Tipe: Koran
Tanggal: 1993-02-26
Halaman: 01
Konten
Perintis Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Umum/Redaksi/ Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab Redaktur Pelaksana Koordinator Liputan K. Nadha K.Nadha ABG. Satria Naradha Widminarko Made Nariana B. Ashrama Redaksi: Djesna Winada, Surawan, Adhy Ryadi, Gde Nym. Suryawan, Made Sumendra, Gde Suyadnyana, K. Abinawa, Agus Talino, Nym. Wirata, Alit Susrini Kantor Redaksi: Jl. Kepundung 67A, Denpasar 80232. Telepon: 38582-38239, Fax: 27418 Teleks: 35191, Alamat Surat: P.O. BOX:3010 Denpasar 80001. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 tanggal 24 Oktober 1985, Anggota SPS-SGP. Penerbit: PT Bali Post. JUMAT, 26 FEBRUARI 1993 ISSN 0852-6515 Harian untuk Umum MILIK MONUMEN Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila HARIAN PAGI TERBIT 12 HALAMAN Kanselir Kohl Tinjau Tapos sebelum Pamitan Jakarta (Bali Post)- Kanselir Jerman Helmut Kohl, Kamis pagi, mengunjungi peternakan Tapos, Ciawi, Bogor yang didirikan Presiden Soeharto untuk menghasilkan bibit ternak unggul, dan kemudian Kepala Pemerintahan Jerman itu berpamitan di Istana Bogor pada siang harinya. Kohl yang mengenakan ke- meja lengan pendek berwarna biru tiba di Tapos pukul 09.50 WIB disambut Kepala Negara yang mengenakan baju batik. Presiden kemudian menje- laskan kepada tamunya bahwa peternakan ini didirikan antara lain karena masih rendahnya mutu ternak yang ada di masyarakat. Dengan melakukan penyilangan, di- Bali Post Hari Ini 4 Prostitusi Terselubung..... 2 ●Mengadu kepada Presiden...3 Pilkades Rade Ricuh......... Keberhasilan "Gempar".... 6 Junta Militer Myanmar......7 Persaingan Toko Bebas Bea. 8 harapkan akan lahir hewan- hewan bermutu baik. "Dengan memelihara ternak, petani tidak hanya melakukan kegiatan monokultur (satu jenis saja-red) tetapi juga beternak sehingga pendapatan mereka bisa meningkat," kata Kepala Negara kepada Kohl yang di- dampingi penerjemahnya. Di peternakan Tapos ini, juga dikembangkan jenis rumput unggul karena sapi dan domba hanya bisa tumbuh dengan baik jika pakannya juga baik. Setelah mendengarkan pen- jelasan Kepala Negara, melalui penerjemahnya Kohl menga- jukan beberapa pertanyaan ten- tang jenis ternak yang dikem- bangkan serta susu yang di- hasilkan sapi. "Apakah yang dikembangkan sapi pedaging atau untuk susun- ya?" tanya Kohl yang kemudian dijawab oleh Kepala Negara, "Kedua-duanya." Peningkatan produksi susu adalah penting, kata Presiden, karena produk- tivitasnya masih rendah sekitar sepuluh hingga 15 liter/hari. Presiden kemudian menga- jak tamunya berkeliling melihat domba serta sapi yang dipeli- hara di Tapos ini. Seusai mengadakan penin- jauan, Kepala Negara dan tamunya menaiki kendaraan yang sama menuju Istana Bo- gor, karena Kohl akan berpami- tan secara resmi. Kohl pada Kamis masih memiliki beberapa acara di Jakarta, antara lain menerima Sekjen ASEAN Adjit Singh serta mengadakan jumpa pers. Jumat pagi, Kohl dan rombongan dijad- walkan meninggalkan Jakarta menuju Jepang. Bantu Rp 140 Milyar Sementara itu, persetujuan kerja sama keuangan Jerman- Indonesia senilai 110 juta DM (sekitar Rp 140 milyar) untuk proyek-proyek pembiayaan pembangunan di Indonesia, berupa pinjaman lunak senilai 84 juta DM (sekitar Rp 107 mil- yar) dan hibah senilai 26 juta DM (sekitar Rp 33 milyar), di- tandatangani di Jakarta, Kamis. Penandatanganan dilakukan oleh Dirjen Hubungan Ekonomi Luar Negeri Deplu, Wisber Loeis atas nama pemerintah Indone- sia dan Dubes Republik Federal Jerman, Karl Walter Lewalter beserta Sekretaris Parlemen pa- da kerja sama ekonomi Jerman, Hans Peter Repnik. "Pinjaman lunak sebesar Rp. 107 milyar digunakan untuk re- habilitasi lokomotif hidrolik diesel, sistem transmisi Jawa- Bali sebesar 150 KV, lajur trans- misi Saguling, Cibinong, Cile- gon berkekuatan 500 KV, pen- gadaan air minum di Palem- bang, lajur transmisi Simpang Haru-pauh Limo di Padang 150 KV dan proyek diesel lainnya," kata Wisber. Sementara itu, hibah senilai Rp 33 milyar diprogramkan un- tuk membiayai proyek-proyek penanggulangan AIDS dan manajemen penanggulangan kebakaran hutan. (Bersambung ke Hal. 11, kol.4) Kim Young-sam Angkat Sumpah sebagai Presiden Baru Korsel Bali Post/Reuter SUMPAH Kim Young-sam dilantik dan diambil sumpahnya sebagai Presiden Korea Selatan dalam upacara pelantikan di Yoi- do Plaza, Seoul Kamis kemarin. Kim merupakan presiden pertama Korsel dari kalangan sipil yang tidak memiliki keterkaitan dengan militer negaranya. Menteri KLH: Seoul- Kim Young-sam Kamis me- ngangkat sumpah menjadi pres- iden sipil pertama Korea Sela- tan dalam kurun waktu lebih dari 30 tahun. Kim (65) menyatakan janji se- tianya pada undang-undang dasar dan penyatuan damai Se- menanjung Korea yang terpec- ah pada suatu upacara pelan- tikan yang khidmat di hadapan 30.000 tamu pejabat dan pen- gunjung biasa di sebuah alun- nas di depan Gedung Ma- jehs Nasional Seoul. "Dengan mematuhi undang- undang dasar, membela negara, mengembangkan kebudayaan, meningkatkan kemerdekaan dan kesejahteraan rakyat serta melanjutkan penyatuan damai tanah air ini, saya akan melak- sanakan dengan setia tugas-tu- gas sebagai presiden," katanya. Kim, seorang pemimpin opo- sisi sejak lama yang bergabung dengan partai berkuasa Korea Selatan tiga tahun lalu, meng- gantikan Roh Tae-woo, mantan jenderal Angkatan Darat yang memimpin peralihan dari ke- kuasaan militer ke demokrasi dalam masa jabatannya selama lima tahun. Bunyi tembakan sebanyak 21 kali sebagai tanda pemberian hormat bergema di seluruh alun-alun itu dan 1.400 burung merpati yang melambangkan perdamaian dilepaskan ketika Kim mengambil tampuk keku- asaan dari Roh bagi masa ja- batan lima tahun. Polisi dan pasukan kea- manan, yang khawatir akan ter- jadi protes politik, sebagian menutup Pulau Youido di Sun- gai Han, Seoul, tempat upacara pelantikan itu berlangsung, se- Tahun Ini, Bali harus Raih Adipura Jakarta (Bali Post)- Menteri KLH Emil Salim menginginkan tahun 1993 ini, wakil dari Bali berjabat tangan dengan Presiden Soeharto di Is- tana Negara untuk menerima penghargaan Adipura. "Karena itu, dari sekarang kebulatan tekad seluruh mas- yarakat Bali sudah harus di- tanamkan," ujar Emil Salim dalam acara presentasi aktivi- tas bersama Pemuda Panca , Marga (putra-putri veteran ABRI) Kantor Menteri KLH dan Pemda Bali dalam menyukses- kan tahun kepedulian lingkun- gan di Jakarta, Kamis kemarin. Hadir dalam acara itu antara lain Gubernur Bali Ida Bagus Oka. Dikatakan, sangat disa yangkan Bali sebagai daerah tu- juan wisata yang sudah dikenal di seluruh dunia tidak meraih predikat kota terbersih. Pada- hal kota-kota lain seperti Pa- dang, Jakarta, dan Surabaya yang setara dengan Bali sudah meraih penghargaan serupa itu. Menurut Menteri, penghar- gaan Adipura hanya mungkin dicapai dengan kerja sama dan kerja keras seluruh lapisan masyarakat. "Kalau dengan kerja sama dan kerja keras tersebut belum juga bisa meraih Adipura, pecat itu Wali Kota Denpasar," ujar Menteri yang disambut tepuk tangan para undangan. Emil Salim berpesan kepada Gubernur Okaagarbenar-benar memikul tanggung jawab me- wujudkan Bali yang bersih dan hijau. masyarakat. Ditambahkannya, jangan sampai rakyat bertanya ke ma- na uang retribusi sampah yang mereka serahkan selama ini hanya karena kelalaian pemda, misalnya tidak menyediakan fasilitas kebersihan seperti tem- pat sampah. "Jika sampai pemda tidak mampu menyediakan fasilitas tempat sampah sehingga sam- pah berserakan di mana-mana, sudah tentu rakyat akan mem- pertanyakan uang retribusi yang mereka serahkan selama ini," kata Emil Salim. Sebelum memberi sambutan, Gubernur Oka menguraikan se- Yang terpenting pula untuk cara panjang lebar mengenai diperhatikan oleh Pemda Bali program kebersihan Pemda dalam mewujudkan Bali yang Bali. Menteri memuji program bersih adalah trasparansi dari itu, namun diingatkan bagai- pemda. Pemda, kata Menteri, manapun bagusnya program harus menjelaskan secara ter- kalau partisipasi rakyat tidak buka mengenai retribusi sam- diikutsertakan maka program pah yang dipungutnya dari itu hanya tinggal program. (071) hingga puluhan ribu pekerja di distrik usaha pulau tersebut ter- paksa berjalan kaki ke kantor mereka. Tepat 40 kilometer di sebelah utara Seoul, tentara menjaga zona bebas militer yang memba- gi Korea Selatan dan Korea Utara dengan kesiapsiagaan, karena khawatir ada penyusu pan dari pihak Korea Utara yang menganut paham komunis. Era Baru Demokrasi Kim, yang berdiri di tempat yang sama di panggung dengan Roh dan Chun Doo Hwan, man tan presiden sekaligus orang ku- at militer mengatakan, terpilih nya ia sebagai Presiden Korea Selatan membuka suatu era baru bagi demokrasi di bawah pemerintahan sipil. "Kita harus menunggu peris- tiwa ini selama 30 tahun. A- khirnya, kita bisa menegakkan suatu pemerintah oleh rakyat, (Bersambung ke Hal. 11, kol. 6) DI TAPOS - Presiden Soeharto memberikan penjelasan kepada tamunya, Kanselir Jerman Helmut Kohl, ketika berkunjung ke pe- ternakan Tapos, Jawa Barat Kamis kemarin. Kohl mengakhiri SU-MPR Habiskan Dana Rp 12,2 Milyar Pemimpin Perusahaan Sekretaris Umum Manajer Iklan Manajer Sirkulasi Bagian Iklan ABG. Satria Naradha Retno Endah Säda Kariawan, Kariadi Suryantha, Oka Wipraja Jln. Kepundung 67 A, Denpasar 80232 Bagian Iklan Telepon: 25764-22937 Fax: 27418 Teleks: 35191 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan: Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, per baris Rp 2.500 Iklan Umum: Rp 3.000 per mmk. Iklan Keluarga: Rp 2.000 per mmk. Iklan Warna: 1 warna Rp 5.000,2 wama Rp 5.500, 4 warna Rp 6.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat muat besok dapat diterima sampai pukul 19.00. Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl. Jl. Kepundung 67 A, Denpasar 80232. Telepon: 25765-34224. Pager Telepon: 26531 pesawat 407. Fax: 27418. Harga Langganan: Rp 8.500 sebulan. Pembayaran di muka. Harga eceran Rp. 400. Terbit 7 kali seminggu. 31-45.1065.4 Rekening BRI Denpasar Rekening BDB Denpasar Rekening BCA Denpasar 173.804 440.700.61 Rekening Bank Aken Denpasar 900601028 Rekening Bank Seri Partha 0274.000384. NOMOR 189 TAHUN KE-45 Stok Koruptor Menipis Jakarta- Penayangan wajah buronan dan koruptor di televisi belakan- gan ini sudah menipis (jarang) kalau tidak dikatakan sudah tidak ada lagi, sehingga ini menimbulkan pertanyaan di masyarakat apakah kebijak- saan penayangan para kriminal itu telah dihentikan atau masih terus berlanjut tetapi kehabisan "stok". "Program penayangan korup- tor dan buronan belum dihen- tikan. Kalau belakangan ini televisi jarang menayangkan- nya adalah karena sebagian be- sar dari mereka telah mela- porkan diri kepada pihak yang berwajib, supaya tampang mereka tidak ditayangkan," bantah Kepala Biro Hukum Ke- jaksaan Agung Sarman Damanik, di Jakarta, Kamis. Menurut pemantauan, sejak pertengahan 1992 frekuensi pe- nayangan wajah koruptor dan buronan sudah mulai berku- rang. Selama empat tahun, se- jak pemunculan pertama wajah buronan di TVRI, telah di- tayangkan sekitar 80 orang wa- jah buronan dan belakangan ini Bali Post/Reuter relatif jarang pemirsa televisi kunjungan 3 harinya di Indonesia dan bertolak menuju Tokyo menyaksikannya. Jumat hari ini. (Bersambung ke Hal. 11, kol. 8) DPR Setujui RUU APBN 1993/1994 menjadi UU -Obat Sakit Jantung paling banyak Disiapkan Jakarta- Jakarta (Bali Post) - Sekjen DPR/MPR Soelak- sono, S.H. mengungkapkan, pelaksanaan Sidang Umum MPR pada 1993 ini meng- habiskan dana anggaran Rp 11 milyar. Jumlah ini lebih besar dari anggaran tahun 1987 lalu, yang hanya sebesar Rp 5 milyar. Anggaran Rp 11 milyar terse- but, menurut Soelaksono, belum termasuk biaya ekstra bagi Badan Pekerja MPR, yang be- berapa waktu lalu menyiapkan bahan-bahan persidangan. Dana untuk BP MPR hanya sebesar Rp 1,2 milyar. Dalam keterangan kepada wartawan di gedung DPR/MPR, Kamis kemarin, Soelaksono menyebutkan bahwa 1.000 anggota MPR masing-masing diberikan uang makan sebesar Rp 75.000 setiap harinya. Dan mereka diberikan fasilitas penginapan di hotel berbintang dari 25 Februari sampai 13 Maret 1993. Mengenai jumlah kamar ho- tel yang disediakan panitia, Sekjen MPR mengatakan, un- tuk Fraksi Karya Pembangunan (F-KP) dan para gubernur, ditempatkan di Hotel Indonesia dengan jumlah kamar 451 dita- mbah 5 kamar untuk staf ahli, Hotel Wisata Internasional disediakan untuk anggota Frak si Utusan Daerah, dengan jum- lah kamar 122 ditambah 3 ka- mar staf ahli. Hotel Sari Pasifik disiapkan untuk Fraksi ABRI dan F-KP dari utusan golongan, dengan jumlah kamar 250 dita- mbah 3 kamar staf ahli. Sedan- gkan di Hotel Sahid Jaya, untuk Fraksi Persatuan Pembangu- nan (F-PP) dengan 93 kamar di- tambah 2 kamar staf ahli, dan Fraksi PDI dengan 83 kamar di- tambah 2 kamar stafahli. Soelaksono juga mengata- (Bersambung ke Hal. 11, kol.6) Rapat paripurna DPR di Ja- karta, Kamis, menerima dan menyetujui rancangan undang- undang tentang anggaran pen- dapatan dan belanja negara (RUU APBN) 1993/1994 yang berjumlah Rp 62,3 trilyun dis- ahkan menjadi undang-undang. Juru bicara masing-masing fraksi di DPR menyatakan per- setujuan tersebut dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPR/MPR Soerjadi dan dihadiri Menteri Keuangan J.B. Sumar- lin dan jajarannya. Jubir F-PP Drs. H.A. Nana Djuhana Sutarya dalam penda pat akhirnya meminta pemerin- tahmenstabilkan tingkat bunga pada persentase yang mampu merangsang investasi dan ke- giatan ekonomi nasional. F-PP masih mempertanya- kan apakah wajar tingkat bunga berada di atas 15 persen dengan inflasi berada pada tingkat di bawah lima persen. Menurut F- PP, tingkat inflasi yang pantas di bawah lima persen, ya tingkat bunga juga di bawah dua digit, katanya. Ia juga mengatakan, fraksi- nya mengharapkan agar pemer- intah memantau dan berupaya melakukan pencegahan ter- jadinya monopoli dan oligopoli dalam kegiatan ekonomi na- sional. mempertahankan tingkat in- flasi yang rendah tahun lalu dan mulai turunnya suku bunga de- posito dan kredit merupakan keadaan yang kondusif untuk mengembangkan pasar modal agar lebih fungsional sebagai al- ternatif dalam penyaluran dana masyarakat. Ia juga mengharapkan, pe- Sementara jubir F-PDI Ni laksanaan fungsi pembinaan Gusti Ayu Eka Sukmadewimen- dan pengawasan perbankan gatakan, pengesahan RUU ter- oleh Bank Indonesia (BI) dila- sebut disetujui fraksinya demi kukan tanpa pandang bulu dan kebersamaan karena RUU bersifat independen. Karena APBN itu belum sepenuhnya tanpa itu, sulit mengharapkan mengimplementasikan seman- tumbuhnya perbankan yang se- gat dan jiwa pasal 23 UUD 1945 hat. dan penjelasannya terutama aspek kebenaran materiilnya. Menurut dia, RUU tersebut beserta lampirannya dinilai be- lum sepenuhnya diketahui apa- kah penyusunannya telah sesu- ai dengan prioritas nasional seperti ditetapkan dalam pola umum pembangunan lima ta- hun V. Ia mengatakan, keberhasilan Eric Clapton Borong 5 Grammy Award Laporan dari Yogyakarta Los Angeles- Musikus asal Ing- gris Eric Clapton memborong 5 peng- hargaan utama Gra- mmy termasuk dua penghargaan bagi la- gu yang ditulisnya setelah kematian pu- tra tunggalnya yang berusia empat tahun dan versi baru dari lagu rock klasiknya Layla. di Single Tears in Heaven, yang diper- sembahkan bagi Co- nor yang tewas ter- jatuh dari jendela apartemennya New York, terpilih se- bagai lagu terbaik dalam penyelengga- raan ke-35 penghar- gaan tahunan ber- gengsi untuk karya- karya musik terbaik yang berlangsung di Los Angeles, Rabu. Clapton yang men- gungguli daftar nomi- Eric Clapton nasi Grammy dengan sembilan kategori, juga terpilih sebagai yang terbaik untuk kategori penyanyi pop pria dan penyanyi rock pria lewat album terakhirnya Unplugged. Album itu juga terpilih sebagai album terbaik. Sedangkan Lay- la yang direkam ulang dalam versi akustik ter- pilih sebagai lagu rock terbaik. Untuk hadir dalam upacara penyerahan Grammy di Los Angeles, Clapton terpaksa membatalkan dua konsernya di London. Lagu tema film animasi produksi Walt Dis- ney Beauty and the Beast meraih penghargaan untuk penampil terbaik penyanyi pop bagi duet Celine Dion dan Peabo Bryson. Musik yang mengisi film animasi box office itu juga meraih tiga penghargaan lain masing- masing untuk kategori album anak-anak, kom- posisi instrumental dan lagu yang ditulis untuk film. Kata Sandi Kurir Fretilin, lewat Ketukan Batang Pohon Dili (Bali Post)- Dua kurir pasukan Fretilin yang bertugas mengantar pesan antarkelompok GPK di hutan Timor Timur, Lui De Oliviera (36) dan Mariano Da Silva (43), diperiksa sebagai saksi ke-14 dan 15 dalam sidang kesembilan tokoh utama Fretilin, Xanana Gusmao di Pengadilan Negeri Dili, Kamis kemarin. Dalam melaksanakan tugasnya, mere- ka menggunakan kata sandi dengan cara memukul-mukul batang pohon sesuai dengan kode yang telah mereka sepa- kati. "Ketukan kami lakukan agar dapat mengenali bahwa yang datang adalah anggota. Di sam- Dalam upacara pe- nyerahan Grammy yang disiarkan lang- sung selama tiga jam itu, juga diserahkan penghargaan kepada Tony Bennet yang terpilih sebagai pe- nampil terbaik pe- nyanyi pop tradision- al dan kepada man- tanbintang lapangan basket Magic John- son untuk album non- musik bertitel What you can do to avoid AIDS" Johnson mengun- durkan diri dari klub basket The Los Ange- les Lakers tahun lalu setelah dinyatakan positif mengidap virus AIDS. Kelompok rock Ir- landia U2 juga mem- peroleh Grammy se- bagai penampil ter- baik penyanyi rock untuk kategori duet atau kelompok lewat album terbaru mereka Achtung Baby, semen- tara almarhum gitaris Stevie Ray Vaughan memenangi penghargaan Grammy untuk kate- gori instrumental rock terbaik lewat Little Wing. Penghargaan untuk penyanyi pop terbaik wanita diraih K.D. Lang melalui single Con- stant Craving, sedangkan kelompok rap Arrest- ed Development terpilih sebagai artis pen- datang baru terbaik. Penghargaan juga diberikan kepada dua komposer, Allen Menken dan almarhum Howard Ashman, untuk lagu terbaik tema film layar lebar dan televisi, dan Menken meraih penghargaan untuk kategori intrumentalia ter- baik, Film Beauty and the Beast juga meme- nangkan penghargaan untuk album lagu ter- (Bersambung ke Hal. 11, kol.3) Kelompok "Petisi 50" Gagal Temui Pimpinan MPR-RI Jakarta (Bali Post)- Kelompok "Petisi 50" Kamis (25/2) gagal menemui Ketua DPR/MPR-RI. Tujuan mereka menemui Ketua DPR/MPR un- tuk menyampaikan pendapat sekitarhasil-hasil Badan Peker- ja (BP) MPR, yang mereka in- gatkan tidak menampung aspi- rasi pembaruan yang sedang berkembang di masyarakat. Hasil BP-MPR tersebut meru- pakan bahan yang dipersiapkan untuk SU-MPR tanggal 1-11 Maret mendatang. ping itu, untuk menghindari yang kemudian beberapa kali menggiring Lui agar menjawab- mengalami penyempurnaan or- nya dengan memperoleh ma- ganisasi yang terakhir menjadi kanan melalui cara merampas CNRM (Dewan Perlawanan milik rakyat. Setelah dipertegas Rakyat Maubere), Lui dan Mari- hakim, Lui akhirnya menjawab ano hanyalah pembawa pesan. bahwa makanan kadang diper- Keduanya bertugas untuk men- oleh dari masyarakat dengan cari makan buat atasannya. mencuri dan merampok. Bah- Mereka mengaku beberapa kali kantidak hanyamakanan tetapi bertemu langsung dengan Xa- juga pakaian dan ternak pen- nana namun yang namanya per- duduk dibawake hutan. Rumah- intah, mereka tak pernah mene- rumah penduduk yang penghu- rimanya langsung dari sang ninya tidak mau berpartisipasi "Presiden" Fretilin, Xanana. terhadap perjuangan Fretilin Cara mencarimakan?"Bersa- bahkan dibumihanguskan. Mereka yang ingin meng- ma pasukan, saya berburu babi Pemeriksaan kedua saksi ini hadap Ketua DPR/MPR itu an- hutan, rusa, dan binatang hutan berjalan alot dan menjemukan. tara lain mantan Gubernur DKI serta mencari buah-buahan Karena, kedua saksi hanya tahu Jakarta Ali Sadikin, mantan yang bisa dimakan," jawab Lui Kapolri Hoegeng Imam Santoso, sekenanya. Padahal hakim (Bersambung ke Hal. 11, kol. 1) Aziz Saleh, Chris Siner Key jangan sampai diketahui pihak TNI," demikian Lui De Oliviera menjawab pertanyaan hakim anggota Pandapotan Sinaga. Lui mulai masuk dalam ke- anggotaan Fretilin dan berga- bung dengan pasukan Xanana sejak 1979 sementara Mariano mengaku sudah bertemu Xa- nana sejak 1977. Kedua lelaki berdarah asli Timor Timur yang berkulit gelap itu tak banyak mengetahui tentang organisasi Fretilin. Lui hanya mengenyam pendidikan SD Porto sampai ke- las 5. Sementara Mariano men- gatakan dirinya tak kenal baca tulis. Dalam organisasi Fretilin Timu dan beberapa anggota "Petisi 50" lainnya. Selain ingin bertatap muka dengan pimpinan DPR/MPR, mereka juga akan menyam- paikan pendapat dan penilaian sehubungan akan berlang- sungnya SU-MPR yang menu- rut mereka belum memberikan jaminan akan menampung aspi- rasi masyarakat. Sehingga se- bagai warga negara yang baik, mereka ingin menyampaikan sumbangan pemikiran. Namun mereka kecewa ketika diberi tahu bahwa pimpinan DPR/M- PR sedang sibuk, "Kami datang ke tempat ini bukan untuk tujuan macam- (Bersambung ke Hal. 11, kol. 1) Kebocoran Jubir F-ABRI Soewarno me- ngatakan, langkah-langkah pe- ningkatan efisiensi pelaksana- an pembangunan perlu lebih di- galakkan untuk mencegah ke- bocoran, pemborosan, dan pey- impangan lainnya dalam pen- gelolaan, baik anggaran rutin (Bersambung ke Hal. 11, kol. 9) (1) Langgam Malioboro Memanusiakan Manusia Selama dua hari, wartawan inkan manusia memuliakan jibkan anggotanya mengum- Bali Post, Riyanto Rabbah, tu- dirinya di atas hamparan sempit pulkan fotokopi KTP yang masih rut bersama rombongan Pemda bangku-bangku kreativitas se- berlaku. Ini satu kriteria. "Jika NTB melakukan orientasi studi ke DIY. Berikut hasil pengamat- annya yang disajikan dalam dua laporan berikut ini. MALIOBORO. Di sini tidak terbukti ungkapan Shakespe- are. Karena nama Malioboro, se- buah nama jalan yang "menyo- gya", telah menjadi trade merk pelaku-pelaku kehidupan mas- yarakatnya. Pedagang kaki li- ma sepanjang Malioboro tidak perlu meneteskan air mata, darah, untuk bisa hidup tenang di tengah bisingnya kompetisi, serta kompetitifnya ekspansi para pedagang golongan menen- gah ke atas. cara teratur. "Saya tidak merasakan se- dang diburu-buru. Memang su- dah dibenarkan berjualan di si- ni, khususnya para perajin," ka- ta Tono (23), pedagang K-5. Di tengah denyut jantung Yogya karta, mereka tidak merasakan berada dalam penjara tanpa dinding. Seperti kata KLA Pro- ject dalam "Yogyakarta", orang duduk bersila, musisi jalanan mulai beraksi, justru menjadi bagian yang sangat berkesan, kemudian membuat pengun- jung ingin kembali. Pedagang K- 5 merasakan ketenangan. Pem- da DIY pun (seolah) menyilakan masyarakatnya mencari rezeki di mana saja, dan masyarakat mengerti kebaikan hati itu sebe- nar-benarnya kebaikan hati. Akhirnya, mereka tak harus di- hilangkan atau dikejar-kejar aparat keamanan. Pemalni Ini barangkali sebentuk rele- vansi. Manusia di tengah kota yang diatur sebagai manusia, akan menghasilkan potensi yang terus berkembang. Kerap terdengar manipulasi, bahwa di sudut-sudut kota, pedagang ka- ki lima (K-5) merupakan racun yang tak hanya diseret, bahkan Hampir tidak ada kontra ter- dagangannya dibanting-bant- hadap pedagang K-5 di DIY. ing. Toh, D.I. Yogyakarta lain Tahun lalu, kumpulan perajin, menilainya. Tergantung baga- pelukis, dan pedagang kaki li- imana siasat pemerintah me- ma, malah mengukuhkan diri manusiakan manusia. Tenaga dalam wadah Pemalni. Mereka kerja (baca: manusia) bukanlah berjumlah sekitar 300 orang, beban. Tenaga kerja merupakan memadati sepanjang 1,5 km are manusia, bukan "ternak-ter- al di sana dengan memenuhi nak" yang tidak merasakan ke- persyaratan-persyaratan yang beradaannya. Maka, tatkala tidak semudah sebagai pen- memasuki sepanjang Jalan duduk liar. Malioboro, sama sekali tak ada gambaran "ternak" berdesak re- sah mencari makanan, mela- Lewat surat edarannya, Ko- ordinator Pemalni Sobri, dan Ketua Pemalni Budi PG, mewa- tidak bisa mengumpulkan KTP (sesuai waktu yang ditentukan), anggota Pemalni yang tak patuh itu dianggap mengundurkan diri," tegasnya. Maksudnya adalah untuk mengantisipasi terjadinya ruahan K-5 yang tak diinginkan. Di samping itu, bisa secepatnya diketahui apa sebe- tulnya keinginan K-5 tersebut, selanjutnya diberi wawasan pandang ke masa depan, bukan semata orientasi hari ini. Sebab, beraneka lukisan di atas kanvas kulit, atau hasil- hasil kerajinan lain, itu meru- pakan salah satu kiprah eko- nomis warga Yogya. Dari situlah mereka mengeruk keuntungan. Secara eksplisit, dari kaca mata ekonomi, K-5 merupakan sum- ber PAD (pendapatan asli daer- ah) yang tak kecil. Mereka pem- bayar pajak yang setia. Dengan kata lain, laku tidak, laku berjualan, mereka tetap mem- bayar retribusi tanpa harus berkilah ini-itu. "Pungutan res- mi tidak memberatkan kami. Setiap hari kami bisa menjual sampai senilai Rp 30.000 barang kerajinan. Bagaimana mungkin kami berdalih bahwa membayar hanya Rp 100 sehari begitu be- rat," ungkap Hasrul (21). Baik Hasrul maupun Tono, meru- pakan pekerja keras yang taat membayar pajak, dan yang tidak mungkin memfiktifkan (Bersambung ke Hal. 11, kol.4) Bali Post/057 K-5 DIY yang tertata 2cm 2cm Color Rendition Chart
