Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Suara Karya
Tipe: Koran
Tanggal: 1980-05-17
Halaman: 03

Konten


M 5. 8.1 m AW MI 1,1 4,1 13 16 (bl PE 1. 2. 3, JA ME 1. A 14. ME 2,G 16.1 SABTU, 17 MEI 1980 TAJUK RENCANA Strategi jangka panjang OPEC SEHABIS melapor kepada Presiden Rabu lalu, Menteri Pertambangan dan Energi Subroto mengungkapkan, situasi harga minyak bumi tahun 1980 tidak akan menentu karena dua faktor. Di satu pihak, turunnya produksi minyak Iran yang tadinya 6 juta barrel sehari menjadi hanya 1 (satu) juta barrel. Sedang di pihak lain, adanya stok minyak bumi negara-negara maju yang sudah mencapai sekitar 5 milyar barrel, atau cukup memenuhi kebutuhan selama 100 hari. Timbulnya kedua faktor yang menghasilkan ketidak tentuan harga minyak itu lebih banyak bersumber pada situasi politik Timur Tengah terutama Iran yang juga tidak menentu. Dan sebegitu jauh, tampaknya tidak satu pihak pun mampu memberi gambaran agak pasti, bagaimana selanjutnya perkembangan itu dalam waktu relatif dekat, Menghadapi ketidakpastian itulah apa yang untuk OPEC sementara dihasilkan sidang Menteri-Menteri (Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak) di Taif, Arab Saudi minggu lalu tampaknya mempunyai arti penting. Sidang Taif membicarakan hasil sebuah panitia yang diketuai Menteri Perminyakan Arab Saudi, Zaki Yamani, mengenai strategi OPEC jangka panjang. Adanya strategi jangka panjang memang dirasakan makin di perlukan setelah terjadi semacam "krisis" dalam tubuh organisasi itu, Sidang ke-55 Menteri-Menteri OPEC di Karakas, Venezuela, Desember tahun lalu sepakat untuk tidak mencapai kesepakatan dalam menyeragamkan harga minyak seperti selalu dilakukan sebelumnya. Sejak itu diberlakukan harga yang berbeda-beda serta meningkat terus berkisar antara AS$-26 sampai AS$-35 per barrel sekarang ini. Dengan krisis politik Iran yang belum juga memperlihat- kan tanda-tanda mereda yang dengan sendirinya pula mempengaruhi produksi minyak negara itu, maka perkembangan harga minyak dunia makin menunjukkan ketidakpastian. Ini bukan saja mendorong negara-negara Barat menumpuk stoknya yang kini mencapai 5 (lima) milyar barrel, dalam jangka panjang juga bisa merugikan negara-negara OPEC sendiri. Menghadapi kemungkinan itulah tampaknya strategi jangka panjang OPEC disusun. Bukan hanya untuk memberi kepastian kepada negara-negara OPEC saja, tapi juga kepastian bagi negara-negara maju sebagai konsumen. Ada beberapa ketentuan patut dicatat dari prinsip- prinsip yang disetujui dalam sidang di Taif. Salah satu yang terpokok di antaranya, sidang sepakat untuk mengaitkan harga minyak tiga bulan sekali langsung dengan tingkat inflasi serta tingkat pertumbuhan yang terjadi di negara-negara maju, Pada dasarnya, apa yang disetujui sidang OPEC itu merupakan pelaksanaan dari tuntutan yang sejak lama dikemukakan negara-negara berkembang dalam pelbagai forum dunia yang sebegitu jauh belum juga memberi hasil. Yaitu, mengaitkan harga komoditi ekspor negara-negara tingkat inflasi dan berkembang dengan tingkat pertumbuhan negara-negara maju sebagai salah satu usaha menciptakan iklim yang diharapkan makin mendukung ekonomi perwujudan dinamakan apa yang internasional baru. tata Menghadapi sasaran yang berjangkauan jauh itu, negara-negara maju dikhawatirkan tidak akan begitu saja menyerah. Dan senjata yang paling ampuh adalah, melepaskan cadangan minyak yang kini mencapai 5 (lima) milyar barrel. Di sinilah penting sekali artinya pengendalian produksi oleh negara-negara OPEC serta kesatuan sikap termasuk kebijaksanaan harga sebagai faktor penentu yang diiperlukan dalam mensukseskan strategi jangka panjang. Apakah perkembangan memang akan menjurus ke arah itu yang dalam jangka pendek akan berarti menghilangkan ketidak menentuan seperti dikatakan Menteri Subroto tadi, barangkali akan makin jelas dapat dilihat dari sidang OPEC di Aljazair Juni mendatang. ** Penutupan beberapa "Koran Kampus" pangan mem- Dengan hormat, Banyak orang perbincangkan mengapa sampai saat ini kita belum berhasil ber- swasembada beras, sehingga karenanya setiap tahun kita harus mengimpor beras dalam jumlah bertangga naik jutaan ton. Pada hal dalam kita melaksanakan Repelita demi Repelita sampai Repelita III sekarang ini tetap bertitik beratkn pada pem- bangunan sektor pertanian menuju swasembada pangan. Dalam hubungan ini, pen- dekatan tehnis dengan biaya yang tidak kepalang tanggung sudah dilaksanakan Pemerintah. Pen- dekatan manusiawi melaluai penerangan dan penyuluhan yang terus biaya makan juga berkelanjutan secara terintegrasi dengan program KB dan Kepen- dudukan. Hasilnya memadai dalam arti secara mikro petani meningkat pengetahuannya dan mencaatat pula prestasi peningkatan hasil produksi per- taniannya. Namun yang sering menjadi permasalahan adalah pendekatan pemasaran hasil produksi per- tanian pangan khususnya padi lewat penentuan harga dasar yang rumusnya sangat rumit. Boleh jadi disitulah letak titik singgung kekurangan kita selama ini: Sebab, bertani sebagai suatu usaha tentu tidak terlepas kaitannya dengan motif mendapat keuntungan" Apakah dalam situasi harga beras yang terkendali petani kita selalu mendapat keuntungan? Perhitungan diatas kertas, petani selalu untung berlipat. Tetapi kenyataan di lapangan banyak faktor yang sering diluar perhitungan. Misalnya musim yang tidak ramah, hama dan penyakit terlambatnya sarana produksi dan ongkos-ongkos produksi yang semakin meningkat. Dan pada kenyataan hasil produksi tidak meningkat banyak, floor price sudah menghadang. Motif men- dapat keuntungan yang memadai tidak terpenuhi, semangat dan kegairahan berproduksi menjadi menurun. Segagai warga negara, kaum tani umumnya adalah "mayoritas diam". Mereka tidak seperti pegawai negeri yang bisa segera menyuarakan fikiran dan pendapatnya secara tertulis melalui Lebih dari 30.000 pria dan wanita dari Asia, Pasifik dan Amerika Serikat mempunyai pengalaman unik yang sama. Sejak tahun 1960 orang-orang dari lebih 60 negara dan wilayah kekuasaan (territory) ikut serta dalam kegiatanEast-West Centre di Hawaii. Dan masing-masing meninggalkan kesan. Sejak semula Centre tersebut memiliki wewenang yang berat: memupuk hubungan dan saling pengertian yang lebih baik antara rakyat-rakyat Asia, Pasifik dan Amerika Serikat melalui peng- kajian, latihan dn penelitian ber- sama, 81160 11 bred Dewasa ini, di saat lembaga pendidikan ini memperingati ulang tahunnya yang ke-20, tan- tangan nampaknya lebih besar. Program Center tersebut diarah- kan pada masalah-masalah dunia yang penting, terutama yang mengandung potensi atau yang merupakan pangkal pokok per- bedaan, kesalahpahaman, dan sengketa antara kebudayaan dan bangsa-bangsa. Program ini mempertemukan para sarjana, peneliti, mahasiswa tingkat sarjana (graduate students), para penyusun kebijak- sanaan nasional, dan para pemimpin perusahaan dari negara, kebudayaan, disiplin ilmu dan pro- fesi yang berbeda untuk saling membagi pengetahuan, keteram- pilan dan pandangan. Konsep tentang pusat inter- nasional seperti itu mula mula disarankan pada tahun 1959, pada tahun Hawaii memperoleh kedudukan sebagai negara bagian A.S., oleh Lyndon B. Johnson, yang kemudian menjadi Presiden A.S. Johson mengusulkan didiri- kannya sebuah universitas inter- nasional "sebagai tempat per- temuan bagi para intelektual dari Barat dan Timur," mengingat bah- wa "sudah terlalu lama kita meng- abaikan hal-hal sederhana yang akan menyingkirkan rintangan antara kita sendiri dengan orang- orang yang seyogianya menjadi sahabat kita." Pada tanggal 14 Mei 1960, Pre- SEGERA rangka memberikan pengenalan kepada mereka hak dan kewa- jibannya sebagai warga negara yang baik. SUDAH agak lama kita mengikuti perkembangan beberapa penerbitan kampus dengan heran. "Salemba" dari Universitas Indonesia dan "Kampus" dari Institut Teknologi Bandung misalnya, makin lama makin sedikit memuat karangan-karangan analisis rasional, untuk akhirnya boleh dikatakan meninggalkan, sama sekali karangan-karangan semacam itu. Dalam kasus "Salemba" bahkan menjadi rahasia umum bahwa karangan-karangan yang bersifat analisis rasional, yang dikirimkan penyumbang-penyumbangnya, diabaikan saja. Sementara itu koran kampus ini makin dipenuhi dengan cerca, sindiran dan caci maki, Semua perguruan tinggi pemerintah, mestinya menjalankan Normalisasi Kehidupan Kampus yang merupakan kebijakan Pemerintah untuk menata kembali kehidupan kampus. Tujuan penataan kembali ini ialah agar seluruh kehidupan kampus menunjang tujuan pendidikan tinggi, yaitu membentuk manusia penganalisis yang bermoral Pancasila. Apa yang ditampilkan berbagai koran kampus, terutama "Salemba" itu, jelas tidak sejalan dengan kebijakan NKK. Maka mengherankan bahwa perguruan tinggi sendiri tidak melakukan penertiban. Dengan agak sedih kita juga mengikuti selama beberapa hari terakhir ini beberapa alasan yang dikemukakan tentang fakta bahwa "Salemba" beredar di luar kampus, dijual kepada masyarakat umum. "Salemba" dengan status jelas sebagai "surat kabar kampus", jelas dibiarkan terbit dengan syarat diedarkan khusus di dalam kampus. Pelanggarannya keluar kampus sendiri yang sudah berlangsung lama itu sudah mengherankan, karena dari insan intelektual mestinya dapat diharapkan sikap tertib yang elementer. Tetapi kita bukan lagi heran, melainkan sedih, apabila kita ikuti alasan "untuk menutup biaya produksi" bagi koran yang mendapat biaya dari DIP UI seperti "Salemba" itu. Mestinya kekurangan biaya diatasi dengan manajemen lebih baik. Kalau perlu dengan mengurangi dahulu jumlah halaman pada waktu harga kertas dan ongkos cetak melambung sebagai akibat perkembangan konjungtur ekonomi dunia. Seharusnya pengatasan kenaikan biaya produksi tidak dilakukan dengan begitu saja melanggar syarat penerbitannya, Alasan "menutup biaya produksi" agak janggal kedengarannya. Apa lagi "Salemba" sudah sampai dua kali mendapat peringatan, pengalaman yang agaknya dilupakan pengasuh dan pembinanya. Nasib petani dan masalah swasembada Sekarang tampaknya timbut pertanyaan ke mana minat dan bakat jurnalistik mahasiswa harus disalurkan, Menteri P dan K ketika memuji dan memberi sumbangan pribadi kepada majalah "Aesculapius" sebenarnya menjawab sebagian pertanyaan ini. "Aesculapius" yang merupakan majalah mahasiswa Fakultas Kedokteran U.I., mencermin- kan dengan baik kesejalanan praktek jurnalistik khususnya dengan disiplin ilmu dan profesi kedokteran yang dikembangkan di fakultas. Minat jurnalistik dalam pengertian inilah yang mestinya berkembang di dalam kampus, Sedang minat jurnalistik umum, lebih-lebih yang didukung bakat dan ketekunan, pasti dengan mudahnya akan tersalur ke surat kabar umum yang banyak jumlahnya itu, dan yang sering menghadapi kesulitan dalam mencari penulis dan calon wartawan yang baik. Begitu pula minat menulis karangan yang mengandung opini politik. Setiap mahasiswa, sebagai warganegara, di luar kampus mempunyai segala hak yang diatur undang-undang Lihat halaman VII kol. 1 LPBH yang beralamat di Jalan Sultan Agung 67 A tersebut, pengurus hariannya terdiri dari Ketua Umum MD Maha SH, Sekretaris Masriri SH, Bendahara Achadi SH dan beberapa anggota lainnya. Benteng kepribadian Disamping sambutan Ketua Umum HKTI, dihadapan Wakil2 HKTI dari 22 Propinsi, Menteri Dalam Negeri dalam sambutan yang dibacakan Dirjen SOSPOL, Erman Harirustaman mengatakan, kehidupan sosial budaya dipedesa- an dapat dikatakan relatif murni, lebih bebas dari pengarah dan ekses negatif kemajuan teknologi, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai benteng kepribadian dan PEMBAJAKAN Dari halaman I 6 orang bersenjata api. Pembajak itu kemudian me- nyetop KM Albakar dan melaku- kan perampasan harga benda milik penumpang kapal. Penum- pang KM Albakar yang mencoba mempertahankan harga bendanya tanpa ampun lagi diberondong dengan tembakan. Akibat Kode Your Sman Kary berondongan itu 3 orang penumpang nya tewas, 2 orang luka2 parah dan 3 orang lainnya jatuh kesungai. Menurut sumber SK para pembajak berhasil menggondol uang salah seorang penumpang kapal seba- nyak Rp. 4 juta. 2 Penumpang yang menderita luka2 akibat, tembakan segera diangkuat ke RS Palembang untuk mendapat per- tolongan. (P-1). Surat Pembaca akan dapat menempuh saat-saat yang sulit ini dan berjuang terus kearah peningkatan taraf hidup Pengadaan yang lebih baik, seperti petani KTP di daerah Jepang misalnya, yang konon mendapat harga padinya sekitar empat kali lipat harga yang didapat petani di Indonesia. koran dan lembaga-lembaga konstitusional lainnya. Atau seperti mahasiswa, pengusaha dan umumnya orang kota sebagai "minoritas bersuara". Tetapi petani tetap petani. Justeru disitulah kunci masalahnya Pengendalian harga beras yang ketat tidak merangsang kegairahan berproduksi dan tidak memberi ruang gerak yang lebih leluasa terhadap petani untuk meningkatkan posisi tawar- menawarnya yang sangat lemah. Hal ini berbeda jauh dengan posisi kaum pengusaha, misalnya dalam masalah semen, mereka bisa berbuat banyak untuk memenuhi motif mendapat keuntungan meskipun ada aturan pengendalian harga oleh Pemerintah. Karena memang secara ekonomis sangat lemah, petani tinggal 'nrimo" harga dasar yang ditentukan. Meskipun ada kenaikan dalam tahun 1980 ini, namun prosentase kenaikan harga dasar tsb masih jauh dibawah angka tingkat inflasi tahun 1979 yang berjumlah 21,77 persen itu. Kenyataan ini ditambah lagi dengan pincangnya struktur pasar dimana harga hasil produksi dalam pertanian pangan pengendalian, sedang dilain pihak hasil produksi industri selalu bergerak naik. Dan sekarang ini dengan kebijaksanaan Pemerintah menaikkan harga BBM diikuti dengan pengumuman bahwa beras tidak akan dinaikkan, maka posisi kaum tani menjadi semakin sulit dan tentu berpengaruh besar terhadap usaha-usaha kita menuju swasembada pangan. Tidak ada Bapak Tani yang dengan lantang menyuarakan: "Hai Bapak-bapak Policy-Marker, kami ingin kegairahan bekerja ini tidak mati karena itu beri kami harga yang adil. Kami ingin tidak melulu melayani masyarakat kota, karena hasil keringat kami dinilai terlalu rendah" Suara yang demikian Surat buat sejauh ini tidak termuat dalam koran. Sepi dari diskusi dan seminar. Tetapi dalam gubug di Pak Mantri tengah sawah yang sering terancam hama wereng dan penyakit, banjir dan kekeringan, dipelosok-pelosok kampung daerah pedesaan, suara- suara yang demikian menyatu menjadi semacam jeritan yang memilukah! Yang kita harapkan, mudah- mudahan kaum tani Indonesia siden Dwight Eisenhower menan- datangani undang-undang yg men- dirikan East-West Center. Selama 15 tahun pertama, Center tersebut diurus oleh Universitas Hawaii. Program permulaan meliputi sebuah kolese internasional, sebuah lembaga bahasa Inggeris, dan pengkajian tentang Asia dan Amerika. Suatu badan latihan internasional didirikan untuk memberikan proyek-proyek latih- an praktis jangka bagi para peserta dari Asia dan Pasifik. Selama beberapa tahun berikut- nya Center tersebut bertugas ter- utama sebagai badan pengurus hibah(grant), mengkoordinasikan studi para mahasiswa di Univer- sitas Hawaii, mengatur latihan bagi para peserta non-degree (bukan untuk mencapai gelar kesarjanaan) oleh berbagai badan negara bagian Hawaii, dan memberikan dukung- an bagi kegiatan penelitian oleh para sarjana senior. Menjelang akhir dasawarsa ini, suatu badan pengawas nasional yang dibentuk dan satuan tugas gabungan dari East-West Cen- ter/Universitas Hawaii setuju bah- wa diadakannya reorganisasi besar-besaran akan bermanfaat. Ini menghasilkan ditetapkannya pendekatan yang bersifat "orien- tasi permasalahan" bagi program- program Center tersebut: Dalam tahun 1970, disusun program-program yang ber bersifat "orientasi permasalahan" di bidang komunikasi, pengenalan kebudayaan, pangan, dan tekno- logi serta pembangunan, menyertai program yang sudah ada di bidang kependudukan. Kemudian, program-program pangan dan tek- nologi/pembangunan digabung- kan ke dalam Lembaga Sistem Sumber-daya (Resource Systems Institute), dan dibentuk program I Dari halaman kebudayaan bangsa. Kemurnian itu, lanjut Menda- gri, hendaknya dapat dikembang kan secara dinamis dalam matra yang lebih maju untuk mengha- dapi tantangan jaman dan tehnologi dengan segala bentuk ekses sampingannya. Di bidang politik, tambahnya, cukup dipahami bahwa kaum tani Indonesia perlu ditingkatkan kesadaran politiknya, sehingga seiain mantap fungsi dan peranan- nya sebagai benteng kepribadian Nasional dan benteng Pancasila yang tangguh, harus dilempang- kan pula fungsinya sebagai penjamin kelangsungan Orde Baru. Hormat saya, PATAWARI KARIM RT. II DESA MOTONG Kecamatan Utan-RHEE KABUPATEN SUMBAWA Pak Mantri Yth, Terus terang saya kaget membaca jawaban Pak Mantri atas pertanyaan Sdr. Achmad Rizal tentang "Tempe dan Tahu dari biji Saga bulan Soalnya begini, Maret yang lalu saya memba- ca artikel dalam majalah INTISARI, bahwa saga itu termasuk jenis tanaman yang berbahaya. awam Tetapi Pak Mantri malah meguraikan tentang kegunaan saga itu. Kalau boleh kami usulkan, janganlah Pak Mantri mendorong kami2 ini, yang mengenai berbagai untuk tumbuh-tumbuhan, mencoba memakannya atau mengolah menjadi bahan makanan. Dan lagi mencari- cari pembenaran untuk me- ngolah bahan yang tidak jelas berbahaya atau statusnya, tidak, seperti saga itu misal- nya, percuma saja, membuang Coba hitung saja, energi untuk mendapat saga satu kilogram saja, berapa luas tanah yang diperlukan? Rasa- nya kok kurang berguna membahas masalah saga! Terima kasih atas perhati- an Pak Mantri. Dalam hubungan itu, berhasil- nya pembangunan akan lebih meningkatkan partisipasi rakyat pedesaan dan keikutsertaan kaum tani dalam pembangunan akan mempercepat berhasilnya pemba- ngunan. Oleh karenanya HKTI dan segenap anggotanya harus dapat menempatkan diri sebagai pelopor, dan penterjemah berba- gai produk konstitusional dan produk pembangunan dalam bahasa yang mudah dipahami oleh rakyat di desa2, kata Menteri. Disamping fungsi dan peranan- nya sebagai eksponen produksi pangan, kaum tani juga ikut serta dalam kegiatan peningkatan pem- belaan Nasional yang dikerang- kakan dalam organisasi perta- hanan sipil, Keamanan Rakyat Perlawanan Rakyat baik di lingkungan masyarakatnya sendiri maupun bagi seluruh negara sebagai kesatuan, disamping unsur pola Hankam Rata. Dengan memahami hal terse- but, kata Menteri, maka kepe- mimpinan di kalangan HKTI selain mencakup segi tehnik dan dilepaskan kaitannya dengan segi organisatoris, juga tidak dapat politik pada falsafah Bangsa dan Negara yaitu Pancasila, demikian Mendagri. (M-3) Kalau ini benar, kami sekelu- arga menjadi tidak simpatik terhadap tanaman tersebut Wassalam, Adji Prawono BP3K, Tromolpos 297 Keb. Baru Jakarta. baru di bidang lingkungan dan kebijaksanaan. Satu kemajuan lain dicapai dalam tahun 1975, ketika gubernur Hawaii menandatangani undang- undang yang mendirikan semacam perusahaan negara yang bersifat otonom dan tidak mencari keuntungan untuk menjalankan dan mengurus kegiatan tersebut. Sejak itu, Center tersebut mempunyai suatu dewan gubernur yang bersifat internasional. Para anggotanya sekarang adalah dari Jepang, Fiji, Singapura, India, Filipina, Hawaii dan Daratan A.S. Pembiayaannya juga bersifat internasional. Meskipun sebagian besar dana operasi Center tersebut disediakan oleh Kongres A.S., lebih dari 20 negara Asia dan Pasi- Sayembara Himne Guru yang sedianya ditutup pada tanggal 5 April 1980 diperpanjang hingga tanggal 7 Juli 1980. Pengumuman hasil sayembara juga akan diundur hingga tanggal 15 Agustus 1980. Itu dijelaskan FX Soetopo, Ketua Panitia penyelenggara sayembara tersebut dalam jumpa pers di Kantor pusat Departemen P dan K kemarin. Dijelaskan, perpanjangan itu dimaksudkan untuk memberi kesempatan bagi masyarakat luas untuk mengikuti sayembara him- ne yang dimaksudkan sebagai penghormatan dan terimakasih murid terhadap guru tersebut. Selain itu waktu yang pertama diberikan kepada peminat lomba yang hanya satu bulan dianggap terlalu sempit bagi penciptaan lagu. 20 Tahun East-West Center di Honolulu, Hawaii Sampai kemarin sayembara itu diikuti 205 peserta. Dengan adanya perpanjangan itu, para peserta yang sudah mengirimkan naskah din para peserta, baru boleh mengirimkan lagi naskah sayembara berapa saja. Naskah harus dikirim ke Panitia Penye- lenggara Siyembara Himne Guru Kotak Pos 3/KBYGU, paling lambat targgal 7 Juli per stempel pos. Di antira para peserta yang memasukkan naskah ada cukup banyak guru, ada guru SD, guru SPG, dosen dan mahasiswa IKIP jurusan musik. Bahkan ada juga pelajar SMP. Sayembara yang hanya akan satu kali saja diadakan itu dapat liikuti siapa saja, warga negara Indonesia. Banyumas Dengan hormat, Di daerah Pembantu Gubernur Jateng untuk wilayah kerja Banyumas kini tengah berlang- sung pemotretan sekaligus penga- daan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Bahkan terkabar meliputi daerah Propinsi Jateng walaupun waktunya tidak bersamaan. Pihak yang menangani pengadaan KTP tsb: dari CV. P yang namanya belum begitu dikenal begitu pula alamat yang pasti. Ditentukan, setiap peserta boleh mengirimkan lebih dari a lagu beriut syair dalam bahasa Indonesia Setiap lagu harus orisinal, blum pernah diikutserta- kan pada sayembara lain. Persya- ratan lain lagi mudah dinyanyi- kan setia orang, terutama murid TK hingg perguruan tinggi. Lagu. disusun dlam dua atau tiga suara, tangga na a yang dipakai diatonis, panjang igu 2 hingga 4 menit, lagu dapt dinyanyikan secara individual paduan suara dengan atau tanp iringan musik. Dan sifat lagu arus khidmat. Setiap lagu dikirim rangkap 10, 9 dianaranya boleh fotokopi. Pada nakah lagu hanya boleh dituliskan nama samaran peserta. Sedangka nama asli dilampirkan pada amlop terpisah. Pemenang pertama ayembara lagu ini akan mendapa hadiah Rp 1.000.000 pemenan hiburan I Rp 750.000 dan pemnang hiburan II menda- pat Rp 90.000. Hanya ada satu pemenan yang akan diputuskan dan K sebagai Himne Menteri Guru. Jauh sebelum pengadaan KTP untuk tahun 1978-1980 beberapa orang putra daerah telah meng- hubungi pihak-pihak yang ber- wewenang di daerah itu agar mereka mendapatkan kesempatan untuk ikut berpartisipasi dalam pengadaan KTP. Karena mereka merasa berkemampuan dalam usaha tsb, di samping peralatan untuk itu telah mereka miliki ditunjang pengalaman yang cukup lumayan. Menjawab pertanyaan warta- wan, Solopo juga mengatakan, Biaya untuk usaha mendapat- kan kesempatan berpartisipasi dalam pengadaan KTP tsb. tidak sedikit telah mereka keluarkan. Namun ternyata hasilnya belum juga dicapai. Waktu itu pengadaan KTP (th. 1978) ditangani oleh CV dari Surabaya. Menurut perhitungan bisnis, bukan hanya puluhan ribu tapi bahkan puluhan juta rupiah yang diboyong ke luar daerah sebagai bonus. Secara umum memang hasilnya cukup memuas- kan walaupun banyak pula KTP yang akhirnya salah tempel potret yang pengurusannya entah bagai- mana akhirnya. Sayembara Himne Guru diperpanjang sampai Juli JAKARTA, (Suara Karya). Gagal pada tahun 1978, putra-2 daerah tidak putus asa. Mereka berusaha untuk men- dapatkan kesempatan dalam pe- ngadaan KTP th. 1980. Namun merekapun mengalami kegagalan lagi, Gagal yang kesekian kalinya. Tahu-tahu pengadaan KTP ber- langsung dan ditangani oleh sebuah CV yang belum mereka kenal. Kesempatan mereka ter- tutup. Tertutup tanpa pemberi- fik membentuk hubungan kerja- sama dengan Center tersebut de- ngan menyumbangkan dana untuk menunjang programnya. Center tersebut terletak di se- bidang tanah seluas 21-acre (10 hektar) bersebelahan dengan Universitas Hawaii di Honolulu. Stafnya meliputi lebih dari 250 pria dan wanita dari banyak negara, dari latar belakang akademis yang tahuan. Ah, kasian, Pendapat kami: 1. Jelas pengadaan KTP adalah wewenang ekskutif di daerah. Baik tingkat Propinsi maupun Kabupaten. 2. sayembara ini memang berbeda dari sayembara komposisi lagu yang biasanya diselenggarakan. Sayembara terakhir mempunyai persyaratan yang lebih ketat, sehingga pesertanya pun sedikit, paling banyak 30 orang dan hingga sekarang belum ada yang pernah meraih juara pertama yang hadiahnya Rp 300.000. lemah" untuk mendapatkan pe- ningkatan/pengembangan di bi- dang usahanya. KEMANA? RAPAT LAGI. HUH! Pihak tsb di atas berwewenang pula memilih dan menetapkan pihak mana yang ditunjuk untuk pengadaan KTP. 3. Logis pula beberapa aspek jadi sandaran. Antara lain pihak yang ditunjuk terpercaya dan mampu. Bahasa pengusahanya telah memiliki bonafiditas, Penin- jauannya dari aspek: misalnya Bupati perlu skil, tenaga, jaminan jadwal yang tepat. mencek hasil 4. Kami yakin pihak yang berwewenang tidak akan berdiam diri dalam usaha membantu para putra daerah yang umumnya termasuk kategori "ekonomi kerja kontraktor Mengingat hal-hal tsb di atas seyogyanyalah mereka diberi kesempatan dalam pengadaan KTP. Mengingat sifatnya pelayan- an masyarakat kaitannya dengan ketentuan yang harus dipenuhi, maka kepada mereka pun harus disaring siapa-2 yang dapat memenuhi persyaratan. Hanya saja persyaratan tsb bersifat" persyaratan minimal". Karena satu sifatnya ganda, pihak pengadaan KTP dan pihak berikutnya membantu meningkat. kan usaha putra daerah maka dengan sendirinya perlu bimbingan petunjuk, maupun supervisi seba- gaimana wajarnya. Kami kira dengan cara tsb satu usaha dapat menghasilkan dua maksud. Mengingat sayembara himne guru ini diikuti juga oleh orang yang tidak sehariannya bergaul dengan musik, panitia menga- dakan tim penyempurna lagu yang terdiri J.A. Dungga, Tri Suci Kamal dan FX Soetopo. Tim itu bertugas membetulkan penulisan yang salah, bukan mengubah melodi, dan membetulkan pula ejaan yang tidak baku. Tim ini juga diberi wewenang untuk mengubah judul lagu yang terbaik dengan konsultasi lebih dahulu kepada pengarang. Ada 9 orang yang ditetapkan sebagai yuri sayembara. Mereka adalah J.A. Dungga, sekaligus Ketua, Tri Suci Kamal, Frans Haryadi Gito Martoyo, Praharya- wan Prabowo, Daeng Sutikna, Mus K.Wirya, Ibu Sud dan FX Soetopo. Mereka tidak dibenar- kan mengikuti sayembara ini, dan menurut Soetopo, hingga seka- rang belum ada seorang pun dari komponis kita yang tidak banyak iktu mengikuti sayembara ini. Soetopo juga mengatakan, apabila sayembara ini belum berhasil menampilkan himne guru yang dicari, maka sayembara ini tidak akan diulang. Diisyaratkan, jalan yang akan ditempuh ialah penugasan penulisan lagu, dengan ketentuan hasil setiap lagu penugasan itu dibayar dan yang dipakai dibayar lebih, sebagaima- na lazim bagi penulisan Sayem- bara Bintang Radio. (A-5). mat karyo Hemat kami putra-putra da- erah yang telah memiliki peralat- an yang cukup lumayan, tidak akan mendapatkan kesulitan untuk menangani pengadaan KTP. Habis begitu mudahnya. Kartu blangko tersedia sudah. Tinggal pemotretan, menempel, mengetik, dan mengemas dengan kantong plastik. Mengapa mesti harus lari-lari ke luar daerah. Kecuali bila di daerah tsb tak terdapat putra daerah yang berusaha di bidang tsb. baru jalan lain ditempuh. Adakan tender secara terbuka, "Di dunia kita yang semakin ter- gantung satu sama lain, kami sa- ngat menghargai sumbangan dari pemerintah Asia dan Pasifik dalam membantu Center tersebut untuk membina rakyat agar bisa bekerja- Program Center itu disusun sama di luar batas-batas nasional dan kebudayaan", komentar Dr. Everett Kleinjans, rektor East- West Center. dalam lima lembaga, proyek khu- sus, dan bidang-bidang yang di- kenal sebagai 'open grants' yang memberikan keleluasaan dan ke- sempatan bereksperimen dengan masalah-masalah baru. Semoga tiadalah penafsiran yang negatif sekitar pengadaan KTP di daerah Banyumas/Jawa Tengah. Semoga pula putra-putra daerah tidak kejangkitan "virus kekecewaan" bila ternyata mere- ka gagal dalam penyaringan. Semoga pula pihak yang ber- wewenang di daerah tsb memper- hatikan kepada mereka. Gagal tahun 1980, mungkin berhasil di tahun 1982, Bukankah keberhasil- an juga diawali kegagalan demi kegagalan? Demikianlah. berbeda, dan dengan pengalaman praktek yang luas. Setiap tahun le- bih dari 1.000 peserta dari Asia, Pasifik dan Amerika Serikat beker- ja dengan tenaga staf Center ter- sebut dan satu sama lain dalam tim- tim proyek penelitian dan dalam lokakarya, seminar dan konpe- rensi. Lembaga Komunikasi menye- diakan pola-pola komunikasi yang mengikat masing-masing ling- kungan masyarakat dan meng- analisa bagaimana pola-pola yang berbeda ini mempermudah atau menghambat hubungan dan saling pengertian yang lebih baik antarar bangsa-bangsa. Lembaga Pengenalan Ke- budayan (The Culture Learning In- stitute) memusatkan pada masalah- masalah khusus yang timbul apa- bila orang-orang dari kebudayaan yang berbeda berhubungan satu sama lain. Lembaga Lingkungan dan Kebijaksanaan (The Environment and Policy Institute) menjajagi cara-cara mengintegrasikan faktor- faktor lingkungan ke dalam se- rangkaian pertimbangan ke- bijaksanaan yang luas sehingga ke- giatan yang ditujukan untuk me- menuhi kebutuhan manusia tak akan mendatangkan akibat buruk berjangka panjang terhadap ma- syarakat.--- Lembaga Kependudukan memberi sumbangan kepada pengetahuan dan pengertian akan kenyataan-kenyataan mengenai perubahan demografi yang pesat, sebab-sebab dan akibat-akibatnya pada alternatif kebijaksanaan. Lembaga Sistem Sumber-daya memusatkan pada saling hubungan antara pangan, energi dan bahan mentah yang mempengaruhi kehidupan manusia dan hubungan antar bangsa. Center tersebut juga menyusun suatu program pembangunan kepulauan Pasifik atas permintaan para pemimpin negara-negara Pasifik yang menghadiri suatu konperensi penting tentang "Pembangunan Menurut Cara Pasifik", yang diadakan di Center tersebut pada bulan Maret 1980. Konperensi itu memungkinkan mereka membahas di kalangan mereka sendiri dan dengan para utusan negara lain serta organisasi internasional kebutuhan dan masalah-masalah khusus kawasan tersebut serta peranan dan tempat kepulauan Pasifik dalam masya- Kepada Redaksi Suara Karya kami ucapkan terima kasih. SUARA KARYA - HALAMAN III yang perlu kami sampaikan dan diketahui oleh Bapak Bupati, adalah adanya "kebia- saan" dari pemborong ba- ngunan proyek, yang telah menyulap bahan-2 bangunan yang sudah ditentukan de- ngan bahan lain yang bagi kami orang bodoh bukan bahan bangunan yang dapat dipertanggung-jawabkan. Mi- salnya semen hanya dioles saja, kapur diganti dengan tepung batu, kayu disulam/ campur dengan yang bermutu rendah dll. na, Nama dan alamat pada Reaksi. Kode: 1751 Dengan hormat, Melalui kolom surat pem- baca ini, perkenankanlah kami untuk menyampaikan sebuah himbauan kepada Bapak Bupati Kepala Daerah Tingkat II Tuban, yang berkenaan tentang pencega- han dan penyelamatan dana proyek pembangunan dari kebocoran. Kami sangat bergembira sekali sekarang kota dan daerah kami Tuban telah mengalami kepesatan yang amat sangat dari bidang pembangunan. Ini dapat dili- hat dengan banyaknya ge- dung-2 baru, pelebaran jalan, perluasan kota dan lain sebagainya. Tetapi disamping kegem- biraan ter ut, tersirat juga rasa prihatin kami akan mutu dari bangunan-2 yang meng- gunakan uang rakyat terse- but. Untuk mencegah kebocoran-2 dana pembangunan yang menggunakan uang rakyat, Pemerintah pada awal Pelita III telah menghimbau kepada seluruh warganya dan kepada aparat2 pengawas untuk lebih memperketat kebocoran-2 da- selalu dengan jalan mengadakan ceking dan kon- trol. P-4 ditatarkan guna jaminan mental pejabat dan aparat untuk menghindarkan hal-2 tersebut. Adapun keprihatinan ka-. mi dari masyarakat Tuban rakat dunia. Selain itu, Center ini juga sedang menjajagi konsep yang dijadikan tema peringatan ulang tahun ke- 20: "Membina Suatu Masyarakat Pasifik". Ulang tahun ke-20 Center ter- sebut akan menandai pula ber- akhirnya masa dinas Rektor Klein- jans selama 12 tahun, yang telah menyatakan maksudnya untuk mengundurkan diri. Yang jadi pertanyaan kami adalah, mengapa itu petugas pengawas tehnis kok diam saja? Dengan adanya mutu bangun- an yang begitu itu, ditambah lagi dengan secara demontra- tif seorang pejabat teras yang baru kl. 3 tahun menjabat di Tuban, sudah dapat memba- ngun rumah mewah (untuk ukuran Tuban), masyarakat Tuban jadi bertanya-tanya. "Akan tiba saatnya dalam kehidup- an seseorang dan suatu lembaga di mana perubahan sudah layak ter- jadi," katanya. "Tantangan membina lembaga ini telah menghabiskan seluruh hidup saya sejak tahun 1968. Pada tahap kehidupan saya sekarang ini, saya mendambakan waktu untuk merenung kembali dan membuat sekedar tulisan di bidang komuni- kasi antar kebudayaan dan pen- didikan," katanya. Dr. Kleinjans meramalkan peru- bahan akan semakin pesat di Asia Redaksi Malam Tata Usaha Selaras dengan himbauan dari pemerintah, melalui ruang ini dengan rasa kepriha- tinan kami dan dengan rasa kerendahan hati kami meng- him bau kepada Bapak Bupati Kepala Daerah Tk. II Tuban untuk sudilah turun kebawah mengadakan ceking akan keadaan bangunan-2 yang sekarang sedang dikerjakan Misalnya gedung-2 SD Inpres, jalan Kompol Suroko (saluran airnya masih benjol-2 belum diratakan sudah ditutup), Gedung Kejaksaan Negeri, dimana untuk bangunan-2 tsb. campuran bahan tembok tidak dipakai kapur gamping tapi tepung batu. Demikian semoga him- bauan kami ini mendapatkan perhatian yang sangat dari Bapak Bupati, serta kami mohon maaf yang sebesar- besarnya bila mana tulisan ini kurang berkenan. Tetapi yang penting tujuan kami dalam membantu turut serta meng- amankan suksesnya pemba- ngunan daerah dan Nasional sebagaimana yang diharapkan oleh Pemerintah telah men- capai sasarannya. Sekian, terima kasih dan mohon maaf. Hormat kami, Seorang warga Kota Tuban (Kode: 1775. Nama dan alamat diketahui Redaksi). SUARAKARYA JANGAN MENGHINA DHARMA WANITA YA.. TAHU N66AK "RANKING" KITA EMPAT KALI LEBIH, TIN661... dan pasifik dalam tahun 1980-an, dengan bertambah luar biasa pentingnya makna kawasan itu, baik bagi Timur maupun Barat. "Center ini harus tetap berada di tengah-tengah gerakan bersejarah ini," katanya" dan saya percaya Center ini akan menjawab tantang- an tersebut." Tak ada satu lembaga pun yang bisa menemukan jawaban mukjizat bahkan terhadap beberapa masalah yang sedang ditanggulangi oleh East-West Center, kata Dr.Kleinjans. "Tetapi harapan kita ialah bahwa orang-orang yang bekerja bersama-sama dalamprog- ram kita akan tampil dengan pers- pektif yang lebih besar itu, tingkat- an ketrampilan yang lebih tinggi, dan kemauan bekerjasama yang perlu untuk mendapatkan penyele- saian, dan bahwa pengetahuan yang kita miliki menghasilkan kemauan untuk memperjelas per- soalan dan mendorong pengkajian lebih lanjut (USICA] DITERBITKAN OLEH: P.T. SUARA RAKYAT MEMBANGUN PENASEHAT Amir Moertono, Sapardjo PEMIMPIN UMUM, Sumiskum WAKIL PEMIMPIN UMUM: Djamal All PEMIMPIN REDAKSI: D.H. Assegaff PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB SEHARI-HARI: Sjamsul Basri WAKIL PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB SEHARI- HARI: Kajat Hartoyo RED. PELAKSANA: A.J. Bungin, Herman Rumpoko, Herutjahjo, Yop Pandie. DEWAN REDAKSI: A.J. Bungin, Herman Rumpoko, Herutjahjo, Yop Pandie, Mustoffa Kamil, Leopold F.P. Runkat, S.M. Asl Siregar, J.R. Susanto, H. Hatmanto, Alfred Simanjuntak, Christ. R. Tumangger, Kusnun HM, John Syukur, Sugyanto, Manusmara, Raun Gultom. STAF AHLI: Sayuti Mellk, Midian Siralt, Sudjati, Cosmas Batubara, David Napitupulu, Hendro Budijanto, Pintor Simanjuntak, R. Haryoseputro. ALAMAT REDAKSI DAN TATA USAHA/LANGGANAN: 31. Bangka 11/2 Kebayoran Baru. NOMOR TELEPON SUARA KARYA Redaks! Perwakilan Jawa Tengah JI. Lamper Sarl 12 A. Telp 313113 SEMARANG. duara rakyat membangan : 797819,777020 (langsung) 778211-778218 pes 60: Redaks! pes 63: Pem. Red. : 797819 : 791352,777020 778 211-778218 pes 59 :621691 Iklan ALAMAT BAGIAN KLAN : Jln. Gajah Mada 90 A Tingkat III SURAT (SELURUH BAGIAN): Tromol Pos No. 3408 JAKARTA P.O. Box. No. 334-KBY Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Perwakilan Jawa Barat Jl. Gatot Subroto Gg. Warta No.13 Telp. 56213 BANDUNG Perwakilan Jawa Timur & Ball Jl. Raya Diponegoro No.62 Telp. 60568 SURABAYA. IZIN TERBIT: No.01098/SK/Dir.PP/SIT/1971 HARGA LANGGANAN TERMASUK SKM: Rp.2.350,- per bulan. bayar dimuka, PERPOS: Rp. 2.600,- per bulan bayar dimuka. Pengiriman dengan pesawat dibebani ongkos angkutan HARGA ECERAN: Rp.100,- per eksemplar TARIP IKLAN: Umum Rp.500,-, Keluarga : Rp.400,- Khusus: Rp.300,- Film Rp.300,- (per mm kolom) IKLAN MINI: 1 baris (25 huruf) Rp. 500,- minimum 2 barls, maksimum 10 barls. BANK: BNI 46 No. 001799, Bumi Daya Kebayoran Baru No.1110 -43523, BRI Kebayoran Baru No.1729, 20 C. Giro A. 12745. First National City Bank No.01.9892.7 NIH LIHAT GAJIMU SETIAP BULAN POTONGAN DHAR- MA WANITA RP.100.- SEDANG KORPRI CUMA RA25..!