Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1994-04-23
Halaman: 01

Konten


2cm r Perintis Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Umum/Redaksi/ Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab Redaktur Pelaksana K. Nadha K. Nadha ABG Satria Naradha Widminarko Made Nariana B. Ashrama Redaksi: Djesna Winada, Surawan, Adhy Ryadi, Gde Nym. Suryawan, Made Su- mendra, Gde Suyadnyana, K. Abinawa, Agus Talino, Nym. Wirata, Alit Susrini Kantor Redaksi: Jl. Kepundung 67 A, Denpasar 80232. Telepon:238582-238239, Fax: 227418 Teleks: 35191, Alamat Surat: P.O. BOX:3010 Denpasar 80001. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/ 1985 tanggal 24 Oktober 1985, Anggota SPS-SGP. Penerbit: PT Bali Post. SABTU PAING, 23 APRIL 1994 ISSN 0852-6515 Harian untuk Umum Pemimpin Perusahaan Sekretaris Umum Manajer Iklan MILIE PERS NASION/Manajer Sirkulasi Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila HARIAN PAGI TERBIT 16 HALAMAN Aksi Unjuk Rasa di Medan Merupakan Tindak Subversi Jakarta (Bali Post) - Panglima ABRI Jenderal TNI Feisal Tanjung menilai, kerusuhan berupa aksi unjuk rasa yang terjadi sejak beberapa hari belakangan ini di Medan, Sumatera Utara, su- dah merupakan tindakan subversi dan ABRI akan mengusutnya sampai tuntas. pribadi dan kendaraan. "Itu sudah tindakan subversi dan ABRI akan mengusutnya sampai tuntas," tegas Pangab Jenderal TNI Feisal Tanjung Ju- mat pagi (22/4) kemarin kepada wartawan, di Jakarta seusai up- acara serah terima jabatan Ko- mandan Jenderal Akabri, dari Laksamana Muda TNI Wahyono SK, PhD kepada Marsekal Muda TNI FX Soewarno. Seperti diberitakan sebelum- nya, sejak beberapa hari be- lakangan ini, terjadi aksi unjuk rasa yang dilakukan ribuan bu- ruh di Medan. Aksi unjuk rasa itu tidak hanya sebatas mogok ker- ja, tetapi sudah diiringi dengan tindakan kekerasan dan mela- kukan perusakan fasilitas u- mum, melempari rumah-rumah Menurut Pangab, aksi unjuk rasa di Medan tersebut memang ada oknum-oknum yang mem- bonceng, menamakan dirinya pengurus Serikat Buruh Sejah- tera Indonesia (SBSI) yang ke- mudian mengintimidasi buruh untuk melakukan unjuk rasa dengan tindakan kekerasan. Para pengunjuk rasa itu telah melakukan perusakan terhadap pabrik-pabrik dan perusahaan- perusahaan yang buruhnya se- dang bekerja. "Ini perbuatan jelek dan tidak terpuji. Tindakan mereka ini su- dah seperti komunis saja," tegas jenderal berbintang empat itu. Usut Tuntas Pangab juga menegaskan, pi- haknya akan mengusut tuntas siapa yang berada di belakang dan momok dari aksi unjuk rasa yang telah banyak menimbulkan kerugian itu. Kemungkinan SBSI atau ke- lompok lain yang berada di be- lakang aksi unjuk rasa tersebut, Pangab dengan tegas mengata- kan akan mengusutnya, tetapi tidak dengan gegabah. Karena menurut Pangab, negara kita negara hukum dan tidak mudah menentukan dan menangkap orang-orang yang berada di be- lakang aksi tersebut. "Kita akan mengusutnya sam- pai tuntas, tetapi tidak dengan gegabah. Nanti akan terungkap siapa atau kelompok mana yang berada di belakang ini semua dan apakah maksudnya untuk menggoyahkan stabilitas," jelas Pangab Pangab menambahkan, dili- hat sebagian dari oknum-oknum pengurus SBSI yang ikut dalam aksi unjuk rasa di Medan itu, mempunyai latar belakang dan riwayat hidupnya banyak di an- taranya dari keluarga eks PKI. Ditambahkan, aksi unjuk rasa yang dilakukan buruh dalam me- nuntut berbagai kebutuhan, se- perti kenaikan gaji dan sebagai- nya terhadap perusahaan tem- patnya bekerja bukanlah suatu jalan penyelesaian terbaik. "Semuanya kan bisa dilaku- kan dengan cara membicarakan- nya dengan pihak perusahaan. Sebaiknya diselesaikan dengan cara musyawarah dan bukan dengan melakukan aksi-aksi un- juk rasa," jelas Pangab. Sedangkan Wakil Ketua Ko- (Bersambung ke Hal.15, Kol.9) Pencarian Bangkai Kaltim Mas II tidak perlu Gunakan Kapal Selam Ketapang (Bali Post)- Pencarian bangkai Kapal Kaltim Mas II yang tenggelam di Selat Bali Selasa (19/4) lalu, tak perlu menggunakan kapal se- lam, cukup dengan 3 kapal Angkatan Laut (AL) dari Arma- tim Surabaya yang dilengkapi soner, kata Dirjen Perhubungan Darat Soejono seusai sidak di Ke- tapang Banyuwangi. Sementara itu, hingga Jumat (22/4) kema- rin, korban tewas berjumlah 13 orang, selamat 25 orang dan hi- lang 24 orang. Menurutnya, alat canggih son- er yang dimiliki tiga kapal AL itu dapat menembus dasar laut se- kalipun. Saat ini upaya pencari an korban yang hilang terus di- lakukan. wa klasifikasi mesinnya berlaku hingga 1996 dan garis muat ber- laku hingga 1997. Mengenai sertifikat kesem- purnaannya, dikatakan, berlaku hingga 4 Juni 1994 dan sertifikat perwira hingga 23 Mei 1994. Dan semua itu harus tercatat pada Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) yang berpusat di Jakarta. Soejono membantah seakan- akan tenggelamnya Kapal Kal- tim Mas II disebabkan kerusak- an mesin dan kebocoran lam- bung kapal. Musibah itu, kata- nya, disebabkan cuaca buruk dan deruan ombak yang mengganas. Ia juga membantah musibah Satu sumber Bali Post yang itu diakibatkan kapal terlambat tak ingin disebutkan jati dirinya docking. "Itu tidak benar. Dari mengatakan, satu hari sebelum laporan yang masuk kapal itu musibah terjadi, lambung Kapal laik layar. Buktinya masa ber- Feri Kaltim Mas II ditambal lakunya klasifikasi lambung dengan semen karena bocor. Se- timbul hingga Juni 1996," kata jauh ini belum diketahui pasti Soejono dan menambahkan bah- apakah musibah kapal itu dise- Pesamuan Agung Rekomendasi PHDI Pusat Tindak Lanjuti "Bhisama" Jakarta (Bali Post). Peserta pesamuan agung (PA) merekomendasikan PHDI Pusat untuk menindaklanjuti pelak- sanaan bhisama. Demikian sa- lah satu usul yang muncul dalam sidang pleno Komisi III yang membidangi masalah khusus. PA yang berlangsung di Bogor, Jabar itu berakhir Kamis (21/4) pukul 23.59 WIB. Yang dimaksud adalah bhi- sama Parisada mengenai aturan pembangunan di sekitar tempat- tempat suci. Hal ini oleh Komisi III dimaksudkan dalam kesim- pulan sidang komisi butir dua mengenai masalah-masalah ak- tual. Pesamuan menghendaki agar apa yang dimaklumkan itu me- inggalan-peninggalan Hindu. nimbulkan dampak, sehingga Seperti candi, petirtan atau per- pembangunan yang bersifat tapaan untuk diusulkan kepada nonagamis yang akan didirikan pemerintah sebagai tempat per- di sekitar tempat-tempat suci pa- sembahyangan tirtha yatna. da masa-masa yang akan da- Senada dengan itu, Komisi II tang, menaati bhisama tadi. Da- mengusulkan PHDI Pusat agar lam sidang-sidangnya, panitia segera menyusun program kegi- membagi ke dalam tiga komisi, atan Hindu Center yang meliputi yaitu Komisi I (tata keagamaan) penelitian, pengajian dan pe- dan II (tata kemasyarakatan). ngembangan budaya, agama dan Sejalan dengan rekomendasi, spiritualisasi Hindu. Kecuali itu, Komisi I menuntut agar diada- Komisi II juga minta agar dis- kan tim peneliti yang kerjanya usun pedoman penyelamatan selain mengadakan analisis, ju- dan pelestarian benda-benda ca- ga menyebarluaskan ketetapan- gar budaya dan situs yang me- ketetapan PHDI tentang tempat miliki nilai-nilai budaya dan suci. Sebagai contoh, PHDI daer spiritualitas Hindu. ah diminta segera mengajukan usul ke PHDI Pusat tentang pen- FSMPHI Laporkan Kegiatan di Lokasi BNR *Dewan akan ke Gubernur dan Turunkan Tim Denpasar (Bali Post)- an pihak-pihak tertentu menaf- Sebelas orang anggota Forum sirkannya secara sendiri-sendi Solidaritas Mahasiswa dan Pe- ri. muda Hindu Indonesia (FSM- Isi bhisama harus ditaati se- PHI) menghadap Ketua DPRD perti apa adanya, tidak bisa di- Bali, IGW Sudhiksa, Jumat tafsirkan lagi karena bisa me- (22/4) kemarin, untuk melapor ngaburkan maksud sebenarnya, kan tetap berlangsungnya pem- tegas Alit. Ia menganggap, ke- bangunan proyek BNR pada mungkinan itu bisa saja terjadi malam hari. "Ini jelas-jelas me- dengan diteruskannya pemba- langgar perintah Gubernur agar ngunan proyek secara sembu- menghentikan sementara pem- nyi-sembunyi. Padahal amdal bangunan proyek tersebut," ujar belum selesai dibuat. Alit Kelakan, pemimpin dele- Para mahasiswa memperkuat gasi. pernyataannya dengan UU Dalam pertemuan yang ber- No.24 tahun 1992 tentang pe- langsung selama setengah jam, nataan ruang, PP No.29 tahun delegasi FSMPHI juga meminta 1986 tentang amdal, Keputusan agar pihak-pihak terkait menin- Menteri PU No.211 tahun 1984 daklanjuti bhisama yang dikelu- yang menetapkan Pura Tanah arkan PHDI Pusat. Para maha- Lot sebagai suaka alam, Perda siswa itu menganggap DPRD No.9 tahun 1988 tentang pola perlu secara tegas meminta se- dasar pembangunan Bali. Menu- mua pihak menaati bhisama, rut salah seorang delegasi, di mengingat adanya kemungkin- samping peraturan-peraturan babkan penambalan itu. Dirjen Perhubungan Laut mengatakan penyelidikan se- bab-sebab tenggelamnya kapal secara pasti masih sedang dite- liti. "Bila nanti dalam penyeli- dikan ternyata ada kesalahan petugas, saya akan menindak tegas. Posko Gilimanuk melaporkan seorang nelayan menemukan genangan solar di perairan Pe- nginuman, empat kilometer di sebelah selatan Pelabuhan Gili- manuk. Nelayan itu melaporkan ke Syahbandar Meneng sekitar URAKARTA Ball Post/032 KORBAN - Sampai Jumat (22/4) kemarin, RSU Blambangan masih menyimpan empat je nazah korban LCT Kaltim Mas II yang belum diambil oleh keluarganya. Foto bawah, menampakkan kecemasan keluarga korban. Mereka memperhatikan daftar nama serta fo- (Bersambung ke Hal.15, Kol. 4) to korban yang dipasang pihak ASDP di Pelabuhan Ketapang. Ketua Umum PWI Pusat H. Sofyan Lubis Dihabisi, Wartawan yang Kotori Profesi DI SELA-SELA peluncuran buku "Kong Kali Kong" semalam, Ketua Umum PWI Pusat H. Sofyan Lubis yang hadir dalam acara itu, berkesempatan menerima Bali Post. Pemred Harian Pos Kota itu, sekali la- gi, masih mau menjawab soal pemecatan wartawan Peter Tomasoa yang terlibat dalam kasus suap Robby Tjahyadi. Di- ungkapkan pula, problem kesejahteraan wartawan serta rencana upah minimum di perusahaan pers lima tahun mendatang. Sabtu ini Sofyan akan menghadiri puncak peringatan Hari Pers Nasional dan HUT PWI di Desa Taman, Abiansemal. Berikut cu- plikan wawancara tersebut. Apakah pemecatan wartawan dalam ka- sus suap Robby Tjahjadi mencoreng nama baik PWI H. Sofyan Lubis tidak ada unsur pemaksaan, yaaa.... su- dahlah. Kenapa harus ribut-ribut. Apakah kesejahteraan wartawan menjadi alasan mereka untuk berbuat suatu pelang- garan? Ya benar, saya tahu kesejahteraan wartawan sekarang memprihatinkan, kare- na ada koran yang sudah mapan dan ada yang belum. Instansi pertama yang paling bertanggung jawab terhadap keadaan wartawan ini adalah media di mana dia bek- erja. Bukan PWI. Jangan salah pengertian lho. Tetapi kan ada upaya PWI untuk itu. Iya betul. Kita sudah programkan untuk itu, tetapi niat PWI ini ada batasnya. Soal- nya PWI sendiri perlu perhatian. Dari mana PWI dapat duit? Berapa sih penerimaan dari iuran anggota? Usaha sebenarnya yang bisa dilakukan misalnya mengusahakan pe- rumahan untuk wartawan, memberikan ke- mudahan untuk mengikuti pelatihan, Bali Post/014 menambah wawasan dan pengetahuan. Ini bisa bekerja sama dengan mitra kerja. Menurut Anda, bagaimana kesejahteraan wartawan Indonesia saat ini? Tidak juga. Begini, hasil Kongres PWI di (Bersambung ke Hal.15, Kol.6) Bandarlampung belum lama ini menga- manatkan kita untuk meningkatkan penert- iban wartawan, konsolidasi organisasi, pro- fesi dan interaksi. Pokoknya kita melakukan pembenahan-pembenahan termasuk pem- benahan terhadap wartawan supaya benar- but? Ini yang sedang kita lakukan sekarang. benar menjadi wartawan. Dengan adanya kasus yang menyangkut salah seorang Program kita memasyarakatkan kode etik anggota yang telah ditindak itu, tak mengu- rangi nama baik PWI. Dan, jika ada anggota yang melakukan kesalahan serupa akan ki- ta habisi. Kita tidak mau dunia profesi wartawan ini dikotori oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Kita punya kode etik jurnalistik dan ketentuan organisasi. Itu aturan mainnya, jangan dilanggar. itu, masih ada peraturan lain yang lebih tinggi tingkatannya, yaitu surat Mensekneg No.M- 61/M.Sesneg/03/1994 yang ditu- jukan kepada Menteri Negara Penggerak Dana Investasi Ketua BKPM dan Menparpostel, yang memuat petunjuk Presiden agar bhisama ditaati. Sementara itu, Sudhiksa me- yakinkan para mahasiswa, DPRD tetap konsisten menjaga agar bhisama ditaati, karena me- mang sejak semula DPRD yang meminta PHDI mengeluarkan nya. "Dulu kita yang minta proyek agar dihentikan semen- tara sampai amdal selesai. Bah- kan jauh sebelum keluar surat Mensekneg No.3 tahun 1994, pi- hak Dewan sudah menganjur kan agar bhisama dijadikan lan- dasan pembangunan BNR," (Bersambung ke Hal.15, Kol.7) Kenapa masih ada yang melanggar? Pemahaman mereka terhadap profesi masih kurang. Ingat, profesi wartawan itu berbeda dengan profesi yang lain. Seharus- nya dia tahu dunia yang dia masuki. Ke- wartawanan adalah dunia memiliki posisi strategis di mana mereka bisa mengubah su- atu kondisi. Lain dengan profesi lainnya. Tetapi, kita bukan warga negara istimewa. Bolehlah kita dibilang termasuk pilihan, se- bab dari 180 juta penduduk hanya sekitar 7.000 orang yang tercatat menjadi anggota PWI. Bagaimana sih, pemahaman wartawan kita terhadap kode etik jurnalistik dan upaya PWI untuk menanamkan pengertian terse tidak hanya di lingkungan wartawan tetapi juga kepada seluruh masyarakat. Supaya masyarakat juga tahu aturan main kita. Biar tahu mana yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Kita ini bisa membentuk opini masyarakat, bisa membuat sesuatu be- gini dan begitu, tetapi kita harus memper- tanggungjawabkannya. Misalnya? ABG. Satria Naradha Retno Endah Sada Kariawan, Kariadi Suryantha, Oka Wipraja Jin, Kepundung 67 A, Denpasar 80232 Bagian Ikan Bagian Iklan Telepon:225764 Fax: 227418 Teleks: 35191 Senin s.d. Jumat 08.00- 19.00-Sabtu 08.00-13.00 Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan: Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, perbaris Rp 3.000 Iklan Umum: Rp 3.000 per mmk. Iklan Keluarga: Rp 2.000 per mmk. Iklan Warna: 1 warna Rp 5.000, 2 wama Rp 5.500, 4 wama Rp 6.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 19.00. Bagian Langganan/Pengaduan Langganan Jl. Kepundung 67 A, Denpasar 80232. Telepon: 225764 Pager Telepon:226531 pesawat 1056. Fax: 227418. Harga Langganan: Rp 9.500 sebu- lan. Pembayaran di muka. Harga eceran Rp. 500. Terbit 7 kali seminggu. Rekening BRI Denpasar Rekening BDB Denpasar Rekening BCA Denpasar Rekening Bank Aken Denpasar Rekening Bank Seri Partha Rekening BUN Denpasar 31-45.1065.4 173.804 040-30-07061-8 900601028 0274000384 071 000567.7 NOMOR 236 TAHUN KE-46 Hindari Jalan Pintas * Peringatan Wapres Dalam Rakornas PAN Jakarta (Bali Post) - Wapres Try Sutrisno mengin- gatkan, praktik-praktik jalan pintas, kesewenang-wenangan, dan kekeliruan dalam memilih orang yang tepat hendaknya dapat dihindari "Seperti perasaan suka dan tidak suka, pertimbangan yang kurang komprehensif, ataupun sekadar belas kasihan, serta alasan-alasan lainnya dari peja- bat yang mendapat kepercayaan selaku pengambil keputusan," katanya ketika Rakornas PAN di Istana Merdeka Selatan, Ju- mat (22/4) kemarin. Acara yang diawali dengan laporan Menpan TB Silalahi, ju- ga dihadiri mantan Menpan Sarwono Kusumaatmadja. Dari semua itu menjadi jelas, aspek kualitas dan kepentingan organisasi hendaknya senanti- asa menjadi pertimbangan uta- ma, baik dalam proses peneri- maan pegawai baru, maupun dalam pembinaan karier selan- jutnya. Untuk menghindarkan kemu- ngkinan terjadinya praktik- praktik yang disebutkan tadi, menurut Wakil Presiden, perlu dikembangkan adanya lembaga atau forum di setiap organisasi yang mengevaluasi serta mem- bahas perjalanan karier pega- wai, sebagai bagian dari proses pengambilan keputusan rasio- nal, objektif, dan adil. Siapa, Berapa Wapres Try Sutrisno mengin- gatkan, setiap pejabat dan pe- gawai agar senantiasa mau ber- sikap komunikatif, informatif dan akomodatif terhadap mas- yarakat, sepanjang tidak terma- suk rahasia negara. Dikemukakan, apabila di ma- sa lalu masyarakat cukup me- ngetahui 'apa' dan 'bagaimana' tentang sesuatu hal, kini diper- tanyakan pula 'mengapa, siapa, bilamana, berapa, di mana' dan seterusnya. "Di masa yang akan datang, (Bersambung ke Hal.15, Kol.8) Wardiman: Budi Pekerti bukan hanya Tanggung Jawab Sekolah Jakarta - Menteri P dan K, Wardiman Djojonegoro kembali menegas- kan, penanaman nilai-nilai etik, moral, dan budi pekerti selayak- nya tidak hanya dibebankan kepada sekolah. Sebab, keluarga dan masyarakat juga punya ke- wajiban yang sama besarnya dalam menanamkan nilai-nilai moral dan budi pekerti kepada anak. "Akan lebih sempurna jika penanaman nilai moral dan budi pekerti menjadi tanggung jawab bersama. Tidak hanya diserah- kan kepada sekolah," katanya kepada wartawan di Jakarta, Ju- mat (22/4) kemarin, berkaitan dengan pendidikan moral dan budi pekerti di sekolah. Pendidikan di sekolah pada umumnya memang merupakan proses pembudayaan, karena ada transformasi nilai dan upaya mempersiapkan anak menjadi pribadi mandiri di tengah mas- yarakatnya, ujarnya. Kemandirian secara khusus juga harus dilihat dari kemam- puan anak memilah-milah segi- segi moral yang ditemuinya di masyarakat. Hanya, penanaman nilai-nilai moral dan budi pekerti menjadi kurang efektif jika hanya meng- andalkan sekolah, sementara di keluarga dan masyarakat anak menemukan praktik yang berbe- da dari nilai-nilai moral yang di- ajarkan di sekolah," katanya. Karena itu, ia menilai tidak tepat jika masyarakat hanya menyalahkan dan menilai seko- lah telah gagal dalam menanam- kan nilai moral dan budi pekerti, khususnya jika dikaitkan den- gan praktik pelanggaran nilai moral yang dilakukan pelaku usia muda. "Baru saja keluar dari seko- lah, anak sudah menemukan adanya pelanggaran nilai moral di masyarakat yang bertentang- an dengan apa yang dipelajari- nya di sekolah. (Ant) PM Malaysia Tuntut Sekjen PBB Mundur Kuala Lumpur. mempercepat penyelesaian Bos- Perdana Menteri Malaysia nia. Mahathir Muhamad, Jumat Ia menuduh Boutros-Ghali (22/4) kemarin menuntut mun- menghadapi krisis itu dengan dur Sekjen PBB Boutros Bou- sikap lynak ketika krisis itu tros-Ghali karena gagal meng- meletus dua tahun lalu sehingga ambil keputusan tegas untuk membuat Serbia lebih berani menghentikan agresi Serbia ke melakukan agresi terhadap Bosnia. "Yang pasti ia tidak melaku- kan sesuatu untuk menyelesai- kan konflik Bosnia," kata Ma- hathir Muhamad. Mahathir mengatakan, PBB harus memilih Sekjen yang ak- tif dan berani untuk mengatasi konflik etnik di Bosnia. Masyarakat Muslim Malaysia mengkritik negara-negara Barat yang ragu-ragu menghentikan serangan Serbia ke Bosnia-Her- zegovina. Saya pernah ditanya apakah PWI punya Ramli Shaari mayor angkatan standar gaji wartawan. Saya bilang belum. bersenjata Malaysia yang tewas Kita sedang mengupayakan ketentuan gaji ketika melakukan pembersihan minimum wartawan. Itu nanti. Pokoknya dalam lima tahun masajabatan saya ini. Jan- ranjau di salah satu dari empat gan berpikiran mengubah sesuatu bisa Serbia, diawasi Pasukan Pemeli- dalam satu dua bulan, ini proses. Apakah Peter mungkin bisa masuk PWI la- gi? Peter wilayah Kroasia yang diduduki hara Perdamaian PBB (Unpro- for). Ramli adalah korban pertama sejak Malaysia mengirimkan 1.500 prajuritnya ke Bosnia dan Kroasia tahun lalu. Aturannya dalam AD/ART kita, anggota Ya, supaya masyarakat tahu, misalnya, PWI yang terkena tindakan organisasi bisa jangan seenaknya terhadap wartawan. Jan- melakukan pembelaan diri di kongres. gan paksa memuat atau tidak memuat sesu- Silakan saja. Keputusan menjatuhakan Mahathir, yang berada di Ban- atu, itu dilarang. Misalnya, nih gua kasih Rp hukuman kita sudah pada keyakinan bahwa dara Subang untuk menjemput 5juta, jangan kau muat ini, tetapi muat yang dia melanggar organisasi. Kita membela jenazah Ramli seperti dikutip itu. Hati-hati, yang macam begini nggak kalau anggota kita tidak bersalah, tetapi Kantor Berita Bernama men- boleh. Akhir-akhir ini saya sering ditanya bagaimana mau membela, la wong masalah amplop. Semua harus tahu dalam sendiri sudah mengakui bersalah kok. Sebe- gatakan, pengunduran diri Bou- tros-Ghali dapat membantu kode etik jurnalistik ada disebut; peneri- narnya kita bukan melihat dari kasus am- maan imbalan atau suatu janji untuk plopnya, tetapi terhadap pelanggaran ter- menyiarkan atau tidak menyiarkan sesuatu hadap organisasi. Ini tak sesuai dengan pro- untuk kepentingan orang tertentu atau merugikan orang lain, dilarang. Dari sini ki- gram konsolidasi kita. Seharusnya dia men- ta lihat, kalau ada unsur pemaksaan, terke- la na pasal tersebut. Artinya dilarang. Kalau gangkat citra dan martabat nama wartawan, (Bersambung ke Hal.15, Kol.3) Buku Bisnis Terbaru Kupang Memanas, Kapolda Bela Sungkawa IK ETIKA diluncurkan secara resmi 22 April 1994, buku ini terjual senilai Rp 10 juta lebih pada saat itu juga. Buku ini memang modal penting bagi pengusaha yang ingin meraih sukses. Di dalamnya tersimpan ilmu yang memadai tentang manajemen dalam bisnis dan teknik pemasaran yang jitu. Disajikan dengan gaya sastra mirip cerita fiksi jenaka. Ada pula ilustrasi yang kocak, genit dan menggairahkan. Bahasanya segar, mudah dimengerti, penampilannya meyakinkan dan pasti terjangkau. Hanya dengan Rp 8.500,- Anda mendapatkan modal ilmu yang mengantar ke jenjang sukses. Hubungilah toko buku di kota Anda. Atau langsung ke Penerbit BP, Gedung Bali Post, Jl. Kepundung 67A Denpasar 80232. Telepon: 238582-238239-225764. Fax: 227418. GLAN ISWAAA KONG KALI KONG Pengantar Gede Derma Panarbit *Buntut Kematian Jery Manafe Kupang (Bali Post)- da Nusra menyampaikan bela Berkat koordinasi yang man- sungkawa kepada keluarga kor- tap, pihak AD yang terdiri atas ban. Denpom, Yonif 743 dan Brimob Ribuan pemuda kembali tu- berhasil menghalau para pen- run ke jalan menggelar spanduk gunjuk rasa dari jalan protokol dan para pengunjuk rasa melem- hingga perlahan-lahan bubar. parkan batu ke aparat kepolisian Namun pihak keamanan tetap di asrama Mapolwil NTT, Jumat siaga hingga berita ini diturun Letkol Pol. Lalu Budiardjo, Sm.IK., mengatakan hal itu Ju- mat kemarin. Dua perwira, katanya, diutus untuk menyampaikan rasa bela sungkawa dan memberikan pe- tunjuk dalam penanganan kasus tersebut. Ia mengatakan, penegasan Muslim Bosnia. "Seharusnya sebuah aksi ter- padu segera diambil lebih dahu- lu," kata Mahathir. Dengan de- mikian, tidak terjadi saling tuduh siapa yang seharusnya memberikan izin untuk mela- kukan serangan terhadap Ser- bia, tambahnya. Dewan Keamanan PBB secara aklamasi mengeluarkan resolusi Kamis malam, menuntut pe- narikan pasukan Serbia Bosnia dari kota Gorazde, daerah aman yang ditetapkan PBB. (Ant/AFP) Bali Post Hari Ini Bongkar Paksa Bangunan.....2 WTS Dihukum Kurungan..... 3 Oknum Pelajar Curi Motor... 4 Policy Joins Power.................5 Pembangkan Kurdi Tewas....9 Persalinan Pengidap HIV....11 Bali Post/014 Buku "Kong Kali Kong" Diluncurkan ke Pasaran asrama kepolisian tanpa meng- tewas. Suasana kota Kupang, Jumat hiraukan larangan personil Ang- Konon, menurut seorang kelu- (22/4) kemarin kian memanas katan Darat. Pelemparan batu arga korban, ketika akan diotop- dengan aksi unjuk rasa sebagai terjadi di Jalan El Tari dan Jalan si, kemaluan korban hilang dan solidaritas massa terhadap ke- Soeharto di depan Kantor Mapol- usus ke luar dari lubang anus, tu- matian Jery Manafe, mahasiswa wil NTT. Aksi unjuk rasa itu lang kaki dan tulang rusuk pa- Fakultas Ekonomi Unwira, Ku- membuat macet lalu-lintas di tah. Mereka menyimpulkan bah- pang yang tewas dianiaya 10 Jalan Jenderal Soeharto di de- wa korban dianiaya setelah di- oknum polisi dari Sekolah Ke- pan Mapolwil, Jalan Sudirman, culik dari UGD RSU Kupang. Ko- polisian Negara (SPN) Kupang, Jalan El Tari dan Jalan Here- rban meninggal sejam kemudian Kapolda Nusra Mayjen Pol. Drs. SPONTAN-Dalam acara peluncuran buku "Kong Kali Kong" NTT. Di tempat terpisah, Kapol- wila. pukul 22.30 wita di RSU Bha- H. Amrin Syarofi perihal peme- karya GLAN Iswara Jumat (22/4) kemarin di Plaza Kerta yangkara, Rabu (20/4). catan terhadap oknum anggota Wijaya, Presdir Kresna Karya G. Darmawan secara spon- Menanggapi aksi unjuk rasa Polri yang terlibat menganiaya tan membeli buku tersebut seharga Rp 10 juta yang lang- digelar kembali oleh para pemu- Jery Manafe merupakan in- sung diterima manajer divisi buku Bali Post, W. Supartha. da, Ketua Komisi A DPRDINTT dikasi bahwa pimpinan tidak Th. Djami prihatin terhadap akan melindungi oknum yang peristiwa tersebut. Agar tak ter- bersalah atau menutup-nutupi jadi peristiwa yang tak diingin- kasus itu. Komitmen Polri bah- kan (kematian-red), ia mengim- wa tidak ada anggota polisi yang bau masyarakat agar tenang dan kebal hukum. Karenanya, 10 menjaga ketertiban. "Kini semua oknum polisi yang bertugas di masalah telah dilimpahkan ke- SPN Kupang saat ini telah Denpasar (Bali Post)- pada para penegak hukum. Bah diperiksa secara intensif oleh Buku "Kong Kali Kong" karya GLAN Iswara secara resmi kan Kapolda Nusra Mayjen Pol. POM ABRI. Amrin Syarofi sudah menegas- Kadispen Polda Nusra meng- diluncurkan Jumat malam (22/4) kan bahwa oknum polisi yang informasikan pula bahwa saat kemarin. Launching buku yang terlibat aksi penganiayaan akan ini belum ada laporan kemungk- termasuk kategori how to do book dipecat dan diberi sanksi hu- inan keterlibatan oknum ang- itu dihadiri sejumlah pengusaha donesia jumlah majalah dan ba- kum. Bukankah itu suatu tin- gota polisi lainnya. "Kita hanya dan bankir di Denpasar. Ikut caan lain tergolong kecil, masih dakan yang arif," ujarnya serius. menerima laporan, 10 orang ok- hadir dalam acara tersebut Ket- sekitar 13 juta/hari. Tidak ada Bela Sungkawa num anggota polisi terlibat lang- ua Umum PWI Pusat Haji Sofyan apa-apanya jika dibandingkan di Sementara itu Kapolda Nusra sung dalam kasus penculikan Lubis, yang ada di Bali serangka- Jepang misalnya," tutur Ketua Mayjen Pol. Amrin Syarofi, Ju- dan penganiayaan yang menye- ian peringatan Hari Pers Na- Umum PWI Pusat, Sofyan Lubis mat kemarin menyampaikan babkan korban tewas," ucapnya sional. "Kong Kali Kong" yang sebelum secara resmi melun- diterbitkan PT Bali Post itu di- bela sungkawa kepada keluarga (22/4) kemarin. kan. Dengan membawa spanduk Informasi yang diperoleh dari dan poster yang isinya antara berbagai sumber menyebutkan lain meminta Kapolri mem- 10 oknum polisi yang diduga ter bubarkan SPN di Kupang, para libat menganiaya Jery Manafe pengunjuk rasa yang terdiri atas adalah Serma OAA, Serda HN, pemuda menyerbu DPRD I NTT Serda SM, Serda SP, Serda JN, dan Mapolwil NTT. Satu di an- Serda EC, Serda OP, Serda GG, tara puluhan spanduk ada yang Serda Sg dan Serda RMR. berbunyi "Mengapa Polisi mem- Harian Bali Post Jumat (22/4) bunuh Temanku? kemarin memberitakan Jery Masa yang sulit dikendalikan Manafe, pemuda kelahiran Oe- itu semakin brutal setelah pihak pura dan mahasiswa Fakultas keamanan menahan sejumlah Ekonomi Unwira, meninggal pelajar yang turut dalam aksi un karena korban "diculik" dari juk rasa, tanpa alasan yang jelas. UGD RSU Kupang dan dianiaya Mereka melempar batu ke arah sejumlah oknum polisi sampai korban. Kadispen Polda Nusra (Bersambung ke Hal.15, Kol.9) wawasan serta inspirasi bagi kalangan usahawan dalam memecahkan problem bisnisnya. "Penerbitan 'Kong Kali Kong' merupakan bagian dari upaya mencerdaskan bangsa. Di In- harapkan mampu memberi (Bersambung ke Hal.15, Kol.4) Color Rendition Chart 2cm 4cm