Tipe: Koran
Tanggal: 1992-08-06
Halaman: 05
Konten
IS, 6 AGUSTUS 1992 KAMIS, 6 AGUSTUS 1992 gi WTS edomo mengatakan masih sekelompok masyarakat salah persepsi memandang Rehabilitasi Budi Rini se- penjara, sehingga WTS ik dengan tahanan. Ada mi- a, "utusan-utusan" yang membebaskan WTS terse engan berbagai cara, pada- paya "penyelamatan" itu ri berarti kehancuran. ti bukan menghancurkan depan, melainkan mem- aiki mereka dengan -ampilan- keterampilan," Soedomo. Keterampilan misalnya menjahit, salon, erajinan tangan. Menyam- 7 Agustus nanti, hasil karya ka akan dipamerkan. lama tahun 1990, jumlah di NTB diperkirakan 461! , kemudian tahun 1991 adi 464 orang dan tahun belum terdata. Berdasar- pemantauan Bali Post, di Sleks pasar beras jumlah di atas seratus orang. Me- biasanya memanfaatkan u malam sebagai "ladang" melakukan prostitusi ter- ung. Sebaliknya, di hari- erang, mereka berada di ru- kontrakan masing-masing. npasar beras tersebut, disi- emen ada sejumlah hotel menyalahkan izin usaha otelan dengan kegiatan tidak bisa ditoleransi ini. d). Mataram Lombok dalam bentuk sa- mengunjungi antara kedua a dilakukan pertama kali 1976. Seluruh biaya da- erja sama ini ditanggung ihak Jepang baik pemuda esia yang berkunjung ke g maupun pemuda Jepang berkunjung ke Lombok. an, dalam kunjungan me- pemuda Jepang-red) ke ah-sekolah dasar selalu awa bantuan berupa atan-peralatan olah raga eralatan sekolah lainnya," wa. yasan International Youth re Lombok dalam kerja , lanjutnya, diberi kesem- untuk mengikuti seminar- ar tentang kepemudaan di g setiap dua kali setahun a dua minggu. Sedangkan, rensi sekaligus dilaksana- outh camping sekali seta- setiap September. "Kun- an pemuda Jepang baru pertama kali pada tahun ini yak satu kelompok dan tahun yang lalu dilakukan yak enam kelompok pada tus hingga Desember," kata luddin. (Fis). ensial Tripang ual produksi tripang ke- perusahaan inti. "Jangan al sendiri-sendiri, tetapi perusahaan inti, agar peroleh harga yang baik. ni saja harganya mencapai 000/kg," ucap Bupati, sem- menambahkan, selama ini ahaan yang telah menam- produksi nelayan di Seko- wakni PT Phoenix Mas de- tujuan ekspor ke xong. Ca Bupati, modal yang dibu- n untuk operasional budi- Cripang di Sekotong menca Rp 1.350.500. Padahal g-masing unit dapat meng- 25 are dengan 10 anggota, ya mencapai 600 kg. "Ka- tu kg Rp 20 ribu, hasil pro- yang dicapai masing- g kelompok mencapai Rp a satu kali panen. (Edo). RD NTB apkan oetmainah Alwan Widjaja, didampingi Wakil Ketua ntara, Lalu A. Hadie Fais- H. disebutkan, R.M. An- Z terpilih sebagai Ketua Drs. H. Sardjono sebagai FKP, R. Suwetomo Sud- ebagai Ketua FPDI dan us Sudarsono sebagai Ke- ABRI. Psampai hari ini tetap ersambung ke Hal. 11, kol.8) Ek Bisnis igi. kin dalamnya industri asap ini menancapkan ya menyebabkan tahun Departemen Perindustrian mengantisipasi. Sebutlah a instansi pemerintah ini mencari desa-desa pengha- nda-benda antik. Ternyata temen Perindustrian meli- otak antik di Desa Semba- Kecamatan Pringgabaya, dian memberikan bantuan kepada desa itu. "Padahal betul kotak antik itu asli ini," cetus Zohdi melanjut Di Rungkang Jangkuk pula ul ide menghiasi sisi kotak dengan kerang yang dibeli .000 hingga Rp 30.000 per mun, satu hal yang tak per bayangkan pula, yakni se- rundangan menerima Pia- Upakarti dari Presiden Soe- "Saya tidak pernah mpi mengalami peristiwa ebelum saya ketemu Pak ,saya menyusun konsep a ingin bicara banyak de- Beliau. Tetapi, agaknya Presiden terlalu sibuk se- a saya hanya sempat bersa ," tuturnya. "Eeh, iya, lang penerimaan upakarti ya dilatih selama dua hari rut-turut, hanya untuk ber- an," tambahnya. di memang harus tertawa enangnya. Mungkin seba- ertanda kemenangan, atau gkali hal-hal yang lucu, di a sekian tumpuk kesukses sebagai bussines man. T Gubernur Minta Dewan segera Memilih Pimpinan DPRD NTT Kupang (Bali Post) - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Hendrikus Fer- nandez, melalui surat bernomor Pem. 16/616/1992, minta Ketua Dewan Sementara segera mengadakan rapat pari- purna pemilihan pemimpin DPRD NTT periode 1992-1997, yang hingga kini belum berlangsung setelah ditutup Selasa pekan lalu. Surat Gubernur yang ditun- jukkan kepada masing-masing fraksi di DPRD itu mengacu Mendagri pada instruksi No.13/1990 dan No.43/1990 yang menyebutkan bahwa pemilihan pemimpin DPRD tingkat I dilak- sanakan paling lambat tiga hari setelah pelantikan anggota DPRD Tingkat I. Berdasarkan peraturan Men- dagri itu, DPRD NTT telah men- jadwalkan untuk mengadakan rapat paripurna pemilihan pe- mimpin DPRD pada Selasa pe- kan lalu atau tiga hari setelah hari pelantikan anggota dewan, Sabtu (25/7). Terkatung-katungnya proses pemilihan pemimpin DPRD NTT itu, kata Ketua DPRD Semen- tara David Lameng (64) dari FKP, karena kelambatan pem- bentukan komposisi dan perso- nalia FABRI. Dan, setelah itu terbentuk, terlebih dahulu harus berkonsultasi dengan Pangab mengenai pencalonan Ketua DPRD NTT. Akibat tidak ada kejelasan dari FABRI menyangkut batas waktu masa konsultasi itu, Da- vid Lameng, terpaksa menutup sidang paripurna tersebut tanpa menyebutkan kapan sidang akan dibuka kembali. "Dengan kondisi yang tidak menentu itu, Gubernur harus mengeluarkan surat penegasan kepada pemimpin DPRD Semen- tara, untuk segera mengadakan sidang paripurna dengan acara utama pemilihan pemimpin DPRD NTT, karena telah me- langgar peraturan Mendagri," kata Ketua FKP Drs. Arcy Deo Datus menanggapi surat Guber- nur tersebut. Paket Pemimpin Arcy Deo Datus kepada pers di Kupang, Selasa malam mengata- kan, pihaknya telah mengajukan paket calon pemimpin DPRD NTT kepada panitia teknis pen- calonan dan pemilihan ketua DPRD periode 1992-1992, Selasa siang, yang ditandatangani 31 anggotanya. Jumlah anggota FKP hasil Pe- milu 1992 sebanyak 33 orang, namun karena dua di antara me- reka diajukan sebagai calon ke- tua dan wakil ketua, maka tidak membubuhi tanda tangan pada paket yang diajukan itu, katanya. Paket yang diajukan itu, an- tara lain mencalonkan Jan Jo Botha, Ketua DPD Golkar NTT, Kepala Irwilprop NTT, dan mantan Bupati Ngada, sebagai ketua. Sedangkan, Drs. Daniel Adoe dan Kolonel (art) Simon Pe- trus Soliwoa sebagai wakil ketua. Sementara itu, dari FABRI mencalonkan Kolonel (art) Si- mon Petrus Soliwoa, mantan Bu- Dandim Ende sebagai ketua, se- pati Flores Timur dan mantan suai petunjuk Panglima ABRI, sedangkan Jan Jos Botha dan Drs. Daniel sebagai wakil ketua. Para politisi di Kupang mem- perkirakan, kemungkinan besar akan terjadi voting dalam penen- tuan calon definitif, jika lobi yang dilakukan kedua belah pihak (FKP dan FABRI) dalam penen- tuan calon definitif tidak menca- pai kata mufakat. "Kalau memang tidak menca- pai kata mufakat, jalan terakhir yang ditempuh ialah voting, dan voting itu pun berdasarkan hasil musyawarah anggota," kata Deo Datus menanggapi kemung- kinan terjadi voting nanti. Tetapi, katanya, akan di- upayakan sedemikian rupa se- hingga voting dapat dihindar- kan. Ketua FABRI Kolonel (inf) Ali Usman Arief Rahman juga me- nyatakan, pihaknya tetap akan menghindari voting dalam pro- ses pemilihan ketua DPRD nanti. "Walaupun ada peraturan menghendaki, namun terasa di- sayangkan jika mencari pucuk pemimpin DPRD melalui voting, sebagai satu-satunya jalan ter- akhir," katanya. hindari voting itu menurut Ali Sikap yang cenderung meng- Usman, sama sekali bukan ber- arti menunjukkan "ketakutan" FABRI pada FKP sebagai mayo- ritas dengan 33 anggota dari 45 anggota dewan seluruhnya. "Lain halnya dengan kami. FKP benar-benar utuh, tidak Di Balik Gulung Tikarnya SMP PGRI II Banyuwangi SMP PGRI II Banyuwangi terletak di persimpangan yang strategi. Di samping se-lokasi de- ngan STM Pradana, berdam- pingan pula dengan toko-toko sedang juga berdekatan dengan beberapa hotel dan kantoran. Namun, fisik gedungnya tidak memiliki daya tarik sebagai se- kolahan yang menjanjikan per- kembangan. Terlebih bagian fi- sik yang dahulu digunakan sang- gar pramuka, ambrol dirobohi tiang listrik hingga sekarang menjadi pemandangan kurang sedap di tengah kota dan belum menampakkan tanda-tanda un- tuk diperbaiki. Lokal tersebut pernah dipakai kampus IKIP PGRI Banyuwangi tahun 70-an sebelum IKIP me- miliki gedung megah seperti saat ini. Pernah juga ditempati Seko- lah Teknik Negeri (STN) II yang kemudian mengintegrasi diri menjadi SMPN 3 dan STN III yang kini menjadi SMPN VI Banyuwangi. Jejak-jejak tersebut tidak me- ninggalkan arah panah untuk lintasan SMP PGRI II Banyuwa- ngi yang berdiri tahun 1987 de- ngan status terdaftar, hingga se- karatul maut belum mengagre- ditas diri. Tahun ajaran kemarin meluluskan 38 siswa dengan Da- nem tertinggi 29 lebih. Pada ta- hun ajaran 1992/1993 hingga saat ini belum mendapatkan siswa satu pun. Dengan kebijak- sanaan dan pertimbangan serta sisa-sisa tanggung jawab men- cerdaskan kehidupan bangsa, kelas II & III sekarang dilempar ke SMP PGRI I yang berlokasi di SMPN I Banyuwangi. SMPN I Banyuwangi sekarang ini me- nampung 300 lebih siswa baru. "Kalau tidak begitu, kasihan mereka. Mereka pandai-pandai. Kasihan kalau harus berhenti," kata Kepala Sekolah Dra. Mufi- dah. Walau bagaimana ia tetap berusaha agar kelas II & III tidak minder di SMP PGRI I dan murid-murid SMP PGRI I mau menerima sebagai teman baru. "Kami berharap agar mereka pandai beradaptasi," kata Dra. Mufidah. Kala Bali Post bertamu di kan- tor SMP PGRI II di jalan Ikan Cakalang 2 Banyuwangi, bebe- rapa guru dan karyawan me- nyampaikan, animo masyarakat memang sudah tidak ada. "Anak-anak sekarang mengejar bagaimana menjadi siswa seko- lah negeri. Keinginan mereka di- sambut beberapa SMPN yang baru muncul," tambahnya. Hal lain yang menyebabkan SMP PGRI II Banyuwangi gu- lung tikar, kata Dra. Mufidah, karena sistem penyaringan siswa baru berbeda dengan tahun-tahun lalu. "Dulu masuk sekolah negeri pakai tes. Otoma- tis bagi yang tidak lulus masuk SMP swasta," ujarnya. Di samping faktor tersebut, sistem penerimaan terbaru juga mempengaruhinya. SMPN me- nerima semua pendaftar. Kemu- dian pihak sekolah menyaring hingga didapat jumlah siswa yang telah ditentukan. Danem- nya diurut mulai terbesar hingga terkecil. "Sisa-sisanya mesti ma- suk perangkap sekolah swasta," kata seorang karyawan. akan ada yang menyeberang bila voting terjadi," kata Deo Datus. Memang dikhawatirkan, 6 dari 33 anggota FKP adalah keluarga besar ABRI (KBA). Walaupun ada penyeberangan atau pembe- lotan prinsip, jumlahnya setelah digabung dengan anggota NPN- FKP, dukungan terhadap FABRI tetap kalah. Botha Menghilang jak sidang dewan itu ditutup, Se- Dari pemantauan Bali Post se- lasa pekan lalu, Jan Jos Botha calon kuat dari FKP tidak per- nah lagi "kelihatan" di kantor DPRD NTT, kendati fraksinya tetap melakukan sidang intern setiap saat. Lain halnya dengan Kol. Simon Petrus Soliwoa yang tidak pernah absen. Ketika ditanya wartawan ten- tang kemungkinan Botha meng- undurkan diri akibat berbagai khabar yang telah tersiar bahwa yang bersangkutan pernah divo- nis penjara karena kasus pencu- rian emas yang dilakukannya, Deodatus langsung berang. "Ka- lau sampai calon ketua itu tarik diri, saya bisa marah. Bukan saatnya lagi tarik diri karena su- dah diambang pintu pemilihan," katanya. "Absennya Botha tidak disebabkan hal-hal yang ber- kaitan dengan pencalonan, te- tapi karena kesibukan tugas ru- tin sebagai Ketua Irwilprop. NTT," kata dia. yang diperoleh Bali Post menye- Keterangan yang paling akhir butkan, sidang pemilihan itu pa- ling lambat dilakukan Kamis malam, malam ini, bila pagi ini lobi berhasil memberikan kepu- tusan bulat.(072/Ant). Dari keterangan mereka, ter- ungkap keberhasilan pelaksa- naan program KB ikut menjadi kendala ditinjau dari segijumlah S usia pelajar SLTP. Siswa kelas II & III yang jum- lahnya dapat dihitung dengan jari, sudah jelas pindah tempat belajarnya. "Bagaimana dengan tenaga pengajar dan karyawan- nya, tanya Bali Post. "Ya, cari objekan baru. Barangkali, ada lo- wongan kerja, juru ketik misal- nya" ucapnya sembari tertawa. (Abdullah Fanzi) G. Lewotobi "Ngamuk" Lagi, Air Minum Dikhawatirkan Tercemar Kupang (Bali Post) - Gunung Lewotobi Laki-laki yang aktivitasnya mulai mereda sejak 60 kali letusan beruntun- nya Selasa (28/7) lalu, kini "nga- muk" lagi sehingga kewaspa- daan masyarakat, khususnya yang berada di sekitar radius berbahaya 6 km tetap siaga. Sumber air minum yang biasa dimanfaatkan penduduk sekitar daerah letusan itu pun dianjur- kan untuk tidak diminum hingga penelitian staf ahli Departemen Pekerjaan Umum memastikan seberapa pencemaran yang di- akibatkan letusan gunung api itu. Sekwilda Flores Timur Drs. F.B. Lettor di Larantuka, ketika dihubungi melalui telepon inter- lokal membenarkan, pihaknya terus memantau dan memberi- kan arahan seperlunya kepada masyarakat sekitar radius ber- bahaya itu. Kewaspadaan sa- ngat diharapkan melalui peng- umuman resmi Pemda setelah terjadi letusan terakhir Selasa (4/8) petang, pukul 18.00 Wita. Dikatakan, perhatian peme- rintah setempat juga diarahkan pada kemungkinan tewasnya nyawa akibat meminum air yang kemungkinan tercemar abu le- tusan. Oleh karena itu, sebuah tim teknis sedang beroperasi me- lakukan penelitian pada setiap sumber mata air, demi kepastian informasi kepada masyarakat. Lima desa berpenduduk padat di dalam radius bahaya, masing- masing Nobo, Konga, Riang- kahan, Riangbain, dan Nurabe- len, semuanya di Kecamatan Na- gawutun, dinyatakan Lettor, terus siaga hingga kini. Dia sangat mengharapkan, datangnya vulkanolog dari Ban- dung untuk meneliti dan membe- rikan kepastian hingga kapan kesiagaan warga ini tidak diber- lakukan lagi. Seperti pemberitaan sebelum- nya (Bali Post, 5/8), setelah me- nerima laporan lengkap dari para camat se-Kabupaten Flores Timur, angka kelaparan di dae- rah itu ternyata kian membeng- kak. Selain 14 desa di Keca- matan Ile Ape, Pulau Lembata dan dua desa di Kecamatan Solor Barat, Pulau Solor, bencana ke- laparan berikut rawan daya beli masyarakat terjadi pula di sem- bilan dari 13 kecamatan yang ada. Secara keseluruhan hanya da- pat empat kecamatan, masing- masing Tanjung Bunga, Wulang- gitan, Adonara Timur, dan Ado- nara Barat yang tidak mengalami bencana tragis ini. Di ke empat kecamatan ini, masih terjadi surplus makanan sejum- lah 10 ton ekwivalen beras yang sedang dipikirkan untuk dapat didistribusikan ke seluruh keca- matan rawan di atas. "Karena- habis terpakai. nya, sarana transportasi laut yang ada telah kami siagakan," kata Lettor lagi. Dikatakan, hanya rakyat penghuni Pulau Adonara dan be- berapa daerah di daratan Flores yang lolos dari bencana itu. Se- dangkan, seluruh kecamatan di Pulau Solor (Solor Timur dan Ba- rat) dan seluruh Pulau Lembata tidak luput dari kelaparan dan rawan daya beli. Selain bantuan 5 ton beras dari Depsos NTT dan 15 ton beras dari Pemda setempat, Dep- Beras bantuan Depsos itu me- nurut Drs. Dharsyat Antjo, Ka- bid Bina Bantuan dan Organi- sasi Sosial Kanwil Depsos NTT, Bindjai Medan Bali Post MASJID BAITURRACHMAN Masjid Baiturrachman di Jantung Kota Banyuwangi Perpustakaan Masjid Halaman 5 KM Glory Tenggelam Sebanyak 14 ABK Hilang Sorong- (KKM) Julius Tiljuir, dan dua Sebuah kapal penangkap ikan orang "oliman", yaitu Demi Sa- cakalang/tuna KM Glory (30 gt) noy dan Abu Kambu belum dike- milik KUD Mina Tunas Jaya So- tahui nasibnya. rong, Irian Jaya, Sabtu (1/8), se- kitar pukul 13.00 WIT tenggelam di perairan Sorong, dan 14 anak buah kapal (ABK) sampai kini belum ditemukan. Kepala Administrator Pela- buhan Sorong Kapten M. Naing- golan Rabu lalu mengatakan, ka- pal tersebut tenggelam pada po- sisi 00.30 lintang selatan dan 131.01 bujur barat di perairan laut antara Kota Sorong dan Pu- lau Waegio Selatan. Hingga Selasa sore, baru dua dari 16 ABK KM Glory yang dise- lamatkan, yaitu Yoel Manu- fandu dan Yustus Mirino, kedua- nya pemancing. Menurut Nainggolan, musi- bah tersebut terjadi ketika para nelayan sedang asyik meman- cing ikan cakalang, tiba-tiba da- lombang besar setinggi sekitar tang angin kencang diikuti ge- dua meter sehingga kapal tenggelam. Sementara itu, Kepala PT Usaha Mina Sorong Radjak mengatakan, tim SAR Sorong te- lah mengadakan operasi laut pada posisi 00.310 LS dan 131.01 BT sejak Senin (3/8). Tim SAR laut yang dipimpin Letnan Edy dari sional Sorong dan tim SAR darat dipimpin Edy ABK KM Glory sebanyak 14 Koedoeboen selama 24 jam terus orang, termasuk nakhoda Yoel menerus mengadakan pencarian Bali Post/Ipunk Mandobar, Kepala Kamar Mesin ABK KM Glory. (Ant). dan Surabaya untuk mencari ru- kat Sandhi, Grup Selasa (Senan- jukan buku. Ta'mir menggali tiasa Lostarikan Sastra) asuhan perbendaharaan buku lewat Hasnan Singodimayan dan be- pengumuman-pengumuman berapa anggota PFI (Perkum- tiap hari Jumat. Dalam jangka pulan Filatelis Indonesia) ca- waktu relatif singkat, jumlah ju- bang Banyuwangi, berdiskusi di dul buku meningkat dan aula masjid yang agak jauh de- bervariasi. ngan ruang baca pengunjung perpustakaan. Baiturachman Bangkit Kembali "Sekitar tahun 1985, kegiatan Aktivitasnya rata-rata pelajar," masjid seperti diguncang gempa. kata Saleh (40) pemegang kunci sejak bujangan hingga sekarang beranak-pianak. Baiturrachman Banyuwangi Baiturrachman. PERPUSTAKAAN masjid mardji, mu'adzin tetap masjid yang berada di jantung kota itu, sikannya tempat ibadah terse- lahir bersamaan dengan difung- but, awal tahun 70-an. Ragam bukunya homogen tentang agama Islan. Pengurusnya dari unsur ta'mir. Oleh karena tem- patnya jadi satu dengan kantor pada yang mau naik ke masjid ta'mir, pengunjungnya terbatas dan berkemauan ikut membaca buku-buku seadanya. "Tak heran jika pengaturan letak buku-bukunya, tempat memba- canya acak-acakan," tutur Su- Delit Tahun 1985 segala kegiatan difokuskan pada aktivitas re- ta'mir masjid membuka kursus maja. Untuk menjaring anggota, penulisan naskah drama da'wah yang diasuh A.K. Armaya, mem- buka kursus bahasa Inggris, ba- hasa Arab, Matematika dan Fi- sika untuk pelajar SLTA. Remaja masjid terbentuk de- ngan titik kegiatan di dunia tea- ter. Untuk mengembangkan wa- khususnya yang tergantung di wasan anggota remaja masjid teater Hamba (Himpunan Anak Muda Baiturrachman), perpusta kaan ditertibkan kembali. Yang semula tempatnya di kantor ta'mir, dipindah ke ruang depan 08.00 hingga pukul 14.00 tiap aula masjid. Jadwal buka pukul hari, kecuali Minggu. mengundang pembaca khusus- Letak yang strategis mudah nya pelajar. Bahkan sering dida- tangi mahasiswa/wi dari Jogya BENTOEL RALLY INDONESIA Semula khusus buku-buku agama, sekarang ini sudah me- rambah ke buku-buku umum. M. Banyuwangi mendapat tugas Sun'an, mahasiswa IKIP PGRI mengurus perpustakaan terse- but. Di tangannya, serta du- kungan H. Syafe'i S.H., yang di- kenal Bung Arief itu, perpusta- kaan semakin berkembang. Penataan letak bukunya tersu- sun rapi dan bernomor induk. Begitu juga pencacahan anggo- tanya, tercatat teratur. Tiap hari pengunjung rata- rata 15 orang nonanggota. Ham- pir tiap hari anggota teater Tong- 2 Upaya-upaya yang dipompa M. Sun'an membuahkan hasil. Ia buku dan sering kali perpusta- bersurat ke beberapa penerbit kaan mendapat kiriman koleksi buku dari berbagai simpatisan, baik yang berasal dari dalam Kota Banyuwangi maupun dari luar kota. Pada awal tahun 1992, M. Sun'an jatuh sakit yang membu- tuhkan penanganan pengobatan serius. Perpustakaan pun "pingsan". Anggotanya kocar- (Bersambung ke Hal. 9, kol. 1) ASIA PACIFIC RALLY CHAMPIONSHIP KEJUARAAN RALLY WE ARE BACK! Sinabung 2451 djahe an 75 A diturunkan dalam paket proyek Silalahi padat karya, seperti halnya yang tengah dilakukan di Kabupaten Sumba Barat yang sedang di- landa bencana serupa. Warga yang terlibat padat karya itu di- gaji dengan beras sebanyak 400 Pandjibako gram setiap satu hari kerja. Sumber berdekatan di Laran- tuka menyebutkan, kelaparan itu justru lebih terasa di kota La-alan rantuka, di mana daerah ini sa- sos NTT yang masih menyedia- ngat tergantung pada bahan kan 200 ton beras siap didrop bila konsumsi dari luar Pulau Flores. persediaan di Depsos kabupaten DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM KANTOR WILAYAH PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR Merubun Huluar Marobu Doloknarbúan Seribu Dan 1982 (072). Hariarapit 5865 XY ng Uludarat 215 PROYEK IRIGASI NUSA TENGGARA TIMUR BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN AIR TANAH WILAYAH BARAT Jalan Perintis Kemerdekaan Kupang PENGUMUMAN PELELANGAN TERBATAS NOMOR: 1201/PP/PAT-NTT-WB/VII/92 1. Kami mengundang Rekanan Jasa Konstruksi untuk mengikuti Pele- langan Terbatas Pekerjaan Pembuatan, J.I.A.T. Rumah Pompa dan Instalasi Pompa dari Sumur Bor/Gali Di Dataran Oesao Pariti Kabupaten Kupang (program USAD). 2. Syarat-syarat Peserta Lelang a. Lulus Prakualifikasi Rekanan periode T.A. 1992/1993, untuk bidang Pengairan/Irigasi; Klasifikasi "BI". b. Mengisi formulir untuk Penyusunan DRT. 3. Pendaftaran dan pengambilan formulir SKN Hari/Tanggal Rabu, 29 Juli s/d Sabtu, 01 Agustus 1992. Waktu Tempat : Setiap Jam Kerja. : Kantor Proyek Bag-Pro-PAT-NTT-Wilayah Barat Jl. Perintis Kemerdekaan Kupang. Kupang, 28 Juli 1992 Panitia Pelelangan Terbatas Pekerjaan Jasa Konstruksi Bag-Pro-PAT-NTT-Wilayah Barat. Agen "Bali Post" U. 1255 di Banyuwangi dan Genteng Warga masyarakat Banyuwangi, termasuk di Kecamatan Genteng, yang berminat berlangganan Harian Bali Post (termasuk Minggu dan Edisi Pedesaan) dapat mencatat- kan diri pada agen Bali Post: 1. Ketut Nugraha Sapantja (Salon Siskandhy) Jalan Letjen S. Parman 138, Karangente Banyuwangi Telepon (0333) 61174. 2. Abdul Kadir Jalan Raya Genteng Wetan 291. depan Kantor Lurah Genteng Wetan BENTOEL BENTOEL Watch the world's best drivers pit their cars and their skills against Northern Sumatra in their bid for the Asia-Pacific Rally Championship! The Bentoel Rally of Indonesia 1992 Medan, North Sumatra 6th-9th August, 1992 • Make a date with Bentoel International. Go For It! EXPORT QUALITY BENTOEL INTERNATIONAL BENTOEL BATERNATIONAL U 1151 Color Rendition Chart 2cm 4cm
