Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1994-03-19
Halaman: 12

Konten


2cm HALAMAN 12 Bali Post Mahasiswa KKN jangan Jadi "Tukang" PARA mahasiswa Undiknas, Universitas Warmadewa dan Unud saat ini tengah melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Apa dan bagaimana problematika seputar KKN ini? Berikut petikan wawancara IGP. Artha dengan Ir. I Ketut Rika, Ketua Pusat Pengabdian Masyarakat (P2M) Universitas Udayana. Ir. I Ketut Rika Apa sebenarnya tujuan KKN itu? Tujuan KKN ada tiga, ya. Pertama, mahasiswa KKN menjadi mediator bagi kampus dalam me- nyampaikan hasil penelitian dan ilmu pengeta- huan dan teknologi yang dimilikinya. Dengan de- mikian aplikasi ilmu terjadi di desa. Kedua, buat mahasiswa, KKN cukup bagus dalam mengasah kemampuannya dalam menginventarisasikan masalah, sekaligus mencari jalan terbaik bagi pe- mecahannya. Mahasiswa diharapkan memahami persoalan pembangunan pedesaan dan memiliki kepedulian untuk terlibat di dalamnya. Yang ke- tiga, ajang KKN juga menjadi wahana bagi peng- ujian model pemecahan masalah pembangunan pedesaan secara interdisipliner. Jadi, mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu mencoba memecahkan masalahnya secara integratif. Di sinilah karakter khas kegiatan KKN itu. Anda katakan mahasiswa KKN diharap- kan menjadi mediator bagi kampus. Realitasnya? Dalam hal ini kami menyeleksi secara ketat para peserta KKN. Kalau belum mengumpulkan kredit 125, tidak diizinkan KKN. Begitu juga do- sen pembimbing kita bina dan kita pilih agar benar-benar mampu mengawasi mahasiswa KKN. Dengan syarat minimal kredit ini, kita ha- rapkan para mahasiswa memiliki kemampuan yang cukup untuk melaksanakan missi KKN. Sebelum mahasiswa KKN turun ke lokasi, mereka diberikan pembekalan materi. Ada sejumlah keluhan para mahasiswa tentang miskinnya materi KKN. Artinya, materi ter- sebut tak cukup untuk mampu memecahkan permasalahan di desa yang amat kompleks. Komentar Anda? Kita memang memberikan materi umum dan khusus. Materi umum diberikan fakultas masing-masing. Ini diberikan secara terintegrasi sesuai dengan disiplin ilmunya masing-masing. Sedangkan materi khusus diberikan P2M (uni- versit Materi khusus ini menyangkut materi- materi yang paling aktual. Kami mengakui jika kedua materi ini memang tidak mendalam, jadi hanya menyentuh permukaan saja. Ini karena kami ingin mahasiswa berperan sebagai supervi- sor, tidak harus memecahkan masalah secara mendalam: Jadi kita berkeyakinan dengan me- teri itu saja, para mahasiswa mampu menjadi seorang motivator di desa. Namun demikian, di antara mereka -- sesuai dengan potensinya -- ada memang yang harus menguasai dan memecah- kan masalah secara mendalam. Setelah diberikan materi, mahasiswa KKN diminta melakukan observasi lapa- ngan guna merumuskan masalah yang ada di desa tersebut. Dalam hal ini, ada keluhan mahasiswa KKN tentang minimnya waktu observasi sehingga mustahil mahasiswa mampu merekam masalah di desa tersebut dengan baik. Komentar Anda? Kita di Unud telah memiliki sejumlah data ber- kaitan dengan potensi desa lokasi KKN. Data- data tersebut dan sejumlah data dari instansi ter- kait lainnya sebenarnya bisa digunakan sebagai bahan untuk memperkuat temuan di lapangan. Namun demikian, kita menyadari jika waktunya memang agak singkat. Soal lokasi KKN, ada sejumlah perta- nyaan tentang mislokasi. Misalnya, lokasi KKN kok di desa perkotaan. Atau, di desa- desa yang menurut para mahasiswa sesung- guhnya sudah maju. Bagaimana ini? Kita di universitas memiliki sejumlah data ten- tang potensi desa. Ada desa dengan kelompok desa pariwisata, penunjang pariwisata, desa po- tensial dan desa nelayan/pantai. Masalah penem- patan pemilihan lokasi desa, sepenuhnya men- jadi tanggung jawab Pemda. Barangkali ada per- timbangan tertentu pihak Pemda sehingga desa tersebut ditetapkan sebagai lokasi KKN Pernah terjadi desa-desa tertentu meno- lak kehadiran KKN. Mereka mengganggap mahasiswa KKN memberatkan masyarakat di sana. Komentar Anda? Kita di kampus memiliki sejumlah data ten- tang desa-desa yang pernah mendapatkan KKN. Begitu juga, desa-desa mana yang memerlukan tindak lanjut. Artinya, apakah mereka masih me- merlukan KKN atau tidak. Persoalan ini muncul barangkali karena koordinasi penerjunan maha- siswa KKN satu perguruan tinggi dengan pergu- ruan tinggi lain tidak ada. Begitu juga koordinasi dengan Pemda kurang. Jadi, selama ini koordinasi soal lokasi KKN kurang terpadu, ya? Barangkali demikianlah. Kita memang kurang koordinasi dengan instansi terkait. Lantas, ada juga keluhan tentang mobili- sasi tenaga mahasiswa guna mensukseskan kegiatan lomba desa. Padahal desa tersebut tak memerlukan KKN. Pendapat Anda? Dalam beberapa hal, Pemda agaknya memang mengupayakan mahasiswa KKN ikut membantu kegiatan lomba desa. Ini memang kebijakan Pemda. Saya melihat, jika mahasiswa KKN semata-mata dimobilisasi untuk kepentingan. lomba desa misalnya, ini kurang mendidik ma- syarakat untuk mandiri. Juga kurang mendidik mahasiswa. Di satu sisi, masyarakat akan ter- gantung. Di sisi lain, mahasiswa kurang mandiri menjalankan program dan tujuan KKN. Kita ba- nyak kebobolan soal ini. Menghadapi problema ini, sikap maha- siswa seharusnya? Yaah, mahasiswa serba rikuh memang. Me- reka harus menjalankan program KKN, tetapi mereka juga dituntut mensukseskan program desa. Karena itu, mahasiswa KKN haruslah membuat program yang terpadu, ketat dan selek- tif. Mahasiswa harus konsisten pada programnya. Lantas, ada juga tudingan beberapa ka- langan, bahwa mahasiswa KKN cuma bisa menggarap batas desa, tugu dan sesuatu yang sifatnya fisikal. Apa memang mereka diarahkan begitu? Iya..ndak dong. Sekali lagi, mereka harusnya menjadi inovator dan motivator. Jika ada maha- siswa KKN yang sampai ikut mengecat, mengger- gaji papan untuk kepentingan statistik desa...yaah seperti tukang begitu, saya sangat se- dih. Mahasiswa KKN jangan bersedia jadi tu- kang. Selain ini tak mendidik masyarakat, per- ilaku ini sudah menyimpang dari missi KKN. Ha- rusnya, pemerintah desa dan mahasiswa KKN bersama-sama memotivasi masyarakat agar ikut dalam program pembangunan desa. Jangan sam- pai urusan cat mengecat juga diambil KKN. Wah, sedih saya. Fenomena "penyimpangan" lain yang Anda lihat? Mencermati Peran Politik Pers Mahasiswa UNTUK melihat hubungan tapi juga diberi penafsiran sede- Peristiwa-peristiwa yang terjadi mikian rupa akan dampak dan dalam masyarakat tidak akan konsekuensi-konsekuensinya. pernah menjadi isu politik, jika Ini bisa memberi pengaruh poli- tidak diusahakan untuk diru- tik tertentu atas peristiwa yang muskan sebagai permasalahan diberitakan. Dalam hal ini, opini problem, dan tidak pernah diberi antara pers mahasiswa dengan politik, kita bisa meminjam ana- lisis Thomas R. Dye tentang fungsi politik media massa. Ka- rena dalam hal ini pers maha- Oleh: Yahya Umar siswa tidak berbeda jauh dengan masyarakat akan terbentuk." media massa umum. Menurut Thomas Dye, setidaknya terda- pat lima peran politis media massa. Pertama, news making (menciptakan berita). Media massa menentukan orang (to- koh) atau peristiwa apa yang layak atau pantas diberitakan. Tujuannya, agar tokoh atau per istiwa itu mendapat perhatian masyarakat, sehingga menjadi objek pembahasan politik. Tanpa pemberitaan media massa, masyarakat umum tidak akan tahu tentang hal itu, dan ti- dak dianggap penting oleh peng- uasa yang tidak tahu tentang- nya. Jadi media massa dalam hal ini, berfungsi menciptakan isu akan suatu peristiwa atau tokoh- Ketiga, sosialisasi. Ini meru- pakan usaha pers memberi pe- nyadaran kepada masyarakat akan budaya (kultur) politik yang berlaku. Pers mengajarkan nilai-nilai dasar dan pandangan dunia, yang mempersiapkan in- dividu tentang posisi mereka da- lam budaya yang dominan. Keempat, persuasi. Yaitu usaha-usaha media massa, se- cara langsung, untuk mempe- ngaruhi sikap dan perilaku massa. Tujuannya, untuk meng- ubah kepercayaan, persepsi atau pandangan orang terhadap suatu peristiwa atau tokoh. Kelima, menetapkan agenda. Media massa mencoba meru- tokoh. Kedua, menafsirkan. Artinya media massa atau pers meng- adakan analisis apa arti' di balik peristiwa-peristiwa yang terjadi muskan dan tokoh-tokoh itu. Setiap per- permasalahan yang terjadi da- istiwa atau tokoh, oleh pers, ti- lam masyarakat dan memberi dak sekadar dijadikan berita, saran-saran pemecahannya. UNIVERSITARIA saran-saran penyelesaiannya. Lain halnya kalau apa yang ter- jadi dalam masyarakat dirumus- kan sebagai problem. Ia akan menjadi isu politik. Ini akan me- maksa penguasa untuk berhati- hati dalam setiap mengambil ke- bijaksanaan. Karena itu mene- tapkan agenda, merupakan proses penting bagi media massa dalam menentukan kebijaksa- naan umum. Ada lagi, mahasiswa KKN dikerahkan untuk melaksanakan program pembangunan yang di- proyekkan. Ini kan ndak benar. Mahasiswa KKN juga mestinya kritis. Mana yang harus ditangani dan mana yang tidak. Gejala-gejala seperti di atas, bukankah malah kegagalan pemerintah desa dalam mengentaskan partisipasi masyarakat? Iya jelas itu. Tak mendidik. Mahasiswa jangan dong dipekerjakan. Apalagi proyek tersebut da- nanya besar. Mahasiswa jangan diakali. Beralih pada soal sosialisasi mahasiswa terhadap masyarakat, metodenya bagaimana? Untuk program KKN sekarang, kita membe- kali mahasiswa dengan kuisioner masing-masing 20 buah. Jadi, dalam waktu dua bulan para maha- siswa diharapkan mampu berkomunikasi dengan 20 anggota masyarakat. Dengan cara ini, tak ada alasan lagi para mahasiswa kerjanya cuma di tempat kost saja. Ndak benar itu. Cara ini juga efektif untuk mencegah timbulnya laporan maha- siswa KKN yang fiktif. Sebelum ini, banyak ter- jadi laporan fiktif. Sekarang soal dosen pembimbing. Dalam banyak kasus, sering kali pengawasan do- sen pembimbing kurang. Bagaimana mengatasinya? Sebenarnya kita telah melakukan penataran dan pembinaan tentang ini. Namun demikian ada dosen yang nakal. Para dosen berkolusi dengan mahasiswa. Mereka saling menyembunyikan ke- lemahannya. Kehadirannya juga dipertanyakan. Malahan saya akui, ada yang cuma datang di lo- kasi setengah jam. Lho? Apa yang bisa dilakukan dalam waktu sesingkat itu? Nah, terhadap dosen semacam ini, kita tak segan-segan melakukan pe- manggilan. Jika perlu diganti dengan dosen lain. Agaknya lokasi KKN sekarang cukup khas, yakni desa tertinggal. Adakah pembe- kalan khusus kepada para mahasiswa untuk menjawab tantangan di lapangan? Pada waktu pembekalan materi, kita memang memberikan konsep dan materi soal desa terting- gal ini dengan berbagai masalahnya. Yang kita harapkan, dengan meteri tersebut, para maha- siswa mampu membentuk kelompok swadaya masyarakat (KSM). Kelompok ini bertugas meng- gerakkan potensi desa dalam rangka realisasi in- pres desa tertinggal (IDT) yang Rp 20 juta itu. Nah, mahasiswa dan KSM harusnya klop, satu tujuan. Terakhir, ada pesan khusus untuk para mahasiswa KKN? Saya meminta agar mereka tetap menjaga idealismenya sebagai mahasiswa. Juga menjaga integritas dan wibawa almamaternya. Dengan demikian saya yakin program KKN kali ini ber- jalan mulus, *** MARTINGA Sabtu Paing, 19 Maret 1994 SKETSA Kampus dan Perubahan Sosial KAMPUS PERKEMBANGAN kehidupan berbangsa dan bernegara belakangan ini begitu menarik dicermati dan dikaji. Isu menarik terlontar ke permukaan, en- tah lantaran koridor keterbukaan yang makin tran- sparan atau tuntutan aspirasi masyarakat yang ma- kin kuat. Orang begitu enteng berbicara soal suk- sesi, kolusi, korupsi dan clean goverment. Orang tak ragu mengemukakan aspirasi, tuntutan dan mem- pertanyakan nasib diri, keluarga dan masyarakat- nya. Berbagai kasus penyelewengan terungkap se- cara beruntun. Pada titik ini, saya melihat norma- norma negara demokrasi dan hukum sedang diuji coba. Mampukah kita sebagai bangsa, secara reali- tas empiris berdiri di atas norma tersebut? Ataukah, cuma sekadar perangkat etis normatif? *** BAHWA berbagai persoalan kebangsaan dan ke- masyarakatan mencuat belakangan ini, setidak- tidaknya memberikan indikasi ada semacam kema- cetan komunikasi sosial dan politik dalam mekanisme pranata sosial politik kita. Dominasi ke- kuasaan yang amat kental agaknya melumpuhkan prakarsa dan aspirasi masyarakat. Kelompok ma- syarakat sekadar berdiri pada titik periferial, dan ku- rang terwakili. Lebih-lebih tampak transparan berba- gai lembaga perwakilan tersebut termakan retorika politiknya sendiri. Mereka telanjur manis pada ting- kat pidato soal: organisasi A atau B harus mampu memperjuangkan aspirasi rakyat. Karena itu, tak sa- lah jika gugatan-gugatan terhadap peranan lembaga-lembaga perwakilan rakyat pun muncul. Mencermati fenomena macam demikian, ada ke- gus "kekuatan' pers mahasiswa. but di atas sekarang sudah tidak Suatu hal yang tidak dilakukan ada kabarnya lagi, alias sudah prihatinan mendalam memang. Persoalannya, tas mampu mengubah keadaan. Kita memerlukan 80-an, Beberapa pers mahasiswa pers umum, waktu itu. Bahkan almarhum. Itulah yang nama- agaknya tak cukup cuma berbekal keprihatinan lan- Rosihan Anwar, pernah meng- pak kecil dibandingkan dengan perubahan sosial politik yang terencana, tanpa gejo- yang menonjol pada periode ini seorang tokoh pers nasional, H. nya risiko. Namun, hal itu tam- semacam "Salemba" (dwiming- guan yang terbit di UI). "Gelora atakan, "Keberanian pers maha- sumbangan pers mahasiswa da- lak. Bagaimanapun, radikalisme perubahan agak- terbitkan Dewan Mahasiswa pers nasional yang masih nian berbicara dan melakukan rakyat yang meluas. Pada titik inilah saya melihat, Mahasiswa" (bulanan yang di- siewa ini kemudian menulari' lam hal menanamkan kebera- nya bakal membawa korban berupa kesengsaraan UGM) dan "Kampus" (bulanan, berhati-hati sehingga menjadi kontrol sosial. Dan tidak bisa di- kampus cukup efektif berperan sebagai agen per- diterbitkan Unit Aktivitas Ma- berani pula.... sehingga dapat di- pungkiri, untuk hal itu pers ma- hasiswa ITB) - juga mengangkat katakan kiranya bahwa salah hasiswa ternyata cukup berha- ubahan sosial. Paling tidak, kampus mampu me- isu-isu politik dengan berani'. satu sumbangan dari pihak pers sil. Apa yang dikatakan Thomas ningkatkan kritisme masyarakat. Kampus mampu mahasiswa kepada pers nasional Dye sebagai fungsi politik media melahirkan tatanan masyarakat sipil (civil society) Demikian juga pada suatu kurun perjuangan massa, mampu dilakukan de- yang memiliki posisi tawar menawar (bargaining po- bangsa kita yaitu sumbangan ke- ngan baik pers mahasiswa. Per- sition). Dengan kemampuan ini, masyarakat memi- beranian." (Amir Effendi Siregar tanyaannya sekarang; bagaima- liki akses langsung dalam perencanaan, pelaksa- nakah dengan pers mahasiswa naan dan pengawasan program pembangunan, 1991). serta mekanisme distribusi kekuasaan. Logikanya, terlalu berani, pers mahasiswa glo ooo shaamé Dan, karena isi beritanya yang yang ada di Bali? suatu hal yang mustahil sebuah kekuasaan bebas sering harus mengalami nasib Penulis, staf redaksi dari penyalahgunaan manakala kekuasaan tersebut malang, yaitu dibreidel. Sederet Majalah Mahasiswa 'VISI' begitu kuat menekan kekuatan masyarakat lainnya, nama pers mahasiswa yang dise- STKIP Negeri Singaraja dengan "Gelora Mahasiswa", pada No. 5 edisi September 1977, mengangkat masalah "Kampus Gama Dikepung" dan "ABRI-ku Mau ke Mana?". Hal serupa bisa dilihat pada berita-berita yang disajikan "Kampus". Edisi Sep- tember 1977; "Sebuah Tinjauan: Pelacuran Lembaga-lembaga Negara". Dimensi Religius Gerakan Mahasiswa GERAKAN mahasiswa yang mensi religius gerakan atau aksi --terutama diwujudkan dalam mahasiswa belakangan ini bisa aksi unjuk rasa sejak tahun lalu dilihat dalam demo anti-SDSB tampak sangat marak. Kemara- dan demo menentang pemba- kan itu bukan saja bisa dilihat ngunan megaproyek Bakrie Nir- dari intensitas gerakannya, me- wana Resort (BNR). lainkan juga meluasnya daerah- daerah tempat aksi atau gerakan tersebut terjadi. Tidak terbatas pada daerah-daerah yang terke- nal merupakan "pusat" gerakan ulama dan santri. Beberapa ge- rakan mahasiswa, bahkan justru bernaung dan mengatasnama- kan organisasi keagamaan ma- hasiswa tertentu yang ada di kampus. Peran politis media massa se- perti diuraikan di atas, bisa dika- takán telah dipraktekkan oleh pers mahasiswa sepanjang per- Melihat isi pemberitaan dari jalanan sejarahnya. Terutama pers mahasiswa pada kedua per- sejak periode 60-an, fungsi- iode tersebut, tampak begitu sa- fungsi itu diperankan secara rat muatan politisnya. Pers ma- maksimal. Pers mahasiswa de- hasiswa, waktu itu, berusaha ngan kekuatannya mencoba menciptakan isu-isu atas peris- mempengaruhi keputusan dan tiwa yang tengah terjadi. Isu-isu tindakan penguasa waktu itu. tentang peristiwa atau tokoh Dengan isu-isu yang diangkat ke tokoh di balik peristiwa itu dike- Atau yang lebih kelihatan permukaan sangat 'berani' dan mas demikian rupa, sehingga di transparan muatan religiusnya Oleh Yahya Umar permasalahan-keras', tanpa merasa takut di- harapkan mampu mendapat per- dalam gerakan mahasiswa, ada- lah aksi unjuk rasa menentang breidel. Suatu hal yang tak hatian masyarakat luas. Hingga mungkin (bisa) dilakukan pers titik ini, pers mahasiswa, boleh Dengan tidak menutup mata pembangunan Bakrie Nirwana umum. Sebut saja, misalnya, dibilang telah menjalankan mahasiswa di Yogya, Bandung dari realitas, demonstrasi anti- Resort (BNR). Bukan saja ka- yang ditunjukkan "Mahasiswa fungsinya, seperti disebutkan atau Jakarta, tetapi juga menja- SDSB yang tergolong cukup me- rena gerakan ini berlabel keaga- Indonesia", sebuah Mingguan Thomas Dye, sebagai news ma- lar ke daerah-daerah lain, yang makan waktu lama dan alot (ka- maan, yakni gerakan mahasiswa yang terbit di Bandung. Pada king. Kemudian untuk tujuan tidak tergolong "daerah pusat ge- rena SDSB sendiri sudah men- Hindu, tetapi lebih dari itu me- bulan September dan Oktober membentuk opini masyarakat, rakan mahasiswa" seperti Cian- jadi semacam "penyakit yang mang persoalan yang diangkat 1966, Mingguan ini menurunkan pers masyarakat memberikan jur, Malang, Ujungpandang dan cukup akut), mempunyai menyentuh nilai-nilai keaga berita-berita di halaman perta- analisa-analisa. Ini, terutama, menyusul Bali. muatan politis dan sosio- maan. Dalam hal ini agama manya dengan judul yang cukup dituangkan dalam Tajuk Dilihat dari sisi isu yang dike- kultural. Namun, sebagaimana Hindu. Gerakan mahasiswa mencolok dan keras. Semacam Rencana-nya. Di sinilah biasa- depankan gerakan mahasiswa kita ketahui, SDSB dengan sis- Hindu (dengan menggelar aksi 'BK harus ke Mahmilub. Terlibat nya pokok-pokok pikiran dan era terakhir ini, sangat beragam. tem undiannya, oleh sebagian unjuk rasa) menentang pemba Subversi dan Beri Angin Ges- keinginan-keinginan pers maha- Menyangkut berbagai persoalan besar rakyat di negeri ini diang- ngunan BNR, yang mulai keli- tapu' atau 'BK terlibat dalam Ku- siswa (pengasuhnya) dikemuka kehidupan yang terjadi dalam gap sebagai salah satu bentuk hatan ramai sejak akhir tahun deta Gestapu/PKI. Perhatikan kan. Di samping juga, usulan masyarakat. Sebut saja masalah praktek perjudian. Yaitu perju- lalu, berangkat dari kekhawa- juga apa yang ditunjukkan 'Ha- usulan; bagaimana alternatif pe- penggusuran, ganti rugi tanah, dian massal yang dilegitimasi. tiran mahasiswa (Hindu) terha- dap kesucian daerah/lokasi BNR dari HAM, atau pembelaan terhadap September 1966 di halaman per- permasalahan-permasalahan masyarakat yang menjadi Karena SDSB merupakan ben- yang di sekitarnya berdiri Pura tama menurunkan berita de- yang berkembang dalam korban pembangunan. Boleh di- tuk permainan judi maka cara Tanah Lot. Bagaimana pun, me- ngan judul 'KAPPI PUSAT Perlu masyarakat. Wadah Baru dalam Pemilu. Ka- bilang aksi mahasiswa sekarang memandangnya pun mesti de- nurut mereka keberadaan mega- Kemudian, apa yang ditunjuk- lebih merakyat dibandingkan ngan kacamata agama. Artinya, proyek BNR di lokasi Pura Ta- Wisma Wisata Werdapura, Jalan Danau Tamblingan, Sanur pada Orde Lama akan tetap Jalan 60-an dan 70-an ini, diwarisi juga kanlah gerakan mahasiswa ang hat hanya sebagai masalah so- mari kesucian pura yang sangat lau Bung Karno tetap Presiden, kan pers mahasiswa periode dengan era sebelumnya (kata persoalan SDSB tidak bisa dili- nah Lot nantinya akan mence- Atau judul berita No. 105 edisi oleh pers mahasiswa periode ter- katan 66 atau 78) yang eksklusif sial dan politik saja. Padahal ia dimuliakan umat Hindu itu. Ka- November 1966, 'Beri Batas akhir ini. Majalah-majalah se- dan lebih berkutat pada juga merupakan masalah keaga- renanya mahasiswa Hindu me- Waktu pada Presiden'. Berita perti "Arena" (IAIN Yogya), "Sin- persoalan-persoalan politik elite maan. Praktek SDSB dianggap berita di atas diangkat tentu de- tesa" (Fisipol UGM), "Advoka- kekuasaan. Gerakan mahasiswa merupakan pelanggaran terha- rintahan Soekarno, karena "Politika" (UNAS Jakarta) atau demikian) lebih menyatu dengan religius. waktu itu Presiden Soekarno "Opini" (Fisip Undip), tidak ka- rakyat dan bersama-sama mem- masih berkuasa. Dan mencoba lah beraninya dalam mengek- perjuangkan nasib mereka. mengungkapkan kelemahan- spose isu-isu politik, walaupun nya, kelemahan sistem politik Demokrasi Terpimpin. mahasiswa seperti yang ditun- Nantinya, fungsi politik pers jukkan pada periode 60-an, juga dimainkan oleh pers mahasiswa periode berikutnya. Misalnya, seperti yang diperlihatkan pers mahasiswa era 70-an sampai Temu Alumni GMNI Denpasar DENPASAR Serangkaian Dies Natalis ke-40 Gerakan Maha- siswa Nasional Indonesia (GMNI), GMNI Cabang Denpasar meng- gelar tiga kegiatan dalam waktu dekat ini. Ketiga kegiatan tersebut masing-masing temu alumni, seminar dengan tema "Nasionalisme, Demokrasi dan Generasi Muda" dan resepsi Dies Natalis GMNI. Demikian diungkapkan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GMNI Denpasar, Nyoman Buana kepada Bali Post di Denpasar, Kamis (17/3). Sehubungan dengan temu alumni GMNI, maka para alumni GMNI diharapkan kehadirannya pada acara yang dilaksanakan di hari Minggu, 20 Maret pukul 10.00 Wita. Kepada alumni yang be- lum menerima undangan, tambah Buana, bisa mengambil un- dangan di sekretariat Jalan Banteng No. 1 telepon 225658, Sdr. Nyoman Buana (telepon 975532) dan Sdr. Nyoman Suarta (telepon 238070). rian Kami'. Pada No. 53 edisi mecahan Ketua Panitia Dies Natalis I Gede Budiatmika menegaskan, ngan maksud mengeritik Peme- sia" (Fak Syari'ah IAIN Yogya), era 90-an (kalau boleh disebut dap nilai-nilai keagamaan atau acara-acara dies natalis tersebut dimaksudkan untuk menggalang kembali konsolidasi keanggotaan GMNI agar lebih solid. Selain itu, sebagai tindak lanjut pemantapan kualitas kader. Dalam seminar sehari yang bakal digelar direncanakan dua topik dibicarakan masing-masing: "Posisi dan Peranan Generasi Muda dalam Proses Demokratisasi : Sebuah Telaah untuk Menyongsong Kebangkitan Nasional II" dan "Nasionalisme Menjawab Tantangan Globalisasi: Sebuah Kajian dalam Menjaga Integritas Bangsa." (art) Aksi Mahasiswa KKN di Kintamani KINTAMANI - Dalam pelaksanaan program KKN di Desa Abang- batudinding, enam orang mahasiswa dari STKIP Negeri Singaraja dan seorang dari Fakultas Sastra Unud mengadakan program bim- bingan belajar di kelas jauh SMPN 1 Kintamani di Desa Suter. Menurut Ni Made Suciani salah seorang mahasiswi Jurusan Mate- matika STKIP Singaraja, bahwa program yang digelar tersebut di samping untuk sosialisasi program-program KKN juga bertujuan membantu proses belajar mengajar di sekolah bersangkutan. Mereka yang memberikan bimbingan tersebut masing-masing dari program studi Matematika, Biologi, Geografi, Bahasa Inggris, Keterampilan dan Kesenian. Ditambahkan pula bahwa program kerja yang juga akan mendapat proritas dari pihaknya yaitu pem- buatan perpustakaan mini, hal ini untuk makin meningkatkan se- mangat baca para pelajar di samping pula akan bisa membantu menambah wawasan pelajar. (AA K. Jelantik) Tanjungku-- but, seperti yang ditulis si ne- (Sambungan Hal. 7) Maka melalui Surat Pembaca layan misterius: "Tahun-tahun ini pula, kami yang tergabung terakhir ini kami sudah kehi- dalam kelompok nelayan "X" langan beberapa jenis musim ingin rasanya mengajak saudara ikan". Kita semua tahu, peng- nelayan misterius untuk berga- eboman ikan sudah cukup lama bung dengan kelompok kami dan terjadi di Kecamatan Tanjung kepada bapak petugas Kamla ini, setiap hari ada saja terde- kami sangat bersedia seandai- ngar suara ledakan. Kalau sam- nya diajak bekerja sama untuk pai dengan saat ini petugas melakukan penyelidikan/ Kamla masih merasa kucing pelacakan para pelaku peng- kucingan dengan pelaku peng- ebom ikan di wilayah Kecamatan ebom ikan, terus kapan ketang Tanjung Lombok Barat ini. kapnya? Apa perlu menunggu Kelompok Nelayan "X" sampai saatnya tiba sementara karang sudah rusak dan nelayan Di Kecamatan Tanjung- sudah mati? Lobar Oleh sebab itu, sangat tidak yang paling sensitif sekalipun. satu hal yang menarik untuk di- yang menentang SDSB tidak di- Di samping ciri di atas, ada mungkin gerakan mahasiswa Keberanian pers mahasiswa cermati dari gerakan mahasiswa motivasi oleh perasaan religius tisnya, bagaimanapun akhirnya rakan gerakan itu tersirat di-hatikan, aksi demo mereka dila- dalam memainkan peranan poli- era 90-an ini, yaitu, dalam kema- mereka. Apalagi, kalau kita per- harus diperhitungkan oleh ber- bagai pihak, terutama penguasa. mensi religius. Paling tidak, di- kukan bersama-sama para Bisa dikatakan, gaya pemberi- taan yang 'keras' dan 'berani' itu merupakan ciri khas dan sekali- NIKMATI KESEJUKAN RUANGAN ANDA DENGAN CORONA Room Air Conditioner GARANSI 3 TH KHUSUS KOMPRESOR AC PALING HEMAT LISTRIK DI KELASNYA MULAI DARI 490 WATT ANTI JAMUR Tersedia 3/4 PK, 1 PK, 1 1/4 PK, 1 1/2 PK, 2 PK Rheem CENTRALLISED WATER HEATER TERSEDIA MODEL: ELECTRIC GAS SOLAR GARANSI 5 TH KHUSUS TABUNG READY STOCK SOLE DISTRIBUTOR: BALI, NTB, NTT PT ALAMASRI MUSTIKA PERSADA JALAN RAYA SESETAN 33, PHONE / FAX. (0361) 222381-DENPASAR C. 564 SIMPATIK TRANSPORT PAKET KHUSUS BERHADIAH '94 untuk acara: Bagi masyarakat di Ball yang mempergunakan Jasa angkutan Simpatik Adat Tour Rapat dil. Disediakan hadiah-hadiah berupa : Dlundi setiap 3 bulan sekall. Sepeda Motor, Lemari Es, TV Colour. Hubungi: Jl. Raya Puputan 45xx Telp. 237506, 232996 Fax (0361) 237506 Niti Mandala - Denpasar USAHA PENGANGKUTAN PT. KARYA EXPRESS JAYA Jurusan : Jakarta - Surabaya - Bali Lombok (PP) Pusat נכ www Berdiri sejak Th. 1950 www Jln. Semarang 27 Telp. (031) 46307 & 515313/ Fax. Surabaya Cabang Jin. Gajahmada 132 Telp. (0361) 24399 & 23753/Fax Denpasar C 495 C. 628 manakala kekuasaan tersebut begitu lama bertahta tanpa ada upaya pembaruan, dan kontrol efektif. Pendek kata, dominasi kekuasaan suatu kelompok atas kelompok masyarakat lainnya, cenderung me- lahirkan kekuasaan yang otoriter, represif, korup dan antidemokrasi. Lantas, dari mana kampus bisa memainkan per- anan sebagai agen perubahan sosial ini? Saya meli- hat, mahasiswa adalah inti kekuatan generasi muda. la bagian strategis dan akses sumber daya manusia yang terpenting. Tatkala kampus memulai- nya dari model pengembangan sumber daya maha- siswa ini, sesungguhnya upaya kontribusi peranan sebagai agen perubahan sosial bisa dimainkan. He- mat saya, kampus haruslah mampu mencetak para mahasiswa menjadi insan-insan yang memiliki kua- litas intelektual yang tinggi, komitmen kebangsaan dan kemasyarakatan yang dalam serta integritas moral yang kukuh. Untuk menuju pada penciptaan kader sarjana semacam ini, kampus tak cukup ha- nya mengandalkan proses akademis klasik yang se- lama ini mewarnai model pengajaran kita. Berbagai aktivitas akademis dan nonakademis harusnya di- arahkan pada pengembangan pola dan sistem ber- pikir yang sifatnya problem solver, peningkatan wa- wasan mahasiswa, kepekaan dan keberpihakannya atas masa depan bangsanya. Bukan figur-figur ma- hasiswa yang cuma berorientasi nilai, pragmatis, in- dividualistis, dan paling pertama cuek tatkala dan bangsa menuntut masyarakatnya keberpihakannya. *** SALAH satu sisi aktivitas kampus yang bisa dija- dikan basis bagi lahirnya kader mahasiswa ideal se- macam itu adalah kegiatan kemahasiswaan. la menjadi pelengkap aktivitas akademis. Yang men- jadi amat substansial agaknya : manajemen aktivi- tas kemahasiswaan di kampus sehingga dalam per- spektif masa depan, mampu mencapai sasaran se- macam itu. Dua model yang acapkali saya tawarkan gerakan struktural dan gerakan kultural. Gerakan struktural mengacu pada eksistensi, fungsi dan peran pranata mahasiswa di setiap jen- jang dan lokasi dalam menyerap, mengakomodasi- kan aspirasi mahasiswa. Peranan ini menuntut ke- mampuan kampus dalam mendinamisasikan orga- nisasi kemahasiswaan melalui intensifikasi dan ekstensifikasi lembaga kemahasiswaan. Adalah ke- liru jika para aktivis mahasiswa apriori terhadap lem- baganya dan enggan bergiat di dalamnya. Jika yang dipersoalkan masalah iklim, mekanisme dan struk- tur organisasi, maka toh mereka mampu melakukan pembaruan selaras dengan kebutuhannya. Iklim ini sangat ditoleransi SK Mendikbud No. 0457/U/1990. Gerakan kultural menunjuk pada penciptaan kul- tur yang kondusif bagi berlangsungnya proses krea- tif. Dalam dimensi ini, gerakan penyadaran intelek- tual secara intensif dilakukan. Kelompok diskusi di- giatkan. Kegiatan penalaran mahasiswa digagas makin kualitatif. Jika perlu, mahasiswa mengundang kalangan birokrasi dan pengamat guna menambah reference masalahnya. Dengan model semacam ini diharapkan kualitas konsepsi mahasiswa bernalar, analitis dan akurat. Sekaligus, muatan kritis, skeptis dan ilmiah, ada di dalamnya. Ada keyakinan saya tatkala dua model ini setidak- nya digunakan sebagai format gerakan, maka nuansa peranan kampus (mahasiswa khususnya) páda lima tahun ke depan, makin mengemuka. Lan- taran berbagai dinamika yang mekar akhir-akhir ini pun sebuah proses panjang yang tak muncul men- dadak. Dan ini memang "pekerjaan besar" tetapi amat substansial, guna menegakkan sebuah tat- anan sosial dan peradaban yang makin demokratis, adil dan memihak rakyat. Soalnya sekarang, berse dia dan konsistenkah kita sebagai insan kampus? IGP, Artha rasa perlu mengantisipasi masa- religius lain, semisal peran lah tersebut. Digelarlah demons- ganda sebagian mahasiswi seba- trasi (setelah mungkin dengan gai gadis panggilan (praktek cara lain tidak membawa hasil), prostitusi) dan sebagai maha- dengan tuntutan supaya pemba- siswa. Tuduhan orang bahwa ngunan megaproyek BNR mahasiswa lebih memilih gaya dibatalkan. hidup modern yang materialistis Terlepas dari berhasil tidak dan konsumtif, tidak selamanya nya tuntutan mereka, kita meli- benar. Malahan, di berbagai hat dengan jelas bahwa gerakan kampus kehidupan mahasiswa mahasiswa dalam kasus BNR sa- menjadi sangat religius. Diskusi- ngat berdimensi religius. Gera- diskusi keagamaan makin ramai kan tersebut timbul, didorong digelar oleh mahasiswa. Mereka keharusan mereka menjaga juga tidak tanggung-tanggung nilai-nilai keagamaan dari ke- harus turun ke desa-desa mela- hancuran. Ia merupakan salah kukan "penyadaran" rasa ber- satu bentuk ungkapan perasaan agama masyarakat. religius mereka. Pada akhirnya, gerakan ma- Realitas gerakan mahasiswa hasiswa yang berdimensi reli- seperti diuraikan di atas, meru- gius tersebut memberi catatan pakan fenomena yang sangat tersendiri bagi sejarah gerakan membahagiakan hati. Setidak- mahasiswa era 1990-an. Di- tidaknya, hal itu mengindikasi- mensi religius merupakan ciri kan bahwa ternyata masih ba- yang sangat khas, yang tidak da- nyak mahasiswa yang commited pat ditemukan dalam gerakan terhadap nilai-nilai keagamaan. mahasiswa era sebelumnya. De- Masih banyak mahasiswa yang ngan demikian, ini menambah merasa bertanggung jawab dan luasnya ruang lingkup gerakan terpanggil untuk memelihara mahasiswa. Kita berharap, gera- dan menegakkan nilai-nilai kea- kan mahasiswa yang mempu- gamaan dalam kehidupan ber- nyai komitmen kuat terhadap masyarakat. Ini tentu menjadi nilai-nilai keagamaan dapat semacam jawaban terhadap so- terus tumbuh untuk masa-masa rotan masyarakat akan kehi- yang akan datang. rung sekuler (meninggalkan Penulis, Staf Redaksi Majalah dupan mahasiswa yang cende- nilai-nilai keagamaan), atau Mahasiswa "VISI" STKIP Negeri bentuk pelanggaran nilai-nilai Singaraja. Semua Orang Membicarakan Buku Ini Hanya Rp 3.500 I KETUT ARTADI MANUSIA BALI 1 Benarkah laki-laki Bali menerima apa adanya? 2 Benarkah wanita Bali mengalah dalam kasus seksual? 3 Mengapa pula wanita Bali sering dituduh cari "pangeleakan"? Hubungi toko buku di kota Anda atau langsung ke Penerbit BP, Gedung Bali Post, Jl. Kepundung 67 A Denpasar 80232 Telp. (0361) 25764 - 25765-22937 Fax.: 27418. Telex: 35191 Sabtu Paing, 19 Maret 1994 Sarana pro ●Tarif Iklan Mini Baris: Rp 2.500 pe elklan Peluang Emas : Rp 75.000 u Tarif Khusu LOWONGAN DIJUA DICARI 1 orang tenaga wanita SUZUKI Ca untuk merawat orang tua. La '91, lengkap maran dialamatkan ke PO Box No. 9 Dps. 3368 Dps. M. 4207 SUZUKI Can PT AJ Tugu Mandiri (Pertami- '87, Jl. Gn Ri na Group) mencari karyawan Perumnas M 7 orang min SLTA umur min 25 th dan memiliki kendaraan min sepeda motor dibuka 18 SUZUKI Jin 24 Maret 94. Surat lamaran wa, Hub. Ga langsung dibawa sendiri Jl. setelah pkl 1 Gatot Subroto Tohpati Denpa- sar (Gedung PT Salimco Jaya). SUZUKI Jir M. 4166 try thn. 92 P. Sebatik 2 DICARI Disigner furniture, hubungi Diponogoro 206 Dps. M. 4142 SUZUKI ST Batu Belig LOOKING for assistant for Kuta. Garment Business skills requi- red 1. English, 2. Typing SUZUKI JE skills, 3. Driving ability-licen- casis 1987 se. 4. Design Skill, would pre- dang Kart fr minimum 2 years prior ex- perience in garment industry Klod please call for interview ask for SUZUKI Ji Sri at 289159. M.4676 Jl. Merak 2 435756. SUZUKI J DICARI Seorang tenaga akun- unsi berpengalaman, seorang Rover 19 tenaga teknisi yg mengerti Hubungi mesin produksi garmen & komputer, lamaran dikirim ke- harga dam pada pemasang iklan No. 4106 di Harian Bali Post, Jl. Kepun- SUSUKI J dung No. 67A Dps paling lam- 750 CE, H sa Dua. bat seminggu setelah iklan ini Lami, Jl. P dimuat. M.4106 DIBUTUHKAN SEGERA Sales SUZUKI Promotion Girl & Sales Rep, do- Hub. 2268 Dps. misili Dps, bisa komputer, la- maran+foto ke PO BOX 1158 SUZUKI J Surabaya. plit, 15,75 M.4094 DICARI Tukang potong untuk garment, yang berpengalaman dan tukang jarit khusus lekra, Hub. CV Jovan's, Jln. Tunjung Mekar komplek Korem B.6 Ku- ta DICARI Sekretaris M.4138 wanita, SUZUKI ther ST 9 Rover 91, 91+ PUS (barat Jl. F dgn. syarat: Berpenampilan SUZUKI J menarik tamatan S1 ekonomi/ 80, Jl. Gn STIMI/D3 Poltek bisa Bhs In- umnas. ggris, senang menulis / meng- analisa masalah perekonomi- SUZUKI an, Lamaran ke PO Box 3345 variasi, Jl Dps. M. 3886 nur, Hub. PT MONDIRAMA BALI Archi- tectural designs in iron and SUZUKI J stained glass is looking for a rah Rai 49 Shop Manager (m/f) for the shop at Jln. Raya Seminyak 14- SUZUKI S 2, Seminyak Kuta, must speak Jln. Watu english, for interview please No. 5 Dps. come to Jln. Raya Seminyak 14-2 on Saturday March 19 or- Monday March 21 between 10- 17 hrs. M. 4158 SUZUKI mls, Hub 1.F. DIBUTUHKAN SEGERA Sopir SUZUKI SIM A, pengalaman 2 th, domi- sili Dps, lamaran + foto ke PO BOX 1158 Surabaya. M. 4095 tro, Imam gama 3 D CAMIRA DICARI beberapa tenaga wani- tam ors, H ta yang bisa mengamplas kayu Hub. CV Bali Stone Jl. Hasanu- din 53 Telp. 263721. M. 4198 TOYOTA mulus, Jl. DICARI 25 sales Promotion nas Dps. girl berpengalaman, wajah & penampilan menarik. Karya- TOYOTA wati untuk tenaga Administra- Jimny th S si, tamatan SLTA, mengerti ttg. pembukuan. Lam ke iklan No. M 4209, Jl. Kepundung 67 A TOYOTA Dps. M. 4209 pe/VR, . ding 1.X. VILAR BALI Br. Basang Kasa- Seminyak Kuta, memerlukan TOYOTA beberapa tenaga STM Palasari spd, Iman (klas IV), 1 orang Marketing gama 3 D lancar Bhs. Inggris. M.4860 DICARI Waiter/Waitres/Cook/ ΤΟΥΟΤΑ Bar Man dll, Lamaran, lang. 91, 5 pnt sung ke Bukit Jambul Garden ker met, c Restaurant di Bukit Jambul, s d. 26-3-1994. M. 4182 T. 420813 ΤΟΥΟΤΑ DICARI SEGERA 3 orang Wai- scat, Jl. C ter (pria) bertanggung jawab, 5 (Br. Ten jujur, surat lamaran dialamat- kan ke PO Box 3636 Dps selambat-lambatnya tgl. 25-03 TOYOTA M. 4269 AC, P. Wi 94. Cool Box NEED 1 Female Accountant Dps. Experience in Htl or Travel Fluent Spk Wrt Read in Engl TOYOTA Necessary Pref Univ Degree in Jimny S Eco Or ACC Salary Accord Stn'90, 8 Knowledge and work perform Stn'90, long term employment bring Starlet'92 Appl For Intry 23 March to GVI Brt, Pom at 11 AM at Jln. By Pass Ngr Credit. Rai 87 X Sanur. M. 4278 DICARI tk patrun & tk jarit se- gera Hub. Phoenix Legian dep- an Bounty Restoran. M. 4295 YOUNG WOMAN Fluent in TOYOTA komplit, A TOYOTA English for attractive position. variasi, 6 Better if familiar with compu- No. 3 Dps ter. Come for interview 24/3 at 10.30 a.m. at Gang Dini No. 1 (Beginning of Jl. Oberoi), (or Jln. Trijat call 753657, Mr. Pepe). M. 4246 TOYOTA DICARI H. Dresser - Kapster TOYOTA (pria/wanita) berpengalaman. complit, E Hub. Raya Kuta 105 telp. lakarang 754097. M. 4253 DICARI Pegawai Adm wnt. La- TOYOTA maran ditujukan Toko Prima, plit, Hub. Iman Bonjol 266 C Dps. M. 4306 Telp. 2386 DICARI Pembantu RT Wnt, TOYOTA Hub. 287164. M. 4285 DICARI Sopir SIM B, lam ke Toko sepatu MJ, Jl. Diponego To No. 98 blok B3 Dps. PRAKTEK M. 4231 th 90 kon sin Semeb VW Comb gera Telp. VW Safar DR. SUANDA DUARSA Spe- Jl. Tukad sialis Kebidanan dan Kan- Renon Tip dungan, Jl. Beliton No. 1 Den- pasar (sebelah barat Lapangan Puputan Badung), Tutup VW Safar Praktek mulai Senin 21/3-94 s ginal body d Kamis, 24/3-94. SERVICE M. 4297 G. VI/2, Br VW Kodo tape, Jln. 221135. SERV TV, komp gas, Wt heat, M.cuci, tick, garansi 3 bl, Hub. VW Comb 232197. M. 4287 bensin Re Color Rendition Chart 4cm