Tipe: Koran
Tanggal: 1995-09-23
Halaman: 04
Konten
Color Rendition Chart 2cm Sabtu, 23 September 1995. Penerbit Pemimpin Umum/Pendiri Wakil Pemimpin Umum Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Perusahaan Managing Editor Sekretaris Redaks Redaktur Anggota Redaksi Terbit Tarip Iklan Alamat Telepon Perwakilan Jakarta Perwakilan Banda Aceh SIUPP Dicetak Oleh 1 1 : 1 t t t mengadukan analisa Yayasan SIKAP PRESS. Harta Susanto. Supandi Kusuma. Joeli Salim. Paulus M. Tjukrono. H. War Djamil. H. Amir Siregar, H. Kaharudin, H. Bahari Effendy, H. Naswan Effendi, Usman Alie, H. War Djamil, Mulyadi Franseda, Asril Rais, H. Ismail Lubis, H. Basyir Ahzar, H. Azmi Majid (foto). H. Marzuki Markiman, M. Hatta Lubis, Mac. Reyadi MS, Budiman Tanjat, Buoy Harjo, Umar Said, A. Rivai Siregar, Hasan Basri Ns, Timbul O. Simarmata, Johan Jambak, Ismugiman, Idris Pasaribu, Agus Salim, M. Sulaiman, Ali Sati Nasution, Michael Ronny, Samil Chandra, M. Nur, Hermansyah. Rp. 4.500,- per mm/kolom (umum). Seminggu 7 kali. Rp. 3.000,- per mm/kolom (keluarga). R Jalan Jend. A. Yani No. 35 43 Medan. Kotak Pos: 1481. Telex No.: 51326 ANALIS IA. Fax: (061)- 514031, Telegram: ANALISA MDN. : Redaksi: 556655 (2 saluran)/511256. Tata Usaha: 554711 (3 saluran)/513554. 1 Frans Tandun, Jln. K.H. Hasyim Ashari. No. 43-A Jak. Pusat Tel. 3446609/3844339/3453912 H. Harun Keuchik Leumiek Fax.: (021)- 363388. Jalan Tgk. Cik Ditiro 106 Tel. (0651) - 23839. Fax: (0651) 23839. t SK. Menpen No. 023/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/1985. H. Soffyan. H. Ali Soekardi. Tajukrencana "Kasus Ranjit" Harus Dijelaskan SUNGGUH merupakan tragedi kejadian yang menim- pa Ranjit yang masih berumur 16 tahun. Kaki kirinya ter- paksa diamputasi karena tiga butir peluru bersarang di kaki itu. Jelaslah sudah, masa depan anak muda ini akan terganggu dan mungkin ia akan hidup dengan ketergan- tungan kepada orang lain. Tanggal 24 Desember 1985. P.T. KUMANGO Medan (Isi di luar tanggung jawab pencetak), Mengapa ia mengalami hal yang tidak enak itu? Ranjit yang diduga terlibat dalam perampokan diserahkan keluarganya secara baik kepada keamanan. Karena itu dapat petugas inya beritikad bagus menyerahkan anaknya untuk diproses secara hukum. Kalau terbukti bersalah ia akan dipidana. Jika tidak akan dibebaskan. Semua itu tergantung dalam pemeriksaan yang akan berlangsung di pengadilan. Namun di luar dugaan keluarga dan barangkali juga masyarakat awam, Ranjit mengalami perlakuan yang kurang layak dari oknum petugas, sehingga berakhir dengan pemotongan kaki kirinya dan membuatnya cacad seumur hidup. Apa yang dilakukan oknum petugas terhadap Ranjit - kalau memang demikian halnya - adalah salah. Petugas seharusnya memberikan perlindungan hukum kepada tersangka sampai perkaranya selesai diputus oleh pengadilan. dipahami jika keluarga Ranjit persoalan yang dihadapinya kepada mengharap mereka yang bersalah dalam kasus ini akan LBH dan diadili sebagaimana mestinya. Sebab, tanpa adanya pemerik- saan dari pihak-pihak yang berwenang, dikhawatirkan masalah penembakan terhadap Ranjit akan hilang begitu Akan tetapi, amat disayangkan pihak kepolisian yang saja. anggotanya dikabarkan terlibat dalam penembakan kaki Ranjit itu tidak memberikan penjelasan kepada masyarakat. Menurut hemat kita, penjelasan dan keterangan tentang Karena itulah kita berharap, kasus Ranjit ini dapat di- jelaskan secara gamblang kepada masyarakat, sehingga isu yang tidak berdasar dapat dihilangkan. Ketegangan Pakistan - Afghanistan PAKISTAN hari Kamis mengusir 13 diplomat Afhanistan yang membuat situasi antara Islamabad dengan Kabul memburuk. Hubungan kedua negara renggang se- jak terjadinya serangan terhadap kedutaan besar Pakistan di Kabul ibukota Afghanistan 6 September lalu. Seorang pegawai tewas dan 28 lainnya di kedutaan itu cedera. Pemerintah Pakistan mengusir ke 13 diplomat Afghanistan baik yang ditempatkan di kedutaan besar maupun di berbagai konsulat bukan hanya sebagai tindakan balasan tetapi dapat mempunyai jangkauan lebih jauh. Pengusiran para diplomat Afghanistan itu dikuatirkan tidak sekedar sebagai reaksi terhadap apa yang terjadi pada kedutaannya di Kabul tetapi bisa menjadi titik balik dari hubungan akrab sebelumnya antara kedua negara. Pakistan merupakan salahsatu negara yang membantu kaum Mujahedeen Afghanistan dalam perang melawan re- jim komunis, di antaranya juga begitu banyak menampung pengungsi dari Afghanistan. Juga Pakistan telah berusaha beberapa kali sebagai penegak untuk mendamaikan kelompok kelompok Mujahe- deen yang saling bertikai dan berperang yang masih belum reda hingga sekarang, agar mau melakukan rujuk nasional. Antara lain melalui penegakan itu pernah dicapai suatu perdamaian. Hanya perdamaian itu tidak berlangsung lama. Hubungan antara Islamabad dengan Kabul terganggu akhir akhir ini karena adanya tuduhan pemerintah Afghanistan bahwa Pakistan membantu gerakan kelompok milisi Taliban yang memerangi pemerintah Burhanuddin Rabbani di Kabul. Kelompok ini yang intinya terdiri dari para pelajar rupanya selain sangat militan juga memiliki banyak senjata. Maka keberadaan mereka itu cukup menyulitkan pemerin- tah Afghanistan. Kelompok Taliban malah telah berhasil merebut kota Herat di Afghanistan Barat beberapa waktu lalu. Keberhasilan ini menurut pemerintah Afghanistan disebabkan milisi Taliban itu memperoleh bantuan militer dari Pakistan. Inilah membuat hubungan antara kedua negara mendingin. Ketidak senangan pemerintah Afghanistan mengenai persoalan bantuan serta kejatuhan kota Herat ialah sebab dapat membuat dukungan fraksi fraksi Mujahedeen yang mendukung Rabbani bisa menjadi longgar selain pihak Taliban akan makin sulit diajak berunding mencari perdamaian. Perang saudara yang berlangsung di Afghanistan masih saja belum teratur. Penengahan PBB untuk mengakhirinya melalui suatu solusi politik juga masih saja tidak berhasil. Karena itu mungkin masih memerlukan penanganan di masa mendatang dari para negara tetangganya. Sebab itu ketegangan yang timbul antara Afghanistan dengan Pakistan rasanya tidak akan menjurus kepada pemutusan hubungan. Hal itu karena hubungan yang erat terdapat antara kedua negara sebelum ini. Dan selain itu Pakistan rasanya akan masih dapat berperan sebagai mediator tidak berat sebelah dalam kembali mengusahakan langkah langkah mencari perdamaian seperti sebelum ini. Terpeliharanya hubungan baik antara kedua negara dan berhasil terciptanya kerukunan nasional di Afghanistan akan memperkuat stabilitas di Asia Selatan di bagian Barat dan kemungkinan akan dapat pula terbentuk kerja sama ekonomi regional untuk meningkatkan kemakmuran di wilayah itu. Mengoptimalkan Peran Penerbitan Kampus PENERBITAN Kampus ada- lah semua bentuk penerbitan pers yang diselenggarakan oleh kam- pus untuk kepentingan kampus. Dalam UU Pokok Pers No.21 ta- hun 1982, Penerbitan Kampus ini dimasukkan dalam kategori Pener bitan Khusus. Keberadaan ini membedakannya dengan Pener- bitan pers nasional. Sebagai penerbitan khusus, maka ia adalah alat komunikasi berupa penerbitan berkala baik tercetak, distensil, atau diterbitkan dengan cara lain sekurang-kurang nya 6 (enam) bulan sekali. Dari se- gi isi ia tidak bersifat umum se- bagaimana dimaksudkan dalam UU Pokok Pers, namun hanya mengkhususkan diri pada pembe ritaan, pembahasan, dan peng- olahan soal-soal teknis di bidang kegiatan masyarakat. LIMA KETENTUAN Rumusan terakhir ini diatur da- lam Peraturan Menteri Penerang- an RI No.01/PER/Menpen/1975 tentang ketentuan mengenai pe- nerbitan khusus. Hal menyangkut Persyaratan dan Prosedur Pener- bitan Khusus, Penerbitan Kampus diatur dalam SK. Menpen RI No. 146/KEP/Menpen/1975. Disini pertegas bahwa Penertiban Penerbitan pus sebagai katakan termasuk jenis non-pers. Kam- Khusus di- penerbitan Istilah Penerbitan Kampus ada 'lah istilah yang dimunculkan un- tuk menghilangkan kerancuan ter- hadap istilah Pers Mahasiswa. Da- lam UU Pokok Pers No.21 tahun 1982, dijelaskan bahwa di Indo- nesia hanya dikenal Pers Nasional, dan tidak dikenal istilah pers yang lain. Penertiban penyelenggaraan Pers Nasional ini memerlukan Su- di rat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP). Ada 5 (lima) ketentuan yang wajib dipenuhi oleh sebuah Pener- bitan Kampus sebagai sebuah pe- nerbitan khusus, yaitu : 1. Wadah, untuk Penerbitan Kam- Tinggi mahasiswa yang pus adalah Perguruan atau lembaga bersangkutan. duduk soal yang sebenarnya amat diperlukan. Pertama, un- tuk mengetahui dasar atau sebab mengapa Ranjit sampai ditembak kakinya. Kedua, untuk menjaga citra kepolisian di sini yang sedikit banyaknya agak turun karena masalah Ranjit ini. Harus diakui pihak kepolisian di daerah ini telah ber- buat banyak dalam usaha menindak dan mengatasi kejahatan-kejahatan yang terjadi. Tindak kriminal itu nya adalah kaum hawa. Tidak perduli apakah mereka yang masih berstatus gadis, isteri, ibu, dilakukan kadang-kadang sedemikian brutal dan sadisnya sehingga dapat membuat petugas-petugas emosional, nenek, bahkan janda sekali pun. mengakibatkan kehilangan keseimbangan yang tanpa sadar mengambil langkah yang dari segi hukum kurang dapat dibenarkan. 2. Isi mengkhususkan pemberita- an, pembahasan dan pengolah an berbagai hal, khususnya yang menyangkut pembangun- an nasional, dengan satu atau beberapa disiplin ilmu serta hal hal yang menyangkut kemaha siswaan. 3. Lingkungan pembaca terbatas pada lingkungan lembaga per- guruan tinggi atau lembaga ke- kutan. 4. Pengusahaan sifatnya tidak ko- mersil (non-provit minded) se- hingga pemungutan pembayar- an dan pemuatan iklan semata- mata didasarkan pada pertim- bangan untuk sekedar menu- tup biaya produksi. SEKARANG INI, hampir semua stasion televisi yang ada di negeri kita ini sedang mena yangkan telenovela dalam salah perhatian Jerat yang mengikat kaum hawa itu sempat membuat kaum lelaki risih. Sebab, banyak perempuan yang sampai hati meninggalkan pekerjaannya demi menonton tayangan telenovela di televisi kesayangannya. Bahkan ada seorang wanita yang menduduki jabatan penting di sebuah instansi merasa perlu menempatkan sebuah televisi di kamar kerjanya, agar tidak keting- gi dipakai istilah pemimpin umum karena menurut surat edaran ini, mena/permasalahan yang mun- ka atau pada lingkungan luar kam istilah tersebut diganti menjadi ke- cul, baik dalam lingkungan mere- tua pengarah. Untuk jabatan pemimpin re daksi dirobah menjadi ketua pe- mahasiswaan yang bersang nyunting. Sesuai dengan rapat in- pus (masyarakat). Penerbitan Kampus layaknya terdep 7 April 1989 di Jakarta, is- pers, maka sebagai sebuah insti- tusi ia dikatakan berfungsi men- tilah Pers Kampus juga disepakati tidak dipakai lagi, namun digan- jadi arena diskusi, pengembangan ti dengan istilah Penerbitan Kam- dialog, control social, menam- pung aspirasi dan menggalang pus. Disamping itu dalam sebuah opini. Disamping itu, penerbitan kampus yang ada dan hidup di berbagai perguruan tinggi, akan penerbitan khusus tidak dibenar- kan mengeluarkan Kartu Warta- wan/Kartu Pers. MODAL dasar pekik Indonesia merdeka, 50 tahun lalu adalah ke beranian. Bukan karena sudah mampu menurut perhitungan ma tematika. Beraní menyuarakan kemerdekaan namun harus meng hadapi maut sekalipun, sebab bangsa Indonesia merasa benar, semua bangsa di dunia ini harus menikmati kemerdekaan. Melepas kan diri dari belenggu penjajahan yang sudah dua periode yakni 350 tahun bangsa Belanda dan 3 tahun 5. Dalam penyajian tidak memuat pemberitaart, pembahasan atau penonjolan materi yang bersi- fat politik praktis. Dalam melakukan praktek pemberitaan, pembahasan dan pengolahan, Penerbitan Kampus tetap dibatasi akan norma-norma jurnalistik yang berlaku umum. Rambu-rambu yang mengatur du- nia pers Indonesia sebagai pers yang bebas dan bertanggungjawab tetap dijadikan landasan pokok yang harus dipatuhi oleh Pener- bitan Kampus. Kegiatan pener- bitan disandarkan pada Pedoman Pembinaan Idiil Pers, seperti yang terdapat dalam Keputusan Dewan Pers No. 79 tahun 1974. Oleh Emil W.Aulia tuk kesehatan, tapi penting juga untuk keberanían. Misalnya berani menyepak bola dan me nangkapnya. Jika timbul rasa takut jelas tidak mau menyepak bola. Tentu ini dimulai secara per lahan-lahan atau melihat teman menyepak kemudian mencobanya. Banyak olahraga yang membína keberanian tersebut. Menggambar juga memupuk keberanian, karena harus berani menarik garis dan mencampur cat untuk menimbulkan warna yang diinginkan. Mulanya tentu timbul rasa takut, lama kelamaan akan berani dan sudah menjadi kebia- saan tak lagi gentar untuk mem- buat gambar apa yang diinginka Demikian juga tarik suara/seni suara. Harus berani mengumandang kan apa adanya suara yang dimi likinya. Termasuk tampil di depan penonton yang banyak. Mulanya tentu akan takut. Guru harus membinanya agar tidak takut di depan umum. Apalagi menyuara kan suaranya yang bagaimana nun jenisnya. Dalam surat edaran Dirjen Pembinaan Pers dan Grafika No. 05/SE/Dirjen-PPG/1991, Pener- bitan Kampus sebagai Penerbitan Khusus, dalam penerbitan penye- lenggaraannya diatur dengan Su- an yang berlaku. nampung ide, gagasan dan pemi- Kampus sebagai kawah yang rat Tanda Terdaftar (STT) yang di- menggodok calon-calon leader for keluarkan oleh pihak Departemen future bangsa ini, lewat Pener- Penerangan berdasarkan peratur- bitan Kampus, akan mampu me- Dalam surat edaran itu juga di bedakan pula istilah pengasuh an tara Penerbitan Pers yang mema- kai SIUPP dengan sebutan peng- asuh pada Penerbitan Khusus. kiran mereka. Dunia kampus akan semakin maksimal untuk diyakini sebagai pusat pendidikan, peneli- tian, pengembangan iptek dan teknologi dengan melihat kwali- tas para mahasiswa dalam ke- Dalam penerbitan khusus tak la- mampuan mencermati suatu feno Coba perhatikan Cassandra, Maria Marcedez, Isamar, atau yang lainnya. Umumnya cerita- cerita itu hanyalah merupakan cerita ringan, tapi dengan garapan yang apik dan menarik, maka pe mirsa pun melupakan isi cerita Di dalam kelas, guru juga me ngajak murid untuk mengangkat dengan jika tau apa yang dita nyakan. Atau juga mana dari yang diterangkan belum diketahuinya. Ini semua dalam upaya untuk membina berani bertanya dan ber suara di lingkungan teman-teman nya. Yang kurang/belum ada kebe raniannya tentu akan diam saja. Apakah dia tau atau tidak tau, tidak jelas masalahnya. Jadilah dia manusia pendengar setia. Mengutarakan apa yang diketahui nya pun tidak berani. bangsa Jepang. Sekarang ini rasa berani itu sudah menurun, yang muncul adalah rasa takut namun tidak bersalah. Seperti kata pribahasa : Berani karena benar takut karena salah. Bahkan untuk menuntut haknya saja takut. Mengapa ? Bag aimana jika rasa takut itu semakin berkembang? Apa yang akan terjadi dan bagaimana pem bangunan masa depan? BERANI DAN MANFAATNYA Dunia pendidikan di semua negara berupaya agar anak didik kelak jadi manusia yang berani dan berguna pada bangsa dan ne garanya. Untuk itu di sekolah dibina anak didik untuk jadi berani mengeluarkan pendapat, berani bertanya dan berani mem pertahankan haknya. Pembinaan itu juga dilakukan melalui mata pelajaran yakni olah raga, Dalam pendidikan jasmani/pen-Surat Memang pertanyaan ada dua macam yakni guru bertanya kepada murid bukan karena tidak tahu, tapi menguji kemampuan anak didik. Tapi jika murid ber tanya kepada guru jelas karena mereka tidak tau, ingin jawaban agar dia tahu. ANALISA Pada masa dulupun, ujian ter masuk juga untuk mengetes kebe ranian untuk memberi jawaban. Makanya anak didik diajak ber- fikir dan memberi jawaban dengan aturan tertentu. Tidak seperti belakangan ini jawaban itu hanya memberi tanda sehingga tidak perlu menyusun kalimat. Memang termasuk juga perlu ke beranian membuat garis yang di harapkan. TRI DHARMA PT Keberadaan Penerbitan Kam- pus pada hakekatnya erat mendu- kung konsep Tri Dharma ruan Tinggi. Mahasiswa Pergu- sebagai komunitas utama yang ada dan hi dup dalam sebuah masyarakat i il- miah, melalui wadah penerbitan kampus akan dapat mendukung proses tercapainya sasaran- sasaran misi yang terdapat dalam Perguruan Tinggi yaitu menum- agar mampu meningkatkan da untuk mendidik mahasis- wa ya nalar, penguasaan iptek dan tek nologi, serta memiliki rasa tang- gung jawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan negara. Selanjutnya tata kehidupan kampus dikembangkan sebagai masyarakat ilmiah yang berwawa- san budaya bangsa, bermoral Pancasila dan berkepribadian In- donesia. (GBHN 1988). Bertitik tolak dari sini, opti- malisasi peran Penerbitan Kam- pus sebagai sub-sistem Pendidikan Tinggi harus ditingkatkan. Karena dalam mengembangkan tata kehi- dupan kampus, penerbitan kam-. pus memiliki muatan-muatan posi tif yang pada gilirannya akan mendukung akselarasi proses pe- matangan intelektualitas para mahasiswa. Perlu Kuota Daerah DITUTUPNYA pendaftaran calon jemaah haji sejak tanggal 18 September 1995 yang lalu sungguh sangat mengecewakan orang yang belum sempat mendaftar. Padahal waktu pendaftaran baru saja 18 hari yaitu mulai 1 September yang lalu dan masih lama lagi jangka waktu penutupan yaitu akhir No- pember 1995. Banyak orang tak menduga ka lau para calon jemaah yang men- daftar begitu cepat dan melonjak, dibandingkan dengan tahun lalu. Dengan menggunakan sistim ba- ru Sistim Komputerisasi Haji (Sis- kohaj), setiap daerah melaporkan langsung ke Jakarta dan siapa yang lebih dahulu mendaftar ma- ka dialah yang mendapat priori tas. Kota Medan sendiri dengan Siskohaj ini jumlah jemaah yang sempat mendaftar untuk calon je maah asal Sumut tahun 1996 ter- Oleh: Dr. Wisjanto Widji nya. Sekarang ini pemirsa semakin tertarik kepada telenovela adalah karena cerita-cerita itu di-dubbing ke dalam bahasa Indonesia, se hingga penonton segera akan mengerti tanpa perlu bersusah payah untuk mengeja teksnva. Begitu memikatnya telenovela bagi masyarakat banyak, sehingga di dalam percakapan sehari-hari di antara kaum perempuan pasti akan ada materi seputar cerita dari sebuah telenovela tersebut. Bahkan ada orang yang mence ritakannya demikian emosional, seakan-akan cerita dari telenovela itu memang benar-benar merupa kan kisah nyata. SETAN Di sinilah pendidikan juga mengharapkan pada orang tua agar anak-anak tidak ditakut- takuti dengan awas setan, anjing, harimau dan lain sebagainya. Ini tujuannya agar anak-anak itu kelak jadi penakut. Memang ada pengasuh apakah orang tua atau orang lain, sering menakut-na kuti anak jika rewel pada malam hari. Dikatakanlah Pembaca Telenovela, Murah Meriah dan Bertele-tele galan mengikuti lanjutan cerita yang disenanginya itu. OPERA SABUN Telenovela sebenarnya adalah Opera Sabun, jenis cerita drama televisi yang tidak mementingkan kehebatan cerita. Umumnya cerita satu program acaranya. Kita lihat yang namanya telenovela itu. sendiri bahwa setiap hari pasti kita akan disuguhi drama televisi Kehadiran telenovela tersebut dalam telenovela digarap dengan ringan, agar dapat dengan mudah ternyata mampu menjerat perha- tian dari masyarakat negeri kita dimengerti oleh pemirsanya yang ini. Para pemirsa yang menyena Sebagian besar telenovela yang ngi jenis drama ringan itu umum- terutama adalah kaum awam. ditayangkan oleh televisi, baik TVRI maupun televisi swasta Na- sional lainnya, umumnya mengha dirkan konflik yang sehari-hari nya ditemui dalam masyarakat. Hanya karena telenovela itu digarap oleh produser manca negara, sehingga di negeri kita ceritanya menjadi sesuatu yang "hebat". setan, ngeong. Tujuannya agar anak itu tidak menangsi lagi. Memang ada anak yang terus diam. Pengasuh akan sering menyuarakan hantu itu agar anak diam. Jadilah nanti anak itu takut pada hantu, pada hal tidak mengenal hantu bagai mana ganasnya, kejamnya maka nya harus ditakuti. Anehnya, ada pengasuh me ngatakan awas polisi, bawa pistol. Ini sangat keliru, sebab polisi itu tidak perlu ditakuti. Perlu dididik anak-anak agar senang terhadap polisi, sebab polisi itu adalah pelindung rakyat, pembela rakyat. Hanya memusuhi yang melaku kan kejahatan. Penjahat yang mereka tangkap agar tidak mela kukan kejahatan lagi. menjadi sarana komunikasi antar Perguruan Tinggi-- dengan saling bertukar informasi- sekaligus akan memberi warna pada iklim menulis (writing culture) di kam- pus, dimana tak bisa dipungkiri minat menulis dikalangan maha- siswa kita masih dapat dikatakan rendah bila dibandingkan dengan minat ngomong (oral kulture). Dalam penyelenggaraan se- buah Penerbitan Kampus, para mahasiswa juga akan dilatih un- tuk mempertajam daya nalar, daya analisisnya dalam membahas suatu gejala yang muncul. Ke- mampuan berfikir dalam kerang- ka analisa deduktif-induktif akan melahirkan penilaian-penilaian yang objektif, sistematis, dan mencerminkan kematangan jiwa (psikological maturity). Beranjak dari rang an-rang kaian pernyataan ini, keberadaan Penerbitan Kampus perlu berpe- ran optimal karena ia akan sela- ras untuk mendukung fungsi dari perguruan dima- tinggi itu sendiri, na perguruan tinggi sebagai ba- gian dari sistem pendidikan nasio- nal, berfungsi untuk mengembang kan kemampuan serta meningkat- kan mutu kehidupan dan marta- bat manusia Indonesia dalam upa ya mewujudkan tujuan nasional. (UU No. 2 tahun 1989). KENDALA-KENDALA Meski sedemikian besar peran yang dapat diambil oleh Pener- bitan Kampus dalam memberi sumbangsih bagi proses pema- intelektualitas mahasiswa nyata hanya 1.550 orang dan ang ka ini jauh merosot dibandingkan tahun 1995 yang mencapai ham- pir tiga ribu jemaah. Dari satu sisi kita merasa ber- syukur bahwa minat umat Islam untuk menunaikan ibadah Haji semakin meningkat, terbukti biar- pun setoran ONH tahun ini dila- kukan dengan tunai ternyata ba- ru dua minggu sudah mendapat kuota sekitar 150.000 di luar ca- lon jemaah daftar tunggu tahun lalu sebanyak 40.000 lebih. tangan dan demi tercapainya tujuan na- sional, keberadaan penerbitan kampus didunia perguruan ting- gi kita masih belum mencapai tar- Optimalisasi peran ini masih dihadapkan pada banyak kendala get yang menggembirakan. sehingga target yang diharapkan tercapai melalui Penerbitan Kampus ini menjadi Namun di sisi lain banyak je- maah di daerah yang dikecewa- kan, karena untuk daerah tidak ditetapkan dengan kuota seperti yang ditetapkan secara nasional. tersendat-sendat. Konsekwensi lo- gisnya, Penerbitan Kampus kita hari ini masih gagal memikat pem baca yang ada. Di sini ada bebe- rapa kendala yang dapat saya urai kan, yaitu : RENDAHNYA MINAT Semestinya, kalau secara na- sional sudah ditetapkan dengan kuota, maka daerah-daerah (tiap propinsi) juga diberikan jatah kuota sesuai dengan jumlah pen- duduk di tiap daerah. Jadi daerah bisa mengatur pu- la kuota untuk masing-masing daerah tingkat II-nya. Sehingga MENULIS Iklim menulis di kalangan ma- hasiswa kita hari ini masih belum cerah. Budaya menulis sebagai sa- lah satu unsur yang harus hidup MURAH MERIAH Bagi pihak televisi, menayang telenovela merupakan suatu kan tindakan yang sangat mengun- Keuntungan yang diperoleh tungkan. Sebab biaya yang dike pihak televisi adalah dari luarkan untuk bisa menayangkan- meriahnya iklan yang tampil un- nya relatif lebih murah bila diban- tuk mendukung setiap telenovela. dalam tradisi akademis, belum mendapat porsi yang sejajar bila dibandingkan dengan budaya ca- kritis penyelenggaraan kap (oral culture). Telaah Oleh Raja Natigor murahnya biaya yang dikeluarkan televisi untuk sebuah telenovela karena biaya produksinya pun murah. Sebab, pada umumnya telenovela meng- gunakan blocking dari ruangan ke saja, sehingga tidak membutuhkan banyak lokasi un- tuk mendapatkan dekorasi yang bagus. Pada sebuah telenovela untuk mendapatkan interior beberapa rumah bisa diperoleh hanya dari satu rumah saja. Dengan tipuan mengubah dekorasi dalam rumah serta dengan mengalihkan sudut kamera, satu rumah bisa dipakai untuk menyelesaikan satu serial telenovela. Kita pun tidak perlu heran kalau mendengar cerita, bahwa dalam satu hari bisa digarap tiga sampai empat serial telenovela tersebut. Orang tuapun perlu membina agar anaknya pemberani dalam bertanya kepada orang tua jika dia ingin tau sesuatu. Memang ada orang tua tidak mau jika anaknya sering bertanya kepada nya. Akhirnya rasa ingin tau pada anak itu tidak berkembang dan dingkan dengan film cerita serial Pihak produsen yang jeli, tentu pasar yang "berbobot" dari negara Barat lainnya. Memang, KENAPA SEKARANG INI SEMAKIN BANYAK MASYARAKAT oleh agama. YANG MENGADU PADA ANGGOTA DPR ? hari. Bahkan ada televisi swasta ruangan Mempercepat Pembangunan Negara Perlu Keberanian akhir ini berwiraswasta harus manusia yang berjiwa berani. Be rani menghadapi segala rintangan. Berani menghadapi orang lain, karena dalam dunia usaha walau pun masih kecil banyak mengha liku-likunya. dapi Bahkan kata orang tua, seorang kan sesuatu sesuai dengan idenya.. laki-laki yang kurang berani meng Sebab dia tidak takut dikritik. orang lain. Paling, jika dikritik dibuat perubahan apalagi kalau hadapi tantangan hidup, dia akan lebih lama berumah tangga. Sebab terlalu dipikirkannya masa depan dirinya, isterinya dan anaknya. Bahkan menghadapi segala liki-liku hidup selaku orang tua. Pada hal masa itu harus dilaluinya. Mengapa tidak lebih cepat dihadapi, akan cepat pula selesai masa sulit di awal berumahtangga ? kantin, kedai kopi, atau bebas. Kamp. Melayu P.Siantar mimbar Syukur-syukur kalau hal itu dibawa ke ruang seminar. Namun secara mendasar, rendahnya minat menulis di kalangan mahasiswa te lah mengakibatkan redaksi se- buah Penerbitan Kampus menjadi kewalahan untuk mengumpulkan mau dimuat. Kom- pensasinya, minimnya jumlah tu- naskah yang *** terhadap suatu kasus, gejala atau fenomena yang ada disekitar ba- ru bisa didialogkan sebatas ruang yang dimuat tersebut masih ren dah. kamar kost HARI Jumat (15/9) lalu se- jumlah (sekitar 10 orang) anggota Polisi melakukan razia di Jalan Pelabuhan Raya Belawan. Razia di tempat yang ramai itu tanpa ada papan razia seperti yang lumrah dilakukan bila pihak Kepolisian melakukan razia secara resmi. Kita tidak ingin membicarakan apakah razia itu resmi atau tidak, jadilah anak itu takut bertanya. pengeritik itu memberi jalan ke Jadilah anak yang serba takut, Cantumkan nama dan alamat yang jelas. tanda tangani, dan serahkan fotokopi KTP yang masih berlaku tetapi sebagai masyarakat yang sudah punya niat untuk menunaikan haji dapat memperhitungkan hari pendaf tarannya. Tidak kecewa seperti yang sekarang ini. Karena itu ku- ota daerah memang perlu ! SULAIMAN.M.HASIBUAN CERITA BERTELE TELE Umumnya serial telenovela dibuat demikian panjang. Bahkan ada yang sampai 50 atau 100 seri. Jalur cerita dibuat sedemikian rupa, sehingga walaupun sebuah masalah diceritakan bolak balik, para pemirsa tidak pernah merasa bosan. Sebagian besar telenovela luar dari kekurangan tersebut. Karena itu seorang orang tua jadi anak penakut. Takut sendirian dalam takut tidur kalau lampu mati. Takut ke luar rumah jika sudah Kemudian dinasehati mana yang Banyak keuntungan orang yang kamar, tidak perlu terlalu banyak mela rang anaknya untuk berbuat sesuatu walaupun dia tau salah. malam dan sebagainya. Apa Yang perlu baginya anaknya jadinya ? Gerakannya lambat, sudah berani berbuat sesuatu. sulit bekerja sendiri. Bahkan ke tempat umumpun takut dalam perlu diperbaiki untuk tidak ter ulang lagi kesalahan itu. kata lain malu. Jadilah dia se bagai anggota masyarakat penyen diri yang sudah menyimpang dari pemberani, terlebih jika mereka masyarakat sosial yang diinginkan sudah mendapat pendidikan yang lumayan. Jika sampai tingkat SMP atau SMA mereka sudah akan semakin banyak pengetahu mampu/berani untuk membuka usa ha sendiri yakni berdagang. annya, karena rajin bertanya Memulai usaha dari kecil dengan kepada guru, orang tua atau orang lain yang dianggap jadi tujuan akan jadi besar. Tapi jika gurunya. Akhirnya jadi pemberani penakut namun sudah sampai karena sudah tau tidak ada guna pendidikan tinggi, dia akan tetap nya takut, apalagi terhadap yang berpikir untuk jadi pegawai orang tidak perlu ditakutkan. Jangan lain sampai hari tuanya. Apa yang dikatakan akhir- seperti si Phobi yang menakutkan Jika mereka pemberani, tentu yang tidak perlu ditakutkan. Me megang pisau saja dia takut, karena takut terpotong pisau. Takut ke atas rumah karena takut terjatuh dari atas. Takut ke luar malam, karena takut ketemu setan dan lain sebagainya. Pemberaní itu mau mencipta • WIWID -95. lisan/naskah yang masuk ke me- ja redaksi, membuat kontinuitas penerbitann menjadi tersendat- sendat. Bila suatu ketika naskah telah banyak terkumpul, secara substantif, kwalitas/mutu tulisan hari.! kan ciptaan dari perancang Apakah masyarakat bosan.? Ternyata tidak. Bahkan ba busana yang bekerja tidak tang gung-tanggung. nyak kaum ibu yang merasa lebih suka meninggalkan tugasnya di dapur, dari pada ketinggalan melihat geliatnya Cassandra ataupun Maria Marcedes di televi si. BARANGKALI LANTARAN SEGAN MENGADU SAMA Aku...! SDM REDAKSI YANG RENDAH Orang-orang yang duduk da- lam kepengurusan sebuah Pener- bitan Kamus secara kwantitas ma- sih sedikit. Secara kwalitas, SDM mereka juga masih rendah. Pernya taan ini didasarkan pada 2 hal, yaitu: Pertama, masih sedikitnya Polisi yang memang berkewajiban mener- tibkan lalu lintas tentu saja bisa selagi cara pelaksanaannya itu tetap menurut aturan. Tetapi apa yang terlihat pada waktu razia hari itu sungguh mengundang keheranan bagi masyarakat yang melihatnya bahkan sempat membuat mereka , menyorakinya. Razia yang Sememangnya jalan itu tempat orang lalulalang, maka tak urung banyak juga Dan Sangat Merusak Citra setiap yang terkena tidak lagi sekedar bahkan seper- tinya setengah dipaksa kepada para pengendara. Jelas saja pemandangan ini tidak menge nakkan dan sangat merusak citra kepolisian. Kita heran, UULLAJ yang baru sudah digelar, tetapi bukan- nya para pengemudi lagi yang melanggar, melainkan pihak petugas sudah terang-terangan membelakangkan UU ini. Semestinya kalau memang para artistik dalam pembuatan sinetron ataupun film. Informasi maupun Banyak juga yang tanpa sadar adegan yang berulang bukan men- ikut tersenyum ketika Maria Mar jadi barang tabu dalam telenovela. cedes sedang merasakan kesena Bahkan sudut kamera tidak perlu akan tahu bahwa pangsa ngannya. hasil produksinya bisa digarap menampilkan nuansa artistik bagi melalui iklan pada sebuah teleno vela yang mendapat sambutan meriah dari masyarakat. Itulah sebabnya maka seka rang ini seluruh stasiun televisi menayangkan telenovela setiap kegantengan tokoh-tokoh yang tertutup oleh kecantikan maupun ditampilkan. Bahkan semua yang menayangkan sampai 4 (ba kekurangan akan tertutupi oleh ca: empat) judul serial telenovela busana yang dipakai oleh para negeri ini menyenanginya. Akan secara berturut-turut. Setiap pelaku, yang umumnya merupa tetapi, ada suatu hal yang harus kita sadari. memang tidak mengikuti aturan perempuan yang menangis ketika Cassandra menangis di televisi. para pemirsanya. Pemirsa memang tidak memer vela di TVRI maupun televisi lukan segi artistik dari sebuah swasta Nasional lainnya cukup telenovela. Sebab semua itu akan menjerat perhatian masyarakat banyak. mahasiswa yang berminat untuk terjun dalam dunia Penerbitan Kampus ini. Kalaupun dikampus banyak terdapat aktifis, namun untuk mau "bersibuk ria" di Pe- nerbitan Kampus jumlahnya ma- sih sedikit. Dari kalangan ini, mereka le- bih interes untuk bermain di Se- pengemudi kenderaan itu ber- salah, supaya ditindak sesuai dengan peraturan. Dan andaikan didenda, jelas uangnya masuk ke kas negara, bukan ke kantong pribadi-pribadi seperti apa yang terlihat pada Jumat itu. Halaman 4 nat atau BPM. Kedua, bagi mere ka yang punya minat untuk menge. lola Penerbitan Kampus, secara kwalitas mereka dihadapkan pa- da rendahnya sumber daya yang di miliki. dan Hal ini perlu mendapat tin- dakan tegas dari Kapoltabes terhadap anggota-anggotanya yang telah sangat merusak citra polisi itu. Tentu tak payah untuk mengetahui siapa-siapa orangnya yang beroperasi Jumat itu, karena memang ada mobil patrolinya, dan petugasnya pun banyak pula. tidak ditindak dikhawatirkan peristiwa serupa akan terulang kembali. Sampai kapan lagi citra polisi benar-benar sebagai pengayom yang disegani dinormau dan disenangi oleh Bukan karena masyarakat. ditakuti. bila T.M DJOHARDIN Jalan Sumatera Belawan *** Hal ini menyangkut wawasan pengetahuan jurnalistik, (Bersambung ke hal 11) Memang, kita terpaksa harus mengakui bahwa kehadiran teleno Telenovela sudah menjadi jenis tayangan televisi yang dinan- tikan masyarakat. Orang-orang di Daya tarik yang diciptakan melalui para pelaku cerita memang mampu menutupi alur cerita yang bertele-tele. Orang pun tidak pernah perduli lagi dengan jalan cerita telenovela itu, sebab yang mereka nantikan adalah penampilan tokoh idolanya, tan- pa pernah perduli apakah yang diucapkan sang tokoh sudah per- nah didengar ataupun tidak. Keterikatan para pemirsa terhadap tokoh idolanya tampak berbahasa Indonesia.? jelas dari sikap mereka ketika menyaksikan adegan demi adegan pada telenovela itu. Banyak Sebagian besar telenovela MASA DEPAN BANGSA ? Kalau bangsa Indonesia 50 tahun lalu penakut, jelas Prokla masi Kemerdekaan tidak akan di kumandangkan 17 Agustus 1945. Dipertimbangkan lawan yang dan begitu lengkap senjata dan pe ngetahuan yang cukup puia, ten- tu akan mengulur waktu kemerde kaan itu. Apa jadinya ? Indonesia berhasil merebut kemerdekaan itu dan sudah 50 tahun merdeka. Sekarang sudah 50 tahun mer deka, tentu akan mengharapkan warganya pemberani dalam mengisi kemerdekaan itu secara adalah dari mancanegara sana. Mereka menampilkan kebudaya an, kebiasaan, maupun perilaku yang biasa di negerinya. Lalu, apakah tidak mungkin kalau manusia-manusia di negeri ini juga akan terbiasa dengan kebia- saan itu.? Apakah pada saatnya nanti kita juga akan terbiasa untuk melakukan apa yang menjadi peri laku dalam telenovela, yang menayangkan cerita orang bule kalau mau saya sih.... Silahkan memikirkannya. ogah ah.- (*) saja Anda Kalau baik sesuai dengan cita-cita pe- juang terdahulu yakni kemak muran yang adil dan merata. Tidak untuk segolongan tapi merata rata. namun tidak mesti sama Pemberani itu diperlukan untuk menciptakan yang lebih baik dari yang sekarang. Pemberani untuk menantang hal yang tidak sesuai dengan cita-cita kemerdekaan. Pemberani menuntut haknya. Belakangan ini secara kenya- taan banyak yang menunjukkan kekuatannya berlindung untuk kepentingan umum/rakyat banyak. Bahkan demi untuk ke makmuran rakyat, tapi terselip pula perampasan hak rakyat. Jalan umum memang untuk umum, tapi tidak tepat kalau harus rakyat berpenghasilan kecil memberi sumbangan demi untuk kepentingan umum. Sebaiknya saat itulah rakyat kecil itu menerima rejeki karena tanahnya diperlukan negara demi untuk rakyatnya. Ada sekarang yang unjuk ke kuatan membelakangkan aturan peraturan dalam bahasa Batak disebut; pajolo gogo papudi uhum. Ada pula yang me ngetahui hukum mendukung un- juk kekuasaan tersebut. Demikian juga pemimpin rakyat di daerah nya. Sehingga rakyat harus mun- dar mandir mengadu kepada wakil rakyat yang terkadang harus sebahagian dari rakyat itu mengi di gedung wakil rakyat nap (DPRD). Yang mengetahui hu kum tidak mau membela ? Pene gak hukum tidak menegakkan hu kum ? Sungguh keterlaluan. Un- tuk inilah diperlukan warga ne gara yang pemberani guna me nyuarakan mengapa harus terjadi yang demikian. Akhir-akhir ini semakin ber kembang keinginan pemilik modal untuk menguasai lokasi strategis di kota dan pinggirannya. Umumnya daerah yang kumuh yakni bangunannya belum sesuai dengan kemajuan sekarang ini. Kalau memang hendak memban- tu rakyat yang bermukim di sana, tentu akan diberikan uang pindah dan ganti rugi yang wajar. Dengan demikian penduduk di sana mam- pu membeli tanah dan mem- bangun rumah di tempat yang baru, Sudah pasti bangunan baru itu akan dijual dagang. Mengapa pemilik modal ini memberlakukan hukum dagang kepada calon pembeli, sementara yang dipindahkan tidak berlaku hukum dagang tersebut? Jika tidak ada dari penduduk itu yang berani menuntut haknya, jadilah (Bersambung ke hal 11) 4cm Sabtu, 23 D. Ki ngan di sini Kisaran, C Tiga an ministratif Kotamady Ketiga ang ruddin Panjait dan Sujono r ketika menyar umum da memba peraturan daen mat (22/9). Sil kil ketua DPE nyamin Sihota. Anggota d pati Rihold S Panjaitan me pembenahan K ditangani seca harapan timb hun mendatam meraih adipur sihan di termi rus ditingkat lampu penera rang berfung perhatian uta Masalah diatasi, mengu lulintas misaln Rua Sir Padangsidimp Kondisi ba jang belasan menghubungk puan dengan S matan Siais be kangan ini rus nya, transpo terganggu. Hasil pema waktu melinta rusakan badan bagian besar di nya puluhan tr yang melebihi Sement sebut. kannya jarang "Akibat ke memprihatink nian pendudu dan sayur-sayu Kalau pun ada. ongkos perkile Bupati ke Kisaran, (Am Bupati Asa tang mulai 2: akan melakuka Amerika Seri bersama Bupa dorus Sihotang bing Tinggi, Danil SH. Kabag Hur han, Drs. Moh dikonfirmasika (22/9) member berangkatan st ti Asahan bers dan Walikota Amerika, nam dia belum dibe di banding itu Sementara n kerja anggota. melakukan stu- matera Barat d nya ke Singapu pat persetujuan anggaran kunju Asahan itu suda sar lebih Rp 13 Penguru dar Tanjung Balai, Pengurus D Daerah (DPD) F an Kotamadya T sa bhakti 1995 aula Kantor Go lai, Rabu (20/9 Pelantikan i kota Tanjung B kan Sospol Nga tua DPRD Aslin res Asahan, Dan tua DPD Golk Ir. Syarifuddin Karya Pembar Utara Pondang jumlah undang Pengurus D ngunan masa yang dilantik, tabarat. Wakil :P Dongoran, lo, Khaidir Sin suma. Sekretam Wakil sekretam Poltak Silaen S yam BA dan R lu. Bendahara, kil bendahara, di Malau. Kep lengkapi seksi- MENYERA Batubara saa
