Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1994-09-28
Halaman: 07

Konten


Kliwon, 28 September 1994 n Kuning" tif Kupang irik,-agar setiap anggota pasu- kan kuning mendapat jaminan hidup atau santunan apabila mengalami hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan a selama melaksanakan ke- giatan. "Permintaan bapak Bupati tersebut sungguh ba- ugus dan perlu diupayakan ka- i- rena itu bertujuan demi menja- amin setiap tenaga kerja apa- at bila terjadi kecelakaan atau hal lain yang tidak direncana- a kan," tandasnya. Lerik mengimbau kepada In masyarakat luas agar tidak ha- P nya mengharapkan kehadiran anggota pasukan kuning un- tuk membersihkan sampah yang berserakan di sembarang tempat. Setiap orang harus k tercipta lingkungan yang ber- sih, indah dan sehat. "Kalau k masyarakat ingin hidup sehat dan bebas dari ancaman pe- nyakit maka harus mampu menjaga kebersihan ling ikungan dan tidak boleh mem- buang sampah di sembarang etempat," katanya. (Man) sahaan Banyuwangi a Apabila para pengusaha yang sudah sering mendapat- akan teguran itu masih juga a bandel tidak memenuhinya, menurut Undi akan segera di- kenakan sanksi sesuai dengan undang-undang yang berlaku. "Sesuai dengan UU No. 3 ta- i hun 1992, perusahaan yang - wajib ikut Astek adalah yang memiliki karyawan lebih dari 10 orang atau yang memberi- kan gaji sebulan sampai men- m capai Rp 1 juta. Apabila me- areka tidak ikut Astek, dikena- mkan sanksi maksimal 6 bulan 1 1 kurungan atau denda uang Rp 50 juta," tandas Undi. Pimpinan Wijaya Departe- men Store, Hermanto Rabu it (21/9) tidak ada di tempat. Me- u nurut Humas Wijaya Dept a Store, Ridwan, Hermawan u baru saja pergi ke Surabaya. 1- Ridwan menjelaskan, pi- u haknya sebetulnya mendu- kung program Astek, namun karena keadaan hingga saat ini masih belum bisa meme- r nuhi surat teguran dari Astek K untuk mendaftarkan karya- wannya menjadi anggota As- k tek. "Kesulitan kami ini, ka- ni ryawan kami sifatnya tidak te- an tap. Kadang baru kerja satu a- bulan sudah pindah, sehingga ta setelah didaftarkan beberapa minggu sudah berhenti kerja. n- Tapi saat ini kami sudah men- an daftar karyawan yang sifatnya ya- tetap, seperti sekretaris dan an sebagainya untuk ikut Astek. g- Saat ini jumlahnya baru 8 orang," kata Ridwan. (Oye) NYA! :) Y EXTRA SUZUKI ersonal Best C. 2517 Rabu Kliwon, 28 September 1994 Harian untuk Umum Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila Terbit Sejak 16 Agustus 1948 Tajuk Rencana Tradisi Menulis Sejarah yang Betul FOSKO (Forum Studi dan Komunikasi) 66 ru- panya sangat berang terhadap pernyataan Manai Sophian, seorang tokoh senior dalam du- nia politik, mengenai sejumlah peristiwa penting dalam sejarah masa lalu RI. Pernyataannya itu termuat dalam majalah Tiara edisi 25 September tahun ini dengan pokok a.l. bahwa Bung Karno tidak terlibat dalam G.30 S/PKI, Orde Baru sama saja dengan Orde Lama dan bahwa penum- bangan Orde Lama lewat demonstrasi maha- siswa mendapat dukungan dana dari Central In- telligence of America (CIA). Sebenarnya dakwaan semacam ini sudah lama muncul dan hal ini pun diakui tokoh-tokoh dari Fosko 66 sendiri. Mengapa justru baru seka- rang Manai Sophian mengungkapkan hal terse- but, hal ini oleh pihak Fosko dinilai sebagai ada "target" yang disasarnya. Sejarah masa lalu RI harus kita akui sebagian terisi lembaran-lembaran dengan tulisan yang ti- dak akurat. Ketidakakuratan itu di satu pihak me- rupakan hasil keteledoran kita sebagai suatu bangsa, dan di pihak lain merupakan hasil "kese- ngajaan" tokoh-tokoh yang memegang ke- kuasaan, yang pada gilirannya juga keteledoran sementara penulis sejarah. Mereka ingin agar apa yang telah terjadi pada masa lampau jangan dikutik-kutik, karena kebenaran bisa menimbul- kan shock batin yang mengganggu stabilitas dan legalitas kekuasaan yang ada. Yang penting se- karang kita bekerja untuk menyelesaikan masa- lah sekarang, sebaliknya penyusunan sejarah masa lampau secara objektif, lengkap dan profe- sional, sering terabaikan. Kondisi mental-budaya semacam ini telah membuat sebagian kita sulit untuk mempelajari sejarah nasional sendiri. Kalaupun penulisan se- jarah nasional itul pernah diadakan, analisis kita terhadap tokoh-tokoh yang kita benci - da- lam arti oleh para penulis buku -- kadang-kadang kurang proporsional. Hal semacam ini terjadi ketika buku sejarah nasional kita terbit dalam volume lengkap, terseli- plah kata-kata yang gegabah dengan menyebut Presiden Soekarno almarhum sebagai tukang mencari komisi. Begitu juga ketika kita menulis tentang Westerling, ditulis exaggeration bahwa Westerling membantai 10 ribu orang pemuda Su- lawesi. Tujuan eksegarasi ini adalah untuk mene- kankan "kebiadaban" tokoh pemberontak RI yang sangat dibenci seluruh rakyat yang mencin- tai kebebasan. (Diperkirakan jumlah yang mati di tangan Westerling sekitar paling banyak 500 orang saja). Dalam era keterbukaan dan kebebasan seka- rang ini, alangkah baiknya jika tradisi menulis se- jarah dengan betul, lengkap dan objektif sudah dimulai. Halaman-halaman sejarah yang banyak kosong dan kabur isinya hanya akan memberi beban kultural generasi mendatang. Mungkin sekali apa yang dikatakan Manai Sophian tidak bisa dikatakan begitu saja betul atau salah. Selalu ada sesuatu di balik peristiwa penting yang sulit diterawang dan diungkapkan jelas. Anak Muda Berpotensi Mengalami Kecelakaan Lalin DARI tanggal 26 September hingga 25 Okto- ber mendatang, Polda Nusra akan menggelar operasi khusus (Opsus) Zebra Agung 1994. Sa- saran opsus kali ini adalah semua bentuk pelang- garan lalu lintas yang potensial menjadi penye- bab kecelakaan, kemacetan, dan ketidaktertiban lalu lintas. Operasi ini merupakan kelanjutan ope- rasi sebelumnya untuk menerapkan UU Nomor 14/1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya (LLAJR) yang tertunda. Yang justru menarik adalah data statistik yang dikeluarkan Polda Nusra mengenai angka kece- lakaan. Menurut data pelanggaran lalu lintas se- lama September 1993 hingga Agustus 1994, te- lah terjadi 35.857 kejadian. Dari jumlah tersebut ternyata Bali menduduki peringkat tertinggi se- dangkan peringkat terendah diduduki Timtim. Hal ini tidak mengherankan karena kepadatan lalu lintas di Bali jauh lebih tinggi dibandingkan di NTB, NTT, dan Timtim. Dari angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Bali (19.586) selama periode tersebut, ternyata pelaku tindak pelanggaran yang terbanyak ada- lah karyawan swasta (5.393), kemudian maha- siswa dan pelajar (4.420), pengemudi (4.369), pegawai negeri (1.604), dan sisanya mereka yang berprofesi pedagang, buruh, petani, dan lain-lain. Ingin kita garis bawahi data tersebut bahwa di kalangan mahasiswa dan pelajar po- tensi terjadi kecelakaan cukup tinggi, atau men- duduki urutan kedua (Bali Post, 27/9). Hal ini menunjukkan bahwa jika tidak diberi pengarahan dan bimbingan yang serius, ang- katan muda akan terbunuh sia-sia di jalan raya. Seperti kesimpulan umum yang sering disampai- kan, penyebab kecelakaan yang terbesar adalah faktor manusia, kemudian faktor teknis kenda- raan. Kesimpulan ini juga memberi kita pe- gangan bahwa kaum muda, mahasiswa, dan pe- lajar tersebut, berpeluang mengalami kecela- kaan lalu lintas lebih tinggi dibandingkan pada usia lain, justru karena kelalaian, kesalahan, atau keteledoran mereka sendiri. Hal ini dapat kita pahami. Anak-anak muda umumnya kurang berhati-hati menjalankan ken- daraannya. Mereka seenaknya mendahului (me- nyalip) kendaraan yang searah tanpa menim- bang risiko yang mungkin terjadi, misalnya ka- rena ada kendaraan lain dari depan yang mendadak muncul dalam kecepatan tinggi, meni- kung dengan kecepatan tinggi, berpacu dengan kendaraan lain, dan sebagainya. Mungkin hal ini perlu dipaparkan lebih terinci lagi supaya penye- bab kecelakaan dapat kita ketahui. Agaknya hal ini berkaitan dengan bertumbuh- nya sikap sok jagoan, mencari identitas atau po- pularitas, atau memamerkan kehebatan tanpa mempertimbangkan risiko-risiko yang selalu mengintip di balik segala perilaku di jalan raya tersebut. Sekali lolos dari "ujian" semacam itu, mereka lantas menjadi pahlawan yang dipuji dan dipuja, hatinya sendiri melambung dalam ke- banggaan yang luar biasa. Dengan sendirinya tugas kita sebagai orang- tua menjadi lebih berat. Pertama, kita harus me- menuhi keinginan anak muda akan kendaraan bermotor sebagai lambang status di mata kelom- poknya. Kedua, kita harus dapat memberikan na- sihat dan peringatan lebih banyak, atau menjadi lebih cerewet. Sayangnya, kecerewetan orang- tua seringkali diabaikan atau disepelekan kaum muda, karena dianggap menghalangi kebebas- annya yang penuh risiko itu. Pendidikan di rumah hendaknya dilanjutkan dengan sikap tegas para pendidik di sekolah. Jika tidak, akan terjadi kesenjangan, di mana anak- anak akan mencari penyalurannya di sekolah ka- rena di rumah mendapat halangan dari orangtua. Dengan sendirinya upaya menyelamatkan anak muda di jalan raya tidak hanya merupakan tugas aparat lalu lintas, melainkan merupakan kesa- tuan tugas antara orangtua, guru di sekolah, dan masyarakat. Olah raga bermotor agaknya dapat dijadikan salah satu jalur kanalisasi keterampilan mengen- darai kendaraan bermotor di kalangan generasi muda, untuk melampiaskan kegandrungannya berpacu pada arena yang memang khusus dise- diakan untuk itu. Tindakan tegas aparat lalu lintas di jalan menjaring mereka yang sengaja mem- buat jantung orang lain berdegup lebih keras, ti- dak hanya bertujuan membendung terjadinya ke- celakaan akan tetapi pada gilirannya dapat juga menyalurkannya ke arena olah raga yang juga penuh risiko itu. Memusatkan perhatian khusus pada pola ting- kah laku kaum muda menggunakan jalan raya juga merupakan salah satu aspek pendidikan yang kita anut yaitu menghasilkan manusia yang berakhlak baik, sopan, bertanggung jawab, dan menghargai nyawa manusia lain. Kita menaruh perhatian yang serius terhadap pada kesopanan berlalu lintas karena itulah ciri paling nyata yang dapat diamati orang lain terhadap pola tingkah laku kita secara keseluruhan. Bagi kita, hidup ini masih cukup indah dinikmati. Olehnya janganlah mati konyol di jalan raya hanya karena ulah kita sendiri. Surat Pembaca Hilang di Studio Foto Bali Post Penelitian dan Rasionalisasi Dalam Penyusunan Skripsi TATKALA perguruan tinggi mengejar target-target kuantitatif, faktor kualita- tif cenderung terbengkalai. Penelitian ilmiah, bagian dari suatu proses pembuatan skripsi, yang diharapkan mampu memberikan suatu jawaban orisinal tentang permasalahan yang dihadapi, kini cenderung menjadi suatu syarat admi- nistratif yang sarat rasionalisasi. hasiswa biasanya ditunjukkan secara khusus dalam bentuk penulisan skripsi. Perguruan tinggi merupa- melihat serta menempatkan pada tahap-tahap awal peng kan suatu lembaga "indepen- kehidupan nyata ke dalam ke- den" yang penuh idealisme. rangka suatu teori. Puncak Jika di dalam suatu masyara- dari analisis kritis/ilmiah ma- kat atau pemerintahan sudah banyak terdapat penyimpa- ngan dari norma-norma yang ada, orang masih mengharap bahwa perguruan tinggi masih mampu menunjukkan "jalan" yang tepat dan benar tanpa memikirkan vested interest. Dalam proses penyusunan sebuah skripsi, mahasiswa di- harapkan mampu melihat ma- salah nyata dan menganalisis- nya secara saksama sistematis Di sanalah masih ada kebe- mengikuti metode tertentu un- naran berpikir dengan bersan- tuk mencarikan pemecahan dar pada fakta, dan bukannya nya. Antara permasalahan dan terdapat prasangka atau manipulasi pemecahannya demi keuntungan pribadi. De- dugaan-dugaan atau hipotesa ngan demikian dapat disebut yang diuji. Berdasarkan hasil sebagai dapurnya orang-orang pengujian hipotesa itulah di- kritis yang selalu jujur tetap pastikan faktor-faktor yang berpikir logis sistematis dan metodologis. Apa lagi maunya si dosen ini, si mahasiswa berpikir se- panjang pulangnya ke rumah. Tiga hari kemudian ia kembali ngan membawa hasil yang menemui dosen tersebut de- sama sekali berbeda dari sebe- lumnya. Semua hipotesanya diterima dengan hasil statistik yang signifikan. Setelah dili- alaman penelitian dan lebih hat pembimbingnya, sambil dari itu sering diakibatkan senyum pembimbingnya ber- oleh kurang intensif proses tanya "Bagus, semua hipotesis pembimbingan yang dilaku- diterima, bagaimana kamu kan. Jika mahasiswa selalu bisa memperoleh hasil seperti berantri untuk konsultasi ini?" Sambil santai mahasiswa skripsi dengan begitu berva- menjawab "biasa, koreksi ke- riasi permasalahannya, sulit salahannya Pak". Sambung- kiranya dosen mampu mena nya "rekayasa ya!, tak apa ko- secara baik. reksi itu baik. Bukankah data nganinya Keadaan ini banyak terdapat sensus di BPS pun bisa diko- pada perguruan tinggi swasta yang sering masih mem-"bon" dosen-dosen senior dari pergu- ruan tinggi negeri. Oleh Hartini, SPd. mempengaruhi masalah terse- Efek yang logis dari proses but dan dicarikan jalan peme- seperti ini adalah penelitian cahannya. Di dalam proses se- yang dilakukan sekadar men- macam ini terdapat suatu di- cari data pendukung untuk pe- lema tersendiri. reksi kesalahannya?", maka skripsi di-acc dan bereslah su- dah. Ujian lulus dapat nilai A. Skripsi yang merupakan suatu syarat akademis yang menuntut suatu prosedur il- miah telah bergeser ke syarat administrasi dengan proses ra- sionalisasi agar gampang dise- lesaikan. Modus kualitas ber- ganti menjadi modus kuanti- terdorong oleh tas perkem- bangan pasar tenaga kerja para sarjana. Bukankah se- leksi awal penerimaan tenaga kerja adalah angka dalam transkrip dan Indeks Prestasi, dan setelah itu bisa di-'push' lagi dengan uang pelicin atau ditarik oleh tali-temali hu- bungan kekerabatan dekat maupun jauh dengan orang 'dalam"? Rasanya hal itu sudah menjadi rahasia umum yang dirasakan walau tidak ter- ucapkan agar tidak melanggar aturan 'budaya' kita. Dasar kepercayaan itulah yang membuat berbagai in- stansi swasta maupun peme- nerimaan hipotesa tersebut kecenderungan rintah yang berkiblat pada per- Pendekatan ilmiah menun- yang sejak awal sudah diasum- guruan tinggi jika mau men- tut adanya suatu hipotesa pe- sikan diterima. Jika masih ada cari kebenaran akan suatu hal mecahan masalah. Dengan sedikit rasa "malu-malu" dan yang biasanya dilakukan de- tuntutan ini masalah tidak supaya tampaknya seperti ngan penelitian. Penelitian su- akan terpecahkan jika tidak suatu kebenaran, satu atau dah merupakan pekerjaan ada salah satu hipotesa pun dua dari hipotesa ditolak. Ih- yang sering dilakukan baik yang diterima. Oleh karena itu tiar ini adalah suatu usaha ra- oleh para dosen maupun maha- pemecahan masalah harus di- sionalisasi belaka dan bukan- siswa yang akan menyelesai- dahului dengan penerimaan lah mencari jawaban yang ori- sekurang-kurangnya satu hi- sinal. Kehadiran begitu banyak potesa. Di sinilah terjadi suatu Seorang sarjana baru, per- perguruan tinggi baik negeri pergeseran sasaran utama nah menceritakan pengalam- maupun swasta baik berupa dari pemecahan masalah pada annya pada akhir masa penyu- universitas, akademi, institut, perjuangan untuk meng- sunan skripsinya. Tiga hari se- atau sekolah tinggi mempu- "gol"-kan hipotesa karena de- belum skripsinya di -acc dosen nyai implikasi teoritis bahwa ngan diterimanya hipotesa ter- pembimbingnya, ia berkonsul- akan semakin banyak pula bukalah jalan untuk menentu- tasi untuk terakhir kali de- tenaga-tenaga peneliti yang kan alternatif operasional handal. Inilah salah satu hal pemecahannya, kan studinya. ngan memberikan hasil tulis- annya yang komplit. Setelah yang diharapkan karena be- Di samping ketakutan ma- pembimbing melihat outline, tapa mahalnya tenaga seorang hasiswa seperti itu, sering di- langsung ia melihat ke hasil ahli penelitian entah dalam bi- tambah pula dengan keta- pengujian hipotesa. Reaksi do- dang apa pun. kutan dosen pembimbing sen benar-benar di luar du- Sayangnya hal itu masih untuk menerima hasil peneli- gaan. Dahinya berkerut sambil agak jauh dari kenyataan yang tian yang tidak sesuai dengan tangannya memperbaiki posisi ada. Proses pencetakan tenaga teori-teori mapan yang sudah kacamatanya dia bertanya peneliti yang bermutu me- ada. Ketakutan ini agaknya "mengapa hampir semua hipo- mang membutuhkan pengorb- karena adanya keraguan vali- tesa ditolak?" "Rupanya kamu anan yang besar. Sejak seo- ditas dan reliabilitas peneli- mau membuat teori baru, ya." rang menjadi mahasiswa, ia tian yang dibuat mengingat Terakhir dia katakan," Coba li- sudah masuk dalam pembi- mahasiswanya masih berada hat lagi hasil pengujianmu". naan menjadi seorang tenaga peneliti. Dalam setiap subjek mereka dipacu dengan gaya berpikir kritis untuk melihat teori-teori dan mengawinkan- nya dengan kenyataan di lapa- ngan. Di situlah mereka dilatih. untuk "mendaratkan" teori ke dalam kehidupan nyata dan Skripsi yang merupakan suatu syarat akademis yang menun- tut suatu prosedur ilmiah telah bergeser ke syarat adminis- trasi dengan proses rasionalisasi agar gampang diselesaikan. Modus kualitas berganti menjadi modus kuantitas terdorong oleh kecenderungan perkembangan pasar tenaga kerja para sarjana. perguruan Selama syarat-syarat men- jadi seorang pembimbing skripsi masih terkait dengan golongan dan kepangkatan, walaupun perguruan tinggi mempunyai banyak tenaga pasca-sarjana, tinggi sulit mengatasi "bottle- neck" akibat banyaknya jum- lah mahasiswa yang akan me- nyusun skripsi sebagai dam- pak dari derasnya arus mahasiswa yang masuk pergu- ruan tinggi. Satu-satunya usaha mengatasi antrian ter- sebut yakni dengan menyeim- bangkan arus mahasiswa ke- luar dengan jumlah maha- siswa yang masuk. Akibatnya kuantitaslah yang menjadi sa- saran utama. Skripsi bertum- puk terus. Biaya yang dike- luarkan semakin besar tetapi berapakah nilai skripsi-skripsi tersebut? Remaja dan Penelitian PENDIDIKAN pada era modernisme lebih menitikberatkan pada upaya pengem- bangan sumber daya manusia melalui pembangunan nalar dan pengembangan pola berpikir kritis, analitis, kreatif dan produktif. Pendekatan berpikir pembentukan ma- nusia terdidik seperti itu tiada lain adalah pola berpikir ilmiah. Dewasa ini kegiatan peneli- Faktor-faktor apa yang menye- teori satu dengan lainnya. tian di kalangan remaja dite- babkan rendahnya minat re- Hanya saja karakteristik pi- ngarai belum marak, walau maja untuk meneliti? kir remaja seperti ini belum se- lomba Karya Ilmiah Produktif Memahami aktivitas manu- penuhnya dikembangkan pada sudah digalakkan. Memang sia yang sangat kompleks, remaja kita. Pendidikan di se- ada beberapa remaja yang te- orang harus mengetahui dan kolah masih bersifat suatu rote lah ikut dalam kegiatan lomba memahami bahasa ilmiah dan learning', belajar tanpa atau tersebut, namun kegiatan ter- pendekatan ilmiah dalam me- kurang bermakna. Mereka be- sebut masih terkesan sebagai mecahkan suatu masalah. lajar menghafal konsep, propo- kegiatan hanya saat lomba. Proses berpikir ilmiah (mene- liti) belum menjadi sifat dan si- Setelah saya tunggu lebih lama lagi, film saya belum jadi juga, karena terlalu lama me- nunggu saya tanya petugas lagi. Tetapi jawaban petugas sungguh mengecewakan saya, ternyata film saya hilang, dan Minggu, 21 Agustus 1994, tidak tahu ke mana hilangnya! saya mencuci cetak film di se- Petugas menyarankan agar buah studio foto di Denpasar. saya bersabar beberapa hari. Petugas yang menerima film Saya tidak bisa sebab saya ha- mengatakan bahwa hasilnya rus kembali ke Semarang. Ke- sudah bisa diambil sekitar satu mudian Kamis, 1 September jam kemudian. Ketika saya da- (Bersambung ke Hal. 12, Kol. 3) tang satu jam kemudian, petu- Oleh Drs. Dewa Komang Tantra, M.Sc, Ph.D. objek tersebut di lapangan. Faktor-faktor yang mengha- dang remaja untuk melakukan penelitian ada beberapa pe- nyebab. Pertama, kemam- puan kognitif remaja untuk membedakan antara ke- nyataan dan kemungkinan, menggunakan nalar ilmiah, dan menggabung ide satu de- ngan lainnya secara kreatif, belum sepenuhnya dilatihkan dan terkembang dalam diri re- maja tersebut. Dengan perka- taan lain kemampuan berpikir formal yang memungkinkan seseorang untuk dapat mem- bedakan tidak saja realitas alam semesta, tetapi pula kemungkinan-kemungkinan yang muncul dari kenyataan belum sepenuhnya dimiliki re- maja kita. Faktor ini sangat penting dimiliki untuk dapat melakukan penelitian ilmiah dengan baik. HALAMAN 7 Kolom Bahasa Indonesia sebagai Bahasa ASEAN DISKUSI yang bertema hari ini." "Lagi malas aku "Fungsi dan Kebudayaan Ba- hari ini," tidak salah juga. hasa Indonesia" yang dise- Pokoknya, mana yang kita lenggarakan Pusat Studi dan anggap penting, bisa saja di- Pengkajian Masalah Asia- taruh di depan. Coba kalau Afrika dan Negara-negara kita bandingkan bahasa lain, Berkembang, mengeluarkan Inggris misalnya. Seorang harapan bahasa Indonesia siswa berkata, "I today am akan menjadi bahasa AS- sick," bakal terkena gertak, EAN. Dr. T. Fatimah Djaya. sudarma dari Unpad Ban- dung, selanjutnya mengata- kan, salah satu hal yang me- narik adalah bahasa Indone- Dari sisi nonlinguistis ba- sia digunakan sebagai upaya hasa Indonesia juga mem- dalam mengembangkan punyai daya dukungnya. Ba- wilayah budaya pada saat hasa ini memiliki jumlah terjadi kontak budaya penutur cukup meyakinkan, ASEAN melalui bahasa. (An- sekitar 200 juta. Diband- tara, 24/9). "Nonsense, it's grammatical- ly incorrect." Menurut aturan tata bahasa, kalimat itu tidak benar, katanya. ingkan bahasa Melayu- Pikiran semacam itu per- Malaysia, bahasa kita lebih nah muncul beberapa tahun kaya. Kata orang, sebuah ba- lalu pada saat gencar-gencar hasa dengan penutur segede nya dilakukan pendekatan itu, mustahil akan hilang bahasa Indonesia dengan ba- ditelan arus zaman. Apalagi, hasa Malaysia. Salah satu kalau bahasa itu berkembang gagasan penunjang pendeka- terus dan dikembangkan, se- tan itu berbunyi, "dengan la- hingga mampu berperan, ngkah tersebut terbuka kemu- artinya mampu berfungsi se- ngkinan bahasa Indonesia bagai sarana interaksi dan tumbuh sebagai bahasa per- komunikasi di segala lapan- gaulan (lingua franca) di gan hidup. Dengan keny- Asia." Gagasan itu sepintas memang terasa amat melan- git, bahkan mungkin, ada ju- ga yang menilainya sebagai wishfull thinking belaka. ataan bahwa bahasa Indone- sia berkembang terus dan dikembangkan, ada harapan dia akan muncul sebagai ba- hasa berwibawa di ASEAN. mana-mana Untuk mengkajinya lebih Namun itu bukan satu-sat- seksama, ada baiknya kita unya faktor yang masuk hi- melihat kemungkinan itu tungan. Masih ada faktor la- dari dua sisi; linguistik dan in. Bahasa yang berwibawa nonlinguistik. Dalam bahasa biasanya didukung negara Indonesia terdapat sifat-sifat yang berwibawa pula. Ne- kelenturan yang sering dini- gara berwibawa adalah ne- lai sebagai pendukung tum- gara yang memiliki kekuatan buhnya wilayah bahasa yang angkatan perang, ekonomi, lebih luas. Dari sisi gra- budaya, politik, dll. yang matikal, bahasa Indonesia cukup andal. Bahasa Inggris luwes dalam menerima ma- dulu dipakai di mana-mana sukan dari bahasa asing. Ka- karena kerajaan itu pernah ta "sukses" yang berasal dari menguasai ombak samudera. kata benda bahasa Inggris Dengar saja semboyan success, diterima dan dima- bangsa itu, "Britania Rule the sukkan ke dalam kosa kata Wave." Bahasa Inggris digu- di Indonesia, baik sebagai kata nakan benda maupun kata lain. sekarang, sampai kita pun Lebih dari itu, dari kata terse- harus mempelajarinya, kare- but dapat muncul kata-kata na bangsa Inggris dan Ameri- bentukan baru melalui ka mempunyai kekuatan bu- mekanisme morfologis ba- daya, jelasnya iptek, yang hasa Indonesia. Sukses harus amat dibutuhkan negara dicapai dengan kerja keras, berkembang. Banyak pen- jangan hanya dengan duduk Asia mulai mempela- nebeng jabatan orangtua. Di jari bahasa Jepang hanya sini, sukses dipasang sebagai karena Jepang mempunyai kata benda. Tetapi dalam duit banyak, menguasai kalimat berikut, kata itu iptek, dan banyak warga ne- berfungsi sebagai kata sifat. garanya yang keluyuran ke Hidup sukses memang amat mana-mana sebagai turis. menyenangkan. Namun yang lebih penting, kita semua harus menyukseskan pem- bangunan. Dalam hal ini Indonesia masih belum bisa banyak bicara. Tingkat iptek kita masih tingkat rata-rata ne- Dari segi leksikal, bahasa gara berkembang. Ekonomi Indonesia juga amat luwes, kita juga masih kocar-kacir bahkan super-luwes. Dalam akibat banyak korupsi dan sejarahnya, bahasa kita su- pengangguran. Dalam hal dah menerima sumbangan budaya, mungkin kita ada kata dari bermacam-macam harapan. Sekurang-kurang- bahasa lain, yang semuanya nya ke arah Australia. Di sa- kemudian dikunyah menjadi na sekarang ada kecenderun- kata baru yang mungkin se- gan memasukkan diri dalam dikit berbeda dengan kata bilangan Asia, ketimbang E- aslinya. Siapa mengira bah- ropa. Soalnya sederhana. wa "masygul" itu sebenarnya Masuk Asia, akan lebih ber- berarti sibuk pada saat masih harga karena dalam kondisi di tanah Arab? Setiap hari ki- lebih maju. Tetapi masuk bi- ta memakai kemeja tanpa langan Eropa, mereka pal- sadar bahwa kata itu berasal ing-paling akan dianggap dari kata kamiza yang ba- Eropa bagian kumuh. Itulah hasa Portugis. Tetapi lebih sebabnya, di beberapa uni- celakanya, pada kalimat ini versitas Australia mulai dia- terdapat kata depan yang be- jarkan bahasa dan budaya rasal dari bahasa Sanskerta Indonesia. yang arti aslinya adalah ka- Apabila dalam tahun- ki. Kalau kita makan bakso tahun mendatang, Indonesia sebaiknya kita mencam- berhasil memantapkan diri purnya dengan saus, supaya sebagai negara yang stabil, lebih enak. Tanpa sadar, sejahtera, dan berprestasi da- dalam kalimat itu kita telah lam banyak bidang, ada menggunakan kata yang harapan besar bahasa In- sebenarnya berstatus impor. donesia akan tumbuh menja- Susunan kalimat bahasa di bahasa regional ASEAN. Indonesia juga terkenal amat Di dalamnya memang ada luwes, seperti Pancasila. Kita potensi, tetapi belum men- boleh berucap, "Hari ini aku cukupi. lagi malas." Tetapi kita boleh juga berkata, "Aku lagi malas Kaloka Ardi merupakan suatu kebenaran remaja kita perlu tetap di- objektif tentang suatu gejala upayakan di sekolah melalui (sosial atau alam fisik) tidak suatu sistem pembelajaran dapat dipublikasikan karena yang kreatif, kritis, inovatif dapat mengancam kesatuan dan produktif. Upaya ini sama dan persatuan suatu kelompok artinya dengan pembentukan manusia cendekia yang memi- masyarakat tertentu. Walau ada faktor-faktor liki afiliasi sepenuhnya pada penghambat maraknya peneli- tumbuh dan berkembangnya tian yang dilakukan remaja, ilmu pengetahuan tanpa harus tetapi upaya perbaikan mutu bersifat impersonal pada diri kemampuan berpikir formal dan lingkungannya. kap di kalangan terdidik kita, Satu hal yang sering membuat sisi, teori atau model, tanpa khususnya di kalangan re- bingung para remaja adalah memahami secara mendalam maja. Dua masalah pokok ber- cara ilmuwan menggunakan bagaimana konsep, proposisi, ikut ini menarik untuk diper- bahasa biasa menjadi tak biasa teori atau model tersebut lahir bincangkan lebih lanjut. Masa dan kadang-kadang pula me- dan diterapkan secara nyata. lah yang utama adalah, reka mencipta banyak istilah Kemampuan anak sering di- kenapa proses berpikir ilmiah baru yang tidak banyak digu- ukur melalui kedalaman dan remaja kita belum memadai? nakan remaja dalam aktivitas keluasan daya ingat (memory) Kedua, masalah yang diha- gas masih mengatakan bahwa kesehariannya. Untuk meng- anak terhadap apa yang telah dapi remaja adalah kurangnya film saya masih dalam proses etahui apa yang dilakukan diajarkan. Sistem pembela- pengertian remaja terhadap pencetakan. para peneliti atau ilmuwan, re- jaran yang mengarah pada pe- bahasa dan prosedur ilmiah. maja harus memahami bahasa munculan dan peningkatan Remaja belum memahami de- dan pendekatan ilmiah yang kemampuan untuk mencari, ngan benar dan baik epistemo- digunakan peneliti atau ilmu- mendalami, dan memperta- logi (dasar keilmuan) suatu pe- wan tersebut. Sama halnya, re- nyakan secara heuristik suatu nelitian. Seorang peneliti maja menggunakan dan men- masalah kurang mendapat menggunakan pendekatan il- ciptakan bahasa khusus (pro- porsi dan perhatian di dalam miah tiada lain bentuk berpi- kem) yang hanya dimengerti kelas. Cara Belajar Siswa Aktif kir reflektif yang khusus dan kalangan mereka sendiri. Ku- (CBSA) hanya merupakan tersistematisasi. Sedangkan rang pahamnya terhadap ba- konsep ideal yang kurang men- orang awam hanya mengguna- hasa tersebut akan menum- dapat pembenaran secara em- kan akal sehat, inspirasi tak buhkan kekaburan akan isi perik di dalam kelas. Kalau toh terkendali, atau praduga tak pembicaraan, yang pada akhir- CBSA diterapkan di dalam ak- berdasar. nya akan dapat menipiskan tivitas belajar siswa, kadar ke- Ketiga, lingkungan untuk minat untuk menguak misteri benaran pengeterapan esensi menyelenggarakan penelitian alam semesta ini. Sesungguh- konsep ini jauh dari sempurna. kurang mendukung. Ling- nya bahasa dan pendekatan il- Sistem pembelajaran yang co- kungan di sini mengandung miah tidak jauh berbeda de- cok untuk dapat menumbuh- arti lebih luas, yaitu orang, ngan penciri berpikir remaja kan kemiripan cara berpikir il- benda, sistem, dan kebijakan yang sudah menginjak pada miah pada remaja adalah me- yang dapat mempengaruhi Wapres Try Sutrisno menyerukan, jangan mengagama- tingkat pikir operasional for- lalui proses belajar-mengajar langsung maupun tak lang kan negara ataupun menegarakan agama. yang dapat menumbuhkem- sung minat dan kemauan re- Karakteristik bangkan minat (interest), ke- maja untuk meneliti. Misal- Cara berpikir remaja sering mampuan dasar (intelligence), nya, perhatian dan peranan disebut dengan berpikir for- kerja keras (industrious), sifat guru pembimbing kurang mal. Pada tahap berpikir for- inkuiri (inquiry), pembelajar memberi dorongan bagi remaja mal, mereka umumnya sudah tak kenal lelah (infatigable agar tumbuh kemauan dan mi- dapat membedakan antara ke- learner) dengan menawarkan nat remaja untuk mempersoal- nyataan dan kemungkinan, suatu imbalan ilmiah (incen- kan segala sesuatu yang ada di mampu menggunakan nalar il- tive) yang memadai. Pendidi- lingkungan sempit maupun miah, dan memiliki kemam- kan dan pengajaran di sekolah luasnya. Buku dan sarana puan untuk menggabung ide harus mampu memanfaatkan lainnya hampir tidak tersedia satu dengan lainnya secara tingkat perkembangan berpi- pada anak maupun di tempat kreatif. Kemampuan berpikir kir remaja dan bukan memati- di mana penelitian itu akan di- formal memungkinkan seseo- kan potensi berpikir remaja lakukan. Dana juga sering rang untuk dapat membeda- tersebut. menjadi faktor penghambat Kendala terbesar. Penelitian adalah kan tidak saja realitas alam se- mesta, pula Penelitian merupakan suatu upaya yang membutuh- kemungkinan-kemungkinan suatu upaya untuk menemu- kan dana yang tidak sedikit. yang muncul dari kenyataan kan kebenaran objektif suatu Sistem pembinaan dan peng- tersebut. Kemampuan meng- objek. Upaya penemuan kebe- ajaran yang kurang menanam- gunakan nalar ilmiah juga naran objektif dilakukan se- kan nilai berpikir ilmiah ku- tampak pada tahap berpikir cara sistematis, terkendali, rang dilakukan oleh guru di se- Persyaratan: Sertakan Fotokopi Identitas Penjelasan LKMD Pangkung Tibah Membaca Bali Post 13-17-20 bupaten Tabanan, waktu kami dan 22 September 1994 dalam mendampingi Kepala Desa 30 surat Pembaca, tentang Tim 4 Agustus 1994. Saat itu Kepala Pembebasan Tanah di Desa Desa'diperiksa Irwilkab. Pangkung Tibah - Kediri - Tab- -Menurut penjelasan dari Ir- anan dapat kami jelaskan sbb: wilkab uang transaksi pembe- -Setahu kami Tim 4 pembe- basan tanah di Desa Pangkung basan tanah yang Anda mak- Tibah kurang lebih Rp 13 mi- sud secara formal tidak ada, lyar. Uang saksi pembebasan baik berdasarkan keputusan tanah tersebut seharusnya Desa maupun SK Camat, SK masuk ke kas Desa 1 1/2 % dari Bupati atau SK Gubernur. Rp 13 milyar dibagi lima. Pengalaman di Terminal Surabaya Tetapi mungkin saja orang Bayangkan berapa juta rupiah Tanggal 15 September 1994 annya. bekerja membantu investor en- dana uang masuk ke kas Desa, Kemudian saya diajak ke tah itu kerja apa, dan orang tetapi nyatanya sepeser pun ti- pukul 00.01 dini hari mobil- yang bekerja sudah barang dak ada. Ini mulai th mobil penumpang yang mem- suatu tempat di mana berjejer bawa para penumpang dan mo- tempat-tempat penjualan tiket tentu mendapat imbalan seba- 1990/1993. Sampai-sampai mantan Ka- bil penumpang antarkota dari masing-masing Peng- gai balas jasa. Jadi menurut perincian des periode 1985/1993 dan Pe- antar-propinsi masuk ke ter- usaha Oto (PO). Saya masuk ke Anda 30% ke kas Desa 30% un- kaseh Subak Bengkel mem- minal bus Bungu Rase Sura- tempat penjualan tiket BC. baya. Kesempatan ini diman- Mula-mula saya dipersilakan tuk pegawai kantor dan 40 % buat surat pernyataan yang faatkan oknum-oknum dengan masuk dan langsung dipersila- untuk kelompok kecil, sepan- diserahkan kepada Irwilkab jang pengetahuan kami itu ti- Kabupaten Tabanan, yang me- jalan menawarkan jasa yang kan duduk secara sopan sambil dak ada/tidak benar. Uang nyatakan beliau berdua hanya berlagak seperti kondektur ditanya mau ke mana. Petugas saksi 40 % yang harus masuk menerima sebagian kecil dari suatu PO angkutan ke segala minta surat KTP dengan ke kas Desa berdasarkan SK hak yang seharusnya beliau jurusan, dengan jalan mena- alasan untuk dicatat sebagai warkan jasa untuk membantu penumpang dan langsung di- Gubernur sudah tidak berlaku terima. membeli tiket jurusan buatkan tiket seharga Rp sudah dicabut tahun 1993. Surabaya-Denpasar seperti 37.500. Setelah saya terima ti- yang saya alami. Belum bebe- ket itu, saya heran mengapa rapa meter saya berjalan de- begini mahal. Saya tidak mau ngan mengikuti dari belakang, bayar sebesar itu namun di- ditunjukkan lagi kepada tem- (Bersambung ke Hal. 12, Kol. 4) Rp 692.000 untuk Komang Ely Saputra Penderita Kulit Bersisik Terima kasih kami ucapkan Dapat kami jelaskan meng- atas saran Anda yang begitu enai penjelasan Irwilkab Ka- (Bersambung ke Hal. 12, Kol.5) Rp 625.500 untuk IGP Cakra Pederita Kaki Gajah Bali Post menerima titipan sumbangan untuk IGP Cakra penderita kaki gajah dari: G. Mudiasta, Penatih Dps Daniel Worang, Jl. Merpati Gg. Mahameru No. 6 Dps Jumlah yang dimuat hari ini Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya Rp 2.500 Rp 10.000 mal. tetapi Bali Post menerima titipan sumbangan untuk Komang Ely formal, di mana seorang indi- dan kritis berdasarkan atas kolah. Akibatnya, perhatian, Saputra penderita kulit bersisik dari: Rp 12.500 G. Mudiasta, Penatih Denpasar Rp 613.000 Jumlah penerimaan sebelumnya Rp 625.500 Jumlah penerimaan seluruhnya Rp 2.500 Rp 689.500 Rp 692.000 Anggota Redaksi: Denpasar: Made Sugendra, Sri Hartini, Ida Bagus Geriawan, Nengah Srianti, Wayan Suja tiawan, Legawa Partha, Gianyar: IB. Alit Sumertha, Bangli: Made Sueca, Semarapura: Daniel Fajr, Singara- ja: Made Tirthayasa, Amlapura: Wayan Sudarsana, Tabanan: Gst. Alit Purnatha, Negara: Eddy Asri, Jakar- ta: MusliminHamzah, Suhendra Usmaya, Bambang Hermawan, Sahrudi, Agus Widodo, Surabaya: Edy Poerwanto,Djarot Suprajitno, NTB: Agus Talino, Iszul Kairi, Ryanto, Ruslan Efendi, Suharto, NTT: Hilarius Laba, Wartawan Foto: IGN. Arya Putra, Djoko Mulyono. Bali Post Adnyana, Wayan Wirya, Wayan Suana, Dwi Yani, Komang Suarsana, Ema Sukarelawanto, Nikson, Nyoman Su- Setiap artikel atau tulisan yang dikirim ke Redaksi hendaknya ditik dengan dua spasi (spasi rangkap). vidu dapat memecahkan suatu pembuktian empiris. Suatu ak- minat dan kemampuan remaja masalah secara sistematis. Pe- tivitas dilakukan secara siste- untuk menyelenggarakan pe- mecahan masalah secara siste- matis dan terkendali mengan- nelitian menjadi rendah. Keempat, bahwa tujuan matis menuntut penggunaan dung arti bahwa upaya pene- langkah atau prosedur ter- muan kebenaran suatu objek suatu penelitian adalah mene- tentu yang mengarah pada so- dilaksanakan menurut prose- mukan kebenaran objektif. Re- lusi atau jawaban terhadap dur dan langkah-langkah il- maja barangkali memiliki mi- masalah yang dihadapi. Se- miah. Sehingga keyakinan nat dan kemampuan tinggi un- dangkan kemampuan mengga- kita akan penemuan tentang tuk meneliti. Namun hasil bung ide satu dengan lainnya kebenaran tersebut dapat di- yang ditemukan dalam peneli- dengan menggunakan logika pertanggungjawabkan. Keya- tiannya kurang mendapat tidak jauh berbeda dengan kinan akan kebenaran suatu penghargaan yang layak dari cara peneliti mengkombinasi objek selalu diuji dan diper- masyarakat. Di samping itu ide, proposisi, konsep, atau bandingkan dengan realitas pula, hasil penelitiannya yang Catatan Yang beriman dan takwa tidak bingung, tentu- nya. Kata Menteri Negara Agraria, pembangunan non- pertanian jangan mengarah ke lahan subur. Termasuk lapangan golf, Pak? Menanggapi laporan Komisi V DPR RI, Menparpostel Joop Ave mengatakan ketentuan yang mengatur pelayan- an jasa dan yang menyangkut citra pariwisata Bali telah ada, bahkan telah di-perda-kan, namun penyimpangan masih terjadi. -Citranya di persimpangan jalan. Bang Podjok 1 Color Rendition Chart 2cm 4cm