOR BRAS Fasilitas 74 kamar standard -04 kamar junior suite 02 kamar president suit Air panas & dingin Kolam renang air panas Conference Hall Lapangan bermain dan m TV GAMES Sarana lainnya Persediaan kamar masih September 1995. Hubungi : BRASTAGI ME JI.Brigjend Katamso Telp.: 515562 MEDA KULKAS-AC Reperasi siap ditempat gam JAYA SERVICE Tel. 7116 KHUSUS C Reperasi AC. Kulkas + WC Westafel. Hub Gloria Servi KULKAS AC Hub. ASIA JAYA SERVE Siap ditempat ! Garansi B TV-VIDEO I Hub. GUNA ELECTRICT TV-VIDEO PARAB Hub. ALIE Tel. 53671 Medan Pager 940777 SPECIAL SERVICE Ac, Kulkas Hub: KOK HUAT (6145) Cuci Ac, Window Rp 10.000. (Siap Dipanggil). Ben AHLI SERVICE & TIepas K A TONGA (wan 3 Timor Medan TV IDEO-PARAE TV-ITT, TOS PARABOLA-CHAP Hub. SUI CE OLEH Dodol Durian Asli. Hub: 515555-10885 Mdn WC ANDA Saluran air, Wastafel, Rehab ANEKA JAYA JI. Pasundan WC ANDA T Wastafel/Rehab Bangunan, W Kamar Mandi Dijamin Lanca WC ANDA Wastafel, saluran air,reha Jaya Jl. Gatot Subroto 2 WC ANDA T Hub. SEKIP SERVI Bila WC,Saluran Air BAHAYA Anti kontak (German) pag Tel 859829 pager 51555 pag di DEMO SPECIAL SERVIC AC, KULKAS, TV, Jual Beli t SERVICE JI. ASM 262-E code 34562 TERIMA K JI. Sei Musi 80, Te lengkap. DIJ 2 RUKO J No. 24 & 26 Me Fasilitas: 2 Lt PAM,SHGB s/c Cocok utk usah grosir,letak stra HUB. Telp. (021) 6403503-4 MOBIL DIJU CASH/ BMW 318 i...... Mercy Baby Bes - Mercy Jeep Sh- - Isuzu Panther M - Chevrolet Trope Cj Jeep Bensin Ford Laser Salo - Honda Accord. Honda Civic W Toyota Corolla - Toyota Corolla T Daihatsu Taft G - Daihatsu Chara Daihatsu Chara JI Ta - Mitsubishi New Mitsubishi L304 Diesel (Box).... H M-B TERPERCAYA SERAS TOYOTA NEW STARL TOYOTA COROLLA D TOYOTA COROLLA T TOYOTA COROLLA T TOYOTA GREAT CON TOYOTA KIJANG SS TOYOTA KIJANG SSX TOYOTA KIJANG SSM KIJANG SS TOYOTA KIJANG LS IOVOTA KHÔNG LSX TOYOTA KUJANG LSX S SG TOYOTA OTA YANG SG TOYOTA KIJANG SG TOYOTA KIJANG LG SUZUKI KATANA GX SUZUKI KATANA bin Hari Minggu d Jln.Sisingama Telp. 7