Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Tribun Kaltim
Tipe: Koran
Tanggal: 2020-05-04
Halaman: 07

Konten


TRIBUN LINES 7 SENIN, 4 MEI 2020 Uribun Kaltim Pemerintah Kaji berbelanja dengan protokol Relaksasi Isran Setuju Balikpapan Ajukan PSBB Vinsi Kaltim. Andi M Ishak membenarkan soal rencana pemberlakuan PSBB untuk Kota Balikpapan. Menurutnya, dari seluruh daerah di Kaltim. Balikpa- pan yang slap menjalankan hal itu. rat, segera diajukan kepada Kementrian Kesehatan (Ke- menkes) RI," tandasnya. sebaglan besar hampir men- dekati kebtjakan tersebut. "Yang jelas informasi 8 Mei itu belum, kita masih belum tentukan tanggal. Jangan PSBB ditekankan terus. Tanpa PSBB pun prinsipnya kita harus disip- lin terhadap imbauan yang ada," jelasnya. Diberitakan sebelumnya, Pemkot Balikpapan memang telah memenuhi syarat ter- kaft aspek anatomi kesehat- an untuk pengajuan PSBB. Namun terkaft aspek sostal, pemerintah kota masih te- rus mempertimbangkan hal tersebut. begini, kemudian orang boleh Itu kan perda yang atur bu- kan global," imbuhnya. Terpisah, Ketua MPR Bam- bang Soesatyo meminta pe- merintah tidak terburu-buru begini dan seterusnya. Ini se- dang dipikirkan karena kami tahu kalau terlalu dikekang juga akan stress," ucap dia. Mahfud tidak menampik dampak penerapan PSBB membuat masyarakat me- rasa stres dan terkekang. Kondisi itu, imbuhnya, ber- pengaruh pada menurunnya imunitas seseorang. "Kalau stres itu imunitas orang itu akan melemah juga menu- run," katanya. Meski demikian, ia meng ajak masyarakat bersabar dan menjalani PSBB ber- sama-sama. Menurut dia yang diperlukan sekarang kebersa maan antara masyarakat. Ber- sama di sini, saling menjaga agar tidak tertular virus Coro- na dan menularkan Covid-19. Sementara juru bicara pe- merintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, menilai kebijakan pelonggar- an aturan PSBB itu diatur di wilayah pemerintah daerah (pemda). "Pemerintah pusat hanya buat kebijakan global, sudah diatur apa yang boleh, apa yang dilarang, apa yang dibatasi, detail operasionat nya itu diatur di Perda ten- tang jam berapa toko buka, jam berapa toko tutup, itu perda yang bikin," kata Yuri. "Itu (pelonggaran) pem- da yang bikin, yang dilonggar- kan kan itu, jam berapa toko buka, jam berapa toko tutup. Pengajuan Izin Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Balikpapan masih mempersiapkan peng- ajuan izin pemberlakukan Pengetatan Sosial Berskala Besar (PSBB) demi memutus mata rantat penyebaran Co- vid-19. Sambungan Hal 1 menerapkan relaksasi PSBB itu. "Memang benar semua orang merasakan tidak nya- man karena terus berdiam di rumah. Namun, demi kesehat- an dan keselamatan banyak orang, relaksasi PSBB hendak- nya tidak perlu terburu-buru. Sebelum kecepatan penular- an COVID-19 bisa dikendalikan dengan pembatasan sosial, relaksasi PSBB sebaiknya ja- ngan dulu dilakukan," ungkap Bamsoet, Minggu (3/4). Bambang menilai kecepat- an penularan virus Corona belum bisa dikendalikan se- Sambungan Hal 1 Sosial Berskala Besar (PSBB) di tengah pandemi Covid-19 akibat infeksi virus Corona. Re- lokal dan tercatat sebagai kota dengan jumlah pasien tertinggi di Kaltim. "Saya kira memang sebu- ah kewajaran. Sebenarnya rapat terbatas Forkopimda pada 16 Maret 2020 di Balik- papan sudah bahas soal itu, hitungannya sudah tidak sa- lah," ungkap Isran Noor me- lalui keterangan pers tertulis yang diterima Kompas.com dari Humas Pemprov Kaltim, Sabtu (2/5) kemarin. Pemprov Kaltim sudah mulai menerapkan pem- batasan pergerakan keluar masuk Kaltim termasuk kota "Belum ada daerah yang mengajukan PSBB. Namun, saat ini yang paling siap mengajukan diri agar di- berlakukan PSBB, Kota Ba- laksasi yang dimaksud Mahfud adalah melonggarkan aktivitas masyarakat di tengah penerap- an PSBB, namun dalam prak- tiknya tetap mempertimbang kan aspek keselamatan. Sejumlah pertimbangan ter- kait relaksasi PSBB yang dise- but Mahfud antara lain keluh- Walikota Baltkpapan Rizal Effendi kepada Tribun me- ngatakan, kebijakan PSBB masih terus dikaji oleh pe- merintah kota demi memini- likpapan," ujarnya kepada wartawan saat menggelar konferensi pers online me- lalui aplikasi Zoom, Minggu (3/5) petang. Untuk Balikpapan lanjut Andi, belum ada surat ma- an masyarakat yang kesulitan mencari nafkah dan belanja, sebab mobilitas masyarakat malisir kendala ketika nanti mulai dilaksanakan. "Kita hingga relaksasi PSBB bu- kan langkah yang tepat. Bam- soet mengingatkan, hingga 2 Mei kemarin pasien positif Corona penambahannya ma- sih cukup tinggi dengan 292 pasien hari itu. "Terbanyak di Jakarta dengan 4.397 pa- sien. Sedangkan Jawa Barat dan Jawa Timur di urutan ber- masih mengkaji, jangan sampai hal yang menjadi ke- terbatasan kembali terulang. Kita tengah pelajari penga- laman kota lain yang sudah lebih dulu," ujar Rizal, belum lama ini. Secara aspek ekonomi, Kepala Perwakilan Kantor Bank Indonesia (BI) Balik- papan Bimo Epyanto menye- but, perkembangan kondisi Covid-19 di Kota Balikpapan makin serus, sehingga ti- dak menutup kemungkinan PSBB diberlakukan. dibatasi. "Kami tahu ada ke- luhan ini sulit keluar, sulit ber- belanja dan sebagainya, sulit mencari nafkah dan sebagai- nya," kata Mahfud dalam ta- yangan Berita Satu News Channel bertajuk Inspirasi Ra- madan pada Sabtu (2/5). Mahfud menuturkan peme- rintah tengah memikirkan ke- bijakan agar masyarakat te- tap dapat mencari nafkah namun ada protokol yang ha rus diikuti. la menyebutnya sebagai relaksasi PSBB. Me- nurut Mahfud, pemerintah te- ngah merancang pedoman soal relaksasi yang mengatur kembali kegiatan apa yang bisa dilakukan warga. "Misalnya rumah makan boleh buka dengan protokol upun pengajuan secara res- mi pemberlakukan PSBB. Namun demikian, D1nas Kesehatan (Dinkes) Kaltim akan mendukung pengajuan PSBB yang akan dilakukan Balikpapan. "Memang belum ada pengajuan resminya dari Pemkot Balikpapan. Dilihat saja dalam beberapa waktu ke depan. Kami jelas akan mendukung pengajuan ter- sebut," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Kaltim. Terlebih, jumlah pasien positif Covid-19 di Balikpa- pan cukup tinggi. Saat ini di Balikpapan telah terjadf transmisi lokal atau terjang- kitnya virus Corona tanpa melalui perjalanan luar da- erah. dan kabupaten. Hanya saja, kala itu menggunakan isti- lah local lockdown, sehingga tak diperbolehkan. "Kalau saja pada 17 Maret ikutnya masing-masing men- catatkan jumlah 1.000 pasi- en lebih," tuturnya. Untuk itu, Bambang meng- anggap PSBB masih harus konsisten dilakukan. Apala- gi Jakarta merupakan episen- trum penyebaran virus Coro- na. Hal yang sama berlaku untuk beberapa daerah zona merah. (tribun network/git/ den/dod/dtk) Saat ini lanjut Rizal tengah berkomunikasi dengan Wali- kota Banjarmasin mengenai penerapan PSBB. RIzal tak ingin seperti Kota Surabaya yang dihari pertama mene- rapkan PSBB justru terjadi kemacetan lalu lintas. "Kita lihat di beberapa kota yang sudah lebih da- hulu memberlakukan PSBB Bimo menyebut dampak- nya dari sisi ekonomi tidak menggembirakan, selain dampak positf mempercepat proses pemutusan mata ran- tai virus Corona. "Skenario terburuk, apa- bila pengetatan sosial di- terapkan selama 3 bulan maka berdampak pada pe- itu kita sudah lakukan local lockdown, maka mungkin kita ini tidak begtni banyak." kata Isran. Karena itu, di- rinya mendukung Pemkot Balikpapan untuk mengu- sulkan PSBB. masih mengalami beberapa kendala, seperti di Suraba- ya," katanya. Walikota Rizal pun me- "Usulan PSBB itu sangat wajar mengingat Balikpapan ini adalah daerah yang ter- banyak terinfeksi virus Co- rona. Itulah, kalau Balikpa- pan menyampaikan sebuah rencana PSBB," terang Isran. Sementara itu, Juru Bica- nurunan PDRB Kota Balik- раpan menjadi 1,8-2.3 рег- sen biasanya ke bawah. Jika ditambah dengan pemberla- kuan PSBB, proyeksi terbu- ruk pertumbuhan ekonomi Balikpapan akhir tahun sa- ngat rendah yaftu 0,3 -0,8 persen (yoy)." pungkasnya. (m11/ink/kps) pun menjadi korban kedua dengan status PDP Covid-19 di Kota Samnarinda. Informasi yakınkan kepada media, hingga kini pemerintah kota masih belum menentukan I PDP Meninggal pukul 15.00 Wita, ketika ke- luarga MR pulang, kondisinya menurun drastis hingga me- nurunnya kesadaran. Dia pun kemball membawa suaminya ke RS Dirgahayu untuk dilakukan penangan- an medis lebih lanjut. "Jam 10 masuk, kira-kira jam 2 si- ang katanya hasil rapid test reaktif," ungkapnya. "Sekarang. Balikpapan sedang melakukan penyu- sunan dan pelengkapan syarat melaksanakan PSBB. Setelah nantinya cukup sya- waktu penerapan PSBB. Ada atau tidaknya PSBB, sebenarnya pemerintah kota dengan segala imbauannya Sambungan Hal 1 yang dihimpun, MR tak ada melakukan perjalanan luar kota. "Kalau kontak dengan pasien (ODP atau PDP Co- vid-19) lain kami juga tidak tahu." tandasnya. Saat ini pemakaman jena- zah MR telah dilakukan, istri Terpapar Corona dan mertua yang hadir hanya dapat melihat proses pema- kaman dari kejahuan sesual protokol kesehatan. (m01) ra Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pro- sundan)," sambungnya. Namun sebelum dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. sang istri sempat memberi- kan obat pereda demam ke- pada suaminya yang hanya bertahan sebentar saja. Pada Jumat (1/5) MR yang berada di rumahnya sempat dijenguk oleh sanak keluarga. Sektra Satu Keluarga "Ada 4 orang yang merupa- kan kontak erat dengan klus- ter Gowa, yakni PSR9 sampat PSR11. Mereka ini, diketahui kontak erat dengan PSR3 dan PSR11. Namun, kesemu- anya masuk dalam kelompok kluster Gowa," tandasnya. Sama dengan di Paser, pe- masuk rumah sakit, 2 dalam vid-19 atau virus Corona se- proses masuk rumah sakit, 2 lagi kita rujuk besok. Yang dirujuk besok ini Psr 9 punya anak kecil usia 2 tahun, ke- mudian Psr 11 yang punya anak usia 9 bulan." ucapnya. Hasil swab terhadap ke- dua baltta itu terkonfirmasi perti yang dilaporkan Gugus Tugas Percepatan Penangan- an Covid-19 Kaltim. Delapan kasus tersebut tersebar di di Dari hari itu keadaan MR • Sambungan Hal 1 terus menurun hingga akhir- nya Minggu (3/5) stang dika- barkan meninggal dunia. MR dua daerah, yakni Paser dan Berau. Seluruh tambahan lagi, dua orang diantaranya, yakni Psr 9 perempuan usia 21 kasus positif Covid-19 me- rupakan pelaku perjalanan keagamaan dari Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Juru Bicara Gugus Tu- gas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi M Is- dan Psr 11 perem- negatif, lanjut Amir, maka tidak memungkinkan kedua balta tu Ibunya dirawat di ruang isolasi. "Makanya dari pagi tadi kami berkomuni- kasi agar proses evakuasi berjalan baik," ungkapnya prihatin. Tidak itu saja, tambahan 7 kasus pasien terkonfirmasi Covid-19 menunjukkan ada satu keluarga yang terinfeksi Coron, yakni keluarga Psr 3. Sejak dirawat pada 11 April lalu, istri Psr 3 (Psr 8) dan dua anaknya Psr 9 dan Psr 10 harus dirawat di RSUD Panglima Sebaya. "Secara keseluruhan kon- puan usia 30 tahun asal Long Kali adalah 2 pasien terkonfirmasi Covid-19 se- nambahan satu kasus ter- guhnya Allah benr-benar beserta orang-orang yang ber- buat baik". Ibadah puasa harus dii- ringi dengan mujahadah yakni mencurahkan segala kemam- puan dengan sekuat-kuat- nya melawan godaan-godaan yang dapat mengannggu pen- dekatan diri kepada Allah dan merusak ibadah kita. apabila ada kemungkaran di biarkan saja akan akibatnya akan berpengaruh terhadap lingkungannya, maka harus dicegah. Dan untuk mence- gah perilaku munkar ini me- merlukan kesungguhan. Bah- kan kemungkaran itu akan menyebabkan turunnya musi- bah yang menimpa orang ba- nyak, bukan hanya para pela- kunya saja. Dalam hal ini Allah SWT Mujahadah konfimasi positif Covid-19 di Berau, hasil tracking contact dengan pasien dari kluster gowa latnnya. "Pasien saat ini dirawat Sambungan Hal 1 kaligus Ibu dari anak usia 2 tahun dan 9 bulan. "Tambahan 7 kasus pasien dak terkendali juga dapat datang dari pengaruh syaitan baik berupa makhluk jin yang suka membisikkan ke dalam hak mengungkapkan, ada penambahan 8 kasus Co- vid-19 di Kaltim, semuanya, di RSUD Abdul Rivai Berau. Dan perlu kami informa- sikan, semua pasien dari kluster Gowa ini sebelumnya dinyatakan reaktif Covid-19 setelah dilakukan rapid test kepada mereka," jelasnya. Untuk update terkini pe- nyebaran virus Corona di Kaltim, Andi menjelaskan. ada penambahan ODP 117 kasus, sehingga, total ODP sebanyak 8149 kasus. Sele- sal pemantauan 7.020 kasus dan dalam proses pemantau- terkonfirmasi Covid-19 dari hasil swab Balai Besar Labo- ratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya. Ada 39 hasil swab yang langsung kita terima, saya juga kaget biasanya cuma 1 atau 3, tapi tadi ma- lam langsung 7 orang yang positif Covid-19." kata Amir Fatsol, Minggu (3/5). Kondisi kedua pasien ini cukup menyita pikiran dan perhatian Gugus Tugas, ba- gaimana supaya kedua pa- slen tersebut bisa dirawat di dari kluster Gowa. Di antara jiwa manusia maupun syaitan yang berbentuk manusia (mi- nal jinnati wa naas). Untuk mengatasi dua hambatan tersebut diper- lukan kemauan yang ke- ras dan perjuangan dengan sungguh-sungguh. Kemau- an keras dan berjuang sung- guh- sungguh disebut de- ngan mujahadah. Apabila kita benar-benar dan bersung- guh-sungguh untuk mendek- an diri kepada Allah SWT ser- ta mengharapkan ridla-Nya, maka Dia akan menunjukkan jalannya untuk mencapai tuju- an tersebut. Dalam hal ini fir- man Allah SWT dalam QS AI Ankabut (9): 69: Walladzina jaahadu fiina lanahdiyannahum subulana. Wa innallaha lama'al muhsi kluster Gowa, tidak semua pelaku perjalanan, melain- kan akibat kontak erat sebe- Pertama, mengendalikan hawa nafsu, karena perang melawan hawa nafsu juah le- bih berat daripada melawan musuh dari luar. Maka ti- dak akan mampu mengha- dapi musuh dari luar jika ti- dak mampu melawan musuh dari dalam diri sendiri yakni hawa nafsu. Kedua, kecintaan dengan dunia. Cinta dunia secara berlebihan akan mengalah- kan kecintaan kepada akhi- rat, padahal kehidupan di dunia ini hanya sementa- ra, dapat diibaratkan seper- ti singgah untuk minum, se- dang kehidupan akhirat kekal abadi. lumnya dengan pasien yang dinyatakan terkonfirmasi po- sitif Covid-19. berfirman: "Wattaquu fitna tan laa tushiibannalladziina dhalamu minkum khaashah, wa'lamuu anna Allah syadi- dul 'iqaab". Artinya: Takutlah kamu sekalian terhadap mu- sibah (cobaan) yang tidak ha- nya menimpa kepada khusus orang-orang yang berbuat ani- aya diantara kamu. Dan keta- huilah bahwasannya siksaan Allah itu sangat berat ". Rasulullah SAW pada 10 hari terakhir bulan Ramadlan "Ada yang merupakan pe- laku perjalanan langsung. ada pula yang karena kontak erat dengan pasien sebelum- nya. Kebanyakan penam- bahan pasien ada di Paser." tuturnya. Adapun pelaku perjalanan langsung, dari 7 penambah- an di Paser ada tiga orang pelaku perjalanan langsung yakni PSR7, PSR8, dan PSR9. Sedangkan sisanya, pasien kontak erat dari pasi- en Covid-19 sebelumnya. disi kesehatan mereka baik. Mari kita semua berdoa dan memberikan dukungan mo- ril kepada mereka semua agar diberi kesembuhan oleh-Nya," kata Amir penuh harap. ruang isolasi RSUD Panglima an 1.129 kasus. "Kasus PDP ada penam- bahan 6 kasus, menjadi 569 kasus. Penambahan positif 8 kasus, jumlah kasus positif Corona di Kaltim 162 kasus. Sebaya, tanpa mengabaikan kedua balita tersebut, ma- selalu mujahadah untuk me- nemui lailatul qadar, malam yang nilainya lebih baik dari pada seribu bulan, bahkan beliau selalu berada di dalam kanya kedua pasien itu ma- sih belum dtrujuk ke RSUD Panglima Sebaya. "Psr 7 memang sudah di ruang isolasi rumah sakit, kemudian tadi pagi 2 orang Dari Kluster Gowa Ketiga, mengendalikan po- tensi yang cenderung melaku- kan kedurhakaan dan hal-hal Minggu (3/5) kemarin. Kaltim kembali tambah 8 ka- Tidak ada penambahan ka- sus negatif, sehingga, tetap 223 orang. (aas/ink) sus terkonfirmasi positif Co- masjid. Sebagai umat Nabi Muhammad SAW mari kita niin, artinya: Dan orang-orang yang bermujahadah untuk (mencari keridlaan) Kami, benar-benar akan kami tun- yang bersifat negatif. Keempat, melawan/men- cegah perbuatan yang diben- ci Allah SWT (munkar). Sebab mengikuti dan mencontoh (it- tiba') kebiasaan yang dilaku- kan Rasulullah SAW terse- but. (*) Sri Mulyani Tunda Cairkan DAU ngatkan tiga kriteria untuk melakukan realokasi. Perta- imbuh Rahayu. Apabila Pemda telah me- nyampaikan laporan Penye- sualan APBD sesual keten- Menkeu). Kemudian, jukkan kepada mereka ja- lan-jalan Kami. Dan sesung kewajiban penyesuaian APBD tercan- tum pada Peraturan Men- teri Keuangan Nomor 35/ PMK.07/2020 tentang Pe- ngelolaan Transfer ke Dae- rah dan Dana Desa TA 2020 ma, rasionalisasi belanja ba- rang. jasa, dan belanja modal masing-masing minimal se- besar 50 persen. Kemudian rasionalisasi belanja pegawai dan belanja latnnya dengan memperhitungkan perkira- an penurunan pendapatan daerah. Sambungan Hal 1 Saling Curhat di Rooftop sambil Berjemur nya, mengirim makanan dan kebutuhan lainnya. Hampir semua pasien selalu meneri ma kiriman dari keluarga, te- man, dan kerabatnya. Memang tidak semua pa- sien menerima kiriman dari pernah kurang, namun me- nunya tak pernah beranjak dari ayam goreng, tumis wo- el dan kangkung, ayam te- pung, pisang, dan puding. Karena setiap hari menu se- lalu sama, itu-itu saja, tak heran bila merindukan menu berbeda. Ketika ada makanan dari angan (Kemenkeu), Rahayu Puspasari, masih ada bebe- rapa daerah yang belum me- laporkan realokasi dan refo- cussing (pemfokusan ulang) APBD sesual instruksi peme- rintah pusat. "Hasil pemantauan yang dilakukan Kementerian Keu- Dalam Rangka Penangan- an Pandemi Covid-19 dan/ atau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Per- ekonomian Nasional (PMK No.35/2020). "Berdasarkan hasil peman- tuan, maka sebagian DAU yang ditunda akan disalur- kan kembali pada bulan Mei 2020. Namun apabila Pemda ti- dak segera merevisi dan me- nyampaikan kembali laporan dimaksud, maka DAU-nya tetap akan ditunda sesuai ketentuan yang berlaku. Untuk itu dari waktu ke Sambungan Hal 1 Kedua, pemda melakukan rasionalisasi belanja daerah dengan memerhatikan ke- mampuan keuangan daerah, seperti rasionalisasi belan- ja barang, jasa, dan belanja modal sekurang-kurangnya 35 persen; penurunan pen- dapatan asli daerah (PAD) yang ekstrem; dan perkem- bangan pandemi corona di daerah masing-masing. Terakhir, pemda menggu- nakan hasil rasionalisasi be- luar. Seorang pasien di lan- tai 26 mengaku tak pemah mendapat kiriman apapun. Namun ia tetap bersyukur ka- rena makanan di Wisma Atlet berlimpah dan tak pernah ke- kurangan. Berbagi makanan di antara sesama pasien menjadi ke- biasaan. Ada pasien yang bi- ngung bagaimana menghabis- kan makan saking banyaknya kiriman. la kemudian mena- warkan kepada pasien lain. "Bapak dan Ibu, ayo siapa yang butuh apel, pisang, dan biskuit, saya kebetulan dapat kiriman terlalu banyak. Kalau Bapak dan Ibu mau, silakan ambil ke ruangan saya." Suatu waktu, seorang pa- sien mendapat kiriman ken- tang goreng dalam jumlah sangat banyak. Pasien pene- rima kiriman langsung meng- umumkan, "Ayo, Pak, Ibu, siapa yang mau goreng ken- tang, ambil ke ruang pera- wat," katanya. Tak perlu me- nunggu lama, kantong besar berisi kentang itu langsung ludes. Makanan yang disediakan Wisma Atlet memang tidak perusahaan langsung memu- tus hubungan kerja. "Saya langsung di-PHK, ti- dak boleh ke kantor meski luar dan dibagikan, sudah pasti berlomba ingin menci- cipinya. "Serbuuuuu....!!!" Be- gitulah keseruan di Wisma Atlet. angan bersama Kementerian Dalam Negeri, teridentifikasi ada beberapa daerah yang belum menyampaikan La- poran APBD," ujar Rahayu dalam keterangan tertulis- nya, Minggu (3/5). Kendati begitu, ia tak me- rinci pemerintah daerah (pemda) mana saja yang be- lum menyesuaikan APBD untuk penanganan virus me- matikan asal China itu. tauan dan evaluasi tersebut, waktu akan terus dilaku- pun nanti sudah keluar dari Wisma Atlet," kata seorang pasien di lantai 27 yang be- kerja di bidang keuangan. Pe- rasaan-perasaan seperti itu- lah para pasien di Wisma Atlet. Namun para pasien menco- ba untuk tegar. Mereka ber- bagi pengalaman, mengobrol di rooftop lantai 33 sambil berjemur. Untuk melepaskan tekanan dan beban, keluar candaan-candaan yang meng- undang tawa. Seperti pemandangan pada Minggu (3/5) pagi, sam- bil berjemur mereka berkum- pul namun tetap menjaga ja- rak dan mengenakan masker. "Perasaan kita dijauhi keluar- ga itu sebetulnya salah. Se bab mereka juga mencintai dan menyayangi kita. Ini kan bukan keinginan mereka," kata seorang pasien. Sebagai bukti perhatian dan kasih sayang keluarga, kerabat atau teman-teman- telah ditetapkan penundaan sebagian penyaluran Dana Alokasi Umum bulan Mei Rupanya kerinduan pada menu spesial, yaitu menu makanan berbeda, direspon oleh seorang pasien di lantai 27. Menjelang buka puasa ia menawarkan siapa yang mau pesan mi ayam dan mi bakso. Foto mi ayam dan bakso di- posting di grup WA, temasuk proses membuatnya, supaya kelihatan tingkat higienisnya. Tawaran itu langsung disam- but. Apalagi satu porsi terbi- lang murah, Rp 25 ribu. "Lalu bagaimana bayar- nya," tanya seorang pasien. Pasien tak perlu repot-repot nyari ATM karena memang di Wisma Atlet tak ada ATM. Cukup menyetorkan uang ke pasien yang mengkoordinir pesanan maknan. Begitulah hari-hari pasien di RSD Co- vid-19 di Wisma Atlet. Mere- ka kompak, saling berbagi ce- rita dan makanan. (cep) 2020 untuk beberapa dae- rah dengan memperhatikan pertimbangan dari Kemen- terian Dalam Negeri." tutur Rahayu. Rahayu mengatakan, de- ngan adanya penundaan penyaluran sebagian DAU itu, diharapkan bagi Pemda yang belum menyampaikan Laporan Penyesualan APBD dapat segera menyampaikan laporan dimaksud. "Bagi Pemda yang Lapor- an Penyesuaiaan APBD-nya belum sesuai ketentuan dan kan monitoring pelaksana- an realokasi dan refokusing APBD dengan memperhati- kan perkembangan pande- mi dan dampak Covid-19 di masing-masing daerah. Ha- sil montoring tersebut akan digunakan sebagai dasar pe- laksanaan penyaluran DAU pada bulan berikutnya sesu- ai ketentuan yang berlaku. Sejak Corona merebak di Indonesia, pemerintah me- ngeluarkan sejumlah be- leid agar pemda melakukan realokasi anggaran. Salah satunya Peraturan Men- teri Keuangan Nomor 35/ PMK.07/2020 yang menjadi dasar penundaan penyalur- an DAK bulan ini. Kemenkeu meminta pem- da segera menaati instruksi realokasi dan refocussing APBD untuk penanganan corona. Kemenkeu mengi- prk/yov/kps/dod) lanja daerah tersebut untuk penanganan corona, penyia- pan jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi da- erah. Menurut Rahayu, pemda diwajibkan melakukan pe- nyesuatan APBD. Hal itu ter- tuang dalam Keputusan Ber- sama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan No- mor 119/2813/SJ dan 117/ KMK.07/2020 tentang Per- cepatan Penyesualan APBD Tahun 2020 Dalam Rangka Penanganan Covid-19, serta Pengamanan Daya Belt Ma- syarakat dan Perekonomian Nasional (SKB Mendagri dan "Bagi pemda yang lapor- an penyesuaiaan APBD-nya belum sesuai ketentuan kriteria evaluasi sebagai- mana tersebut diatas dapat segera melakukan revisi la- poran tersebut dan menyam- paikan kembalt kepada Ke- menterian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri," dan kriteria evaluasi seba- gaimana tersebut di atas. dapat segera melakukan re- visi laporan tersebut dan me- nyampaikan kembali kepada Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri." ucap Rahayu. (tribun netw- www.tribunkaltim.co @tribunkaltim tribunkaltim.co @tribunkaltim tribun kaltim official