Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1994-12-14
Halaman: 16

Konten


HALAMAN 16 Misnadi Penasaran Misnadi Amrizal Pribadi SEBELUM kompetisi Liga Indonesia bergulir, striker Gelora Misnadi Amrizal Pri- badi pernah berujar meng- ejar predikat sebagai pence- tak gol terbanyak. Namun sampai pertandi- ngan ketiga yang sudah di- mainkan dan Misnadi sendiri dalam tiga pertandingan tu- run penuh, namun tak se- buah gol pun yang dapat dija- ringkan. Tragisnya lagi, tiga pertandingan itu dimainkan di kandang sendiri, tetapi Misnadi belum juga mampu merobek gawang lawan. Hal inilah yang membuat mantan pemain Benteol Galata- ma yang sudah bubar itu penasaran. Rasa penarasan ini juga karena selama tiga penampilan itu dirinya dirundung nasib apes. Bayangkan ketika Gelora melawan PSIR Rembang, Mitra Surabaya dan PSIM Yogyakarta, Misnadi meraih le- bih dari sepuluh peluang emas. Namun hasilnya masih jauh dari apa yang diharapkan. Satu gol mestinya dia sudah lahir- kan ketika melawan Mitra, tetapi sundulannya yang sudah 99 persen gol masih bisa diselamatkan gelandang bertahan Mitra, M. Safei'i. Nasib sial Misnadi memang terus dialami dalam tiga per- tandingan tersebut. Malahan rekan setimnya, Mahayasa yang sama-sama striker kini sudah mengemas dua gol. Asha- ri yang posisinya di bek malah menyumbangkan sebuah gol- "Saya masih penasaran, bayangkan dari tiga kali bertanding saya banyak mendapat peluang emas tetapi tak satu pun jadi gol. Sungguh saya bernasib kurang mujur," ujar Misnadi, Selasa kemarin. Melawan PSIS nanti sore adalah kesempatan emas bagi Misnadi membuka gol perdananya. Karena setelah melawan tim dari Semarang ini, Gelora akan memulai pertandingan luar kandangnya melawan Persema Malang (21/12) dan As- syabaab Salim Group Surabaya (28/12). Untuk itulah, Mis- nadi dalam dua hari ini rutin melakukan latihan baik bersa- ma timnya maupun kesadarannya sendiri. Seperti Selasa sore kemarin, tim Gelora memang sudah mengakhiri masa persiapannya melawan PSIS, namun Misnadi tampak sendi- rian di lapangan ditemani kiper cadangan Sutrisno Herlam- bang melakaukan latihan menembak. "Terpaksa saya laku- kan hal ini untuk menjawab rasa penasaran itu. Mudah- mudahan latihan ini membawa hasil baik. Harapan saya tentu nasib saya mujur melawan PSIS nanti sore," katanya. Anda yakin cetak gol? "Saya tak berani bersikap terlalu yakin. Pokoknya saya akan berusaha semaksimal mungkin, apalagi sebagai seorang striker menciptakan gol adalah tugas utama," ujarnya. "Namun tugas yang paling utama bagi saya memenangkan tim. Terserah siapa yang menyumbangkan gol, syukur-syukur kalau lahir dari kaki saya ataupun kepala saya," tambahnya lagi. (Gerry) Bali Post KEMUNGKINAN FORMASI KEDUA TIM Surya Lesmana Wyn Kana Eko Prasetyo Yanto Agus Udin Misnadi Amrisal Cristian Sutrisna Eko Riyadi Yessy Mustamu Ricky Yakob/ Farlal Mavicar Ahmad Wiryo Mahayasa Agus Suprayitno/ Anton Wahyud! Suglono PSIS SEMARANG Freddy Mull Erick Ibrahim Mus Yadera Kadek Suartana Wyn Sukadana Campos Ashari GELORA DEWATA Grafis: Wahyu Stadion Ngurah Rai Rawan Pencopet Denpasar (Bali Post) - Sejumlah fans berat Gelo- ra Dewata mengeluh lantar- an, Stadion Ngurah Rai ra- wan pencopet. Keluhan me- reka disampaikan Selasa ke- marin ketika mereka datang membeli karcis di kantor Bali Post. Salah satu penggemar ber- at Gelora Dewata Drs. Arda- na mewakili sejumlah fans mengatakan, sudah kurang aman menikmati pertanding- an tim kesayangannya, lan- taran terus dihantui penco- pet. "Kalau kita salah mata, pencopet sudah lebih dulu memasukkan tangannya ke dalam saku celana. Dan baru ketahuan setelah ingin mem- beli makanan kecil," kata Ardana yang menjadi korban pada saat Gelora ditahan PSIM Yogyakarta 1-1, (11/ 12) lalu. Ardana mengakui, pada saat itu dompetnya hilang ke- tika sedang membeli karcis di loket yang berisi uang Rp 160 ribu plus STNK, Sim A dab C serta KTP dan kartu kredit. "Ya kalau uangnya silakan diambil tetapi surat-surat itu yang saya pikirkan, sebab mau tida mau harus meng- urus lagi," tambahnya. Ar- dana juga menceritakan, ke- jadian yang menimpa salah satu penonton, yang dengan tragis kehilangan uang tunai Rp 250 ribu, STKN, SIM dan KTP. Ia menghimbau kepada fans berat tim naga hitam- putih, agar datang menonton jangan sampai membawa uang lebih dari Rp 10 ribu. Kalau harga tiket kelas VIP Rp 7.500 dan Ekonominya Rp 3.000, penonton dihara- kan tidak membawa uang le- bih dari itu. Dalam catatan Bali Post, dari tiga partai Gelora Dewa- ta di kandang, sekitar 67 dompet penonton amblas di- sikat pencopet. Adapun ke- rugian mencapai Rp 3 juta plus surat-surat penting. Pa- da pertandingan Gelora vs PSIR Rembang, 18 dompet disikat pencopet dan laporan korban telah diterima pani- tia, Gelora vs Mitra 26 dom- pet hilang dan pertandingan ketiga Gelora vs PSIM, 23 dompet hilang. Humas Gelora Dewata Drs. H.S. Abdul Wahab pri- hatin dengan sikap pencopet yang memafaatkan kesem- patan setiap pertandingan Gelora Dewata. Wahab me- minta kepada penonton agar tidak membawa uang yang lebih dari harga tiket serta surat-surat berharga ke stadi- on. "Pencopet sekarang su- dah menjamur di Stadion Ngurah Rai, penonton harus waspada," kata Wahab mengingatkan. Manajer Pelaksana Gelora Dewata, Subagio menjelas- kan, mulai hari ini setiap lo- ket akan dikawal petugas preman yang mengintai khu- sus gerak gerik pencopet pa- da saat penonton membeli ti- ket masuk. "Kami akan tuga- si beberapa personil keaman- an untuk mengawasi lang- sung penonton membeli ti- ket," kata Subagio. (078) PSIS tak Gentar dengan Nama Besar Gelora Denpasar (Bali Post) - Pelatih PSIS Semarang, Sartono Anwar mengatakan, kubunya tidak terpengaruh de- ngan prestasi serta nama besar yang disan- dang tuan rumah Gelora Dewata, dan siap memenangkan pertandingan tandangnya di Stadion Ngurah Rai Denpasar, Rabu sore ini. Sartono mengakui, PSIS yang berstatus se- bagai tim amatir memang kurang diunggul- kan dalam pertandingan ini. Meskipun de- mikian, ia tidak sungkan-sungkan mengung- kapkan tekad timnya untuk mengalahkan Gelora di kandangnya. "Semua tim yang bertanding ingin menang. PSIS juga demiki- an. Sesuatu yang wajar kan, jika kami ingin menang," ujar Sartono di penginapannya Rabu kemarin. Pelatih yang baru saja kembali ke PSIS setelah 'merantau' di BPD Jateng, ASGS Su- rabaya dan Petrokimia Putra Gresik itu me- nambahkan, ia senang membawa tim ke Ba- li. Rumput Stadion Ngurah Rai dinilainya cukup bagus untuk pertandingan Kompetisi Liga Dunhill. Tetapi yang lebih utama, "Pe- nonton di Bali sangat netral," puji Sartono. Namun ia tidak melupakan peran vital korps baju hitam pada pertandingan bergengsi ini. "Mudah-mudahan wasit benar-benar menja- lankan fair play, agar pertandingan enak di- tonton," katanya. Menurut Sartono, prestasi Gelora dalam beberapa tahun terakhir cukup bagus, de- ngan menjadi wakil Indonesia di Piala Win- ners Asia. Termasuk dalam tiga pertanding- an awal kompetisi, mengalahkan PSIR Rem- bang dan Mitra Surabaya masing-masing 2-0 dan ditahan PSIM Yogyakarta 1-1. Meski- pun demikian ia tidak gentar karena ada waktu sebuah tim maupun pemainnya mem- perlihatkan prestasi naik, kemudian mun- dur. Kondisi demikianlah menurut Sartono, yang ditunggu-tunggu PSIS dari Gelora. Ia tidak sependapat kemungkinan timnya yang terkenal jago di lapangan becek akan menerapkan pola bertahan total seperti yang diperagakan PSIM, yang terbukti efektif un- tuk meredam keberingasan Gelora. PSIS a- kan memadukan pola bertahan dan me- nyerang yang berimbang. "Jika bola sudah kami rampas, para pemain kami instruksikan menyerang. Tetapi kalau bola hilang, jelas saya instruksikan mereka bertahan," kata Sartono membongkar strategi pasukannya. Di atas kertas, Gelora seperti halnya Pelita Jaya Jakarta memang pantas diunggulkan karena didukung pemain-pemain asing. Na- mun Sartono tidak peduli ada atau tidak pe- main asing di tubuh tim lawannya. Menurut- nya, pemain asing yang dimiliki Indonesia biasa-biasa saja dengan kemampuan sedang- sedang pula. "Saya tidak akan mengin- struksikan pemain kami menempel khusus Campos atau Vata. Semua pemain lawan ka- mi perlakukan sama," katanya. "Di lapang- an, bukan nama besar yang diperlukan. Yang penting cara kerja dan bermain," tam- bahnya. Situasi yang membuat Sartono optimistis dengan kemampuan timnya adalah semakin padunya pemain asli PSIS dengan pemain eks-galatama seperti Jessy Mustamu, Eko Prasetyo, Agus Udin (Mitra Surabaya), dan mantan striker nasional Ricky Yacobi. "Me- reka semakin padu sekarang," katanya. Pemain-pemain yang baru direkrut itu se- muanya dijadikan motor di lini masing- masing. Eko Prasetyo bertugas menggalang barisan belakang, kapten tim Jessie Musta- mu motor lapangan tengah, sedangkan Agus Udin dan Ricky Yacobi menjadi bomber lini depan. (080/016/078) Jessie dan Ricky Janjikan Permainan Terbaik Denpasar (Bali Post) - Dua pemain pilar PSIS Semarang Jessie Mustamu dan Ricky Yacobi, berjanji me- nampilkan permainan terbaiknya pada saat melawan Gelora Dewata dalam lanjutan Kompetisi Liga Dunhill Indonesia (LDI) di Stadion Ngurah Rai Denpasar, Rabu (14/12) sore ini. Kepada Bali Post di penginapannya di Ho- tel Abian Srama Sanur Selasa (13/12) kema- rin, kedua pemain ini menilai permainan Ge- lora Dewata cukup bagus di semua lini serta kemampuan pemainnya merata. "Mengha- dapi mereka perlu perjuangan yang ekstra- keras yang ditunjang strategi yang bagus. Memang Gelora tidak mempunyai pemain bintang, tetapi dengan prestasinya sebagai finalis kompetisi tahun lalu serta pengala- mannya mengikuti Piala Winnners pertanda Gelora bukan tim yang mudah ditaklukkan," puji Jessie Mustamu, yang sore ini akan ber- tindak sebagai kapten PSIS. Dikatakan, kegagalan Gelora memetik ni- lai penuh atas PSIM Yogyakarta tidak berar- ti tím ini jelek. Mungkin saja waktu itu peak Gelora menurun atau bisa saja penjaga ga- wang lawan yang bagus. Sementara Ricky Yakobi yang baru berga- bung dengan PSIS sebulan lalu, tak banyak memberikan komentar. Ia tidak tahu apakah dalam pertandingan nanti diturunkan atau tidak. Karena dalam dua pertandingan sebe- lumnya ia hanya diturunkan sekali. Itu pun sebagai pemain pengganti. "Sebagai pemain sepak bola yang profesional, saya akan ber- usaha memberikan hasil maksimal bagi PSIS. Masalah diturunkan atau tidak itu me- rupakan strategi dari pelatih," kilah ayah da- ri dua anak, Sabihisma Arsyi dan Tri Eka Sandiri. Mengenai kehadiran pemain asing di kubu Gelora keduanya memberikan pendapat yang berbeda. "Saya melihat dengan pemain lokal saja Gelora sudah bagus, apalagi kini ditunjang dengan tiga pemain asing, tentu- nya merupakan lawan berat bagi kami," ujar Jessie mahasiswa angkatan 1987 Unika Su- giyopranoto Semarang. Sedangkan Ricky mengatakan, dirinya belum pernah melihat penampilan tiga pemain asing yang dimiliki Gelora. "Saya tahu permainan mereka bagus melalui koran," katanya sambil nyambung, "Pemain asing yang pernah saya lihat hanyalah pemain yang dimiliki Pelíta Jaya (Bajovic Milorad, Gluscevic Dejan, Ba- zovic Miodrag-red). Adapun kans PSIS dalam pertandingan so- re ini, keduanya tidak berani meramalkan. "Secara teori di atas kertas Gelora memang unggul. Tetapi selama bola tetap bergulir di lapangan, dan pluit belum dibunyikan wasit sebagai pertandingan berakhir, baik Gelora maupun PSIS punya kesempatan menang," tambah keduanya. Kedua pemain ini berharap penonton memberikan dukungan yang positif kepada kedua kesebelasan. "Marilah kita nikmati pertandingan ini sebagai hiburan," ajak ke- duanya. (Sub) me- Basofi: Pembuat Kerusuhan bukan Penggemar Sepak Bola Surabaya (Bali Post) - Gubernur Jatim, Basofi Soedirman, me- nyatakan penyesalannya terhadap perisitiwa kerusuhan seusai pertandingan Liga Indone- sia antara Persebaya dan Barito Putra, Ming- gu (11/12), yang menurutnya bukan dilaku- kan penggemar sepak bola. Para suporter Persebaya Surabaya terke- nal fanatik namun sportif dalam mendukung kesebelasannya. "Kerusuhan di luar lapang- an seusai pertandingan dibuat para perusuh yang sengaja membuat onar/holiganisme ti- dak bertangung jawab," ucapnya menegas- kan kepada wartawan di Grahadi Surabaya, Selasa. Kerusuhan pertama kali terjadi saat ribu- an suporter fanatik Persebaya turun ke la- pangan saat Achmad Said berhasil mencetak gol kedua bagi kesebelasan laskar hijau ini, dan dihalau pihak keamanan hingga terjadi bentrokan. Namun, para suporter fanatik tersebut tidak menerima perlakukan aparat keamanan yang menembakkan gas air mata serta melempari dengan batu sehingga be- berapa penonton mengalami bocor sekitar kepalanya. Saat Lulupolo dari Barito tiga menit menjelang pertandingan usai me- nyamakan kedudukan jadi 2-2, keberingasan suporter kota Pahlawan Surabaya makin menjadi karena diliputi perasaan kecewa ke- sebelasan kesayangannya hanya dapat ber- main seri. Pelampiasan kekecewaan para suporter fanatik yang sebagian menurut Basofi bukan penggemar sepak bola namun hanya peng- gembira yang sengaja mengambil kesempat- an dalam keadaan ini, makin menjadi-jadi di luar lapangan seusai pertandingan. Dengan bergerombol sambil berteriak dan mengibarkan bendera aneka warna didomi- nasi warna hijau, para perusuh yang umum- nya remaja tersebut merusak puluhan sepe- da motor dan sekitar lima buah mobil mewah yang lewat sekitar jalan Stadion Gelora 10 November Tambaksari. Kendaraan mewah dipukul dan dihancur- kan dengan tongkat bendera yang mereka bawa, sedangkan pengedara sepeda motor beberapa orang di antaranya dicederai, juga aparat keamanan yang melakukan tindakan tegas dengan menangkap tujuh orang remaja pembuat kerusuhan tersebut. Dampak dari perbuatan itu orang yang mau nonton menggunakan mobil takut mo- bilnya dirusak, juga pengendara mobil yang tidak nonton menjadi sasaran kebrutalan. Ternoda Menurut Basofi, kompetisi Liga Indonesia sekarang ini merupakan upaya meningkat- kan prestasi persepakbolaan di tanah air me- nuju pentas dunia, dengan berbagai peratur- an ketat para pemain dan wasit dalam per- tandingan sudah baik dan fair play. "Pemain, wasit dan pertandingan sudah menarik, sayang kalau ternoda oleh orang- orang tidak bertanggung jawab. Kejadian ini mencoreng citra persepakbolaan Jatim yang menjadi barometer nasional," ucapnya sam- bil mengeluh. Terdapat tujuh kesebelasan yang bermar- kas di Jatim mengikuti kompetisi ini, dan terbanyak dibanding daerah lain bahkan Su- Rini Demonsi Diadu dengan Pegulat Jepang Denpasar Bali Post) - rabaya bercokol tiga kesebelasan yaitu Per- sebaya, ASGS dan Mitra Surabaya. Ia meng- harapkan tidak terjadi lagi kerusuhan seru- pa, untuk itu perlu semua pihak seperti ula- ma, tokoh masyarakat, guru, pimpinan orga- nisasi atau perusahaan ikut memberikan pengertian kepada para penggemar sepak bola. Selama ini sering terjadi kerusuhan suporter/holigan akibat para tokoh di ma- syarakat kurang peduli, kalau ini terus terja- di maka penggemar sepak bola dan ma- syarakat umum jadi malas untuk menyaksi- kan pertandingan, "Saya berharap semua o- rang saling mengingatkan, khususnya para sesepuh dan pimpinan di masyarakat, dan saya setuju bila para perusuh diberi tindakan tegas yang sifatnya mendidik," ujarnya. Basofi juga mengemukakan, tidak ada yang salah dalam kejadian ini semua pihak harus mawas diri juga aparat keamanan, le- bih antisipatif dan jangan justru tindakannya berlebihan sehingga menimbulkan kerawan- an. (E/Ant) Rabu Paing, 14 Desember 1994 Tabungan Masa Depan Dengan Tampan masa depan Anda akan bahagia BANK SERI PARTHA NENGABDI BANGSA MEMBANGUN NEGERI -KUK - Kredit Usaha Kecil C.2127 KUK-Kredit Usaha Kecil KUK - Kredit Usaha Kecil KUK-Kredit Usaha Kecil Gelora Vs PSIS Sore Ini Nus Yadera Ditugaskan Matikan Jessie Mustamu Denpasar (Bali Post) - Kubu Gelora Dewata menugaskan gelandang bertahan, Nus Yadera mematikan pergerakan play maker PSIS Semarang, Jessie Mustamu dalan lanjutan Kompetisi Sepak Bola Liga Dunhill Indonesia (LDI) di Stadion Ngurah Rai Denpasar, Rabu sore ini (pukul 16.00 wita). UGA INDONESIA Sedangkan stoper Su- kadana dan Freddy Muli juga mendapat tugas berat menghadang laju striker PSIS, Agus Udin yang kemungkinan ber- duet dengan mantan stri- ker nasional Ricky Ya- kobi. Sementara stoper asing Gelora, Jeremie dari Kamerun kemungkin- an tetap tak dipasang karena cederanya yang dialami ketika bertemu PSIR belum pulih seratus persen. Posisi Jeremie tetap akan di- isi Freddy Muli, pemain paling senior di tim Gelora. "Barisan depan PSIS memang diisi pemain-pemain yang memiliki nama besar, karena itu kami harapkan barisan belakang Gelora yang tetap dikomandoi kapten tim, Kadek Swartama siaga terus dalam perta- rungan nanti," káta duet Pelatih Gelora, Su- harno dan Sutrisno kepada Bali Post, Selasa kemarin. "Tetapi kami tak menerapkan stra- tegi pengawalan khusus terhadap beberapa pemain lawan yang kami waspadai," tambah Suharno. Gelora memang sempat bertemu dengan PSIS dan menang 1-0 dalam pertandingan persahabatan di Semarang. Hasil pertandi- ngan itu kata kedua pelatih Gelora itu sangat bermanfaat, minimal dijadikan pegangan untuk merancang strategi menghadapi per- tandingan nanti sore. "Meski kemenangan itu belum bisa dijadikan jaminan, tetapi se- tiadaknya hasil di Semarang itu bisa dijadi- kan tolok ukur, minimal kita tahu kekuatan dan kelemahan lawan apalagi materi pemain tim PSIS dahulu tak ada perbedaan dengan yang dibawa Pelatih Sartono," kata Suhar- no. Nus Yadera sendiri ketika ditanya kesia- pannya mengemban tugas itu mengatakan siap. Pemain asal Ambon itu mengaku sudah siap segalanya menghadapi partai keempat Gelora di kandang sendiri. Namun mantan pemain Perkesa Mataram (kini Mataram Putra-red) itu tak berani sesumbar, apakah Gelora akan memenangkan pertandingan sore ini atau mungkin terjadi sebaliknya. "Tekad saya hanya bermain semaksimal mungkin guna memenangkan pertandingan nanti," kata Nus Yadera. "Dari segi usia Jes- sie memang jauh lebih tua dari saya, tetapi soal kematangan tentu dia lebih baik," tam- bahnya lagi. Beberapa pemain Gelora lainnya juga siap menghadapi partai terakhir di kandang sen- diri di tahun 1994 ini. Freddy Muli, Kadek Swartama, Erick Ibrahim, Wayan Kana, A- bel Campos maupun Mahayasa bertekad me- nebus hasil buruk yang diraih ketika mela- wan PSIM Yogyakarta Minggu lalu. "Tekad kami menebus hasil buruk Minggu lalu. Hasil imbang 1-1 lawan PSIM tentu kerugian be- sar. Mudah-mudahan saja nasib sial itu tak terulang lagi melawan PSIS," harap Kadek Swartama. "Kami juga mengharapkan du- kungan para fans Gelora untuk ikut mem- berikan motivasi semangat dalam pertandi- ngan nanti sore," harapnya lagi. Optimistis Meski sempat semangat Gelora dipatah- kan PSIM, namun Manajer Tim Gelora, Ir. Vigit Waluyo tetap tekadnya semula, meme- nangkan setiap pertandingan di kandang sen- diri. Siapa pun lawan Gelora menurutnya harus dihadapi dengan sungguh-sungguh. "Saya tahu anak-anak sudah tampil seratus persen ketika melawan PSIM tetapi hasilnya tak sesuai dengan harapan. Hal ini bukan karena kita lemah, tetapi karena nasib ku- rang beruntung. Saya kira hasil itu tak mem- pengaruhi penampilan anak-anak dalam menghadapi PSIS," kata Vigit Waluyo. "Se- mangat anak-anak kami sudah bangkit lagi, mereka sudah melupakan PSIM dan kini konsentrasi melawan PSIS," tambahnya. Vigit juga tetap optimistis timnya bakal mampu mengatasi lawannya, namun dia menginstruksikan agar semua pemain ber- main semangat. Khususnya barisan belakang diharapkan jangan lengah, karena secara tim kekuatan Gelora dengan PSIS dinilai sangat seimbang. "Kalau anak-anak tampil pada ci- ri khasnya, saya yakin PSIS dapat diatasi," ujarnya. (016/080/sub) Persebaya Tampilkan Ibnu dan Dodyk Hadapi Putra Samarinda Surabaya (Bali Post). Ibnu Graham dan Dodyk Suprayogi, dua ujung tombak Persebaya Surabaya akhirnya ditampilkan menghadapi tim Putra Samarín- da (Pusam) dalam lanjutan Kompetisi Liga Dunhill wilayah timur yang akan digelar di Stadion 10 November Tambaksari Surabaya, Rabu (14/12) hari ini. Kondisi kedua pemain inti Persebaya itu berangsur-angsur membaik. Drs. Tianto Saputra wakil Manajer Tim Persebaya kepada wartawan di Surabaya, Selasa kemarin mengungkapan, mengakui cedera lutut yang menimpa Dodyk dan Ibnu sebenarnya sudah sembuh sejak Persebaya menghadapi Persipura lalu, namun atas sar- an tim kesehatan dan pelatih maka dua pe- main ini tidak diturunkan lebih dulu, meng- ingat Putut Wijanarko dan kawan-kawannya masih mampu menghadapi lawan-lawannya. Di sisi lain, bila dua pemain ini diterjunkan dikawatirkan cederanya makin parah sehing- ga akan merugikan Persebaya, mengingat pemain-pemain Persipura bertanding de- ngan adu kekerasan yang tinggi juga terha- dap pemain Barito Putra. "Pokoknya, Ma- najer menilai kedua pemain ini akan diturun- kan dalam event yang lebih penting dari se- belumnya. Nah, saat ini merupakan event penting sebab lawan cukup tangguh, teknik- nya bagus sekaligus serangan baliknya sangat total sehingga membutuhkan lawan yang ba- gus pula," katanya. Diakui, permainan Putra Samarinda yang didukung pemain-pemain yang punya kelas seperti Hendri Susilo, Ibrahim dan Yance Katehokang memiliki teknik, dan stamina yang solid. Hal ini terbukti saat menghadapi Assayabaab Salim Group Surabaya (ASGS) yang mampu dikalahkannya. Karenanya, Persebaya juga akan menu- runkan pemain-pemain yang memiliki ke- seimbangan serupa. "Tapi ingat, pertarung- an Persebaya dengan Pusam bukan merupa- kan pertarungan balas dendam terhadap ke- kalahan dialami ASGS sebelumnya. Perta- rungan ini jelas memiliki kelas yang berbeda, ASGS dari Galatama dan Persebaya mewa- kili Perserikatan meski satu daerah tetapi misinya berbeda," tambahnya. (E) Klasemen Sementara Grup Barat 1. Medan Jaya 2. Semen Padang 3. Persiraja 4. Bandung Raya 5. Persib 6. Mataram Putra 7. BPD Jateng 8. Persiku 9. PSDS 10. Pelita Jaya 11. Warna Agung 12. Arseto 13. Persita 14. PSMS Medan 15. Persija Jakpus 16. Persija Jaktim 17. PS Bengkulu 4 220 4-1 8 4 2 1 15-2 7 3 210 5-2 7 2 200 6-1 6 3 2015-2 6 2 2 0 0 3-1 6 3 120 5-1 5 3 111 5-24 2 1 1 0 3-2 4 112 3-4 4 4 3 102 3-2 3 2 101 3-3 3 30 1 2 2-5 1 2011 2-4 1 3 0 1 2 1-7 1 1001 1-2 0 40042-15 0 Jadwal Rabu (14/12), Wilayah Barat: PSMS- Pelita Jaya, Semen Padang-Persija, Warna Agung-Persijatim, Mataram Putra-Arseto. Sanksi Baru dari Beijing Ketua Umum PB Pertina Beijing- Grup Timur 1. Assyabaab 2. Gelora Dewata 3. Arema Malang 4. Persegres 5. Petrokimia 6. Persebaya 7. Putra Samarinda 8. Pupuk Kaltim 9. Persema 10. Mitra Surabaya 11. Persipura 12. PSIM 13. Barito Putra 14. PSIS 15. Persiba 16. PSM 17. PSIR 43 019-4 9 3210 5-17 2 2003-1 6 3 2013-2 6 3 1 2 0 3-1 5 3 120 3-2 5 3 120 2-1 5 21 102-0 4 1 1 0 0 1-0 3 2101 3-3 3 402 2 1-4 2 3021 2-4 2 1,0 10 2-2 1 2011 0-1 1 30120-5 1 4013 2-6 1 3003 2-7 0 Wilayah Timur: Persegres-Barito, Persebaya- Putra Samarinda, Persema-PSIM, Gelora Dewata- PSIS, PSM-Persipura. Pino dan Nemo Dilatih di Bali Didit Komite Olimpiade Cina (COC) Senin mengungkapkan berbagai sanksi yang akan dija- tuhkan kepada empat atlet Ci- na lainnya yang terbukti positif an serta Penolakan Pino dan nya," tegas jenderal berbin- sa kalau kuliah mereka nanti rungan beladiri yang berbeda cakup kemampuan dan keter- latih masing-masing dan puluh- Asian Games Oktober, namun menggunakan doping pada Tangerang (Bali Post) - Ketua Umum PB Pertina, Nemo. Dia tampak kaget keti- tang dua itu. sampai gagal," kata Didit. Kejutan menjelang ber- jenis ini, Rabu hari ini baru di- ampilan karate tetapi masalah an penggemarnya," ujar Ayun membantah keras punya stra- Paul Toding, memberi kesem- ka disampaikan Pino dan Ne- Sementara itu pembina olah akhirnya tahun 1994 akan me- godok melibatkan tim Jepang lainnya seperti izin orangtua, Sundari. warnai Bali ketika karateka Ri- dan karateka Rai Wibawa dari pendidikan tegi doping di tingkat nasional. patan kepada Pino Bahari dan mo tak bersedia dikirim ke Ku- Di tempat terpisah, Sekjen raga nasional asal Bali, IGK dan masalah- Jepang akhir-akhir ini rajin Dalam suatu wawancara Nemo Bahari, berlatih di Den- ba. Dia mengatakan belum PB Pertina Didit Soedijoto, Manila, sangat terkejut ketika ni Demonsi dari Pengda Inkai Bali. Selain mempersiapkan masalah sosial budaya lain mengkampanyekan bela diri pers, juru bicara COC dan Wa- pasar jika kedua petinju terse- mengetahui tentang pemang mengatakan, PB Pertina sege- diutarakan perihal penolakan Bali, akan diadu melawan pe- Rini Demonsi, Suwedja juga nya," kata Suwedja. tradisionalnya ke Indonesia. gulat bebas profesional Je- merekomendasikan empat na- kil Sekretaris Jenderal He but tak bersedia mengikuti Pe- gilan petinju-petinju yang akan ra akan mengadakan rapat Pino dan Nemo dikirim ke Ku- Selama kunjungannya ke Sebelum kehadiran para pegu- Huixian menandaskan, tujuh latnas di Kuba, sebagai per- dilatih di Kuba. "Siapa yang khusus guna membahas ke- ba. Jenderal berbintang dua pang, Kumiko Maekawa da- ma karateka lainnya yaitu daerah ini, mereka akan meng- lat, tim kendo Jepang juga me- perenang, termasuk para juara siapan menghadapi kejuaraan memanggil mereka, dan kapan mungkinan ditunjuknya Da- yang tahun lalu menjadi 'ko- lam suatu pertarungan eksibisi Wayan Sriasih, Bun Sríasih, gelar enam kali pertandingan lawat ke tiga kota di Indonesia. Yang Aihua dan Lu Bin, dila- dunia di Berlin, Jerman, Mei rencana diberangkatkan ke niel Bahari melatih Pino dan mandan api PON tersebut Sabtu (17/12) malam di Purna- Suastini (senior), Sati Utami, eksibisi. ma Terrace Bali Hyatt Sanur. 15 tahun (junior). Bahkan tim tersebut akan rang ikut kompetisi selama dua tahun depan. Kuba," tanya Paul Toding, Se- Nemo. "Usulan itu akan diba- mengaku belum mengetahui Asisten Public Relation Ma- memberikan kesempatan ke- tahun setelah contoh urin me- Angin segar buat Pino dan telah mendapat penjelasan da- has dalam rapat," ujar Didit soal tak bersedianya Pino dan Eksibisi merupakan rangkai- an kunjungan kelompok pegu- bebas ini kemungkinan besar ri mengabarkan, Selasa kema- ke Jepang. Menurut Suwedja, pegulat nager Bali Hyatt, Ayun Sunda- pada atlet Indonesia berguru reka memperlihatkan adanya Nemo tersebut dilontrakan ri Bali Post, Paul Toding mem- seusai menghadiri pengukuhan Nemo mengikuti pemusatan lat bebas wanita Jepang ke Ba- tidak pegulat dalam arti murni rin, kunjungan mereka selain obat terlarang. "Empat atlet Paul Toding seusai menghadiri berikan jalan terbaik buat Pino PB (Panitia Besar) PON XIV latihan. "Sebagai pembina o- li, 16-20 Desember. Mereka sebab sudah dikembangkan se- memperkenalkan gulat gaya lainnya yang terbukti positif di peresmian padepokan judo, dan Nemo, yakni memberi ke- di Jakarta. lah raga saya menyayangkan terdiri atas lima belas pegulat hingga cabang bela diri ini di- bebas wanita juga untuk me- ko Watanabe vs Etsuko Mita, rangan ikut kompetisi," kata- lasa kemarin. "Kalau mereka Partai Selengkapnya: Tomo- Hiroshima akan dikenakan la- Toray Judo di Tangerang, Se- sempatan berlatih di Bali. Didit mengatakan, sebagai penolakan itu," kata IGK Ma- Angin segar buat Pino dan pengurus PB Pertina masih nila. Ia mengaku belum tahu bebas profesional, satu di an- imbangi dengan pukulan dan nikmati alam dan kebudayaan Mima Shimoda vs Mariko Yos- nya. Mereka adalah juara 400 (Pino dan Nemo-red) tidak Nemo bukan hanya dalam hal mengharap Pino dan Nemo persis alasan mereka menam- taranya Manami Toyota, juara tendangan. Bali. Mereka juga akan meng: hida, Suzuka Minami vs Sakie m Asia Han Qing (hukuman mau berlatih di Kuba, ya diper- tempat latihan tetapi juga soal terus menggeluti tinju amatir, pik dikirim ke Kuba sehingga gulat bebas Asia Pasifik dan Dalam kunjungan ini pula, adakan acara olimpiade mini Hasegawa, Kumiko Maekawa empat tahun), atlet kano putri, siapkan di Indonesia. Di Indo- pelatih yang menanganinya. namun sebagai pribadi bisa tak bersedia berkomentar pan- para karateka berbakat Bali a- mempertandingkan olah raga vs Rini Demonsi, Toshiyo Ya- Zhang Lei dan Qiu Suoren nesia, ini bisa saja berarti di Paul Toding mengisyaratkan, memahami alasan mereka ber- jang. Manila sempat memberi Ketua Harian Pengda Inkai kan diseleksi guna diberikan tarik tambang, voli pantai, ka- mada vs Kyoko Inoue, Fujiki Qing (masing-masing hukum- Bali," ujar Paul Toding kepada petinju kakak beradik itu bisa henti bertinju. "Kalau me- sedikit tanggapan namun ke- Bali, Drs. Made Suwedja beasiswa belajar karate lang- no, balap kepiting dan beber- Reyna vs Manami Toyota, Ma- mengungkapkan semalam, sís- sung di negeri sakura tersebut. apa cabang olah raga lainnya. syumi Hotta vs Takako Inoue, sepeda Wang Yan (enam bul- an empat tahun) dan pembalap Bali Post. saja ditangani bapaknya, Da- mang mau konsentrasi kuliah beratan ditulis. "Daniel Bahari Paul Toding mengaku belum niel Bahari. "Jika dipersipakan sebagai pribadi saya bisa mene- itu kawan saya," katanya. tem penilaian dalam perta- "Seleksinya tidak hanya men- "Mereka didampingi para pe- (051) an). (Rtr) mengetahui perihal pemanggil di Bali, 'kan bisa dilatih bapak- rima itu. Saya 'kan ikut berdo- (045) AS. 2cm Color Rendition Chart 2cm 4cm