Tipe: Koran
Tanggal: 1992-09-28
Halaman: 07
Konten
4cm 28 SEPTEMBER 1992 AP al healers; they specialize red bones, for example. sickness caused by magical and medication prepara- ng the sacred palm scriptu- mal healer. ang pengobatan tradisional 6 Decomes ill in the family? You may take him or her al healer. Some people still ice of healing. ? have a broken or fractured bone-healers in the village muscles, you may go to a straighten them. ch jobs, Made? milies practise healing for palm manuscripts in order r magical spells, Made?+ embers of the family before P mis treatment, what do you are under no obligation to , Made? given certain leaves, tree I don't know the names. ater regularly; Or you mix rt of paste. You smear this said, Made. I have witnes- American Indians in Ame- versal, John. tang pengalaman sendiri Cau ceritera tentang jamu ick! TIES Bali Pot/Rtr. mead the anniversary day a os a match between Made he Personell Department 20 SS SERI & AUTO MOBIL Armada AC. MOBIL RACING BAN RADIAL ,22874. UD Sinar aja: Jl. Diponegoro C. 1480 SENIN, 28 SEPTEMBER 1992 Harian Untuk Umum Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila Terbit Sejak 16 Agustus 1948 Tajuk Rencana Nasib Bosnia-Herzegovina sesudah Yugo Didepak PERKEMBANGAN ketegangan militer Serbia- Montenegro melawan Bosnia-Herzegovina berjalan cukup menarik akhir-akhir ini setelah dikabarkan bahwa sejumlah anggota pasukan sukarelawan dari negara-negara Islam melibatkan diri dalam kemelut yang telah berjalan cukup lama dan menelan ba- nyak korban, terutama di antara orang-orang Bos- nia. Untuk pertama kalinya pemerintah Serbia mengakui kekalahannya di Gorazde, ketika pasu- kan bersenjata Muslim berhasil memaksa lawan mundur dari kota di perbatasan ini. Perkembangan semacam ini tentunya tidak selu- ruhnya akan berakibat positif bagi Bosnia. Sebagai satu contoh, apabila kedatangan para Mujahiddin dari luar itu benar, yang diperkirakan kebanyakan datang dari Iran dan Saudi Arabia sebanyak ratusan orang, dan setiap hari bertambah jumlahnya, maka negara-negara yang dahulu bekas anggota atau ba- gian dari Yugoslavia, seperti Slovenia dan Kroasia akan berpikir seribu kali untuk mendukung per- juangan saudara-saudara mereka yang Muslim di Bosnia-Herzegovina. Sebabnya hampir boleh di- pastikan adalah kecurigaan. Kehadiran kaum muja- hiddin dalam jumlah besar -- terutama dari Iran dan Afghanistan, jelas akan memberikan warna tersen- diri kepada Bosnia. Fundamentalisme akan datang bersama dengan mereka. (Buat Iran adalah meru- pakan suatu dalil -- sesuai dengan cita-cita Revolusi Islamnya -- bahwa pembebasan satu bangsa Islam bukan hanya terbatas pada pembebasan politiknya saja, melainkan harus dilakukan secara menyelu- ruh: Kembali kepada penerapan hukum syariah se- cara penuh). Kenyataan semacam ini akan membuat rakyat -Slovenia dan Kroasia yang sebelumnya bersimpati dengan dan mendukung Bosnia-Herzegovina me- narik simpati dan bantuannya terhadap Bosnia- Herzegovina. Buat yang tersebut lebih dahulu, mun- cul sebuah negara islam di jantung Eropa merupa- kan suatu hal yang tak bisa ditoleransi. Ini kita lihat dalam kasus penyelundupan senjata -- sebanyak 4.000 pucuk lewat Kroasia -- yang disita oleh pejabat yang berkepentingan di Zagreb. Agaknya simpati dan dukungan Kroasia terhadap Bosnia- Herzegovina hanya terbatas pada bantuan kemanu- siaan, dan sama sekali tidak dikaitkan dengan pen- dirian sebuah negara Islam di Eropa. Dewasa ini Bosnia mengalami realitas yang sa- ngat menyedihkan. Dari penduduk Muslimnya yang hanya kurang dari lima juta ini, hanya sejumlah ra- tusan ribu orang yang masih bersitegar tetap tinggal di tanah mereka. Selebihnya mengungsi di negara negara tetangga dekatnya. Akibatnya, seandainya nanti Serbia dan Montenegro bisa dihalau keluar oleh pejuang Bosnia dibantu oleh para sukarelawan Mujahiddin dari luar, masalahnya menjadi Siapa lagi yang masih bisa dianggap penduduk Bosnia? Kaum Mujahiddin belum tentu mau segera me- ninggalkan Bosnia, karena merasa kehadiran me- reka bukan sekadar mengusir orang-orang Serbia- Montenegro,, melainkan juga menegakkan sebuah negara islam. Di samping itu, yang lebih penting lagi, adalah masalah Bersediakah negara-negara se- perti Slovenia dan Kroasia membiarkan wilayah yang kini boleh dibilang kosong menentukan nasib nya tanpa mereka campuri? Bisa terjadi, bahwa warga Kristen (Katolik) di Bosnia-- lebih kurang 40 %, yang terdiri atas pemeluk Katolik Romawi dan Katolik Yunani -- malah akan menuntut lepas dari Bosnia. Kalau ini terjadi, maka boleh dikatakan per- juangan rakyat Bosnia-Herzegovina akan gagal to- tal. Bukan kemerdekaan yang mereka peroleh, na- mun sebaliknya, malah kegagalan dan kehancuran. Diperkirakan luas wilayah Bosnia yang sudah dipenggal-penggal nanti akan kurang dari 2/3 nya. Habisnya penduduk Bosnia lantaran banyak yang meninggalkan tanan-air mereka untuk menghindari Bali Post Halaman 7 Kiat Pemanfaatan Peluang Pasar Ekspor Nonmigas yang PATUT dibanggakan bahwa sudah semakin banyak komoditi ekspor nonmigas Indonesia mulai mendapat tempat di pasar luar negeri, seperti tekstil dan produk tekstil/tpt, teh, produk olahan dari kayu dan karet, tembakau, kelapa sa- wit, walaupun dalam memasuki era PJP II, beberapa komoditi ekspor nonmigas masih menghadapi banyak tantangan dan hambatan pemasarannya baik dari dalam maupun dari luar. Tantangan dari luar yakni la- hirnya blok-blok perdagangan di bebebagai kawasan (trade regio- nalism) seperti lahirnya Pasar Tunggal Eropa/PTE awal Ja- nuari 1993; North America Free Trade Area/ NAFTA yang terdiri dari AS, Kanada dan Meksiko; Latin America Free Trade Area/ LAFTA terdiri atas negara negara di belahan selatan Ame- rika; serta kawasan perda- gangan lainnya yang cenderung akan menjadi suatu kawasan perdagangan yang sangat pro- teksionis yang sulit untuk ditero- bos setiap jenis komodit ekspor khususnya yang berasal dari negara-negara berkembang se- perti Indonesia. Keberhasilan lainnya yang su- sil industri (processed commodi ties). Jika pada tahun 1985 nilai total ekspor nonmigas hanya se- besar US $ 5.868,8 juta, namun meningkat hampir tiga kali lipat pada tahun 1990 yang mencapai US $ 14.604,1 juta, jauh melam- paui nilai total ekspor minyak mentah, produk dari minyak, dan gas pada tahun yang sama yakni sebesar US $ 11.071,1 mi- lyun. Sedangkan realisasi untuk tahun 1991 lalu, telah mencapai US $18,247,2 juta. Sebagai gam- baran, nilai ekspor nonmigas Mei 1992 mencapai US $ 1.826 milyar (naik 33,7%) dibanding kan Mei 1991. Data BPS mengindikasikan bahwa periode Mei 1992, surplus neraca perdagangan Indonesia sebesar US $ 441,2 juta, yakni di ekspor sebesar US $2.641 mi lyar, sedangkan impor US $ 2.199 milyar. Naik 227% lebih besar jika dibandingkan dengan periode yang sama Mei 1991. Pe- ningkatan nilai ekspor yang cu- kup tinggi tersebut, tidak terle- dah dicapai Indonesia yakni ada nya peningkatan nilai ekspor, mana struktur ekspor kita tidak lagi mengandalkan komoditi ha- sil pertanian yang merupakan produk primer (unprocessed com- modities), tetapi sudah didomi- nasi oleh komoditi-komoditi ha- Perlu Diversifikasi Pasar mang sebagian besar komoditi wasan Timur Tengah, misalnya, Para eksportir kita di dalam yang dihasilkan negara-negara Indonesia perlu membuka sema- negeri menyadari bahwa tidak tersebut berbeda dengan komo- cam pusat promosi/pameran pro- lah mudah untuk merebut suatu diti ekspor nonmigas kita, se- duk dalam negeri di Arab Saudi, pasar di luar negeri. Salah satu hingga perlu pemanfaatan pe- yang dapat dengan mudah di- kendalanya adalah semakin ke- luang pasar. Sebagai contoh, to- jangkau oleh negara-negara di tatnya persaingan di antara tal ekspor Indonesia ke Jepang sekitar Timur Tengah dan Afrika negara-negara eksportir dalam tahun 1990 sebesar US $ bagian utara. produk yang sama, sehingga me- 10.923,4 juta, total impornya Dengan lebih banyak melaku- nuntut peningkatan kualitas de- bernilaia US $ 5.299,9 juta. Se- kan promosi atau pameran da- ngan harga relatif rendah. Tan- dangkan total ekspor Indonesia gang, komoditas-komoditas ek- tangan lainnya adalah semakin (termasuk migas) pada tahun spor kitapun tentu lebih dikenal dituntutnya kemauan yang be- yang sama sebesar US $ 25.675,3 oleh negara luar, yang dapat di- sar dari pemerintah maupun juta, sedangkan total impornya lakukan secara reguler dengan swasta untuk mempromosikan bernilai US $ 21.837,0 juta. menampilkan Terjadinya peningkatan nilai komoditi baru dan pilihan yang komoditi-komoditi lain yang ma- sih belum dikenal di pasar luar ekspor ke Jepang, juga dengan banyak diminati oleh masyara- negeri. Untuk itu perlu diman- pertimbangan bahwa Jepang kat di kawasan tersebut. Hal ini faatkan pusat-pusat promosi merupakan investor terbesar di memungkinkan untuk menem- perdagangan Indonesia (ITPC- Indonesia paska UU No. 1/1967 bus pasar sasaran baru pula. Da- Indonesia Trade and Promotion tentang PMA, yang hingga per- lam pencapaian pasar sasaran iode Februari 1992 lalu dengan baru, juga banyak bergantung kepada keberhasilan melalui adanya peningkatan permintaan komoditas-komoditas yang su- dah lama dikenal. Untuk kasa- Centre) di luar negeri. Oleh Juli Panglima Saragih komoditi- pas dari dorongan kuat pemerin- tah kepada para eksportir nasional, khususnya kalangan swasta melalui penyempurnaan berbagai kebijakan seperti dike- luarkannya berbagai paket dere- gulasi dan debirokratisasi eko- nomi khususnya perdagangan, sejak tahun 80-an hingga paket kebijakan 5 Juli 1992 (Pakjul 1992) lalu. Tampaknya pemerin- tah pun sudah berusaha memo- nitor dampak negatif diberlaku- kannya kebijakan uang ketat (tight money policy). Di satu sisi pemerintah bermaksud baik Hingga dekade 1990-an, pasar nilai investasi sebesar US $ wan Eropa, selain adanya ITPC, yakni berupaya untuk menekan ekspor kita terutama terkonsen- 11.629,3 juta (angka kumulatif) para eksportir kita dengan du- laju inflasi akibat semakin ber- trasi ke beberapa negara seperti dengan sebanyak 477 proyek. Se-kungan para atase perdagangan tambahnya peredaran uang di negara sakura Jepang; Amerika hingga wajar pula bila investor dari masing-masing negara khu- masyarakat yang akan mendo- Serikat; MEE; Korea Selatan; Jepang juga mendapatkan keun- susnya Eropa dapat memanfaat- kan pusat perdagangan interna- rong untuk melakukan kon- Arab Saudi; Iran dan Irak, Si- tungan dari buah investasi terse- sional (International Trade sumsi lebih besar namun di pi- ngapura. Hal ini tidak hanya di- but, yakni mengalirnya kembali Centre-ITC) di Jenewa, Swiss, hak lain, kecenderungan timbul dasarkan pada pertimbangan sebagian keuntungan ke negara atau World Trade Centre-WTC nya dalam kemajuan perekonomian yang asal (capital flow) atau berupa pengembangan usaha, yang begitu pesat yang telah dicapai perluasan usaha (reinvestment) yang ada di hampir setiap ne- akan mengakibatkan terjadinya negara-negara tersebut dengan di dalam negeri melalui pemba- gara, di samping kerja sama per- kemandekan perekonomian, tingkat pertumbuhan ekonomi ngunan industri industri yang berdampak positif menarik lebih dagangan bilateral. Upaya ini baik sektoral maupun secara dan pendapatan per kapita yang berorientasi ekspor, seperti in- banyak calon investor asing un- keseluruhan. cukup tinggi, tetapi karena me- dustri otomotif, manufaktur, tuk menanamkan modalnya di Pengkonsentrasian pasar ter- sebut, berdampak terhadap pem- nasional dapat memanfaatkan Dalam konteks ini, eksportir berlakuan sistem kuota ekspor oleh negara importir, seperti ter- dengan baik informasi tentang hadap komoditi Tekstil dan Pro- peluang pasar di luar negeri, me- duk dari Tekstil/TPT kita dari lalui Pusat Informasi dan Anali- negara Jepang, AS, Jerman, Ing- si Pasar (PIAP) BPEN bekerja gris, Kanada, dan negara-ngara dan Promosi Industri Eropa lainnya, karena negara (BIPI)-Kadin, di samping mem- negara berkembang lainnya juga perkenalkan industri dalam ne- mengekspor komoditi yang sama, sehingga mengakibatkan geri serta jenis produk yang di- hasilkan. Informasi pasar baik ketatnya persaingan di pasar in berupa volume serta jenis-jenis ternasional. Hal ini juga dialami kelesuan Kebangkitan Agama sebagai Upaya Kedamaian MENARIK apa yang dikemukakan Menteri Agama H.Munawir Sjadzali, M.A, pada pembukaan Seminar internasional tentang keagamaan dan perkembangan kontemporer di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Menteri mengemukakan bahwa kebangkitan agama hendaknya tidak menimbulkan absolutisme berpikir dan fanatisme dalam sikap. elektronika. Indonesia. dengan Badan Informasi juan untuk menciptakan kese- jahteraan dan kedamaian bagi pemeluknya. Kedua pengakuan terhadap keberadaan Tuhan Yang Maha Esa. Bahwa pemeluk agama mana pun akan meng- akui adanya Tuhan Yang Maha Esa, tentu sesuai dengan peng- akuan dan pengertian masing- masing. Kedua faktor ini sesungguh- oleh komoditi lainnya seperti ko- komoditi yang diinginkan calon utama untuk terciptanya kondisi rapa komoditi lainnya. Sehingga eksportir mempersiapkan sedini mungkin mulai produksi sampai kehidupan keberagamaan yang kita tinggal menunggu berapaja- harmonis. Tinggal bagaimana tah kuota yang akan diberikan petantibusan pengirimannya ke pembeli. agar kedua modal ini bisa dikem- untuk setiap tahunnyaa. bang dan didinamisasikan men- Untuk itu, semakin mendesak iriman komoditi yang diminta, perlu tepat waktu, di samping jadi suatu kekuatan yang besar upaya pemanfaatan pasar yang untuk menjaga kualitas terha- masih potensial untuk diterobos peperangan merupakan tanggung jawab PBB serta negara-negara Barat maju yang terlambat mena- ngani soal Bosnia ini. Kalau saja sejak semula, Ame- rika Serikat dan sekutunya cepat-cepat mengada- kan langkah-langkah militer yang drastis dan kong- kret, agaknya Bosnia tidak akan menjadi kosong sebagai sekarang ini. Kehadiran para Mujahiddin di Bosnia sangat mungkin akan menimbulkan masalah baru baik ke- statemen itu cukup mempunyai mungkinan lain kesimpulan itu yang sukar bersatu, karena si- nya sudah bisa menjadi modal moditi kopi, ikan tuna, dan bebe- pembeli, sangat membantu para pada rakyat Bosnia sendiri maupun kepada negara- negara tetangganya. Perhitungan semacam ini rupa-rupanya telah dibuat oleh Serbia dan Montene- gro sehingga mereka berani mengambil kebijakan yang sangat inhuman terhadap Bosnia. DPR perlu Dilengkapi Staf Ahli BEBERAPA waktu lalu DPR dikritik karena tidak produktif menghasilkan Rancangan Undang- undang (RUU). Dibandingkan dengan eksekutif, badan legislatif ini selama Orde Baru tidak mengha- silkan satu pun undang-undang dengan mengguna- kan hak inisiatif. Salah satu faktor yang menyebabkan mengapa lembaga legislatif kita kurang produktif adalah lem- baga itu tidak memiliki staf ahli dari berbagai disiplin ilmu. Tanpa memiliki staf ahli, DPR hanya meng- amini saja keinginan, dan kebijaksanaan pemerin- tah, tanpa pengkajian yang mendalam, termasuk mengkaji materi peraturan dan perundangan. Sete- lah dipersoalkan oleh para pakar dan masyarakat, karena terdapat kekurangan atau bertentangan de- ngan peraturan perundangan lainnya, barulah DPR ikut-ikut bersuara. Perbedaan yang sangat besar pada bidang ini menyebabkan pemerintah menjadi sangat dominan dalam hal pembuatan UU. Dari situasi semacam ini muncul pendapat, apakah tidak lebih baik apabila DPR dilengkapi dengan staf ahli dari berbagai disi- plin ilmu dan bidang. Tugas staf ahli ini adalah me- Jengkapi DPR dengan berbagai informasi yang di- perlukan. Bila ada masalah yang dibahas, para ahli ini langsung bekerja dan membekali para anggota DPR dengan data atau informasi yang diperlukan. Tentang dilengkapinya DPR dengan staf ahli ini pernah terjalin kerja sama antara DPR dan Fakultas Hukum Ul. Meskipun sudah ada lembaga yang me- nyajikan informasi dan dilengkapi dengan perangkat komputer segala, tetapi pada akhirnya tidak diman- faatkan secara optimal, sebagaimana juga dikeluh- kan beberapa waktu lalu. Idealnya adalah anggota-anggota DPR yang dipi- Tih memenuhi kualifikasi keahlian tertentu untuk me- mudahkan kerja dewan. Akan tetapi kita semua maklum bahwa keanggotaan DPR bersifat politis, sehingga tidak diperlukan keahlian tertentu. Yang terpenting, DPR dapat menyuarakan kepentingan dan aspirasi masyarakat dan menjadi lembaga per- tukaran pendapat, baik yang disampaikan dari ekse- kutif maupun yang berkembang di tengah masyarakat. -Meskipun demikian, perkembangan pemikiran dan sikap kritis dalam masyarakat dari waktu ke waktu menuntut bahwa kualifikasi anggota lembaga legislatif itu harus diperluas lagi dengan kemam- puan secara intelektual untuk membaca tanda- tanda zaman. Tuntutan semakin kompleks dan ka- rena itu kemampuan pun harus lebih ditingkatkan. Hubungan antara DPR dan orsospol mestinya ti- dak terbatas pada kontrol orsospol induk terhadap anggotanya yang diturunkan dalam DPR. Pada se- tiap orsospol pasti ada biro atau unit kerja yang di- lengkapi dengan tenaga-tenaga ahli. Kalau hu- bungan kerja sama dapat diperluas dan diperpan- jang, niscaya tenaga-tenaga ahli bukan anggota DPR pada salah satu unit kerja pimpinan pusat or- sospol dapat difungsikan membekali anggotanya di DPR. Menurut hemat kita, inilah salah satu bentuk me- kanisme kerja yang memungkinkan anggota DPR dan induk orsospolnya melanggengkan peranan- nya. Pikiran ini kita kemukakan karena menurut he- mat kita, orsospol tetap ikut bertanggung jawab ter- hadap kualitas dan hasil kerja anggotanya di DPR. Masalahnya mungkin sekali terbentur pada status DPR dan status orsospol. DPR adalah lembaga ne- gara sedangkan orsospol tidak. Mana mungkin ada orsospol yang bekerja melayani kepentingan dan urusan negara, yang sudah ada lembaganya? Se- kali lagi, kita kemukakan hal ini hanya untuk meng- ingatkan orsospol bahwa kualitas anggota DPR se- penuhnya terletak dalam tangan mereka. Rakyat pemilih hanya tahu mencoblos tanda gambar, me- milih orsospol, bukan memilih orang. Walaupun telah mendekati akhir masa baktinya, kita tetap menghargai usaha Ketua MPR/DPR Kha- ris Suhud yang melontarkan gagasan program legis- latif nasional DPR dan pemerintah, sebagaimana di- kemukakan pada ulang tahun ke-47 DPR tanggal 29 Agustus lalu. Gagasan yang dilontarkan itu tentu bertumpu pada pengalaman selama ini, yang meng- acu pada lemahnya DPR sebagai lembaga diban- dingkan dengan pemerintah. Meningkatkan kualitas DPR berarti juga menye- hatkan pelaksanaan demokrasi. Membiarkan lem- baga eksekutif terlalu dominan, juga berakibat pin- cangnya peranan masing-masing. Pincangnya per- anan masing-masing dapat ditafsirkan sebagai tidak berfungsinya mekanisme demokrasi secara sehat. Usul Dr. Maswadi Rauf, MA agar DPR dilengkapi dengan tenaga ahli untuk mengantisipasi meluas- nya tugas-tugas pada pelaksanaan pembangunan jangka panjang tahap kedua tahun depan terasa re- levansi dan urgensinya. Kita tahu, tinggal beberapa hari lagi anggota-anggota MPR/DPR hasil pemilihan umum tahun 1992 akan dilantik. Lepas dari apakah pernyataan itu timbul karena adanya kekha- watiran atau hanya sekadar ha- rapan. Yang jelas munculnya alasan. Apalagi kalau dihubung- kan dengan pluralitas agama da- lam suatu bangsa seperti Indone- sia. Kebangkitan fanatisme agama yang tidak benar sering menimbulkan malapetaka dan kekacauan. Salah satu agama yang menganggap agama orang lain tidak benar dan harus di musnahkan misalnya bisa men- jadi dasar timbulnya kericuhan dan peperangan. Munculnya Kekhawatiran Dalam hubungannya dengan statemen Menag tersebut sangat menarik untuk menengok apa yang pernah diungkapkan oleh osiolog Islam klasik Ibnu Khal- dun. Beliau pernah menyimpul- kan bahwa perasaan seagama memang perlu, namun tidak cu- kup untuk menciptakan per- asaan memiliki kelompok (group belonging) atau kesatuan sosial. Kesimpulan ini mungkin seka- dar gambaran bahwa fanatisme agama yang tidak benar bisa me- nimbulkan rasa memiliki yang berlebihan, yang pada gilirannya Oleh Khoiruddin Nasution menimbulkan perasaan bahwa ini memang cukup bisa dibukti- orang lain yang ada di luar go- kan kebenarannya. Suatu contoh longannya sebagai musuh yang dapat kita lihat, misalnya harus dimusnahkan. Atau ke- bangsa Arab sebagai bangsa menggambarkan tentang ada- kap kemandirian dan egonya nya kemungkinan bahwa agama yang begitu tinggi. pada satu sisi bisa menimbulkan Mereka tidak mudah untuk tun- malapetaka. duk kepada orang lain. Kemu- dian mereka bisa bersatu men- jadi sebuah imperium pada awal kerasulan Muhammad SAW. Contoh lain yang berkebalikan dapat kita lihat kembali misal- nya sejarah Eropa yang pernah mengalami yang dinamakan de- ngan "war of religion". Perang yang terjadi antara abad keenam belas sampai dengan awal abad ketujuh belas. Kalau ditelusuri secara seksama, sesungguhnya amat jarang untuk tidak dikata- kan tidak pernah terjadi perang yang murni dilatar belakangi agama, melainkan lebih banyak dimotori oleh kepentingan ter- tentu dan dari pihak-pihak tertentu. Yang berarti agama dalam hal ini menjadi faktor pemecah (divi- sing factor). Sementara di sisi lain agama juga bisa menjadi faktor pemersatu (uniting fac- tor). Yang pada gilirannya bisa mewujudkan kedamaian dan ke- sejahteraan dan ketenteraman bagi kehidupan umat manusia. Dengan kata lain agama bisa menimbulkan dua kemungkinan yang satu dengan lainnya sangat bertentangan. Di satu pihak agama bisa sebagai sumber ter- ciptanya kesejahteraan, keda- maian, ketenteraman dan rasa aman. Sementara di pihak lain juga tidak menutup kemung- kinan menjadi landasan adanya melapetaka dan kehancuran. Kalau dilihat dari perspektif sejarah pun kedua kemungkinan Titik Temu Ajaran semua Agama Ada dua hal yang setiap peng- anut agama mana pun akan se- pakat tentang kebenarannya. Pertama bahwa agama bertu- Catatan dari Seminar Agama Agama XII (IV) dan utuh. (Bersambung ke Hal. 12 kol. 7) Menengok Sejarah untuk Menentukan Pilihan ngan religiositas mereka. tion) tersebut mau tak mau ha- katan kualitas suatu komoditi, negeri. Penetapan suatu negara men- jadi pusat promosi dagang di Untuk Yang menjadi masalah sebe- antara lain negara-negara Nor- dap komoditi-komoditi yang sa- narnya adalah agama sering dili- dic (Denmark, Swedia, Norwe- ngat peka, juga akan menambah hat dan dipelajari hanya secara gia, Islandia, Finlandia). Nilai kepercayaan para pembeli. sepihak. Agama hanya dilihat ekspor nonmigas kita ke MEE Langkah promosi (export promo- dari aspek transendental atau (12 negara) tahun 1990 masih sa- aspek idealnya saja. Maka terja- ngat rendah yakni US $ 3.028,3 rus dibarengi komoditi-komoditi dilah agama menjadi sesuatu juta. Malah lebih rendah jika di- yang berkualitas baik dengan yang sama sekali tidak mengam- bandingkan AS dengan nilai US harga bersaing. Upaya pening- bil peluang bagi pemeluknya un- $ 3.364,6 juta pada tahun yang merupakan tanggung jawab in- tuk menerjemahkan dalam reali- sama. Tahun 1991 nilai ekspor dustriwan, agar jangan sampai tas kehidupan sehari-hari. Pada- ke MEE meningkat sedikit men- komoditi-komoditi andalan kita hal sesungguhnya agama juga jadi US$3.742,5 juta, sedangkan kehilangan pangsa pasar di luar menunjukkan gejala-gejala la- ke AS meningkat menjadi US $ hirlah yg dapat dianalisis se- 3.508,5 juta (AS dan MEE masih cara sosiologis atau fenomenolo- memberlakukan kuota ekspor, gis. Agama merupakan kesatuan khususnya TPT dari Indonesia). suatu kawasan perdagangan, sosial, satu intisari sosial. Ada Sebagai pertimbangan dasar berdampak positif terhadap berbagai rumusan mengenai perlunya eksportir kita meman- pembukaan dan penambahan agama sebagai kenyataan sosial. faatkan peluang pasar di negara- pangsa pasar di negara-negara Agama memuat unsur-unsur ko- negara Nordic adalah negara sekitar, yang nantinya akan munitas, organisasi, publikasi, negara tersebut tidak memberla- memberi peluang yang lebih be- kukan kuota ekspor dari negara sar terhadap komoditi-komoditi luar, sehingga persaingan meru- andalan, maupun baru. Alterna- pakan prinsip utama dalam me- tif lain yang memungkinkan masuki pasar. Sebagai gam- adalah keikutsertaan Indonesia baran, total impor negara- dalam pameran-pameran da- negara Nordic dari Indonesia tahun 1991 lalu sebesar US $ gang internasional di luar ne- 56,8 juta, sedangkan nilai ek- mua pihak, seperti dukungan pe- geri, tentu dengan kesiapan se- spornya sebesar US $ 58,1 juta, nuh pemerintah, baik soal walaupun hingga kini Denmark kebijakan perdagangan kita BAIK Sumartana maupun hadapan langsung dengan pada mulanya mereka pandang integritas kemanusiaan, yang masih merupakan negara peng- Masdar F. Mas'udi sadar, bahwa ajaran-ajaran Yahudi, agama dalam kerangka kemurtadan berarti melanggar integritas impor terbesar dari Indonesia. ting un segi teknisnya. Hal pen- agama bisa dan memang telah orang Roma dan juga filsafat Yu- atau penyelewengan dari ajaran agama itu sendiri. Di samping Penggarapan pasar potensial ting lainnya adalah kesung- guhan pemerintah untuk mela- menimbulkan banyak konflik nani. Akibatnya, diperlukan yang murni dan benar. Namun itu, sikap semacam itu pada da- lainnya adalah RRC; negara kukan terus negosiasi dengan antarmanusia maupun antar- suatu perumusan yang lebih te- dalam perkembangan selanjut- sarnya merupakan pemerkosaan negara Timteng lainnya, seperti negara importir, guna mengura- bangsa. Namun mereka pun sa- gas mengenai perbedaannya de- nya, perbedaan tidak lagi dapat terhadap sendi-sendi ajaran Yaman, Turki, Suriah, dan Yor- ngi hambatan-hambatan perda- kan pada agama itu sendiri, te- dar juga bahwa masalahnya bu- ngan agama-agama lain.. diterima sebagai perbedaan, Kristen sendiri. dania; negara-negara Afrika se- Pada saat agama Kristen se- apalagi setelah pandangan here- Pengalaman-pengalaman pa- perti; Mesir, Tunisia, Libya, Se- gangan seperti pengenaan bea tapi pada bagaimana teologi makin menguat dan potensial tik tersebut mulai berkomplikasi hit di atas akhirnya memuncul- negal, Zimbabwe, Namibia, Alja- sistem imbal-beli, dan bentuk impor yang tinggi, sistem tarif, dikembangkan sebagai upaya menjadi agama negara, muncul- dengan prejudis dan persaingan kan pemikiran baru yang bersi- jair, Kenya, Afrika Selatan, manusia menjawab problem ke- lah sebuah masalah baru, yang rasial, ekonomi dan politik. Aki- fat lebih kritis. Studi terhadap Maroko dan negara-negara kecil proteksi lainnya, walaupun hal tersebut tidak dapat dihindari, manusiaan mereka sesuai de- heresiologi atau kemurtadan. batnya, perang tak dapat lagi di- agama-agama lain juga turut lainnya. Para eksportir kita juga yang juga diterapkan kepada Dapat dikatakan bahwa heresio- cegah dan korban-korban pun berperan menumbuhkan sema- perlu melirik kawasan perda- Sehubungan dengan itu, Th. logi mekar pada saat agama berjatuhan. Perang Salib meru- ngat hubungan agama yang ber- gangan bebas Amerika Latin (la- negara-negara lainnya. Sumartana merasa perlu meli- Kristen berada dalam kekuatan pakan suatu masa panjang yang sifat subjek-subjek dan berjalan tin America Free Trade Area- Kerja Ekstra hat panorama sejarah untuk dan didukung oleh kekuasaan mengerikan, stigma traumatis atas dasar saling menghargai. LAFTA), serta negara-negara mengetahui bagaimana teologi politik. Dengan demikian, dia bagi kedua belah pihak. Akibat Para teolog dihadapkan kepada Amerika Tengah. merealisasikan agama-agama selama ini sudah memiliki alat yang efektif untuk selanjutnya, hubungan kedua satu kenyataan pluralitas sosial, Pasar masa depan lainnya proyeksi nilai ekpsor nonmigas muncul dari kalangan tradisi memberikan sanksi terhadap se- agama, Islam dan Kristen, di mana agama-agama berada adalah negara-negara di ka- Indonesia US $ 18.247,4 juta (ta- Kristen. Sejak pemunculannya mua kecenderungan berpikir seolah-olah sudah terbaku da- bersama dan masih terus hidup wasan pasifik non-Australia dan hun 1991), katakanlah di atas yang pertama di tengah agama yang dianggap sesat atau mur- lam permusuhan abadi yang tak dan berkembang dalam masya- Selandia Baru. Dalam upaya pe- US $ 20 milyar lebih, maka tam- Yahudi, kekristenan telah harus tad, karena berbeda dengan lagi dapat diubah. Dalam istilah rakat di manapun. Akibatnya, manfaatan pasar potensial di paknya perlu kerja ekstra dari bergulat dengan masalah ke- ajaran resmi gereja. Cak Nur, atau resminya Dr. Nur- pemikiran subjek-objek digan- atas, menghendaki pemikiran semua kalangan, yang tidak ha- murnian dan kelurusan ajaran. cholis Majid, terdapat semacam tikan dengan subjek-subjek, dan dan kerja sama dari berbagai in- nya merupakan tanggung jawab Ortodoksi merupakan masalah Perang fisik dan rohani mun- sindrom di kalangan Islam dialog merupakan kata kunci stitusi yang integral sifatnya pemerintah saja, seperti BPEN, dan keprihatinan utama. Dalam cul berbarengan dengan tampil bahwa Kristen adalah Barat, bagi hubungan antaragama dari berbagai institusi, baik pe- tetapi peran swasta nasional ha- perkembangan selanjutnya, nya agama Islam di jazirah Ara- penjajah yang memiliki sejum- yang dijabarkan dalam seluruh merintah maupun swasta. Da- rus lebih besar lagi di tahun- agama Kristen sudah harus ber- bia. Kemunculan agama baru itu lah kelebihan ketimbang Islam sistem teologi yang menguraikan lam hal ini BPEN Depdag be- tahun mendatang, baik melalui dalam hal dana, Iptek, tenaga tugas Kristen dan tugas semua kerja sama dengan KBRI di luar pemanfaatan informasi pasar, batin" kepada masyarakatnya. 4. Nama-nama calon Bupati manusia, dll. agama di dunia dan masyarakat. negeri dapat berperan sebagai dengan sejumlah peluang pasar Menurut pendapat saya yang di- Gianyar hendaknya dinilai se- Menjawab teologi agama- pembuka jalan, yang selanjut- yang ada di luar negeri, yang di- landasi atas dasar "kajian nilai cara total dan bukan partial, oleh hanya dimiliki pihak Islam, khu- agama macam mana yang dibu- nya dapat dimanfaatkan dan di- sediakan oleh PIAP-BPEN be- budaya" paling sedikit ada dua karena secara kodrati manusia susnya di Indonesia, ternyata da- tuhkan di Indonesia, Dr. Th. Su- kembangluaskan oleh para ek- kerja sama dengan KBRI, di hal prinsip yang sering dilontar- memiliki nilai lebih dan nilai ku- lam diskusi-diskusi selama semi- martana mengajukan sejumlah sportir dalam negeri. Untuk se- masing-masing negara. Pihak kan oleh pemimpin kita di Bali rang. Nama-nama calon sebaik- nar. Pertanyaan selalu muncul pilihan Eksklusivisme mengang- tiap kawasan perdagangan, eksportir nasional mutlak me- yaitu: kecanggihan dalam meng- nya disosialisasikan dalam ta- dalam setiap kesempatan meng- gap dunia sebagai sebuah ling- Indonesia perlu lebih banyak mantau perkembangan pasar, je- antarkan peranan kebudayaan hun ini, sehingga masyarakat enai perlunya izin lingkungan karan dengan pusat satu- mendirikan pusat-pusat promosi nis komoditi yang mendapat Bali di tingkat Nasional dan In- memiliki kesempatan untuk ber- untuk pendirian sebuah rumah satunya diri sendiri. Untuk men- dan distribusi produk Indonesia, pangsa pasar besar atau permin- ternasional serta keberanian un- urun pendapat. Urun pendapat ibadat, yang dirasakan amat jamin kemurnian dan yang tidak hanya di kawasan taan komoditi baru yang masih tuk melestarikan nilai luhur bu- sebaiknya bersifat positif yaitu menghambat pertumbuhan ke- kebenaran, maka pusat harus Eropa saja, seperti ITPC yang lemah pangsa pasarnya, manaje- daya kita yang dipayungi oleh pembekalan terhadap para calon lompok minoritas. Nampaknya, menghindarkan diri dari per- baru diresmikan penggunaan- men pendistribusiannya, dan Pancasila dan dijiwai oleh agama untuk selanjutnya dapat diper- Kristen pun terkena juga sebuah gaulan dengan lingkungan yang nya beberapa bulan lalu di Rot- menurutnya, bersifat negatif terdam, Belanda. Untuk Ka- Hindu, demi kedamaian masya- gunakan sebagai panduan bagi sindrom minoritas. rakat pendukungnya. Sejalan yang terpilih dalam mewujud- dengan ini, maka di samping per- kan "Gianyar yang lebih baik diperoleh momentumnya yang macam itu, akibatnya akan cen- Teologi agama-agama mem- dan penuh kepalsuan. Sikap se- cara vertikal". Kecocokan de- aturan umum yang berlaku, ca- hari esok". baru pada abad 19 dalam ke- derung bersifat konfrontatif ter- ngan atasan sangat penting, na- lon Bupati Gianyar sebaiknya bangkitan kapitalisme dan kolo- hadap agama lain. mun tetap merupakan proses no- memiliki wawasan yang menda- Pokok-pokok pikiran ini sepe- nialisme Barat yang kemudian Inklusivisme: bersikap lebih mor dua. Kata hati seperti ini hendaknya dilaksanakan secara lam tentang potensi kebudayaan nuhnya saya sampaikan dari merembes ke bagian dunia lain. simpatik, karena lebih terbuka konsisten dalam menata wi- daerahnya (khususnya kese- hati nurani yang paling dalam Masa itu sering disebut-sebut se- dan bersedia menerima eksis- Menurut pakar politik Dr. Mawardi, aspirasi rakyat dan sama sekali "tidak ditumpa- bagai masa keemasan Misi Kris- tensi agama lain, bahkan bekerja selama ini kurang tersalur karena DPR terlalu banyak nian) dan diperkirakan mampu ngi" oleh kepentingan pribadi ten (Barat) ke Dunia ketiga. Se- sama dengan mereka. Bahwa si- "menunggu" apa yang diusulkan pemerintah dibanding layah. Di samping itu para pim- untuk mengaktualisasikan po- pinan sepatutnya mampu men- cara teologis, hubungan antara kap ini lebih maju jelas dari kese- jadi contoh yang baik dalam tensi ini melalui interaksinya de- maupun kerabat, walaupun mengupayakan inisiatifnya sendiri. mentaati Undang-Undang, Per- ngan "pariwisata budaya". Inte- (Bersambung ke Hal. 9, kol. 4) kedua belahan dunia itu sering diaannya memberikan tafsiran 5.000 aturan, serta mampu pula meng diterima, atau diterjemahkan, teologis yang positif terhadap Rp 960.500 antarkan masyarakat ke arah Tabrak Lari sebagai hubungan antara terang makna dan harga dari agama- dan kegelapan, hubungan an- Rp 965.500 ini, sehingga untuk masa menda- agama lain. Agama dihargai dan tang kita harapkan tidak ada tara kebenaran dengan kese- diberi tempat dalam seluruh vo- di Jl. Nangka Perda yang direvisi setelah di- satan dan kepalsuan. Tak lah kabuler teologi gereja. Menurut Pada Jumat, 18 September mengherankan apabila akhirnya Sumartana, ini merupakan se- dalam menegakkan wibawa pe- pasi masyarakat secara maksi- 1992, pukul 06.55 Wita, di depan tumbuh semacam kesadaran buah loncatan teologis yang Kata Kapolda Nusa Tenggara, Mayjen Pol. M. Hindarto, dalam menegakkan wibawa pe- mal, unsur pemerataan di kabu- Hotel Dewi Karya Jalan Nangka pada pihak Barat terhadap pang- amat besar di kalangan gereja pengiriman barang ke Timtim harus diawasi sampai merintah, oleh karena masyara- kat sangat menghormati wibawa paten Gianyar adalah merupa- Denpasar, anak saya (Siswi gilan (misi) menobatkan terha- Kristen. a dan rela berparti- pemimpinnya Namun demikian, juga kele- tujuan. dasar. SMA) ditabrak oleh pengendara dap mereka yang masih dalam sipasi aktif secara optimal dalam Pemerataan dalam kesempatan sepeda motor, sehingga meng- kegelapan. Artinya, orang-orang mahannya masih ada. Penaf- pembangunan. berusaha dan menikmati kiprah alami cedera yang cukup mem- Ketiga perlu siran mengenai agama lain, me- kepariwisataan, juga dapat men- prihatinkan. Atas kejadian ter- nurutnya, masih dilakukan de- 2. Para calon Bupati di sam- cegah timbulnya kesenjangan sebut, pelaku tabrak lari tidak ping memahami secara menda- dan kecemburuan sosial di ma- tergerak hatinya untuk menye- ilusi semacam itu ternyata gagal Hanya dalam kaitannya dengan Tetapi sejarah menunjukkan ngan harga intrinsik yang ditetapkan oleh teologi Kristen. lam kondisi wilayahnya harus syarakat. Jadi kesenian, industri lamatkan jiwa korban yang ter- direalisasikan. Agama Kristen menerjemahkan arahan kepercayaan Kristen agama- dari atasannya yaitu Bapak Gu- adalah m, usaka pariwisata, kulai ditindih sepeda motor yang tidak saja tidak mampu meng kepalain memiliki harga teolo: Tenaga ahli lalu lintas di Indonesia masih terbatas, kata merupakan satu ditumpanginya. Kini kita masih bernur Bali, untuk selanjutnya terobosan pemerataan yang se- dapat bersyukur bahwa di bumi kristenkan semua orang, tetapi gis. Akibatnya, sikap inklusi- Kepala Badan Diklat Departemen Perhubungan, Ali mengambil langkah-langkah lalu harus ditingkatkan, di sam- tercinta ini masih ada orang masalah kemanusiaan yang langkah positif yang masih me- juga gagal menjawab masalah- visme masih dianggap sebagai Geno. kongkret dalam upaya untuk ping pemerataan lainnya yang yang mempunyai belas kasihan mendasar. Perang Dunia I dan memberikan "kesejukan lahir bersifat makro. (kecuali pelaku penabrak), II, yang adalah perangnya nyimpan kesombongan rohani. mengantar korban ke Rumah Sa- Pluralisme, demikian Sumar- negara-negara Kristen, tak bisa kit untuk mendapat pertolongan dicegah. Semangat misioner ti- tana, berangkat dari keabsahan sebagai mana mestinya. dak saja gagal menarik semua internal dan eksternal dari se- Bagaimana dengan penabrak, sampai di mana rasa kemanu-orang ke dalam kubu Kristen, te- tiap agama. Dunia agama- tapi justru menimbulkan banyak agama terjadi dari anugerah dan siaan Anda sebagai sesama masalah sosial yang dilematis. dengan kekhususan sendiri yang insan ciptaan Tuhan?. Salah satu di antaranya, sikap tidak bisa menjadi uniform, ka- IB Beratha Kristen yang menempatkan rena manusia memang berbeda Jl. Nangka Gang Nangka No.4 agama-agama lain sebagai seka- kultur dan konteks sejarahnya. Denpasar 80117. dar objek, sehingga melanggar (Bersambung ke Hal. 12, kol. 8) Surat Pembaca Persyaratan: Sertakan fotokopi Identitas Urun Pendapat Calon Bupati Gianyar Mengkaji pernyataan Ketua gah untuk menyampaikan sementara calon Bupati, sepe- DPRD Gianyar yang tersurat da- pokok-pokok pikiran sebagai nuhnya didasarkan kepada aspi- lam Bali Post, 18 September berikut: rasi masyarakat oleh karena 1992, yang menyatakan: "DPRD anggota Dewan dipilih oleh ma- Gianyar belum Miliki Calon Bu- syarakat. Jadi nama-nama calon pati, dan Dewan Tunggu Calon dihimpun secara horisontal dan dari Masyarakat", maka sebagai selanjutnya "dikonsultasikan se- anggota masyarakat yang lahir di Gianyar dan sangat mencintai daerah "Budaya" ini saya tergu- 1. Pernyataan Ketua DPRD Gianyar ini seyogianya didu- kung oleh seluruh anggotanya, masyarakat Gianyar, dan cende- kiawan di Pulau Dewata ini. Adalah sangat wajar apabila DPRD dalam menyusun daftar Rp 965.500 untuk Pura Raksa Wira Bengkalis di Riau Bali Post menerima titipan sumbangan dana punia untuk Pura Raksa Wira Bengkalis di Riau dari; Made Blusung, Denpasar Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya Rp 2.050.500 Rp untuk Pura Ranget di Lobar Bali Post menerima titipan sumbangan dana punia untuk Pura Ranget di Lobar dari; Made Blusung, Denpasar Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya Rp 5.000 Rp 2.045.500 Rp 2.050.500 Rp 170.000 untuk Ni Putu Ariyanti Bali Post menerima titipan sumbangan untuk Ni Putu Ariyanti dari- Made Blusung, Denpasar Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya Bali Post Rp 5.000 Rp 165.000 Rp 170.000 dua dampak yaitu meningkat- raksi ini seyogianya mempunyai kan kesejahteraan lahiriah dan mendapatkan kebanggaan serta kedamaian batiniah. 3. Untuk mengundang partisi- persyaratan Anggota Redaksi: Denpasar: Made Sugendra, Sri Hartini, Ida Bagus Geriawan, Nengah Srianti, Wayan Suja Adnyana, Wayan Wirya, Wayan Suana, Dwi Yani, Komang Suarsana, Djarot Suprajitno, Ema Sukarelawanto, Daniel Fajry, Nyoman Sutiawan, Legawa Partha, Gianyar IB Álit Sumertha, Bangli Nikson, Semarapura: Made Sueca, Singaraja : Made Tirt hayasa, Putu Mangku, Amlapura: Wayan Su- darsana, Tabanan: GstAlit Pumatha, Negara: Eddy Asri, Jakarta: Muslimin Hamzah, Suhendra Usmaya, Bambang Hermawan, Sahrudi, Agus Widodo Budidarma, Surabaya: Endy Poerwanto, NTB : Agus Talino, Iszul Kairi, Ryanto, Ruslan Efendi, NTT: Saparudin Maksum, Hilarius La- ba, Wartawan Foto: I GN Arya Putra, Djoko Moeljono. Setiap artikel atau tulisan yang dikirim ke Redaksi hendaknya ditik dengan dua spasi (spasi rangkap) Namun bahwa sindrom tidak Dunia dikristenkan. (Bersambung ke Hal. 9, kol. 8). Catatan Ini kritik terhadap sikap yang lebih banyak me- nunggu, menerima dan mengesahkan saja. Jangan ada barang tidak bertuan dan hilang tidak tentu rimbanya. Tantangan untuk mengatasi kesemrawutan dan pembangunan yang tumpang tindih. Bang Podjok Color Rendition Chart 2cm
