Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Suara Karya
Tipe: Koran
Tanggal: 1980-05-17
Halaman: 05

Konten


SABTU, 17 MEI 1980 Kakek umur 60 th tewas terjatuh dari pohon kelapa SABANG PURBALINGGA, (Suara Karya).- Reksadi (60 tahun) penduduk desa Karangasem Kec. Karang- anyar, Purbalingga, sekitar jam 07.00 Selasa baru lalu ditemukan tewas di bawah pohon kelapa, dengan tubuh penuh dikerumuni semut, sementara pada kedua lobang hidung dan telinganya nampak bekas mengeluarkan da- rah yang sudah mengering serta tulang iga patah dan tulangnya mencuat ke luar. Korban yang sehari-harinya bekerja sebagai pencari kayu bakar diduga jatuh dari pohon kelapa yang tingginya sekitar 10m, ketika tangannya hendak menggapai pelepah daun kelapa yang sudah mengering, tapi terpeleset dan meluncur jatuh dengan posisi menukik. Keterangan para tetangga yang dikumpulkan SK menjelas- kan, korban yang hidupnya kurang mampu itu, setiap harinya hanya mencari kayu bakar di kebun 2 atau hutan2 yang tidak dari rumahnya, berapa jauh kemudian dijual ke desa2 lain yang berdekatan. Ketika sampai larut malam, kakek yang mulai renta itu tidak pulang, keluarganya mulai kha- watir. Hingga pada esok harinya keluarga dan para tetangganya terpaksa menelusuri tempat2 di mana korban biasa pergi mencari kayu bakar. Dan ternyata kakek itu, ditemukan tewas. (MW).- D Inla SEMARANG (Suara Karya) Kepala Dinas PD dan K Propin- si Jawa Tengah, Drs. Karseno, mengingatkan kepada para juru- bayar di lingkungan instansinya untuk tidak membiarkan gaji guru2 SD "diserobot" di tengah jalan oleh siapaun dan dengan dalih apapun. Kepada "Suara Karya" di Semarang pekan lalu, Drs. Karseno mengemukakan, ada dua jenis penyerobotan gaji guru2 SD di Jateng yang akhir-akhir ini sering dilakukan orang2 tertentu dengan berbagai alasan. Yang pertama, berupa tindak kejahatan, dalam bentuk pen- cegatan dan perampokan terang- terangan terhadap para jurubayar pada saat kembali dari mengambil di ibukota uang di bank2 Kabupaten atau Kotamadya ter- dekat. DAERAHI 39 Video tape disita: Pantai utara Tegal, Pemalang dan Pekalongan rawan penyelundupan TEGAL, (Suara Karya) Menurut Drs. A. Nazahar ditemukannya barang selundupan itu berkat adanya kerja sama antara Bea Cukai dan unsur Kamla. Sehingga kapal nelayan fasilitas dan keterbatasan tenaga P2 (Pemberantasan Penyelun- dupan) diperhatikan pihak yang kompeten. (055)*** DARI DATI II : Urusan pengelolaan pengairan Kepala Bea Cukai Tegal Drs. A. Nazahar mengatakan, sepan- jang pantai utara Tegal, Pemalang dan Pekalongan merupakan da- erah rawan penyelundupan. Hal ini terbukti adanya usaha semen- tara orang melakukan penyelun- dupan melalui daerah2 tersebut. Namun usaha mereka berhasil digagalkan oleh pihak Kamla (Keamanan Laut) setempat.- Dalam wawancara khusus dengan "Suara Karya" di ruang kerjanya Senin pagi yang lalu, Drs. Nazahar mengatakan pula, selama tiga bulan terakhir ini penyelundupan melalui daerah tersebut menonjol sekali. Bahkan disinyalir ada juga barang selun- dupan itu yang lolos ke pasaran Tegal.- di DIY diserahkan ke Dati I Menurut Karseno, kejahatan semacam itu bisa terjadi, selain karena kelengahan para jurubayar sendiri juga karena para jurubay ar yang bersangkutan umumnya tidak memiliki dana serta fasilitas yang memdai. Uang yang mereka ambil dari bank, yang jumlahnya cukup banyak, sering hanya mereka bawa dengan alat dan kendaraan seadanya. Dari segi keamanan, hal itu tentu saja kurang dapat dipertanggung- jawabkan. Penyerobotan kedua, kata Karseno, sering dilakukan orang2 tertentu yang umumnya terdiri dari petugas2 penagihan, baik perseorangan maupun atas nama badan usaha kepada siapa para guru berhutang atau dianggap berhutang karena sesuatu hal. (FOTO: SK/NS I Beberapa video tape dari 39 video tape hasil penyelundupan yang berhasil disita Bea Cukai Tegal. Video2 tape- itu disita bersama 134 potong tekstil halus eks luar negeri dan 10 video cassete, bernilai puluhan juta rupiah. she avaited wwwd jusq tagabnam Snogaalaamik decal tonice Vesoh 35447 Insisi Kepala Dinas PD & K Jateng Jangan biarkan gaji guru2 SD diserobot di tengah jalan Dengan alasan "demi kelan- caran penagihan", petugas2 pena- gihan itu tidak segan-segan mencegat para jurubayar di loket2 bank, sehingga para jurubayar pun terpaksa mengeluarkan uang di tengah jalan. Barang selundupan yang ber- hasil disita antara lain, sejumlah 206 potong tekstil yang meliputi panjang sekitar 1.400 meter yang disita oleh Kepolisian 9.2.5. Slawi dari seseorang di daerah Kaliram- but sekitar bulan Pebruari 1980. Penyelundupan terbesar yang berhasil digagalkan baru-baru ini bernilai puluhan juta rupiah, di antaranya berupa 39 video tape merk Sonny, 134 potong tekstil casette yang dan 10 video perkaranya kini ditangani yang berwajib di Tegal. "Main serobot semacam itu memang bukan tindak kejahatan, tapi tetap tidak dapat dibenarkan dengan dalih apapun. Dan dari segi ketertiban administrasi juga tidak dapat dipertanggung- jawabkan. Tidak mendidik. Bukan kah lebih baik kalau semua rekeningitu diselesaikan di kan- tor?", kata Karseno, Langkah2 pengamanan Untuk melindungi para juru- bayar di lingkungan Dinas PD dan K Jateng dari ancaman perampok- an di tengah jalan, Gubernur Jateng antara lain telah menem- puh kebijaksanaan dengan menaik kan ongkos pengambilan gaji yang semula hanya Rp.7.500,- menjadi Rp.15.000 tiap bulan terhitung mulai April tahun ini. Kebijaksanaan tersebut dituangkan dalam SK Gubernur tanggal 18 April 1980 tentang (trawl) "Setia Bahari" yang mengangkut barang-barang selun- dupan itu dapat ditemukan di perairan Pemalang, tanpa nakhoda dan awak kapalnya, serta tak diketahui siapa pemilik kapal itu. "Memang aneh nampaknya, bila kapal nelayan itu sampai tak diketahui siapa pemiliknya. Pada- hal minimal kapal nelayan ini sudah didaftar di salah sebuah instansi yang berkompeten, se- hingga tidak sulit untuk menge- tahui siapa pemilik kapal yang mengangkut barang hasil selun- dupan itu" ujarnya. Drs. Karseno menggunakan sepeda motor se- perti waktu-waktu yang lalu. Dan yang penting, kata Karseno, para jurubayar tidak perlu lagi memungut ongkos ambil gaji dari para guru SD di wilayah masing-masing. Kekurangan fasilitas. Dijelaskan pula oleh drs. A. Nazahar, fasilitas untuk pembe- rantasan penyelundupan yang ada di Bea Cukai Tegal amat terbatas sekali. tentu sulit pemberian tunjangan perjalanan terjadi, mereka dinas tetap tahun anggaran memperoleh ketenangan di drlam melakukan 1980/1981 kepada para petugas tugas. Yang rugi dinas PD dan K Ranting akhirnya masyarakat juga, ter- (kecamatan) Propinsi Jateng yang utama para anak didik dan orang tua murid. mengurus dan membayar gaji dan tunjangan beras bagi guru/penjaga SD Negeri. Dengan kebijaksanaan Guber- nur itu, setidak-tidaknya para jurubayar yang akan mengambil gaji guru2 SD ke bank setiap bulan dapat menyewa kendaraan khusus, dan tidak lagi hanya atas Dalam hal ini Drs. Karseno tidak menutup kemungkinan adanya "kerjasama" antara para jurubayar PD dan K dengan pihak2 yang mempunyai tagihan nama guru2. "Namun hendaknya, segala bentuk pem- bayaran tetap dilakukan di kantor jurubayar yang bersangkutan, dan bukan di tempat lain, apalagi di tengah jalan. Para jurubayar seharusnya tidak membiarkan praktek-prak tek semacam itu terus berlangsung sehingga men- jadi kebiasarn buruk", tegas Drs. Karseno. Sehingga bila ada peristiwa semacam itu lagi, Bea Cukai hanya mendapatkan bantuan dari unsur Kamla setempat atau unsur keamanan lainnya. Oleh karena itu ia berharap Untuk menertibkan hal-hal semacam itu, dalam waktu dekat ini pihak Dinas PD dan K akan mengadakan inventarisasi berbagai jenis tagihan terutama yang dibebankan kepada para guru secara kolektip oleh badan2 usaha resmi. Wakil Gubernur Kepala Dae- rah DIY Sri Paku Alam pada upacara penandatanganan naskah serah terima urusan itu menga- takan, segala pekerjaan dan urusan harus terbagi habis. Jangan sampai ada sesuatu pekerjaan atau urusan terbengkelai, tiada sesuatu instansi manapun yang menang- atau lempar melempar gung tanggung jawab. Namun sebalik- nya jangan pula ada satu urusan diperebutkan oleh dua-tiga ins- tansi, yang jelas akan tidak menguntungkan. Ditegaskan, masalah pengairan di masa pembangunan sekarang ini penting sekali, karena secara langsung menyangkut kepen- tingan desa dan rakyat. Karena keterbatasan kemampuan peme- rintah Kabupaten dan Kotamadya maka perlu mengatur dan memberikan penegasan urusan pengelolaan masalah itu. urusan Kepala Seksi Pengairan Sutan- diyono BIE yang didampingi Kepala Dinas PUP DIY Ir. Subekti terima seusai serah pengelolaan pengairan tersebut di Bangsal Kepatihan kepada Suara Karya menjelaskan, dalam tahun 1980/1981 diterima sejumlah dana antara lain biaya daerah Inpres tk I untuk Proyek Eksploitasi dan pemeliharaan Rp.370 juta Proyek Perbaikan dan peningkatan irigasi Rp.300 juta serta yang berasal dari dana APBD tk I Rp.1,7 juta dan APBD tk II (4 kabupaten) Rp.21 juta. Selain itu masih ada dana Pelita yang diterima langsung dari pemerintah pusat (Departemen PU) untuk proyek irigasi seder- -19hana dan sedang-kecil Rp.492 juta, proyek perbaikan dan pengamanan sungai Rp.140 juta, proyek data2 pengumpulan hydrologi dan hydrometri Rp.46 juta dan proyek2 bencana alam (dana taktis) yang akan diberikan kemudian bila terjadi musibah bencana alam dan dalam jumlah juga akan yang ditentukan kemudian sesuai dengan kemam- puan yang ada. Sutandiyono menjelaskan, dana untuk proyek EP (Eksploitasi dan Pemeliharaan) sebenarnya masih sangat kurang. Namun dengan dana yang terbatas itu telah diusahakan sebaik- baiknya suatu kegiatan yang benar2 dapat mendukung, yaitu dengan membina dan mening- katkan ketrampilan para petugas melalui kursus2 pengamat, tenaga hydrologi, perencanaan dan bi- dang lain2 yang diselenggarakan di Bandung, Surabaya dan Jakarta, sehingga para petugas itu dalam melakukan kegiatan benar2 dapat menghemat beaya, menga- tasi kerusakan secepatnya dan mengerjakan yang praktis2. Kegiatan proyek irigasi seder- hana dan sedang kecil yang diharapkan selesai tahun 1980/1981 ini meliputi pemba- ngunan jaringan irigasi bendung Plunyon dan Ingklik di kabupaten Sleman dan bendung Randu juga di kabupaten Sleman yang airnya akan dimanfaatkan untuk penga- iran sawah di kabupaten Bantul, seluruhnya akan menambah areal pengairan 246 Ha, sehingga luas pengairan se DIY akan menjadi 65.322 Ha. "Sekarang ini, pegawai negeri termasuk guru2 SD di desa2 dengan mudah bisa membeli barang atau jasa dengan sistem pembayaran potong gaji. Di satu pihak, hal ini bisa memudahkan mereka memiliki sesuatu tanpa uang tunai. Tapi di lain pihak, mereka kesulitan mengekang nafsu membeli. Di sini, peranan para jurubayar sangat penting. Tidak berarti, kami ingin men- campuri penggunaan uang gaji mereka. Tapi sepanjang pengguna- an gaji itu melibatkan peranan jurubayar, sekurang-kurangnya se- cara moril kami merasa ikut bertanggungjawab untuk menga- mankan. Kami toh tidak tega kalau melihat para guru hanya menerima amplop kosong setiap bulan. Dan kami juga tidak sampai hati, apabila para guru, sebagai konsumen, diperlakukan tidak wajar oleh para penjual barang atau jasa yang hanya mengejar keuntungan semata- mata tanpa mempertimbangkan kemampuan umum guru2 yang bersangkutan" kata Drs. Karseno (Bs) Menurut Karseno, hal itu penting, antara lain dalam rangka mendidik guru2 supaya tidak membuat hutang atau membeli sesuatu di luar kebutuhan dan kemampuan gajinya. Krlau hal ini YOGYA (Suara Karya) Urusan Pengelolaan Pengairan di Daerah Istimewa Yogyakarta sejak Senin 12 Mei yl diserahkan dari Dati II kepada Dati I, untuk lebih menertibkan kegiatan pem- bangunan dan memeratakan hasil pembangunan pengairan itu ke seluruh Dati II, sehingga dapat meningkatkan usaha2 pertanian dan kesejahteraan masyarakat di daerah itu. SELAMA TH 1979: Tagihan guru2 Mengenai bentuk penyerobot- 79.730 Ekor benih ikan an yang kedua berupa pembayar- an tagihan atas nama guru2 yang dilakukan oleh para jurubayar di luar kantor karena desakan pihak 2 tertentu, Kepala Dinas PD dan K Jateng juga bertekad untuk menertibkannya. MERAUKE disebarkan KUPANG (Suara Karya) Ir. Bel FanggidaE, Kepala Dinas Perikanan Daerah Propinsi Nusa Tenggara Timur, belum lama ini di kamar kerjanya menje- laskan, selama tahun 1979 lalu, dalam rangka pelaksanaan prog- ram pengadaan ikan murah telah disebarkan sekitar 79.730 ekor benih ikan (nener) di lima kabupaten Propinsi NTT. Masing- masing Timor Tengah Selatan 4.700 ekor, Manggarai 8.500 ekor, Kupang 29.300 ekor, Sumba Timur 15.730 ekor dan kabupaten Sumba Barat 21.500 ekor. Sedang untuk tahun 1980 ini, juga dalam rangka program yang sama akan disebarkan puluhan ribu ekor benih ikan, lebih banyak dari tahun lalu, tetapi lokasi atau kabupatennya akan ditentukan kemudian. Ir. Bel FanggidaE juga menye- butkan, dalam perdagangan hasil perikanan NTT, selama tahun 1979 lalu, banyak terjadi ke- naikan. Misalnya saja agar-agar yang diproduksi dari pulau Lapang dikabupaten Alor men- capai 248.861 ton. Dari jumlah itu Pemda Kabupaten Alor berhasil menarik retribusi Perlu LP baru : Dua narapidana dan satu tahanan LP Tanjungkarang belum ditemukan TANJUNGKARANG (Suara Kar- Apa ya) Dua orang narapidana dan satu orang tahanan titipan Kejaksa- naan Negeri Tanjungkarang yang melarikan diri dari Lembaga Tanjungkarang Pemasyarakatan tgl 29 April 1980 jam 4.00 pagi sampai saat ini belum berhasil ditemukan. Dua narapidana tsb yaitu S yang terlibat Parlindungan perampokan dihukum penjara Sutandiyono menyatakan pula, dengan penyerahan urusan penge- lolaan pengairan di DIY kepada Dati I, tidak menutup kemung- di prop. NTT kinan partisipasi para Bupati untuk tetap memanfaatkan dana Inpres tingkat II guna membiayai proyek2 pengairan di daerah masing2 yang sangat penting bagi pengembangan usaha2 pertanian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. (fxr/arm). Dinas BANYUWANGI, (Suara Karya). Polisi Kores 1034 Banyuwangi kini sedang mengusut terus kasus kematian Murtitik (20 th), janda muda penghuni komplek WTS Karangrejo, Banyuwangi Timur. Janda yang berparas lumayan itu, ditemukan tewas di kolong tempat tidur dan diduga keras korban dari pembunuhan. Se- orang pelanggan Murtitik, kini sedang dicari Polisi untuk mengungkap siapa yang menamat- kan jiwa WTS itu. BANYUWANGI : WTS ditemukan mati di kolong tempat tidur rumah. "Tinggal di rumah saya ini kurang lebih satu bulan". Selan- jutnya Murtitik minta izin dan mengatakan, "Pa saya minta maaf, karena perkawinan saya dengan Soegiono tidak dapat membahagiakan orang tua, malah berakhir degan perceraian. Dari pada anak saya Mispan (3 th-red) tidak makan, saya minta izin agar diperbolehkan pergi dari rumah untuk mencari pekerjaan". Diungkapkan pula oleh ayah Murtitik, pada tgl 19 April sekitar jam 09.00 pagi, Murtitik ditemani Peristiwa terbunuhnya Murti- tik itu terjadi suatu malam bulan April lalu. Bekas suami korban, bernama Soegiono (25 th), pada 31 Desember 1979 terkabar juga tewas terbunuh yang kasusnya sampai kini juga belum terungkap. Soegiono terkabar ditemukan tewas setelah dibawa seorang oknum pamong desa Sempu kecamatan Genteng. Rp.5.308.368,75, sementara un- tuk kas Pemda Propinsi NTT sekitar Rp.1.804.851,25. Agar- agar tersebut khusus di ekspor ke Denmark yang sudah merupakan langganan tetap. Selain agar-agar, diekspor pula hasil perikanan lainnya berupa rumput laut sekitar 122.267 ton dengan nilai US. $.47.020,15, serta 1.279 ton ikan basah dengan nilai US.$.442.022,40 dengan tujuan Hongkong.. Dari hasil perikanan tersebut, sampai de- ngan Maret 1980 lalu, Pemda Propinsi NTT berhasil menerima pemasukan sekitar Rp.6.528.150,36, yang diperoleh dari pajak penangkapan ikan Rp.1.895.129,11, pengambilan rumput laut Rp.1.875.815,25, penghasilan serta Rp.2.757.206,- Perkreditan. Menyinggung masalah per- kreditan di bidang perikanan, Ir. Bel FanggidaE menjelaskan, se- lama tahun 1979 lalu realisasi KIK (Kredit Investasi Kecil) maupun KMKP (Kredit Kerja Modal Permanen), secara kese- luruhan tercatat sekitar tanpa busana SF, teman dekat Murtitik di komplek WTS Karangrejo menu- turkan pada suatu hari di bulan Arpil itu, seorang pria tak dikenal telah datang mencari Murtitik sekitar jam 06.00. Tetapi Murtitik tak ada, kebetulan sedang pergi. Pria tak dikenal itu, kurang lebih sampai tiga kali keluar masuk komplek. Terakhir ia datang pada jam 18.00 dan langsung masuk ke kamar Murtitik yang sudah pulang dari bepergian. Lama keduanya asyik masyuk di kamar. Sampai pihak keamanan, kata SF, memperingatkan Murti- tik mengapa tetap berada dalam kamar. Dijawab oleh Murtitik, tamunya itu kawannya dan masih tetangga dekat di desanya. Setelah berjam-jam Murtitik tak juga ke luar kamar, sampai sekitar jam 23.00, SF menjadi curiga. Apalagi tak terdengar suara dari kamar Murtitik yang pintunya tertutup tetapi tak digembok. SF pun masuk ke kamar tenan seprofesinya. Ter- nyata kosong. Kemudian SF memeriksa isi kamar, sampai ke kolong tenpat tidur, dan ditemu- kanlah Mirtitik dalam keadaan tak bernyawa. SF langsung memanggil teman-temannya, yang tubuh menyaksikan Murtitik terlentang membujur ke utara, tanpa busina dan hanya ditutupi selembar kain panjang. Leher korban dierat dengan rok dan ada "bekas ckikan tangan. Dari mulutnya ke luar sedikit cairan. Peristiwa itu segera dilaporkan Keplisian Kores 1034 Banyuwagi. Pemeriksaan Polisi menghasikan petunjuk ada ba- rang milk korban yang hilang, antara lan kalung imitasi cincin emas danarloji yang biasa dipakai korban. Ialam itu juga, jenazah dikirim k RS Blambangan untuk mendapakan visum. Setelah mendapa visum, jenazah diserah- kan kepada orang tua korban di desa Tegliasan kecamatan Gen- teng. 10 ke sakit perut? AyahMurtitik yang dihubungi SK di imahnya menceritakan, dulu, se tlah cerai dari suaminya, anaknya itu langsung pulang ke de- Rp.24.81.500,- Dengan mikian ila dibanding dengan kredit yg diberikan tahun 1978 lalu seinyak Rp.35.850.000,- jelas telapat kenaikan sekitar Rp.11.01.500,- atau sekitar 30,7% (19) -MELARIKAN DIRI - sejak 19 Nopember 1979 dengan masa hukuman 4 tahun, dan Firman S yang dipenjara sejak 30 Oktober 1979 selama 3 tahun. Sedang tahanan titipan Kejaksaan adalah Sim Koi Yung yang ditahan karena terlibat pengania- yaan. Ja ditahan sejak 29 Maret 1980 Wakil Kepala Lembaga Pe- masyarakatan (LP) Tanjungkarang BS Lubis SH yang ditemui "Suara Karya" di rumahnya Selasa malam yang lalu menjelaskan, ketiga orang yang berada dalam satu sel itu berhasil melarikan diri setelah lebih dahulu membongkar pen pintu sel bawah (engsel) dengan menggunakan papan tem- pat tidur, TIDAK. IA TAK BOLEH MEMBU NUH CALON TE Setelah berhasil membuka engsel tsb, mereka melompati beberapa tembok untuk selanjut- nya melompat ke sebuah rumah yang berada di samping penjara dan saat itu tidak ada penghuni di dalamnya. "Hal ini dapat dike- tahui dari beberapa batu bata tembok yang berjatuhan di lantai", SN HIDUPKU ITU. TAK INGIN HI- TANPA SUAMAL... Murtitik seorang laki2 yang mengaku bernama Bsr dan karyawan pabrik kertas Basuki Rachmat Banyu- wangi, datang ke desa Tegaliasan untuk menjenguk Mispan, anak Murtitik. Sekitar jam 16.00 mereka berdua pamit untuk kembali ke Banyuwangi. Tetapi keesokan harinya, "Saya disusul orang untuk mengambil jenazah anak saya di rumah sakit Blambangan. Menu- rut Sukanah, mucikari anak saya, Murtitik meninggal karena sakit perut. Tapi saya tak percaya alasan itu", ujar ayah Murtitik tentang kematian anaknya yang sampai kini masih belum diketa- hui pembunuhnya itu. (Mas). LUWUK Di desa Kokudang kecamatan Lobangkurung kabupaten Banggai kini selesai dibangun gedung SD 7 m Negeri berukuran 35 x dengan biaya Rp.5, 75 juta, Blaya itu diperoleh dari subsidi desa dan swadaya masya- rakat. Bangunan sekolah tersebut terdiri atas 5 kelas yang dapat menampung 200 orang murid, Peresmian bangunan SD ini menurut rencana akan dilakukan oleh Camat Lobangkurung. Sementara itu di desa Kaukes kini sedang dikerjakan proyek rehabilitasi gedung SD dengan biaya Rp.1,17 juta lebih, Sedang di desa Togong Sagu, masyarakat saat ini berswadaya sedang membangun sebuah mesjid ber- ukuran 11 x 11 meter, Biaya yang disediakan untuk mesjid tersebut sebesar Rp.2,75 juta (R-0) kata Lui.. Ketika ditanyakan apakah tidak ada petuas yang mendengar ketika para tahanan tsb mencoba membongkar engsel sel, oleh Lubis SH dijawab itulah yang menjadi kelalaian petugas jaga saat itu. Diterangkan, bahwa saat itu sebenarnya harus ada enam orang petugas jaga, namun satu orang tidak masuk. Dan kejadian itu baru diketahui sektiar jam 6.00 pagi pada waktu menjelang diadakan pergantian petugas jaga. Kini petugas2 jaga tsb sedang diperiksa, disamping itu mereka juga ditugaskan untuk mencari ketiga tahanan yang melarikan diri itu. Pernah coba Dijelaskan Lubis SH, nara- pidana Parlindungan dan Firman dulu pernah mencoba melarikan diri dengan jalan membobolkan dinding kamar tapi tidak berhasil. Sim Koi Yung beberapa hari sebelum melarikan diri, setelah diperiksa kejaksaan, saat petugas lengah juga pernah mencoba melarikan diri. Namun cepat diketahui petugas piket sehingga Sim Koi Yung yang waktu itu masih diborgol tangannya, ber- hasil ditangkap kembali. Menyinggung kapasitas Lem- baga Pemasyarakatan Tanjung- karang, Lubis SH menjelaskan, dilihat dari statusnya yang tergolong kelas satu, dengan personil yang ada saat ini jelas belum memenuhi syarat. Dikata- kan, untuk Lembaga Pemasya- rakatan Tanjungkarang dan Kan- tor Ditjen Pemasyarakatan hanya mempunyai staf 80 orang, sedangkan yang dibutuhkan se- benarnya dua kali yang ada saat ini. Lembaga Pemasyarakatan Tanjungkarang itu hanya mampu menampung 143 tahanan, namun kenyataannya saat ini dihuni 644 tahanan dari lima daerah cabang kejaksaan yaitu Panjang, Kota Agung, Pringsewu, Kalianda, Ta- lang Padang dan Kejaksaan Negeri Tanjungkarang. Dari sebuah sumber "SK" diperoleh keterangan sampai akhir April 80, tahanan kejaksaan yang merupakan titipan di Lembaga Pemasyarakatan tsb masih ada 88 orang. Oleh karena itu, sumber tsb sangat mengharapkan agar rencana pembangunan Lembaga Pemasyarakatan yang baru di daerah Labuhan Ratu di atas tanah seluas 5 Ha dengan biaya Rp.2 milyar yang mampu me- nampung 1000 tahanan dapat diwujudkan dalam waktu dekat. Karena Lembaga Pemasyarakatan yang ada saat ini di atas tanah seperempat hektar dan dibangun tahun 1905, jelas tidak memenuhi syarat lagi apalagi sebagai Lem- baga Pemasyarakatan kelas satu (LS) KEGIATAN PKK DI KOD YA PEKALONGAN CUKUP MENGGEMBIRAKAN SEMARANG (Suara Karya) "Yah, cukup menggembi- rakan, sekalipun perkembangan PKK di Kodya Pekalongan nyaris tersendrt-sendat karena banyak- nya wanita2 yang menjadi buruh pabrik", kata Ny. Djoko Prawoto isteri Walikotamadya Pekalongan belum lama ini kepada SK,ketika ditanyakan tentang perkem- bangan PKK di daerahnya. "Pada mulanya, saya agak repot juga menghadapi mereka. Apalagi waktu yang tersedia bagir wanita2 di kota Pekalongan, umumnya sore hari. Tetapi berkat ketekunan para pengurus PKK dan kesadaran masing2, akhirnya kami bisa membawa para anggota untuk meningkatkan kegiatan PKK di sini", tambahnya. Menurut Ny. Djoko Prawoto, kegiatan PKK di Kodya Peka- longan selain sepuluh segi pokok PKK juga kaum ibu dianjurkan berpartisipasi dalam pembangu- nan. Misalnya, kalau sekarang oleh pemerintah Kodya sedang digiatkan kebersihan kota, maka para ibu dengan apa yang bisa dikerjakan membantunya. Antara lain tidak membuang sampah di sembarang tempat, tetapi di bak2 sampah yang sudah disediakan. "Dulu, bak sampah di rumah2 penduduk belum ada, tetapi berkat anjuran dari pengurus PKK tentang pentingnya kebersihan lingkungan, mereka secara sadar membuat sendiri", katanya me- nambahkan. Kesulitan lain dalam binaan PKK di Kodya Pekalongan ialah, karena banyak warganya yang masih belum meningkat kehidupannya. Yakni, keluarga para nelayan tradisionil yang jauh masih harus ditingkatkan lagi taraf hidupnya. Namun demikian, dengan bantuan kepala desa setempat, bagi yang tidak memi- liki tanah, bisa menanami tanah desa secara bergiliran. Khususnya untuk taman gizi, (049) PAMEKASAN Baru2 ini kecamatan Pegante- nan dilakukan penutupan KBPD dan KBPKK (Kelompok Belajar Pengetahuan Dasar dan Kelompok Belajar Pendidikan Kesejahteraan Keluarga) yang berlangsung sejak 9 Januari 80 sampal 2 Mel 1980. KBPD dilkutt 285 warga dari 4 desa, dan KBPKK diikuti oleh 82 orang. Dalam penutupan Itu sekaligus dilakukan pembukaan Kursus Perbengkelan Radlo (KPR) yang dilkuti oleh 40 orang. Penutupan dan pembukaan kursus2 dilakukan oleh Ny. Stramin selaku Koordinator Ke- lompok Belajar. m- OOH, AKU HARUS MENCEGAH HALF YG BISA MENIMBUL KAN CELAKA BAGI JEMBER Awal minggu ini di gedung KPM Kampus Tegalboto, para mahasiswa Universitas Negerl Jember mengadakan "jumpa seni" dengan mempergelarkan berbagal atraksi kesenian. Antara lain drama Sandyakala Ning Majapa- hit, pembacaan puist, folk song dan tari menarl. SUARA KARYA - HALAMAN V ANTAR DAERAH "Jumpa Sent" itu dimaksud- kan sebagal partisipasi mahasiswa terhadap masalah sent dan kebudayaan. Khususnya untuk mengimbangi arus pengaruh kebu- dayaan asing. (R-O). SUMENEP Desa Guluk-Guluk kecamatan Guluk-Guluk, baru2 ini terpilih sebagal Juara I Lomba Desa se kabupaten Sumenep untuk tahun 1980. Pentlatan yang dilakukan oleh suatu tim sejak 23 hingga 30 April yl, juga menetapkan desa BAtubellah Timur kecamatan Dasuk dan desa Kalowang keca- matan Gayam masing2 sebagal Juara II dan Juara III, Ketiganya adalah pemenang2 Lomba Desa golongan desa Swakarya, Golongan desa Swasembada dimenangkan oleh desa Pejagalan kecamatan Kota Sumenep dan desa Kopedi kecamatan Bluto, masing2 sebagal Juara I dan Juara II, Desa Manding Daya kecama- tan Manding, desa Jaddung kecamatan Pragaan dan desa Pakodang kecamatan Rubaru, masing2 keluar sebagi Juara 1, Juara II dan Juara III lomba PKK, Para juara I lomba desa Swakarya dan Swasembada akan diikutsertakan ke lomba desa tingkat wilayah kerja Pembantu Gubernur di Pamekasan, (R-O). LAMONGAN Bupati Lamongan yang diwa- kili Sekwilda Lamongan-Ramelan, baru2 ini meresmikan Gedung Balal Sidang Pengadilan Agama Lamongan di Jl, Veteran, Gedung yang dibangun dengan blaya sebesar Rp. 11,75 juta berkeluasan 150m2 di tanah seluas 1,000 m2, memiliki ruangan2 yang memenuhi syarat perkantoran, (R-O). ga sumber 2 perikanan tsb setiap tahun dapat menghasilkan ikan sekitar 900 ton lebih, Pemasaran- nya meliputi daerah Jateng dan Jabar. (R-0) SAMBAS Bupati Sambas Sumardji per- tengahan bulan lalu menyampai- kan penjelasan tentang program bantuan kredit pembangunan dan pemugaran pasar kepada sidang paripurna DPRD setempat. KARANGANYAR Tim kampanye penerimaan calon taruna AKABRI Kodam VII Diponegoro baru2 ini mengada- kan kampanye di SMA Negerl Karanganyar, Kampanye itu di- hadiri oleh sekitar 200 siswa SMAN kelas II dan III IPA. Tim tersebut terdiri atas Kapten Sutijah, Lettu Yanuar dan Serma Catar Udara Sulistyo, Hadir dalam acara itu Dandim 0727 dan para guru SMA tersebut. Dalam kampanye antara lain dijelaskan, tentang syarat masuk calon, baik jurusan darat, laut, udara dan kepolisian dari tes pisik sampai tes mental Disam- ping itu juga diperkenalkan sistem pendidikan yakni Tri Tunggal Pusat Pendidikan, 'terdiri atas lingkungan keluarga, ksatria pen. didikan dalam civitas academica dan pendidikan dalam masya- rakat. (R-0) Penjelasan tersebut disampai- kan untuk memperoleh persetuju- an pinjaman yang dimaksud, Banutan pinjaman menuruteren- cana akan dipergunakan untuk membangun los-khusus ikan dan kamar penyimpanan ikan/daging di pasar Singkawang. Juga pem- yang bangunan sebuah pasar dapat menampung 72 pedagang dengan luas bangunan pisik 421,5 m2, Pelaksanaan pembangunan direncanakan selesai September mendatang. (R-0) PIDIE Baru-2 ini masyarakat Kemu- kiman Gapui kecamatan Indrajaya bergotong royong memperbaiki jalan Cot Haria sepanjang 2 km. Gotong Royong itu dipimpin oleh Tripida kecamatan Indrajaya. Jalan yang diperbaiki selama ini telah rusak akibat musim hujan yang lalu, Kini jalan itu dipadatkan dengan kerikil hasil pengumpulan masyarakat, sehing- nantinya dapat berfungsi sebagaimana semula, (R-0) BANYUMAS lum temu Di kabupaten Banyumas be- lama ini diselenggarakan karya petani ikan kabupaten. Acara itu dimaksud- kan untuk saling tukar menukar pengalman, pikiran dan pendapat dalam rangka mensukseskan pem- bangunan, khususnya di bidang perikanan air tawar. ASMARANI MENJADI PANIK, BAGAI- MANAPUN JUGA, ANCAMAN ITU MEM BUATNYA JADI NGERI JUGA.... se Temu karya yang dilanjutkan dengan kursus tsb, diikuti oleh 40 peserta berasal dari kecamatan2 se kabuppaten, Penyelenggaraan kur- sus dipusatkan di balai desa Sidabowa kecamatan Patikraja, Mata pelajaran yang diberikan meliputi kebijakan pembangunan perikanan, menejemen budidaya ikan air tawar, usaha tani terpadu, pendidikan moral Pancasila, per- kreditan dll Kabupaten Banyumas meru- pakan daerah potensial di bidang perikanan air tawar. Sumber2 perikanan terdiri atas kolam, sawah maupun perikanan umum yang dikelola oleh petani Tahun 79 kebupaten ini mempunyai area, kolam seluas 285,9 ha terdiri atas kolam pembesaran dan kolam pembenihan. Sedang usaha peri- kanan di sawah seluas 274,9 ha meliputi usaha penyelang, pala. wija maupun bersama tanaman padi (mina padi) Perairan umum yang meliputi sungai, rawa dan situ (danau) seluas 966 ha Dari SUKOHARJO Jabatan camat Sukoharjo 8 Mel yl diserahterimakan dari pejabat lama Sutrisno kepada penggantinya Supono. Sutrisno kini menjalani masa pensiun, sedang Supono saat ini juga se bagal camat Grogol, Hadir dalam acara itu sekwilda kabupaten Sukoharjo Pararto, dan para pejabat kecamatan lainnya, Dalam sambutannya Sekwilda menyatakan, allh tugas itu merupakan hal yang wajar di lingkungan pemerintahan, Ia mengharapkan agar pejabat baru dapat membawa aspirasi masya- rakat dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan, (R-0) KLATEN Sampai akhir tahun lalu anggota koperasi Gemah Ripah Kantor kabupaten Klaten sudah mencapai 358 orang, padahal sewaktu berdirinya tahun 75 anggota koperasi itu baru tercatat 40 orang saja. Dilaporkan oleh pengurus koperasi tersebut, usaha paling menonjol yang dilakukan koperasi nya adalah di bidang perkreditan, Tahun '78 pemberian kredit kepada anggota yang memerlukan sebesar Rp.50,- ribu tiap orang, tahun 79 meningkat menjadi Rp.100,- ribu, Hasil usaha perkre- ditan tahun lalu mencapai Rp.3,9 ju ta. Tahun ini koperasi itu akan membuka kantin di kompleks kantor kabupaten. Bagi yang bersedia menyelenggarakan, akan disediakan modal SHU koperasi Gemah Ripah tahun lalu sebesar Rp.3,4 juta (R-0) SALATIGA Jabatan Kepala Kantor Dinas Sosial Kodya Salatiga belum lama ini diserahterimakan oleh pejabat lama Suparto kepada pengganti- Hadir dalam nya Sarmanto, upacara itu walikota Salatiga Ragilpudjono, dan Depsos Jateng Suharyono, Kakanwil Dalam sambutannya, wali kota mengucapkan terima kasih kepada pejabat lama dan mengucapkan selamat bekerja di tempat yang baru di kabupaten Kudus Pada acara itu juga dilangsungkan serah terima Ketua Dharma Wanita Sub Unit Khusus Kantor Sosial dari Ny. Suparto kepada Ny Sarman- to, (R-0) BOMA TURUN GUNUNG JOTOR. AFPERANTI PENGHUBUNG ALU NVATA DAN GHAIB ITU PIPPAMKAN ASMARANI DAN HIUNGLAH ARWAH ITU.. TRENGGALEK Tahun lalu kebupaten Treng galek mendapat bantuan pem. bangunan kesehatan (Inpres) sebe- sar Rp.50,4 juta lebih dan kini proyek 2 itu masih dalam taraf penyelesaian. Proyek2 tersebut antara lain, pembangunan Puskesmas pem- bantu, penampungan mata air, penampungan air hujan, perlin- dungan mata air, sumur pompa tangan dan jamban keluarga Khusus tentang jamban keluarga, bupati Trenggalek Soedarso me- ngatakan disediakan dana berjum- lah Rp.8,66 juta untuk 2,165 jamban keluarga yang tersebar di 59 desa. Bagi masyarakat yang mene- rima bantuan, masing2 menerima sebuah uang Rp.4.000,- dan kloset. Diharapkan pada Juni mendatang jamban2 itu sudah dapat selesai dibangun (R-0) td- JEPARA Bantuan Inpres penghijauan tahun ini untuk kabupaten Jepara meningkat menjadi 190 % bila dibanding tahun lalu, Penghijauan di kabupaten ini meliputi pengadaan bibit 9,6 unit, terassering 1.000 ha, penanaman 1,500 ha dan pemeliharaan 1,345 ha Kegiatan ini tersebar di kecamatan Mayong, Batualit, Keling dan Mlonggo, Seluruh biaya diperkirakan mencapai Rp.88,2 juta. Bupati Jepara Soedikto kepa- da para pelaksana mengharapkan agar melaporkan setiap perkem bangan penanaman sejak tahun 2 lalu hingga tahun ini Kepada setiap kepala desa ia mengharap- kan agar melakukan pengamatan kegiatan sampai selesai Ditegaskan oleh Bupati, de- ngan peningkatan bantuan Inpres tersebut kita dituntut untuk lebih bekerja keras, demi keselamatan Para pimpinan uang negara, proyek pembibitan harus berte- kad untuk mempertahankan ke- berhasilan yang telah dicapai tahun 2 lalu, (R-0) IA BERLARI KELUAR, MENUJU HUTAN.. BAYANGAN PEMUDA YG PERNAH "MUNCUL" ITU, SEOLAH TELAH JADI MILIKNYA..... P AH. AKU BISA GILA. KETEMU SAJA BE LUM, KENAPA AKU MERASA BEGITU DE KATEI OH-LALU KAPAN IA KUJUMPAI???