Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1995-01-02
Halaman: 07

Konten


enin Umanis, 2 Januari 1995 SEKILAS GA AS Departemen Luar Ne- ringatkan warganya agar tidak aitu sebaiknya pulang ke AS t perlindungan. Peringatan itu am militan Aljazair membajak Air France, beberapa hari lalu, numpang sebelum pasukan ko sawat itu di Marseilles dan me- k. "Serangan yang berkelanjut- unjukan bahwa tingkat bahaya ' kata departemen tersebut da- Gempa berkekuatan 6,1 sekala Selatan, Sabtu dini hari, dan Cina, kata pejabat Biro Seismo- rsebut terjadi pada pukul 10:57 bu, dan titik pusat gempa terle- s pantai Propinsi Guangxi, kata Beijing itu. Pejabat itu meng- terasa di kota Beihai, Propinsi Kota Propinsi Hainan, namun ia nya masih menyelidiki gempa ada perincian mengenai adanya Afp). ONJOL Kasus Michael Fay, um cambuk karena aksi ugal- ng banyak mendapat perhatian i pulau itu selama tahun 1994, ll Clinton yang hanya berada di Straits Times", suratkabar ter- menerbitkan hasil pengumpul- 19.770. Hadiah berupa uang itu yang memilih lima orang yang massa itu dari daftar 10 calon. akni 80 persen dari suara yang uter). ATASKAN - Sekjen PBB Bou- ra wakil dan penasihatnya akan a 1995 di markas Besar PBB ikan keterangan pers 5 Januari an PBB di New York, Jumat B meminta jurubicaranya agar In dengan para wartawan yang berbagai kegiatan badan dunia Out Boutros-Ghali diperkirakan an terhadap kiprah PBB dan al selama 1994 dan prediksinya terberat yang dihadapi Sekjen enyangkut masalah keamanan 1, terutama konflik di Bosnia- snya justru makin meningkat Chatea meleb SUZUKI Personal Best Senin Umanis, 2 Januari 1995 Harian untuk Umum Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila Terbit Sejak 16 Agustus 1948 Tajuk Rencana Catatan Ekonomi Awal Tahun 1995 PADA pengujung awal tahun 1995 ini, kita ingin mengajak masyarakat pembaca yang budiman, yang dalam suasana tahun baru, untuk "membalik-balik kembali", peristiwa ekonomi nasional yang menjadi isu sentral ekonomi 1994. Dari catatan yang ada di meja redaksi, paling tidak ada lima isu sentral ekonomi 1994, yang diproyeksikan terbawa ke tahun 1995 dan menjadi agenda ekonomi tahun ini. Tanpa bermaksud untuk mengenyamping- kan bobot pentingnya secara relatif (relative importance) isu-isu ekonomi yang lain, keli- ma isu ekonomi yang kita maksudkan itu ad- alah Pertama, tuntutan untuk pengemban- gan usaha kecil dan menengah yang lebih serius. Kedua, pembenahan dalam manaje- men sistem perbankan nasional, khususnya dalam penyelesaian kredit bermasalah. Keti- ga, keprihatinan dari terjadinya dan berkembangnya secara terus-menerus kon- glomerasi usaha dari hulu ke hilir. Keempat, perlunya transparansi dalam manajemen ekonomi makro yang berhubungan dengan pemberian proteksi industri. Kelima, upaya lebih serius untuk meningkatkan posisi daya saing ekonomi nasional, untuk menyongsong era perdagangan bebas dan unilateralisasi in- vestasi pasca-kesepatan APEC. Menurut proyeksi kita, isu ekonomi 1994 tersebut, akan menjadi agenda utama ekonomi nasional tahun 1995, sehingga ke- bijaksanaan ekonomi yang ditempuh pemer- intah, implikasi ikutannya terhadap kehidupan ekonomi bisnis, perilaku para pelaku ekonomi untuk meresponi kesempatan (opportunities) dan menghadapi ancaman (threats), yang muncul dari isu ekonomi tadi akan menarik perhatian masyarakat luas. Pemikiran-pemikiran yang mendasari proyeksi tersebut, beberapa di antaranya yang ingin dikemukakan di sini, rincian sed- erhananya seperti berikut ini. Ada "jalinan hubungan benang merah" dari keseluruhan isu ekonomi tadi: pengemban- gan usaha kecil dan menengah (isu butir per- tama), pembenahan manajemen sistem per- bankan nasional (isu butir kedua), keprihati- nan akan konglomerasi berkelebihan (isu butir ketiga), transparansi dalam pemberian pro- teksi (isu butir keempat), dan upaya peningka- tan daya saing (isu butir kelima). Jalinan hubungan benang merah tersebut menurut penafsiran kita disebabkan sejum- lah hal, beberapa di antaranya yang ingin dis- ampaikan di sini adalah: Pertama, titik be- rangkat berpikir dalam memahami, mengkaji dan melakukan analisis terhadap fenomena ekonomi nasional tadi, platform pemikirannya sama, yakni ideologi ekonomi pasal 33 UUD 1945 dan cita-cita proklamasi dalam Mukadi- mah UUD 1945. Hanya saja terjadi penafsi- ran amat "lebar" terhadap isi konstitusi ini, sehingga tidak dapat dihindarkan terjadinya penafsiran yang mengandung muatan konf- lik di dalamnya. Kedua, dampak ikutan yang sebenarnya secara normatif tidak diinginkan dalam PJPT I yang baru saja usai, seperti kesenjangan penguasaan harta produktif dan kemudian kekayaan, kesenjangan distribusi pendapatan, kesenjangan dalam perolehan akses untuk dapat memanfaatkan kesempa- tan ekonomi yang ada, yang digabungkan dengan peningkatan intensitas penegakan HAM, yang semakin menjadi ciri masyarakat global, yang berakibat tuntutan akan per- lakuan ekonomi yang lebih adil, menjadi se- makin mendesak. Ketiga, konsekuensi logis- alamiah yang dibawakan globalisasi ekonomi kehidupan, yang mana salah satu cirinya ad- alah keunggulan saing ekonomi bangsa di pasaran global, yang akhirnya akan menen- tukan tingkat kemakmuran masyarakat dalam nation state, menuntut adanya kebijaksanaan ekonomi makro nasional dan manajemen bis- nis di semua lini industri, yang dapat diper- tanggungjawabkan efisiensinya menurut uku- ran-ukuran global. Berangkat dari ketiga buah pemikiran tersebut, menurut perkiraan kita, agenda ekonomi 1995 akan sangat diwarnai rangka- ian upaya untuk mencari solusi yang lebih baik dari problematik ekonomi nasional yang ter- kandung dalam keempat isu ekonomi nasion- al tadi. Bali Post Bhisama, Amdal dan Tanggung Jawab Intelektual lah mencatat bahwa Bhisama, "DI dalam hubungan dengan pelaksanaan yadnya kepada Tuhan Yang Mahaesa, telah mendapatkan pengakuan kelompok intelektual semestinya menjalankan swadharma-nya untuk ikut mengatur resmi dari Presiden/Mandataris masyarakat. Dengan swadharma ini mereka memberikan arti dan prioritas ke peru- MPR dalam surat Mensekneg musan aturan-aturan fundamental dan prilaku untuk menciptakan stabilitas dan kein- dan surat Sesdalopbang. Ketiga, timan sosial (Rig Weda). Pendapat Mardani Harian ini Rabu Umanis, 28 Desember 1994, memuat penda- pat Prof. Dr. Mardani, M.S. den- gan judul berita "Mardani: Tim Pembuat Amdal harus Pintar dan Jujur", yang antara lain menge- mukakan bahwa Pertama, pe- nentuan 21 kawasan wisata di Bali tidaklah menjadi masalah, karena sudah ada Amdal sebagai saringan terakhir, Amdal yang disusun orang yang pintar dan jujur. Kedua, dari keseluruhan konteks pemberitaan dapat dis- impulkan: Mardani meragukan keabsahan Bhisama Kesucian Pura yang telah diterbitkan lem- baga tertinggi Majelis Umat Hin- du Indonesia PHDI, antara lain dalam bentuk pernyataan dan pertanyaan yang vulgar; "Jangan orang per orang berkumpul lan- tas bikin Bhisama" dan "Apa- kah ada ketentuan kitab suci yang mengatur jarak 2 km". Pendapat tersebut amat patut untuk ditanggapi, terlebih-lebih Dari analisis ekonomi politik, tingkat kuali- tas solusi dari agenda ekonomi nasional 1995 tersebut, akan sangat ditentukan sejumlah besaran seperti: Pertama, tingkat "kerelaan" dari sistem politik yang ditandai besarnya penyampainya adalah ilmuwan, peranan pemerintah dalam perekonomian, atau barangkali lebih tepat untuk untuk lebih akomodatif terhadap kepentingan dikatakan dengan: Lets assume usaha kecil dan menengah, yang menghidu- she is a scientist. pi puluhan juta "anak manusia" yang meng- huni bumi nusantara ini. Tingkat kerelaan ini lebih diwujudkan di tingkat kebijaksanaan operasional, paling tidak di dua sisi yakni pengembangan usaha kecil dan menengah dilakukan secara lebih serius, karena upaya ini mempunyai arti strategis untuk kepentin- gan ekonomi nasional, sehingga tidak terke- san sebagai upaya pembinaan "sambil lalu", yang cenderung dinilai kegiatan karitas sos- ial (social charity). Di sisi lain pemerintah harus mempunyai kemauan politik yang leb- ih besar, untuk mengurangi secara bertahap Kawasan Wisata 21 Banyak pihak berpendapat bahwa pembagian Bali dalam 21 kawasan, landasan pikir kebijak sanaannya tidak terlalu kuat, den- gan sejumlah alasan antara lain seperti Pertama, kurang mencerminkan nilai, konsepsi dan visi budaya Bali yang sebe- kondisi pertama dan kedua terse- but, penolakan pengakuan ter- hadap keabsahan Bhisama dan narnya merupakan sumber vital- terjaganya kelestarian lingkun- pelaksanaannya, adalah sebuah itas masyarakatnya. Pembagian gan. ketidakpatutan dari segi etika moralitas keagamaan dan etika berkehidupan kebangsaan. 21 kawasan ini, mencerminkan Namun, untuk pembicaraan terjadinya kesenjangan antara yang lebih "membumi", dengan Tentang pendapat bahwa jar- pembangunan Bali berwawasan mengambil kasus BNR misaln- budaya dengan perumusan di ya, Amdal yang disusun sebuah ak kesucian 2 km tidak dinyata- tingkat yang lebih operasional. tim, yang dipimpin langsung oleh kan secara eksplisit dalam kitab Kedua, tertangkap kesan kuat yang bersangkutan, yang sampai suci Weda, namun semestinya bahwa penentuan kawasan terla- saat ini dipermasalahkan bany- harus disadari bahwa: a. ayat lu dilandasi oleh pemikiran ekon- ak pihak. Untuk membuktikan suci agama apa pun di dunia omisme pembangunan, terlalu kejujuran ucapannya itu, semes- mengandung muatan makna: ek- menonjolkan pertimbangan tek- tinya Saudari Mardani melaku- splisit, implisit dan spirit di nis ekonomi, dan cenderung kan public expose untuk mem- dalamnya. Spirit atau lebih tepat- mengabaikan nilai budaya, ter- pertanggungjawabkan hasil nya inner dan kemudian spiritu- masuk kesiapan budaya ekonomi karya ilmiahnya" tersebut, dan al spirit, inilah yang semestinya masyarakat untuk dapat mere- sekaligus untuk memenuhi janji digunakan untuk lebih meyakini sponi perubahan ekonomi yang tim Komnas HAM kepada ma- kebenaran Bhisama. b. Untuk berlangsung, sehingga dapat ber- hasiswa di hotel Sahid Kuta be- masyarakat Hindu di Bali uku- ran kesucian Pura dan lingkun- partisipasi aktif di dalamnya. berapa waktu yang lalu. gan penyangganya dalam kon- sepsi Apeneleng, Apenimpung dan Apenyengker, diyakini telah menjadi kebenaran bersama. Oleh Pawitra Mandala Ketiga, mengambil hikmah dari kasus BNR, yang sampai saat ini penyelesaian tuntas bijaksana belum dilakukan, timbul kekha- watiran yang sangat berdasar yang berupa: pengembangan ka- wasan tersebut akan melahirkan komersialisasi kehidupan yang berkelebihan, yang mengusik ketenangan spiritualitas umat dan menggerus nilai budayanya. Sebagai seorang ilmuwan Bhisama Kesucian Pura yang secara normatif mempun- Keraguan Mardani tentang yai tanggung jawab sosial, se- keabsahan Bhisama yang diter- bagaimana dikutip pada awal tu- bitkan majelis tertinggi Umat lisan ini, banyak pihak ingin Hindu Indonesia, mencerminkan mendengar dari yang bersangku- keawaman yang bersangkutan tan "pembelaan" lebih lanajut tentang peran mulya yang telah dari sudut pandang "scientific dilakukan PHDI. Alasannya ad- outlook" dan "spiritual wis- alah: Pertama, Bhisama meru- dom" atas pendapat yang telah pakan keputusan final Paruman dilontarkannya itu. Sulinggih dan Walaka, yang ke- Tentang besarnya peran Am- mudian secara eksplisit tidak dal, dan Amdal yang harus dis- dipermasalahkan, yang berarti usun orang pintar dan jujur, kita disetujui dalam Pesamuhan sudah tentu setuju, karena itulah Agung di Cikopo Bogor, yang salah satu jiwa dari UU Lingkun- dengan demikian tidak ada pihak gan Hidup dan peraturan pemer- yang semestinya meragukan ke- intah lainnya, untuk menjamin absahannya. Kedua, sejarah te- dialogis dalam berkehidupan. kegiatan ekonomi rente yang telah meresah- Prediksi Hubungan Internasional Tahun 1995 kan masyarakat luas. Kedua, kemampuan dari sistem politik terutama lembaga perwak- ilan rakyat, lembaga Kontrol sosial masyarakat seperti pers, perguruan tinggi, untuk lebih berani dan lebih vokal menyampaikan kritik terhadap kecenderungan ketidakpatutan ekonomi yang terus berlangsung. Ketiga, ke- mampuan dari masyarakat itu sendiri melalui lembaga-lembaga yang mewadahinya, untuk secara terus-menerus memperjuangkan hak- hak ekonominya yang dijamin konstitusi, yang merupakan bagian dari upaya besar untuk penciptaan civil society. Upaya-upaya besar bangsa tersebut mem- injam kata pepatah: "sekali mendayung dua pulau tercapai" dalam arti: nilai-nilai keadilan ekonomi dan peningkatan efisiensi ekonomi nasional untuk memenuhi tantangan global, lebih terjamin realisasinya. Isu Demokratisasi masih akan Muncul AGAKNYA fenomena politik yang cukup menonjol selama tahun 1994 adalah perca- turan yang terjadi dalam tubuh PDI. Percatu- ran yang terjadi tersebut sedemikian sering- nya sehingga partai berlambang banteng itu selalu dikaitkan dengan kerusuhan. Sangat boleh jadi kerusuhan itu berawal dari penga- ndaian bahwa PDI memang mengandung po- tensi konflik dalam dirinya. Konflik itu bukan lagi berkutat di sepanjang kepentingan antar- kelompok, melainkan bergeser mendekati pu- sat kekuasaan PDI yaitu Megawati Soekar- noputri. Di mana-mana Megawati menghadapi an- caman perpecahan. Banyak pengamat kha- watir, hingga berapa lama Megawati bertah- an terhadap empasan yang silih-berganti mengusik dan mengutik posisinya sebagai pemegang pucuk pimpinan PDI. Putri Bung Karno, yang naik melalui gegap-gempita suara "arus bawah" pada kongres yang gagal di Surabaya tahun 1993, tampaknya masih akan menghadapi gelombang pertikaian baru selama tahun 1995. Oleh banyak pihak, ke- sulitan yang menimpa diri Megawati disebab- kan adanya unsur rekayasa pihak eksternal bekerja sama dengan unsur internal yang tidak menyukainya sehingga langkah-langkah penertiban organisasi, antara lain asas legal- itas, sekalipun sudah diayunkan, masih tetap tidak mempan. Pertanyaan yang pada akhirnya juga sulit dijawab adalah ke mana partai itu kelak diba- wa dan bagaimana pula nasibnya nanti. Apa- kah kristalisasi dalam tubuh PDI baru dapat terwujud setelah Megawati mundur sebagai Ketua Umum DPP PDI; atau akan muncul pengurus tandingan, seperti telah menjadi mode kecenderungan dewasa ini? Apakah PDI benar memberi peluang dan dimanfaat- kan unsur eksternal? Jika ada ambisi semen- tara pimpinan untuk naik, mengapa ambisi itu diisyaratkan melalui dukungan dari luar? Sejumlah pertanyaan dapat diajukan ketika soal PDI diapungkan. Hal kedua yang berkaitan dengan isu demokratisasi intern partai dan organisasi massa, akhirnya juga merembet ke tubuh NU. Sekelompok warga NU yang tidak puas ter- hadap hasil Muktamar NU di Cipasung, Jawa Barat, juga bersikap demikian. Pada prinsip- nya muktamar itu sudah usai. Dipandang dari aspek legalitas, yang mula-mula muncul dalam kasus PDI, tentu kita sudah dapat berkesimpulan Pengurus Besar NU hasil muktamar itulah yang sah. Akan tetapi, tam- paknya hal-hal lain juga ikut diapungkan, tat- kala aspirasi sebagian anggota tidak tertam- pung. Surat Pembaca Persyaratan: Sertakan Fotokopi Identitas Tentang Yoga sendiri. Kerelaan yang bersangkutan untuk melakukan dialog terbuka, bukankah dialog merupakan salah satu ciri dari seorang ilmu- wan sejati-, akan dapat mem- berikan sumbangan positif untuk membantu terciptanya suasana Tantangan Demokratisasi Global dalam Mencari Jati Diri disi sekarang telah berbeda. Ru- sia telah mulai memperlihatkan sikapnya yang tetap keras (konf- lik Chechnya), dan Eropa (den- gan adanya Uni Eropa) telah mulai melihat Asia Timur se- bagai partner yang perlu diajak Ekonomi-Politik yang bisa mendatangkan ker- yang terjadi di Bosnia tetap bekerja sama. Oleh karena itu, Munculnya pemberontakan awanan: bahwa persiapan itu merupakan agenda yang sulit kemungkinan akan tampak ada petani Meksiko pada awal tahun harus diperdebatkan terlebih dipecahkan dalam waktu yang benturan kepentingan dari AS 1994 dan merebaknya protes pet- dahulu sebelum menjadi peratu- singkat. Kendati sekarang telah dan Eropa di Asia Timur nanti. ani di India, Taiwan, dan Korea ran/kesepakatan. Intensitas ker- berhasil dicapai gencatan senja- Amerika Serikat juga berkepent- Selatan (semuanya pada tahun awanan akan lebih keras karena ta (atas jasa Carter), masih sulit ingan di Asia Timur. Di sisi lain, 1994) adalah sebuah indikator, yang diperdebatkan bukanlah mengatakan bahwa hal ini bisa kalau AS tidak bisa meninggal- betapa pola-pola perdagangan in- masalah yang sekadar berdimen- memecahkan persoalan. Serbia- kan sikap arogannya itu, ia akan ternasional masih belum menjan- si nasional, tetapi telah melinta- Bosnia tampaknya sulit menyer- semakin dijauhi sekutu Eropan- jikan tingkat pemerataan seperti si batas negara yang sudah tentu ahkan wilayah yang telah berha- ya. Amerika Serikat, dalam po- yang diidealkan semula. berbeda kebudayaan, kebiasaan sil direbutnya sekarang (70 per- sisi demikian hanya bisa berpe- dan sebagainya. Dari sinilah kon- sen) hingga menjadi 49 persen. gang pada institusi NATO, yang flik-konflik itu akan muncul baik Sebaliknya Bosnia akan tetap hingga kini masih merupakan yang berupa protes masyarakat, berperang, untuk membela hakn- lambang pemersatu AS dengan debat panjang di parlemen, mosi ya yang paling hakiki: tanah dan Eropa sejak Perang Dunia II. tidak percaya kepada pemerintah kedaulatan. Demikian pula hal- Oleh karena itu, menarik untuk dan sebagainya. Bahaya yang nya di Chechnya. Rakyatnya melihat perilaku Amerika Serikat paling mengancam akan terjadi sudah kerasukan paham-paham pada tahun 1995 ini. Sebab, Ru- BAGIAN terbesar dari gambaran situasi internasional tahun 1995, tetap akan didominasi dampak perilaku ekonomi-politik, yang merupakan proses kelanjutan dari usainya Perang Dingin. Hal ini pula yang berpengaruh pada nuansa politik domestik dari suatu negara. Dalam proses yang panjang inilah demokratisasi itu ikut berjuang di dalamnya. Masalahnya lalu menukik pada inti per- soalan demokrasi itu sendiri. Dalam memb- icarakan demokrasi, dan demokratisasi se- bagai sebuah proses, para partisipan harus juga dapat menerima kekalahan sebagai se- buah hasil. Jika kekalahan menjadi alasan un- tuk membangun kubu baru sebagai tandin- gan, kita khawatir seluruh bangunan yang Apa yang diperlihatkan oleh bernama demokrasi itu menjadi goyah dan protes petani itu, hulu persoalan runtuh, justru karena unsur sendinya dilupa- nya adalah politik ekonomi yang kan atau diabaikan. Di mana-mana mungkin berskala internasional (Meksiko muncul kekacauan karena keputusan, entah masuk NAFTA; Taiwan, Korsel, melalui prosedur yang mana diambil, selalu dan India masuk GATT). Kebi- saja dipersoalkan hanya karena kepentingan jakan sebuah negara untuk ikut di negara-negara berkembang, nasionalis, sedangkan Rusia me- sia kini telah meningkatkan sikap partisipan berbeda satu dengan lainnya. bergabung dalam satu organisa- yang memakai sistem liberal- mandang apa yang dilakukan kecurigaannya, kemudian AS Hal kedua, yang juga berkaitan dengan si atau kelompok perdagangan demokrat. Chechnya itu tidak lain sebagai akan bersaing untuk mempere- demokrasi itu adalah demokrasi mengenal adalah keputusan politik. Taiwan Oleh karena itu, di India, pergolakan separatis yang harus butkan lahan Asia Timur dengan perbedaan pendapat. Perbedaan pendapat dan India masuk GATT tidak lain Bangladesh, Taiwan, atau Korea itu tidak lantas dipertajam, melainkan sebagai untuk lebih bisa mengaktualkan Selatan, pertentangan terhadap pelengkap untuk melihat sisi lain suatu penda- dirinya dalam posisi bargaining masuknya negara ke dalam insti- pat. Secara ideologis tentu ada pertimban- dan proses perundingan interna- tusi yang sifatnya internasional gan baik-buruknya suatu pendapat atau pan- sional. Dalam contoh yang lain, akan tetap berlangsung. ditumpas. Jadi, pergolakan itu Eropa, sebaliknya di Asia Timur, dangan sehingga dapat diterima sebagai Taiwan pasti akan masuk APEC, akan tetap berlangsung semasih AS masih kesulitan melakukan suatu kesepakatan bersama. Istilah kesepa- karena Cina juga melakukannya. belum ada yang mau mengendor- transaksi mulus dengan Cina dan katan itu sendiri mengandung dalam dirinya Meksiko masuk NAFTA, karena Aktualisasi Diri kan klaimnya. Jepang. Lantas di manakah letak Masalah aktualisasi diri meru- perbedaan, yang juga harus dihormati. Begi- dengan cara itulah ia bisa lebih Dalam konteks inspirasi, per sikap optimis itu? tu suatu kesepakatan tercapai, yang kalah mendekatkan diri (dalam arti pakan dampak langsung dari us- soalan demikian juga akan mem- mempunyai kewajiban menerima hasil itu yang lebih luas) pada negara ainya Perang Dingin. Hal ini pengaruhi perjuangan kaum Kur- Kendati kecenderungan kon- sebagai keputusan yang patut diamankan dan yang lebih berpengaruh di muncul dari potensi yang sesung- di. Perjuangan untuk menentukan flik dan ketimpangan masih tetap dijalankan. wilayahnya. Penggabungan guhnya mampu, tetapi terjerat nasib sendiri akan terus menghi- ada, tidak ada alasan bahwa sikap Dalam kaitan dengan kesepakatan ini juga negara-negara dalam kelompok dalam sistem totaliter. Terpecah- asi kaum Kurdi. Tetapi tantangan optimis itu ikut surut. Sekali lagi, seringkali muncul isu keputusan bulat dan lon- itu, memang terlihat memudah- nya Uni Soviet menjadi sekian yang sangat berat yang harus di- runtuhnya Perang Dingin, telah jong, seakan-akan kedua hal itu memang mut- kan negosiasi ekonomi yang ber- negara dengan ciri-ciri kultur hadapi adalah bahwa mereka be- memunculkan satu fenomena lak diperlukan. Alangkah baiknya jika suatu skala global. Perkumpulan terse- khusus, memberikan inspirasi rada di lima negara yang berbe- yang memberikan sumbangan keputusan dicapai dengan musyawarah bu- but, tidak lain adalah sebuah bagi terbentuknya komunitas da. sangat berarti bagi perkemban- Oleh GPB Suka Arjawa lat. Akan tetapi, musyawarah yang hasilnya pasar yang kompleks, dengan politik baru (negara) bagi Di Timur Tengah, kendati te- gan tatanan dunia yang baru, lonjong juga merupakan keputusan. Dengan tingkat kemampuan daya beli dan wilayah yang sebelumnya lah ada kesepakatan antara Isra- yaitu demokratisasi global. Mun- kelebihan suara berapa saja asal memenuhi produk jual yang sangat berag- terkungkung. Proses demikian, el dan Palestina, tetapi persoalan culnya berbagai unjuk rasa di syarat pemilihan, dan tentang prosedur men am. Persoalan yang kemudian akan membutuhkan waktu lama harga diri akan tetap menghiasi berbagai belahan dunia yang capai hasil akhir juga tentu ada kesepakatan, muncul adalah ketimpangan, jus- karena hal yang diperjuangkan konflik antara dua bangsa terse- menentang ketimpangan (bahkan tidak perlu lagi kiranya dipertanyakan besar- tru di strata masyarakat menen- adalah hak paling hakiki: penen- but. Malah hal demikian, juga oleh orang Yahudi sendiri kepa- kecilnya perolehan suara yang unggul atau gah ke bawah. Penyebabnya tuan nasib sendiri berdasarkan akan bisa memecah persatuan da pemerintahnya atas sikap yang kalah. Bukankah demokrasi mengenal tidak lain karena kemampuan identitas etnik, religi, kultural Palestina. kemenangan dan kekalahan melalui pemun- gutan suara, dan hasilnya ditentukan oleh jumlah suara yang mendukung atau tidak mendukung? kompetisi yang tidak sama. (dengan segala macam ciri-ciri Pada tahun 1995 satu tonggak dan kelebihannya) dengan akan mulai berjalan, yakni masyarakat pendukung yang keras terhadap Arab-Palestina) adalah pengimbang yang sangat berarti pada tahun 1995 nanti. Sikap Arogan Lalu merebaknya lembaga swa- diresmikannya WTO (Organisa- cukup untuk membentuk negara. Sikap arogan kelihatan mun- daya masyarakat di mana-mana si Perdagangan Dunia, bentuk Ketika dikotomi mayoritas-mi- cul justru menjelang tahun 1994 di negara berkembang, dan se- Bagi kita persoalan demokrasi dan baru dari GATT). APEC, seperti noritas menghiasi perjuangan itu, berakhir. Keinginan AS untuk makin menguatnya peran demokratisasi pada tahun 1995 ini akan tetap yang telah disepakati di Bogor, yang muncul kemudian adalah memperluas keanggotaan NATO pemimpin kharismatis seperti menggelinding dan menjadi topik yang seru, mulai beroperasi tahun 2010/ tarik-menarik legitimasi yang dengan embel-embel tidak boleh Paus Johanes Paulus II, Nelson justru karena muncul dalam diri lembaga-lem- 2020, dan FTAA (Kelompok Per- sama-sama kuat. Pihak mayori- ditentang negara lain telah men- Mandela, Aung San Suu Kyi, baga yang mengatasnamakan demokrasi, dagangan Bebas Amerika) mulai tas akan mengeluarkan sebutan imbulkan sikap sinis kepada Adi akan mampu membelokkan sikap seperti partai politik dan organisasi massa lain. beroperasi tahun 2005, separatis, dan minoritas memun- Daya tersebut. Arogansi sikap itu penguasa yang masih otoriter. Kolom HALAMAN 7 Keprihatinan Gubernur terhadap Sampah Plastik KEPRIHATINAN Guber- mengemisikan HCL dan di- nur Bali Ida Bagus Oka ter- oksin. Senyawa terakhir, yang rumus kimia hadap sampah plastik ter- memiliki ungkap dalam Rapat Kerja C12H4C14 02 bersifat sangat (Raker) III Daerah Bali di toksik. Karena itu berdasarkan Tanah Wuk Sangeh, Senin 26 PP No. 19 Tahun 1994, indus- Desember 1994 yang lalu. tri yang memanfaatkan PVC Menurutnya, sampah plastik digolongkan menghasilkan yang sering dijumpai berter- limbah B3 (bahan berbahaya bangan ke segala tempat, san- dan beracun). gat mengganggu masyarakat Dioksin menjadi sangat dan lingkungan. Gangguan populer, ketika dalam perang yang bukan hanya terbatas di Vietnam, tentara Amerika pada nilai estetika semata, Serikat menggunakannya se- melainkan juga terhadap po- bagai herbisida dalam meron- tensinya dalam mendistabilisa- tokkan daun tanaman tropis si sistem biofisik dan fungsi- sehingga tempat persembuny- funsgi ekologis alam. ian Vietkong lebih mudah dike- Abad ini sering dijuluki se- nali dari udara. Namun mala- bagai "zaman plastik", kare- petaka yang diakibatkannya na benda sintetis ini memang sampai sekarang masih ber- telah mengakrabi hampir se- langsung. Lynn Goldman, asis- mua dimensi kehidupan manu- ten administrator Badan Per- sia. Kapan saja, atau di mana lindungan Lingkungan atau saja, plastik senantiasa hadir Environmental Protection di dekat kita. Ini tidak terlepas Agency (EPA) Amerika Serikat dari nilai plastik yang serba melaporkan, bahwa selain guna, bahkan dengan elastisi- karsinogenik, dioksin me- tas, daya tahan dan harganya nyebabkan kerusakan pada yang semakin kompetitif secara sistem kekebalan, gangguan ekonomis, ada tendensi plastik hormonal dan perubahan semakin banyak menggantikan sistem produksi. Singkatnya di- pemanfaatan material lainnya. oksin tidak kalah berbahaya Apalagi melalui inovasi dibandingkan dengan thalido- teknologi, plastik telah dapat mide-jenis obat yang dilarang dikembangkan menjadi bahan beredar karena menimbulkan baku unggulan. Maka jangan kelahiran bayi cacat. sar heran kalau kain yang terbuat Berdasarkan alasan itu, dari nilon dapat tampil lebih menghilangkan sampah den- anggun dan lebih indah gan cara membakarnya secara dibanding kain serupa yang terbuka sebaiknya tidak disa- terbikin dari sutera alami. rankan lagi, sebab semakin Demikian pula dengan peral- banyak sampah yang terbakar atan rumah tangga dari bahan semakin tinggi pula akumulasi plastik, selain murah-meriah dioksin dalam atmosfir dan dan tahan banting, juga tidak tentunya risikonya terhadap mudah mengalami korosi se- kesehatan juga bertambah be- bagaimana yang biasanya ter- jadi pada barang-barang yang Ada berbagai kiat yang da- terbuat dari logam. Begitu pat dilakukan dalam mengata- unggulnya plastik ini, sampai- si sampah plastik. Pertama, sampai tikar pandan dan daun mengurangi penggunaan (re- pisang pun terancam tergusur duce) plastik, terutama sekali oleh tikar plastik dan tas kre- untuk kemasan-kemasan se- sek. cara berlebihan. Sekarang ada Akan tetapi, pemakaian kecenderungan pasar swalay- plastik menimbulkan budaya an dan pusat perbelanjaan "sekali pakai buang". Maksud- lainnya memberikan tas plas- nya, kemasan barang yang ter- tik hampir pada setiap jenis buat dari plastik umumnya barang yang dibeli konsumen. hanya digunakan sekali saja Demi pertimbangan lingkun- dan setelah itu langsung gan, diharapkan para pengusa- dibuang, jarang yang diman- ha tidak menghadiahi pembeli faatkan kembali (re-use). Aki- dengan berbagai jenis ke- batnya sampah plastik banyak masan plastik yang tidak per- yang mencemari lingkungan. lu. Di pihak lain, terhadap Terlebih-lebih plastik termasuk masyarakat luas harus ditum- material yang tidak dapat buhkan persepsi, bahwa pili- didaur ulang (non decom- han menggunakan kemasan posible) oleh ekosistem alam. plastik di samping tidak berwa- Sekali plastik dibuang ke se- wasan lingkungan juga dapat buah tempat, benda ini akan membahayakan kesehatan tetap ada dalam kurun waktu mereka sendiri, mengingat yang relatif lama. Hembusan dalam pembuatan kemasan angin kerap kali membantu dari plastik, ada menggunakan menebarkan sampah plastik ke kadmium (Cd) sebagai stabili- tempat-tempat yang lebih jauh. sator. Unsur yang termasuk Anjing juga turut memegang logam berat ini sudah meluruh peranan, karena bekas-bekas ke dalam berbagai jenis ma- pembungkus yang telah dima- kanan. Di Jepang dilaporkan, kan oleh hewan ini pada beras yang dikemas dengan akhirnya ke luar kembali kantong plastik menimbulkan dalam bentuk yang relatif utuh itai disease, berupa kelainan bersamaan dengan kotorannya saraf dan otot. Kedua, yang dibuang pada sembarang menggunakan tempat. Kondisi demikian, kembali (re-use) plastik, baik sungguh tidak sedap dipan- untuk pemanfaatan seperti dang mata. aslinya maupun untuk kepent- Keprihatinan Gubernur ter- ingan lainnya. Botol untuk air hadap sampah plastik menjadi mineral misalnya, melalui sangat beralasan, karena penyucian dan sterilisasi "booming" sampah plastik masih dapat digunakan kemba- menimbulkan tantangan yang li untuk keperluan serupa. Di semakin berat dalam rangka Munduk Buleleng dibangun obsesinya untuk mewujudkan "Piramida Plastik", dan ren- Pulau Bali sebagai Pulau Ter- cana pemrakarsa monumen bersih (the cleanest island). tersebut untuk mencetak batu Sampah plastik memang da- bata dari sampah plastik patut pat dihancurkan dengan cara mendapat dukungan semua pi- membakar, tetapi pengadaan hak. Memanfaatkan sampah incinerator memerlukan biaya plastik sebagai wadah pemeli- yang tidak kecil dan itu pun haraan tanaman hias atau pun tidak menjamin dapat melen- mainan anak, merupakan yapkan sampah plastik tanpa gagasan-gagasan kreatif yang menimbulkan risiko bagi kese- memberikan kontribusi tidak hatan masyarakat. Lalu cara kecil terhadap upaya pengelo- yang paling umum, sekaligus laan sampah plastik. Jangan paling murah adalah dengan dilupakan, jasa pekerja membakarnya pada tempat- lingkungan, yakni para pemu- tempat terbuka bersama-sama lung dalam mengurangi vol- dengan jenis sampah yang lain. ume sampah plastik. Cara ini memang dengan Upaya penggunaan kembali mudah bisa menghilangkan sampah plastik dipastikan se- sampah plastik dari pandan- makin semarak, kalau pada gan mata, namun dapat men- tingkat rumah tangga sampah imbulkan ancaman serius ter- jenis itu sudah dipisahkan dari hadap kesehatan manusia dan sampah-sampah lainnya. ekosistem. Barangkali sejumlah dana un- Satu bahan baku plastik ad- tuk memotivasi aksi pemisah- alah Polyvinylchlorine (PVC), an sampah plastik jauh lebih dengan kandungan klor sekitar berfaedah dibanding membo- 45,32 persen. Hasil pembaka- ros-boroskan uang untuk ran plastik yang menggunakan merekayasa kebersihan. PVC selain mengeluarkan gas CO, CO2, NOx dan SOx, juga • Kaler Surata 2cm Catatan Persoalan itu juga muncul bersamaan den- Kendati mulai beroperasi di culkan semangat independensi muncul karena AS memiliki gan isu keterbukaan yang dengan gencar di atas tahun 2000, segala persia- yang berhulu pada ketidakadilan. hampir semua faktor-dari mi- Penulis, staf pengajar ilmu Prospek bisnis pariwisata di Bali tergantung dari keselamat- tuntut dewasa ini. Barangkali itulah dinamika pannya telah dimulai sejak Dimensi lain, yang juga terkait liter hingga jumlah penduduk- hubungan internasional di an dan kelestarian lingkungan hidup di Bali. perjuangan tatkala koridor untuk kebebasan sekarang. Dalam konteks kebija- adalah masalah harga diri. yang membuatnya merasa paling Fakultas Hukum Universitas mulai terkuak sedikit demi sedikit. kan nasional, persiapan inilah Dengan demikian, persoalan kuat. Ini jelas keliru, sebab kon- Udayana. Rambu-rambu Lalu Lintas Undang-undang Lalu Lintas Pada alinea ke-5 tulisan mendetail dan rinci.... Bhagavad Angkutan Jalan yang tertuang "Mengapa Agama dan Aliran Gita hanya menyebutkan secara dalam Undang-undang No. 14 Bagi para siswa yoga, mohon Kepercayaan Berbeda?" Bagian luas, yaitu: dikutip dari B.G. Bab Tahun 1992. Empat buah Peratu- tulisan ini hanya dianggap se- 2. Bali Post 14/12, halaman 3, 4, sloka 11. ran Pemerintah Republik Indone- bagai tambahan informasi dalam antara lain berbunyi sbb : Cuma Berkenaan dengan pernyataan sia, tidak kurang dari 18 surat melaksanakan "sadana" guna kitab suci Hindu tampaknya tersebut kiranya terlebih dahulu keputusan menteri tentang petun- tercapainya cita-cita yoga itu tidak memaparkan teknis pelak- perlu dipahami kazanah atau juk pelaksanaan Undang-undang sanaan yoga atau meditasi secara (Bersambung ke Hal. 12, Kol. 1) (Bersambung ke Hal. 12, Kol. 4) Anggota Redaksi: Denpasar: Made Sugendra, Sri Hartini, Ida Bagus Geriawan, Nengah Srianti, Wayan Suja Adnyana, Way- an Wirya, Wayan Suana, Dwi Yani, Komang Suarsana, Nikson, Nyoman Sutiawan, Legawa Partha, Gianyar: IB Alit Sumer- tha, Bangli: Made Sueca, Semarapura: Daniel Fajri, Singaraja: Made Tirthayasa, Amlapura: Wayan Sudarsana, Tabanan: Gusti Alit Purnatha, Negara: Eddy Asri, Jakarta: Muslimin Hamzah, Suhendra Usmaya, Bambang Hermawan, Sahrudi. Agus Widodo, Surabaya: Edy Poerwanto, NTB: Agus Talino, Iszul Kairi, Ryanto, Ruslan Efendi, Suharto, NTT: Hilarius Laba, Wartawan Foto: IGN Arya, Djoko Moeljono. Setiap artikel atau tulisan yang dikirim ke Redaksi hendaknya ditik dengan dua spasi (spasi rangkap) Bali Post Untukmu Tim Naga Hitam-Putih Nama besarmu terpatri di se- mua kibaran panji-panji, Adalah karena pada setiap langkahmu memberi arti, Gempita sorak ria pengge- marmu setia, Agar bisa melecut semangat- mu duhai kesatria. Harapan berjuta partisan ada di pundakmu, Ingat itu, ingatlah selalu, Tunjukkan dan berbuatlah se- suatu, Ayo, bungkam musuhmu satu-satu, Maka mereka pun pasti tahu, Perjalanan panjang memang amat melelahkan, Usahakanlah jadi pemenang, Tak perlu busungkan dada, Impian masih terlalu jauh, Hemat nafasmu, tentu juara Satu dapat kita rengkuh. I Gde Fajar Asmara Melia Bali Sol Hotel Selamat Pagi Gelora Dewata! kamu. Berjuang terus Gelora, kobarkan semangat puputan. Hidup Gelora, Hidup Bali. I Wy. Suartama, Ubud, Bali Dompet Merah Bata Hilang pada 31-12-94 pukul 14.30 dompet wanita warna mer- ah bata, sekitar Tiara Dewata, Toko buah Moena, berisi surat- Waktu terus bergulir, bebera- surat yang tidak berguna bagi - Mendukung pariwisata Indonesia yang akan tetap menja- di andalan primadona di masa datang. *** Kata Menpera Akbar Tanjung, developer swasta tidak perlu turut lakukan inventarisasi, karena pemerintah daerah memi- liki kewenangan penuh menyeleksi atau menginventarisasi izin lokasi sesuai tujuannya. - Jangan-jangan dikatakan ada "kolusi". *** Menurut Dirjen PUOD, Drs. Sumitro Maskun, Depdagri te- pa pertandingan telah kamu laku- orang lain. Yang menemukannya rus cari model terbaik otonomi Dati II. kan dalam Liga Dunhill. Saya mohon bantuannya menginfor- - Tidak berarti tergantung kemauan pelaksana cari jalan penggemar berat kamu tidak per- masikan ke alamat di bawah ini sendiri-sendiri. nah surut untuk mendukung per- akan mendapat hadiah Tahun juanganmu di dalam menjaga Baru. nama Bali. Walau dalam pertand- dr. Anak Ayu Sri Wahyuni ingan tidak semuanya engkau Jl. Kenanga No. 17 Denpasar atau Sekretariat Redaksi menangkan, tetapi semangatmu hendaknya tidak pernah surut. Bali Post Kami bangga punya grup seperti Jl. Kepundung 67A Denpasar Bang Podjok C. 3714 Color Rendition Chart