Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1994-07-15
Halaman: 10

Konten


2cm HALAMAN 10 Bali Post Jumat Kliwon, 15 Juli 1994 Jumat Kliwon, 15 Juli 1994 Pangsa Pasar Angkutan Keterpaduan Pelayanan Menjadi Pembukaan Cabang Bank Wisata makin Terbuka Keunggulan Bisnis Transportasi BEREBUT porsi penumpang tampaknya tidak bisa dihindari pengemudi bus antarkota, an- tarpropinsi maupun mikrobus antarkota di Bali. Lebih-lebih angka pertumbuhan moda angkutan darat di wilayah Bali tidak seimbang dengan pertumbuhan pengguna jasa (penumpang). Keluhan pun bermunculan akibat kalah bersaing khususnya bagi pengusaha bus dan mikrobus antarkota di Bali yang merasa "lahan"nya diambil oleh bus antarpropinsi. Di Terminal Ubung misalnya, penumpang yang bepergian ke Jembrana mereka lebih senang naik bus antarpropinsi dibanding- kan naik mikrobus (Isuzu-red) jurusan Ubung-Gilimanuk. Ada apa sebenarnya dan bagaimana pula pengaturan pertranportasian di wilayah Bali, Bali Post menurunkan dalam tiga tulisan berikut. BANYAKNYA pengemudi mengeluh tidak mendapat pe- numpang gara-gara "diserobot" bus-bus yang melayani trayek antarpropinsi dan antarkota, ibarat lagu lama yang masih te- tap terdengar merdu apabila di- dendangkan. Pasalnya, meski berulangkali hal itu muncul ke permukaan masalahnya tidak pernah tuntas. Para pengemudi khususnya pengemudi mikrobus di Terminal Ubung, sering meng- eluh gara-gara pangsa pasarnya "dimakan" oleh bus-bus besar yang melayani trayek antarkota dan antarpropinsi. Lebih-lebih pertumbuhan moda angkutan umum antarpropinsi yang sema- kin tinggi, tampaknya menjadi penyebab gulung tikarnya bebe- rapa pengusaha mikrobus di dae- rah Bali. Ini terlihat dari data yang ada di DLLAJ Bali, pertumbuhan angkutan (bus) antarpropinsi dan kota tahun 1992 hanya 236 buah dengan daya angkut 8.024 orang. Pada tahun berikutnya (1993) naik menjadi 262 buah de- ngan daya angkut 8.585 orang. Sementara pertumbuhan mikro- bus pada periode sama mencapai 1.404 buah dengan kemampuan angkut 16.846 orang dan pada tahun 1993 menurun menjadi 1.317 buah dengan daya angkut 15.804 orang. Namun untuk per- tumbuhan bus antarkota dalam propinsi masih ada peningkatan walaupun hanya 10 buah, atau dari 200 menjadi 210 buah de- ngan daya angkut 5.460 orang. Melihat permasalahan terse- but, menurut Kepala DLLAJ Propinsi Bali Ir. Andy Rasjid SJ, tidak mudah untuk menyalah- kan para pengemudi. Karena para pengguna jasa (penum- pang) kini semakin melek pelay- anan, sehingga bagi siapa yang mampu memberikan pelayanan terbaik merekalah yang akan memenangkan persaingan. Apa- lagi di bidang transportasi yang sifatnya hanya menjual jasa, tampaknya pelayanan menjadi kunci maju mundurnya usaha pertransportasian. Ongkos Mahal Kalau para pengguna jasa angkutan umum tersebut kini le- bih cenderung memilih ang- kutan yang melayani trayek an- tarkota dan propinsi, ia menilai, itu semata-mata karena pelay- anan. Bayangkan, kalau sebe- lumnya mereka (penumpang) yang akan bepergian ke Jawa ha- rus estafet, maka dengan bus- bus yang langsung jelas mereka akan lebih senang menggunakan yang langsung, meski ongkosnya jauh lebih mahal. Sebabnya, selain mereka ti dak repot naik turun bus, belum lagi dengan barang bawaan yang cukup berat. "Penumpang kini lebih menyukai kecepatan dan keamanan," katanya. dengan tempat penyeberangan cukup jauh. Dilihat dari cost ke- mungkian jauh lebih mahal naik bus antarpropinsi, namun pe- numpang akan mmerasa lebih senang karena mereka tidak re- pot. Berdasarkan penelitian, ja- rak ideal antara termminal bus dengan dermaga penyeberangan adalah 400 meter. Sedangkan yang ada sekarang jarak termi- nal dengan penyeberangan ku- rang lebih 1,8 km. Masalah keterpaduan termi- nal dengan penyeberangan ter- sebut tampaknya merupakan hal yang sudah harus dipikirkan oleh Pemda Tk II dalam hal ini Pemda Jembrana. Apalagi kalau dilihat orang pergi ke Gilimanuk sebagian besar bertujuan untuk menyeberang. Kalau mereka (penumpang) diharuskan jalan lagi atau menggunakan dokar sebagai pengantar sampai ke ter- minal penyeberangan jelas tidak efisien. Sudana yakin apabila pola keterpaduan tersebut ter- wujud, penumpangpun tidak Apalagi kalau ongkosnya sama dengan bus, orang akan lebih ter- tarik menggunakan mikrobus karena jauh lebih nyaman. Salah seorang penumpang yang hampir setiap harinya menggunakan jasa angkutan Ju- rusan Ubung-Gilimanuk menu- turkan, mengapa dia lebih se- nang naik bus langsung Jawa- Bali (antarpropinsi). Karena dia akan enggan naik mikrobus. sering mendapat perlakuan yang kurang menyenangkan dari pengemudi mikrobus. Contoh- nya, suatu ketika dia ditawari naik mikrobus, pengemudi me- nawarkan ke Gilimanuk. Na- mun, setelah sampai di Bajera penumpangnya habis, ia pun di- paksa turun dan harus ganti de- ngan kendaraan lain. Padahal waktu itu barang bawaannya cu- kup berat. "Berdasarkan peng- alaman pahit itulah, maka saya kini lebih senang naik bus antar- propinsi, apalagi jarak kebe- rangkatan antara bus yang satu dengan lainnya paling-paling ha- nya 10 menit," ujarnya. Selera Penumpang Menurut Andy, penumpang sebagai pengguna jasa tidak bisa dipaksakan harus naik bus A atau B, karena itu seleranya. Kendati demikian ia telah ber- ulangkali mengimbau kepada para pengemudi bus baik yang antarkota dan antarpropinsi maupun antarkota dalam pro- pinsi, agar mematuhi etika per- tranportasian. Misalnya, ka- lau penumpang mempunyai tu- juan ke Jembrana, sudah selayaknya mereka dilayani oleh mikrobus jurusan Ubung- Gilimanuk ataupun bus jurusan Di samping pelayanan yang kurang menyenangkan seperti itu, jauhnya lokasi terminal bus dan terminal penyeberangan merupakan faktor utama meng- tersebut. Namun sekali lagi apa penumpang lebih senang Andy Rasjid menggarisbawahi, dak yang sebenarnya, maksud- nya supaya mereka cepat sampai ke tempat tujuan mereka lang- sung saja mengatakan ke Jawa padahal tujuan yang sebenarnya hanya ke Jembrana. Apakah tidak ada pembagian lahan secara khusus, sehingga kesan rebutan penumpang bisa dihindari? Kata dia, hingga kini belum ada aturan khusus pem- bagian lahan. Ia hanya mengim- bau agar antara penumpang dan kru bus saling memiliki komit- men, sehingga perebutan porsi tersebut bisa dihindari. "Sekali lagi," kata dia, "Pelanggaran porsi akan sulit dimonitor." Mungkinkah masih akan ter- jadi penambahan armada ang- kutan untuk melayani arus pe- numpang yang ada? Di Bali me- nurut dia, untuk sementara waktu jumlah angkutan dan arus penumpang sudah cukup memadai. Belum perlu adanya penambahan armada. Apa yang ia katakan tentunya berdasar- kan perhitungan bahwa jumlah penumpang dan jumlah seat yang tersedia telah mencapai ba- tas minimal yakni rata-rata 70 persen. Keterpaduan Bali sebagai daerah tujuan wi- sata dan sudah dikenal manca- dalam pelayanan negara, angkutan harus ada keterpa- duan, baik antarjenis angkutan darat, laut maupun udara. "Jika pengusaha angkutan berjalan sendiri-sendiri, dikhawatirkan masyarakat pengguna jasa ang- kutan tidak akan puas dengan pelayanan yang diberikan," kata Pemimpin Perum Damri E. Djunaedi. Dilihat anggaran yang diberi kan pemerintah dalam APBN, menurutnya, sektor perhu- bungan termasuk dalam lima be- sar mendapatkan dana. Kese- riusan pemerintah membangun sektor ini perlu didukung masya- rakat. "Jangan hanya pemerin- tah yang membangun prasarana dan sarana perhubungan, tetapi masyarakat tidak pernah ber- peran serta," ujarnya. Dia melihat banyak kemajuan dalam pembangunan perhu- bungan di Bali. Masyarakat su- dah bisa berswadaya ratusan juta rupiah untuk membangun jalan. Swadaya ini membuktikan. masyarakat sangat memerlukan menggunakan bus antarpro- memantau pelaksanaan itu sa- prasarana dan sarana perhu- pinsi. Menurut Kakanwil Perhu- ngat sulit, karena mau sama bungan yang diharapkan bisa bungan Bali I Made Sudana, lo- mau: Artinya penumpang menunjang kegiatan ekonomi kasi terminal bus di Gilimanuk kadang-kadang mengatakan ti- mereka. (026/073/027) Tarif Mahal tidak Menjamin sampai di Tempat Kerja Tepat Waktu MAHALNYA tarif angkutan di Bali dan belum terjamin ke- lancarannya menyebabkan ma- syarakat lebih suka menaiki kendaraan pribadi ke tempat kerja/dinas. Hal ini telah mendo- rong terjadinya kemacetan pada jalur-jalur tertentu menjelang berangkat dan pulang kerja. Ti- dak hanya sampai di situ masa- lahnya, polusi udara juga meningkat. tinggi dan tidak lancarnya ang. kutan, kini sudah memiliki ang kutan sendiri. Bagi mahasiswa dan dosen, angkutan kampus ini jelas sangat menguntungkan. Lalu bagaimana dengan mi- krolet jurusan Denpasar Kam- pus Bukit yang sebelumnya mengangkut mahasiswa dan do- sen? Merasa jatahnya diambil alih, para sopir pun menggelar unjuk rasa memprotes keha- diran bus Unud tersebut. Protes para sopir itu dinilai Rektor Unud Prof. Dr. Nyoman Suta- wan, salah alamat. "Kalau mau tetap eksis, mesti- nya para sopir introspeksi diri, apakah sudah menjalankan tu- gas dengan baik atau belum. Jika belum, jangan dong salahkan orang lain kalau punya ang- kutan sendiri," kata Sutawan. Di Jakarta, misalnya, seorang guru besar dan pejabat tinggi yang menggunakan jasa ang- kutan umum sudah menjadi pe- mandangan biasa sehari-hari. Berbeda dengan Bali yang seba- gian besar masyarakat maupun keryawan kontor pemerintah maupun swasta membawa ken- daraan sendiri. "Jika sektor ang- kutan ini tidak diperbaiki, ma- syarakat akan enggan menggu- Bagi kebanyakan mahasiswa, nakan jasa angkutan kota tarif Rp 750 dinilai terlalu besar, maupun antarkabupaten," kata jika dibandingkan dengan tarif Setiawati, salah seorang pema- yang diberikan bus kampus kai jasa angkutan kota, di Den- pasar, Kamis (14/7) kemarin. Dibandingkan dengan tarif angkutan di Jawa, tarif ang- kutan di Bali, kata dia, tergolong mahal. Selain itu, kendaraan se- belum keluar dari terminal ha- rus penuh dulu, kalau tidak pe- nuh keberangkatannya ditunda. "Kenyataan tersebut, jelas meru- gikan pemakai jasa angkutan, karena tidak menjamin sampai di tempat kerja tepat waktu. Waktu kita banyak terbuang di terminal," keluhnya. Berbeda dengan di Bali, pelajar dianggap pasar potensial, se- hingga tarifnya disamakan de- ngan penumpang umum. Contoh untuk Ubung- Sanur satu orang penumpang harus mengeluar kan biaya Rp 1100. hubungan sehingga dapat me- ningkatkan kemampuan dan ke- selamatan lalu lintas. di LN perlu Diperketat Jakarta - Ketua Dewan Pembina Perbanas, I Nyoman Moena mengingatkan pemerintah agar mem- perketat persyaratan izin pembukaan cabang Bank Nasional di luar negeri sehingga kasus Cayman Island tidak terulang. "Persyaratan pembukaan cabang Bank Na- sional di luar negeri sebaiknya diperketat dan diteliti manfaatnya bagi pembangunan bangsa. Jangan hanya sekedar memenuhi persyaratan formal," katanya di Jakarta, Kamis. Tanggapan Nyoman Moena tersebut diberi kan sehubungan dengan sinyalemen Dirjen Pa- jak yang mengatakan, sekitar tujuh Bank Na- sional telah melanggar peraturan perpajakan dengan membebaskan pajak bunga deposito terhadap sejumlah deposan yang menyimpan uangnya di cabang Cayman Island. Dikatakannya, prosedur permohonan untuk membuka cabang di Cayman Island sama se- perti prosedur membuka cabang di negara lain. "Semua kegiatan bank di pulau tersebut be- bas pajak dan yang dibayar hanya sewa 'P.O.Box' saja," katanya. Secara fisik administrasi dan kebijaksanaan operasional cabang Cayman Island itu dise- lenggarakan di luar Pulau Cayman, biasanya di Jakarta dengan status Cabang Cayman. Dalam neraca konsolidasi dari kantor pusat- nya, posisi Cabang Cayman itu adalah sebagai kreditur dan juga bisa sebagai debitur. Sebagai debitur, kantor pusat terkena kewa- jiban membayar witholding tax atas bunga yang dibayar berkisar antara 10 sampai 20 per- sen. Tergantung dari Tax Treaty yang ada. "Sedangkan sebagai kreditur, kantor pusat terkena peraturan ceilling credit kepada bukan penduduk setempat yang besarnya maksimum 30 persen dari jumlah modal," kata Moena. Masalah yang timbul Masalah yang bisa timbul dalam kaitannya dengan ketentuan pajak baru untuk deposito berjangka adalah sekalipun dalam kenyataan- nya administrasi dari Cabang Cayman ini ada di Jakarta, tetapi karena statusnya di negara asing, maka auditnya memerlukan prosedur khusus yang tidak gampang. Posisi neraca Cabang Cayman bisa dire- kayasa dengan mudah dalam neraca konsoli- dasi untuk disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku. Sedangkan neraca yang sebenarnya disembunyikan. "Operasi Cayman Island bisa berkembang menjadi kegiatan perbankan yang tidak tran- sparan bagi pihak pengawas di Indonesia. Sa- ngat rawan bagi bank yang bersangkutan dan masyarakat penabung di Indonesia. Oleh ka- rena itu perizinannya perlu ditinjau kembali," tuturnya. (Ant) Sebanyak 1.222 Desa belum Berlistrik di NTT PROPINSI Nusa Tenggara Timur (NTT) sering dikenal de- ngan Propinsi Flobamora (Flo- res, Sumba, Timor, Alor dan Pulau-pulau kecil lainnya) meru- pakan gugusan pulau memiliki wilayah seluas 47.349,90 km2. Terdiri dari 12 kabupaten, se- buah kotif dengan 114 keca- matan dan 1741 desa tersebar di 566 pulau. Guna kelancaran roda pemba- ngunan maupun pelayanan, khususnya di bidang kelistrikan, dibagi menjadi tiga wilayah kerja (cabang-red) yaitu: PLN Cabang Kupang, wilayah kerja- nya meliputi Kabupaten Ku- pang, Kotif Kupang, Timor Te- ngah Selatan (TTS), Timor Te- ngah Utara (TTU), Belu dan Kabupaten Alor. PLN Cabang Ende dengan wilayah kerja meli- puti, Kabupaten Ende, Flores Ti- mur, Sikka, Ngada dan Mangga- rai. Sedangkan PLN Cabang Waingapu meliputi Kabupaten Sumba Barat dan Sumba Timur. Menurut Kepala PLN Cabang Kupang, Ir. Ekana Rudhianto, dari 1741 desa di NTT baru 519 desa menikmati listrik. Sisanya 1222 desa belum berlistrik, atau 70,19 persen. Sebanyak 158 desa dalam pelaksanaan pemba- ngunan. Sedangkan dari 114 ke- camatan baru 103 kecamatan berlistrik, sisanya sebanyak 11 kecamatan belum terjangkau lis- trik atau 9,65 persen, Pelayanan Menyinggung pengembangan Kabupaten Manggarai di sektor perhubungan dikaitkan ujung Barat Pulau Flores memi- dengan pengembangan pariwi- liki desa terbanyak, yaitu 255 sata Bali, Djunaedi menjelas- desa yang baru menikmati listrik kan, kelancaran transportasi sa- sebanyak 37 desa dan 218 desa ngat berperan dalam pariwisata lainnya belum berlistrik. Kabu- Bali. Damri sebagai salah satu paten Kupang dari 250 desa, 98 BUMN di bawah Departemen desa menikmati listrik, 152 desa Perhubungan telah merintis angkutan pariwisata. Sebelum- belum berlistrik. Kotif Kupang 14.180 KVA, KWH jual 72.220 dengan 25 desa semuanya desa berlistrik. TTS terdapat 170 desa, 21 desa berlistrik dan 149 desa belum berlistrik. TTU 115 desa, 26 desa berlistrik dan 89 desa belum berlistrik. Bellu 81 desa, 27 desa berlistrik, dan 54 desa belum berlistrik. Kabupaten Alor 58 desa, 15 de- saberlistrik, sisa 43 desa belum berlistrik. Flores Timur 233 desa, 53 desa berlistrik, sisa 180 desa belum berlistrik. Sikka 90 desa, 44 desa berlistrik, sisa 46 desa belum berlistrik. Ende 103 desa, 50 desa berlistrik, sisa 53 desa belum berlistrik. Ngada 137 desa, 46 desa berlistrik, 91 desa belum berlistrik. Sumba Barat 125 desa, 47 desa berlistrik, sisa 78 desa belum berlistrik, Sumba Timur 99 desa, 30 desa berlistrik, sisa 69 desa belum berlistrik. Menghadapi kenyataan masih banyak desa di NTT belum me- nikmati listrik, Ir. Ekana Ru- dianto bersama segenap jajara- nya berupaya meningkatkan pe- layanan melalui penyambungan baru dengan pola 10 untuk pe- nyambungan SR langsung, 50 hari untuk perluasan Jaringan Tegangan Rudal (JTR), 100 hari untuk perluasan Jaringan Mene- ngah (JTM)/gardu. Di samping itu, khusus untuk wilayah PLN Cabang Kupang ia BTN Cabang Kupang dengan mengadakan kerja sama dengan memberikan kredit kepada ma- syarakat pelanggan listrik baru. "Kerja sama model ini, satu- satunya di Indonesia terjadi di Kupang. Setiap peminat diberi jatah Rp 185.000 oleh BTN. Di- angsur selama 3 tahun dengan bunga 1 persen perbulan pada kesempatan membayar rekenin listrik," ujar Ekana. "PLN Ca- bang Kupang juga bekerja sama dengan koperasi program MSA untuk sub ranting Takari dan ranting Niki-Niki," sub tambahnya. nya, juga dirintis angkutan per- "non fisik. Aspek fisik, misalnya kotaan dan angkutan pedesaan. menyangkut prasarana dan sa- Namun, setelah kelancarannya rana. Sedangkan non fisik me- terjamin, angkutan kota sudah nyangkut kualitas pelayanan, Upaya lain, rehabilitasi jari- di lepas dan Damri kembali me- kemudahan, kelancaran, kete- rintis angkutan antarpropinsi. patan, kenyamanan dan ngan distribusi tahun anggaran Sebagai stabilisator, lanjut- keamanan. 93/94 meliputi JTM 9,785 KMS, nya, Damri kini juga ditugaskan Dengan 22 bus wisata yang di- JTR 16,891 KMS, SR 9,732 KMS untuk merintis angkutan wi- miliki, rata-rata turis yang di- dan Gardu 75/12000 buah/KVA. layah timur melalui Denpasar. angkut 8.000-10.000 orang per Overhoule mesin pembangkit se- Adapun jalur yang dirintis terse- bulan. Sedangkan antarkota banyak 33 buah. "Untuk meng- but, Denpasar, Padangbai, Lom- (Denpasar Jember) rata-rata urangi jam padam di Kota Ku- bok, Sumbawa sampai Kupang, 10.000-11.000 orang per bulan. pang akibat gangguan dari jari- Tugas ini memang berat, tetapi Kota Madya Denpasar yang ngan di luar kota, dibangun hal ini sudah menjadi kebijakan telah mendapatkan Trofi Wa- gardu hubung/refleksi di Desa pemerintah untuk pemerataan hana Tata Nugraha kini bekerja Oesapa. Dan untuk efisiensi pembangunan di Indonesia Ti- keras untuk memperlancar ang pengusahaan diadakan pemin- mur dengan Indonesia Barat. kutan dalam kota. Keberanian dahan mesin di beberapa lokasi," Wali Kota Drs. Made Suwendha jelasnya. Ia menambahkan, untuk memindahkan pasar di pembukaan sub ranting baru di atas mobil di areal parkir Pasar Oebobo dan Sulamu Kabupaten Badung ke Ubung merupakan Kupang. terobosan patut dipuji. Jalan Su- matera yang setiap sore hari ma- Stabilisator Perum Damri yang ditunjuk pemerintah sebagai stabilisator angkutan waktu terjadi unjuk rasa tiga bulan lalu sudah me- nyiapkan puluhan armadanya. "Saya khawatir waktu itu ma- syarakat umum tidak terangkut, karena para sopir di jurusan Denpasar - Kampus Bukit unjuk rasa," kata Pemimpin Perum Damri Cabang Denpasar E. Dju- naedi, kepada Bali Post, Kamis (14/7) kemarin. Sebelumnya, ketika ada ren- cana pemogokan sopir di Termi- nal Batubulan, pihak Damri juga menyiagakan puluhan bus. Me- nurutnya, terdapat tiga perma- salahan strategis yang dihadapi sektor perhubungan di masa datan. Pertama, perhubungan transportasi harus dapat mem- perluas jangkauan pelayanan ke seluruh wilayah tanah air, seka- Konsep Terpadu ligus juga meningkatkan efi- Dikatakan, hakekat dari ang- siensi, standar pelayanan, dan kutan menyangkut penumpang Keluhan mahalnya tarif terse- keandalan harus terjamin. Ke- dan barang diangkut dari suatu but bukan hanya terbatas bagi dua, perhubungan harus dapat tempat ke tempat lain dengan kalangan pengguna jasa ang- meningkatkan pengembangan menggunakan armada ang- kutan umum di Bali. Para wisa; dan pengelolaan sebagai salah kutan. Untuk pengaturannya di- tawan nusantara khususnya satu sektor pembangunan yang perlukan konsep yang terpadu dari Jawa juga merasakan hal semakin efisien dan efektif. Se- dan menyeluruh, baik angkutan itu. Ambil contoh Yogyakarta un- dangkan ketiga, perhubungan darat, udara maupun laut. tuk jarak puluhan km hanya me- harus dapat menciptakan pe- Keterpaduan tersebut pen- Angkutan Sendiri merlukan biaya tidak lebih dari ningkatan disiplin dan ketera- ting, karena penyediaan jasa Unud yang merasa kuliahnya Rp 300. Bahkan untuk pelajar turan, baik dari sudut penyedia transportasi tak hanya me- terganggu gara-gara tarif yang hanya membayar setengahnya. jasa maupun pemakai jasa per- nyangkut aspek fisik, tetapi juga Unud. Rektor yang tidak ingin melihat kuliah terganggu gara- gara angkutan, membenarkan Unud memiliki bus yang diha- rapkan dapat memperlancar proses belajar mengajar di PTN (perguruan tinggi negeri) setempat. "Kita akan terus benahi ang- Pelanggan Baru cet kini sudah nampak lenggang nangkan upaya peningkatan Ekana Rudianto juga menca- kutan perkotaan di Denpasar. SDM (Sumber Daya Manusia) Bemo roda tiga yang kini masih dengan mengirim 20 orang te beroperasi, secara bertahap naga mengikuti pendidikan di akan diremajakan dan diganti Pusdiklat. 8 orang mengikuti dengan kendaraan yang membe- training di Kupang (In House rikan kenyamanan penumpang," Training-red). Pembinaan bagi ujarnya. (027/026/073) petugas catat meter dari kope- rasi setiap 4 bulan sekali. Pemi- lihan pegawai yang berprestasi dan petugas catat meter berpres- tasi serta pemilihan sub ranting berprestasi setiap HUT kemer- dekaan RI. "Sunset" dan "Sunrise Road" Alternatif Kendalikan Kemacetan Semakin rumit lagi, kepemili- tapi juga mengundang kera- Sanur sampai Jumpai, Klung- rikan penyuluhan kepada ma- MACET lagi, macet lagi pada- hal Si Komo tidak lewat. Itulah kan kendaraan bermotor bukan wanan berlalu lintas (kecela- kung. Sementara sunset road syarakat khususnya tentang ter- syair lagu anak-anak yang se- hanya didorong kebutuhan ka- kaan). mengambil pesisir Canggu sam- tib berlalulintas. Hasilnya? Ter- Melihat kondisi ini, Bali seha-pai Tanah Lot (Tabanan). ring kita dengan lewat layar rena mahalnya ongkos transpor- gantung komitmen penguna kaca. Pasalnya, pertumbuhan tasi, melainkan lebih termotivasi rusnya telah memiliki jalan al- Pola perlalulintasan di Indo- jalan itu sendiri. Peraturan akan jalan lebih rendah dibandingkan oleh prestise. Sehingga menjadi ternatif seperti jalan layang, nesia hingga kini masih dalam tetap menjadi peraturan di atas dengan pertumbuhan moda pemandangan lumrah satu ke- ringroad yang dilengkapi de- taraf mencari bentuk. Sehingga kertas, tanpa kesadaran sasaran transportasi, terutama kenda- luarga memiliki tiga atau empat ngan jembatan-jembatan penye- yang bisa dilakukan sekarang yang dicakup peraturan itu sen- raan pribadi. Lima tahun ter- kendaraan bermotor (mobil). berangan untuk pejalan kaki. hanyalah membenahi manaje- diri. Karena tertib lalu lintas ti- akhir rata-rata pertumbuhan Pola hidup demikian, jelas mem- Menurut Kepala DLLAJ Bali Ir. men perlalulintasan itu sendiri. dak sekadar ditentukan fasilitas kendaraan bermotor 19,6 persen, punyai andil besar terhadap Andy Rasjid, jalan alternatif kini Seperti pengaturan trafic light, jalan yang memadai, moda ang- sedangkan pertumbuhan jalan problem kemacetan, Contoh, sedang dalam penggarapan khu- pengaturan jalur lalu lintas satu kutan yang layak, tetapi lebih di Bali hanya 3 persen. Sehingga parkir yang seharusnya bisa di- susnya untuk ruas sunrise road arah atau dua arah, penempatan tergantung pada kualitas disi- rambu-rambu maupun membe- plin manusianya. (026/073/027) VC Ratio (perbandingan kapasi manfaatkan oleh minimal lima yang mengambil pesisir Pantai tas jalan dengan volume kenda- sepeda motor, hanya ditempati raan) untuk jalan-jalan tertentu satu mobil. Ini baru satu mobil, di kota Denpasar telah mende- bisa dibayangkan berapa mem- kati ambang batas kemacetan. Jalan Diponegoro dan Hasanu- din misalnya, VC rationya telah mencapai 0,8 yang artinya apa- bila angka ini berubah menjadi satu saja, maka akan terjadi ke- macetan total. Laju pertummbuhan moda transportasi yang tidak seim- bang dengan pertumbuhan ruas jalan selain karena meningkat- nya taraf perekonomian masya- rakat Bali, juga didukung mu- dahnya mencari kredit perban kan khususnya untuk pembelian kendaraan. Belum lagi mahal nya ongkos transportasi dalam maupun luar kota serta rendah- nya mutu pelayanan transpor tasi umum, mendorong masyara kat untuk memiliki kendaraan pribadi. butuhkan lahan parkir apabila semua mobil diparkir dalam waktu bersamaan. Tidak meng- herankan kalau akhirnya badan jalanpun beralih fungsi menjadi areal parkir bahkan garasi. Kurang Disiplin Keadaan tersebut diperburuk lagi dengan prilaku pengguna jalan yang kurang disiplin. Se- perti menyeberang tidak pada tempatnya, menerobos jalur yang tidak semestinya, palang- garan lampu merah. Bahkan me- nyeberang di Zebra Cross pun kadang pejalan kaki merasa ti- dak aman, karena pengendara ti- dak mengurangi kecepatan me- lainkaan malah menambah ke- cepatan. Prilaku demikian tidak hanya menambah kemacetan te- SINDU ALUMINIUM Konstruksi Baja, Pintu Harmonika, Pintu Harmonika model plat roll, Rolling door. JL. P. BACAN 27 TELP. 224778, 222538 FAX: 224778 DENPASAR Kusen Aluminium, Rak Aluminium, Tenda Krei, Railling Tangga Alumi- nium, Vertikal Blinds, Kasa Nyamuk STAINLESS STEEL MWH. Losses 10 persen dan pembangunan Lisdes bagi 59 desa. Kawasan NTT dengan pendu- duk sekitar 3.290.655 jiwa atau 683.550 KK ini, PLN wilayah XI memprogramkan pembangunan untuk MELAHAP pangsa pasar kan L-300 nantinya diarahkan angkutan wisata lokal? Siapa se- menjadi (rent car). Selain ang- benarnya yang merasa dirugi- kutan wisata besar, Kepmen ini kan, dan siapa yang "berkoar"? juga mengatur penggunaan ken- Karena kenyataannya, Kepu- daraan sewaan secara borongan, tusan Menteri Perhubungan No. yang sebelumnya dikenal de- 68/1992 mempertegas bahwa ngan istilah usaha jasa rent car masalah transportasi dalam ne- geri (darat) tidak ada batasan wi- layah, membebaskan angkutan memasuki semua rute perjal- anan di kawasan wisata. Pasar angkutan wisata semakin ter- buka, tergantung bagaimana pengusaha mengantisipasi kebe- basan ini. Sebelum Kepmen No. 68/92 di- keluarkan, pemerintah daerah memiliki kebijakan mengatur masalah transportasi wisata. Se- perti membatasi bus yang me- layani industri ini, bus besar (ka- pasitas di atas 28seats) hanya bo- leh mengantar wisatawan sampai terminal tertentu. Ang- kutan dalam propinsi "harus" menggunakan angkutan lokal (bus berkapasitas di bawah 28 seats). Munculnya Kepmen No. 68/92, tidak ada lagi batasan angkutan wisata yang boleh ber- operasi, bebas trayek. Meskipun ada catatan, "Sepanjang kelas jalan yang dilalui layak", toh komponen angkutan wisata ti- dak "menggubrisnya". Sudah menjadi keseharian, melihat bus-bus besar keluar masuk kampung mengangkut wisata- wan baik wisman atau pun wis- nus. Tidak jarang pengguna jalan kampung harus mengalah untuk kelancaran angkutan wi- sata ini. Menjadi hal lumrah ada- nya rambu-rambu tambahan "kecuali angkutan wisata" pada rambu-rambu larangan masuk ke jalur tertentu. Tampaknya untuk kenyamanan, keamanan bagian dari pelayanan pariwi- sata, harus ada yang menjadi korban. Menurut Kakanwil Perhu- bungan Bali Made Sudana, peng- kelistrikan tahun usaha angkutan wisata atau ka- 1994/1995 sampai dengan langan yang memiliki kaitan de- 1998/1999 adalah 556 desa. Se- ngan bisnis angkutan ini, tidak cara rinci untuk 12 kabupaten perlu memberi reaksi provokatif. se-NTT tahun 1994/1995 seba- nyak 116 desa, 1995/1996 seba- Tetapi mengambil sikap mem- nyak 115 desa, 114 desa untuk bentuk pasar jasa usahanya de- tahun 1996/1997 dan 120 desa di ngan peningkatan kualitas tahun 1997/98 serta 121 desa pelayanan. pada tahun 1998/1999. "Bila rencana tersebut dapat direalisasi, maka kondisi tahun 1999/2000, desa berlistrik di NTT sebanyak 1.105 atau 63,46 persen. Sedangkan desa belum berlistrik menjadi 636 desa atau 36,54 persen," kata Ekana Opti- mis. (Paul Tokan/Iwan Santoso). Rent car yang semula hanya boleh beroperasi di wilayah Bali, dengan Kepmen tersebut di- mungkinkan beroperasi di selu- ruh Indonesia. Tinggal bagai- mana perjanjian konsumen de- ngan pengusaha rent car. Sepanjang pengusaha dan kon- sumen menyepakati perjanjian yang ada, kendaraan borongan ini bebas keluar masuk di pela- buhan khususnya Gilimanuk dan Padangbai. Diperbolehkannya bus-bus wi- sata luar Bali menuju ke objek- objek wisata di daerah ini sempat dikeluhkan kalangan pengusaha biro perjalanan lokal. Pasalnya bus-bus yang mereka miliki ter- paksa nongkrong karena tidak mendapat pasar. Jika dikaji le- bih jauh, keluhan semacam itu tidak perlu terjadi, mengingat jumlah angkutan wisata dengan kapasitas angkutnya masih jauh dari memadai. Sasaran nasional jumlah wisatawan yang ditar- getkan ke Bali pada tahun per- tama Pelita VI mencapai 3,9 juta, sedangkan jumlah seats yang tersedia jelas kurang, terutama dengan pelarangan beroperasi L-300 yang mulai tahun ini, izin- nya tidak diperpanjang lagi. Minibus (jenis Colt L-300) yang kini beroperasi sebagai angkutan wisata akan segera di- alihstatuskan menjadi kenda- raan sewa (rent car), seperti jenis kendaraan bermoncong lainnya jenis Toyota Kijang maupun Su- zuki Jimny, Limmousin). "Alasan alih status ini karena pengoperasian kendaraan jenis tersebut sebagai minibus berten- tangan dengan peraturan yang ada," ujar Ketua Persatuan Ang- kutan Wisata Bali (Pawiba) I Nyoman Karya. Menurut Keputusan Menteri No. 68 tahun 1992, kendaraan dengan jumlah tempat duduk di bawah 10 tidak bisa dikatagori- kan sebagai angkutan wisata je- nis bus. "Jadi, pemecahannya adalah kendaraan ini masuk je- nis kendaraan sewa," katanya. Kebijakan baru ini hanya Di Bali, upaya alih status ter- membenarkan yang dikatakan sebut sudah dilakukan sejak Ja- angkutan wisata adalah bus, dan nuari lalu. Artinya, upaya untuk menghapus secara bertahap mengubah plat nomor yang tadi- penggunaan kendaraan L-300, nya kuning ke hitam telah dila- termasuk dalam perizinannya kukan. "Sebagian berkas sudah langsung ke pusat (Dephub), di Ditlantas, dan kami harapkan serta ada batas waktu jika ang- alih status ini bisa selesai pada kutan wisata masuk ke daerah akhir bulan ini," tambah Karya tujuan wisata tertentu. Sedang- (073/026/075) Menembus Pasar Amerika dengan N-250 INDUSTRI Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) tidak lama ngan menembus pasar Amerika lagi akan memasuki era baru, de- Serikat melalui pembuatan dan pengembangan pesawat N250 secara langsung di negara adi- kuasa tersebut, Menristek BJ Habibie optimis, investasi IPTN dalam pem- buatan dan pengembangan pesa- wat terbang "commuter" (peng- hubung regional) di Amerika Se- rikat itu akan terlaksana sesuai rencana. Terutama karena pihak Amerika telah menjanjikan du- kungannya bagi kelancaran in- vestasi tersebut. N250 merupakan pesawat bermesin turboprop dan berkece- patan 300 knots dengan kapasita 60 hingga 70 penumpang. Roll out (pemunculan) pesawat terse- but direncanakan berlangsung November mendatang, sedang- kan penerbangan perdananya sekitar April 1995. Para ahli IPTN juga memper- kirakan pesawat N250 pertama yang akan keluar dari pabrik perakitan di Amerika adalah se- kitar akhir 1997 atau perte- ngahan 1998. Dalam rangka penjajakan bagi pembuatan pabrik per- akitan akhir N250 di Amerika, 5 dan 6 Mei lalu, Menristek meng- unjungi empat negara bagian, yakni Alabama, Kansas, Utah merintah negara-negara bagian dan Arizona atas undangan pe- tersebut. Sementara itu, undangan dari pemerintah negara bagian Ohio dan Oregon tidak dapat dipenuhi karena keterbatasan waktu. "Masing-masing negara ba- gian yang kami kunjungi bukan saja mau menerima investasi, melainkan juga siap membantu perjualannya nanti di pasar Amerika," katanya. Dalam kunjungan tersebut, Dirut IPTN antara lain didampi- Mengawali PJPT II, PLN Ca- ngi oleh Dubes Indonesia untuk bang Kupang mentargetkan pe- AS Arifin Siregar dan Deputy nambahan pelanggan baru un- Ketua Bidang Perencanaan tuk tahun 1994/1995 sebanyak Badan Pengelola Industri Stra- 5.253 pelanggan. Penambahan tegis (BPIS) S Paramajda. KVA tersambung sebanyak Sebelumnya, pada 3 dan 4 Mei, DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR PENGUMUMAN Nomor 47/PT.17.H20a/VII/U/1994 Dalam Tahun Anggaran 1994/1995, Proyek Operasi dan Pera- watan Fasilitas UNUD akan mengadakan pelelangan Pengada- an Barang dan jasa Konstruksi. Kepada rekanan yang berminat agar menghubungi panitia untuk mendapat ketentuan lebih lanjut. Menristek bertemu dengan Se- memberitahukannya," kata Ha- nator terkemuka Robert (Bob) bibie usai bertemu kedua pejabat Kenneth D Brody serta sejumlah Dole dan Presiden US Eximbank tersebut. pejabat pemerintah lainnya. Sementara itu pemerintah dan para ahli di negara-negara bagian yang dikunjungi Menris- Dukungan tek dan rombongan menyatakan Seusai bertemu Bob Dole, Di- sangat tertarik terhadap ren- rut IPTN yang juga Kepala BPIS cana IPTN. Mereka, menurut Menristek, itu menjelaskan, bahwa senator dari Partai Republik tersebut telah mengamati dan mempela- mendukung gagasan IPTN un- jari berbagai keunggulan pesa- tuk melakukan investasi dalam wat terbang N250 buatan IPTN pembuatan pabrik perakitan lewat informasi yang tersedia se- akhir N250 di Amerika serta cara tertulis: mengharapkan agar proyek itu terlaksana rencana. Bob Dole memberikan tang- gapan yang akomodatif dan posi- tif terhadap rencana IPTN itu, bahkan dia bersedia memberi- kan bantuan dalam kapasitas- nya sebagai senator. Pemerintah Arizona belum sesuai dengan lama ini telah mengirimkan de- legasi ke Indonesia untuk meli- hat secara langsung pembuatan N250 yang dilakukan putra putri Indonesia di IPTN Bandung. "Keempat negara bagian yang kami kunjungi ingin mendapat- kan kesempatan untuk dipilih Di pihak lain, pimpinan US sebagai tempat tinggal landas- Eximbank Kenneth D Brody juga nya produk dari industri strate- menyatakan kesediaannya un- gis, dalam hal ini pesawat N250 tuk membantu merealisasikan itu," tuturnya. Kemampuan Indonesia untuk gagasan IPTN tersebut. Presi- den Eximbank, menurut Habibie membuat pesawat paling cang- siap mencarikan jalan untuk gih di kelasnya itu, menurut dia membantu pembiayaan inves-. bukan berarti para ahli IPTN le- bih pintar dibanding para ahli di Menteri Perdagangan AS Ro- Inggris dan Prancis yang juga nald Brown dan Pimpinan Fede- membuat pesawat sejenis. Na- ral Aviation of America (FAA) mun semata-mata karena IPTN David R Hison yang juga ditemui menyerap teknologi tahun Menristek, mendukung pula 1990-an yang paling akhir. langkah IPTN itu, FAA adalah memberikan sertifikasi pesawat suatu lembaga yang berwenang tasi IPTN di Amerika. terbang. Pihaknya kini masih meng- menentukan negara bagian umpulkan berbagai data untuk mana yang akan dipilih sebagai "Jika ada masalah, mereka tempat bagi investasi dalam siap membantu untuk turut pembuatan pabrik perakitan mengatasinya, asalkan kita akhir N250 itu. (Ant/AA Safaat) big SMILE MICHAEL gackson's FAMILY TRADEMARK OF MY PRODUCTION BA Denpasar, 14 Juli 1994 Panitia pelelangan Unisex Style U. 1931 Lokas Alam Sarl Permal ANDA INGIN HIDUP NYAMAN DI ALAM SEGAR Kami telah sediakan untuk anda Komplek Perumahan, Alam Sari Permai Kredit Melalul: BTN (Bank Tabungan Negara) JI. Cokroaminoto 48 By Pass Gatot Subrot Untuk keterangan lebih lanjut hugungi KONTRAKTOR-DEVELOPER PT. ALAM RIA PERMAI Kantor Pemasaran J. Cokroaminoto No. 48 Teb 423114Denpasar-Ball C 1769 C. 1865 Always Babo Smile Bonn dan Jene Kedudukan K Berlin- Kota Bonn dan Jenewa saat ini masih butkan kedudukan kantor pusat Orga Dunia (WTO) - lembaga baru yang a fungsi Persetujuan Umum Perdaganga Harian Berliner Morgenpost, mun me Kamis mengutip keterangan pe- yang di jabat Kementerian Perekono- dari Bo mian, menyebutkan bahwa pe- menjela luang Bonn untuk memenang- kan kedudukan kantor pusat ngah pu Selai WTO lebih besar, karena konsep dua kot yang ditawarkan lebih baik di- antara parlem bandingkan kota saingannya. Berbagai infrastruktur yang (marka diperlukan, kata Jubir Kemente- juga me rian Ekonomi Jerman, telah ter- gung bi sedia sejak Bonn dijadikan ibu kas ka kota sementara Jerman Barat newa pada era Perang Dingin. uang s Sem Gedung pertemuan parlemen (Bundestag) di Bonn yang akan lapork ditinggalkan karena parlemen mengg Jerman pindah ke Berlin, nanti- dan k nya dapat dimanfaatkan untuk tuk m ruang sidang WTO kanto Berdasarkan ketetapan parle- walka men Jerman dalam sidangnya sudah pada Juni, Berlin terpilih kem- bali menjadi pusat pemerin- Luar Seo tahan dan parlemen Jerman, na- Nordr Batik Indo Masuk ke W Jakarta- geri, Ketua Asosiasi Pengusaha nesia Perancang Mode Indonesia (AP. kepa PMI) Poppy Dharsono terkejut nya bahwa kain dan pakaian berco- ucap rak batik Indonesia dilarang ma- suk ke Malaysia. Ia rang ke n "Saya baru tahu kemarin ke- lain tika mau mempersiapkan diri untu geri P tampil di ASEAN Fashion Expo I- di Malaysia. Terus terang saya terkejut karena sebelumnya ti- tik dak ada yang memberitahu," ban katanya di Jakarta, Rabu. waja Ketika ditanya sejak kapan sia batik Indonesia dilarang masuk lam ke negeri jiran itu, ia mengata- den kan tidak tahu pasti. Ia "Bisa jadi sudah agak lama, te- tah tapi sebaiknya pemerintah da- lak pad lam hal ini Departemen Luar Ne- Ditjen Penga Posko Daru Jakarta - dat Direktorat Jenderal Peng- saa airan Departemen Pekerjaan Umum membentuk Posko Daru- kon rat untuk menanggulangi masa ena lah kekeringan, yang akhir- kar akhir ini sudah mulai mengan- bua cam beberapa daerah di dat Indonesia. nal "Tugas Posko antara lain me- ber mantau kondisi kekeringan di I seluruh Indonesia, tingkat per- pet sediaan air waduk, berbagai da upaya penanggulangan kekeri- kar ngan dan sebagainya," kata Di- has rektur Sungai, Ir. M Yusuf Gayo, ata yang duduk sebagai salah seo- ndi rang petugas Posko. tau Tugas lain juga memantau tinggi permukaan waduk yang tersebar di berbagai tempat, un- tur tuk mengetahui kondisinya kri- par tis atau tidak. rat Selain itu, Posko juga meman- tur tau setiap perkembangan, yang Ot diperlukan misalnya untuk men- ha cari saat yang tepat dilaksana- pej kannya hujan buatan. Meskipun Posko, yang terle- tak di samping kantor Dirjen Pengairan, terkesan sederhana, Po tetapi telah dilengkapi alat mu- wa takhir seperti komputer yang sih siap mencatat dan menganalisa lah PENGUM Pengumuman Cal เบค SIWA (PT. SIWA KARY GELOMB Pada Hari K Tanggal 14 Tempat SIWA PL JLN. GUNUNG DENPASAR GANTI KEBIASAA PRINTER KUNO NEC PINWRIT Rp 47 NEC PI lambang kepuasan Konsumen! With Single Shept Feeder loptionall NEC PINWRITER P3300 (24-pin, 216 cps NEC PINWRITER P6300i (24-pin, 300 cp Hubungi: Dealer Bali Elmi Computer. Jl. Maluku A Master Dealer PT. Intitama. Indomicros, Sura Didukung PT. CITRA CARAKA&PT JL. DIPONEGORO 50 DENPASAR TELP. (0361) 227201 (HUNTING) C. 1000 Color Rendition Chart 4cm