Tipe: Koran
Tanggal: 1980-06-03
Halaman: 01
Konten
danapeksa Tanamkan uang anda dengan membell Sertifikat P.T. Dana- reksa. Modal saudara akan memper oleh keuntungan. SEMARANG, (Suara Karya). Menteri Dalam Negeri Amirmachmud memperingat- kan seluruh masyarakat agar tidak terseret kedalam arus sumbang yang dikembangkan oleh oknum-oknum extrim. Menurut Mendagri, oknum- oknum extrim tsb menyebar- luaskan kesan seolah-olah pelaksanaan Pancasila salah, Caranya dengan memutarba- likkan makna Pancasila se- hingga menyesatkan masya rakat. itu Peringatan seperti diucapkan Mendagri kemarin di Semarang selesai melantik Gubernur Jawa Tengah Soe- pardjo Roestam untuk kedua (Foto: SK/Prasetyo). Kapolri dengan didampingi Ko- mandan pendidikan Secapa Poiri Kolonel sedang melakukan wawancara dengan seorang Capa Polri di barak penampungan di Sukabumi. Mendagri ingatkan masyarakat Jangan terseret arus sumbang oknum² extrim Fungsi pengayom ABRI hrs dapat dinikmati rakyat SELASA, 3 JUNI 1980 SUARA kalinya dilantik menjadi Gu- bernur dalam Sidang Paripur na Istimewa DPRD Tk I Jateng, yang dipimpin oleh Ketuanya, Widarto. Memutarbalikkan makna Pancasila lebih munafik dari kemunafikan Amirmachmud selanjut- nya tegas-tegas menyebutkan pemutarbalikan makna Panca- sila merupakan perbuatan yang sangat munafik. "Pe mutarbalikkan makna adalah lebih munafik daripada ke- munafikan", tegasnya. FFA ke-26 akan diikuti 13 negara DENPASAR (Antara). Festival Film Asia (FFA) ke-26 tahun 1980 yang akan diselenggarakan selama empat hari di Indonesia diikuti 13 negara masing2 peserta mengirimkan 10 film, terdiri dari film dokumenter dan lima film cerita. KAPOLRI Polisi Abdul Djabar Kelahiran UU HAP tantangan JAKARTA, (Suara Karya). Anggota DPR, Oka Mahendra SH mendukung gagasan Menhan- kam/Pang ab Jenderal M. Yusuf tentang masuknya ABRI ke desa-desa. Apalagi kalau hal tsb memang benar-benar ditujukan untuk mengayomi rakyat yang kebanyakan tinggal di desa. dan Calon Perwira singkat di Sukabumi, Senin pagi. Berbicara dengan pers kemarin Oka Mahendra selanjutnya mengatakan, dalam rangka meman unggalkan ABRI dengan rakyat, fungsi ABRI di pedesaan. harus benar-benar diwujudkan. ABRI bersama rakyat harus bisa mampu melaksanakan membangun desa. Dengan demikian pemerataan pemba- ngunan dapat direalisir dan dinikmati seluruh lapisan masya- Untuk itu Kapolri telah Untuk itu dituntut adanya kemampuan teknis profesional khas Kepolisian yang bermutu tinggi serta sikap mental pengabdian dan rasa tanggung jawab yang sebesar2nya dari setiap anggauta Kepolisian agar segala ketentuan dalam Undang2 Hukum Acara Pidana yang baru itu. memerintahkan agar seluruh rakat. Di samping itu peranan dan jajaran Polri peka terhadap fungsi ABRI di pedesaan aspirasi masyarakat, responsif hendaknya dapat menimbulkan terhadap setiap anggauta masya- suasana aman dan tertib. Jangan rakat yang memerlukan bantuan sampai justru terjadi yang sesuai dengan tugas pokok Polri. sebaliknya, artinya dengan adanya Kemajuan teknologi dan program ABRI masuk desa ekses-ekses negatif bermunculan modernisasi dewasa haf telan dirasakan berpengaruh terhadap Lihat halaman VII kol. 6 hampir seluruh segi kehidupan Ketua panitia penyelenggara pusat, Turino Junaidi dan Ka Kanwil Deppen Propinsi Bali, Ida Bagus Alit Sudarma sebagai panitia penyelenggara di Bali, menyatakan hal itu Sabtu. Negara peserta FFA yang akan mengirimkan filmnya adalah Ko- Selatan, Jepang, Taiwan, Philipina, Tailand, Malaysia, Si- ngapura, India, Hongkong, Indo- nesia, Australia, Selandia Baru rea dan Kuwait. Delegasi yang ikut mengambil bagian dalam festival tersebut sebanyak 400 orang di antaranya Lihat halaman VII kol. 5 Tepung pisang dapat menggantikan terigu JAKARTA, (Suara Karya). Bersamaan dengan dibukanya gedung baru Bulog Sabtu yl, oleh Dharma wanita unit Bulog diselenggarakan bazaar dan pa- meran penganekaragaman pangan bukan beras, Bazar itu dimaksud- kan menggugah masyarakat bah- wa ketergantungan pada beras sebagai makanan pokok perlu dipikirkan untuk tidak menimbul- kan kesulitan kalau suatu saat negara kita kesulitan akan beras berat bagi POLRI JAKARTA, (Suara Karya). rencana Dalam tahun 1980/1981 Polri akan hadapi suatu tantangan berat dalam hubungannya lahirnya Undang2 Hukum Acara Pidana yang baru. Undang2 yang baru tersebut akan memuat segala ketentuan hukum yang harus diikuti dan dilaksanakan dengan baik oleh setiap anggauta aparat penegak hukum.Hal ini ditan- daskan dalam upacara pembukaan Pendidikan Calon Perwira Reguler dengan cara dasar fitnah memutarbalikkan makna Pan- casila tidak akan mencapai titik temu dan jalan penyele- saian. jalan keluarnya. Penggantian makan nasi pada sarapan pagi, akan bisa mengu- rangi konsumsi beras 75 gram/- seorang tiap hari. Jika hal ini terjadi selama setahun, - terutama untuk penduduk2 kota, misalnya untuk 40% saja dari seluruh penduduk Indonesia, maka diper- hitungkan akan bisa menghemat konsumsi beras 1½ juta ton setahun. Diingatkan, walaupun per- bedaan pendapat dan koreksi dalam Demokrasi Pancasila dimungkinkan, namun bila dilakukan dengan cara pokrul bambu, lebih-lebih dengan Cara-cara seperti itu ma lahan hanya akan berarti Tepung pisang. menelusur ke Lihat halaman VII kol, 5 masyarakat yang sedang mem- bangun. Proses pergeseran dalam identitas, pranata sosial, orientasi nilai2 budaya dan pergeseran terjadi, yang mulai mempengaruhi wajah dan struktur kehidupan sosial. norma2 Pergeseran itu menurut kehidupan masyarakat di kota2 Kapolri terutama nampak pada besar yang menuntut penyesuaian dengan keluwes an dalam pende- katan dan penggunaan cara dan metoda yang tepat., dan didukung kemampuan angguta Polri. Oleh karena itu pendidikan dan latihan setiap anggauta Polri hendaknya jangan dijadikan tujuan tunggal untuk mengejar pangkat. Polri tidak boleh memiliki perwira2 yang berjiwa "amatir" tanpa memiliki idealis- me. Apapun dan bagaimanapun dimiliki peralatan modern yar oleh Polri, bila personilnya tidak berkwalifas, tidak mempunyai dedikasi, kecintaan terhadap Lihat halaman VII kol, 5 Kalau mau daerah2 maka berbagai bahan makanan yang bisa menggantikan beras tanpa mengurangi nilai kalorinya, akan sangat banyak macam ragamnya, hanya saja umumnya tidak dikembangkan secara meluas, penggalian kubur bagi si pengkoreksi, karena dia akan digilas oleh kebenaran yang melandanya. Sedangkan ko- reksi dengan dasar Pancasila, Ekaprasetia Pancakarsa dan UUD 45 tidak akan menim- bulkan perpecahan dan meng- hasilkan titik temu sebagai penyelesaian tuntas atas per- bedaan pendapat. Hendak merobek-robek. Kepada segenap lapisan masya- rakat, Mendagri mengatakan bah- wa pemerintah termasuk ABRI dan KORPRI serta Pancasilawan lainnya tetap merupakan satu keutuhan yang terpadu. Kepada jajaran ini ia meminta untuk meningkatkan kepekaan mengi- ngat ada bukti-bukti mengenai adanya unsur-unsur yang hendak merobek-robek kesatuan bangsa, menggagalkan pembangunan, bah- kan yang hendak menghancurkan hasil-hasil pembangunan yang diperoleh dengan segala jerih payah, Mengenai suara sumbang, perlu diteliti JAKARTA, (Suara Karya). "Keraguan Duta Besar Indo- nesia untuk Republik Federasi Jerman J.Muskita terhadap ke- mampuan perusahaan Spanyol sebagai kontraktor utama dalam pembangunan kilang minyak (Hydrocracker) di Dumai, perlu mendapat perhatian Pemerintah. Bahkan untuk opini yang masih ngambang itu tidak berkembang, keraguan Dubes tersebut perlu diteliti dan diperiksa sedini mungkin dan pada waktunya hasilnya disampaikan kepada DPR dan masyarakat luas". Demikian Ketua Komisi VI DPR-RI Ir. Rachmat Witular menjawab pertanyaan Pers Senin kemarin, sekitar keragu-raguan Dubes Indonesia untuk Jerman atas kemampuan perusahaan Spa- nyol. Menurut Rachmat Witular, sebelum Pemerintah jatuh kepada pilihan perusahaan Spanyol, tentu sudah terlebih dahulu melakukan penelitian dan penyelidikan yang cermat atas berbagai kemungki- nan. Hal ini penting, mengingat hydrocracker atau kilang minyak itu adalah proyek raksasa yang sudah lama dinanti-nantikan bang- sa Indonesia, terutama untuk mengatasi ketergantungan terha- dap suplai bahan bakar minyak dari luar negeri. Selain faktor tersebut, harus disadari pula bahwa pembangunan kilang minyak tersebut merupa- kan "Kebijaksanaan satu paket" yang meliputi segi financing, jaminan-jaminan serta persyara- tan-persyaratan lainnya. Yang jelas setiap langkah yang akan Spanner Ada pancake pintep (serabi), sang mi (mi kering dari pisang), cookies, roti piskus, kue kukus dan sebaginya yang menggugah air liur. Semuanya dipamerkan oleh stand Fakultas Teknologi Perta- nian Universitas Gajah Mada, salah satu peserta pameran & GOLONGAN KARYA Amirmachmud secara terperinci menyebutkan adanya pendapat- pendapat sepertí; seolah-olah di kalangan pemerintahan terdapat kontroversi yakni adanya perbe- daan ungkapan kata yang disebut mereka sebagai perpecahan. Ma- nunggalnya ABRI dengan rakyat yang diartikan sebagai memisah- Lihat halaman VII kol. 2 MENLU TTG. KEMAMPUAN KONTRAKTOR HYDROCRACKER Sinyalemen J.Muskita KARYA Konperensi Islam berhasil baik JAKARTA, (Antara). Menteri Luar Negeri Mochtar Koesoemaatmadja mengatakan, konperensi menteri2 luar negeri Islam di Islamabad baru2 ini berhasil baik. ****** "ayo, silakan dicicipi!... bazar penganekaragaman pangan entah berapa kali kepada para pengunjung yang mampir di stand beras yang berlangsung selama 2 hari (1 & 2 Juni 1980) di non Fakultas Teknologi Pertanian Gedung Badan Urusan Logistik, UGM, para petugas tak bosan- bosan mengkampanyekan maka- nan dari bahan tepung pisang. Jakarta. Pameran ini diselengga rakan oleh Unit Dharma Wanita Lemsettina Sub Unit Bulog beker- jasama dengan Bulog dalam rangka peresmian gedung Bulog yang baru, di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Menteri mengatakan hal itu ketika menjawab pertanyaan pers selesai diterima Presiden Soeharto di kediaman Jalan Cendana hari Senin. Konperensi Menlu2 Islam itu tidak saja berhasil mengukuhkan keputusan sidang khusus Januari lalu tetapi juga telah berhasil membentuk Komite Afghanistan. Komite ini tugasnya antara lain menjelaskan kepada Uni Sovyet tentang sikap negara Islam terhadap invasi Sovyet di Lihat halaman VII kol. 8 kan ditempuh pemerintah, pasti itulah alternatif yang paling mengun- tungkan. Oleh karena itu, keputusan akhir Pemerintah untuk menun- juk perusahaan dari Spanyol untuk membangun kilang minyak di Dumai itu, saya kira merupa- kan kebijaksanaan yang paling menguntungkan, kata Rachmat Witular, Namun, agar tidak menimbulkan purba sangka yang buruk, tidak ada salahnya jika Pemerintah mengadakan penge- cekan kembali atas sinyalemen Dubes, J. Muskita tersebut, tambahnya. Anjuran di atas tentu lebih cocok diperhatikan masyarakat di kota2 besar karena orang2 didesa umumnya sudah lebih "maju" untuk sarapan pagi tidak dengan makan nasi, atau karena mereka tidak terbiasa makan nasi pagi Pameran penganekaragaman pangan non - beras hari tapi cukup dengan makanan2 kecil lainnya yang banyak bisa diperoleh secara murah di ling- kungan desa. Di kota2 kecil dan desa2 di daerah Banyumas atau Kedu misalnya, sarapan pagi adakalanya cukup dengan makanan kecil yang dibuat dari bahan singkong, ada yang dibuat dari jagung bahkan di luar Jawa seperti Maluku makan pagi atau siang dengan makanan dari sagu. Pengembalian itu merupakan kebijaksanaan pemerintah dalam rangka pemerataan nasional. dalam Demikian tercantum Keputusan Menteri P dan K Dr. Daoed Joesoef No. 0157/K/1980 Di stand Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gajah Mada, para pengunjung mencoba pelbagai jenis hidangan dari tepung pisang. Ternyxta tanpa menggunakan sebutir beras pun, bisa diciptakan banyak sekall hidangan yang sedap dan bermutu. suara rakyat membangun FARMAAN diganti dengan tepung pisang. Bahkan berfungsi pula untuk pudding anak Balita (Bawah Lima Tahun) sebagaimana yang diprak- tekkan olehNy. Ir. Mary Astuti kepada anaknya yang baru berumur 10 bulan. Ny. Astuti yang menjaga di stand FTP UGM menjelaskan lagi tidak ada efek sampingan pudding tepung pisang buat bayi di atas 6 Bahan dari tepung pisang bulan. Ini sama seperti pudding dibuat bermacam jenis makanan sesuai dengan resep yang sudah yang dibuat dari beras. Bahkan katanya lebih lanjut, di Filipina dikenal, hanya tepung terigu yang justru diberikan kepada anak2 JAKARTA, (Suara Karya). Musyawarah Nasional II Maje- lis Ulama Indonesia (MUI) yang ditutup 1 Juni di Hotel Sahid Jaya Jakarta telah membuahkan keputusan2 penting berkenaan dengan tugas dan fungsi Majelis tsb. di antaranya, Musyawarah menaruh harapan terhadap Presi- den Soeharto sebagai mandataris MPR untuk melanjutkan kepe- mimpinannya dalam melaksana- Ketetapan MPR khususnya pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. kan semua (FOTO: SK/Manus). Mendagri Amirmach mud sambil menyerahkan petikan Surat Keputusan Presiden tentang pembebanan Jabatan Gubernur Jawa Tengah kepada Gubernur Soepardjo Roestam juga mengusap lengannya sebagai tanda pemberian ucapan selamat. Diamanatkan agar MUI dapat meningkatkan kesadaran hidup beragama dan bernegara, serta meningkatkan peranan ulama dan ummat Islam dalam mensukses- kan pembangunan, Musyawarah juga menekankan agar MUI mampu meningkatkan penanaman, penyebarluasan dan pelaksanaan serta menggali ajaran Penggunaan dana Mengenai penggunaan dana pemerataan disebutkan bahwa 40 untuk persen mengadakan peralatan sekolah dan prabot kantor, 40 persen untuk pembangunan/ruang kantor dan ruang belajar, 20 persen untuk pengadaan sarana mobilitas. Bila dana tersebut bersisa, dari persentase yang sudah ditetapkan, (Foto: SK/Susiana). akan digunakan untuk bantuan Linat halaman VII kol, 4 Munas MUI tetap harapkan kepemimpinan Pres. Soeharto an dengan ajaran Islam, berkembang dengan baik. Oleh karena itu Pancasila perlu diha- yati, diamalkan dan diamankan, Indonesia melalui Rakyat MPR telah menetapkan Pedoman dan Penghayatan Pengamalan Pancasila (P4). Karena itu P4 harus disebarluaskan kepada mas- yarakat. Pengamalan Pancasila dalam kehidupan se-hari2 perlu dimantapkan sehingga Pancasila itu bukan hanya slogan tetapi betul2 menjadi kenyataan. Dari tumpeng sampai sate gluten NO. 2791 TAHUN KE-X persen dari dana pemerataan pendidikan yang bersangkutan, Keputusan2 tsb dibacakan Pembunuhan siswa2 sekolah pada upacara penutupan Munas hari Minggu oleh K.H. Has an Basri, salah seorang Ketua Dewan Pimpinan MUI yang baru. Keputusan lain ialah, musya- warah berhasil menempatkan Majelis Ulama sebagai badan yang bertujuan ikut serta mewujudkan masyarakat yang aman, adil dan makmur sesuai dengan Pancasila, UUD '45 dan GBHN'- Rp. 5.000.000,- atau lebih tetapi kurang dari Rp. 10.000.000,- mendapat dana. pemerataan 50 persen dari dana pemerataan pendidikan bersangkutan. dan kurang dari Rp 5.000.000,- mendapat dana pemerataan 100 persen dari dana pemerataan pendidikan bersangkutan. Menjawab pertanyan sekitar kemampuan teknologi Negara Spanyol, Rachmat Witular menga- takan bahwa Spanyol sudah tergolong maju dalam bidang Lihat halaman VII kol. 6 Dana SPP-SL 1979/80 dikembalikan ke Kanwil JAKARTA, (Antara). Dana pemerataan pendidi- SPP-SL (Sumbangan Pembinaan Pendidikan Sekolah Lanjutan) tahun a jaran 1979/1980, dikembalikan kepada Kanwil2 Departemen P dan K Propinsi. tentang penggunaan dana peme- rataan pendidikan, jasa giro dan sisa dana SPP-SL 1979/1980. Bagi Kantor Wilayah Depar- temen P dan K Propinsi yang dana pemerataan mempunyai pendidikan SPP-SL tah un sebesar 1979/1980 lebih atau Rp 100.000.000,- menerima kembali akan 70 Rp 50.000.000,- atau persen, lebih tetapi dari kurang Rp. 100.000.000 akan menerima kembali 80 persen, Rp. 15.000.000,- atau lebih tetapi kurang dari Rp 50.000.000,- akan menerima 100 persen, sedang kurang dari Rp 15.000.000,- akan menerima keseluruhannya ditam- bah dengan dana pemerataan nasional dengan ketentuan Rp. 10.000.000 atau lebih tetapi kurang dari Rp 15.000.000,- Menengok 23 pemuda Indonesia di Dusun Tua (Selangor) mendapat dana pemerataan 25 yang menderita penyakit diare. Setiap 100 gram tepung beras kan pisang 320 kalori, Ny. Astuti mengandung 364 kalori, sedang- mengakui, kalau dilihat dari segi gizinya memang beras lebih tinggi, namun ini bisa juga diimbangi. Islam sesuai dengan tuntutan zaman, Bahan makanan dari tepung pisang ini sampai sekarang belum dipasarkan atau dimasyarakatkan dan masih dipergunakan dalam lingkungan laboratorium, karena sejak dimulai percobaan beberapa Mengenai fatwa dan hukum yang dibahas dalam musyawarah antara lain penggantian dan penyempurnaan kelamin, perka- winan antar agama, pendangkalan agama dan penyalahgunaan dalil serta makanan dan minuman yang bercampur dengan barang haram/- najis, yang oleh musyawarah keempat masalah tersebut dihu- kumkan haram karena bertentang- Merangsang kaum intelek Afghan melawan Rusia ISLAMABAD, Senin. DAlam perkembangan per- lawanan gerilya Muslim terhadap rejim Presiden Babrak Karmal terungkaplah adanya sebuah organisasi bawah tanah yang dipimpin oleh profesor-profesor dan mahasiswa-mahasiswa, dan merekalah mendalangi yang demonstrasi anti Soviet belum lama berselang yang dilancarkan oleh murid-murid sekolah di Kabul. Dan menurut seorang profesor Afghan yang tiba di Islamabad dari Kabul, penembak- an terhadap anak-anak sekolah yang terjadi dalam demonstrasi yang berlangsung di mana puluhan anak tewas - merupakan pendorong kalangan menengah dan berpendidikan untuk bangkit menentang rejim Kabul yang didukung tentara pendudukan Soviet. Organisasi bawah tanah itu bernama "Jabha Etahad Mille" atau "Front Persatuan Nasional" dan tidak termasuk ke dalam salah satu kelompok pemberontak Afghan ang berpangkalan di Pakistan. Organisasi itu, menurut profesor tersebut, merupakan pengelompokan kaum intelektual Kabul secara rahasia dengan dasar nasionalis dan berlandaskan falsafah Islam. Profesor yang tidak mau disebut namanya karena takut akibat yang menimpa keluarganya Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia, dan hampir sekitar tiga bulan menjadi peng- huni di "Dusun Tua" itu, Ke-23 pemuda tersebut masing2 berasal dari Jatim sebanyak 13 orang, Jabar 2 orang, DKI Jakarta 4 orang, Sumut 2 orang dan Sumbar 2 orang. Rombongan KNPI yang se- dang melakukan lawatan olahraga di Malaysia dan Singapore baru2 ini, sempat meninjau kegiatan di pusat latihan, ketrampilan ter- sebut, dan bertatap muka dengan para pemuda Indonesia yang sedang mengikuti pendidikan di tempat itu. NYONYA MENEER Jammu Jawa As SEMARANG Jalan Raden Patah 191-199, Telepon 20349 SEMARANG-INDONESIA Yusri, salah seorang dianta- ranya menyatakan, pada umum- nya rekan2nya mengambil pendi- dikan di bidang teknik, karena sebagian besar memang tamatan STM jurusan Mesin dan Listrik, P4 kepada seluruh rakyat Untuk menanggulangi hal2 negatif yang mengganggu lajunya dan kesinambungan pembangu- nan, musyawarah menyarankan agar melakukan usaha2 antara lain pemantapan Pancasila dan P4. Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa dapat mempersatukan bangsa dan me- mungkinkan kehidupan beragama Ke-23 pemuda tersebut hingga saat ini masih belum mengikuti pendidikan lapangan, tetapi baru mengikuti pendidikan dasar ke- militeran yang merupakan salah satu keharusan di tempat itu. Sesudah empat bulan, mereka baru mulai diijinkan mengikuti pendidikan sebenarnya, Pendidikan dasar kemiliteran yang diberikan disini diambil dari segi kedisiplinan saja, bukan berarti mereka diharuskan men- jalani latihan kemiliteran yang sebenarnya. Dengan bekal disiplin inilah diharapkan para siswa dapat Lihat halaman VII kol. 1. mengikuti pendidikan dengan Cap Portret di ibukota Afghanistan itu, mengatakan front mulai aktif setelah terjadi kudeta tanggal 27 Desember 1979 yang berbuntut pendudukan Rusia. Organisasi itu telah merenca- nakan pemberontakan mahasiswa Lihat halaman VII kol. 4 "Tidak dapat masuk akal bahwa pemerintahan konstitusi onal dapat menugaskan seorang- Presiden atau Perdana Menteri- untuk memperoleh kekuasaan untuk mengambil resiko pembu- Dalam pemantapan P4 majelis ulama hendaknya mengambil peranan aktif tidak hanya melalui penataran, tetapi melalui penga- malan dengan partisipasi dalam pembangunan, Konperensi ttg "Kejahatan Amerika" dibuka di Teheran Pemerataan pembangunan Mengenai pemerataan pemba- ngunan musyawarah berpendapat bahwa keberhasilan pembangunan berarti dapat membendung baha ya agitasi komunis, dan ummat Islam dapat melaksanakan agama- nya secara tenang dan tenteram. Lihat halaman VIII kol, 6 - BEKAS JAKSA AGUNG AS IKUT AMBIL BAGIAN. TEHERAN, Senin Presiden Iran Abolhassan Bani-Sadr membuka suatu konperensi "Kejahatan kejahatan Amerika" hari Senin dengan suatu semburan kata amarah terhadap AS, dan bekas Jaksa Agung AS Ramsey Clark, salah seorang di antara peserta, mengutuk usaha AS yang gagal dalam menye lamatkan para sandera sebagai "tidak berdasarkan hukum dan bertentangan dengan pemerin- tahan konstitusional". Mereka menagih janji Bung Gafur Dua puluh tiga pemuda Indonesia yang kini sedang mengikuti pendidikan di Pusat Latihan Ketrampilan Pemuda di "Dusun Tua" Selangor (Ma- laysia), kini sudah dapat menye- suaikan diri dengan keadaan dan lingkungan sekitarnya. penun rasa tanggung jawab yang besar, Memberikan kesan2nya selama hampir tiga bulan di "Dusun Tua", mereka menyatakan mula2 memang dirasa agak berat, tetapi lama kelamaan mereka dapat juga menyesuaikan diri dengan tata tertib, peraturan dan lingkungan sekitarnya. Menurut pengakuan mereka, disiplin yang diberlaku- kan, sesungguhnya bukan sesuatu yang baru lagi, misalkan bangun pagi, mengemasi tempat tidur, pakaian, senam pagi dsb-nya, Tetapi diakuinya, hal2 semacam ini memang jarang diperhatikan dan dilakukan dengan kesadaran sendiri. Di "Dusun Tua" mereka memperoleh fasilitas sama dengan pemuda para Malaysia yang nuhan banyak orang di belahan lain dunia, di suatu negara asing", kata Clark mengenai usaha presiden AS Jimmy Carter untuk menyelamatkanke 53 orang sandera tanggal 25 April lalu itu. Delapan orang tentara AS dalam tugas itu tewas ketika dua dari pesawat bertabrakan. "Saya harap konperensi ini dan partisipasi kami di dalamnya dapat menjamin pelepasan secepatnya parasandera yang saya kira merupakan keprihatinan bangsa manusia yang penting bagi semua orang", kata Clark, yang tiba di Teheran bersama 9 orang Lihat halaman VII kol. 6 (Foto: SK/yons). Dua puluh tiga pemuda Indonesia yang kini sedang mengikuti pendidikan ketrampilan di "Dusun Tua", Malaysia berada di depan asrama. Rombongan KNPI yang sedang mengadakan lawatan olahraga ke Malaysia dan Singapura belum lama Ini, sempat bertatap muka dengan mereka. PULICE mengikuti pendidikan ai tempat itu. Selain tidak dipungut biaya apapun bentuknya, mereka juga memperoleh pakaian, dan bahkan uang saku $M 1 (satu ringgit Malaysia), sekitar Rp. 280/hari. Himbauan buat Bung Gafur. Katanya, semula terdapat 25 pemuda yang dikirim mengikuti pendidikan di tempat ini, tetapi dua orang diantaranya kembali ke daerah asalnya dengan alasan tidak betah tinggal lebih lama lagi. Namun sisanya 23 orang kini telah bersepakat untuk tetap pendi- menyelesaikan tinggal dikannya hingga selesai, yang diperkirakan akan memakan wak tu lebih kurang satu setengah Lihat halaman VIII kol. 8
