Tipe: Koran
Tanggal: 1994-03-19
Halaman: 07
Konten
u Paing, 19 Maret 1994 e egins Reign Best pics, but the most difficult goal, the highest value, was the overall title and this I accomplished. Aamodt won three medals at the Lillehamer Games but failed to add a gold to his Albertville super-H win. He left a strain all season building upt to his pursuit of Olympic glory and the World Cup title. I think I'll be skiing more freely next year. I think psycholo- gically I have been trying too hard to reach goals. Now I have reached many of them, Maybe now I can do even better." Training Aamodt said he trained too 5 hard during the season. "I think training is very impor tant before the season, and rest is important during the season," he said. "It's a hard job." That doesn't mean Aamodt thinks he knows it all. "I feel I have a lot to improve," he said. "I'm very stiff. I have to stretch more, improve on my fexi- bility. Generally, I can be stro- nger, faster and get better techni- Scally on my skiing -- that needs the most improving." d Aamodt said he has great res- pect for the 30-year-old Girar- delli but feels he has shown be ge- longs on top after coming close to 11 dethroning the Austrian-born ra- cer last year. ar "It's a fantastic record to win er five overall titles. That's a hard mthing to do," Aamodt said. "I will 20 not focus on winning five titles. I - will focus on being a better at- hlete. The goals will come. I "I think Marc won his first ove- mk rall title at 21. I'm one year be- y hind already." (Rtr) m- s Kirui Country Team 10,000 metres at the Stuttgart on world championship, to leave the ed camp because she had gone to u- run in Europe without permis- m- sion. "We must have discipline aid ahead of a key assignment," Kos- he gei said. un Team manager Gilbert Sei mes said the absence of the two in Bu- in dapest would have no overall ef- Ke- fect on the squad performance. Kirui, Lorupe and world cross. Lo- country champion William Sigei n's were given permission to go to Europe for a meet in San Vitore, Italy. Only Sigei returned home in the alloted time. Kirui returned home on Tues- day, a week later than scheduled. "It is a decision by officials. I am not bitter," said Kirui, adding he had gone to an indoor meeting in Stokholm and missed his re- turn flight to Nairobi. Sigei, leader on the IAAF cross challenge circuit with 98 points, said he was in top shape and ex- pected to successfuly defend his title. Kosgei said he considered Mo- rocco and Ethiopia the greatest threats to his team's succesful men's title defence hopes while China and South Africa were the main competition in the women's events. Teams: Senior men Sigei, Simon Chemoywo, Paul Tergat, Willian Kiptum, James Songok, Joseph Kariuki, Dominic Kirui, wilson Omwoyo, Shem Kororia. Junior men Daniel Komen, Philip Mosima, Philip Kemei, David Meto, John Bungey, wil- son Musto. Senior women - Helen Chem- weno, Jane OMoro, Joyce Chep- chumba, Helen Kimaiyo, Pacifica Junior women Sally Barsosio, er Monda, Leah Malot. is al 7. chumba, Naomi Mugo. (Rtr) Rose Cheruiyot, Elizabeth Jeta- nui, Ruth Biwott, Pamela Chep- GAYAN 50% IA WANITA ANAK-ANAK Dewata elalu baru 33 (5lines) Fax.235934 C. 129 Sabtu Paing, 19 Maret 1994 Harian untuk Umum Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila Terbit Sejak 16 Agustus 1948 Tajuk Rencana Jika Harga Minyak Turun lagi HARGA minyak dunia masih belum beranjak naik dari harga Desember tahun lalu. Pada akhir tahun 1993 harga minyak merosot tajam dari sekitar 17 dolar AS per barel menjadi hanya 13 dolar AS per barel. Sampai saat ini harga masih,13 dolar AS per ba- rel, dan bahkan dikhawatirkan dapat merosot lagi. Masalahnya, RAPBN tahun anggaran 1994/95 su- dah dirancang dengan prediksi patokan harga mi- nyak 18 dolar AS per barel. Bagaimana kalau harga tetap tidak beranjak naik atau bahkan merosot di ba- wah 13 dolar AS per barel? Bappenas sudah memasang kuda-kuda untuk mengantisipasi kemungkinan tersebut. Ketua Bap- penas Ginandjar Kartasasmita, menyebut beberapa alternatif. Di antaranya, akan memperketat peng- eluaran pembangunan, menyeleksi secara ketat prioritas pembangunan, dan mempertajam rencana-rencana pembangunan lainnya. Anjloknya harga minyak sampai 13-14 dolar AS per barel pernah terjadi tahun 1988, yang ironisnya juga terjadi pada saat musim dingin sedang berlang- sung di belahan bumi Utara. Konon musim dingin kali ini tidak sedingin tahun-tahun sebelumnya se- hingga negara-negara di belahan bumi Utara tidak perlu memakai minyak banyak-banyak dengan aki- bat permintaan mereka akan minyak, yang selama ini terbesar, menurun. Ada skenario lain yang mengatakan, penyebab merosotnya harga adalah karena kelebihan pro- duksi dan penawaran minyak dunia. Skenario ini berawal dari kurang akurnya negara-negara OPEC mematuhi kesepakatan kuota produksi dan diada- kannya cadangan minyak yang cukup besar oleh beberapa negara konsumen besar minyak. Skenario mana pun yang berlaku, merosotnya harga minyak jelas memukul negara-negara OPEC termasuk Indonesia. Dalam struktur anggaran ne- gara kita sekarang, penerimaan minyak (dan gas bumi) memang tidak lagi dominan. Namun bagai- mana pun turunnya harga minyak masih tetap ber- pengaruh besar pada APBN. Oleh karena volume APBN merupakan salah satu indikator pertumbuhan ekonomi jangka pendek, antisipasi yang dibuat Bap- penas merupakan suatu hal yang wajar. Namun ada kesan kuda-kuda yang dipasang Bappenas dalam mengantisipasi turunnya harga mi- nyak lebih banyak ditekankan pada sisi pengeluaran saja. Memperketat pengeluaran pembangunan mi- salnya, bisa mengakibatkan tidak tercapainya target pertumbuhan ekonomi. Masalahnya lagi, kalau hal ini betul akan dilakukan, beranikah pemerintah me- nempuh risiko "tidak populer" secara politis? Secara ekonomis, menurunkan target laju per- tumbuhan bukanlah suatu hal yang aneh, apabila sumber dana pembangunan memang tidak mema- dai, dan juga sepanjang penurunan target tersebut tidak mengakibatkan dampak besar pada kemam- puan untuk menyediakan lapangan kerja. Akan tetapi sebelum mengambil langkah riskan ini mestinya dilakukan kembali kilas balik bagai- mana target pertumbuhan itu ditetapkan dan meng- apa volume RAPBN 1994/95 ditentukan dengan prediksi harga minyak 18 dolar AS per barel. Ketika menetapkan asumsi-asumsi tersebut pastilah su- dah diperhitungkan kemungkinan pos penerimaan lainnya seandainya harga minyak dunia turun di ba- wah 18 dolar AS per barel. Mengapa misalnya tidak mencoba alternatif di sisi penerimaan? Apakah ka- rena semua pos penerimaan lainnya (di luar minyak) sudah tidak dapat diandalkan lagi, atau karena anti- sipasinya kurang memperhitungkan analisis sensiti- vitas? Dalam penentuan volume RAPBN mekanisme yang berlaku adalah menetapkan pos-pos peng- eluaran terlebih dahulu, baru kemudian dicarikan al- ternatif pos-pos penerimaannya. Penetapan peng- eluaran ini melalui suatu proses panjang dengan skala prioritas. Namun seringkali karena terlampau banyak prioritas akhirnya yang diambil bukanlah prioritas tetapi keseluruhan usulan proyek. Oleh ka- rena itu, kalau toh sisi pengeluaran pembangunan yang akan diperketat dalam mengantisipasi turun- nya harga minyak dunia, inilah kesempatan untuk meninjau ulang proyek-proyek mana yang sungguh- sungguh harus dipangkas dan mana yang betul- betul merupakan prioritas sesuai urgensi dan man- faatnya bagi pembangunan. Lebih dari itu kurang cerahnya prospek harga mi- nyak tahun ini seharusnya diantisipasi dengan $13 PER BAREL Bali Post WADUH GIMANA INI? MINYAK YANG AKU BELI DARI KAMU KOK TIDAK MAMPU MENGHIDUPI API DI TUNGKUKU? LESU BENER INI MINYAK ! Menyongsong Berlakunya Kurikulum 1994/PD 9 Tahun Guru dan Upaya Peningkatannya "men- GURU merupakan salah satu kunci keberhasilan untuk mencapai upaya cerdaskan bangsa", selain anak didik, kurikulum, metode, sarana penunjang, dan pengevaluasian. Dalam dunia pendidikan ternyata keberadaan guru pada tingkat SD, yang paling banyak mendapat perhatian. Dalam upaya memberikan pening- katan jenjang pendidikan, guru SD kini diberikan perhatian dengan mengharus- kannya minimal berpendidikan setingkat Diploma 2 (D2). Teknik pelaksanaan- Itulah guru! Guru juga berperan untuk mengentaskan kemis- kinan. Mereka sebagai jajaran Depdikbud diharapkan sekali maju terus demi pengentasan ke- miskinan, khususnya pengen- tasan miskin ilmu, yang selan- jutnya akan merambat kepada miskin moral, dan miskin fisik, maupun miskin material. Kita semua telah mengenal menggiatkan upaya penerimaan pos-pos di luar mi- nya dengan pengadaan penyetaraan guru, baik melalui pendidikan di Universitas adanya sekolah dengan istilah gas, sambil tetap mengusahakan efisiensi dan pe- Terbuka (UT) atau bertatap muka langsung di kelas melalui pendidikan di Pendi- sekolah umum (negeri-swasta), dikan Guru Sekolah dasar (PGSD), yang dikelola IKIP, FKIP, atau STKIP. najaman prioritas pembangunan. Komnas HAM masih Mencari Bentuk yang Pas SEJAK dibentuk tanggal 7 Desember 1993, Ko- misi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) memperoleh begitu banyak harapan dari masyara- kat. Hal itu wajar saja apabila kita ingat bahwa tugas- nya adalah ikut menyelesaikan kasus-kasus yang berkaitan secara langsung atau tidak dengan hak asasi manusia yang bermunculan di mana-mana. Agaknya kasus perburuhan menduduki posisi per- tama dalam masalah yang berkaitan dengan hak asasi manusia tersebut akhir-akhir ini. Sebagai sebuah lembaga baru, Komnas HAM di- harapkan berdiri netral dari pengaruh apa saja. Hal ini tentu ada dasarnya karena ada sinisme dari seba- gian anggota masyarakat bahwa Komnas HAM ha- nya merupakan sebuah lembaga pelengkap peserta dalam proses penyelesaian hak asasi manusia. Penguasa yang berkolusi dengan pengusaha dise- butkan akan mempersulit pekerjaan Komnas HAM sebab sebagian besar anggotanya adalah pegawai negeri, orang-orang birokrat. Ada kecenderungan yang kuat sekali berlang- sungnya kerja sama antara penguasa dan peng- usaha tersebut sehingga menimbulkan kasus pe- langgaran hak asasi manusia. Rakyat kecil yang ha- rus dibela, dalam kenyataannya sering harus berjuang sendiri membela nasibnya. Kalau kerja sama itu sudah terbentuk hampir dapat dipastikan rakyat kecil akan ditinggal sendiri. Sementara itu Komnas HAM juga diingatkan un- tuk tidak menyaingi fungsi DPR. Jika lembaga itu terlalu sering didatangi anggota masyarakat meng- adukan nasibnya, dikhawatirkan akan terjadi tum- pang tindih tugas, yaitu Komnas HAM akan mema- suki wilayah penjelajahan DPR. Lalu untuk apa lagi fungsi DPR? Sudah barang tentu kekhawatiran itu masih meru- pakan kekhawatiran yang belum berdasar karena selama tiga bulan sejak dibentuk bulan Desember 1993 kita belum dapat melihat banyak apa hasil kerja lembaga tersebut. Pada beberapa kasus yang ikut ditangani Komnas HAM, hasil yang dicapai be- lum optimal. Komisi itu seakan-akan masih mencari bentuk yang pas untuk mengartikulasikan fungsinya yang sesungguhnya. Sementara itu Wakil Ketua DPA Prof. Dr. Suhar- diman mengatakan, dalam menghadapi kasus- kasus pelanggaran hak asasi manusia, Komnas HAM jangan sampai menjadi "macan ompong", lembaga yang tidak mempunyai daya dan kekuatan untuk membantu penyelesaiannya. Komnas HAM juga jangan sampai hanya menjadi penonton tanpa daya dalam kasus yang bergaung secara nasional seperti kasus pembunuhan dan pengadilan Marsi- nah (Bali Post, 18/3). Harapan-harapan yang sedemikian besarnya ke- pada lembaga tersebut menunjukkan bahwa keha- dirannnya memang dibutuhkan. Artinya, sekalipun. ada lembaga-lembaga seperti DPR dan Kehakiman yang dapat menjadi tumpuan harapan untuk menin- dak pelanggaran hak asasi manusia, tetapi sang- geman (komitmen) mereka terhadap pemerintah menjadi cukup kuat, sangat kuat malahan, sehingga efektivitas perjuangannya melemah. Pembentukan Komnas HAM di Indonesia sekali- gus juga membantah tudingan yang dialamatkan ke- pada pemerintah Indonesia bahwa pembentukan Komnas HAM berkaitan dengan tekanan negara Ba- rat terhadap Indonesia dalam berbagai kasus yang berkaitan dengan pelanggaran hak asasi manusia. Walaupun kita menolak tegas dibaurkannya faktor ekonomi ke dalam faktor politis, tetapi itulah kecen- derungan yang terjadi di dunia dewasa ini. Pemi- lahan hanya merupakan salah satu bentuk pemi- sahan tetapi harus dilihat juga dari aspek mana ke- pentingan itu mau ditegakkan. Bagi kita, yang terpenting bukanlah debat atau dalih dan pembelaan diri Komnas HAM. Hingga se- karang belum banyak terdengar lembaga tersebut menangkis berbagai tuduhan dan sikap pesimistis yang dialamatkan kepada dirinya dengan menun- jukkan bahwa hak asasi manusia merupakan wi- layah jelajah dan penanganannya. Kita masih mem- butuhkan waktu untuk membuktikan, benarkah ko- misi tersebut hanya merupakan pelengkap peserta dari suatu proses demokratisasi serta benar-benar merupakan lembaga yang memiliki otoritas dan tin- dakan patut dibanggakan. Harapan boleh jadi sudah menumpuk. Hal ini wa- Pengadaan penyetaraan ini ngunan adalah sejahteranya ma- merupakan hasil Rakernas Dep- nusia, dan bukan terbangunnya dikbud 1991, yang menyatakan pabrik, jembatan, dam, atau hal "masalah pendidikan dasar itu lainnya, yang sifatnya hanya se- seharusnya dibenahi, dan bah- bagai tujuan antara. Pening kan penanganan di daerah su- katan sejahtera manusia itu di paya lebih seksama". Tetapi kita antaranya adalah mengentas- masih maklum ada benang ku- kan kemiskinan, seperti fisik, sut dan di antara benang kusut yang selalu melanda pendidikan dasar ini adalah masalah guru dan kurikulum, selain adanya dualisme pengelolaan. Guru Berperan sebagai SDM Pembangunan pada manusia sering disebut human develop. ment dan pengembangan sumber daya manusia dengan human re- sources development. Kita masih bertanya-tanya, mengapa kehi- dupan bangsa Indonesia atau bangsa-bangsa di negara ber- kembang belum sesejahtera se- jumlah negara maju? Mengapa gaji pegawai negeri masih tergo- long rendah, padahal biaya pro- duksi listrik, air minum, atau te- lepon sudah disesuaikan dengan luar negeri? Mengapa gaji seo- rang guru besar (profesor) di Ma- laysia atau Singapura sudah dua mental, moral, ilmu pengeta- huan. Dalam alam, pemba- ngunan PJPT II ini, peran serta guru sangat diharapkan bahkan dijadikan motor penggerak di desa. Oleh karena itu diperlukan manajemen sumber daya manu- sia dan untuk itu diperlukan pe- ningkatan mutu guru itu sendiri. Tujuannya tiada lain agar guru memiliki keterampilan dan mampu menyerap IPTEK demi peningkatan mutu guru sebagai sumber pengembangan SDM. berlangsung selama empat ta- sekolah agama, atau sekolah yang mengandalkan kualitas dan disiplin (SMA Nusantara), likan menjadi guru kelas dan bu- sekolah laboratorium atau perco- kan lagi guru bidang studi. Guru baan, maupun sekolah elite bukan lagi memegang beberapa (mengandalkan kemampuan kelas yang erjenjang, tetapi materi/kekayaan). Bahkan kini akan berada di sebuah kelas, akan diperkenalkannya sekolah mengenal dan menjiwai serta unggul yaitu yang didasarkan mampu menyatu dengan anak didik di kelasnya. Untuk keper- pada keunggulan otak, yang ada luan ini, setiap guru SD harus di- pada setiap anak (baik kaya didik atau disetarakan melalui maupun miskin). pendidikan setingkat Diploma 2 (D2). Mengingat ijazah tamatan SD sekarang sudah tidak bisa dipa- kai sebagai pencari kerja, selain Jenjang pendidikan yang dite- fisik anak tamatan SD ternyata rima sebagai guru SD harus me- masih ingusan (berbeda dengan rupakan bagian integral dari anak sebelum 1970-an) tahun, universitas/institut atau LPTK maka sistem pendidikan pun di- yang mengelolanya. Artinya, ubah menjadi Sistem Pendidi- jika guru ingin masuk melanjutkan Dasar 9 Tahun (PD 9 Ta- kan studi di LPTK, mata kuliah D2 yang diperolehnya itu dapat diperhitungkan sebesar 80 kredit. hun). PD 9 Tahun ini dikemuka- kan dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, No. 2 Tahun 1989 sebagai pengga- bungan sistem SD dan SMTP. Sedangkan yang disebut sekolah menengah hanyalah SMTA se- hingga jenjang pendidikan ada- lah PD, SM, dan PT. Jika sistem pendidikan murid HALAMAN 7 Tanah Pusaka surat Dari Ibukota butuhkan tanah untuk pemba- ngunan pelita demi pelita. Ta- nah seperti milik Pak Haji Dullah di ibu kota metropo- litan Jakarta yang kini sudah habis dijualnya merupakan ko- moditi termahal untuk pemba- ngunan. Alangkah asyiknya Pak Haji Dullah menghitung- hitung komoditi tanah yang sa- ngat mahal harganya dan di- butuhkan teramat penting oleh pembangunan dewasa ini, seandainya belum terjual kini bertrilyun-trilyun rupiah ada di tangan. Tetapi ini hanya da- lam mimpi Pak Haji Dullah yang suka ngelamun. Daerah perkotaan seperti TANAH airku Indonesia, ibu kota metropolitan Jakarta negeri elok amat kucinta, tanah mengalami pembangunan sa- tumpah darahku yang mulia, ngat pesat. Tanah untuk lahan yang kupuja sepanjang masa, pembangunan sangat dibutuh- sejak dulu kala....... dan sete- kan. Pemilikan dan peng- rusnya. Memang tidak jelas uasaan tanah menjadi teramat apa kaitannya tembang ini de- maha penting sekali! Situasi ngan sikap Pak Haji Dullah ini membuka peluang untuk akhir-akhir ini. Banyak diam- menjadikan tanah sebagai ob- nya, banyak ngelamunnya jek spekulasi. Karena itu perlu yang terkadang dibarengi se- diawasi dan dicegah agar nyum dengan sinar mata penggusuran-penggusuran se- hampa memandang ke udara. cara sewenang-wenang tidak Pada masa mudanya, ber- terjadi, dan harga tanah yang asal dari keluarga orang Be- telah digusur jangan dijual tawi kaya raya memiliki tanah lagi dengan harga yang tidak beratus-ratus hektar di wi- wajar seenak dan semau gue. layah bagian Jakarta Pusat Ini menyulitkan pembangunan dan Jakarta Timur, Dullah seperti dikatakan Presiden. muda adalah anak periang, Karenanya, perlu peraturan banyak kawan, bersikap mu- dan perundang-undangan rah hati bertumpu pada rasa yang membatasi penguasaan solidaritas sosial yang tinggi. dan pemilikan tanah di kota- Walaupun warisan orangtua- kota besar. nya telah dibagi-bagi di antara Wakil Presiden juga tahu, saudara-saudaranya, namun bahwa timbulnya praktek- Dullah tetap mewarisi beratus praktek spekulasi, manipulasi hektar tanah di bilangan Cem- dan kolusi pertanahan yang paka Putih dan Rawasari, merugikan negara dan masya- serta di bilangan Rawama- rakat, harus segera diberantas Ingun dan Pondok Gede Ja- tuntas, dengan beban sanksi karta Timur. yang berat dan tegas tanpa pandang bulu, lebih-lebih jika hal tersebut dilakukan biro- krat oknum aparat negara. Pe- nyusunan rencana umum tata ruang wilayah serta rencana detail tata ruang, baik di Dae- rah Tingkat I maupun Tingkat II, harus diselesaikan secara terbuka supaya masyarakat mengetahuinya. Selanjutnya pengawasan masyarakat se- cara langsung akan membawa citra transparan bahwa rakyat memang benar-benar menjadi pewaris pembangunan. Menjadi pertanyaan masya- rakat, bagaimana prosedur, jalan dan liku-likunya peng. alihan dan pemilikan tanah- tanah yang dijadikan lahan pembangunan milik rakyat dan negara (yang nota bene adalah milik masyarakat ra- kyat negara Indonesia) kepada swasta konglomerat yang membelinya dengan sangat bergairah dan tidak tanggung- tanggung. Menurut Menteri Negara Perencanaan Pemba- ngunan Nasional/ Ketua Bap- penas dan Menko Ekul Wasbang, "Pengalihan Tanah Harus Disetujui Presiden" (Ka- mis 10 Maret 1994). Kini dalam usia belum menginjak 60-an tahun, Haji Dullah dalam kondisi fisik dan mental benar-benar sangat me- nurun secara drastis. Selama tidak kurang dari 25 tahun, pe- muda Dullah, kini Pak Haji Dullah, biasanya hidup sangat senang bergelimangan harta dikerumuni kawan-kawan. Sebentar-sebentar, kalau saja ada kesempatan tiap bulan nya, Dullah muda terbiasa me- manggil teman-teman pesta makan, mengadakan wisata ke Puncak, Banten, Kepulauan Seribu di Teluk Jakarta. Tidak jarang pula ke Jawa Tengah, Yogyakarta, jika perlu ke Jawa Timur dan Ujungpandang se- kalian. Semua biaya atas tang- gungan Dullah tentunya. Un- tuk ini semua Dullah tidak segan-segan menjual tanahnya kapling demi kapling, dan bila perlu 3-4 hektar atau 10 hektar sekaligus. Begitu senangnya hidup Dullah muda, begitu royalnya Dullah dengan duit, begitu doyannya Dullah main ini-itu termasuk cewek, tidak dinyana, tidak disangka, tidak disadari, selama 25 tahun begitu-begitu terus, hidup dan Menurut UUD kehidupan Dullah sangat ke- 1945, dodoran. Merosot tidak ketu- Undang-Undang Pokok Agra- lungan, dari hari ke hari, sam- ria (UUPA), semua hak atas ta- pai keadaannya sangat memi- nah mempunyai fungsi sosial, lukan! Untung masih tersisa bagi pemegang hak dan bagi kesadaran terakhir, Dullah masyarakat. Pak Haji Dullah masih sempat menjual tanah- waktu mudanya anak Betawi nya untuk keperluan ONH. "Bukan Anak Sekolahan" dan Dua tahun lalu berangkat ke tidak tahu bisnis model konglo- tanah suci menunaikan ibadah merat. Seandainya tidak, dia haji, dan kini dia sudah berpre- tidak bakalan ngelamun dikat: Pak Haji Dullah. mimpi-mimpi. Pasti jadi Memang, masalah tanah da- super-konglomerat dengan jual lam masa pembangunan PJPT tanah Rp 3 juta per meter per- I (1970-1995) merupakan hal segi. Sayaaaaang! yang teramat penting. Tanah air Indonesia, yang memiliki tanah teramat luas dari Sa- bang sampai Merauke, mem- Pelaksanaannya sudah diatur 1990. Jika seorang guru SD su- Nyoman ningkatan mutu guru, kini se- a. Peningkatan Guru SD Salah satu upaya realisasi pe- mua guru SD di Indonesia harus bukan lagi setingkat SPG dan yang setara lainnya. Pendidikan setingkat D2 ada ajaran PBM-nya dari tahun ke dua maca (1) Jika tamatan SMTA harus rus ikut program penyetaraan tahun berikutnya dibandingkan kelas itu dan melalui peng- secara tetap sehingga sudah dah setingkat sarjana (S1) terha- tentu akan mampu meningkat- kan mutu tujuan akhir peng- dap sebuah bidang studi tertentu (a.1: PMP, BP, PKK) ia pun ha- Guru adalah soko guru, yang "patut digugu dan ditiru". Isti Oleh IGP Antara lah ini menempatkan guru ber- ada jauh di atas, sehingga Guru siap ikut menuntaskan mampu menumbuhkan kebang- dan mengentaskan kemiskinan, gaan dalam dirinya seperti ter- khususnya kemiskinan dalam cermin dalam "Sayalah pahla- dan ragam sekolahnya telah di- hal pemilikan ilmu pengetahuan wan tanpa jasa!" Guru SD selalu ubah dan ditingkatkan kualitas- yang ada dalam masyarakat. berada di garis depan, sebelum nya, guru pun perlu ditingkat- Guru Dalam PD 9 Tahun anak-anak didik itu masuk kan kualitas dan kemampuan- Kini kita telah menyaksikan SMTP, SMTA, hingga ke pergu- nya. Untuk peningkatan guru jar saja karena kita sadar bahwa tugas komisi ini ti- belas juta rupiah sebulan, tetapi bahwa Undang-undang nomor 2 ruan tinggi. Tetapi mengapa tersebut, pemerintah melalui dak mudah. Ketika rakyat bingung ke mana mereka di Indonesia masih di bawah satu Tahun 1989 tentang Sistem Pen- guru SD itu sering dipojokkan, Depdikbud-nya telah memberi- harus mengadukan nasibnya, kini muncul sebuah juta rupiah? Bagaimana bisa be- didikan Nasional (UUSPN) telah ditekan, bahkan disalahkan, kan eksistensinya. lembaga yang memunculkan dan menumbuhkem- kerja dengan dapur kurang nge- bahkan sebagai makanan empuk bangkan harapan mereka. Harapan masyarakat de- bul? Tidak salah seorang guru hun sejak diumumkannya. Dari untuk "serba dibijaksanai?". Sa- besar masih mencari honor ke UUSPN itu, kita dapat menyi- karena guru SD lebih bersifat ngan sendirinya tidak hanya merupakan sebuah ke- lah satu penyebabnya tiada lain sana-sini, demi perut, bahkan se- mak isi Pasal 13 Ayat (1), yang wajiban rutin bagi lembaga tersebut semata, melain- mua objek digarap tanpa meng- isinya "Pendidikan dasar dise- pasrah, lebih senang diam me- kan juga merupakan kewajiban moral karena khususkan pada satu disiplin keinginan masyarakat sudah telanjur terbentuk. ilmu, tetapi bagaikan kapal ne. lenggarakan untuk mengem- nunggu, tunduk, dan patuh de- berijazah Diploma 2 (D2), dan secara bertahap sejak tahun uasaan pengelolaan kelasnya itu bangkan sikap dan kemampuan ngan petunjuk atau informasi, di Sekali saja lembaga ini tidak memenuhi keinginan layan dengan jaring trawl-nya. samping keterbatasan korelasi masyarakat, selanjutnya tidak ada lagi tempat bagi Dengan adanya konsep SDM serta memberikan pengetahuan lembaga lain semacam itu. Komisi-komisi lain yang (Sumber Daya Manusia) ini, kua- dan keterampilan dasar, yang di- di atas. Dengan kehidupan yang litas manusia telah dikaitkan de- perlukan untuk hidup dalam ma- tertatih-tatih, mereka tetap disi- ngan pendidikan, kesehatan, syarakat serta mempersiapkan plin mengajar, pantang mundur tidak diketahui lagi rimbanya. Sebagian anggotanya dan relevansinya dengan ke- peserta didik yang memenuhi demi mengamalkan ilmu peng- masuk PGSD (Pendidikan Guru D2 ini lagi. Perubahan status lari dari satu kelas ke kelas yang mampuan produktif dalam arti persyaratan untuk mengikuti etahuan dan teknologi dalam ge- Sekolah Dasar), yang dikelola dari guru bidang studi menjadi lain dengan pengenalan anak jolaknya era globalisasi dunia. Di IKIP, FKIP, STKIP atau UT. guru kelas inilah yang mengha- yang terbatas. Perbedaan yang yang lebih luas. Pengembangan pendidikan menengah". Dengan ini jelaslah bahwa tu- sinilah kebanggaan jajaran Dep- Cara ini disebut : Tingkat Praja- ruskan seseorang masuk D2 lagi. terlihat dalam sistem ini ialah SDM itu pada dunia pendidikan Pemerintah sudah mengaturnya manakah yang lebih berperan Pesimisme tidak perlu ada karena kita memiliki akan mengacu pada makna fisik juan keberadaan institusi Pendi- dikbud memiliki semangat ka- batan PGSD. (2) Jika mereka sudah guru dengan seksama dan berkelan antara pengenalan dan pema- dikan Dasar 9 Tahun ini tiada ryawan tersebut. Walaupun kita dan mental, baik meliputi gizi, lain merupakan program pendi- sebagai guru umumnya (SD, SD, mereka dapat mengikut ku- jutan. Jika ada yang mengalami haman jiwa anak untuk pembe- pakan tempat pijakan agar kita tidak selalu jatuh tas, dan pendidikan. Menurut dikan yang lamanya sembilan ta- SMTP, SMTA, PT) memahami liah dengan dua cara, yaitu: ber- kendala dan selamanya belum rian ilmu dengan penguasaan hun. Penyelenggaraannya se- tujuan pendidikan yang kita ker- Noeng Muhadjir, ada tujuh as- lama enam tahun di sekolah da- jakan adalah demi kejayaan tatap muka secara formal di sempat disetarakan, Anda akan ilmu oleh guru kepada anak pek indikator yang patut diper- gedung/kelas diatur oleh PGSD diatur pengelolaannya untuk se- didiknya. hatikan, yaitu: aspek sosial, poli- sar (SD) dan tiga tahun di mencerdaskan bangsa bagi gene- STKIP atau dengan cara Sistem mentara waktu. Jika tidak demi- Seorang guru SD adalah ber- rasi penerus. Ya, itulah dunia- Modul diatur Universitas kian, guru SD tersebut akan profesi guru. Untuk peningkatan sekolah lanjutan tingkat per- tik, ekonomi, budaya, agama, Terbuka. ilmu, dan fisik (sopolek budga dikan yang sederajat. Jadi yang tama (SLTP) atau satuan pendi- nya guru! menghadapi kesulitan penem- keilmuannya lebih lanjut, dia ha- Guru SD, SMTP, SMTA, Mereka ini disebut: Tingkat patan mengajarnya lagi sebagai rus berhati-hati memilih lang- milsik). Kreativitas guru dengan guru bidang studi seperti yang kah studinya itu. Artinya, ja- para pengelolanya ditántang de- dimaksud Pendidikan Dasar 9 hingga PT adalah sumber daya Penyetaraan D2 PGSD. Oleh karena guru SD dalam diharapkan dalam pemberla- nganlah ikut kuliah pada pergu- ngan sopolekbudgamilsik, kebe- Tahun (PD 9 Tahun) ini bukan manusia (SDM), yang cukup basan, tanggung jawab, dan ke- kesatuan fisik, bukan kesatuan tangguh dan memiliki daya dedi- Kurikulum 1994 mendatang ha- kuan kurikulum mendatang. ruan tinggi yang nonprofesi mampuan produktif dari ketujuh program, tetapi hanya sekadar kasi yang sangat tinggi. Pening- rus menjadi guru kelas, dan bu- Perubahan sistem pelaksanaan guru, kecuali mencari ilmu atau penjumlahan antara SD dan katan dan pengembangan sa- kan guru bidang studi lagi, se- untuk tenaga pendidikan inilah kelengkapan sarjananya saja. aspek tersebut. Dalam hal ini akan diperlukan SLTP yang sudah ada sekarang, rana pendidikan akan berjalan mua guru yang belum dipensiun- yang merupakan salah satu cara Jika ada guru SD atau SMTP me- dimensi manusiawi dalam pem- mulus, a.l.: kurikulum, metode, kan minimal harus berijazah dan peningkatan kualitas guru SD lanjutkan studinya pada nonpro- Jika dilihat dari sisi guru, evaluasi, sarana buku, jika sang berakte D2, yang pendidikannya tersebut. Keberhasilan meng- fesi guru dan tidak sejenis, sudah bangunan. Tujuan pemba- peran guru SD adalah dikemba- guru itu sendiri ikut berperan. melalui PGSD atau UT tersebut. ajar akan menjadi lebih berhasil tentu pengusulan naik pangkat- dari pengenalan anak didik di dibentuk secara kasualistis seperti "Komisi Empat" yang ditugaskan menangani kasus korupsi, ternyata sudah almarhum dan dengan itu usai sudahlah tu- gas yang tidak ada hasilnya yang nyata. harapan dan pandangan ke depan. Akan tetapi bela- jar dari pengalaman-pengalaman terdahulu meru- pada halangan yang sama. Jika demikian, harapan terhadap Komnas HAM tetap ada, malahan semakin tinggi, karena kasus yang dihadapinya juga semakin menumpuk. Berhasilkah Komnas HAM membantah tudingan masyarakat yang bernada pesimistis ter- sebut dengan penanganan yang berdaya guna dan berhasil guna. Kita tidak perlu mengharapkan tindakan yang ter- lalu muluk. Yang kita butuhkan adalah Komnas HAM bekerja secara diam-diam, dan hasilnya mempunyai dampak yang sungguh terasakan gemanya di mana-mana. Itu berarti komisi itu harus membukti- kan dirinya untuk berbuat demikian. Surat Pembaca Persyaratan: Sertakan Fotokopi Identitas Penjelasan Krisna Tours & Travel usia, harapan hidup, produktivi- rat ini. Tanjungku Tanjungmu Tanjung Kita Rp 2.588.550 untuk Pura Hulun Danu Batur di Songan Kintamani Bangli Bali Post menerima titipan sumbangan dana punia untuk Pura Hulun Danu Batur di Songan Kintamani Bangli dari: Rp 5.000 AA Sagung Oka, Jl. Durian No. 3 Dps Jumlah penerimaan sebelumnya Rp 2.583.550 Rp 2.588.550 Jumlah penerimaan seluruhnya Rp 531.000 untuk Pura Bukit Amerta di Banyuwangi Rp 3.000 Rp 5.000 Rp 8.000 Menanggapi Surat Pembaca rapa oknum keamanan disel oleh Bali Post 28-2-1994 berjudul atasannya gara-gara minta pa- "Tanjungku Tanjungmu" yang jak hasil penjualan kapur yang dikirim seorang nelayan miste- jumlahnya lumayan besar. rius (karena tidak mencantum- 2: Khusus kepada bapak petu- kan nama dan alamat pengirim- gas Kamla Lanal Lembar-Lobar Berkenaan tulisan Bali Post rut Krisna Tours. Bp. Made Darmayasa yang nya), kami yang tergabung da- yaitu Bapak Serma INS yang Minggu 13 Maret 1994 pada ha- Bapak IGB Suwela bukan pe- bertahun-tahun sedang menda- lam kelompok nelayan "X" di sampai saat ini masih merasa laman 1 berjudul "Berwisata nyelenggara pada waktu itu lami Sansekerta di India, serta Kecamatan Tanjung Lombok Ba- "kucing-kucingan" dengan pe- ini kiranya sambil Beribadah Sucikan Diri tetapi beliau ikut sebagai peserta Drs. Gde Sara Sastra (Dirut perlu laku pengeboman ikan (berita- di Sungai Gangga", kami dari Krisna Tirtayatra Tour dengan Krisna Tour yang alumnus IHD menanggapi mengomentari ke- nya dimuat Bali Post 14-2-1994 Krisna Tours & Travel Bidang pendaftaran Nomor 5. Bapak/ibu dan dosen Unhi). Penanganan di luhan dari nelayan tersebut. dengan judul "Pengebom Ikan 1. Penambangan atau peng- Beraksi di Tiga Gili" yang mem- Tirtayatra ingin menanggapi be- Drs. Kt. Suda Sugira dengan No. Bali dilaksanakan alumni IHD Bali Post menerima titipan sumbangan dana punia untuk Pura berapa hal yang sangat prinsipil. pendaftaran No. 1 dan 2 sedang yang kini bernama Universitas ambilan batu karang laut sam- buat kami menjadi prihatin ada- Bukit Amerta di Banyuwangi dari: 1. Seolah-olah Bapak IGB Su- kan rombongan pada waktu itu Hindu Indonesia yaitu Drs. Gde pai kapanpun dan barangkali lah: Pengeboman ikan tidak saja Wayan Nurkancana, Jl. Udayana No. wela dengan BSA (Bahtera Su- sebanyak 18 orang. Sara Sastra (alumnus Ilmu oleh siapapun tidak akan bisa di- mengancam keselamatan keles- 14 Singaraja jud Anugrah Tour & Travel) 2. Persiapan penyelenggaraan Agama), Drs. Putu Ane Edi hentikan, sekalipun oleh bapak- tarian aset wisata, juga mengan- Kadek Wasna, Silayukti 24 Padangbai telah menyelenggarakan tour India Tirtayatra ini kami laku- (alumnus Sastra & Filsafat), bapak yang saudara nelayan mo- cam kelangsungan hidup para Jumlah yang dimuat hari ini tersebut dengan mengikutserta- kan bukan asal-asalan. Sebe. Drs. I Made Putra (alumnus Ilmu honkan dapat turun tangan. Ka nelayan di sekitar lokasi terse- Jumlah penerimaan sebelumnya kan Bapak Drs. I Ketut Suda Su- lumnya terlebih dahulu kami Agama), dan lainnya. Sebagai lau saudara nelayan tidak gira (Ketua III PHDI Kodya Den- melaksanakan penjajakan lapa- hasil penjajakan tersebut perjal- percaya, datanglah sekali-kali ke (Bersambung ke Hal. 12, Kol. 1) Jumlah penerimaan seluruhnya pasar) beberapa minggu yang ngan selama kurang lebih dua anan ke India utara hanya dapat tempat pembakaran kapur dan Mari Kita lalu. Padahal India Tirtayatra tahun, waktu Bapak Prof. Dr. Ida dilakukan bulan Februari dan tanyailah pada si empunya "ke- Renungkan Tour yang dilaksanakan 23 Fe- Bagus Mantra masih sebagai Maret, serta September s.d. No- ren" apa sebab kerja haram ter- bruari s.d. 5 Maret 1994, dise- Dubes di India. Penjajakan ini di- vember, karena bulan-bulan se- sebut bisa berlangsung aman- Saya salah seorang generasi Bali Post menerima titipan sumbangan dana punia untuk Arya- lenggarakan PT Krisnanda Gita- bantu Dr. I Made Titib (alumnus lain tersebut kondisi iklimnya aman saja? Oh ya saudara ne- jaya Tours & Travel atau dikenal IHD, serta ahli Weda lulusan In- sangat tidak cocok buat orang In- layan sudah dengar apa belum? muda yang secara historis selu- wan penderita Tumor dari: Di Kecamatan Tanjung Lombok ruh keluarga kami berasal dari Tantri, Denpasar dengan nama Krisna Tours, di- dia), Drs. Ketut Wiana (alumnus (Bersambung ke Hal. 9 Kol. 1) Barat ini ada cerita/ kabar bebe- PNI, sesuai dengan bimbingan Jumlah penerimaan sebelumnya pimpin Drs. Gde Sara Sastra. Di- IHD, Wakil Sekjen PHDI Pusat), keluarga, merasa bersyukur Jumlah penerimaan seluruhnya Anggota Redaksi: Denpasar: Made Sugendra, Sri Hartini, Ida Bagus Geriawan, Nengah Srianti, bahwa saya sudah menamatkan Bali Post Wayan Suja Adnyana, Wayan Wirya, Wayan Suana, Dwi Yani, Komang Suarsana, Djarot Supra- pendidikan di perguruan tinggi jitno, Ema Sukarelawanto, Daniel Fajri, Nyoman Sutiawan, Legawa Partha, Gianyar: IB. Alit Sumertha, Bangli: Nikson, Semarapura: Made Sueca, Singaraja: Made Tirthayasa, Putu Mangku, Amlapura: Wayan Sudarsana, Tabanan: Gst. Alit Purnatha, Negara: Eddy Asri, Jakarta: Muslimin Hamzah, Suhendra Us- maya, Bambang Hermawan, Sahrudi, Surabaya: Edy Poerwanto, NTB: Agus Talino, Iszul Kairi, Ryanto, Ruslan Efendi, NTT: Hilarius Laba, Wartawan Foto: IGN. Arya Putra, Djoko Moelyono. Setiap artikel atau tulisan yang dikirim ke Redaksi hendaknya ditik dengan dua spasi (spasi rangkap). (sarjana). Berulang kali dimuat- nya mengenai figur/ pernyataan dan lain sebagainya berkenaan dengan calon pimpinan PDI Bali bahkan ada yang sudah berke- cenderungan menuju arah diko- tomi. Untuk itu saya ingin urun pendapat yang juga tidak jauh (Bersambung ke Hal. 8, Kol. 4) Rp 716.800 Rp 523.000 Rp 531.000 untuk Aryawan Penderita Tumor Rp 5.000 Rp 711.800 Rp 716.800 Rp 549.500 untuk Lusy Parwati Penderita Kepala Membesar Bali Post menerima titipan sumbangan untuk Lusy Parwati pen- derita kepala membesar dari: Tantri, Denpasar Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya Rp 5.000 Rp 544.500 Rp 549.500 (Bersambung ke Hal 9 kol 8) (Bersambung ke Hal.8, Kol.1) Catatan Menurut rencana Sabtu ini Letkol Art. I Ketut Lunca dilantik menjadi bupati Viqueque, Timtim, mengganti- kan Kol Inf. Y. Hendro Soemarsono. - Selesai sudah polemik. Hasil penelitian Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menemukan bahwa sepuluh importir memasuk- kan sampah beracun. Bertujuan syarakat"? memperbanyak "sampah ma- Kata Wakil Ketua DPA, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) jangan jadi "macan ompong". Juga, jangan-jangan penjahat juga bilang punya hak asasi berbuat jahat. Bang Podjok Color Rendition Chart 2cm 4cm
