Tipe: Koran
Tanggal: 1993-02-26
Halaman: 04
Konten
Halaman 4 Pemilihan Kades Rade Ricuh Bali Post Pers perlu Diberi Tempat JUMAT, 26 FEBRUARI 1993 JUMAT, 26 FEBRUAR KANJEN LELUR Diadukan ke Kotak Pos 5000 Guna Memacu Pembangunan di NTB Bima (Bali Post)- Pemilihan kepala desa (pilkades) Rade, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, berakhir ricuh menyusul adanya dugaan kecurangan dalam pelaksanaannya. Surat pun lantas di- layangkan ke kotak pos 5000 yang ditembuskan kepada Mendagri Rudini, Gubernur NTB H. Warsito, dan instansi terkait lainnya. "Kami minta pemilihan kades diulang karena diwarnai kecu- rangan oleh oknum-oknum ter- tentu," kata beberapa warga ma- syarakat setempat yang menan- datangani surat pengaduan itu. Mereka sangat menyayangkan tindakan beberapa pejabat keca- matan yang dinilainya kurang sepantasnya. Misalnya, kata be- berapa warga, camat dan sekwil- cam berkali-kali masuk ke bilik suara dengan tuj yang tidak jelas. Di samping itu, dalam pe- milihan 28 Januari lalu itu, juga ada sejumlah petugas lain yang dilukiskan "seenaknya" masuk bilik suara tanpa dikawal. Sejumlah warga konon sudah berusaha melakukan protes ke- pada panitia, tetapi tidak ditang- gapi. "Kami benar-benar merasa disepelekan, hak-hak kami tak dihargai sama sekali," katanya kesal. Dua calon kades, Yasin, S.H. dan Anwar Wahab kepada Bali Post menyatakan kekecewaan- nya melihat pemilihan yang dini- lainya sangat bertentangan de- ngan azas demokrasi itu. "Kami telah melayangkan surat prote kepada gubernur," katanya se- raya menambahkan, pemilihan kades itu tidak konsekuen mene- rapkan aturan perundang- undangan yang berlaku. Yasin mengemukakan, ke- janggalan bukan hanya terjadi pada saat pilkades berlangsung, tetapi sudah berjalan sejak pe- laksanaan litsus. "Kami tidak menyangka, pada hari pemilihan ternyata juga terjadi kejang- galan," ucapnya. Ia menjelas kan, dalam pemilihan yang di mulai pukul 14.05 hingga pukul 24.00 itu, oknum Camat Belo dan Sekwilcam berkali-kali keluar masuk bilik suara dengan tujuan tak jelas. "Masyarakat sudah mempro- tes tindakan Camat dan sejum- lah aparatnya itu, tetapi tidak di- gubris," kata Yasin. Bahkan, ka- tanya lanjut, beberapa warga atas inisiatif sendiri berusaha memasang gembok tambahan pada kotak suara, tetapi diten- tang oleh camat. "Malah camat menuduh kami tidak memper- cayai petugas," katanya. Camat Belo belum berhasil di- hubungi untuk dimintai konfir- masi. Tetapi, beberapa sumber Bulan Puasa telah Buka Peluang Usaha Sementara BULAN Ramadhan adalah bulan suci umat Islam. Pada bulan ini, umat Islam diwajibkan berpuasa selama satu bulan pe- nuh. Bulan suci ini merupakan bulan penuh rahmat dan berkah bagi umat manusia, walaupun secara fisik umat Islam diwajib- kan untuk menahan makan, mi- num serta emosi sepanjang hari. Tetapi di balik semua kewajiban tersebut, bagi mereka yang ber- puasa telah dijanjikan kebaha- gian yaitu pada saat berbuka puasa serta di alam akhirat kelak. Berbuka puasa merupaan ke- bahagiaan bagi yang berpuasa. Saat berbuka puasa disunahkan untuk mengkonsumsi makanan yang manis-manis serta buah- buahan segar, seperti rambutan, kurma, pepaya, mangga, pisang, kelapa muda. Setiap nyonya ru- mah tangga tentunya berkei- nginan untuk menjalankan su- nah saat berbuka puasa dengan menghidangkan masakan yang istimewa bagi seluruh keluarga. Tradisi nyonya rumah tangga se- tiap bulan puasa selalu menghi- dangkan aneka buah, es buah serta kolak serta penganan ri- ngan. Mereka yang jeli, tentu akan memanfaatkan peluang ini de- ngan sebaik-baiknya, dengan menjual aneka jenis makanan untuk berbuka puasa. Dari pan- tauan Bali Post pada awal bulan Ramadhan, beberapa sudut jalan serta tempat-tempat stra- tegis telah digunakan sebagai tempat menggelar dagangan RATNA MUTU MANIKAM HIKMAH SHIYAM RAMADHAN TADZKIRAH: "Barang siapa berpuasa, akan tetapi masih berkata dan ber- buat kebohongan dan jahil, maka tidak ada artinya di hadapan Allah lapar dan hausnya." (HR Bukhari dan Abu Dawud) Ibadah Badani? HARI ini kita ikuti lagi di- alog si remaja dan sang sahabat. "Saya pernah mendengar bahwa ibadah puasa itu dise- but pula ibadah badani. Apa pula itu? Dan shalat disebut se- bagai ibadah ruh atau qalbi," tanya si remaja. "Oh itu," sahut sang sahabat sambil menguap menahan kantuk rupanya. "Ibadah puasa disebut ibadah badani atau ibadah jismi, karena yang mendapat penekanan dalam ibadah tersebut adalah badan atau fisik kita. Adapun shalat disebut ibadah ruhi atau qabli, karena ruh atau hati kitalah banyak berperan di situ. Sedang zakat disebut ibadah maali, karena mengenai harta atau kekayaan kita." "Kalau ibadah bagaimana?" bat. Merasa belum mendapat kejelasan sebagaimana yang ia kehendaki, si remaja berkata lagi; "Jelasnya bagaimana sih?" "Begini, kalau kita shalat meskipun itu disebut ibadah ruhi, ibadah rohani, akan te- tapi fisik kita toh wajib suci, wajib berdiri jika mampu, wa- jib rukuk sujud, yang semua itu perbuatan fisik. Kalau kita puasa, meski puasa itu disebut ibadah badani, akan tetapi jiwa kita, cipta, rasa, dan karsa kita juga wajib mengikutinya. Jangan sampai hanya perut- nya saja yang lapar. Kerong- kongan kering, tetapi kehen- dak buruk masih terpatri da- lam jiwa, sehingga mata masih liar, tangan masih jahil dan se- bagainya. Nah, puasa yang be- haji gitu Wah, itu ibadah yang pa- ling komplit. Ya, akal fikiran, hati ataupun perasaan kita, fi- sik kita, dan juga harta ke- kayaan kita terkena pula." Apakah kalau ibadah puasa disebut ibadah badani lantas hati dan fikiran kita bo- leh lepas bebas tidak meng- ikuti peribadatan tersebut?" hela si remaja. "Oh, ya tidak demikian. Tadi kan sudah saya katakan se- butan tersebut kan hanya me- nunjukkan konotasi ataupun segi-segi yang mendapat te- kanan dalam pelaksanaan ter- sebut. Bukan berarti ruh atau- pun jiwa kita boleh berpisah. Begitu penjelasan sang saha- JADWAL Denpasar. Tabanan, Singaraja dan Sekitarnya (Wita) 26 Februari 1993 sah sih sah saja, tetapi ti dak mencapai hasil guna seba- gaimana dimaksudkan." "Jadinya harus total dong!" "Ya, semestinya ibadah kita itu total antara fisik jasmani dengan rohani. Antara ritual ilahiah dengan gagasan sosial insaniah. Antara kepentingan pribadi dengan kehidupan ber- masyarakat. Ibadah zakat yang ditekankan kepada peng- eluaran harta kekayaan itu, tentu diikuti pula dengan si- kap batin, atau sikap mental, ikhlas. Apalagi ibadah haji, se- hingga totalitas itu nyata wu- jud dalam setiap ibadah. Bu- kankah kita sudah ikrar: Se- sungguhnya shalat, ibadah, hidup dan matiku bagi Allah semata?" (WAA) Dhuhur 12.34; 'Ashar 15.38; Maghrib 18.43; 'Isya' 19.53. Kupang - 30 menit; Raba - 11 menit; Dompu 10 menit; Sumbawa 7 menit; Selong- 4 menit; Mataram/Praya - 3 menit; Karangasem - 2 menit; Klungkung/Bangli - 1 menit. Jember/Lumajang + 5 menit; Banyuwangi +4 menit; Selat Bali +3 menit; Jembrana/ Imsak 04.56; Subuh 05.06; Buleleng Barat + 2 menit. Imsak 04.56; Subuh 05.06; Dhuhur 12.34; 'Ashar 15.38; Maghrib 18.44; 'Isya' 19.54. 27 Februari 1993 TELEPON PENTING Pemadam kebakaran Polisi RSU Mataram Ambulan 113 110 21345 118 2cm PMI Cabang Lobar 22357/ 21440 Gangguan Listrik Mataram 22182 TELEPON Pengaduan Pelanggan Harian Bali Post Mataram dan Sekitarnya 32737 Jadwal Merpati Penerbangan Merpati Nusantara Phone No.35556, 35557, 35558 Jln. Melati 57 Denpasar 80233 BUKA Senin Jumat: 07.30-19.00 Sabtu Minggu: 09.00-14.00 Jumat 07.00 Denpasar Mataram 09.00 Denpasar Mataram 10.00 Denpasar Mataram 11.00 Denpasar Mataram 13.00 Denpasar Mat Mataram 14.00 Denpasar Mataram 15.00 Denpasar - Mataram 06.50 Denpasar - Jakarta 07.00 Denpasar Jogyakarta 07.05 Denpasar Ujungpandang - Ambon- Biak 07.15 Denpasar Jogjakarta 08.00 Denpasar - Jakarta 08.15 Denpasar Surabaya - Bandung 08.50 Denpasar Mataram Bima / Perin- tis mereka. Maka, tidak pelak lagi sejak siang hari di pinggir jalan sepan- jang Kota Ampenan serta Cakra- negara, berjajar pedagang de- ngan meja kecil. Setiap meja yang dilengkapi bangku kecil di- isi dengan aneka buah. Bahkan, ada buah kurma Arab yang telah dibungkus dengan plastik. Ke- masan yang rapi akan memberi- kan daya tarik bagi mereka yang ingin berbuka puasa dengan ma- setempat menduga camat sudah tahu dirinya diadukan ke kotak pos 5000. Sementara itu, Kabag Pemdes Bima Drs. H. Muhtar mengaku tidak dapat berkomentar banyak ketika diminta tanggapannya atas kemelut pilkades Rade. Te- tapi, ia menyesalkan terjadinya kericuhan itu. Sebab, kata Muh- tar, dalam berita acara pelaksa- naan pilkades, ketiga calon me- nyatakan dengan tulus ikhlas menerima hasil penghitungan suara. Ketua DPRD Bima Djamhur Rudinata membenarkan telah menerima surat tembusan peng- aduan para warga tentang keme- lut pilkades itu. "Beberapa orang memang sempat datang ke sini (Gedung DPRD-red) menanya- kan apakah surat yang ditem- buskan itu telah diterima," kata Djamhur seraya menyatakan pi- haknya telah menerima surat itu. (Ef) kanan yang disunahkan. Para pedagang musiman ini bukanlah mereka yang terjepit karena sulitnya usaha. Mereka nyata-nyata orang yang meng- erti akan pasar serta kebutuhan masyrakat. Selama mereka berjualan me- reka tidak pernah diusik atau di- ganggu. Tetapi, kepada mereka diharapkan untuk menjaga ke- tertiban dan keindahan kota, yang lebih utama menjaga kese- lamatan. Mereka diperbolehkan menggelar dagangan, asalkan ti- dak di luar batas jalan raya. "Se- baiknya, mereka berjualan di de- kat pilar-pilar toko yang ada se- panjang daerah perbelanjaan Kota Cakranegara," kata Camat Cakrnegara, Lalu Bakri. (St. Husnin) Oknum Pegawai Negeri Diduga Tipu Wisman Mataram (Bali Post) - Seorang oknum pegawai ne- geri sipil sebuah instansi peme- rintah di Mataram, Drs. Haji AGM (40), pada Minggu (21/2) lalu sekitar pukul 08.00 dilapor- kan ke pihak berwajib oleh Step- hanus Hendry Jacqueques (40), seorang wisatawan asing asal Luxemburg. Hendry kepada po- lisi mengaku telah ditipu sekitar Rp 18 juta. Keterangan yang berhasil di- himpun Bali Post, Kamis kema- rin, di markas kepolisian menje- laskan, pada tahun 1988 Drs. Haji AGM menjanjikan sebidang tanah berlokasi di wilayah Gili Air, Kecamatan Tanjung, Kabu- paten Lombok Barat, kepada Stephanus. Iming-iming yang menggiurkan, kata sumber resmi, menyebabkan Hendry ter- tarik hingga terjadi transaksi jual-beli. Setelah keduanya sepa- kat, tambah sumber berdekatan, Hendry pun menyerahkan uang Rp 18 juta kepada AGM. "Na- mun, setelah ditunggu-tunggu AGM tidak bersedia menunjuk- kan tanah yang dibeli Hendry," papar sumber tadi seraya men- duga tanah yang dijanjikan itu tak pernah ada. "Kini, pihak berwajib sedang " memeriksa AGM secara intensif, guna menuntaskan kasus ini, kata sumber itu. Dalam pemerik- saan sementara, kata sumber ini, tersangka AGM mengakui terus terang perbuatannya. Bah- kan, uang yang diserahkan Hen- dry konon telah ludes untuk ke- petingan pribadi, dan ia tidak sanggup mengembalikannya. Tewas Sementara itu, pada Minggu (21/2) pukul 16.30 terjadi kecela- kaan lalu lintas di Jalan Umum Simpang Empat Erlangga, Ma- taram, antara mikrolet DR 1910 AA dikemudikan sopir U (34) de- ngan sepeda motor DR 6356 yang dikendarai Mochammad Fauzi (17), hingga Fauzi yang tinggal di Jalan Pariwisata No. 17 tewas seketika. Sumber di kepolisian menje- laskan, pengemudi mikrolet asal Jembatan Kembar Gerung me- laju dalam kecepatan tinggi, te- tapi saat melintas di persimpa- ngan mendadak menabrak Fauzi yang lewat dari arah Timur. "Fauzi yang masih berstatus pe- lajar itu langsung menghembus- kan nafasnya yang terakhir di tempat kejadian perkara (TKP)," ujar sumber itu. (022) Beras Pegawai Negeri Dinilai kurang Bermutu Selong (Bali Post) - Beras jatah pegawai negeri di Lombok Timur, dewasa ini dini- lai kurang bermutu. Sejumlah pegawai terpaksa menjualnya, harganya pun jauh di bawah rata-rata harga pasaran. Bukan itu saja, garam beryodium yang dijatahkan dari koperasi pega- wai negeri (KPN) dinilai kurang merata. Dalam rapat antara wakil- wakil KPN dengan Pimpinan Pu- sat KPN (PKPN) Lombok Timur beserta Bagian Perekonomian Pemda Lotim di ruang sidang Pemda, Selasa (23/2) terungkap, penerimaan gaji dengan keluar- nya jatah beras sering tidak ber- samaan, sehingga pegawai ne- geri yang bergaji kecil merasa ke- sulitan untuk memanfaatkannya. Menurut Kabag Perekono- mian Pemda diwakili Hamdan, B.Sc., jatah beras tersebut dike- luarkan dari Dolog dengan pola yang sudah ditentukan. "Pola tersebut yakni first in first out, beras yang datang pertama kali ke gudang akan dikeluarkan per- tama kali juga," ujarnya. Jadi, bisa jadi penyimpanan yang cu- kup lama di gudang Dolog me- nyebabkan mutu beras dimak- sud kurang enak. "Sistem pengeluaran tersebut, menurut ketentuan tidak boleh diubah lagi oleh Dolog," lanjut- nya. Sedangkan menurut para pegawai negeri, khususnya go- longan I dan II yang mendapat beras kurang bermutu, anggota Korpri golongan III dan seterus- nya mendapat mutu beras yang jauh lebih baik. "Jadi, para peja- bat tidak perlu lagi menjual ja- tah berasnya. Sementara kami harus menjualnya dengan harga yang rendah. Kami juga sesekali mau makan beras enak," kata mereka. Sementara itu, Ketua PKPN Lombok Timur Hasan menyata- kan pihaknya dalam mengaloka- sikan beras bagi anggota, tetap taat pada aturan yang ada. Se- dang terhadap garam beryo- dium, baik garam halus maupun kasar, semuanya diserahkan da- lam rapat anggota koperasi, Di- katakan, rapat anggota tahunan (RAT) koperasi tetap merupakan kekuasaan tertinggi, dan saat- saat sekarang ini RAT di sejum- lah KPN sedang dilaksanakan. (040) Mencuri Senjata Api Menjelang Kunjungan Presiden Mataram (Bali Post) - Pengadilan Negeri Mataram melalui majelis hakim yang dike- tuai Dewa Gde Putra Jadnya, S.H., Kamis kemarin menghu- kum Cumi (27) setahun penjara. Ia dinyatakan terbukti bersalah mencuri senjata api. "Perbuatan tersangka sangat meresahkan, bahkan membuat geger aparat berwajib di NTB, apalagi menjelang kunjungan Presiden ke NTB," kata majelis merinci hal-hal yang memberatkan. Yang meringankan, kata ma- jelis, terdakwa mengaku terus terang, belum pernah dihukum, dan masih muda. Sehingga kelak diharapkan bisa memperbaiki putusan hakim itu sesuai dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum Kundarto. 09.00 Denpasar - Mataram - Sumbawa Be- perbuatannya yang keliru. Ke- sar sar 09.30 Denpasar Surabaya 09.40 Denpasar Kupang - Dilli 09.45 Denpasar Jakarta 11.00 Denpasar Jogyakarta 11.00 Denpasar Waingapu - Kupang Dilli 11.10 Denpasar 13.00 Denpasar Bima Maumere Kuna 13.15 Denpasar Kupang 13.15 Denpasar Jakarta 14.45 Denpasar, Biak 14.45 Denpasar - Biak 15.00 Denpasar Jakarta Der 15.05 Denpasar Jogyakarta 15.40 Denpasar Surabaya - Semarang 16.25 Denpasar Surabaya Jogyakarta 17.30 Denpasar Surabaya 18.00 Denpasar Ujungpandang 18.45 Denpasar Jakarta rangan, berbagai jenis senjata berburu akan digudangkan di Polwil NTB. Rana Sukarna, pe- milik ketiga senjata api yang juga anggota Perbakin NTB itu memberi kepercayaan kepada Hasanudin, seorang anggota Polri, untuk membersihkan se- jata sebelum digudangkan. Sebelum diserahkan ke Polwil NTB, ketiga senjata api bahu standar Perbakin terdiri dari, satu pucuk LE & FIEL lengkap dengan teleskop, satu pucuk US Carbine Cal 30 lengkap dengan teleskop dan satu pucuk lagi je- nis CIS, disimpan di balik pintu kamar tidurnya. Keesokan hari- nya, alangkah kagetnya saksi yang tinggal di Kampung Turide, Cakranegara Timur, Mataram, karena senjata yang bukan mi- liknya raib. "Akibatnya, saya sempat ditahan selama 14 hari Menurut fakta yang terung- hari," tutur saksi. kap dalam sidang, pencurian itu Terhukum, ayah seorang anak terjadi pada Kamis 8 Oktober yang tak punya pekerjaan tetap 1992, beberapa hari menjelang itu, di hadapan majelis hakim kunjungan Presiden Soeharto ke beranggotakan Soekelan, S.H. NTB dalam rangka memperi- dan Abdul Wahid Idris, S.H. ngati Hari Pangan Sedunia yang mengaku telah mencuri bersama dipusatkan di Dusun Merce, Ke- tiga orang temannya yakni camatan Narmada, Lombok Siame, Kanahar (telah divonis Barat. satu tahun dalam perkara yang Waktu itu, demikian saksi Ha- sama) dan YC (masih buron). sanudin memberikan kete- (063) KOLEKTIF. Kata ini sering kan biaya besar, karena secara daerah ini. disebut dan akan terus diucap- gotong-royong tetangga profesi lain di luar profesinya. stansi yang keliru menginterpre- nalistiknya untuk dicarikan 80- kan. Oleh karena kata ini me- tetangganya ikhlas membantu- Begitu pula sebaliknya. Se- tasian kebijaksanaan Pemda lusinya. Seperti di salah satu mang akan selalu relevan sepan- nya. Terutama saat memasang hingga, bisa dihindari terjadinya NTB tentang wewenang mem- pertemuan Bakohumas di Kan jang waktu. Terutama kalau di- tiang-tiangnya. Maklum rumah benturan-benturan antarprofesi beri keterangan pers. Misalnya, dep Penerangan Lombok Barat. kaitkan dengan esistensi Papen Mae ini adalah rumah dalam memacu pembangunan di masih ada pimpinan instansi Wartawan pun mempersoalkan manusia yang dipayungi oleh si- paggung. yang menggebyah-uyah kebijak- ketertutupan sejumlah pejabat fat keterbatasannya. Artinya, Terlepas dari pengalaman Pa- Diakui atau tidak, yang jelas sanaan tersebut. Padahal, sebe- terhadap pers. Dan, syukur al- manusia, baik secara individu pen Mae yang persoalannya ber- beberapa pimpinan instansi, se- narnya pelarangan tersebut ha- hamdulillah, Kakandeppen maupun organisatoris sulit me- sifat kasuistis. Yang boleh jadi perti Komandan Korem 162/Wi- nya sebatas persoalan yang me- Lombok Barat Rusmiadi, S.H. lepaskan diri dari sifat ketergan- sekarang, nilai semacam ini te- rabhakti Kol. Inf. Suwandi cu- nyangkut policy. Tetapi menyambut persoalan yang di- tungan terhadap orang lain da- lah mengalami pergeseran aki- kup memberi tempat bagi warta- diterjemahkan hingga ke per- hadapi wartawan dengan ha- lam menangani persoalan. Apa- bat polusi arus globalisasi dan wan yang bertugas di daerahnya. soalan teknis. ngat. Bahkan, dia menyatakan lagi kalau persoalan itu sudah penetrasi budaya. Akan tetapi, Sehingga orang nomor satu di bersedia menjadi jembatan an- masuk dalam persoalan yang yang pasti budaya kolektif harus Korem 162/Wirabhakti ini meng- tara wartawan dengan pejabat berdimensi luas. Maka, diperlu- tetap mendapat tempat. Ter- aku menyediakan waktu 24 jam yang akan dihubungi wartawan kan penanganan kolektif. Yakni utama dalam menangani per- untuk dihubungi wartawan. untuk kepentingan wawancara, penanganan yang perlu keterli- soalan yang sifatnya tidak kasu- Akan tetapi, tidak jarang, Akan tetapi, cara ini sangat ti- batan bersama. sistis dan berdimensi luas. pimpinan-pimpinan instansi ter- dak efektif. Terutama karena tu- "Kita harus saling menghor- tentu, terutama pimpinan in- gas kewartawanan yang selalu mati dan menghargai profesi stansi di tingkat kabupaten ber- dikejar waktu. Memerlukan ke- masing-masing. Karena dalam cepatan. Sebab, sulit dibayang. membangun daerah ini perlu ke- kan jika Kakandeppen tidak ada bersamaan," kata Kadit Sospol di tempat. Praktis wartawan NTB, Patekkai, pada acara sila- akan kembali menemui masalah turahmi dengan wartawan yang untuk bertemu dengan pejabat bertugas di daerahnya, beberapa yang dimaksud. Namun bagai. waktu lalu. manapun, antusias Kakandep. pen Lombok Barat untuk mem- bantu kalangan pers di daerah- nya patut diacungi jempol. Nilai filosofi kata kolektif itu, semua orang tahu. Namun, di da- lam prakteknya, kadang-kadang ada yang sering lupa dengan makna kata koletif tersebut. Se- hingga, sasaran yang ingin dica- pai dalam menangani persoalan tidak tercapai dengan optimal. Untuk merefleksikan kata ko- lektif sebenarnya tidak terlalu sulit, karena kita mempunyai warisan budaya yang sangat mendukung. Seperti di kampung saya, Kecamatan Utan/Rhee, Sumbawa, ketika satu saat Pa- pen Mae membuat rumah, dia ternyata tidak perlu mengeluar- beri penghargaan terhadap Gubernur Warsito Minta Tanpa bermaksud mengisti- mewakan profesi kewarta- wanan, bila yang digelindingkan Kadit Sopol ini harus bisa men- jadi bola salju yang ditangkap se- mua pihak secara arif. Tidak ter- kecuali wartawan dalam mem- sikap sebaliknya. Sehingga cu- kup merepotkan kalangan pers. Padahal keterangan dari in- stansi yang bersangkutan sa- ngat diperlukan. Belum jelas benar memang pe- nyebab adanya pimpinan in- stansi yang tertutup terhadap wartawan di daerah ini. Namun seperti dikatakan Sekretaris PWI NTB Bochri Rachman, S.H. dalam acara silaturahmi dengan Kadit Sospol NTB dan pimpinan ABRI malam itu, disinyalemen karena adanya pimpinan in- Lobar segera Mataram (Bali Post) - minta kepada Pemda Lobar agar Gubernur NTB H. Warsito segera membentuk dinas pariwi- sata, sebagai tindak lanjut telah diserahkannya sebagian urusan bidang pariwisata dari Pemda tingkat I NTB kepada Pemda tingkat II Lobar. "Ini dimaksudkan agar urusan pemerintahan di sektor pariwisata dapat ditangani dan dikembangkan dengan tertib dan lancar. Lebih-lebih dalam mengantisipasi secara dini se- tiap kebutuhan dan aspirasi ma- syarakat," ucap Gubernur usai menyerahkan sebagian urusan bidang pariwisata kepada Pemda Lobar, di Gedung DPRD Lobar, Rabu. Menurut Warsito, keberadaan nas pariwisata bagi Lobar akan dapat memberikan nilai bagi kepentingan Pemerintah dan hasil guna yang maksimal dan masyarakat. "Penyerahan ini merupakan tantangan bagi Pemda Lobar. Sejauh mana ke- mampuannya mengelola dan mengembangkan pembangunan di sektor pariwisata," katanya sembari menambahkan bahwa, aparatur pemerintah dituntut meningkatkan kemampuan. Perlu diperhatikan, ucapnya, penyerahan sebagian urusan bi- dang pariwisata kepada Pemda Tk. II yang diawali di Lobar ini tidak hanya diserahkan pekerja- annya saja. Tetapi, sumber- sumber biaya yang akan menun- jang operasionalnya juga dilim- pahkan. Demikian pula dengan personalnya dan fasilitas- KENWOOD JAMINAN AR Untuk itu, melalui Karo Hu- mas Pemda NTB, dia berharap agar persoalan ini bisa dicair kan. Sehingga wartawan di dae- rah ini bisa berbuat optimal un- tuk ikut membangun daerahnya. Sebab, jika masih ada pimpinan instansi yang tertutup, praktis sangat sulit bagi kalangan pers melakukan konfirmasi misal- nya. Padahal, dalam sistem pers yang kita anut, konfimasi adalah wajib. Terutama untuk meng- hindari terjadinya pemberitaan sepihak yang bisa saja tidak faktual. Apa yang dilakukan melalui pertemuan Bakohumas di dae- rah ini sebenarnya sudah cukup membantu. Oleh karena, pada pertemuan itu, juga dibicarakan ganjalan yang dialami insan pers dalam melakukan praktek jur- Mengotak-atik masalah ben- turan yang masih sering dialami kalangan pers di daerah ini, se- (Bersambung ke Hal. 11, kol.9) Bentuk Diparda fasilitas kerja lainnya. "Inilah sadari," ujarnya. yang kadang-kadang kurang di- Dalam Rapat Paripurna Khu- sus yang dipimpin Ketua DPRD Lobar Rana Syarief Hidayat, Gu- bernur mengharapkan, Pemda Lobar khususnya juga memiliki kebijaksanaan untuk menyerah- kan sebagian urusan kepada ujung tombak pemerintahan pa- ling bawah yaitu desa/kelurahan karena merekalah yang lebih tahu keadaan wilayahnya, da- lam rangka mempermudah pe- laksanaan tugas-tugas yang diberikan. Menurut Gubernur, penye- rahan semacam ini, juga meng- andung maksud menjadikan desa/kelurahan lebih mandiri untuk mengatur rumah tangga- nya sendiri sehingga lebih profe- jadi kota administratif. "Ini se- sional dalam mengelola potensi mua harus diproyeksikan," yang ada. tuturnya. Dalam penataan Kota Mata- ram khususnya, menurut Guber- nur, tata ruangnya harus diper jelas dan diatur sedemikian rupa, baik untuk kawasan per- mukiman, maupun perkantoran. Sehingga nanti dalam pertum- buhannya yang semakin pesat, tata kotanya tidak semrawut. Kaitannya dengan strategi masa depan daerah NTB, Guber- nur mengatakan, masalah ini harus diperhatikan juga dan di- persiapkan sedini mungkin. An- tara lain penataan lembaga- lembaga pemerintahan, pena- taan wilayah pemerintahan dan penataan personalia. Melihat keadaan enam kabupaten yang Sementara Pejabat Pelaksana ada sekarang, lanjut Warsito, Tugas Bupati Lobar Drs. H. Lalu Kabupaten Sumbawa yang luas Hartawa mengatakan, adanya wilayahnya 8.400 km persegi su- penyerahan ini memberikan ke- paya dipecah menjadi dua kabu- wenangan yang jelas pada paten. Kemudian akhir Pelita V Pemda Lobar serta tanggung ja- ini diharapkan Kotif Mataram wab yang lebih besar dalam akan berubah status menjadi pengaturan, pengurusan, dan kota madya. Sedangkan Kota pengawasan di bidang kepariwi- Bima akan dipersiapkan men- sataan. (058) Satu Lagi Unggulan Paling Baru Dari KENWOOD Laser Disk LVD - K LVD-320 9100, LVD - K (2) Panembahan Sena pernah menundukkan Bl bangan, namun karena Sultan kagum terhadap p prajurit Blambangan, utama kegagahberanian kegigihan mereka dalam juangan untuk membente bumi tumpah darah, Bla bangan tidak dianggap seba negara taklukannya, akan tapi dijadikan sekutun Pada zaman Sultan Agung nyakrakusuma (1613-164 pasukan Mataram beber kali menyerang Blambang namun belum pernah men dukkannya. Pada waktu pasukan Mataram har mampu menerobos bebera wilayah Blambangan, seper Penarukan, Lumajang ter suk Jember dan Malang, al tetapi para prajurit Bla bangan masih mampu mere kembali daerah-daerah ter but dari tangan musuh. Itu sebabnya Sri Sultan san memuji kebijaksanaan dan berhasilan Raja Blambang dalam membina Angka Perangnya. Sementara itu, Blambang ternyata menjadi rebutan tara Mataram dan Bali, b kan pada tahun 1612-16 Blambangan diperintah A pati Kriyan (penguasa Ba Sedang pada tahun 1629, A K 7100, DEPO Dengan mutu suara yang selangit, Berkat pengatur suara digital yang canggih dan motor penggerak menggunakan stabilizer anti slip, sehingga Laser Disk Kenwood type LVD benar-benar menyajikan mutu suara yang tiada bandingannya. LVD-K 9100 - KENWOOD AUTO RESERVE KARAOKE WITH KEY CONTROL □ MAGIC VOICE SURROUND 6 TYPE DISC. KENWOOD == -103 04-30s LVD K 7100 KARAOKE WITH 16 STEP KEY CONTROL MAGIC VOICE KENWOOD streitum infu SURROUND SYSTEM REMOTE CONTROL. BANK PT. BAN Jala Telepon: (036 IZIN MENTRI PEM LVD-320 LASER 6 TYPE DISC MIDNIGHT MOVIE, SHUTTLE RING SYSTEM REMOTE CONTROL. CB-3362 "GARANSI 1 TAHUN BERIKUT LASER PICK UP DAN SPARE PART" Hubungi: Toko-toko terdekat di kota Anda atau Toyobo Istana Electonic Jln. Diponegoro 98 B.4, Telp. 34747 - Denpasar PD-745 C89 Color Rendition Chart
