Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1994-12-14
Halaman: 07

Konten


Rabu Paing, 14 Desember 1994 Bina Kerja engan Israel sem- dan keuntungan bersama, ke- Derta- dua negara itu berjanji akan in Is- mengungkapkan kepada u- sama mum informasi Iptek yang ke- ng il- mungkinan timbul sebagai ha- nolo- sil kerjasama. Jaya- Sedangkan dalam bidang ukar- pendidikan dan kebudayaan, yang ditandatangani Menteri Yit- Luar Negeri Jepang Yohei Ko- ister- no dan Dubes Israel untuk Je- ukan pang Amos Ganor, kedua pe- g se- merintahan menyepakati sam- program-program pertukaran akademisi, mahasiswa, senim- mai- an, penulis, dosen, wartawan PM dan atlet. stana Kedua negara itu akan saling Pada menyediakan bea siswa kepada muan warganegara di kedua negara i pe- untuk penelitian dan riset uni- versitas, melaksanakan program-program seni teater Mu- dan pertunjukan, pertukaran pe- buku dan penerjemahan buku. juga nyatakan cara- Jepang dan Israel juga me- harapan agar ram- program-program pertukaran Ek di personil serta kerjasama eko- ape- nomi tersebut akan memper- kuat hubungan bilateral. ma Ip- Jepang mengadakan per- at se- janjian terbuka semacam itu per- dengan Israel setelah Israel nfor- menandatangani perjanjian me- perdamaian dengan Organisasi hke- Pembebasan Palestina (PLO) ngan tahun ini. Sebelumnya Jepang sangat t ke- hati-hati dalam membina fu- entuk bungan dengan Israel, terma- ng a- suk hubungan-hubungan eko- muan nomi serta perdagangan, kare- na lebih dari 70 persen kebu- atkan tuhan minyak Jepang diper- sama oleh dari negara-negara Arab nda- di Timur Tengah. maan (Ant). A SEKILAS AMANAN Lebih 900 tentara AS tkan di Panama untuk memperkuat p yang dihuni pengungsi Kuba sete- gsi melarikan diri pekan lalu, kata Kapten John Leggett mengatakan itu termasuk 900 anggota unit zeni angkalan AS. Mereka akan berga- 000 tentara yang sudah mengawal pengungsi Kuba tersebut. (Ant/Afp) BUNGAN - Israel dan Djibouti me- malisasikan hubungan kedua negara, Israel dalam PBB hari Senin. Avner wa sebagai langkah awal Israel akan ki wilayah udara dan pelabuhan- a para wisatawan Israel akan diizin- uti. Negara Islam kecil dari Afrika a dari Liga Arab. (Ant/Afp) CO- Afrika Selatan kembali menjadi didikan, Sains dan Kebudayaan PBB sesudah hampir 40 tahun lalu me h protes-protes karena politik apar- aktu itu. Dirjen UNESCO Federico menyambut gembira kembalinya Af- ■ji Presiden Nelson Mandela. Afrika u pendiri dari badan dunia itu, yang di Paris. (Ant/Afp) HA dung megah. han, di situ IPER 3 INTER NTERMITTEN HALLOGEN S KAP DENGAN ekat! GX portif. SUZUKI Personal Best Rabu Paing, 14 Desember 1994 Harian untuk Umum Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila Terbit Sejak 16 Agustus 1948 Tajuk Rencana Komitmen Telkom tetap pada Aspek Pelayanan DI kalangan Badan Usaha Milik Negara- (BUMN), PT Telekomunikasi Indonesia (PT Telkom) barangkali dapat disebut sebagai sa- lah satu BUMN yang fenomenal. Dalam be- berapa tahun saja, perusahaan telekomunika- si milik negara itu telah mencuat sebagai per- usahaan yang mandiri, berubah status dan profesi dari yang sifatnya melayani semata- mata (sebagaimana layaknya badan usaha yang dikelola negara) menjadi perusahaan yang mencari keuntungan (profit). Oleh karena itu tatkala biaya sambungan telepon, sebagai salah satu unjuk kerja, me- ningkat dua-tiga kali lipat dari biaya sebelum- nya beberapa waktu lalu, banyak calon pe- langgan yang terperangah. Walaupun demiki- an PT Telkom tak pernah takut kekurangan langganan karena yang antri menanti sam- bungan baru sangat panjang. Di Jakarta, se- bagai ibu kota negara dan barometer peng- gunaan telepon di seluruh Indonesia, per- mintaan sambungan itu pernah meledak be- berapa bulan lalu dan menimbulkan masalah. Di Denpasar barisan permohonan sambung- an baru semakin panjang saja sehingga ja- ringan dalam kota harus ditingkatkan. PT Tel- kom kewalahan menghadapi arus permintaan yang sangat pesat itu. Hal ini tidak mengherankan karena telepon atau alat-alat telekomunikasi tidak lagi dipan- dang sebagai barang mewah, melainkan telah berubah statusnya menjadi kebutuhan. Kebu- tuhan akan informasi yang paling akhir dan cepat merupakan ciri masyarakat pada ujung abad 20 ini, yang oleh Alfin Toffler, futurolog terkenal itu, digambarkan sebagai gelombang ketiga yang mengubah dunia, setelah pertaní- an dan industri. Perubahan yang drastis dan fenomenal, da- ri birokrat menjadi wiraswastawan, menuntut pelayanan PT Telkom yang lebih profesional. Profesionalisme itu dapat terlihat dari pema- kaian teknologi yang semakin canggih, misal- nya dari telepon kabel menjadi serat selular, cepat mengidentifikasi masalah, dan cepat mengantisipasi masalah dengan tindakan yang tepat. Pada akhirnya tuntutan profesio- nalisme itu terpulang pada sumber daya ma- nusia. Profesionalisme akan meningkatkan rasa hormat dan rasa hormat akan diimbangi dengan apa yang diminta pada konsumen a- Bali Post Fenomena Suap-menyuap di Masyarakat SUAP-MENYUAP adalah sebuah gejala resiprokal. Prinsip kerja- nya hampir sama dengan proses jual-beli. Ada penjual tentu ada pembeli, ada penyuap ada pula orang yang mau, bahkan, minta disuap. Semacam hubungan kausal? Boleh jadi! Atau, mungkin lebih pas disebut hubungan resiprokal-komplementer. rakyat/kaula, untuk menjun- jung tinggi sabda sang pemim- pin, sang penguasa. Dalam struktur sosial seperti itulah muncul kewajiban rakyat un- tuk membayar upeti kepada penguasa, sebagai salah satu tanda "penyerahan diri" dan pengakuan secara de fakto atas kekuasaannya. Nah, budaya ini, walaupun telah melewati masa berabad- abad lamanya, tanpa dapat kita hindari, sisa-sisanya, toh, hing- ga kini masih terasa. Pola pikir inilah Penyuapan (bribery), secara Kasus ini memang meng- nya, kita "dipaksa" untuk, a- yuridis, merupakan salah satu agetkan. Tanggapan bernada khirnya, rela bercermin. Da- bentuk korupsi. Jadi, jelas me- menyetujui sikap sang dosen lam arti, kita dituntut untuk rupakan suatu kejahatan. Se- pun muncul. Tak kalah dengan melihat permasalahan ini seca- bagai bagian dari korupsi, ten- tanggapan yang memojokkan ra holistik, dan dalam skala tu, suap-menyuap memiliki be- si mahasiswa. Bisa kita bayang- makro. Sebab, tidak mustahil, kan dipatuhi. Kekuatan penawaran dan per- berapa sifat yang nyaris sama kan, si mahasiswa, yang dalam kasus "coba-coba menyuap do- akibat imbas kultur feodalistik dengan korupsi. Bersama- kasus ini berada dalam posisi sen" ini, hanya satu simtom sa- (seduction), pemerasan (extor- anar-benar tersudut dan tidak menyuap yang telah mengakar sama dengan penyelewengan yang tidak menguntungkan, ja "budaya' suap- tion), dan nepotisme, mereka, mempunyai pilihan banyak. di masyarakat. sejak berabad-abad yang lam- Sebab, ibarat maling, dialah di- pau, telah memposisikan diri sebut dengan maling yang ter- sebagai "kejahatan paling ban- del" yang, mungkin, sukar di- tangkap basah. mintaan menurut hukum pasar, pasti akan berlaku juga pada BUMN yang satu ini. Pemanfaatan teknologi yang canggih pada PT Telkom juga berakibat biaya produksi me- nurun. Menurunnya biaya produksi, menurut hukum sebab-akibat, akan menurunkan juga harga jual, yang akhir-akhir ini lebih dikenal dengan frasa "harga bersaing". Menteri Pari- wisata, Pos, dan Telekomunikasi Yoop Ave, kepada para wartawan seusai mengikuti rapat kerja antara jajaran Depparpostel dengan Ko- misi V DPT, mengungkapkan, satu sambung- an telepon (SST) yang semula menelan 3.000 dolar AS, karena kemajuan teknologi akhirnya dapat ditekan menjadi hanya separuhnya, ma- lahan sekarang menjadi hanya 1.200 dolar (Bali Post, 13/12). Dampak penurunan biaya produksi tersebut adalah pemerintah berniat mengkaji penurun- cari tandingannya. Oleh AA Raka Suasta Belakangan ada gejala me- narik, bahwa kejahatan suap- Sikap kita terhadap kasus menyuap sudah mulai berani memasuki wilayah-wilayah ini, pertama, tentu mendukung yang sensitif. Aparat peme- sikap dosen yang tidak ter- gang kendali kamtibmas pun goyahkan keyakinannya akan tak luput dari jamahan wabah sesuatu yang telah dan akan di- suap-menyuap. Bahkan, be- perjuangkannya. Kedua, kita berapa tempo yang lalu, heboh prihatin. suap-menyuap sempat mampir ke tempat yang paling "ha- ram", yakni, kelembaga per- adilan, khususnya kepada ok- num hakim. Tak lama sebelum tulisan ini dimuat, muncul kasus mena- rik, yang mungkin baru perta- ma kali terjadi. Di mana, seo- rang dosen yang "dicoba" di- suap oleh anak muridnya (baca mahasiswa) bereaksi cukup keras lewat media massa, me- an biaya pasang baru telepon untuk seluruh Indonesia. Pengkajian itu diharapkan dapat selesai dalam waktu dekat. Jika demikian, kita juga akan menikmati suatu fenomena baru, dan PT Telkom pelopornya, yaitu pemerintah berinisiatif menurunkan harga jual produk yang menurut pertimbangan sudah seharus- nya lebih rendah. Ini berarti PT Telkom satu- satunya BUMN yang berani menurunkan tarif- nya, sesuatu yang mustahil terjadi pada ber- bagai barang dan jasa selama ini di Indonesia, yaitu sekali dinaikkan tetap naik, tak pernah ada pertimbangan untuk diturunkan. Fenomena baru ini juga menunjukkan, PT Telkom masih terikat pada komitmennya men- jalankan aspek pelayanan kepada ma- syarakat (public service), tidak semata-mata berorientasi pada mencari laba. Aspek pe- layanan ini terlihat misalnya pada tarif yang suk bui! berbeda-beda antara pemakaian untuk sektor bisnis dan sektor sosial, serta reduksi pema- kaian pulsa pada waktu-waktu tertentu (sore, malam, dan hari libur). Dari Kebijakan Peluru ke Kebijakan Pembelotan KEBERADAAN kelompok Khmer Merah selama ini dapat dikatakan sebagai bisul di pusat bagi pemerintah Kamboja pimpinan Perdana Menteri Ranaridh. Kelompok ini me- nunjukkan sikap kerasnya dalam bermacam- macam bentuk dan dalam beberapa episod politik negara tersebut. Dia muncul sebagai kekuatan pengguling rezim Sihanouk dan ke- mudian memerintah Kamboja dengan meng- andalkan kekuatan militer. Masa pemerintah- an Khmer Merah dikenal masyarakat dunia karena kekejamannya seperti yang terpatri pada apa yang dinamakan the killing field atau ladang pembantaian, di mana sekitar 10.000 nyawa rakyat melayang akibat kekejaman ten- tara kelompok komunis tersebut. Ketika akhirnya pemerintahan Khmer Me- rah di bawah Polpot ditumbangkan kelompok nasionalis dukungan Vietnam, kelompok ini memperoleh statusnya yang baru, gerombol an pemberontak melawan pemerintahan Hun Sen. Di samping gerombolan Merah ini, terda- pat gerombolan lain, satu di antaranya di ba- wah pimpinan Sihanouk. Rata-rata negara ASEAN bersikap memusuhi Phnom Penh dan mendukung kelompok pemberontak tersebut. Dalam forum PBB, ASEAN pernah menyata- kan sikapnya mendukung kaum pemberontak yang dipimpin Sihanouk dan menolak perwa- kilan Phnom Penh di badan dunia tersebut. Akan tetapi ketika upaya penengahan oleh PBB dan ASEAN berjalan dan berakhir de- ngan kesepakatan penyelenggaraan pemilu, Khmer Merah sekali lagi menunjukkan sikap bengalnya dengan menolak turut ambil bagi- an. Akhirnya, oleh pemerintah Phnom Penh, faksi itu dinyatakan sebagai organisasi terla- rang, alias GPK (Gerombolan Pengacau Kea- manan). Oleh karena sikap toleransi, yang mungkin sekali dilandasi kesadaran akan ter- batasnya perlengkapan dan kekuatan militer- nya, pemerintah Kamboja membuka kesem- patan bagi warga Khmer Merah untuk kembali ke pangkuan pemerintah sah dengan membu- ka amnesti umum. Kesempatan ini berlaku se- lama enam bulan, mulai bulan Juli lalu. Namun itu tidak berarti bahwa pemerintah Ranaridh sama sekali tidak mengambil jalan perang. Upaya untuk melumpuhkan GPK Khmer Merah ini melalui kekuatan senjata te- lah berulang kali ditempuh, namun hasilnya masih jauh dari memuaskan. Sementara itu, pemerintah Phnom Penh berulang kali minta dukungan luar negeri, ASEAN khususnya, da- lam wujud senjata. Sejauh ini, pemerintah ne- gara ASEAN sendiri masih bersifat ragu-ragu memenuhi permintaan tersebut, atau barang- kali juga enggan, mengingat Khmer Merah a- dalah sahabat lama. Di sisi lain, gerombolan merah tersebut terus aktif dengan tindakan- tindakan brutal yang amat merugikan pendu- duk, terutama yang berasal dari keturunan Vietnam. Kebrutalan tingkat internasional ke- lompok ini terjadi beberapa bulan lalu saat mereka menyandera dan akhirnya membunuh tiga warga negara Australia, Inggris dan Pran- cis. Walaupun demikian, sebenarnya posisi gerombolan ini semakin lama semakin terpo- jok, berkat tidak adanya kontak dengan pihak luar, kecuali dengan negara-negara tertentu, seperti yang banyak disebut-sebut, Thailand. Situasi tertekan berkembang lebih lanjut berkat kebijakan amnesti yang dilancarkan pemerintah Kamboja. Belakangan ini, berbe- da dengan waktu-waktu sebelumnya, banyak anggota GPK Merah yang memenuhi imbau- an pemerintah dengan melakukan pembelot- an. Terakhir, seorang komandan senior Khmer Merah bersama dengan 100 anak buahnya membelot dan bekerja sama dengan pasukan pemerintah. Berkat informasi yang dia berikan itu, pemerintah berhasil secara bertahap mengikis kekuatan pengacau terse- but. Pembelotan komandan senior itu telah memberikan sejumlah keuntungan bagi tenta- ra pemerintah Phnom Penh. Dia memiliki in- formasi cukup tentang kekuatan, kelemahan, dan kedudukan pasukan Khmer yang masih bertahan. Di samping itu, dia juga memiliki anak buah yang bukannya tak mungkin akan bisa didorong dan diajak untuk kembali ke pangkuan negara. Lebih lanjut, tokoh pembe- lot itu juga memiliki pengaruh cukup besar di kalangan kawan-kawannya, sehingga ke- mungkinan besar dia akan bisa mendorong pembelotan di kalangan pasukan pemberon- tak lebih besar lagi. Yang terakhir, mungkin sekali dia memiliki kunci-kunci strategi untuk Seprihatin- prihatinnya! Bahwa, ada se- bagian calon pemimpin bangsa ini yang, ternyata," bermental suap". Sehingga wajar kalau para penanggap mempertanya- kan, apa jadinya bangsa dan negara ini, jika calon-calon pe- mimpinnya memupuk sikap mental seperti itu? dari Terbukanya Peluang Kitab bagi lahirnya tindak suap- yang memberi peluang menyuap abad modern ini. Di samping itu, suap- menyuap yang bernuansakan tindakan korupsi, tumbuh su- búr bersamaan dengan sema- kin merosotnya kualitas moral manusia dan mengendornya pelaksanaan hukum. Hal ini, sesuai dengan apa yang diajar- kan oleh pembaru besar Cina, Wang An Shih (1021-1086), yang menyatakan adanya dua penyebab utama korupsi yang selalu berulang-ulang, yakni, buruknya hukum dan buruk- UU No. 3 Tahun 1971, ten- tang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang disahkan pada 29 Maret 1971, menarik pasal-pasal dalam Undang-Undang Hukum Pida- na (KUHP), tentang perbuat- an suap-menyuap. Seperti pa- sal 209, yang mengancam pida- na bagi barang siapa yang me- nyuap pegawai negeri, dan pa- nya manusia. sal 210, tentang perbuatan me- nyuap hakim. pasal-pasal 418, 419, 420, mengatur tentang perbuatan terlanjur menerima suap. Se- Pegawai negeri dan hakim yang mua perbuatan itu, dalam pa- sal 1 ayat (1) bagian c, d, dan e, digolongkan sebagai tindak pi- dana korupsi. Sedangkan, Abdul Rahman Sedangkan, Ibn Khaldun (1332-1406) me- mandang penyebab korupsi, termasuk suap-menyuap, ber- dalam kelompok yang meme- asal dari nafsu hidup mewah rintah. Untuk membiayai gaya hidup mewahnya itu, kelom- pok penguasa cenderung men- jadi korup. Apalagi jikalau ke- kuasaan yang dipegang ter- amat besar dan tidak dibatasi Dalam buku kecil, setelah 77 kontrol yang ketat. Ada juga yang mengatakan perbuatan suap- Namun, ada satu hal yang, agaknya, perlu pemikiran lebih jauh, yakni, kenapa ada ok- num mahasiswa yang sampai bahwa nolak tegas! Bahkan, mengan- nekat dan berani mencoba- menyuap ini merupakan ben- cam balik si mahasiswa dengan coba menyuap dosen? Apa be- tuk korupsi yang paling tradi- menyodorkan pilihan: mohon nar, ini semata-mata karena, sional, yang perkembangannya halaman, Syed Hussein Alatas, maaf dan mengaku salah, atau rendahnya rasa percaya diri di Indonesia tak dapat dipisah- Guru Besar dan Kepala Depar- tidak lulus mata uji yang diuji- mahasiswa, atau karena kan dari kultur masyarakatnya temen Kajian Melayu di Uni- kan dosen tadi, plus risiko ma- faktor-faktor lain yang lebih yang, semula, feodalistik. Da- versitas Singapura, menulis fundamental? Jadi, tampak- lam budaya feodal, hubungan asal dari: (a) ketiadaan atau bahwa, penyebab korupsi ber- dividu, bersifat amat stratifika- tif, bahkan, cenderung diskri- minatif. Hubungan individu- pemimpin dengan rakyat, ada- lah sebuah hubungan "kera- mat" dengan kewajiban bagi Kita nantikan, siapa lagi pejabat atau aparat berani meniru langkah bijak dosen se- buah perguruan tinggi negeri di Bali itu. Apa yang ada ? Mana yang dan corak-inter-relasi antarin- kelemahan kepemimpinan da- lam posisi-posisi kunci yang mampu memberikan ilham dan mempengaruhi tingkah laku yang menjinakkan korupsi, (b) (Bersambung ke Hal, 12 Kol 5) Porno dan Mana yang tidak Porno TERDAPAT gejala sosial-budaya bahwa warga masyarakat agak sukar membedakan mana hal-hal yang porno dan mana yang tidak porno. Warga masyarakat sengaja telah menggeserkan nilai romanti- sisme dan sensualisme ke wilayah pornografis karena alasan kepen- tingan bisnis dan ekonomis. Jika dibiarkan dan tidak adanya sikap kritis, nilai pornografis akan menjadi bagian elemen-elemen budaya bangsa yang negatif dan warga akan bersikap permisif yang tak peduli dengan nilai pornografis yang dianggap amoral. Untuk mema- hami simpulan umum ini marilah kita mengikuti penjelasan dan uraian berikut ini. bintang film TD saja, namun dapat dijumpai banyak figura- figura artis pribumi cantik lain- nya kendatipun mereka tidak begitu populer. Menjelang pergantian tahun nampilkan tubuh molek yang sekarang ini selalu ditandai ra- terbuka bukan saja dilakukan mainya bisnis kalender roman- tik dan sensual yang menampil- kan gambar-gambar artis can- tik, baik di toko-toko maupun di pinggir-pinggir jalan. Unik- nya kalender yang ditawarkan Apakah sebenarnya yang itu sangat laris di kalangan war- menjadi akar-akar budaya (the ga yang berjiwa muda, dan di- roots of culture) dari bisnis ka- anggap memiliki "nilai estetik" lender sensual hingga kalender yang tinggi. Bisnis kalender ini porno yang vulger itu? Meng- bukan saja ada di kota-kota, apakah, masyarakat mengkon- namun telah sampai di pusat- sumsi gambar-gambar pornog- pusat kecamatan dan desa. rafis yang vulger itu? Apakah Oleh Nyoman Naya Sujana Seolah-olah kaum muda seka- venar kalender sensual itu bu- rang sedang berburu kehidup- kan suatu yang pornografis ? an romantisisme dan sensualís- Inilah dua pertanyaan yang perlu direnungi bersama, agar Masyarakat kini diguncang kita dapat memiliki wawasan kalender porno yang antara yang luas dengan perubahan- lain bergambar bintang film TD, cewek mantan Ratu Ke- perubahan moralitas sosial, baya Nasional. Pose gambar yang berjalan seiring dengan me. tas" atau "the liberalization of morality" sejak tahun 1970-an. Sebelum tahun 1970-an warga masyarakat memegang tatanan moral di bidang seks relatif ma- sih kokoh dan tertutup: Pakaian-pakaian mini seperti rok-mini hampir tidak dijum- pai dalam masyarakat. Setelah tahun 1970-an berkembanglah pakaian-pakaian yang sangat mini dan ketat. Bahkan kini artis-artis Dangdut di televisi menampilkan pakaian-pakaian yang relatif mini. samping itu dijumpai berbagai kartu mainan yang bergambar vulgar dan porno. Kini kartu bridge dengan gambar orang bersanggama telah beredar sa- ngat luas, bahkan banyak tau mahasiswi melihatnya seca- ra bergerombol sewaktu istira- siswa-siswi atau mahasiswa a- hat. Kita juga mengerti film-film biru (BF) banyak beredar da- lam masyarakat. Toko-toko kaset rental banyak menyewa- kan kaset-kaset biru secara ter- sembunyi, namun sangat mu- dah memperolehnya. Bahkan kini telah beredar laser disk yang bergambar orang-orang yang sedang bersanggama. Masyarakat Indonesia se- sungguhnya telah dilanda geja- la "liberalization of sexual mo- rality", atau suatu proses peli- beralan tentang moralitas sek- sual, yang semakin intensif dan menyeluruh. Sumber dari li- beralisasi ini jelas berakar da- lam kebudayaan Barat. Nilai dan makna moralitas seksual Dalam dunia media massa rak ke arah nilai dan makna yang tertutup semakin berge- dijumpai berbagai reklame moralitas seksual yang terbuka film-film nasional dan asing dan bebas. Moralitas seksual yang sangat vulgar bahkan te- tidak lagi sebagai hal dan ele- lah sangat porno. Gedung men yang "taboo" namun te- gedung bioskop dipadati lah bergeser sebagai bagian e- gambar-gambar film yang vul- lemen budaya terbuka dan be- gar, dan justru film-film yang bas. Liberalisasi ini telah ber- vulgar dan agak porno seperti geser ke arah pornografi yang film "Tante Sonya", "Ranjang luas. Bahkan liberalisasi mora- Pemikat". Uniknya film-film litas meningkatkan perilaku itu cukup padat pengunjung a- menghancurkan secara total musuh pemerin- tah tersebut, termasuk di dalamnya tempat- tempat persembunyian para tokoh. Kenyata- an sejarah menunjukkan, upaya pemberonta- dengan setengah tidur dan da- perubahan sosial dan budaya tau penonton kaum muda. Di kan segera berakhir begitu tokoh-tokohnya berhasil ditangkap. Walaupun demikian, keberhasilan pemerin- tah Kamboja masih memerlukan waktu dan ikhtiar lebih jauh lagi, yang amat tergantung pada kondisi kepemerintahan itu sendiri. Surat Pembaca Persyaratan: Sertakan Fotokopi Identitas sendiri. Penjelasan Manajer Tim Persegi da terbuka itu sempat telah yang bersifat makro dalam ma- syarakat Indonesia. Meningkatnya beredar luas, karena kaum mu- da sangat mudah mendapatkan kalender tersebut di mana- Liberalisasi Moralitas mana. Sesungguhnya figura- Penulis melihat adanya pe- figura yang sangat berani me- ningkatan "liberalisasi morali- Macet di Jalan Ubud-Campuhan Dalam pekan-pekan ter- akan terpakai lagi, dibiarkan akhir ini saya sering berjalan- berlarut-larut. Mengapa tidak jalan ke Ubud, baik untuk tu- diangkut atau dibersihkan se- gas maupun untuk jalan-jalan gera? Di mana-mana ada biasa. Di derah Ubud kini ada proyek perbaikan jalan/got proyek perbaikan trotoar. Ini keadaannya setali tiga uang, Beranjak dari kesepakatan dahan pemain dari Gianyar ke bagus untuk mempercantik ka- selalu begitu. Seolah-olah hal itu, Persegi, tidak pernah me- tempat lain. Untuk lebih meya- wasan Ubud. Ada satu hal itu memang harus terjadi, ti- masang pemain yang bermain kinkan akan hal ini kami meng- yang menjengkelkan setiap dak boleh dikeluhkan, atau pe- di klub atau perserikatan lain. imbau Persada untuk meng- saya lewat di jalur jalan Ubud- makai jalan harus sabar. Zam- Sebab pemain yang diturunkan komfirmasikan kepada Komda Campuhan, yakni kemacaten an dulu mungkin memang be- selama kompetisi ini adalah PSSI Bali: "Siapa dan atau ber- yang berlarut-larut. Ini terjadi gitu, tetapi kini, zaman sudah mereka yang terdaftar dan ber- apa pengesahan yang telah di- karena beberapa hal. Pertama, maju, lalu-lintas ramai amat, main untuk perkumpulan- keluarkan Komda terhadap jalan di sana relatif sempit dan pemborong mestinya memper- perkumpulan anggota Persegi perpindahan pemain dari Gia- dibuka dua arah. Soal ini timbangkan kelancaran arus (Divisi I dan II). Kompetisi nyar ke tempat lain." mungkin tidak ada pemeca- lalu-lintas. antar-Klub Persegi dimulai se- Pemain yang diturunkan pa- hannya, memang harus de- jak 4 Agustus 1994 dan masih da saat Persegi berhadapan de- mikian. Kedua, jalan yang re- berlanjut sampai saat ini. Oto- matis selama ini tidak ada per- pindahan pemain dari Persegi ke Klub/Perserikatan lain. Ketentuan PSSI Pasal 5 ten- tang Peraturan alih status dan perpindahan pemain, tenggal 27 Mei 1993 intinya menyebut- Sejak diputarnya kompetisi antar-Perserikatan Rayon Bali banyak kejutan yang terjadi menyertai perputaran kompe- tisi itu sendiri, seperti kekalah- an Persada Jembrana atas Per- segi Gianyar 4-1 di kandangnya Kekalahan ini berbuntut ter- jadinya protes kubu Persada yang menganggap Persegi, ti- dak menaati aturan main dan keputusan pertemuan teknik, dan menuduh Persegi tidak mendukung fair ply (Bali Post 12 Desember 1994 Hal. 14). Persegi komited dengan ke- putusan pertemuan teknik yang diadakan tanggal 15 No- vember 1994 di Makorem Wi- rasatya Denpasar dan dilanjut- kan : kan tanggal 18 November 1994 Perpindahan pemain an- di KONI Bali. Salah satu kepu- tarperkumpulan dalam satu tusannya adalah: perserikatan harus diketahui Kompetisi dilaksanakan dan disetujui perserikatan sesuai dengan ketentuan PSSI. yang bersangkutan. Kompetisi Perserikatan Perpindahan pemain didahului kompetisi antarper- antarperkumpulan/ kumpulan di masing-masing perserikatan dalam satu wi- Perserikatan (merupakan satu layah Komda PSSI harus dise- kesatuan yang integral). Oleh tujui perserikatan yang ber- karena itu selama kompetisi ini sangkutan disahkan Komda berjalan tidak diperbolehkan PSSI yang bersangkutan (Ba- adanya perpindahan pemain li). baik itu antarperkumpulan Persegi tidak pernah meng- maupun antarperserikatan. eluarkan persetujuan perpin- ngan Persada semua telah ter- latif sempit itu tertimbun gali- Setiap saya pergi ke Ubud, daftar pada daftar pemain yang. an tanah bongkaran got/ di ruas jalan Ubud-Campuhan telah diserahkan tanggal 18 trotoar. Yang tertimbun kiri- itu selalu macet. Kasihan saya November 1994, jadi tidak ada kanan. Bayangkan, jalan yang melihat wisatawan tergencet yang tidak terdaftar. Untuk ke- sempit kian menjadi sempit. macet atau terseok-seok jalan benaran ini dapat diteliti dari kaki di gundukan tanah, di ja- foto dokumentasi pada pertan- dingan tersebut. Kelihatan sekali pemborong lanan yang macet. Pemborong, kurang memperhatikan masa- dan pengawas dari pemda, tak lah lalu-lintas di kawasan wisa- mungkinkah hal itu diatasi? kami berkeyakinan sebelum kar saat bersamaan. Tanah Kepada Komda PSSI Bali, ta itu. Kiri-kanan jalan dibong- mengambil keputusan akan bongkaran yang agaknya tidak mempertimbangkan fakta yang ada dengan seobjektif mungkin dan Persegi siap memberikan konfirmasi terha- dap protes yang diajukan Per- sada Jembrana. Manajer Tim Persegi Gianyar I Ketut Wijaya, S.E. Putra Kuta (Bersambung ke Hal, 12 Kol 3) Masyarakat kini diguncang kalender porno yang antara lain bergambar bintang film TD, cewek mantan Ratu Kebaya Nasional. Tidak Benar Pemerasan Berkenaan dengan Surat sopir, agar dicek dan dikonfir- Pembaca Bali Post, 13 Desem- masikan kebenarannya kepada ber 1994, berjudul "Pemerasan sopir yang bersangkutan, se- TKI Lombok", di mana bab bukan mustahil ada orang disebut-sebut nama sopir ber- yang dalam kesulitan uang lan- inisial NS, dengan ini saya tas melaporkan dirinya diper- memberi tanggapan sebagai as, dengan harapan mendapat berikut: bantuan uang atau fasilitas. Se- rasan oleh sopir NS kepada pe- lam Surat Pembaca Bali Post, 1. Tidak benar terjadi peme- bagai contoh dapat dibaca da- numpang TKI asal Lombok se- 13 Desember 1994, berjudul bagaimana yang ditulis Bagian "Penipuan Gaya Baru". Umum dan Personalia PT Ma- bua Intan Express. 2. Saya imbau pihak-pihak yang menerima laporan ten- tang adanya pemerasan oleh I Nyoman Arsana Sopir Antarpropinsi Terminal Übung Mengapa tak Ditayangkan? Sebagai seorang pencinta o- patkan diri mereka di jajaran lah raga, saya sangat merasa elit pebulu tangkis dunia. Liga masygul dengan tidak di- Inggris, Liga Italia, Liga Dun- tayangkannya grand prix bulu hill, tinju, kejuaraan balap mo- tangkis dunia yang tahun ini di- bil, motocross dll. hampir seca- selenggarakan di Bangkok. ra rutin dapat kita saksikan di Kebanggaan akan sukses pebu- layar TV setiap minggu. Tak lu tangkis kita di percaturan dapatkah kiranya TVRI atau- dunia yang semakin "tough", pun TV swasta yang ada di In- secara pribadi ingin saya saksi- donesia ini dengan sponsor kan lewat layar kaca kapan pun seorang konglomerat menyiar- dan di mana pun mereka ber- kan secara langsung even-even tanding. Melalui layar kaca bulu tangkis yang berlangsung pun rasanya kita bisa member- sepanjang tahun, demi me- Telah meninggalkan rumah, Ciri-ciri lain: warna kulit cok- Susi, Ardy dkk. yang dengan kisan masyarakat yang ada di ikan dorongan moril kepada rangsang gairah berbulutang- Rohimah Setyawati, 16 tahun, lat, rambut lurus, hidung agak bersimbah peluh berjuang daerah, kota, desa di seluruh tinggi 155 Cm, agama Islam, pesek. jenis kelamin wanita, alamat Meninggalkan rumah 27 No- lewat bulu tangkis yang mere- efektif dalam mencari bibit mengharumkan nama bangsa Indonesia. Saya yakin ini akan J. Cokroaminoto Gang Pucuk vember 1994 dengan pakaian ka geluti. Tak ada satu pun pe- pengganti dan demi proses re- Sari No. 7 Ubung, Denpasar. putih bergaris hitam dan celana panjang jeans biru, rambut di- mancar TV baik RCTI, SCTV generasi yang potong pendek (cukur laki). maupun TVRI, yang me- bungan, sehingga bulu tangkis nayangkannya, sehingga saya akan menjadi kebanggaan Yang merasa pernah melihat- merasa sangat kecewa, pada- bangsa Indonesia sepanjang nya tolong secepatnya lapor ke hal bukankah selayaknya kita masa. Ayo TV Indonesia kantor polisi terdekat. Meninggalkan Rumah Anggota Redaksi: Denpasar: Made Sugendra, Sri Hartini, Ida Bagus Gerlawan, Nengah Srianti, Wayan Suja Partha, Glanyar: IB. Alit Sumertha, Banglí: Made Sueca, Semarapura: Daniel Fajri, Singaraja: Made Tirthayasa, Amlapura: Wayan Sudarsana, Tabanan: Gst. Alit Pumatha, Negara: Eddy Asri, Jakarta: Muslim- in Hamzah, Suhendra Usmaya, Bambang Hermawan, Sahrudi, Agus Widodo, Surabaya: Edy Poerwanto, NTB: Agus Talino, Iszul Kairi, Ryanto, Ruslan Efendi, Suharto, NTT: Hilarius Laba, Wartawan Foto: IGN. Arya Putra, Djoko Moeljono. Bali Post Anyana, Wayan Wiya, Wayan Sa, 1B, Dai Yani, Komang Suarsana, Nikson, Nyoman Sutiawan, Legawa Satlap artikel atau tulisan yang dikirim ke Redaksi hendaknya ditik dengan dua spasi (spasi rangkap). Orangtua, Rabiana semua patut merasa bangga ke- pada Susi, Ardy, Joko, Alan, Heryanto Arby, Mia Audina dll. yang telah berhasil menem- berkesinam- H.M. Yamin EDP Manager Holiday Inn Bali Hai Kuta, Bali HALAMAN 7 Kolom Pelecehan (terhadap) Pelecehan Seksual INFORMASI teoritis ten- persoalannya. Apakah juara tang "pelecehan seksual" be- tunggal putri bulu tangkis da- lakangan ini kembali bergu- lam sebuah turnamen menda- lir. Selama ini dari sekian ba- pat hadiah yang lebih sedikit nyak informasi tentang pele- jumlahnya daripada juara cehan seksual, hampir selu- tunggal putra, adalah suatu ruhnya mengulas tentang pe- pelecehan seksual? Kiranya lecehan seksual tersebut seba- ini suatu contoh yang harus gai tindakan asusila, kekeras- dimaklumi karena tunggal an seksual yang dilakukan putri harus mengejar nilai 11, kaum pria terhadap kaum bukan 15 sebagaimana hal- wanita. Begitu mendengar is- nya tunggal putra. tilah "pelecehan seksual", Menurut data Pergerakan bayangan kita langsung hing- Kewanitaan Australia, dalam gap pada kasus-kasus per- tahun 1994 sampai dengan kosaan dan/ atau kejahatan- Oktober 1994, sedikitnya ter- kejahatan seks lainnya. dapat 115 kasus pelecehan seksual yang sampai di "ta- Media-media cetak nasio- ngan" aparat peradilan. Dari nal (terutama) hampir tidak 115 kasus itu bukan hanya di- pernah sepi dari sajian seperti warnai kejahatan seksual ini. Dari majikan mengge- (berat dan ringan), juga di- rayangi pembantunya, guru warnai dengan kasus mene- menghamili muridnya, bos kan karier wanita dalam se- menggauli bawahannya, so- buah profesi, meremehkan pir merayu penumpangnya, kemampuan wanita, meng- sampai sang ayah "mener- abaikan hak wanita pekerja, kam" putri kandungnya. dan lain-lain. Sesungguhnya tidaklah se- sederhana itu ruang lingkup Makna yang dapat direbut dari data tersebut adalah (a) pelecehan seksual itu. "Dia memiliki jangkauan begitu betapa tinggi kuantitas (juga luas. Dari tingkat yang paling kualitas) kasus pelecehan sek- ringan sampai yang terberat. sual di bumi ini, dan (b) pele- Bersiul, memandang, atau cehan seksual bukan sekadar melambaikan tangan saja be- kejahatan seks, namun juga gitu rupa (baca: dengan kasus meremehkan peran, nuansa seks) dapat dikata- hak, kemampuan, dan seje- gorikan pelecehan seksual. nisnya dari para wanita. Menyentuh, meraba, meng- Tingginya tingkat kejadian usap atau menggerayangi bagian-bagian tertentu tubuh pelecehan seksual dewasa ini wanita, apa lagi. Lebih-lebih sudah bukan rahasia lagi. Te- tapi benarkah para pendahu- yang namanya perkosaan. lu kita, nenek moyang kita, Jadi benar sekali ruang tidak pernah terlibat dalam lingkup pelecehan seksual itu pelecehan seksual? cukup luas. Sesungguhnyalah batasan pelecehan seksual Manusia ada dan berkem- yang dikemukakan Soetan- bang karena seks. Gesekan- dyo Wignjosoebroto sebagai gesekan manusia yang sema- "tindakan mengganggu yang kin banyak (jumlah, kepen- terjadi dalam pola perilaku tingan, kemampuan, peng- antarwarga masyarakat ber- etahuan, dan lain-lain), me- lainan jenis kelamin" yang mancing adanya persaingan banyak dikutip, telah meng- yang bukan tidak mungkin isyaratkan betapa luasnya seringkali "kotor". Ingin ruang lingkup apa yang dise- menguasai milik (baca: wani- but pelecehan seksual. ta) orang lain, adalah salah Dari dimensi pelaku, bu- satu penyebabnya. kan saja terjadi pria terhadap wanita (seperti yang lazim di- tafsirkan selama ini), tetapi bisa juga sebaliknya (wanita terhadap pria), walau harus diakui lebih rendah kualitas dan kuantitasnya. Frasa "tindakan meng- ganggu" dalam batasan Soe- tandyo itu pun sesungguhnya dapat dilihat dari dimensi lain. Bukan semata-mata da- lam konteks seksual, tetapi adanya usaha gangguan dari seseorang kepada orang lain yang berbeda jenis kelamin dalam bidang yang lain, se- perti karier, hak, kesempat- an, dan kemampuan. Pelecehan-pelecehan sek- sual yang terlukis dalam kisah-kisah pewayangan dan kerajaan, mengisyaratkan fe- nomena seperti itu sudah ter- jadi sejak zaman dahulu, se- jak manusia itu ada. Duryadana, Dursasana, dan adik-adiknya dengan po- ngahnya berusaha menelan- jangi Drupadi di depan si- dang Kerajaan Astina, Dasa- muka bersikeras merebut Sita dari Ramadewa, Ramadewa meragukan kesucian Sita, Menakjingga memaksa Dewi Suhita agar mau diperistri, a- dalah sedikit saja dari cukup banyak contoh bahwa pele- cehan seksual adalah masalah Ketika terjadi penjegalan yang paling tua dan klasik di terhadap seorang wanita yang dunia ini, karena ia ada sejak berobsesi menjadi pucuk dunia ini ada, dan tidak ada pimpinan dalam sebuah orga- satu zaman pun yang bebas nisasi dengan alasan bahwa darinya. dia hanyalah seorang wanita yang diragukan kemampuan- nya, dapat dikatagorikan se- suatu pelecehan seksual. Jadi tatkala selama ini kita nita. berbicara mengenai "pele- cehan seksual", kita juga se- sungguhnya melakukan pele- Seorang karyawan wanita cehan terhadap pelecehan terpaksa gagal dipromosikan seksual itu, karena kita senan- untuk sesuatu jabatan yang le- tiasa mengasosiasikan pada bih tinggi dan strategis de- kejahatan seks belaka, dan ngan alasan yang sama, jelas sama sekali tidak pernah merupakan suatu pelecehan mengacu usaha meremehkan seksual, karena seksual", kemampuan dan potensi wa- bukan hanya mengacu pada "hubungan kelamin antara pria dan wanita", tetapi juga Di samping itu kalau kita pada "perbedaan jenis kela- beranggapan bahwa pelece an seksual ini adalah masalah min itu sendiri". Dengan de- mikian, diskriminasi wanita baru, tentu saja hal itu tidak dalam berbagai hal dan da- benar. Pelecehan seksual itu lam sejumlah kegiatan se- adalah masalah yang paling sungguhnya termasuk juga tua dan klasik di dunia, yang dalam katagori pelecehan diisyaratkan dengan kasus- kasus serupa dalam kisah- kisah pewayangan dan dalam perjalanan sejarah raja-raja. Brahmaindra seksual. Hanya saja kita harus ek- stra hati-hati mendudukkan Catatan Wapres Try Sutrisno mengharapkan Bali betul-betul da- pat mengendalikan keseimbangan pembangunan, se- hingga luas lahan pertanian tidak sampai terus berku- rang dari tahun ke tahun. Kendalikan diri jangan goyang, ragu dan bim- bang. *** Meneg Urusan Peranan Wanita, Mien Sugandhi minta pemerkosa wanita begitu divonis bersalah, langsung ditayangkan di televisi, biar malu. - Cuma yang bermuka "tebal", tidak tahu malu, malah senang ditayangkan. Manajer Tim Gelora Dewata, Ir. Vigit Waluyo menilai masih kecil kesadaran masyarakat penggemar sepak bo- la di Bali membeli tiket dalam setiap pertandingan, terbukti penonton lebih banyak daripada tiket yang terjual. Mestinya suporter membantu memberikan sum- bangan demi kemajuan sepak bola kita, ya. Bang Podjok Color Rendition Chart 2cm 4cm