Tipe: Koran
Tanggal: 1993-10-23
Halaman: 04
Konten
HALAMAN 4 Menanti Terbentuknya DPRD Kodya Mataram Bali Post Wali Kota: Saya tak Bermaksud Mengulur Waktu SEJAK Kodya Mataram di- resmikan (31 Agustus lalu) hingga saat ini keberadaan DPRD-nya secara resmi belum terbentuk, padahal sudah se- bulan lebih anggota-anggotanya disiapkan. Kondisi ini rupanya mengundang tanda tanya dan menjadi pembicaraan yang mun- cul ke permukaan. Pertanyaan sekitar pemben- tukan DPRD itu, terutama da- tang dari kalangan anggota DPRD Kodya Mataram yang te- lah disiapkan. Mereka memper- tanyakan kenapa sampai saat ini anggota legislatif Kodya Mata- ram yang telah disiapkan seba- nyak 26 orang belum dilantik. Padahal, pemerintah pusat telah menyarankan seminggu setelah peresmian kodya, DPRD yang merupakan perangkat penting diupayakan sudah terbentuk. Penjabat Wali Kota Kodya Mataram H. Lalu Mas'ud yang dihubungi usai menerima Ko- misi D dan E DPRD Tingkat I NTB, di Kantor Kodya Mataram, Jumat kemarin menjelaskan, pi- haknya dalam hal ini sama se- kali tidak bermaksud mengulur- ngulur. Namun, katanya, persoalan lisan, yang dihadapi sampai saat ini yaitu belum turunnya pedoman atau petunjuk secara tertulis dari pusat mengenai segala se- suatu yang menyangkut pem- bentukan DPRD Kodya Mata- ram. "Informasi yang kami ter- ima baru secara sedangkan petunjuknnya secara tertulis belum ada. Sesuai saran pemerintah seminggu sesudah peresmian supaya disiapkan anggota legislatifnya, nah seka- rang kita sudah menyiapkan," katanya seraya menambahkan, hami semua pihak agar tidak persoalan ini yang harus dipa- menduga yang tidak-tidak. Dikatakan, sebanyak 26 ang- gota telah dipersiapkan dengan rincian Golkar mendapat kursi 13, PPP 4 kursi, PDI 4 kursi, dan ABRI 5 kursi. Penentuan jumlah tersebut tetap mengacu pada ha- sil Pemilu 1992. Yang mana jum- lah penduduk Kodya Mataram 260 ribu orang. Jadi, satu orang berbanding 10 ribu orang. Mas'ud menjelaskan, sudah berupaya mengatasi persoalan yang dihadapi, "Kami sudah ber- upaya menyelesaikan masalah ini, tinggal menunggu petunjuk perangkat yang lain, semuanya masih dalam proses dan diharus- kan selesai dalam setahun. "Ka- lau tidak selesai dalam setahun, berarti misi saya gagal," tambahnya. Selain telah disiapkan orang- orang yang akan duduk dalam DPRD Kodya Mataram, lanjut Mas'ud, pihaknya juga telah me- lengkapi alat dewan yaitu sekre- tariat dewannya dengan pejabat beserta stafnya, bersamaan de- ngan unit-unit kerja lainnya. Hiburan dan Cidomo Kunjungan Komisi D dan E DPRD Tingkat I NTB dalam ke- sempatan itu, ingin bersilatur- rahmi dengan pemerintah Kodya Mataram. Namun, tidak lepas mempertanyakan beberapa hal, di antaranya tentang suasana kota di malam hari yang dinilai kurang semarak dan penang anan masalah cidomo. Nyonya Rajak dari Komisi D dan Drs. Nur AK dari Komisi E menilai, suasana malam Kota Mataram kurang hidup sehingga kurang cocok dengan kebera- daan Mataram dengan status- nya yang sekarang. Karena itu, para wakil rakyat ini meminta agar suasana Mataram malam dari pusat," katanya. Tentang hari diupayakan semarak. tah Kodya Mataram sama de- ngan dewan. Cuma model hi- buran bagaimana yang akan di- laksanakan malan hari perlu dikongkretkan terlebih dahulu. Sehingga kelak setelah berjalan tidak bertentangan dengan nilai- nilai ibadah. Mengenai masalah cidomo, "Sudah saatnya pemerintah Kodya Mataram memikirkan ba- gaimana menghidupkan sua- sana malam hari di Kota Mata- ram agar lebih semarak lagi. Mengadakan hiburan malam se- tiap minggu misalnya," katanya. Mereka juga menyoroti toko-toko yang sudah tutup sebelum pukul 21.00 sehingga kota tampak mu- ram. Untuk itu, anggota dewan menurut Wali Kota, bagaimana minta agar dipikirkan pem- pun bentuknya kendaraan tidak buatan perda-nya untuk batas- bermotor ini tetap merupakan batas waktu tutup toko. "Coba- angkutan pedesaan. Sehingga, lah memanfaatkan potensi, se- kalau ingin mengikuti ketentuan perti kelompok musik atau artis yang ada seharusnya cidomo ber- yang ada untuk mengadakan hi- ada di pedesaan. Namun, peme- buran gratis bagi masyarakat," rintah daerah memberikan kebi- kata Nur Ak seraya menambah- jaksanaan pada cidomo. "Saat ini kan, bukan berarti harus meng- ruang gerak cidomo agak diba- adakan hiburan atau tempat- tasi, karena di lapangan para ku- tempat hiburan yang bertenta- sir kurang memperhatikan ter- ngan dengan nilai-nilai ibadah. tib lantas dan kebersihan," Di sisi lain, Nur AK juga mem- pertanyakan keberadaan cidomo saat ini dan langkah apa yang di- ambil Wali Kota. Di satu sisi ken- daraan tidak bermotor ini kondi- sinya masih dimanfaatkan ma- syarakat dan juga para wisatawan yang masuk ke kota. Di sisi lain cidomo tampak meng- ganggu tertib lalu lintas. Menanggapi dua hal tersebut, Wali Kota mengatakan, pada .prinsipnya keinginan pemerin- ucapnya. Melihat pengalaman sulitnya mengajak para kusir cidomo un- tuk bersikap tertib dan bersih, kata Mas'ud, sudah memungkin- kan dioperasikan kendaraan al- ternatif selain cidomo. "Sudah ada investor yang menawarkan proposal dengan mengajukan kendaraan be mesin roda tiga (helicak dan bajaj). Tetapi, saya lihat membawa polusi dan akan lebih menggangu. Kalau bisa roda empat," katanya. (058) Sabtu Kliwon, 23 Oktober 1993 NEWS Tingkatkan Kegiatan Budaya, Imbangi Arus Budaya Asing Mataram (Bali Post) - ditingkatkan dengan dukungan yang dicapai, antara lain kebu- Dirjen Kebudayaan Prof. Dr. Edy Sedyawati mengata- dalam rangka melestarikan, pacu," kata Sri Gede. kegiatan seni budaya setempat dayaan daerah telah dapat di. kan, arus budaya asing semakin mudah masuk ke masyara- mengembangkan dan mengenal- Ia mengharapkan pihak- kat melalui jaringan televisi, baik nasional maupun interna-kannya kepada masyarakat pihak terkait dapat lebih terkor- sional yang pada gilirannya memberikan dampak negatif luas, tidaklah mustahil kerja dinasi dalam meningkatkan sek- dari segi moral dan budaya. Untuk menangkal arus negatif sama lintas sektoral antara Dep- tor kebudayaan, karena tanpa dikbud dan Depparpostel akan hal itu keinginan untuk meng- tadi, perlu ditingkatkan kegiatan-kegiatan budaya untuk memberikan dampak positif embangkan kebudayaan akan pada masyarakat," katanya. sulit terwujud. mengimbangi kehadiran budaya asing itu. Menurut Wagub, mengem- Namun, ia mengingatkan bahwa dukungan masyarakat bangkan kebudayaan daerah ti- sangat penting artinya. Karena- dak boleh lepas dari nilai hidup nya, masyarakat luas perlu dili- Pancasila serangkaian upaya batkan secara aktif agar ke- menghadapi era globalisasi giatan PAB seperti ini dirasakan Untuk itu, tambahnya, generasi sebagai milik bersama. muda agar selalu peduli dengan Gubernur NTB yang diwakili upaya pemeliharaan dan peng- Wagub Drs. H.L. Srigede mene- embangan kebudayaan daerah, kankan pentingnya mengem- dan kebudayaan yang datang bangkan kebudayaan daerah. dari luar yang tidak sesuai de- Peranan kebudayaan dalam ke- ngan kebudayaan Pancasila, su- hidupan bermasyarakat meru- paya dijaring semestinya. pakan suatu unsur yang menen- tukan keseimbangan penggu- naan kebutuhan batiniah di samping kebutuhan lahiriah. Dirjen Kebudayaan yang di- untuk melaksanakan kegiatan wakili Direktur Kesenian, Drs. seni budaya semacam ini, karena F.X. Sutopo, mengatakan hal itu menyangkut pemenuhan kebu- saat memberikan sambutan tuhan dasar manusia dari segi pada pembukaan Pekan Apre- batin," katanya. siasi Budaya NTB di Mataram, Menurut dia, pengertian pem- Jumat sore kemarin. Gelar bu bangunan secara utuh penekan- daya tersebut berlangsung annya tidak hanya pada pemba hingga 28 Oktober mendatang. ngunan segi fisik, tetapi juga Acara pembukaan dirangkaikan pada pembangunan sumber dengan permainan rakyat, seni daya manusia, di antaranya musik, seni sastra yang disaji- mental spiritual. "Demikian pun kan dalam seni pertunjukan. pengertian pengentasan kemis- Malam harinya diisi dengan per- gelaran musik keroncong, musik tradisional cilokaq, grup vokal dan nyanyian tunggal. Dirjen mengatakan, Pekan Apresiasi Budaya (PAB) NTB 1993 ini bisa merupakan ke- giatan pengimbang. "Saya sa- ngat mendukung usaha-usaha kinan tidak semata-mata me- nyangkut hal-hal fisik saja, te- tapi juga hal-hal kemiskinan ba- tin dalam arti miskin moral dan budaya," cetusnya. Salah satu tujuan kegiatan ini, yaitu bisa menunjang pro- gam sektor pariwisata. "Apabila kegiatan pariwisata dapat terus Sementara Kakanwil Depdik- bud NTB, Drs. Soewignyo, meni- lai masih terjadi kekeliruan per- sepsi tentang kebudayaan. "Ma- sih banyak warga masyarakat Hal ini pun akan berguna un- beranggapan bahwa kebu- tuk mengembangkan dan meng- dayaan identik dengan kesenian evaluasi mutu kebudayaan NTB dan hal-hal yang berkaitan de- dalam menghadapi PJPT II. "Da- ngan masa lalu seperti tradisi lam masa pembangauanan 25 ta- lama serta yang menyangkut ke- hun tahap I telah banyak hasil purbakalaan,' katanya. (057) Gudang Kerupuk Terbakar Persoalan Kerja di Bima, Mutiara, Sumber Devisa Terbesar NTB Mataram (Bali Post) - Sebuah gudang kerupuk milik seorang pengusaha, Sumin (40), di Dasan Cermen, Kecamatan Narmada, hari Minggu lalu, se- kitar pukul 02.00 dilalap si jago merah. Kerugian ditaksir Rp 17 juta. Menurut keterangan pihak Polsek Narmada mengutip la- poran korban, kejadian malam itu, diketahui oleh seorang ka- ryawannya, lalu membangun- kannyaa, namun api sudah me- nyala besar. Saat itu pula angin tertiup cukup kencang, sehingga beberapa warga sulit memadam- kan nyala itu. Si jago merah baru dapat di- atasi sekitar 3 jam kemudian, se- mentara korban jiwa tidak ada. Sampai saat ini masih dilakukan penyelidikan, sebab dan sumber api oleh pihak kepolisian setempat. Sementara itu, rumah semi permanen milik seorang petani bernama Amaq Hakim, warga hari Selasa (19/10) pukul 10.30, terbakar habis. Kerugian diper- kirakan Rp 1 juta. Desa Bayan, Kecamatan Bayan, Sumber di Polsek Bayan ke- pada Bali Post mengatakan, sumber api berasal dari tempat tumpukan sampah yang dibakar oleh korban. Diduga siang itu angin bertiup cukup kencang, se- hingga api sulit diatasi oleh seba- gian warga setempat. "Tidak ada korban jiwa," kata Polisi. (LS) Di Dekat Pos Keamanan, Barang juga bisa Hilang Mataram (Bali Post) - Sabtu malam pekan lalu seki- tar pkl. 03.00 pencuri berhasil mengcongkel dan merusak se- buah peti barang dagangan yang ada di dalam pasar Cakra, milik Suprapto, alamat Kampung Ka- rang Baru, Mataram. Barang dagangan Suprapto yang digondol pencuri malam itu antara lain puluhan pasang se- patu dan sandal serta uang kontan sebesar Rp 30.000. Total kerugian Sekitar Rp 550.000. Sumber di Polsek Selektif Cakra- negara membenarkan sudah me- nerima laporan. "Kasusnya da- lam penyelidikan," tegas polisi. Karena kecewanya, baik korban maupun pedagang lain dalam pasar dan pemilik toko, mengatakan percuma mem- bayar uang keamanan tiap bul- annya Rp 2.000, sementara si- tuasinya tidak aman. Kasus yang menimpa korban dinilai lucu dan aneh, karena tempat kejadian perkaranya (TKP) sa- ngat dekat dengan pos hansip, kira-kira 10 meter, pencuri de- ngan gampang membongkar peti besar milik korban. Sementara itu, pada saat yang hampir sama, pencuri menya- troni rumah Suwono, di Rem- biga. Pencuri masuk rumah korban setelah mencongkel jen- dela kemudian memboyong se- buah pesawat TV berwarna 14 inc. Kerugian sekitar Rp 600.000. oh rode Antara Potensi dan SDM diakan lapangan kerja bagi selu- BIMA kurang mampu menye- ruh warganya. Ibarat sebuah perahu, kota yang berpenduduk 448. 380 jiwa (1991) dengan luas wilayah 4.596 km persegi ini cu- kup sarat dengan muatan apa lagi hampir 90 persen warganya mengandalkan kehidupan pada sektor pertanian. Dapat dipahami, jika warga yang tidak memiliki lahan sama sekali, terpaksa hidup dari me- rambah hutan dengan segala ri- siko yang akan dihadapinnya. "Daripada tidak berbuat untuk mempertahankan hidup, terpak- salah kami naik ke gunung," ujar Barhima (50) salah seorang warga Ncera, Kecamatan Bolo. Kepasrahan Barhina, sekali lagi tidaklah terlalu salah. Se- bab, apalah yaang mampu dian- dalkan olehnya, kecuali otot. Kalau melihat jumlah pencari kerja di daerah ini dalam tahun arti harus bersaing dengan te- 1990 saja tercatat 317.000. Ber- naga terdidik ini, maka perlom- baan mengais rezeki lewat lapa- ngan pekerjaan yang ada, baginya sama seperti pungguk yang merindukan bulan. Pencari kerja naik rata-rata 2,29 persen per tahun. Dengan kenaikan tersebut, Pemda Bima harus mencari terobosan - ter- obosan untuk mengarahkan penganggur ini. "Jika tidak se- gera diantisipasi problem ini, maka hal itu akan menjadi bom waktu yang siap meledak, entah kapan meledak dengan warna kecemburuannya," kata Daniel Paruga, salah seorang pengamat masalah sosial di daerah sosial di dareah ini. dak memadai. Pengembangan subsektor per- ikanan di daerah ini diprioritas- kan pada wilayah bagian timur dan selatan dengan pusat peng- embangan di Kecamatan Sape. Dengan panjang pantai 466 km dan luas perairan pantai 9.455 km2, menjanjikan produksi yang cukup besar. Seperti yang dika- takan oleh Kadin Perikanan Bima, Tatang K.W. bahwa baru sebagian kecil saja potensi per- ikanan laut diangkat ke permu- kaan. Misalnya saja, kata Ta- tang, tahun 1990 baru 13,065 ton potensi ikan yang dapat diang- kat, padahal potensi ikan laut antara 50 sampai 70 ribu ton per tahun. Kampanye yang digencarkan oleh Bupati Bima, kata Danniel Paruga, seharusnya ditanggapi positif oleh pencari kerja di dae- Sebenarnya, kabupaten di ujung timur Pulau Sumbawa ini cukup kaya akan potensi. Na- mun, sumber daya manusia yang mampu dan mau menggalinya ti- rah ini. (Ef) Instansi Terkait harus Turun Guna Tingkatkan Mutu Beras Mataram (Bali Post) - Kepala Biro Humas Pemda NTB Drs, Machfud Ahmad mengatakan, ekspor mutiara saat ini menjadi penghasil devisa terbesar di antara 54 komoditi ekspor NTB. Sejak tahun 1989 ekspor mutiara mencapai nilai 10,12 juta dolar Amerika. Secara rinci ekspor mutiara bulat men- capai 9,804 juta dolar Amerika dan setengah bulat sebesar 321.200 dolar Amerika. Menjawab Bali Post di Mata- ram Jumat kemarin, ia menam- bahkan, sejak tahun 1991 lalu, ekspor mutiara berada pada urutan pertama terbesar setelah batu apung mengalami penu- setiap tahun mencapai 1,82 juta runan. Rata-rata ekspor mutiara dolar Amerika. Ekspor mutiara NTB pada periode Januari hingga September 1993 senilai 2,51 juta dolar Amerika atau se- tengah dari nilai keseluruhan ekspor NTB sebesar 5,99 juta do- lar Amerika. daya mutiara. Penghargaan di- serahkan Presiden Soeharto yang diterima pimpinan perusa- haan itu, Drs. RM Satrio Wibowo di Jakarta, Kamis (21/10). Menurut Machfud Ahmad, penghargaan Primaniyarta me- rupakan penghargaan yang di- berikan kepada perusahaan ek- spor yang dinilai paling berpres- tasi dalam meningkatkan ekspor nonmigas. Ekspor mutiara ini dilakukan PT Paloma Agung yang tahun ini menerima penghargaan Prima- niyarta. Selama dua tahun berturut-turut sejak tahun 1992 lalu, dua perusahaan di NTB ber- hasil meraih penghargaan Pri- maniyarta. Pada tahun 1992 penghargaan itu diraih CV Phoe- nix Mas, perusahaan yang berge- rak di bidang ekspor hasil perta- nian. Tahun ini diraih PT Pa- bergerak di bidang usaha budi- juta dolar Amerika. loma Agung, perusahaan yang 500 ribu dolar Amerika hingga 5 Kedua perusahaan dinilai ber- hasil melakukan ekspor baik se- cara kualitatif maupun kuanti- tatif. CV Phoenix Mas dinilai ber- hasil karena mampu melakukan ekspor rata-rata per tahun se- lama tiga tahun terakhir antara PT Paloma Agung selama lima tahun terakhir menghasilkan devisa 7,28 juta dolar Amerika berasal dari ekspor mutiara bu- lat dan setengah bulat ke Je- pang. Perusahaan ini meraih penghargaan Primaniyarta ka- tegori eksportir kecil dengan ni- lai ekspor rata-rata per tahun se- lama tiga tahun terakhir antara 500 ribu hingga 5 juta dolar Amerika. PT Paloma Agung mulai mela- kukan investasi di bidang usaha budidaya mutiara pada tahun 1985. Lokasi pembudidayaan di Sumbawa di perairan Tanjung Bero, Tano, dan Perairan Benete, sementara Lombok Timur di per- airan Teluk Sunut dan Teluk Se- gui. (064) Seorang Siswi SMA Diperkosa Dompu (Bali Post) - Seorang gadis remaja sebut saja namanya Rita (16), siswi se- buah SLTA swasta di Dompu mengaku diperkosa oleh Md (34) setelah diajak jalan-jalan ke Lanco Baka, Dompu. Kini korban masih terkapar di ruang per- awatan, sementara tersangka pelakunya Md yang telah beris- tri ini ditahan pihak Polres Dompu untuk diperiksa lebih lanjut. dinilai belum siap. Karena itu, penyuluhan dan upaya lainnya dari masing-masing instansi ma-boled sa vino ha Mataram (Bali Post)-019 beras, tidak dapat hanya dengan Nasib malang juga dialami Ketua Komisi C DPRD NTB menggenjot petani, tetapi faktor Muhammad warga Desa Sandik, Bernadus Sore mengingatkan, pendukungnya perlu diperhati- Kecamatan Gunung Sari. De- jika pemerintah daerah berkei- kan. Bagaimana bibitnya, peng- sih sangat diperlukan, begitu re a vodlight milied. Kapolres Dompu Letkol HM. ngan modus operandi yang sama nginan mempertahankan swa- gunaan pupuk, pengolahannya, juga kepada KUD di masing- yakni mencongkel jendela. Pen- sembada pangan terutama cara memanennya sampai peng- masing daerah. Tentang penggu- curi mengambil TV berwarna, beras, seluruh instansi yang ter- iriman dan penyimpanannya. naan pupuk berimbang 10-2-1, dan jam dinding, sehingga total kait harus turun ke lapangan. In- "Jadi, instansi yang terkait ha- petani di Lombok ternyata tidak kerugiannya mencapai Rp stansi terkait dimaksud yaitu rus turun tangan," ujar Bernar- begitu memperhatikan, bahkan Pertanian, Dolog, KUD dan lain- dus yang terlihat masih lelah se- terkesan melalaikan dengan nya. "Dolog jangan hanya meng- telah pulang dari kunjungan ker- alasan harga KCL terlalu mahal. inginkan kualitas beras yang ba-janya serangkaian kunjungan Lain halnya di Pulau Sumbawa, gus, tetapi harus ikut memecah kerja Komisi C ke daerah-daerah petani terlihat masih aktif meng kan permasalahan RMU," di NTB. gunakan pupuk berimbang. tandasnya kepada Bali Post di Dari hasil pantauannya di la- "Saya pantau begitu," ujar Mataram, Jumat kemarin. pangan, petani dalam mengha- Bernardus. Untuk meningkatkan kualitas dapi musim tanam sekarang ini 650.000. "Semua kasus pencurian ter- sebut sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian," kata para korban menjawab pertanyaan Bali Post, di Mataram. (LS) Koperasi Sasaran Utama Askes, untuk Peserta di Luar PNS Mataram (Bali Post) - nandatangan kerja sama dengan (Bersambung ke Hal. 15, kol 5) Sejumlah Warga DAS Ancar Resah, Usaha menggarap peserta sejumlah dokter keluarga, disak akan Digusur tanpa Jaminan Jelas asuransi Sekwilda Lobar Drs. luar pegawai negeri sipil dan BUMN, pihak PT (Persero) As- kes Indonesia Propinsi NTB mengambil inisiatif menjadikan koperasi sebagai sasaran utama. Didekatinya koperasi terlebih dahulu, menurut Kepala PT As- kes Indonesia NTB dr. Bagus Asiadi Sumbogo, MPh, di sam- ping sigmennya banyak, juga erat kaitannya dengan upaya membantu pengentasan kemis- kinan. Karena sasaran yang di- harapkan adalah koperasi unit desa KUD). "Peserta di luar PNS yang telah masuk sebagian besar dari koperasi," katanya usai acara Penandatanganan Perjan- jian Kerja Sama PT (Persero) As- kes Indonesia Cabang NTB de- ngan KUD "Wajar" Narmada Lo- bar, Koperasi Listrik Pedesaan "Sinar Rinjani" Aikmel Lombok Timur, PT Lambang Sejati Ca- kranegara, dan PT (Persero) Asuransi Jiwa Sraya, di Mata- ram, Kamis Penandatangan kerja sama dengan badan usaha itu merupa- kan yang kedua kalinya dengan jumlah peserta 205 orang, sete- lah yang pertama dilakukan di Kabupaten Bima bersama empat badan usaha yang semuanya me- rupakan koperasi non-KUD. Acara yang juga diisi dengan pe- TELEPON PENTING Pemadam Kebakaran Polisi RSU Mataram Ambulan PMI Cabang Lobar Gangguan Listrik Mataram 113 110 -21345 118 -22357/ -21440 -22182 TELEPON Pengaduan Pelanggan Harian Bali Post Mataram dan Sekitarnya 32737 H. Lalu Hartawa. Dijelaskan, terhadap program ini, Askes NTB menargetkan pe- serta Askes di luar PNS dan BUMN sejumlah lima ribu pe- serta. Namun sampai bulan ini baru 400 peserta lebih yang ter- daftar. Sehingga target tahun ini, kata Bagus Asiadi, agak sulit tercapai. "Kami ragu mencapai target tersebut, karena beberapa persoalan," cetusnya. Persoalan tersebut, kata dia, di samping kurangnya kesadaran berasu- ransi, juga karena persoalan ke- tiga yakni kebutuhan dokter ke- luarga dan apotek. Mataram (Bali Post) - Tidak kurang dari 26 KK yang menghuni DAS (daerah aliran sungai) Ancar, Dusun Kekalik merasa gelisah. Sebab, mereka diperintahkan untuk meninggal- kan tanah negara yang telah me- reka tempati selama 13 tahun le- bih dalam waktu satu minggu terhitung mulai Kamis (21/10), tanpa adanya jaminan yang jelas dari pemerintah. Beberapa warga yang diwakili Amaq Jumisah kepada Bali Post Jumat (22/10) menuturkan, Ka- mis (21/10) seluruh KK yang ber- Dia melihat secara umum, pe- jumlah 26 orang disuruh meng- mahaman masyarakat terhadap hadap ke Kantor Kelurahan Tan- asuransi masih kurang, se- jung Karang. Di sana mereka hingga membutuhkan waktu un- diperintahkan untuk meng- tuk memberi pengertian tentang osongkan tanah seluas 14 are pentingnya Askes sebagai yang merupakan tanah negara. payung jika suatu saat diserang Perintah pengosongan diberi ba- penyakit. Menurutnya, banyak tas waktu selama satu minggu faktor yang menyebabkan sulit- dengan alasan tanah yang di- nya membudayakan asuransi, tempati warga telah menjadi mi- antara lain yang paling menonjol lik perseorangan yaitu atas adalah pendapatan masyarakat nama Drs. H. Nanang Muham- kecil, kemudian faktor pendidi- mad yang sekarang Asisten III kan, kultur, dan bisa juga karena Bidang Kesra NTB. traumanya masyarakat terha- dap beberapa kasus asuransi. Pihak Askes terus berupaya turun ke lapangan dan menjalin kerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk memberi penyu- luhan. "Jangan sampai sikap sa- dar berasuransi kesehatan itu muncul setelah berbaring di ru- mah sakit karena menderita sa- kit. Namun sebelumnya supaya diurus," katanya. (058/064) Selesaikan (Sambungan Hal. 1) Sementara itu, Kadispen Polri Brigjen Pol. I Ketut Ratta me- minta Interpol menyelidiki ka- sus ini. "Kalau kasus ini benar- benar terjadi, Polri akan bekerja sama dengan Kepolisian Malay- sia untuk menyelesaikan kasus ini," kata Ratta. Sedangkan berkas perkara sembilan artis yang dijadikan wanita penghibur sudah dilim- pahkan ke Pengadilan Jakarta Selatan, dan kasus ini sekarang sedang disidangkan. Mien menegaskan, bagaima- napun Interpol harus terus mengejar para tersangka dan mendapatkan rumah pelajar yang dijadikan penghibur. "Penting sekali mendapatkan pelajar-pelajar yang sampai saat ini masih disekap itu. Kesaksian mereka sangat diperlukan guna menggulung sindikat yang mere- sahkan itu," tegas Mien yang jug Ketua Korp Kowani. (066). "Kalau kami tidak mau me- agar pemerintah tidak meng- ninggalkan tanah tersebut, kami eluarkan ganti rugi yang besar akan berhadapan dengan Kora- kepada masyarakat apabila ta- mil," kata Amaq Jumisah meng- nah tersebut dibutuhkan peme- utip keterangan Lurah Tanjung rintah. Warga menuruti permin- Karang Drs. Hasbah. taan Wali Kota Mataram, ter- Menurut warga, mereka disu- bukti rumah-rumah yang ada di ruh pindah dalam jangka waktu DAS tersebut hanya berupa ru- yang sangat singkat tanpa ada- mah semi permanen yang diba- nya pemberian jaminan atau ngun dari gedeg. Tetapi, masya- ganti rugi serta tempat pemin- rakat mengharapkan ganti rugi dahan yang pasti. Tetapi, ada yang layak, bukan diusir seperti rencana mereka akan dipindah- kambing. Mereka mengharap- kan ke tempat lain yaitu ping- kan ada kepedulian pemerintah, giran pantai Skip. "Daerah pe- seperti daerah lain yaitu peng- nempatan tersebut tidak aman huni kuburan Cina setiap KK di- sebagai daerah pemukiman," beri ganti rugi sebesar Rp 1,5 ujar warga. Daerah pemukiman juta. baru sangat berdekatan dengan Menurut mereka, beberapa ta- laut, sehingga sangat berbahaya hun lalu warga pernah diberita- apabila air pasang. mengakui, belum melihat hasil- nya. "Dia sudah divisum, namun saya sendiri belum melihat hasil- nya," katanya. Menurut pengakuan korban, ia diajak oleh Md untuk jalan- jalan, namun ajakan tersebut sempat ditolaknya. Dengan ber- bagai dalih dan alasan, ter- sangka terus mendesak korban sehingga mengikuti ajakan Md yang sudah dianggapnya sebagai kakak sendiri. Mengingat Md sendiri merupakan putra dari pemilik rumah tempat ia tinggal. saya tahu bahwa hari itu hari li- bur, kemudian saya pulang ke rumah," katanya. Di tengah per- jalanan ia bertemu dengan Md. Putri sulung dari empat bersau- dara ini menambahkan, di te- ngah perjalanan itulah ia dita- nya perihal kenapa ia cepat pu- lang yang kemudian dijawab bahwa hari itu hari libur khusus pendidikan. ruumisy "Setelah saya sadarkan diri, saya melihat ada darah yang ber- cucuran di bawah selangkangan saya. Md pun mengancam agar saya tidak menceritakan keja- dian yang baru saja terjadi," tu- turnya dengan nada sedih. Dari tempat kejadian, korban hanya bisa diam seribu bahasa hingga sampai di rumah tinggalnya yang juga rumah milik orangtua Md. Sesampai di rumah, korban "Ketika mengetahui saya li- bur, Md mengajak saya jalan- melapor ulah Md kepada orang- jalan ke Persinggahan Lanco tuanya. Korban juga melaporkan Thayeb H. Mustafa, B.A., ketika Baka, namun saya menolak," kejadian itu kepada pihak Polres dihubungi di ruang kerjanya mengakui, telah menahan Md ayu asal Sumbawa ini, ia berang- dalih, Md terus mendesak se- pihak kepolisian Dompu meng- Awal kejadian, cerita gadis kata korban. Dengan berbagai Dompu. Usai menerima laporan, atas sangkaan memperkosa. kat ke sekolah Senin (18/10) ka- hingga Rita mau diajak ke Per- antarkannya ke RSU untuk "Memang ada laporan kasus pe- rena hari itu disangka tidak li- singgahan dengan menaiki menjalani pemeriksaan lebih lanjut. merkosaan, sementara ter- bur, namun ternyata hari libur bemo. "Sampai di pinggir sa- sangka pelakunya sudah kita khusus pendidikan. "Saya betul- luran air Persinggahan, ia (Md - tahan dan korban sendiri masih betul tidak tahu bahwa hari itu Red) memberi tahu saya ingin Beberapa sumber lain di RSU berbaring di Rumah Sakit adalah hari libur khusus, sebab mandi. Dan gelagat itu sempat Dompu kepada Bali Post meng- Umum Dompu," kata Kapolres saya lihat ada anak-anak SD membuat hati saya curiga, na- atakan, di samping darah meng- kepada Bali Post, Jumat (22/10) yang berangkat ke sekolah. mun terlambat bahkan saya di- ucur dari vagina korban, juga Akhirnya, saya juga ke sekolah," peluk," ujarnya. ujarnya polos. di ruang kerjanya. Ia juga menambahkan, kasus Siswi kelas II ini langsung ber- ini sedang dalam penanganan in- Namun setelah sampai di se- teriak, tetapi kemudian mulut tensif, dan korban telah divisum kolah, ia tidak melihat teman- nya ditutup dan dibaringkan di oleh dokter setempat. Namun, ia teman lainnya. "Akhirnya baru atas tanah. terdapat bekas gigitan pada ba- gian payudaranya. "Ada memar dibagian payudara yang diperki- rakan bekas gigitan," papar sum- ber tersebut. (Nh) Kasus Pilkades Cenderung Dipolitisasi Praya (Bali Post) - Mantan Ketua Komisi A DPRD Lombok Tengah H. Lalu Muh. Syamsir, S.H. menyata kan, lambannya penanganan ka- sus yang terjadi dalam pelaksa- naan pilkades di daerah ini se- ring menimbulkan letupan yang memberi peluang kepada oknum tertentu memancing situasi di air keruh, bahkan cenderung dipolitisasi. "Selama ini setiap ada peng- aduan dari masyarakat, yang se- lalu dituding menjadi biang ke- roknya adalah pihak ketiga yang tidak jelas siapa orangnya. Pada- hukan untuk meninggalkan hal sebenarnya tidak bisa di- DAS yang mereka tempati DAS sebab akan dihijaukan. Te- mungkiri, yang melakukan pro- atas izin Drs. H.L. Mujitahid tapi, rencana tersebut tak per- tes ketidakpuasan itu datang (Bupati Lobar) sewaktu menja- nah terwujud. "Dan sekarang dari pendukung pihak yang ka- bat Wali Kota Mataram sekitar ada perintah untuk mengosong- lah dengan berbagai alasan," tahun 70. Sewaktu menempati kan, tetapi sepertinya sangat ti- tandasnya menjawab Bali Post tanah negara tersebut, Mujita- dak adil cara yang diperguna- di Praya Kamis hid telah memberitahukan terle- kan," kata warga. Ketidakadilan nanggapi sekitar sering muncul- bih dahulu agar warga tidak nya kemelut yang berkaitan de- membangun rumah permanen, (Bersambung ke Hal. 15, kol 1) ngan pelaksanaan pilkades di me- Setelah Sembilan Tersangka Masuk Sel Polisi Ketua Umum PD Nahdlatul Lombok Tengah. tur dalam suatu organisasi. buat curang dan tindakan Dia menyatakan tidak sepen- dapat kalau tudingan yang mem- Menanggapi keinginan Sekre- pelampiasan ketidakpuasan itu taris Komisi A DPRD NTB Ir. pasti ada. buat protes itu ditujukan kepada Rahmat Tatang Bachruddin bakal calon yang kalah. "Tidak mengganti sistem pilkades de- Wathan Lombok Tengah yang mungkin balon yang kalah itu ngan cara pelaksanaan pemilu, sehari-hari sebagai jaksa di Ke- membuat keruh situasi, karena Wakil Ketua DPD Golkar Lom- jari Praya ini menyatakan, yang bersangkutan adalah putra bok Tengah ini menyatakan, un- surat-surat protes yang bernada terbaik pilihan masyarakat de- tuk menghindari munculnya fitnah dan mendiskreditkan pe- sanya," tegas Syamsir seraya protes ketidakpuasan dan masa- merintah, yang berkaitan de- menyatakan, yang sering mela- lah lainnya yang berkaitan de- ngan pilkades di daerah ini, sebe- kukan protesan dan pernyataan ngan pelaksanaan pilkades, se- narnya tidak perlu ditanggapi tidak puas itu biasanya para benarnya tatacara pemilihan ti- serius. Sebab hal ini akan berke- melakukan taruhan dan perju- dan paling mendasar adalah ter- akan selesai. sponsor dan pendukung yang dak begitu prinsip. Yang penting panjangan dan tidak pernah dian dalam pilkades. letak pada tingkat kesadaran dan tanggung jawab masyarakat "Padahal saat ini kita sudah terhadap hak dan kewajibannya. bersiap-siap memasang ancang- "Yang terpenting bagaimana ancang untuk memasuki era glo- kita bisa memotivasi masyara- balisasi dan pembangunan kat agar sadar dan mengerti hak jangka panjang tahap kedua dan kewajibannya sebagai (PJPT) II yang pelaksanaannya warga negara," kata Syamsir. justru terfokus pada daerah pe- Menurut dia, bagaimana pun desaan. Karena itu, setiap kasus tata cara pemilihan yang dite- yang berkaitan dengan pilkades kat belum mengerti hak serta ke- diselesaikan secepatnya," harap- rapkan, kalau warga masyara- di daerah ini hendaknya dapat wajibannya, peluang untuk ber- nya. (044) Di sisi lain ia mengemukakan, munculnya pengaduan ketidak- puasan dalam pelaksanaan pil- kades, mungkin saja karena me- kanisme pemilihan tidak sesuai dengan aturan yang berlaku. Bu- dayawan Lombok Tengah ini juga menambahkan, apapun na- manya, pemilihan pasti ada ce- deranya, apalagi pemilihan yang dilakukan dengan sistem forma- Aksi Rampok di Lombok Barat Reda SETAHUN yang lalu, seki- tar September 1992, NTB di- gemparkan oleh aksi-aksi per- ampok bertopeng. Ketika itu masyarakat pun resah. La- poran - laporan yang masuk ke polisi perihal perampokan ber- topeng tidak sedikit. Aparat berwajib, khususnya apara Ke- polisian ditantang untuk mengungkap tabir perampok bertopeng tersebut. nyata warga NTB. Setelah keempat otak per- ampok ini tertangkap, kasus- kasus perampok bertopeng seolah-olah lenyap. Aksi-aksi serupa itu nyaris tidak pernah ada. Kalaupun ada aksi-aksi pencurian, namun modus ope- randinya berbeda, tidak nekat seperti aksi perampok berto- peng. Masyarakat lega dan ke- resahan yang melanda mereka pun reda. Semula isu yang beredar di masyarakat bahwa aksi per- Akan tetapi, belum lama ampok bertopeng itu didalangi berselang, tiba-tiba masyara- oleh penjahat dari luar NTB. kat dikejutkan kembali oleh Mengungkap kasus tersebut, munculnya perampok-peram- pihak Kepolisian menurunkan pok yang dalam aksinya selalu kekuatan penuh dalam opera- dalam jumlah besar (lebih dari sinya. Dalam operasi tersebut, 10 orang) dan nekat. Kalau se- aparat berwajib berhasil. Em- tahun yang lalu perampok da- pat tersangka otak perampok lam aksinya menutup wajah bertopeng berhasil diringkus dengan sebo (topeng). Namun, (khusus yang sering beraksi di kini berbeda. Perampok ber- Lobar). Dari hasil pemerik- aksi terang-terangan (tanpa saan, ternyata otak pelakunya penutup muka), bahkan lebih bukan orang luar. Keempat nekat dan ganas. Mereka tak tersangka yaitu, Siame, Cumi, segan-segan menghabisi Kanahar (sudah divonis PN nyawa korbannya, jika si Mataram) dan YC (kini perka- korban melawan. Laporan ranya sedang disidangkan) aksi-aksi perampokan ganas yang berhasil ditangkap,, ter- ini diakui Kapolres Lobar Let- kol Pol. Drs. A. Rahman M, hampir setiap hari masuk ke mejanya. Dalam bulan Sep- tember saja, kasus pencurian dengan kekerasan yang terjadi di wilayah Polres Lobar seba- nyak 32 kasus yang semuanya kasus pencurian barang elek- tronik. "Hingga awal Oktober, jumlah barang elektronik ter- utama televisi yang dilaporkan hilang sebanyak 50 buah. Itu yang dilaporkan. Namun, ada juga masyarakat yang kehi- langan tidak melapor," kata Kapolres. Nekatnya perampok, mem- buat masyarakat dicekam ke- takutan. Beberapa desa di wi- layah Lobar beberapa waktu lalu sekitar pukul 20.00 wita sudah sepi bak desa mati. Ma- syarakat takut ke luar rumah. Inisiatif masyarakat mengada- kan ronda memang ada. Na- mun, mereka menilai itu pe- kerjaan sia-sia, karena warga yang mengadakan ronda ha- nya lima orang, kemudian di- hadapkan dengan perampok yang jumlahnya lebih dari 10 orang. Sekitar Juli hingga Sep- tember, laporan yang masuk ke pihak berwajib (Polres Lo- bar), perihal perampokan ham- pir setiap hari di tempat yang berbeda-beda. Aksi dan modus operandinya sama, merampas barang (terutama barang elek- tronik) dan mengancam korban. Ulah brutal para perampok membuat aparat berwajib ti- dak tingggal diam. Operasi de- ngan kekuatan penuh setiap hari dilaksanakan. Juga Ka- polwil NTB Kol. Pol. Drs. Moec- hlis Moechtar, Kapolres Lobar, ikut turun langsung. Hasilnya, memang tidak. mengecewakan. Delapan otak tersangka rampok termasuk penadahnya berhasil diring- kus di sarangnya di kawasan Rembiga, Mataram, pada Minggu (10/10) sekitar pukul 03.30 dini hari. Mereka adalah Lalu GD, Guf (yang memotori dan berperan sebagai pena- dah), Bid alias Idon, Sap, Yus (tertembak karena melawan ketika ditangkap), Mus, Sup, dan Moh. Operasi tidak ber-. henti sampai di sana, karena menurut pengakuan ter- sangka yang tertangkap bahwa masih ada rekan-rekan kelompoknya yang masih berkeliaran. Usaha pelacakan terus dila- kukan. Hasilnya, pada Senin (18/10) sekitar pukul 16.00 wita, seorang tersangka lagi berhasil ditangkap. Sam alias Sai yang juga kelompok Lalu GD berhasil diringkus di ka- wasan Rembiga juga. Sejak operasi tersebut, aparat ber- wajib berhasil meringkus sem- bilan tersangka rampok yang diduga memotori semua aksi perampokan yang terjadi sejak dua bulan terakhir ini. "Kita bisa menduga bahwa semua aksi perampokan yang terjadi selama ini adalah ulah kelom- pok ini," tandas Kapolres. Ka- rena, lanjutnya, sejak tertang- kapnya para tersangka, la- poran aksi perampokan sama sekali tidak ada. Tertangkapnya otak ter- sangka rampok ini disambut lega seluruh warga Lombok Barat. Mendengar berita bahwa para perampok berhasil Bali Post/Ist KORBAN-Muhibullah, korban keganasan perampok. Tangannya buntung akibat ditebas parang perampok. ditangkap aparat berwajib, warga pun berduyun-duyun ingin melihat wajah rampok, sambil mengecek kemung- kinan barangnya yang hilang berhasil diamankan pihak ber- wajib. Lima puluh satu buah televisi dan 20 jenis barang elektronik lainnya serta se- peda berhasil gayung diamankan. Dengan tertangkapnya ram- pok ini, Kapolres mengimbau masyarakat agar tak puas be- gitu saja. "Masyarakat tetap dituntut waspada. Karena, ke- lompok tersangka rampok ma- sih ada yang belum tertang kap. "Diperkirakan enam lagi yang buron," katanya. Namun, pihaknya yakin keenam ter- sangka ini akan berhasil di- tangkap. "Saya yakin kita bisa menangkapnya. Karena, parti- sipasi masyarakat dalam usaha penangkapan ini cukup besar. Dan, ini yang kita ha- rapkan," ujarnya. (063) Bou Boutros-Ghali Slips U.N. SECRETARY- out of Kenya unannounce flown to neigbouring Son Senior U.N. official co Kenya, but declined to gi When Boutros Boutros the visit ended in chaos tion leader Mohamed Fa other groups. Boutros-Ghali is tryin conference. Aideed supporters, w U.N. and their faction, t would not be welcome. It was not clear wheth nise a Somali reconciliat "The Secretary-General because of the conflict in Jonah said Boutros-G after intense debate betw who like himself who sup nised deeply over this m Somalia this morning." The United States an Ghali not to go to Somal fuel unrst. When Boutros-Ghali la ended in chaos with ston Mohamed Farah Aideed with other groups. Aidee between the U.N. and th dishu last week saying h Timman A In World C Jakarta - Jan Timman of The N lands and Anatoly Karpov sia began a complicated st early in the 16th game of th cial FIDE world chess char ship on Friday. Timman, expected by m perts in Jakarta to be den sed after two consecutive had spent his free day re with games of 'lightning' (five minutes per game) a his aides and seemed in de ned mood. Timman arrived five m early for the game and bega centrating hard behind the pieces. His aides were opti "Jan is OK. He is psych cally strong," said Swedish dmaster Ulf Andersson. "I can be a good game today. Karpov came to the three minutes late, shook with the arbiters and his nent and confidently push pawn two squares. Timman's choice of op came as a shock -- a King's I defence which has not bee before in this match. The King's Indian defence is mu voured by Timman's young sistant Jeroen Piket and h led knowingly when Timma ployed it. "The other seconds thou was crazy when I suggest TOURIST Two Medals F I Nyoman Sungada, a kit two medals in the Ice Carvin Jakarta, October 10. He won which he entitled Swan in L vegetables arrangement. Seen the two certificates. 2cm Color Rendition Chart
