Tipe: Koran
Tanggal: 1992-08-06
Halaman: 04
Konten
Color Rendition Chart 2cm 4cm Halaman 4 Bali Post Dewan Kehormatan Legislatif Sayang-sayang, Ubudnya Lombok Nikah dan Transmigrasi Oemarharoen: Tidak Perlu Mataram (Bali Post) - Mantan wakil ketua DPRD Nusa Tenggara Barat Oemar- haroen, B.Sc berpendapat, dewan kehormatan dan kode etik bagi anggota legislatif yang dimaksudkan untuk menjaga moral anggota agar tidak melakukan perbuatan tercela, ti- dak perlu dibentuk. Sebab, anggota legislatif sudah dipilih oleh rakyat yang merupakan pilihan terbaik untuk menya- lurkan aspirasi rakyat. "Kalau ada anggota yang me- lakukan perbuatan tercela, itu adalah oknum, bukan lembaga. Citra lembaga itu tinggi, se- hingga apa urgensinya memben- tuk dewan kehormatan dan me- rumuskan kode etik bagi anggota legislatif," tandasnya kepada Bali Post ketika diminta tang- gapannya terhadap pendapat Wakil Ketua MPR/DPR R. Soe- kardi yang melihat perlunya di- bentuk dewan kehormatan dan perumusan kode etik bagi ang- gota legislatif. Oemarharoen mengatakan, membentuk dewan kehormatan dan merumuskan kode etik akan menambah ruwetnya perjalanan pelaksanaan demokrasi. Na- mun, hendaknya pelaksanaan demokrasi Pancasila harus di- sertai keterbukaan yang ber- tanggung jawab. Ia memaparkan, lembaga le- gislatif dalam melaksanakan kunjungan kerja tidak dibenar- kan meminta bantuan pihak ke- tiga. Karena, segala mata ang- garan sudah tercantum jelas se- lama periode tertentu dan diputuskan oleh menteri. "Ten- tang cukup atau tidaknya, itu tergantung orangnya," kata mantan wakil ketua DPRD NTB ini. Menjawab pertanyaan sehu- bungan dengan banyaknya ka- langan masyarakat dan peng- amat politik yang mempertanya- kan keberadaan anggota ABRI di dalam lembaga perwakilan ra- kan, bahwa tentang jumlah ang- kyat, Oemarharoen menjelas- gota ABRI dalam lembaga legis- latif tidak perlu dipersoalkan, tetapi menyangkut kualitas. "Kalau menyangkut kuantitatif sudah jelas ada aturannya," katanya. "ABRI, sesuai sejarah mema- suki parlemen sebagai stabilisa- tor yang berasal dari rakyat dan untuk rakyat. Justru tidak benar ABRI harus masuk kandang. Hanya saja bedanya dengan ang gota legislatif lainnya tidak dipi- lih melalui pesta demokrasi se- suai konsensus nasional," ujarnya. Bertitik tolak dari berdirinya negeri tercinta ini bahwa satu- satunya milik bangsa Indonesia yang tidak luntur dan tidak per- nah melakukan penyimpangan adalah ABRI. ABRI selalu ber- landaskan Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. "ABRI tidak akan keluar dari kunci keberha- silan bersama rakyat," katanya. (Fis). Kesenian NTB Sulit Berkembang Mataram (Bali Post) - kaya ragam budaya yang ada. Seorang Budayawan NTB, Ida Kesenian Nusa Tenggara Ba- Wayan Pasha, menilai, alat seni rat cukup sulit dikembangkan, dan kesenian Nusa Tenggara Ba- sebab para seniman belum ada rat masih sulit berkembang. Se- yang benar-benar menggarap bab, seni, terutama seni tari, mu- karya seni sebagai suatu kebu- budayaan banyak SETELAH Banyumulek terke- nal sebagai basis kerajinan gera- bah, agaknya banyak sentra kera- jinan lain di Lombok yang berpo- tensi mengimbangi gebyar pariwisata. Ada Kelurahan Sayang-sayang dengan produk ko- tak antiknya. Wartawan Bali Post Riyanto Rabah dan Wayan Suyadnya sempat "mengamati" industri kerajinan di sana. Berikut laporannya. IBARAT bunga, warna-warni souvenir pun beraneka. Agak- nya, kumbang juga lebih suka memilih bunga yang tumbuh me- kar ketimbang yang sudah layu. Kumbang-kumbang itu --para wisatawan-- memang merupa- kan motivator dalam mamacu creativitas masyarakat Lombok. "Saya tak akan membuat be- gini jika tak ada permintaan," kata seorang perajin, seraya memperlihatkan souvenir ber- bentuk kotak dari bahan baku kayu enau. Kotak itu dirangkai dengan hiasan-hiasan kerang dan diperkuat rakitan bluntal (rotan) pada bagian dalamnya. Kotak itu memang kerap dise- but kotak antik. Konstruksinya meniru zamannya --konon pe- ninggalan Kerajaan Selaparang- -, hanya desain bagian luar yang lebih berkembang. Jika zaman kerajaan dahulu, hanya mempu- nyai satu sisi. Disebut satu sisi, sebab salah satu sisi inilah yang dirangkai lagi dengan hiasan ke- rang yang dijahit dengan cara yang agak unik. Sedangkan, kini dengan hiasan-hiasan kerang KAMIS, 6 AGUSTUS 1992 Kiat Baru Tanggulangi WTS terjadi. Soedomo mengatakan masih Menurut Soedomo, kurangnya ada sekelompok masyarakat tingkat partisipasi masyarakat yang salah persepsi memandang terhadap pembinaan WTS, se- Panti Rehabilitasi Budi Rini se- cara sepihak telah memberi ja- bagai penjara, sehingga WTS rak terhadap kehadiran mereka identik dengan tahanan. Ada mi- di tengah-tengah masyarakat. salnya, "utusan-utusan" yang Mantan wanita tuna susila da- ingin membebaskan WTS terse- lam kondisi yang "terhimpit", but dengan berbagai cara, pada- terkadang merasa frustrasi. "Ba- hal upaya "penyelamatan" itu nyak di antara mereka kembali sendiri berarti kehancuran. lagi menggeluti profesinya se- "Panti bukan menghancurkan mula yang pasti tidak diingin- masa depan, melainkan mem- perbaiki mereka kannya," ujar Soedomo. dengan Dikatakan, Panti Rehabilitasi keterampilan- keterampilan," tukas Soedomo. Keterampilan Budi Rini menargetkan mem- bina 30 WTS setiap tahun. Na- itu misalnya menjahit, salon, mun, target tersebut hingga dan kerajinan tangan. Menyam- Agustus ini terlampaui sampai but 17 Agustus nanti, hasil karya berjumlah Rp 58 orang. Tahun mereka akan dipamerkan. 1987/1988 lalu sempat pula di- bina 70 WTS yang kemudian di- pulangkan dan 40 persen di anta- ranya kembali lagi menjalani profesinya itu. "Memang paling berat membina orang-orang na- kal ini dengan cara baik-baik," ujar Soedomo. Mataram (Bali Post) - Ketidaksiapan masyarakat menerima kembali WTS yang te- lah mendapat pembinaan kini di- antisipasi Panti Rehabilitasi Budi Rini bekerja sama dengan Kanwil Transmigrasi NTB. Kiat baru penekanan jumlah WTS itu, yakni menikahkan mantan WTS itu dengan calon tran- smigran setelah mereka memi- liki keterampilan khusus seba- gai bekal di daerah transmigrasi. Kepala panti rehabilitasi Budi Rini, Soedomo, B.A., kepada Bali Post Rabu kemarin mengatakan, kiat itu merupakan langkah yang mampu memberikan hasil. "Di daerah baru, mereka tidak akan ada beban lingkungan. Ini juga bisa memberikan rasa per- caya diri kepada mereka menja- lani hidup secara baik," kata Soedomo. Lingkungan yang tidak siap menerima mereka, menurut dia, memperbesar persentase kega- galan pembinaan yang dilaku- kan pemerintah sejak tahun Sebab, setelah memenuhi 1982 hingga sekarang. "Keber- hari-harinya dengan kesibukan hasilan rehabilitasi rata-rata 60 fisik dan nonfisik, ada di antara- persen setahun," cetusnya. Hal nya yang masih "berulah" untuk itu pun menurut data kotor yang kabur dari pembinaan panti. "Itu terpantau di lokasi di mana me- terutama dilakukan WTS yang reka beroperasi sebelumnya. Ke- baru sebulan dua bulan mene- mungkinan mereka beroperasi rima pembinaan," lanjutnya. Se- di tempat lain, bukan hal yang dangkan, mereka yang lewat tiga mustahil, untuk tak mengata- bulan menerima binaan, akan kan bahwa kenyataan itu pasti merasa kerasan oleh kesibukan dan ilmu-ilmu agama. 除 Bali Post/Ist Selama tahun 1990, jumlah WTS di NTB diperkirakan 461 orang, kemudian tahun 1991 menjadi 464 orang dan tahun 1992 belum terdata. Berdasar- kan pemantauan Bali Post, di kompleks pasar beras jumlah WTS di atas seratus orang. Me- reka biasanya memanfaatkan waktu malam sebagai "ladang" untuk melakukan prostitusi ter- selubung. Sebaliknya, di hari- hari terang, mereka berada di ru- mah kontrakan masing-masing. Selain pasar beras tersebut, disi- nyalemen ada sejumlah hotel yang menyalahkan izin usaha perhotelan dengan kegiatan yang tidak bisa ditoleransi ini. (R/syd). TERTARIK - Menteri Penerangan Harmoko ketika berkunjung ke Rombongan Pemuda Jepang ke Mataram sik dan drama sebagai unsur ke- tuhan. Di samping kepasifan nerangkan, dan menambahkan bisa empat bagian sisi terangkai dipergunakan langsung dalam para seniman, masyarakat seba- Lombok belum lama ini sempat tertarik dengan kotak antik pro- gai kelompok yang diharapkan kehidupan sehari-hari sehingga sebagai konsumen suatu hasil keberadaan karya seni selalu karya seni juga "pasif". "Dapat statis. Menjawab pertanyaan Bali Post kemarin di Mataram, Pasha menyebutkan, tidak berkem- bangnya seni budaya Nusa Teng- gara Barat terlihat dari corak dan budaya yang ada seolah-olah tidak hidup dan alat seni sebagai penunjang seni pun tidak dibu- tuhkan dan reproduksi pun tidak pernah terjadi sehingga satu per- angkat alat seni selama 50 tahun tidak akan pernah berubah dan berganti. Secara kuantitatif, corak kese- nian Nusa Tenggara Barat sa- diasumsikan kesenian di Nusa Tenggara Barat belum mempe- roleh penghargaan yang sepan- tasnya dari semua pihak," kata Pasha dengan nada prihatin. Akan tetapi, sebagai seorang bu- dayawan dan seniman, Pasha akan berusaha terus menggalak- kan kesenian yang ada di Nusa Tenggara Barat. Disebutkan berbagai upaya akan dilakukan untuk lebih me- majukan dan menggairahkan para seniman serta memasyara- katkan karya seni yang ada. Wa- laupun dirasakan usaha yang di- janggik Galeri. Kalau waktu- waktu lalu saya tidak mempu- nyai waktu karena harus selalu berada di kantor, tetapi seka- rang waktu saya untuk seni akan lebih terbuka," kata Pasha me- bahwa satu bulan lalu ia telah pensiun dari Depdikbud NTB. Setelah pensiun, waktunya akan dicurahkan untuk kehidupan seni budaya. Melalui galeri, hasil seni yang ada terutama alat kesenian se- perti seperangkat gong akan di- buatkan miniaturnya untuk di- pergunakan sebagai perhiasan dan diperjualbelikan pada ma- syarakat luas. Dengan upaya tersebut, Pasha mengharapkan alat kesenian Nusa Tenggara Barat akan lebih dikenal. "Se- bab, sejauh ini, kita sangat sulit mencari pakaian kesenian. Ti- dak seperti di Bali, apabila ter- cipta seni baru tidak sampai se minggu telah ada pakaian. Di itu. duksi Sayang-sayang. Mataram (Bali Post) - buyuki memaparkan bahwa pe- Centre Lombok dalam bentuk sa- YUAI Youth Association dari ke- kunjung ke tanah Lombok. Se- tahun 1976. Seluruh biaya da- Jepang yang tergabung dalam yang tidak terhingga dapat ber- bangsa dilakukan pertama kali Sebanyak 21 orang pemuda muda Jepang merasa bahagia ling mengunjungi antara kedua lompok Bali Fukuoka Kokusai bab, di Lombok banyak ditemu- lam kerja sama ini ditanggung Kyokai Rabu kemarin tiba di Ma- kan pemandangan yang indah oleh pihak Jepang baik pemuda kadar untuk titipan. "Ada juga taram. Rombongan yang dipim- dengan berbagai pohon kayu Indonesia yang berkunjung ke pedagang acung yang biasa pin Natake Nobuyuki itu ber- yang beraneka ragam. Pendu- Jepang maupun pemuda Jepang mengambil dari koperasi untuk maksud melihat dari dekat wa- duknya juga baik-baik. "Di Je- yang berkunjung ke Lombok. dijajakan di Senggigi," kata Da- jah Pulau Lombok. ryati (24), TKST angkatan ketiga pang pada saat sekarang hawa- "Bahkan, dalam kunjungan me- yang ditempatkan di koperasi bahasa Indonesia yang terputus- sekolah-sekolah dasar selalu nya tidak bagus," ucapnya dalam reka (pemuda Jepang-red) ke tersebut. putus. Ia menambahkan bahwa membawa bantuan berupa menyenangkan. hawa di Lombok sejuk, amat peralatan-peralatan olah raga dan peralatan sekolah lainnya," Ketua Yayasan International ujarnya. Youth Centre Lombok, Drs. H. Djalaluddin Arzari sebagai tuan rumah dalam kunjungan ini me- untuk tempat pakaian, gelas, hal souvenir itu sendiri bagi ma- kat Lombok tertampung di sana. Kotak antik biasa digunakan wisatawan mancanegara. Pada. Hampir seluruh kreasi masyara- obat-obatan, dan berbagai masyarakat Rungkang Jangkuk su- Para perajin biasa menempat- cam kebutuhan. Akan tetapi, dah muncul sekian lama. Dan, kan hasil kerajinannya di situ se- kini ia menjadi souvenir dengan industri pariwisata mampu desain kuno dan sangat ber- mengangkatnya sebagai benda kesan primitif. Hal inilah yang bersejarah yang dicari-cari. menarik, apalagi dipadukan de- Mengantisipasi selera konsu- ngan warna-warna kecoklatan men, jauh-jauh hari para peng- dan dipernis sedemikian rupa. usaha kerajinan mencari sisa- "Bisa jadi kini kotak antik tak sisa peninggalan kerajinan hanya menjadi tempat pakaian. hingga ke pelosok desa. Mereka Memang, "ia" banyak dipesan terkadang berkeliling Lombok wisatawan yang juga membuat hanya untuk menukarkan show room benda-benda kera- souvenir-nya denga benda-benda jinan di negaranya. Kotak antik berdesain antik yang dimiliki riasinya nama-nama souvenir Terkadang, karena berva- sulit disebut satu per satu. Sou- venir yang semula merupakan seperangkat alat misalnya, telah das ini, mereka akan mengunju- Selama tiga hari di pulau pe- ngi museum, sekolah-sekolah rah, dan objek-objek wisata di dasar, tempat-tempat berseja- pedesaan. Yayasan International Youth Centre Lombok dalam kerja ngat beragam. Nusa Tenggara lakukan kemungkinan besar NTB, saya sampai dua tahun lebih keren sebagai pajangan," penduduk. Sisa-sisa lama agak- berfungsi lain saat modifikasi de- Room Kantor Gubernur, Rabu nyatakan, pemuda Jepang sa- sama, lanjutnya, diberi kesem- etnis yaitu suku Sasak dan suku Bali yang mendiami Pulau Lom- bok serta dua etnis di Pulau Sumbawa terdiri atas suku Sa- mawa dan suku Mbojo. Masing- masing etnis memiliki corak bu- daya tersendiri yang memper- mun tidak akan mematahkan te- kad yang ada. Salah satu ter- obosan yang dilakukan dengan menghidupkan galeri-galeri seni. "Upaya awal untuk meng- hidupkan seni, secara langsung saya akan berkecimpung di Pe- ngan Pak Hamid sampai seka rang belum ada pakaiannya," kata Pasha. Dalam upaya me- ningkatkan kualitas seni, kata dia, perlu adanya kerja sama de- ngan pihak lain terutama pihak swasta. (Nin). Sabur Ditemukan Membusuk Mataram (Bali Post) - Setelah dilakukan pencarian selama tiga hari, Sabur (30), warga Dusun Tembowok, Desa Sekotong Barat, Lobar, akhirnya ditemukan telah menjadi mayat dalam keadaan membusuk di Pantai Pengentap, Desa Seko- tong Tengah hari Sabtu (1/8) se- kitar pukul 18.00. Namun, seo- rang lagi, Jamil (40), hingga Rabu kemarin belum ditemukan. Peristiwa hilangnya Sabur dra pada sebuah gua di Bukit Tanjung Batu Taruna, Dusun Labuhan Poh, Sekotong Barat. Sewaktu mereka memanjati tebing terjal, tiba-tiba ombak be- sar menghantamnya. Enam re- kannya berhasil menyelamat- kan diri, sedangkan Jamil dan Sabur jatuh ke laut langsung di- telan gelombang. Sejak saat itu, mereka berdua tak muncul lagi. Pencarian pun dilakukan meli- batkan warga masyarakat dan petugas. Sabur ditemukan da- lam keadaan membusuk, se- dangkan Jamil hingga kini ma- dan Jamil berawal hari Rabu (29/7) ketika mereka berdelapan mendapat tawaran mencari sa- rang burung walet dari Suhen- sih dicari. SMA Muhammadiyah Utamakan Kualitas Selebihnya, kami tidak mene- rima karena daya tampung yang ideal hanya itu," ujar Drs. Moh. Saleh Areka, Kepala SMA Mu- hammadyah Mataram, baru- Mataram (Bali Post) - Di tengah isu kelesuan sekolah-sekolah swasta menda- patkan siswa baru pada tahun ajaran ini, SMA Muhammadyah Mataram justru şebaliknya. baru ini. SMA yang didirikan organisasi Islam kondang ini dapat meme- nuhi target yang ingin dicapai. Bahkan, sekolah ini pun sempat menolak beberapa siswa yang hendak mendaftar karena sudah kepenuhan. "Target kami untuk tahun ajaran ini hanya 240 siswa baru. Kepada Bali Post lebih jauh ia menjawab, pembatasan siswa baru yang diterima untuk tahun ajaran ini hanya untuk mening- katkan kualitas lulusannya, "Dengan jumlah siswa sebanyak itu, SMA Muhammadyah dapat menjalankan kegiatan sepenuh nya pada pagi harinya," katanya Kepala Polisi Pos (Kapolpos) Sekotong, Sunarjo, mengatakan, jenazah dalam keadaan rusak sehingga sulit dikenali. Tetapi, keluarga korban mampu meng- enalinya lewat pakaian yang di- pakai korban. "Dari pakaiannya, pihak keluarganya yakin bahwa mayat itu Sabur," kata Sunarjo. Menurut visum, Sabur tewas ka- rena terbentur tebing. Keenam rekan mereka yang selamat, menurut Kapolpos, su- dah dimintai keterangan sehu- bungan peristiwa tersebut. "Me- reka itu sudah kita periksa," kata Sunarjo. (Edo). melanjutkan usaha ayahnya di tutur Sawaf (21), pemuda yang Rungkang Jangkuk, Kelurahan Sayang, Cakranegara, sejak lima tahun lalu. Kalau ingin tahu untuk apa sebetulnya kotak antik itu, ta- nyalah pada konsumen. "Prodeu- sen hanya membuat dan meme- nuhi order," tukasnya. Masing- masing pembeli mempunyai keinginan tersendiri. Misalnya, tempat sirih yang cukup mena- rik, kini beralih fungsi sebagai tempat rokok. Ada pula yang cen- derung tertarik menaruh sapu tangan di dalamnya. Yang jelas, membawa souvenir dari Lombok, wisatawan ibarat memetik satu nilai kreativitas dari daerah yang begitu primitif dan tak mungkin ada di negaranya. Ada kesan yang lebih lucu lagi. Banyak wisatawan memesan bubu, alat penangkap udang di sungai. Bagi penduduk, mem- buat bubu tidaklah menelan waktu banyak. Akan tetapi, un- tuk apa sesungguhnya bubu itu dipesan wisatawan? Jawaban- nya kembali ada pada konsumen bersangkutan. "Masa ada bubu yang digantung seperti sangkar burung," tukas Sawaf sambil ter- tawa. Barangkali, inilah ja- waban kontradiktif menggejo- laknya kepariwisataan. Souve- nir bagaikan barang "baru" bagi seraya menambahkan, siswa- siswa yang mendaftar di seko- lahnya sampai batasan akhir pe- nerimaan sempat diseleksi. "Bahkan, begitu pengumuman tentang penerimaan ini ditutup, ada juga yang mendaftar. Ter- paksa kami tolak," tambahnya. Peningkatan kualitas yang di- canangkan SMA ini memang sempat digulirkan beberapa ta- hun silam dengan memperba- nyak kegiatan ekstra kurikuler, kokurikuler, dan penambahan beberapa sarana dan prasarana Selong (Bali Post) - sekolah seperti komputer. Ka- Dibandingkan dengan usulan rena itulah, lulusan sebelumnya proyek 1992/1993 yang diusul- telah banyak diterima lembaga kan kepada pemerintah pusat pemerintah dan instansi swasta. pada 1991/1992 lalu, maka Tak jarang lulusannya banyak usulan proyek-proyek di Lombok yang melanjutkan ke universitas Timur pada 1993/1994 menda- yang terkenal di Indonesia. tang mengalami penurunan (Syd). Gepeng Anak-anak Banjiri Mataram Mataram (Bali Post) - Usaha, Jalan Airlangga, dan di acuh, apakah akan diusir lagi Ratusan gepeng (gelandangan beberapa jalan protokol selain atau dibiarkan beroperasi. dan pengemis) usia sekolah di pusat-pusat pertokoan, merupa- Mereka biasanya bergerombol Kota Mataram mulai beroperasi kan ladang basah gepeng-gepeng minimal tiga orang. Ketika me- secara mencolok, terutama di ini. nadahkan tangan pada setiap emper-emper toko dan warung- orang, hampir tanpa menampak- warung makanan tanpa sedikit kan ekspresi canggung. Jika di- pun mempunyai rasa malu. Ge- tanya, umumnya mereka tak me- peng yang kurang santun dan nyahut, bahkan cenderung ma- tak mempunyai budaya malu itu las untuk bicara. memang telah diantisipasi de- ngan berbagai pembinaan yang lebih menyentuh. Pengamatan Bali Post di ka- wasan Mataram menunjukkan bahwa modus operandi gepeng itu didasarkan pada spontanitas meminta-minta. Di sepanjang Jalan Pejanggik, Jalan Panca TELEPON Pengaduan Pelanggan Harian Bali Post Mataram dan sekitarnya 21846 TELEPON PENTING Pemadam Para gepeng usia sekolah cen- derung menghadang konsumen yang baru keluar dari pertokoan, bahkan ada di antaranya yang secara spontan menadahkan ta- ngan manakala konsumen terse- but mengeluarkan duit untuk membeli sesuatu. Para pemilik toko mengusir mereka dengan berbagai cara, akan tetapi itu di- hiraukan hanya sementara, ke- mudian mengulang lagi hal yang sama terhadap konsumen ber- ikutnya. Mereka lalu acuh tak Jadwal Merpati Penerbangan Merpati Nusantara Phone No.35556, 35557, 35558 Jln. Melati 57 Denpasar 80233 BUKA Senin Jumat: 07.30-19.00 Sabtu Minggu: 09.00-14.00 Kamis 07.00 Denpasar Mataram 09.00 Denpasar Mataram 11.00 Denpasar Mataram 13.00 Denpasar Mataram 15.00 Denpasar Mataram 07.00 Denpasar Jakarta 09.05 Denpasar - Ujungpandang - Ambon Biak Timika Jayapura 07.15 Denpasar Yogyakarta 08.15 Denpasar Surabaya Bandung- Halim PK 09.10 Denpasar Kupang Dili 09.15 Denpasar Bima Ruteng - Labu- hanbajo Ende Tambolaka 09.20 Denpasar Jakarta Mataram 09.30 Denpasar 113 Bima 09.30 Denpasar Mataram - Sumbawa 09.40 Denpasar Kupang - Dili 10.15 Denpasar enpasar Jakarta 11.15 Denpasar Yogyakarta 11.20 Denpasar Ujungpandang kebakaran Polisi RSU Mataram 110 21345 Ambulan 118 11.35 Denpasar Maumere Kupang PMI Cabang 12.20 Denpasar - Surabaya 13.35 Denpasar Jakarta Lobar - 22357/ 14.40 Denpasar Jakarta - 21440 15.15 Denpasar Yogyakarta Gangguan Listrik 15.25 Denpasar Jakarta 16.15 Denpasar Yogyakarta Mataram 22182 16.40 Denpasar Surabaya Semarang 16.45 Denpasar Surabaya 17.30 Denpasar Surabaya 19.00 Denpasar Jakarta pemiliknya, kendati misalnya kan keindahan. Sehingga, peda- nya berhasil direbut dari tangan baku yang menonjol- harus dengan menukar dua kali gang pun terkadang sulit menye- lipat dengan desain-desain baru. but nama benda bersangkutan. Kegigihan pengusaha kerajinan Hanya ada konsumen yang se- pun sudah semakin bersaing da- cara spontan tertarik, kemudian lam mencari desain kuno itu. membeli dan dihubungkan de- "Mungkin sekitar 90 persen ngan kebutuhannya saat meli- desain-desain lama sudah berha- hat benda-benda itu. "Mereka sil kami tiru," kata H. Zohdi, hanya melihat tidak lebih dari pengusaha yang kerap pulang sebuah karya seni. Selain itu, pergi Bali-Lombok. mungkin tidak ada lagi," tandas Zohdi. Gubernur Warsito ketika me- nerima rombongan di Operation nangnya atas kunjungan pe- muda Jepang ini. Ia mengatakan masyarakat Lombok memiliki banyak persamaan dengan ma- syarakat Jepang. Oleh karena itu, masyarakat Lombok tak per- nah merasa jauh dengan sauda- ranya di Jepang. "Gunakanlah kesempatan ini sebaik-baiknya untuk melihat budaya dan adat- istiadat Lombok yang unik," kata Gubernur. Ketua rombongan, Natake No- sataan yang dimiliki Lombok se- seminar tentang kepemudaan di hingga para pemuda Jepang Jepang setiap dua kali setahun selalu membantu mempromosi- selama dua minggu. Sedangkan, kan pariwisata NTB di Jepang. konferensi sekaligus dilaksana- "Dampaknya sudah jelas berupa kan youth camping sekali seta- semakin bertambahnya kun- hun setiap September. "Kun- jungan wisatawan Jepang ke jungan pemuda Jepang baru NTB," katanya tanpa merinci yang pertama kali pada tahun ini jumlah kunjungan wisatawan sebanyak satu kelompok dan Jepang. pada tahun yang lalu dilakukan Djalaluddin menambahkan, sebanyak enam kelompok pada kerja sama antara YUAI dan Agustus hingga Desember," kata Yayasan International Youth Djalaluddin. (Fis). Perairan Sekotong Potensial untuk Pengembangan Tripang Namun, ada juga yang meng- antisipasi kemungkinan dengan lebih mengutamakan kreativi- Dilihat dari keartistikan, ke- tas. Daya nalar dikaitkan de- rajinan dari pelepah enau yang ngan fasilitas yang telah ada. Se- pengerjaannya agak rumit dan butlah mulai munculnya sepe- membutuhkan ketelitian itu, ti- rangkat meja dan kursi yang daklah kalah menarik. Para cukup antik, artistik, dan kon- pengusaha mengaku tidak kesu- tras dengan warnanya dari pele- litan pasar. "Di bulan-bulan pah daun enau yang dikering- Agustus hingga tahun baru, ada Mataram (Bali Post) - 9 kan. Seperangkat meja dan kursi kecenderungan ramai. Banyak itu berpatok harga Rp 500.000. wisatawan datang langsung ke Sementara meja belajar berlapis mari selain ada juga yang me- tapis yang didesain sedemikian mesan dalam jumlah besar," tu- rupa dan di atasnya dilapisi kaca tur Daryati. Praktis jarang ada tampak begitu menarik. Meja keluhan perajin di Kelurahah berbahan baku pelepah enau, rotan, yang juga dihiasi bahan baku kerang terebut laku Rp 450.000. Sayang, wilayah yang disebut- sebut sebagai "Ubud"-nya Bali di Lombok. "Sekitar 90 persen pen- duduk di sini menjadi perajin. Masih banyak desain cendera- Anak-anak sekolah memanfaat- mata dengan ukuran bervariasi. kan waktu luangnya untuk Untuk selengkapnya, berbagai mengerjakan karya kerajinan ta- macam hasil kerajinan itu bisa ngan. Mereka bisa menghasil- dilihat di Kopinkra Pade Angen, kan Rp 2.000 hingga Rp 3.000 se- Kelurahan Sayang. tiap hari," tutur Zohdi. Proyek di Lotim Turun 40 Persen sampai 40 persen. Hal ini lan- taran banyaknya proyek usulan dari bawah tidak memenuhi kriteria. Ketua Bappeda Lombok Ti- mur Drs. Lalu Nuradam, Senin (3/8) menyatakan, pada tahun anggaran 1992/1993 ini telah di- usulkan 552 buah proyek dengan usulan dana Rp 105 milyar lebih. "Akan tetapi, sampai saat ini proyek usulan tersebut baru 213 buah yang DIP-nya telah turun dengan dana Rp 22 milyar lebih," katanya. diusulkan 490 buah dengan dana bantuan luar negeri dan peme- Rp 71,7 milyar lebih, suatu rintah pusat. Pendapatan dae- usulan yang disebut terlalu kecil rah yang merupakan sumber dibandingkan dengan usulan murni bagi kelangsungan pem- proyek yang telah disetujui pe- bangunan daerah otonomi yang merintah pusat pada pelaksa- nyata dan bertanggung jawab, naan anggaran 1992/1993 ini, selama ini masih rendah diban- yang sebanyak 552 buah proyek dingkan dengan kepentingan dengan dana Rp 105 milyar. daerah yang terus membengkak. Dalam hal ini, salah satu upaya Disebutkan, dana bagi pelak- mewujudkan pemerataan pem- sanaan pembangunan proyek- bangunan, yakni dengan me- proyek di Lombok Timur masih ningkatkan swadaya memba- lebih banyak mengharapkan ngun masyarakat. (040). Hari Ini Menteri PU Ditunggu yang siap dikembangkan seluas Potensi laut di Lombok Barat 4.700 hektar, terdiri atas 3.600 ha untuk budi daya mutiara, 600 ha rumput laut, 40 ha untuk tira, 100 ha untuk ikan, dan 360 hek- tar berpotensi besar sekali untuk komoditi ekspor tripang yang wi- layah pengembangannya seba- gian besar terdapat di perairan Sekotong. Hal tersebut dikemukakan Bupati Lombok Barat Drs. H. Mudjitahid pada acara temu usaha antara kelompok tani tri- pang dengan perusahaan inti yang akan menampung hasil tri- pang yang siap ekspor, di Aula Kantor Camat Sekotong, Rabu kemarin. sar usaha tripang yang dilaku- menjual produksi tripang ke- lamban karena terbatasnya sa- menjual sendiri-sendiri, tetapi kan petani masih berjalan pada perusahaan inti. "Jangan rana dan permodalan. lewat perusahaan inti, agar "Inilah waktu yang tepat untuk memperoleh harga yang baik. bertatap muka dengan para Saat ini saja harganya mencapai pengusaha yang nantinya akan Rp 20.000/kg," ucap Bupati, sem- menjadi pengusaha inti yang bari menambahkan, selama ini akan membantu nelayan menda- perusahaan yang telah menam- patkan bimbingan teknik untuk pung produksi nelayan di Seko- mencapai kualitas produksi, per- tong yakni PT Phoenix Mas de- modalan, dan pemasaran," tutur ngan tujuan ekspor Bupati. Hongkong. ke Mudjitahid meminta agar ke- Kata Bupati, modal yang dibu- wajiban kedua belah pihak dapat tuhkan untuk operasional budi- dipenuhi untuk kelancaran budi daya tripang di Sekotong menca daya, antara lain kewajiban per- pai Rp 1.350.500. Padahal usahaan inti dalam memberikan masing-masing unit dapat meng- bimbingan teknis, menyediakan elola 25 are dengan 10 anggota, sarana produksi, dan menam- hasilnya mencapai 600 kg. "Ka- pung seluruh produksi dengan lau satu kg Rp 20 ribu, hasil pro- harga yang layak sesuai standar duksi yang dicapai masing- mutu. Kemudian kewajiban ne- masing kelompok mencapai Rp layan sebagai plasma untuk 12 juta satu kali panen. (Edo). Dikatakan, budi daya tripang di Lobar diperkenalkan sejak 1989 lewat kegiatan kaji terap dana penyuluhan pusat seba- nyak satu unit. Namun, perkem- bangannya kurang menggembi- rakan karena kurungan tancap yang dibuat kurang memenuhi persyaratan teknis sehingga ba- nyak tripang yang lolos. Kemu- dian dicoba lagi dengan proyek pengembangan kawasan ter- Mataram (Bali Post) - padu 1991/1992 sebanyak 20 Pimpinan DPRD NTB Hari Ini Ditetapkan Ny. Moetmainah Alwan Widjaja, Sesuai rencana, hari Kamis ini yang didampingi Wakil Ketua unit dan hasilnya cukup (6/8) dalam rapat paripurna ke- Sementara, Lalu A. Hadie Fais- menggembirakan. dua, akan dipilih dan ditetapkan hal, S.H. disebutkan, R.M. An- Pengembangan budidaya tri- pimpinan DPRD NTB periode war MZ terpilih sebagai Ketua pang diarahkan pada pola per- 1992-1997. Sedangkan, Rabu ke- FPP, Drs. H. Sardjono sebagai usahaan pembimbing. Sebagai marin dalam rapat paripurna Ketua FKP, R. Suwetomo Sud- perusahaan pengelola, penghela pertama yang dipimpin ketua se- jono sebagai Ketua FPDI dan di mana kelompok tani tripang mentara telah ditetapkan pim- Aloysius Sudarsono sebagai Ke- pinan dan anggota fraksi-fraksi. tua FABRI Tampaknya, kata Bupati, wa- Dalam sidang yang dipimpin FPP sampai hari ini tetap laupun hasil produksi cukup be- Ketua Sementara DPRD NTB, (Bersambung ke Hal. 11, kol.8) di Mataram sebagai plasma. Gaya Wak Zohdi Meracik Bisnis Mataram (Bali Post) - Musa, dibangun dengan dana Kamis hari ini (6/8), Menteri APBN murni 82 persen, dan sisa- Merosotnya jumlah usulan di- Pekerjaan Umum Radinal Moc- nya 18 persen merupakan dana Terhadap kondisi itu, Wakil maksud, lanjut Nuradam, an- htar ditunggu kedatangannya di swadaya. Bendungan Keru yang Ketua Bappeda NTB Drs. I tara lain disebabkan oleh berku- Mataram. Demikian ungkap Ke- akan diresmikan itu mempunyai Wayan Langkir, baru-baru ini rangnya jumlah negara donatur, pala Humas PU Nusa Tenggara debit air 2 kubik per detik. Ben- menandaskan, bahwa pada prin- sementara bantuan APBN yang Barat H. Lalu Musa kepada Bali dungan ini diharapkan bisa me- PIAGAM Upakarti dari Presi- sipnya pembangunan bidang ke- menyedot dana paling besar le- Post, Rabu kemarin. sejahteraan sosial diarahkan un- bih memprioritaskan bantuan nambah suplai air di Kali Jang- den Soeharto itu kini menghiasi Kunjungan kerja Menteri Pe- kuk Babak menjadi 8 liter per de- dinding show room-nya. "Saya tuk membina dan memupuk ke- kepada proyek dengan skala kerjaan Umum ke Nusa Teng- tik. Bendungan Keru ini memang peraih upakarti itu. Te- mampuan anggota masyarakat prioritas kepentingan masyara-gara Barat kali ini dalam rangka mempunyai saluran air sepan- tapi, saya lupa kapan itu," tan- yang terhalang karena keadaan kat banyak. Selain itu, perkem- meresmikan Bendungan Keru, jang 1,5 kilometer, sedangkan le- das H.M. Zohdi, kepada Bali sosial ekonomi, sosial budaya, fi- bangan pembangunan saat ini Kecamatan Pemepek, Kabupa- barnya 40 meter, tinggi 10,5 me- Post. Penyakit pelupanya, ba- sik dan mental, agar dapat ber- mengutamakan agar masyara- ten Lombok Barat. Bendungan ter dan memiliki daya tampung rangkali timbul akibat usia yang peran aktif dalam kehidupan kat tidak saja sebagai objek pem- yang mulai dikerjakan 4 Oktober air 862 kubik per detik. tua, ataukah karena terlalu si- bermasyarakat. bangunan, tetapi juga aktif seba- 1990 itu telah rampung terhi- Selain meresmikan Ben- buk bisnis, atau mungkin memi- Menurut Langkir, permasa- gai subjek pembangunan. Dalam tung pada 31 Juli 1992 yang lalu. dungan Keru, dalam kunjungan kirkan 15 orang anak dari lima lahan sosial NTB meliputi berba- hal ini, perlu terus diupayakan Bendungan yang dibangun de- sehari itu Menteri juga akan me- istrinya? gai kondisi kehidupan per- berbagai terobosan guna me- ngan dana sebesar Rp 2,5 milyar orangan, keluarga, dan kelom- ningkatkan swadaya memba- tersebut merupakan salah satu pok. Mereka menyandang ngun masyarakat. kemiskinan, ketelantaran, keca- Untuk tahun catan, ketunaan sosial, keterbe- 1993/1994, jumlah proyek yang lakangan dan masalah sosial proyek irigasi Lombok bagian Se- anggaran latan dan Sumbawa. Bendungan Keru ini, kata lain yang timbul akibat bencana 60 TKI Gagal ke Batam alam. ninjau Dam Pengga di Kabupa- ten Lombok Tengah. "Menurut rencana, Menteri akan menutup salah satu saluran pada dam ter- sebut," jelas Musa. (Ra). Empat Calo Diusut Polisi nyerahkan diri. Menyinggung lima istrinya, Zohdi hanya tertawa lebar. Te- tapi, ternyata banyak istri bukan kriteria menerima upakarti tadi. Zohdi adalah seorang peng- usaha, bukan PNS. Usaha pe- nyaluran barang kerajinan itu M. Zohdi Senggigi. Makin dalamnya industri tanpa asap ini menancapkan akarnya menyebabkan tahun 1984 Departemen Perindustrian mulai mengantisipasi. Sebutlah bahwa instansi pemerintah ini sibuk mencari desa-desa pengha- sil benda-benda antik. Ternyata Departemen Perindustrian meli- hat kotak antik di Desa Semba- lun, Kecamatan Pringgabaya, kemudian memberikan bantuan dana kepada desa itu. "Padahal yang betul kotak antik itu asli dari sini," cetus Zohdi melanjut- kan. Di Rungkang Jangkuk pula muncul ide menghiasi sisi kotak Rp 15.000 hingga Rp 30.000 per antik dengan kerang yang dibeli pun dimulainya sebelum Ges- ayah yang sudah berusia di atas Berdasarkan informasi yang tapu. "Sebelum tahun 1965 saya 60 tahun ini hanya berkata kg. dihimpun Bali Post, jumlah pe- sudah sering pulang pergi Bali- bahwa di Bali kotak antik begitu nyandang kemiskinan di NTB Namun, satu hal yang tak per- Lombok. Hampir seluruh peng- laku di samping sebagai daerah nah dibayangkan pula, yakni se- 115.054 KK, gepeng 1.374 orang. usaha di Bali mengenal saya," tujuan terdekat. Ia mengaku mu- lembar undangan menerima Pia- Sedangkan, penyandang cacat ujar Zohdi membuka kisahnya. lai tahun 1976 berkeliling menja- gam Upakarti dari Presiden Soe- tubuh, netra, mental, rungu/ Sumbawa (Bali Post) - Lombok sedangkan sisanya dari Kegesitan Zohdi ditunjukkan jakan barang-barang antiknya. harto. "Saya tidak pernah wicara, dan ekskusta, mencapai Aparat kepolisian Polsek Alas Informasi yang diperoleh Bali Sumbawa. Di antara mereka dengan menawarkan barang an- "Kegiatan yang saya geluti bermimpi mengalami peristiwa 19.615 orang. telah mengusut empat orang Post menyebutkan, pada Kamis juga ada dua orang wanita. "Be- tik itu dari rumah ke rumah. Bis- waktu itu masih sepi," ujar itu. Sebelum saya ketemu Pak Banyaknya penyanı ma- yang diduga calo tenaga kerja, malam (30/7) para TKI sudah gitu tiba di Pulau Panjang, kami nis door to door otomatis meng- Zohdi. Tetapi, dalam kondisi ja- Harto, saya menyusun konsep salah sosial itu pada tahun menyusul gagalnya keberang. meninggalkan Labuhan Burung sebenarnya sudah berharap se- angkat nama Zohdi secara rangnya usaha bisnis itu, sebe- karena ingin bicara banyak de- 1993/1994 akan disasar dengan katan sedikitnya 60 TKI asal dalam pelayaran menuju Batam. cepatnya tiba di Batam. Tetapi, berangsur-angsur. Sehingga, tulnya Zohdi memetik keun ngan Beliau. Tetapi, agaknya pembinaan kesejahteraan sosial NTB ke Pulau Batam. Keempat Akan tetapi, setelah tiba di Pu- tiba-tiba pemilik perahu me- pengusaha Bali yang ingin me- tungan yang tak kecil. Bagai- Bapak Presiden terlalu sibuk se- meliputi pengentasan dan pe- calo itu adalah Hun (Taliwang), lau Panjang, tiba-tiba perahu nyatakan akan kembali ke La- nyebut Lombok, pasti akan me- mana menyebut Zohdi berputus hingga saya hanya sempat bersa- nyantunan fakir miskin 600 KK, SNP (Seteluk), Daeng JM (Utan kembali. Pemilik perahu, Muh buhan Burung," kata Hamid se- nyeret nama Zohdi, sebutlah jika asa jika penghasilan yang dike- laman," tuturnya. "Eeh, iya, penyantunan anak telantar Rhee), dan DSM (Kecamatan beralasan akan mengurus surat- raya menambahkan, mereka ingin mencari kongsi. "Saya dulu duknya lebih dari cukup. Bah- menjelang penerimaan upakarti 3.000 orang, penyantunan usia Alas). surat. "Ini hanya dalih. Nyata sempat istirahat dua malam di tidak begitu sabar, motivasi apa kan, tahun 1978 -- dari hasil keri- itu, saya dilatih selama dua hari lanjut 2.000 orang, penyantunan "Perahu yang mengangkut nya, kami ditinggal begitu saja Pulau Panjang. sesungguhnya yang melatari ngat menjual benda-benda antik berturut-turut, hanya untuk ber- tuna sosial bekas napi 200 orang, mereka 'Putra Dunia Jaya' ber- setelah dia (Muh-red) menganto- --Zohdi bisa naik haji. "Saya jadi salaman," tambahnya. Informasi lain menyebutkan, membawa kotak antik ke Bali. WTS 100 orang, gepeng 100 bobot mati 10 ton juga kita ngi uang sekitar Rp 2 juta," kata perahu "Putra Dunia Jaya" itu Yang saya tahu saya harus ma- bertambah mencintai pekerjaan orang. Selain itu, diberikan pula tahan," kata Kapolsek Alas, salah seorang TKI, Abdul Ha- sebenarnya milik Ad di Utan, na- kan, dan mencari makan hanya saya setelah naik haji," ujarnya. mengenangnya. Mungkin seba- Zohdi memang harus tertawa penyantunan terhadap para ca- Lettu Pol. Machmud Anwar sam- mid. Konon, setiap TKI dipu- mun hendak dibeli oleh Muh un- dengan bekerja," katanya. Lebih-lebih industri pariwisata gai pertanda kemenangan, atau cat 2.900 orang, anak nakal 105 bil menambahkan, para TKI te- nguti uang antara Rp 30.000-Rp tuk mengangkut TKI ke Batam. Entah sudah berapa ratus kali menancapkan mesinnya di Lom- barangkali hal-hal yang lucu, di orang, bekas penderita kusta 50. lah dikembalikan ke daerah 125.000. "Kami telah ditipu," Diduga untuk membayar perahu sejak tahun itu Zohdi meracik bok, merupakan angin baik bagi antara sekian tumpuk kesukses- orang, dan korban bencana alam asalnya, sedangkan si pemilik kata Hamid jengkel. itu, Muh memperdaya para TKI. peluang bisnis. "Saya lupa itu," Zohdi. Dia kini memiliki tiga art annya sebagai bussines man. 500 orang. (R) perahu, Muh datang sendiri me- Para TKI itu, 11 orang dari (052). tukasnya. Mengapa ke Bali? Ya, shop, satu di antaranya di (R). KAMIS, 6 AGUSTUS 19 Guber Memili Kupang (Bali Post) - Gubernur Nusa Tengga nandez, melalui surat be Ketua Dewan Sementara purna pemilihan pemimpi yang hingga kini belum be pekan lalu. Surat Gubernur yang dit jukkan kepada masing-mas fraksi di DPRD itu menga Menda pada instruksi No.13/1990 dan No.43/1990 ya menyebutkan bahwa pemilik pemimpin DPRD tingkat I dil sanakan paling lambat tiga h setelah pelantikan angg DPRD Tingkat I. Berdasarkan peraturan M dagri itu, DPRD NTT telah m jadwalkan untuk mengadal rapat paripurna pemilihan mimpin DPRD pada Selasa kan lalu atau tiga hari sete hari pelantikan anggota dew Sabtu (25/7). Terkatung-katungnya pro pemilihan pemimpin DPRD N itu, kata Ketua DPRD Sem tara David Lameng (64) d FKP, karena kelambatan p bentukan komposisi dan pe nalia FABRI. Dan, setelah terbentuk, terlebih dahulu ha berkonsultasi dengan Pan mengenai pencalonan Ke DPRD NTT. Akibat tidak ada kejela dari FABRI menyangkut ba waktu masa konsultasi itu, vid Lameng, terpaksa menu sidang paripurna tersebut ta menyebutkan kapan sid akan dibuka kembali. "Dengan kondisi yang ti menentu itu, Gubernur ha Di Balik SMP PO SMP PGRI II Banyuwa terletak di persimpangan y strategi. Di samping se-lokas ngan STM Pradana, berd pingan pula dengan tokoet sedang juga berdekatan den beberapa hotel dan kantoran Namun, fisik gedungnya ti memiliki daya tarik sebagai kolahan yang menjanjikan kembangan. Terlebih bagian sik yang dahulu digunakan sa gar pramuka, ambrol dirol tiang listrik hingga sekar menjadi pemandangan kur sedap di tengah kota dan be menampakkan tanda-tanda tuk diperbaiki. Lokal tersebut pernah dip kampus IKIP PGRI Banyuwa tahun 70-an sebelum IKIP miliki gedung megah seperti ini. Pernah juga ditempati S lah Teknik Negeri (STN) II y kemudian mengintegrasi menjadi SMPN 3 dan STN yang kini menjadi SMPN Banyuwangi. Jejak-jejak tersebut tidak ninggalkan arah panah un lintasan SMP PGRI II Banyu ngi yang berdiri tahun 1987 ngan status terdaftar, hingga karatul maut belum menga ditas diri. Tahun ajaran kem G. Lewoto Air Minum Kupang (Bali Post) - Gunung Lewotobi Laki- yang aktivitasnya mulai mer sejak 60 kali letusan berunt nya Selasa (28/7) lalu, kini " muk" lagi sehingga kewas daan masyarakat, khusus yang berada di sekitar rad berbahaya 6 km tetap siaga. Sumber air minum yang b dimanfaatkan penduduk sek daerah letusan itu pun dian kan untuk tidak diminum hin penelitian staf ahli Departe Pekerjaan Umum memasti seberapa pencemaran yang akibatkan letusan gunung itu. Sekwilda Flores Timur F.B. Lettor di Larantuka, ke dihubungi melalui telepon in lokal membenarkan, pihak terus memantau dan memb kan arahan seperlunya kep masyarakat sekitar radius bahaya itu. Kewaspadaan ngat diharapkan melalui p umuman resmi Pemda set terjadi letusan terakhir Se (4/8) petang, pukul 18.00 Wi Dikatakan, perhatian pe rintah setempat juga diarah pada kemungkinan tewas nyawa akibat meminum air y kemungkinan tercemar abu tusan. Oleh karena itu, seb tim teknis sedang beroperasi lakukan penelitian pada se sumber mata air, demi kepas informasi kepada masyaraka Lima desa berpenduduk pa di dalam radius bahaya, mas masing Nobo, Konga, Ria kahan, Riangbain, dan Nur len, semuanya di Kecamatan gawutun dinyatakan Let terus siaga hingga kini. Dia sangat mengharap datangnya vulkanolog dari H dung untuk meneliti dan men rikan kepastian hingga ka kesiagaan warga ini tidak di lakukan lagi. Seperti pemberitaan sebel nya (Bali Post, 5/8), setelah nerima laporan lengkap para camat se-Kabupaten Fl Timur, angka kelaparan di rah itu ternyata kian memb kak. Selain 14 desa di matan Ile Ape, Pulau Lemb dan dua desa di Kecamatan S Barat, Pulau Solor, bencana laparan berikut rawan daya masyarakat terjadi pula di s bilan dari 13 kecamatan y ada. Secara keseluruhan hanya pat empat kecamatan, mas masing Tanjung Bunga, Wula gitan, Adonara Timur, dan A nara Barat yang ti mengalami bencana tragis in ke empat kecamatan ini, ma terjadi surplus makanan sej lah 10 ton ekwivalen beras y sedang dipikirkan untuk da didistribusikan ke seluruh k
