Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1993-06-10
Halaman: 06

Konten


2cm Halaman 6 Harian Untuk Umum Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila Terbit Sejak 16 Agustus 1948 Tajuk Rencana Misi Timtim ke Vatikan Suatu Terobosan Baru POSISI Indonesia sesudah integrasi Timtim se- ring dipertanyakan negara-negara demokrasi liberal yang dilandasi pandangan tentang hak asasi manu- sia dalam bentuk dan rumusannya yang ekstrim. Mereka banyak mempermasalahkan kedudukan de jure Timtim sebelum integrasi serta cara Indonesia (pemerintah RI) menangani integrasi. Dari sikap ini muncullah penilaian yang amat negatif tentang pe- merintah RI, yang mereka anggap sebagai telah me- lakukan tindakan anschluss (pencaplokan) secara paksa dan pelanggaran hak-hak asasi rakyat Tim- tim. Sebagai akibat citra yang mereka buat tentang pemerintah RI sekarang, propaganda-propaganda Fretelin di luar negeri masih sering mendapat perha- tian bahkan mendapat dukungan moral dan dana. Agaknya ada tokoh nasional kita yang tahu bahwa kondisi semacam ini tak bisa dibiarkan berlarut-larut dan bahkan bisa dipecahkan lewat ter- obosan tertentu. Tokoh tersebut adalah Abilio Jose Osario Soares, Gubernur Timtim. Kiatnya tentu saja berangkat dari pikiran bahwa dalam perjalanan waktu toh masalah de facto lebih penting daripada masalah de jure. Dengan kiat ini, orang bisa berujar: "Okay. Yang penting sekarang lihatlah apa yang te- ngah dan sudah terjadi di Timtim. Pembangunan!" Kiat ini jelas bisa dicoba untuk menghilangkan kesan negatif dunia terhadap RI. Dalam hubungan ini bisa kita mengerti kenapa Gubernur Timtim ingin mengirim sebuah misi politik kepada Paus Johan- nes Paulus II dengan tujuan untuk menerangkan bahwa Timtim sekarang jauh lebih layak untuk dise- but sebuah masyarakat beradab daripada zaman kolonial Portugis dahulu. Akan tetapi, sebagaimana pepatah mengatakan bahwa, percaya itu harus didasari pengelihatan (seeing is believing), maka Sang Gubernur pun mengundang Sri Paus untuk menyaksikan sendiri keadaan di Timtim, terutama sesudah Xanana Gus- mao, gembong Fretelin terakhir, tertangkap dan di- adili. Di pengadilan Gusmao memang bisa berbicara apa saja. Akan tetapi tentu saja pihak kejaksaan kita telah bersiap-siaga dengan kartu-kartu taruhannya untuk dimainkan pada waktunya untuk membuat Gusmao terpojok dengan ulahnya sendiri. Dalam rangka pelaksanaan tugas diplomasi ke Vatikan ini konon wakil-wakil dari ke-13 kabupaten Timtim akan menjadi unsur-unsur dalam rencana Bali Post Investasi Asing: Pesaing Indonesia makin Banyak TIDAK dapat diragukan lagi bahwa pembangunan ekonomi yang kita laksana- kan selama ini karena adanya dukungan pembiayaan bagi investasi yang dita- namkan. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi yang kita capai dalam PJPT I dise- babkan investasi yang terus meningkat baik yang dilakukan pemerintah, dunia usaha (swasta nasional dan swasta asing) maupun masyarakat. Kenyataan ini yang mendorong pemerintah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan arus investasi. kian berlaku pula untuk tanah sung selama 70 tahun. Hal demi- negara dan tanah milik badan tanah-tanah yang dipakai PMA hukum lainnya. Di samping itu dapat dialihkan ke pihak lain. dana investasi, perdagangan dan Ruang gerak dan perputaran keuangan diberikan kele- luasaan. Fleksibilitas dirasakan pula dalam soal pemilikan sa- ham asing, jenis investasi dan soal ekspor impor. Pemerintah RRC memahami bahwa pemba- tasan pemilikan saham asing sensitif sekali pengaruhnya ter- hadap minat para investor asing. nat mereka. Sebagai responnya daftar negatif investasi dibuat jangan sampai mengenai jenis- rik, potensial dan menguntung- kan untuk dikembangkan. ini. Paus Yohannes bisa menanyakan berbagai hal dapat mendatangkan kesejahte- ekspor. Selain itu Malaysia mahal walau rata-rata lebih ter- Restriksi akan mengurangi mi- tentang Timtim dari para tokoh asli ("pribumi") Tim- tim, dengan harapan bahwa kata-kata mereka bisa lebih dipercaya. Namun agaknya masih ada sesuatu yang bisa dirasakan sebagai kekurangan dalam tim ini, karena tokoh terpenting di bidang kerohanian, Uskup Bello, justru tidak termasuk dalam tim terse- but. Uskup Bello dikabarkan akan menghadiri semi- nar di luar negeri dan mencari dana pembangunan. Jika misi diplomasi Timtim ini cukup andal, me- mang bisa diharapkan bahwa Paus bergerak untuk mengunjungi Timtim. Sebagai pemimpin dunia Ka- tolik tertinggi, ia mempunyai wewenang dan peng- aruh yang sangat besar. Hanya saja, masalahnya tak segampang yang kita kira. Sri Paus tentu akan melakukan tindakan mencari informasi lawan atau informasi bandingan untuk mengkaji kebenaran in- formasi dari misi Timtim ini. Mungkin saja, Sri Paus akan mengirimkan utusannya ke Timtim untuk men- cari data sendiri. Apa pun hasilnya nanti, keberanian Abilio Soares harus kita anggap sebagai sesuatu yang layak coba. Kita ingin tahu, apakah prinsip hak de jure se- karang ini masih dianggap lebih penting daripada hak de facto. Pendekatan dari Hati ke Hati terhadap Petani PARA Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) hen- daknya benar-benar menerapkan pendekatan dari hati ke hati terhadap para petani, terutama dalam memasyarakatkan teknologi pertanian, demikian di- katakan Bupati Lombok Barat H. Mujitahid. Pende- katan semacam itu, menurutnya, merupakan pen- dekatan kekeluargaan melalui dialog-dialog lang- sung sehingga para petani mudah memahami tujuan pemerintah. Dikatakannya juga penggunaan hubungan formal dan istilah-istilah teknis akan mempersulit pema- haman para petani, sehingga komunikasi dengan petani tidak dapat berjalan lancar. Akibatnya, efekti- vitas program bimbingan dan penyuluhan menjadi rendah, terlebih-lebih dalam hal pengembangan program baru di bidang pertanian. Sampai hari ini, menurut Bupati, di NTB, Lombok Barat khususnya, masih terdapat banyak petani yang masih tetap menggunakan cara-cara tradisional, sehingga ke- naikan kesejahteraan mereka sulit dicapai. Untuk meningkatkan kesejahteraan petani, pe- merintah, antara lain, melaksanakan program bim- bingan dan penyuluhan bagi mereka. Program ini dimaksudkan guna meningkatkan keterampilan ber- tani mereka melalui penerapan kemajuan teknologi. Dengan penerapan teknologi pertanian modern, di- harapkan penghasilan petani akan naik, dengan de- mikian akan naik pula kesejahteraan mereka. Na- mun seperti diakui Bupati Lombar, masih banyak pe- tani di wilayahnya yang tetap bertahan dengan cara-cara tradisional, yang dengan sendirinya tidak memberikan hasil maksimal. Memang benar apa yang dikemukakan Bupati itu. Pendekatan nonformal yang bersifat kekeluargaan, dari hati ke hati dan dialogis amat diperlukan, meng- ingat kondisi petani kita yang belum maju. Pende- katan formal teoritis terhadap mereka tidak akan menopang tercapainya tujuan pemerintah mening- katkan keterampilan dan kesejahteraan mereka. Sebaliknya, pendekatan semacam itu akan sulit di- pahami dan juga membunuh semangat belajar me- reka. Apalagi apabila dibumbui semangat asal kerja para petugas PPL. Penerapan teknologi baru tidak semata-mata ma- salah teknis, juga menyangkut masalah yang lebih dalam lagi. Dapat dikatakan, pengubahan cara kerja petani menyangkut pula pengubahan pola pikir dan pola hidup mereka. Oleh karena itu, diperlukan pen- dekatan yang pas terhadap mereka, sehingga ke- sangsian, ketidakpercayaan, dan kecurigaan terha- dap teknologi baru dapat dihapuskan. Petani akan dengan senang hati menerima perubahan, apabila perubahan tadi tidak merombak pola hidup dan ke- percayaan mereka secara drastis, di samping ada- nya keyakinan bahwa teknologi baru tersebut benar benar bermanfaat bagi mereka. nimbulkan kekhawatiran di kalangan petani desa. Berbagai upaya deregulasi dan debirokratisasi yang meru- pakan langkah nyata yang telah diterapkan pemerintah sudah memberi hasil yang sangat baik dan akan terus ditingkatkan un- tuk waktu-waktu yang akan da- tang seirama dengan perkem- bangan dinamika globalisasi dan perekonomian dunia yang ber- ubah dengan cepat. jenis investasi yang justru mena- Indonesia Keadaan persaingan untuk menarik investor asing makin sengit. Dalam rangka mening- katkan arus investasi PMA, pe- merintah meningkatkan ke- giatan promosi di luar negeri. Kegiatan promosi ini meliputi antara lain menyebarkan infor- Oleh Pandji Anoraga, S.E. masi mengenai kebijaksanaan Investasi merupakan ke- dapat diandalkan. Untuk lebih nganan pajak penghasilan de- giatan yang mentransformasi menarik PMA, Malaysia melalui ngan syaratnya 80 persen pro- kan potensi sumber daya alam UU PMA-nya memberikan in- duknya diekspor. Dalam hal dan sumber daya manusia men- sentif berupa tarif impor yang tingkat upah, tenaga kerja ren- jadi potensi ekonomi real yang menarik untuk produk yang di- dahan Thailand saat ini sudah raan bangsa dan kejayaan ne- mempunyai keunggulan kompa- ampil dibandingkan tenaga gara. Mengingat hal ini pemerin- ratif berupa upah buruh yang kerja Indonesia. Untuk tingkat tah secara terus menerus dan murah, terampil, dan terdidik manajer upahnya justru lebih berkesinambungan selalu ber- serta lahan yang luas yang siap murah, karena supply-nya tidak upaya untuk mendorong dan dikembangkan dan potensi pa- selangka di negara kita, tetapi menggalakkan kegiatan inves- sar yang cukup besar. Kemauan sulit mendapatkan manajer tasi antara lain dengan mencip- dan keseriusan untuk memberi- Thailand yang bersedia ditem- takan iklim investasi yang kan peran yang lebih besar ke- patkan di luar kota. Dalam in- kondusif. pada swasta termasuk PMA, di- dustri keuangan, Thailand lebih wujudkan pemerintah Malaysia maju. Dibandingkan Indonesia, dengan menswastakan secara jasa dan kredit perbankan di bertahap BUMN-nya. Untuk Bangkok lebih mudah didapat- pembangunan jangka panjang kan dan bunganya tidak terlalu melalui NDP (New Development tinggi. Policy) yang berlaku 20 tahun, Malaysia memberikan berbagai insentif, memberikan redistri- busi yang sifatnya kualitatif. Keyakinan untuk menangkap le- Beberapa keunggulan lainnya bih banyak investor asing ditun- jang dengan adanya Special Eco- dari Thailand, adalah peraturan nomic Zones, upah buruh yang saham PMA 100 persen untuk in- yang membolehkan pemilikan murah, dan infrastruktur serta dustri yang produknya minimal didukung industri jasa Singa- 80 persen diekspor; perkem- Sedangkan untuk Thailand, bangan ekonomi Thailand yang pada tahun 1991 arus PMA-nya rata-rata mencapai 10 persen per melemah. Hal ini disebabkan ka- tahun; birokrasi Thailand yang rena lahan bisnis Thailand sen- efisien - tidak berbelit-belit; per- diri sudah tidak mampu lagi me- aturan dan hukum yang me- nyangkut investasi asing di nyerap kapital yang masuk. Jalan raya macet berat, waktu Thailand lebih jelas. bongkar muat di pelabuhan me- Negara pesaing lainnya yang manjang dan tenaga terampil sempat meramaikan pelarian nya terbilang langka. Keung- modal dari Indonesia adalah gulan Thailand selama ini meng- RRC. RRC bagi investor asing sa- andalkan Investment Promotion ngat menarik, sekalipun produk daya alam yang melimpah, po- Act (IPA) yang diluncurkan pada PMA tidak diorientasikan untuk tensi pasar domestik yang besar tahun 1977. IPA memberikan in- ekspor. Hal ini karena pasar da- dan iklim investasi yang diusa- sentif kepada investor asing, ber- lam negeri RRC potensial sekali hakan senyaman/semenarik upa tax holiday (sampai delapan dengan penduduk 1,2 milyar. mungkin. Untuk makin menarik tahun) kepada PMA yang pro- Perkembangan ekonomi yang di- PMA, pemerintah memberikan duknya diekspor dan didirikan di kesempatan kepada PMA, untuk propinsi pinggiran Kecuali itu beroperasi secara penuh tanpa PMA yang didirikan di propinsi harus bermitra dengan peng- pinggiran mendapat keringanan tuang dalam Pakjul 1992. Di lain pihak investor asing makin banyak pilihan untuk me- mutarkan dananya. Makin ba- nyak negara yang makin agresif dalam menarik modal asing un- tuk menanamkan modalnya. Keadaan demikian membuat in- vestor dalam posisi bargaining yang kuat dan setiap saat me- reka dapat menentukan pilihan daerah/negara untuk investasi. Melihat keadaan persaingan ini, Indonesia sudah berusaha sekuat tenaga memikat investor asing. Keunggulan yang dita- warkan cukup banyak upah bu- ruh yang relatif murah, sumber pura yang efisien. umum penanaman modal, pro- ject profile, potensi penanaman modal, mengadakan temu usaha, dan melaksanakan misi dak kalah pentingnya adalah ke luar negeri. Hal lain yang ti- membuat iklim investasi yang nyaman, berbagai kemudahan, fasilitas, daya dukung prasarana dan sarana yang memadai, ke- pastian hukum dan insentif lainnya. Mengenai perkembangan per- setujuan investasi asing/PMA di Indonesia sebenarnya menun- jukkan perkembangan yang ti- dak mengecewakan. Persetu- juan nilai investasi PMA tahun 1989 sebesar US$ 4,7 milyar, ta- hun 1990 sebesar US$ 8,7 mi- lyar, tahun 1991 sebesar US$ 8,8 milyar, tahun 1992 sebesar US$ 10,3 milyar dan tahun 1993 (per 15 April) sebesar US$ 3,1 milyar. Ceteris paribus untuk tahun 1993 secara kasar diestimasikan nilai investasi sebesar US$ 10,6 milyar. Estimasi ini makin mu- Perombakan pola kerja pertanian sering juga me- Mereka tidak akan begitu saja percaya dan bersedia menerapkan penemuan baru itu, karena pertim- bangan bahwa hal itu masih bersifat baru yang keampuhannya belum teruji. Masalahnya, kega- galan penerapan teknologi baru akan merupakan usaha lokal seperti yang ter- tarif impor, kompensasi biaya bulkan banyak kritikan sebagai akan ditetapkan bulan Juni ini. kegagalan mereka, dan mereka pula yang harus menanggung akibatnya. Anggapan semacam itu memang wajar dan patut dipahami siapa saja, ter- masuk para PPL. Oleh karena itu, memaksakan pro- gram pembaruan sebelum petani benar-benar me- mahami dan meyakini keberhasilannya, bisa me- nimbulkan dampak-dampak negatif bagi semua pihak, petani itu sendiri maupun kredibilitas program serta petugas/pemerintah. Perubahan pola kerja juga berkaitan erat dengan kenyamanan kerja. Petani yang sudah terbiasa de- ngan pola lama, akan merasa kikuk dengan pola kerja baru. Apalagi kalau mereka masih harus bela- jar. Untuk menumbuhkan semangat belajar dan menghapus rasa tidak nyaman, diperlukan satu proyek khusus, yang membuktikan keberhasilan teknologi baru tersebut. Proyek khusus ini tentu ti- dak sekadar proyek percontohan dalam skala yang amat kecil, karena keberhasilan dalam proyek kecil tidak selalu menjamin keberhasilan penerapannya dalam skala besar. Oleh karena itu, proyek percon- tohan ini sebaiknya dilakukan dalam skala cukup be- sar, dengan melibatkan pula para petani, tanpa ha- rus membebankan akibat kegagalan kepada mereka. Mengingat kondisi petani kita yang rata-rata ma- sih bersikap tradisional, maka akan sangat meno- long apabila PPL juga lebih dahulu memahami pola hidup masyarakat garapannya, sebelum turun ke la- pangan. Pemahaman ini akan sangat bermanfaat dalam praktek pendekatan dari hati kehati yang ber- sifat dialogis. Namun di balik semua itu, tentu saja, keteram- pilan, keuletan dan semangat kerja para PPL akan sangat menentukan. Surat Pembaca Persyaratan: Sertakan Fotokopi Identitas Bali Diguncang Prahara Persaingan Dalam menarik investasi banyak, misalnya Malaysia. Ma- asing, pesaing Indonesia makin laysia menarik investasi PMA karena stabilitas politiknya, daya dukung infrastruktur (jari- ngan telekomunikasi, jalan, pe- labuhan, air bersih, listrik) yang konstruksi, instalasi, listrik, air dan transportasi. Untuk PMA yang menanamkan modalnya di land sampai saat ini memberi Bangkok dan sekitarnya, Thai- kan potongan tarif impor 50 per- sen (untuk mesin-mesin) dan pembebasan tarif impor selama satu tahun untuk bahan baku yang esensial, ditambah keri- Persaingan yang makin tajam, terutama dengan RRC, tetap mengharuskan kita mencari terobosan untuk lebih banyak menarik PMA, terutama dari Jepang. Selama ini PMA yang terbesar investasinya dilakukan Jepang, menyusul Hongkong, Taiwan, Korea Selatan, dan Ameri- ka Serikat. namis dan belum jenuhnya pasar domestik RRC menarik pula para pengusaha Indonesia untuk menanamkan modalnya di sana. Fenomena inilah yang menim- vestasi akan dah direalisasikan dengan ada- nya deregulasi investasi yang DNI (Daftar Negative Investasi), bentuk pelarian modal. Perbaikan iklim investasi di salah satu bentuk deregulasi in- mengurangi pak positif terhadap minat PMA. bidang-bidang investasi yang ta- RRC dengan deregulasi berdam- Dewasa ini para investor asing dinya tertutup. Dengan demi- diperbolehkan menginvestasi- kian makin banyak bidang yang kan modalnya di zona-zona ter- dapat dikerjakan investor. Ke- tentu yang dahulu dilarang dan mudian dengan perpanjangan hanya dibatasi untuk ekspor. HGU (Hak Guna Usaha), yang Perluasan zona-zona investasi direncanakan selama 60 tahun, dan diperkenankannya para in- akan membuat iklim investasi vestor asing memasarkan pro- kita makin kompetitif. duknya di pasar domestik, telah banyak menarik investor Je- pang. Tanah untuk industri di RRC dari aspek hukum membe- rikan kepastian untuk investor PMA karena dapat disewa lang- Melihat perkembangan perse- tujuan nilai investasi PMA di In- donesia, sebenarnya Indonesia masih menarik sebagai tujuan (Bersambung ke Hal.8, kol. 1) Hukum Adat dan Pembinaan Hukum Nasional menuju PJPT II DI negara demokrasi, lebih-lebih negara demokrasi yang masih mengakui keberlakuan dan kekuasaan hukum adat, seperti halnya di republik ini, suara rakyat adalah komandan. Aktivitas kenegaraan juga digerakkan suara rakyat itu. Maka logis, jika penguasa dituntut mempunyai 'ketajaman telinga" untuk mendengar suara itu, bagaimana pun halusnya. Undang-undang tidak dicipta- nomena temporer. Undang- sebagai reaksi atas hal-hal yang kan untuk sekadar memenuhi fe- undang juga bukan dilahirkan bersifat kasuistik. Undang- undang pun, lebih-lebih, bukan Bagian Terakhir dari Dua Tulisan merupakan wujud kekuasaan pemerintah semata-mata. Keamanan "Supermarket" yang Rawan Lalu dengan perasaan sangat jengkel wisatawan tersebut me- laporkannya ke Polsek Kuta dan akhirnya pihak Polsek mendata- ngi TKP, yang pada akhirnya ka- rena tidak ada titik terang, sang wisatawan hanya bisa berpuas diri dengan mendapatkan sepu- Undang-undang yang baik pasti Oleh Oleh Palguna KAMIS, 10 JUNI 1993 KABAR & KOMENTAR Gubernur Campuri Musda Golkar MENURUT Mendagri Moh. Yogie S. Memed, tidak ada la- rangan Gubernur ikut campur dalam Musda Golkar. Menu rutnya, hal itu disebabkan ka- pasitas seorang gubernur ada- lah juga Ketua Dewan Pertim- bangan Golkar. Jadi wajar saja kalau seorang ketua De- wan Pertimbangan itu mem- beri sa atau masukan. Pernyataan Mendagri terse- but sungguh amat menarik. Pernyataan itu keluar dari Mendagri yang adalah pem- bina kehidupan politik di ma- syarakat kita. Di samping itu, masalah hubungan antara or- pol, termasuk Golkar, dengan pemerintah masih selalu da- lam kajian, sementara demo- krasi kita masih dalam proses. Lagi pula, sampai hari ini. praktek pengaburan posisi ma- sih pula belum mendapatkan kejelasan dan penjelasan. Secara superfisial,, per- nyataan Mendagri memang masuk akal dan bisa diterima. Gubernur memang sekaligus Ketua Dewan Pertimbangan Golkar. Namun perlu dicatat dengan tebal, hal itu masuk akal sementara orpol peme- nang pemilu adalah Golkar. Dengan kata lain, selama Gol- kar memegang kekuasaan. An- daikan konstelasi politik kita berubah, misalnya, PPP meme- nangkan pemilu yang akan da- tang, apakah Gubernur juga masih berkapasitas Ketua De- wan Pertimbangan Golkar? Apakah tidak mungkin akan keluar aturan baru yang meng- atakan gubernur berkapasitas Ketua Dewan Pertimbangan PPP. Dengan demikian afdhol- afdhol saja apabila gubernur turut campur dalam Musda PPP? Masih ada soal lain. Ke- biasaan yang berlaku sekarang ialah tidak memisahkan an- tara kapasitas seorang pejabat sebagai tokoh orpol dan tokoh birokrat. Mestinya, terdapat perbedaan yang amat menda- sar antara kedua kapasitas ter- sebut. Seorang pejabat peme- rintah adalah abdi masyara- kat Indonesia seluruhnya, yang otomatis harus menguta- makan kepentingan rakyat di atas kepentingan kelompok- nya. Sebaliknya, seorang tokoh orpol adalah abdi sekaligus pimpinan orpol di mana dia terkait. Dalam kapasitas ini, dia harus mengutamakan ke- pentingan kelompoknya di atas kelompok yang lain. Dalam praktek politik, hal ini bisa saja, dalam bentuknya yang ekstrim, berwujud aksi perusa- kan saingan. terhadap kelompok Namun dalam suasana bu- daya Timur, terdapat jargon- jargon indah dalam dunia poli- tik, baik dalam pengertian me- negara (politik praktis), maupun bernegara. Tokoh- tokoh orpol, digunakan istilah ini sebagai ganti parpol supaya bisa mencakup juga Golkar, se- ring melambungkan jargon- jargon seperti pengabdian ke- pada masyarakat, berjuang demi rakyat, aktor pemba- ngunan. Namun sejarah-men- catat, bahwa politik tidak sela- manya berjalan wajar-wajar saja, tetapi penuh dengan intrik-intrik kotor, yang akhir- nya melahirkan jargon negatif "politik itu kotor". Akan tetapi apakah memang demikian hal- nya? Tentu saja hal itu bergan- tung pada sistem yang berlaku, perilaku para pelakunya, taraf kesadaran politik masyarakat pada umumnya, dll. Dengan singkat, dapat kita katakan, potensial memang demikian. Soalnya, politik menyangkut masalah kekuasaan dan cara penggunaan kekuasaan. Sampai hari ini, kita lebih senang berbicara dengan menggunakan jargon indah, daripada membicarakan prak- tek politik aktual. Kebijakan apa pun, baik yang wajar- wajar saja, yang afdhol, mau- pun yang kurang afdhol, dapat disembunyikan melalui jargon-jargon indah tersebut. Sebuah gebrakan orpol, misal- nya, yang sebenarnya dilaku- kan demi meningkatkan per- olehan jumlah pemilih dalam pemilu, bisa saja diberi label mentereng sebagai wujud atau bukti nyata kepedulian orpol tadi kepada penderitaan rakyat. Apabila seorang tokoh orpol terpilih menjadi gubernur, se- benarnya dia harus memisah- kan aktivitasnya secara jelas, kapan dia bertindak sebagai birokrat, dan kapan dia bertin- dak sebagai orang orpol. Me- resmikan sebuah jembatan raksasa baru adalah tugasnya sebagai seorang birokrat atau pejabat pemerintah. Boleh saja dia mengatakan bahwa jem- batan tersebut merupakan wu- jud nyata keberhasilan pemba- ngunan pemerintah, yang no- tabene juga keberhasilan seluruh rakyat. Akan tetapi dia akan sangat tidak lucu apabila mengatakan bahwa jembatan tersebut merupakan keberha- silan orpolnya dalam kerangka pengabdian kepada rakyat, se- mentara biaya pembangunan diambil dari pajak. Seorang gubernur dalam ka- pasitasnya sebagai orang pe- merintah memang tidak salah memberikan saran atau masu- kan yang lain dalam suatu musda orpol, sejauh dia bersi- kap sebagai birokrat, yaitu ti- dak mencampuri kebijakan in- tern. Akan tetapi apabila dia bertindak sebagai Ketua De- wan Pertimbangan suatu or- pol, maka dia bukan lagi gu- bernur, tetapi tokoh orpol, yang tentu saja boleh-boleh saja mencampuri kebijakan intern orpolnya. Tampaknya, dengan sema- kin matangnya pertumbuhan demokrasi kita, dan juga sema- kin tingginya kesadaran poli- tik kita, kejelasan kerancuan tadi sudah saatnya ditetapkan Sebuah kerancuan memang bisa bertahan sementara waktu, tetapi tentu tidak untuk selamanya, supaya masyara- kat kita tidak menjadi sakit selamanya. Ketut Wirya Putra memperoleh tanggapan sebagai- mulai dari penyelenggaraan ri- mana yang mereka harapkan, set, pembahasan hasil riset da- serta munculnya tuntutan agar lam bentuk lokakarya atau semi- lah undang-undang yang menja- wab kebutuhan yang sesungguh- nya dari masyarakat dan sangat legislatif sekali-sekali menggu- nar, lalu menyebarkan hasil- memperhatikan kondisi masya- nakan hak inisiatifnya, adalah hasilnya ke berbagai perguruan rakat pada suatu saat, serta ke- bukti sekaligus pekerjaan ru- tinggi dan lembaga-lembaga yang terkait, sampai pada pe- cenderungan perubahan masya- mah bagi lembaga ini. Dalam rangka membentuk nyusunan naskah akademis rakat pada masa yang akan da- tang. karenanya, undang-undang yang (setidak- undang-undang itu. Semua pro- undang-undang dituntut untuk tidaknya) aspiratif, mengkomu- ses tadi berarti uang. Mudah-mudahan dalam pe- mengandung dimensi futuristik. nikasikan dan menyerap berba- Jadi, memang sulit membentuk gai pendapat dari berbagai ka- nyusunan GBHN nanti, dalam undang-undang yang baik. Sama langan dalam masyarakat, rangka menuju PJPT II, masa- sulitnya dengan mencari aparat adalah suatu langkah yang sa- lah pembinaan hukum nasional negara yang mempunyai kepe- ngat terpuji. Upaya ini sebenar- ini akan mendapatkan perhatian Hari Minggu, 6 Juni 1993, se- wisatawan tersebut balik ke mo- dan Euro Card, Kunci Safety box kaan telinga untuk mendengar nya bukan merupakan suatu hal yang lebih besar. Sebab, nonsens kitar pukul 13.00 siang ada se- bilnya karena ternyata barang dan beberapa jenis kerajinan suara hati rakyat, yang paling baru. Jalan yang demikian su- kita berbicara tentang keberha- buah kejadian yang agak meng- yang dicarinya tidak ada. Betapa perak yang dia beli di Bali yang halus sekalipun. Namun, itulah dah dirintis Badan Pembinaan silan PJPT II tanpa terlebih da- ganggu di Swalayan "G" Kuta. kagetnya tamu tersebut karena bernilai cukup mahal, semua konsekuensi dari keberanian Hukum Nasional (BPHN) sejak hulu membenahi bidang yang sparan sekali, di satu pihak ber- Seorang wisatawan Jerman, Mr. pada kunci pintu mobilnya ter- amblas. Ketika hal itu dilapor- kita menerima paham demo- tahun 70-an (ketika Mochtar Ku- satu ini. PJPT II sebagai langkah usaha mengencangkan ikat P. Bornemann, memarkir Suzuki dapat tanda bekas buka pak- kan kepada petugas Satpam krasi dan paham negara hukum. sumaatmadja menjabat Menteri menuju era take off bangsa, di Ya, lagi-lagi Bali diguncang semu atau mungkin kecembu- pinggang dan berusaha mem- Jimny-nya di tempat parkir swa- saan, dan ternyata dugaannya swalayan ternyata mereka tidak Juga merupakan konsekuensi Kehakiman), yaitu dengan mana industri akan merambah prahara. Baru saja masalah ruan sosial yang makin menjadi bagi "kue" pembangunan lebih layan tersebut untuk mencari se- benar, barang-barang dalam mo- tahu menahu dan tampak pla- dari keberanian dan keyakinan mengikutsertakan perguruan berbagai sektor kehidupan, pasti kasta "agak" mereda, kini mun- jadi. cul lagi masalah pembangunan merata, namun di lain pihak ter- suatu barang. Hanya berselang bilnya lenyap berupa beberapa ngak plongok. kita menetapkan cita-cita pem- tinggi dalam penyusunan suatu akan makin meningkatkan dina- Rencana ini merupakan suatu jadi penghamburan dana yang ti- lk. 15 menit (mungkin kurang) buah kamera, kartu kredit visa bangunan hukum yang berlan- rancangan undang-undang. En- mika masyarakat sekaligus ma- monumen Garuda Wisnu. Yang gebrakan yang sangat berani dak tanggung-tanggung, hanya daskan jiwa hukum adat. tah mengapa, cara kerja yang de- kin menambah kompleksitas kata orang tingginya bakal mele- dari pemerintah (kalau tidak untuk sebuah monumen. Ingat mikian itu pun seperti menghi- permasalahan yang akan diha- bihi Patung Liberty di Amerika bisa dikatakan gebrakan yang Rp 80 milyar.... tidak sedikit itu! Ke Pulau Batam bukan Berhura-hura lang akhir-akhir ini. Bahkan dapi. Melewati masa transisi sono, dan kata orang lagi, biaya- gegabah!), di tengah resesi eko- Jika kita tinjau dari theologis sempat terlontar dugaan bahwa akan selalu ditandai berbagai nya nggak tanggung- nomi yang makin parah dan isu Hindu, pembangunan monumen banyak undang-undang lahir perubahan penting dan besar. Sehubungan Surat Pembaca satawannya dari Pulau Bali. tanggung Rp. 80 milyar! pengentasan kemiskinan yang Garuda Wisnu sangatlah berni- Bali Post Minggu 6 Juni 1993 5. Adalah tidak relevan meng- melalui "by-pass" alias "tembak Jika hal ini tak disertai per- Woww...fantastis sekali, entah lagi "ngetrend" saat ini baik di lai positif, sebab ini merupakan berjudul: "Ke Batam atau ke Si- hubungkan pembangunan Pura langsung". ubahan pola pikir, pada masa bagaimana bentuknya nanti. kalangan pemerintah, swasta, wujud bhakti kita kepada Ida ngapura", maka untuk mence- Gelap yang menyangkut Pemba cuk surat tanda laporan kehi- cita membina hukum nasional BPHN, Sunaryati Hartono, da- tas biasanya gampang sekali Secara idiologis-filosofis, cita- Mungkin benar kata Ketua yang demikian potensi instabili- Suatu kebanggaankah yang politikus maupun rakyat jelata. Sang Hyang Widhi dalam perwu- gah terjadinya kesimpangsiuran ngunan Spiritual dengan studi langan. Pihak kepolisian sudah dengan semangat hukum adat lam wawancaranya dengan se- muncul. Maka akan sangat ce- akan tercipta? Sebentar dulu, Di sini terlihat suatu kebijakan judannya sebagai Dewa Wisnu, dan salah pengertian perlu dibe- banding ke Propinsi Riau karena tentu hanya dapat memberikan adalah wujud nyata dari kepri- buah harian Ibu Kota beberapa laka kalau pada kondisi seperti jangan-jangan kebanggaan yang sangat kontras dan tran- yaitu Hyang Widhi dalam mani- rikan penjelasan sebagai masing-masing mempunyai pen- surat tersebut sebab kejadian- badian bangsa yang khas dan waktu yang lalu bahwa BPHN itu kita masih berbicara tentang festasinya sebagai Zat Tunggal berikut: danaan dan manfaat tersendiri, Namakan Turnamen Itu nya sudah lewat dan sulit dila- mungkin satu-satunya di dunia. menghadapi kendala kecilnya ketertinggalan dunia hukum, pemelihara alam semesta be- 1. Studi banding ke Propinsi di mana khusus untuk Pemba- serta isinya. Tetapi ingat, se- Riau (Kodya Pekanbaru dan Ko- ngunan Pura Gelap itu adalah cak, namun yang mengherankan Ia berbeda dengan ajaran Maz- anggaran yang disediakan un- yang justru seharusnya menem- "Ngurah Rai Cup" muanya itu hanyalah sarana. tif Batam) adalah dalam rangka kewajiban dari Pemerintah dan adalah adanya kenyataan pahit hab Sejarah yang dahulu diper- tuknya, sementara untuk melak- pati salah satu skala prioritas Harian Bali Post edisi Senin tuk menghormati jasa-jasa al- Sarana yang baik adalah sarana menambah wawasan dan mem- Umat Hindu termasuk Umat bahwa pencurian bisa saja ter-yang sempat menjadi para- perti disebutkan itu memerlu- pembangunan nasional secara yang intinya adalah kenalkan von Savigny di Jerman sanakan mekanisme kerja se- tertinggi dalam perencanaan (7/6) pada halaman 16 memberi marhum kiranya tidaklah yang secara tulus ikhlas kita per- pelajari Pembangunan Daerah Hindu di Kabupaten Daerah jadi, namun pencurian di depan digma pembinaan hukum yang kan biaya yang cukup besar, keseluruhan. takan bahwa Perseden Denpasar berlebihan kalau nama almar- sembahkan kepada-Nya, bukan dan Penataan Kawasan Pulau Tingkat II Klungkung. akan melaksanakan turnamen hum diabadikan dalam suatu sarana yang telah menimbulkan Batam, bagi pejabat baru karena Di samping itu bagi Pemda, hidung petugas Satpam swa- sangat populer dalam kurun enam kesebelasan di Stadion turnamen sepak bola. Di masalah di antara kita. Lalu, adanya mutasi di lingkungan pembangunan Pura Gelap dan layan "G" Kuta tersebut sungguh waktu yang panjang dan peng- Ngurah Rai Denpasar 18 Juni samping itu penggemar olah apakah pembangunan monumen Tingkat II Klungkung. pembangunan kawasan Nusa menyedihkan. Menurut info, ada aruhnya secara demonstratif sa- 2. Dipilihnya Pulau Batam se- Penida sebagai objek wisata bertugas di situ sore itu, sedang berbeda dengannya, karena kita sedikitnya 5 orang Satpam yang ngat terasa di Indonesia. Kita mendatang. raga cabang sepak bola cukup ba- tersebut sudah dilakukan de- Keenam kesebelasan itu nyak di daerah ini (Bali). ngan tulus ikhlas? bagai Studi Banding Kawasan sama pentingnya, sehingga kan lokasi parkir begitu datar tidak menolak masuknya unsur yakni, Bank Indonesia (BI) Ja- Turnamen ini penulis harap- Jawabnya,..... Tidak. Karena Wisata karena Kawasan Wisata perlu perbandingan dengan dae- dan dapat dilihat secara menye- karta, Tim PON XIII Bali, Gelora kan dapat digelar setiap tahun. baru dalam tahap rencana saja Pulau Batam sangat memperhi- rah lain yang kondisinya sama luruh sementara pengunjung Dewata, Perseden Divisi I serta Pada tahun-tahun mendatang sudah menimbulkan masalah tungkan wawasan lingkungan dengan Nusa Penida dalam hal saat itu tidak terlalu ramai. Persebaya Suro dan Persebaya kalau memungkinkan bisa diun- pro dan kontra, apalagi nanti da- dan ternyata jumlah wisatawan- ini Pulau Batam. Boyo. Namun pihak Perseden se- dang lebih banyak kesebelasan. lam tahap pembangunannya. nya No. 2 di Indonesia. laku tuan rumah sampai saat ini Dengan demikian turnamen ini Jadi tolong, pembangunan itu ja- belum mendapatkan nama dapat lebih menarik dan lebih se- ngan diteruskan. Kami sama se- marak. Turnamen tersebut da- kali bukan menentang "makna Sebagai salah seorang pengge- pat kita beri nomor urut: "Ngu- sakralis" yang terkandung di ba- mar olah raga cabang sepak bola rah Rai Cup I", "Ngurah Rai Cup lik sebuah patung Garuda di daerah ini (Bali) kalau boleh, II" dan seterusnya. Wisnu, tetapi yang kami tentang penulis mengusulkan turnamen Tentang besarnya hadiah to- adalah pembangunannya yang yang akan digelar di Stadion tal pada turnamen tersebut, serba wah itu,.... rasanya belum Ngurah Rai tersebut diberi maaf sekali, penulis tidak berse- pantas dalam era pembangunan nama/disebut "Ngurah Rai Cup" dia berkomentar. Namun yang kita saat ini. Mungkin timbul pertanyaan, lebih penting, tentu semua pihak mengapa "Ngurah Rai Cup"? Se- mengharapkan bahwa turna- bagaimana telah kita ketahui men yang akan digelar tersebut (tercatat dalam sejarah) bahwa I berjalan/berlangsung sukses. Gusti Ngurah Rai adalah satu- satunya (sampai detik ini) pahla- wan nasional dari Bali. Nah. un- turnamen. Bali Post Kalau toh monumen itu diba- ngun, lalu untuk apakah? Untuk gagah-gagahan? Bali kita ini su- dah gagah, kok. Mungkin untuk mempercantik Bali? Woww, su- (Bersambung ke Hal.8, Kol.1) tersebut Nama dan Alamat Diketahui Redaksi Rp 4.824.075 3. Dalam pengembangan ka- Humas Pemda Tingkat II wasan wisata, Nusa Penida ham- Klungkung pir sama dengan Pulau Batam, dengan tidak membandingkan kemajuan pariwisata di Bali de- ngan Pulau Batam. Oleh karena itu tujuan ke Pulau Batam bu- kan semata-mata berhura-hura tetapi untuk mendapat masukan dalam rangka pengembangan Nusa Penida sebagai kawasan wisata. 4. Pemerintah Daerah Ting- kat II Klungkung tidak mempu- nyai kemampuan dana untuk studi banding ke Singapura wa- lau Singapura lebih banyak wi- Dharma Samadhi Celuk, Sukawati, Gianyar Anggota Redaksi: Denpasar: Made Sugendra, Sri Hartini, Ida Bagus Geriawan, Nengah Sri- anti, Wayan Suja Adnyana, Wayan Wirya, Wayan Suana, Dwi Yani, Komang Suarsana, Djarot Suprajitno, Ema Sukarelawanto, Daniel Fajry, Nyoman Setiawan, Legawa Partha, Gianyar: IB. Alit Sumertha, Bangli: Nikson, Semarapura: Made Suweca, Singaraja: Made Tirthayasa, Putu Mangku, Amlapura: Wayan Sudarsana, Tabanan: Gst. Alit Purnatha, Negara: Eddy Asri, Jakarta: Muslimin Hamzah, Suhen- dra Usmaya, Bambang Hermawan, Sahrudi, Surabaya: Edy Poerwanto, NTB: Agus Talino, Iszul Kairi, Ryanto, Ruslan Efendi, NTT: Hilarius Laba, Wartawan Foto: IGN. Arya Putra, Djoko Moelyono. Setiap artikel atau tulisan yang dikirim ke Redaksi hendaknya ditik dengan dua spasi (spasi rangkap). untuk Pura Boyolali di Jateng Catatan hukum asing dalam pembentu- Kata Menteri Negara Agraria/Kepala BPN, para guber- kan suatu undang-undang -- yang menurut Savigny harus di- nur atau bupati wali kota madya harus menolak permo- haramkan -- jika hal itu memang honan izin lokasi yang tidak sesuai atau menyimpang baik. Kita pun berbeda dengan dengan rencana tata kota. prinsip yang dianut kaum positi- vist yang tak mengakui adanya hukum di luar undang-undang atau hukum tertulis, sebab ke- nyataannya sebagian hukum kita diatur hukum adat yang tak tertulis. Harus berani juga menolak "surat sakti", ya. Sekolah bisnis punya potensi menghasilkan para pelaku Dengan demikian, secara kon- kejahatan "kerah putih", kata pengamat ekonomi Kwik Bali Post menerima titipan sumbangan dana punia untuk Pura septual sesungguhnya kita su- Boyolali di Jateng dari: I Wayan Hardita, Jl. Letda Kajeng 12 Dps Guru-guru, Pegawai, Siswa Siswi SMAN 2 Tabanan Jumlah yang dimuat hari ini Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya - Perlunya keseimbangan dalam kemajuan kehi- dah sangat siap untuk melaku- Kian Gie. Rp 10.000 kan pembinaan hukum (nasio- Rp 353.500 nal) yang baik. Dilihat secara Rp 363.500 konstitusional, hubungan kerja Rp 4.460.575 partnership antara eksekutif- Rp 4.824.075 legislatif dalam pembentukan undang-undang pun sebenarnya cukup baik. Selama ini yang di- Rp 315.000 untuk Pura Bukit Dharma Durga Kutri Gianyar Bali Post menerima titipan sumbangan dana punia untuk Pura Bukit Dharma Durga Kutri Gianyar dari: Agus Putu Wiryatmika beserta adik-adik, Jl. Peralatan H-83 Pondok Kodam Jakarta Timur dupan ini. anggap sebagai kendala adalah Jangan menunggu "krisis total" kebudayaan Bali. Kata optimalisasi peran legislatif, Kepala Pusat Pengkajian Kebudayaan Unud. baik dalam menyerap maupun menyuarakan suara hati rakyat. Sebagai bukti adalah munculnya suara-suara yang menghendaki Rp 5.000 agar legislatif lebih vokal, agar lebih korektif terhadap kebijak- Rp 7.500 sanaan pemerintah, Rp 12.500 berbondong-bondongnya masya- Ni Luh Wayan Megawati, Jl. Indrajaya Umahanyar Ubung Jumlah yang dimuat hari ini Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya Rp 302.500 rakat mengadukan masalah me- Rp 315.000 reka ke lembaga itu dan tak Buktikan dengan tindak berkelanjutan. Bang Podjok KAMIS, 10 JUNI 1993 Izin BK Perhatik Jakarta Komisi X DPR yang mem pendudukan dan lingkung kan, pada kunjungan ker daerah pada masa reses adanya pemberian izin B yang kurang memperhatik "Untuk masalah tersebut nyarankan agar dapat dip sunan peraturan pelaksana hun 1992 tentang penataar nya segera dibentuk Baped II," kata Komisi X DPR mel Nyoman Djawi, di Jakarta, Dalam rapat paripurna Wakil Ketua Dewan, Drs. misi X juga menyebutkan, hatian penataan ruang ters cemaran dan perusakan li Komisi ini mengatakan adanya berbagai peratura but, daerah mengakui mas persepsi serta pendapat da berapa pasal yang ada. Demikian pula, masih d sulitan dalam menghada tindih baik antar sektor ma Dalam kunjungan kerja nya, Komisi X mendapati Bank Ba Angin Se Amlapura (Bali Post)- Bupati Karangasem K. Me mengisyaratkan, kehadiran Bank Perkreditan Rakyat (B) Bank Bali Artha Mandiri di camatan Bebandem seba bank patungan antara Bank B dengan Koperasi Unit D (KUD) Mandiri yang pertama Bali merupakan angin se buat seluruh lapisan masya kat di Bali khususnya di Kabu ten Karangasem. Hal itu dikemukakan, Ra kemarin ketika membuka d meresmikan operasional B Bank Bali Artha Mandiri di D Bebandem, Karangasem di wah naungan PT Bank Bali bang Denpasar. Bupati Me menilai sangat tepat dibuka BPR Bank Bali Artha Man yang bertepatan dengan Bu Wage Kelawu, karena menu ajaran Hindu di Bali hari Bu Wage Kelawu- merupakan u cara Dewa Yadnya, Rambut dana, atau merupakan hari u bagi umat Hindu di Bali. Meskipun pembukaan bertepatan dengan hari ya baik, diharapkan Bank Bali tha Mandiri tetap berpedon pada ketelitian, kejelian d pengawasan ketat untuk rangkum dana-dana masya kat. Jika ada BPR-BPR ya roda keuangannya tersend sendat otomatis citra bank se cam itu di tengah-tengah ke dupan masyarakat menurun. Mening Diharapkan, dana-dana syarakat yang dihimpun sup dikembalikan lagi kepada syarakat dengan bentuk p jaman untuk meningkatkan sejahteraan masyarakat da melaksanakan pembangunan Bupati Merta merasa ya dengan kerja sama ini, Bank I Artha Mandiri di Karangas bisa berjalan sesuai harapan syarakat, karena per kapita syarakat di Karangasem te meningkat dari Rp 500.000 tahun di tahun 1990 mening menjadi Rp 1 juta per tal akhir Maret 1993. Di samping itu, pendapa asli daerah Karangasem j meningkat dari Rp 500 juta hun 1990 meningkat menjadi 1 milyar akhir Maret 1993. Hati-h Pimpinan Cabang Bank In nesia Denpasar J. Irawan da sambutan tertulis dibacal D HUT. F 4 Sebagai pe DISCO Dari St Dapatkan h P&D. B بل Color Rendition Chart