Tipe: Koran
Tanggal: 1992-08-11
Halaman: 12
Konten
Halaman 12 Bali Post THE GOLDEN MOMENT SELAMAT MERAIH PRESTASI EMAS TEAM BULUTANGKIS INDONESIA! BRAVO INDONESIA! KAMI BANGGA ATAS PRESTASI EMAS DI BARCELONA. DAN SELAMAT KEPADA PERSATUAN BULUTANGKIS SELURUH INDONESIA, YANG BERHASIL MEMBINA TEAM BULUTANGKIS MEREBUT PUNCAK PRESTASI DI OLIMPIADE BARCELONA '92. SUSI SUSANTI •ALAN BUDIKUSUMA •ARDY B. WIRANATA EDDY HARTONO / RUDY GUNAWAN MEDALI EMAS MEDALI EMAS MEDALI PERAK MEDALI PERAK PB JAYA RAYA PB DJARUM PB DJARUM PB DJARUM SELASA, 11 AGUSTUS 1992 2cm MEGAPRO-PANTHER/DJ/001/92 HERMAWAN SUSANTO MEDALI PERUNGGU PB BIMANTARA DJARUM BANGGA MENJADI BAGIAN PRESTASI EMAS BULUTANGKIS INDONESIA. PT DJARUM TOPNYA KRETEK FILTER Pelatih PABBSI Bali Hijrah ke Denpasar (Bali Post)- Kalteng Pelatih Angkat Besi Bali, Mija Serinama, hijrah ke Ka- limantan Tengah (Kalteng) meninggalkan anak didiknya yang sedang menghadapi TC desentralisasi menjelang menghadapi pra-PON nanti. Sebelum meninggalkan Bali, Mija mengatakan, akan pindah ke tempatnya yang baru, namun Pengda PABBSI Bali menyarankan agar Mija tidak pindah ke daerah lain. Namun Mija tetap dengan ke- mauannya dan mengadakan pamitan secara baik-baik, "Dan juga mohon restu dari pengurus Pengda PABBSI Bali untuk meningalkan Bali," kata I Putu Sudiartha kepada Bali Post di ruang kerjanya Senin kemarin di Denpasar. Kepindahan Mija ke daerah lainnya, menurut Sudiartha, mungkin karena ada sesuatu yang menarik di daerah yang baru. Di samping itu juga dia ingin mendapatkan nafkah yang lebih baik. Sudiartha menambahkan, ia merasa kehilangan dengan kepergian Mija Serinama se- bab Bali sedang mempersiap- kan para lifternya untuk pra- PON. "Saya merasa kehi- langan, karena selama menjadi pelatih angkat besi Mija memang betul-betul ber- pengabdian yang tinggi. Sayang sekali entah apa yang menyebabkan dia begitu cepat memutuskan meninggalkan daerahnya untuk mencari pengalaman di luar Bali untuk kemajuan kariernya nanti," ucapnya. Ia mengatakan, sebagai pengurus organisasi olah raga ada baiknya tidak boleh saling mengekang, karena manusia mempunyai selera masing- masing. Juga tidak boleh memaksakan kehendak orang lain yang bisa menimbulkan baik, dan mungkin saja Mija di efek sampingan yang tidak sana (Kalteng) mendapat kehi- dupan yang lebih layak ketim- bang di Bali," tuturnya. bandi selaku Ketua Harian Di bagin lainnya, I Ketut Su- KONI juga mengatakan se- waktu pertemuan teknik pani- tia Bali 10-K, bahwa kepin- dahan atlet atau pelatih di wi- layah Indonesia sangat wajar, sepanjang tidak bertentangan dengan undang-undang dasar berhak menentukan nasibnya dan juga Pancasila. "Mereka sendiri," kata Subandi sambil menambahkan, PABBSI Bali selama ini adalah motor peng- gerak dalam olah raga nasio- nal. Karena itu, ia sangat me- nyayangkan pidahnya Mija ke Kalteng. Menurut Subandi, pindah- nya Mija ke Kalteng kemung- kinan untuk mengembangkan kariernya, dan juga masa dep- annya. "Dia memang cukup lama mengabdi demi kema- juan serta nama baik Bali, yang begitu mencuat ke per- mukaan dunia, sehingga Bali merasa kehilangan pelatih yang sangat disegani pelatih pengda lainnya, katanya. Sebelum Mija, Bali sudah pula kehilangan beberapa at- letnya seperti Nyoman Su- darma (ke Lampung) dan Wi- diani (Jabar karena ikut suami) dari angkat besi dan Gatot Tohir (ke Kaltim) dari panahan, Made Masda dari te- nis meja pindah ke Jateng. Hij- rahnya atlet-atlet tersebut ke daerah lain berarti hilangnya sejumlah medali Bali di PON nanti. (Pas) Gill Ditantang Dhep Chaichumpol Denpasar (Bali Post) - Gill Roberto Santos dari Sa- sana Cakti Bali ditantang pe- tinju Thailand, Dhep Chaic- humpol dalam pertarungan perbaikan peringkat tinju pro kelas ringan junior IBF/OPBF. Pertarungan yang diadakan 6 September di Gedung Go Skate Surabaya itu, dilang- sungkan dalam sepuluh ronde. Sedangkan partai utama ke- juaraan itu mempertemukan Roger DeRama dari Australia, penantang kedua IBF Inter- continental yang menjajal pe- megang sabuk juara kelas ban- tam, Junai Ramayana dari Indonesia. Siaran pers panitia menye- butkan, Senin kemarin, Roger DeRama, 21 tahun, adalah pe- tinju yang lahir di Filipina te- tapi menjadi warga negara Australia. Ia dilatih John Mid- dleton di Ringside Boxing Club St Peter S.A. Selama masih di Filipina Roger sudah menyele- saikan 27 kali pertandingan di kelas terbang junior dengan 19 menang KO. kali menang, 4 di antaranya Batal Di bagian lainnya, Promotor F.K.Sidabalok mengatakan, rencana pemilik sasana tinju Sawunggaling Surabaya Seti- jadi Laksono yang akan me- mindahkan sasana tinjunya ke Bali kemungkinan besar batal, karena Setijadi saat ini sudah mendapatkan mitra kerja yaitu promotor kondang asal Surabaya Herry Sugiarto alias Aseng. Batalnya pemindahan sasana tersebut, menurutnya, merupakan lampu hijau bagi Setijadi untuk tetap bertahan dan melatih petinju-petinju pe- mula di sasananya, tanpa ha- rus memikir hal-hal yang me- nyangkut pagelaran tinju pro. "Karena secara tidak langsung hasil binaannya tentu akan te- tap digelar oleh promotor Aseng," tambah Sidabalok.. Sidabalok menambahkan, dalam waktu dekat bersama KTI Bali ia kembali akan menggelarkan duel antarjuara yaitu Adrianus Taroreh juara nasional kelas bulu melawan Gill Roberto Santos kelas ri- ngan. Selain itu akan diperta- rungkan pula pertarungan enam ronde bagi petinju pe- mula. Khusus pertarungan enam ronde ini menurut dia, bertujuan memberikan kesem- patan bagi petinju-petinju pe- mula meningkatkan peringkat ke nasional. Sidabalok me- minta dukungan masyarakat penggemar tinju agar membe- rikan dukungan sepenuhnya rencana itu sehingga page- laran tersebut dapat dilaksa- nakan dengan sesuai programnya. Menyinggung hasil tinju pro bulan Juni lalu, Sidabalok mengatakan, sebagai promotor ia sangat kaget melihat begitu antusiasnya penonton terha- dap tinju pro namun, sangat di- sayangkan jumlah penonton yang begitu banyak tidak se- padan dengan jumlah karcis yang terjual. "Padahal, karcis yang disediakan dalam pege- laran itu sebanyak 4000 lem- bar, yang hanya dapat terjual sekitar 2000 lembar," tanya- keheranan. Mudah- mudahan dalam pagelaran yang akan datang jumlah pe- nonton dengan penjualan kar- cis dapat berimbang," katanya. (ag) nya Piala Kemerdekaan Korsel Tundukkan Indonesia Jakarta (Bali Post)- Tampil buruk sejak menit awal pertandingan, Kesebelasan Indonesia secara menyakitkan ditundukkan anak-anak Korea Selatan (korsel) 0-1 (0-0). Semen- tara, juara bertahan Australia harus berjuang keras sebelum menggulung Thailand juga de- ngan skor 1-0 (0-0) dalam lan- jutan turnamen Piala Kemerde- kaan VI yang dimainkan di Sta- dion Utama Senayan, Senin malam. Indonesia yang turun di per- tandingan pertama petang hari, benar-benar mengecewakan se- kitar 300 an pendukungnya. Da- lam pertandingan yang juga di- saksikan langsung Ketua Umum PSSI, Ir. Azwar Anas, juga mantan Ketua Umum terdahulu Kardono, tim PSSI senior tampil sangat buruk. Sejak wasit R. Manikam (Si- ngapura) meniup peluit kick off, Indonesia sudah kesulitan memang sekedar menunggu mengembangkan pola per- waktu. Dan itu segera terbukti, mainan. Seluruh pemain tampil di menit ke-64 gelandang menye- sangat mengecewakan dengan rang Lee Ki Hyung yang overlap- begitu seringnya melakukan ke- ping jauh ke depan berhasil men- salahan mendasar seperti pas- jebol gawang Eddy Harto. Sete- sing yang selalu salah ataupun lah terciptanya gol tersebut, lemahnya dalam kontrol bola. Korsel semakin meningkatkan Terkesan mereka takut berbuat tempo penyerangan lewat dua salah, hingga malahan sering pemain sayapnya Lee Ho Seong salah. dan Kim Dae Ui yang dengan ge- Buruknya penampilan tim rakan lincahnya berulangkali kita, disebabkan begitu pintar- membahayakan nya pelatih Korsel Lee Hin Song Indonesia." menerapkan strategi. Dengan Sebaliknya, seluruh pemain pola man to man marking ketat, Indonesia sudah tak mampu ber- Korsel mematikan pergerakan buat apapun dengan stamina setiap pemain lawan. Apalagi se- yang melorot. jak play maker Robby Darwis di- gantikan Heriansyah -- kemu- dian juga diganti lagi oleh Jusri- far Djaffar Korsel semakin merajalela memporak- porandakkan benteng pertah- anan Indonesia. Dengan kondisi seperti itu, gol gawang Klasemen Sementara Korea Selatan Australia Malaysia Indonesia Thailand 22003-14 11001-02 10101-11 20111-21 20021-30 (AW) Korsel Rebut Emas Terakhir Barcelona- Olimpiade, Hwang roboh dan dia catatan waktu 2 jam, 13 menit, harus digotong ke luar lintasan 23 detik, berarti masih di bawah Dengan menguasai ancaman bukit-bukit dari Montjuic, lari tersebut. Dia kemudian waktu terbaik Maraton Olim- Hwang Young-cho yang tidak di- muncul di podium untuk mene- piade dari Mamo Wolde dari Et- hiopia 2 jam, 20 menit, 27 detik, kenal orang, berhasil menggon- rima medali emasnya. Hwang, dari Korea Selatan, yang diciptakan di kota Meksiko dol medali emas cabang maraton putra Olimpiade Barcelona. Me- dan Koichi Morishita dari Je- pada daerah ketinggian 2.300 dali ini merupakan medali per- pang berhasil menundukkan meter dari permukaan laut, ta- tama Korea untuk cabang ini se- jalan-jalan yang dijadikan ajang hun 1968. Morishita yang belum jak tahun 1963 dan sekaligus pertandingan. Keduanya lari pernah terkalahkan di dua per- merupakan medali terakhir bersamaan sepanjang 4 kilome- tandingan maraton sebelumnya, yang diburu di Barcelona. ter lebih, untuk kemudian peserta kedua yang masuk garis Hwang melesat meninggalkan finis dengan catatan waktu 2 Sengatan panas matahari, ke- Morishita. Hwang tidak terlihat jam, 13 menit, 45 detik, dan men- lembaban, serta daerah sulit kelelahan ketika dia mengelili- jadi orang Jepang pertama per- pada 4 kilometer dari bukit garis ngi lintasan lapangan bola sta- aih medali untuk cabang mara- finis, membuat banyak atlet- dion olimpiade untuk menyele- ton sejak tahun 1964. Sedang- atlet lari maraton ini yang meng- saikan 400 meter terakhirnya. kan, medali perunggu diraih urangi kecepatan larinya, se- Dia sempat mengangkat tangan- pelari Jerman, Stephan Grei- hingga kondisi ini justru meng- nya tanda kemenangan kepada gang dengan catatan waktu 2 untungkan Hwang. Ketika dia hadirin yang memadati stadion jam, 14 menit, 00 detik. (AP) melintasi garis finis di stadion tersebut. Hwang menang dengan PBSI Diminta tidak Libatkan Pemain Nasional di Pra-PON nal atau internasional ikut pra- latnas Utama, apa yang diharap- Denpasar (Bali Post) - Berbicara antara lolos tidak- PON maupun PON XIII nanti," kan PBSI Bali kemungkinan su- nya tim bulu tangkis Bali ke lanjut Wagub Bali dalam acara lit sesuai dengan apa yang PON XIII akan sangat tergan- ramah-tamah dengan pelatih dialami Eddy pada PON lalu, ka- tung dengan kebijaksanaan dan pemain-pemain Pelatnas rena daerah asal pemain itu Pengurus Besar (PB) Persatuan Utama di Lantai IV Kertha Wi- tentu akan ngotot minta pemain- Bulu Tangkis Seluruh Indonesia jaya Plaza, baru-baru ini. nya yang ada di pelatnas. "Tuju- (PBSI). Menurut Aspar Aswin, kem- annya tentu kita sudah bisa te- balinya pemain-pemain top ke bak yakni meraih medali," nilai "Kalau PBSI loyal dan mem- daerahnya masing-masing me- pemain kelahiran Semarang itu biarkan pemain-pemain nasio- rupakan langkah mundur baik Sebenarnya ada baiknya me- nal apalagi yang sudah berpres- bagi pemain bersangkutan mau- nurut Eddy pemain-pemain pro tasi internasional seperti Allan pun pembinaan di PBSI. Apa pa- tidak perlu ditampilkan di pra- dan Susi memperkuat daerah- salnya, karena pra-PON mau- PON maupun PON nanti. Ini nya, maka tipislah peluang kita pun PON bertujuan melahirkan penting untuk kelanjutan pem- untuk lolos," kata ketua Umum pemain-pemain yang berpotensi. binaan dan kaderisasi. "Saya se- PBSI Bali, Aspar Aswin. Jadi kalau yang sudah pro itu tuju dengan harapan Pak Aspar "Mudah-mudahan keluhan saya bisa diturunkan, ya.. kapan Aswin, namun kembali tergan- ini bisa didengar Pak Try Su- munculnya bibit-bibit muda itu," tung kepada kebijaksanaan trisno (Ketua Umum PB PBSI) nilai Aspar Aswin. pengurus PBSI pusat," ucap sehingga keluar kebijaksanaan, Namun, menurut Eddy Kur- Eddy. (016) melarang pemain-pemain nasio- niawan, salah satu pemain di Pe- DIARLIM DIARUM Super 15 12 PRETEK VILTER Basri Batal Latih Gelora Denpasar (Bali Post) - Hasrat pemilik Gelora De- wata, M. Mislan menjadikan M. Basri sebagai pelatih Ge- lora tak kesampaian. "Sampai hari ini (kemarin-red) Basri be- lum menghubungi saya pada- hal saya harus mendaftarkan namanya ke liga pada hari Sabtu (08/08) lalu," ujar Mislan melalui telepon dari Surabaya Senin malam. Mislan akhirnya menunjuk pelatih Putra Gelora Sura- baya, Hartono menduduki po- sisi Basri sedangkan Suharno tetap sebagai asisten pelatih. "Kebetulan Hartono sudah me- miliki sertifikat S1 sehingga dia memenuhi syarat mena- ngani Gelora," ujar Mislan sambil menambahkan, Har- tono yang mantan pemain na- sional itu tak asing lagi bagi anak-anak Gelora sebab bebe- rapa mantan pemain Putra Ge- lora kini memperkuat Gelora Dewata seperti Bambang. Bah- kan kalau pasukan Bali itu berlatih di Surabaya, Putra Gelora selalu menjadi lawan latih tanding. Menurut Mislan, pengang- katan Hartono sebagai pelatih Gelora adalah wajar sebab Hartono yang pernah dikon- trak sebuah klub di Hongkong bersama Abdul Kadir sudah cukup lama menangani klub perserikatan Putra Gelora. Namun, kata Mislan, Hartono belum bisa melatih secara pe- nuh waktu dalam waktu dekat ini sebab ia masih menangani klub Universitas Muhamma- diyah yang mengikuti kompe- tisi antarperguruan tinggi se- Indonesia pada 24 September U 1285 nanti. "Setelah itu barulah Hartono bisa tangani anak- anak dengan full time," katanya. Tuan Rumah Bali dalam Kompetisi Gala- tama tahun ini mendapat ke- hormatan sebagai tempat pem- bukaan kejuaraan. Bahkan pembukaan kompetisi pada 10 September itu akan dilakukan Ketua Umum PSSI, Ir Azwar Anas yang dilanjutkan perta- rungan antara Assyabaab me- lawan Gelora Dewata. Mislan menuturkan, dalam kompetisi kali ini ia menar- getkan ranking anak asuhnya minimal tidak turun yaitu di nomor delapan seperti yang di- capai dalam kompetisi lalu. "Kalau bisa ya masuk pering- kat atas. Semoga saja Tuhan memberkati," harapnya. (051) SMEA Pandawa Kembali Berjaya Denpasar (Bali Post) - Pelari-pelari putri SMEA Pandawa Abian Semal kembali berjaya dalam Lari Lintas Alam menyambut HUT ke-47 Kemerdekaan RI yang digelar Minggu (9/8) lalu di Lapangan Puputan Margarana Denpa- sar. Dari dua regu yang mewa- kili sekolah tersebut, kedua- nya berada pada posisi teratas. Juara pertama diboyong regu SMEA Pandawa A dan pada tempat kedua diduduki regu B. Tempat ketiga juga direbut regu dari sekolah yang masih bernaung di bawah satu yayasan itu, yakni SMA Pan- dawa Abian Semal. Tetapi di tingkat SMTP, wakil-wakil sekolah daerah tersebut belum mampu ber- saing dengan regu sekolah lainnya. Dalam nomor ini, tiga posisi teratas ditempati regu dari sekolah-sekolah sekitar Denpasar. SMP VI Denpasar yang juga mengirimkan dua regu cukup sukses dengan me- rebut tempat pertama dan ke- tiga. Tempat pertama dime- nangkan regu A dan juara ke- tiga diraih regu B. Untuk posisi kedua diduduki regu SMP PGRI 15 Denpasar. Hasil yang dicapai pelari- pelari dari Abian Semal dalam lari lintas alam ini tidak ber- beda jauh dengan lari 5.000 pu- tri yang juga mereka kuasai. Di nomor ini, Made Sariani ber- jaya merebut juara pertama dan rekannya Ketut Suani ber- ada pada posisi ketiga. Selama ini atlet-atlet Abian Semal memang selalu merajai perlombaan atletik untuk nomor-nomor jarak menengah di Bali. (mw) Empat Atlet Djarum Raih Medali untuk Indonesia Denpasar (Bali Post) - Empat dari lima medali yang direbut Indonesia di Olimpiade Barcelona disum- bangkan atlet-atlet PB Dja- rum: Mereka ini adalah Allan Budi Kusuma, Ardy B. Wira- nata, Eddy Hartono dan Rudy Gunawan. Alan yang berasal dari PB Djarum Surabaya menyum- bangkan medali emas tunggal putra. Sedangkan Ardy me- nyumbangkan perak. Demi- kian juga pasangan Eddy Har- tono dan Rudy Gunawan me- nyumbangkan perak untuk kontingen Indonesia. Medali emas di nomor tung- gal putri disumbangkan Susi Susanti (PB Jaya Raya Ja- karta), dan medali perunggu disuguhkan Hermawan Su- santo (PB Bimantara Tangkas Jakarta) Prestasi itu menumbuhkan kebanggaan di kalangan pem- bina PB Djarum. "Kami bangga dan terpacu untuk terus melahirkan atlet-atlet terbaik bulu tangkis," kata Eddy Haryanto, Wakil Ketua PB Jarum Surabaya. Kebanggaan itu direfleksi- kan dengan memasang iklan ucapan selamat atas sukses keempat pemain PB Djarum di Barcelona itu sebesar setengah halaman di harian ini, serta be- berapa penerbitan lainnya. Ia mengemukakan, sudah lama PB Djarum mengorbit- kan pebulutangkis tingkat in- ternasional. Sebelum generasi Allan dan Ardy misalnya, per- usahan rokok Djarum yang memiliki komitmen serius da- lam membina bulu tangkis su- dah lebih dahulu memuncul- kan Lim Swie King dan Has- tomo Arbi. "Hermawan Susanto pun ketika remaja dan taruna bergabung di klub Dja- rum," kata Eddy. Lalu, di bawah generasi Allan khusus di PB Djarum Su- rabaya, kini ada dua pemain berbakat yang siap melanjut- kan estafet kejayaan bulu tangkis Indonesia. Di antara- nya, Andre Gunawan dan Roy Jaya. "Keduanya berusia 16 ta- hun," katanya. "Sedangkan di bagian wanita, kami mentran- sfer D. Lina (15 tahun) ke Dja- rum Kudus dan Olivia (15 ta- hun), kini sudah terpantau oleh PB PBSI," katanya. Untuk membina bulu tang- kis, khusus PB Djarum Sura- baya menurut Eddy Haryanto, dana dianggarkan setiap bulan sekitar Rp 6-7 juta. Jumlah at- let yang dibina hanya 24 orang. "Kami tidak pernah membina lebih dari 30 pemain," tambahnya. Pembinaan PB Djarum Su- rabaya dipusatkan di enam la- pangan bulu tangkis di Jalan Tanjung Sari 14 dengan pela- tih Agus Dwi, Tomotius, Eddy Setiabudi dan Bambang Sla- met Riyadi. Klub ini diketuai Budi Kristanto yang juga petu- gas riset pemasaran PR Dja- rum. (JP/BP) Color Rendition Chart 2cm 4cm
