Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1995-05-01
Halaman: 01

Konten


K. Nadha K. Nadha MILIK TRONUMEN (PERS MADONAS Perintis Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Umum/Redaksi/ Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab Redaktur Pelaksana ABG. Satria Naradha Widminarko Made Nariana B. Ashrama Redaksi Djesna Winada, Surawan, Adhy Ryadi, Gde Nym, Suryawan, Made Sumendra, Gde Suyadnyana, K. Abinawa, Agus Talino, Nym. Wirata, Alit Súsrini Kantor Redaksi; JI. Kepundung 67A, Denpasar 80232. Telepon:-238582-238239, Fax: 227418 Teleks: 35191, Alamat Surat: P.O. Box: 3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag. Iklan: Hotel Kartika Plaza, Jl. MH. Thamrin 10 Jakarta Telp. (021)314 1008-390 5301ext.1404-Hot Line/Fax (021) 390-1265. Bag. Redaksi Jl. Martapura 18 Telp. (021) 3905330. NTB: JI. WR Supratman 22A Telp. (0364) 32737. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/ SIUPP/A.7/1985 tanggal 24 Oktober 1985, Anggota SPS-SGP Penerbit: PT Bali Post. ISSN 0852-6515 SENIN KLIWON, 1 MEI 1995 Publik Marah, Kabinet Korsel Bertemu Darurat Seoul- Suatu pertemuan darurat kabinet diadakan pada Minggu (30/4) kemarin, sementara kemarahan khalayak umum meningkat atas bencana ledakan gas pekan lalu. Akibat perbuatan itu, kubu pen- guasa Presiden Kim Young-sam, terpukul: Peristiwa itu merupakan pertemuan menteri kabinet ketiga kalinya sejak peristiwa ledakan gas pada Jumat (28/4) lalu. Hing- ga kemarin, 109 orang dinyatakan tewas di kota propinsi selatan, Taegu, Korsel. Pada pertemuan Minggu kemarin, para anggota kabinet meng- hendaki agar pipa-pipa saluran gas di seluruh negeri diperiksa, tetapi gagal menjawab tuduhan bahwa kesalahan terletak pada para petugas yang bekerja di bidang pekerjaan umum perkotaan. Mereka dituduh tak mampu menangani jaringan pipa bawah tanah dan jaringan utilitas tersebut. Ledakan di Taegu tersebut dicela sebagai kesalahan manusia, dan para ahli bangunan sipil, menurut kutipan koran-koran lokal, mencela kurangnya koordinasi di antara jawatan-jawatan pemer- intah. Para politisi yang beroposisi menuduh kerja konstruksi terse- but dilakukan dengan tergesa-gesa tanpa pemeriksaan keamanan yang memadai. Mereka memperingatkan ledakan serupa bisa ter- ulang kapan saja di Korsel, "Desain untuk beberapa bagian jalur kereta bawah terlalu sering" diubah tanpa prosedur yang memadai," kata Kim Ok-Doo dari Partai Demokrat yang beroposisi dalam suatu sidang parlemen baru-baru ini. Komite antikorupsi, kelompok penasihat bagi para inspektur pemerintah, dalam suatu laporannya mengingatkan tiadanya informasi yang cermat mengenai jaringan pipa bawah sering membawa bencana. Komite tersebut menemukan bahwa seperempat dari musibah- musibah gas bahan bakar yang terjadi di negeri tersebut sejak tahun 1987 hingga 1993 disebabkan ambruknya jaringan sewaktu di- lakukannya pekerjaan-pekerjaan umum. Semuanya akibat kecer- obohan pekerja. Sewaktu terjadi ledakan hebat penyimpanan gas 5 bulan lalu, yang menewaskan 12 orang dan 600 orang kehilan- gan rumah di lingkungan pemukiman Seoul, kegiatan penyelamat tertunda karena para pemadam kebakaran tidak dapat menentu- kan letak suatu katup gas. Ledakan itu pun dicela dengan menyatakan letak penyebabnya pada bangunan konstruksi yang dikerjakan tanpa peta detail fasil- itas dan jaringan penyimpanan gas bawah tanah. Satu hari setelah ledakan gas di Taegu itu kebocoran gas lain- nya dilaporkan terjadi di sebuah tempat perbaikan saluran pem- buangan limbah di Seoul pusat, tetapi kejadian tersebut bisa di- batasi hanya karena faktor keberuntungan. Ledakan di Taegu itu telah menimbulkan keguncangan di ka- langan masyarakat negeri itu dan melahirkan keberangan khalay- ak ramai, yang menuntut Presiden Kim Young-sam agar minta maaf dan memerintahkan dilakukannya suatu penyelidikan me- luas. (Rat/AFP) Tersangka Kedua Pemboman Oklahoma mulai Diperiksa Oklahoma City - Pejabat FBI mulai memeriksa tersangka kedua di California dalam hubungannya dengan pembomun beid frah di Oklahoma City, AS, yang menewaskan sekurang-kurangnya 120 orang. Pihak ke- polisian mengatakan hal itu Minggu kemarin. Namun kepala kepolisian Santa Monica, California, James Butts mengatakan, tidak terdapat bukti melawan tersangka kecuali ke- miripannya dengan skets wajah John Doe No.2, nama yang diberi- kan pihak kepolisian kepada orang yang dicari. Sebelumnya, seorang jurubicara kepolisian mengatakan seor- ang yang ditahan karena kasus pencurian mobil diperiksa oleh FBI, dalam hubungannya dengan musibah pemboman di Oklahoma City, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut. Orang itu, dari Oklahoma, ditahan Jumat sore di Santa Mon- ica," kata seorang polisi lain, Sersan John Hudson. "Tidak ada bukti kecuali kemiripannya dengan skets wajah John Doe No.2 yang akan menghubungkannya dengan perkara pemboman Oklahoma," ujar Butts kepada wartawan. "Dia amat mirip dengan orang yang ada dalam skets wajah." Ditambahkannya, orang itu memiliki tato di sebelah kanan wa- jah, persis seperti yang dimiliki orang dalam gambar skets. Sejauh ini, kata jurubicara regu penyelamat, angka kematian resmi musibah pemboman 19 April lalu atas gedung federal Al- fred Murrah itu mencapai 120 orang, dan 61 orang lainnya masih belum diketahui nasibnya. (Bersambung ke Hal 15 Kol 6) HARI INI ん Harian untuk Umum Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila HARIAN PAGI TERBIT 16 HALAMAN Bali Post/AFP TANGIS DAN PROTES - Saat penguburan massal korban ledakan gas di Taegu, Korsel, Minggu kemarin, seorang ibu menangis terisak-isak dan berusaha meraih potret anaknya yang masih muda di sebuah sekolah menengah Youngman. Anak itu adalah salah seorang di antara anak-anak sekolah yang tewas dalam ledakan di pagi hari yang ramai. Di tempat lain, ratusan mahasiswa bentrok dengan polisi antihuru-hara. Mereka memprotes pemerintah karena dianggap mengabaikan peristiwa yang menewaskan 109 orang dan mencederai 230 orang itu. Pemimpin Perusahaan Sekretaris Umum Manajer Iklan ABG Satria Naradha Retno Endah Sada Kariawan, Kariadi Suryantha, Oka Wipraja Manajer Sirkulasi Bagian Iklan : JL. Kepundung 67 A, Denpasar 80232 Bagian Iklan Telepon: 225764 Fax: 227418 Teleks: 85191 Sonin s,d. Jumat 08.00 19.00 Sabtu 08.00-13.00 Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan: Iklan Mini: minimal 2 baris makimal 10 baris, perbaris Rp. 4.000 Iklan Umum: Rp. 4,000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp. 3.000 per mmk. Iklan Warna: 1 wama Rp. 5.500, 2 wama Rp. 6.500, 4 wara Rp. 7.500 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesh untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 19.00, Bagian Langganan/ Pengaduan Langganan Jl. Kepundung 67 A, Denpasar 80232. Telepon 225764 Pager Telepon: 139, 234139. Fax: 227418. Harga Langganan: Rp 12.000 sebulan Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 600. Terbit 7 kali seminggu. Rekening BRI Denpasar Rekening BDB Denpasar Rekening BCA Denpasar Rekening Bank Aken Denpasar Rekening Bank Seri Partha Rekening BUN Denpasar 31-45. 1065.4 :173,804 040-30-07061-8 900601028 0274000384 071 000567.7 NOMOR 246 TAHUN KE-47 Tak perlu khawatir ABRI Menjadi Kekuatan Militer Bogor - Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) Jenderal TNI Feisal Tanjung menegaskan, tidak perlu khawatir ABRI akan bangkit menjadi kekuatan mi- liter di Indonesia. Hal itu diungkapkannya ketika memberi ceramah pada Penataran Calon Manggala angkatan XIV di Istana Bogor, Minggu siang (30/4) kemarin. "Saya meyakini sepenuhnya negara ini berdasarkan kepada bahwa dengan terus-menerus me- Pancasila dan UUD 1945, katan- mantapkan identitas dan wa- ya. wasannya sebagai prajurit Sapta Marga, kepemimpinan dan komu- nikasi sosial, sumpah prajurit maupun delapan wajib ABRI, tak ada yang perlu dikhawatirkan," kata Pangab, Menurut dia, ABRI sebagai modal dasar pembangunan jelas mengabdi di bawah panji-panji Pancasila yang menyatu dengan operasionalisasi UUD 1945. jahterakan berbagai bangsa sete lah dikembangkan selama kurang lebih 70 tahun lamanya. Meskipun begitu, komunisme belum sepenuhnya habis kadan- gkala masih merupakan bahay laten yang dapat berkembang dalam bentuk-bentuknya yafig baru. Isu Liberalisme Kepada sekitar 97 peserta pe- nataran yang terdiri atas pejabat Sementara itu, katanya, liber eselon I dari berbagai instansi pe- alisme telah menyatu dengan isu merintah, Pangab juga menying- demokratisasi dan nilai demokra gung soal kewaspadaan terhadap si yang sukar dibedakan, apabil paham liberalisme. suatu bangsa tidak memil Menurut dia, walaupun masih ideologi sendiri yang mengak Untuk itu, ABRI sangat berke- perlu terus diwaspadai gelagatnya, secara kuat. Untuk itu, ujar Pangab, ABRI pentingan mewaspadai gelagat keterpengaruhan terhadap paham Bahkan saat ini, terasa bahwa, dituntut untuk memelopori upaya keterpengaruhan nilai-nilai global komunisme cenderung kurang liberalisme yang turut mendesa mengatasi setiap masalah yang yang dapat membahayakan eksis- populer dan tertinggal di belakang dan mematikan eksistensi komu timbul di lingkungan masyarakat tensi Pancasila dan sekaligus keterpengaruhan dari paham lib- nisme itu ternyata melal sekitarnya. membahayakan kelancaran ke- eralisme. perkembangan isu hak asasi Dengan ciri kepeloporannya sinambungan pembangunan, kat- "Paham ini menyatu dengan manusia berkemampuan member ini, ujarnya, ABRI beridentitas anya. popularitas negara-negara maju peluang hidupnya kembali kom yang umumnya nonkomunis, dan nisme, katanya. dewasa ini mendominasi pen- Menurut Pangab, dalam era garuh terhadap kehidupan mas- sedemikian itu, Pancasila sebagai yarakat antarbangsa," katanya. falsafah, ideologi dan dasar nega Dikatakan, komunisme saat ini ra Indonesia pada dewasa ini dan sudah kurang disenangi oleh be- masa datang akan dihadapkan ke kas negara-negara komunis kare- pada tantangan yang tidak ringar dan berwawasan sebagai prajurit Menurut Pangab, walaupun Sapta Marga yang teguh berpe- begitu, untuk menangkal ekses doman pada Pancasila. globalisasi yang membonceng Dengan identitas dan wawasan melalui isu hak asasi manusia, seperti itu, menjadi jaminan bah- maka berbagai pandangan tentang wa ABRI tidak akan menyimpang HAM memang masih perlu diba- dari pengabdian kepada bangsa has lebih mendalam di berbagai dan negara, selama bangsa dan lembaga pendidikan perwira na terbukti tidak berhasil menye- (Ant) Pencekalan Megawati hanya soal Izin * Bintang dan Gunawan bisa Dijadikan Tersangka Kupang (Bali Post) - rut rencana, dia berbicara dan ber- but dengan kemelut PDI di Jawa negara dan Kepala Negara mela- Timur, Kapolri langsung berkilah, lui unjuk rasa di Jerman. 'Itu urusan intern PDI." Pencekalan Megawati di Kedi- temu dengan warga "banteng" di ri (Jawa Timur) semata-mata kare- kota itu, namun urung bicara kare- Kapolri tidak memastikan na persoalan perizinan, sedikitnya na dicekal saat tampil pada perin- Tersangka sikap penyidik dalam kasus ini terjadi perubahan substansional gatan Hari Kartini. Kepada wartawan di Kupang, terhadap permintaan Sri Bintarfg dalam perizinan itu. Seperti tem- Pencekalan itu merupakan ke- Sabtu, Kapolri juga menegaskan Pamungkas untuk menghadirkan pat, waktu dan materi sehingga jadian kedua setelah sebelumnya, buntut aksi unjuk rasa di Jerman. lima orang menteri guna dijadi- jajaran Polri pun mengubah kepu- bulan Maret '95, Megawati yang Dikemukakannya, Sri Bintang kan saksi. Ketua Umum DPP PDI itu juga Pamungkas dapat dijadikan ter- "Itu akan dilihat perkemban dicekal saat hendak berbicara sangka bila unsur-unsurnya cuk- gannya. Sebab, kami juga sudah dalam acara halal bihalal dengan up terbukti. punya data sehingga pemeriksaan warga PDI di Blitar, tempat Demikian juga,Rosa Damay- terhadap Bintang ini juga akan makam ayahnya, Bung Karno. anti dan Gunawan. Keduanya da- dicocokkan dengan data kami," Tentang kemungkinan ada pat dijadikan saksi atau tersangka hubungan antara pencekalan terse- dalam kasus mempermalukan (Bersambung ke Hal 15 Kol 6) tusan soal perizinannya. Hal itu ditegaskan Kapolri Jen- deral Pol. Drs. Banurusman saat berkunjung di NTT, Sabtu (29/4). Mega gagal bertemu warga PDI di Kediri, Selasa (25/4) karena dicekal aparat keamanan. Menu- Tak Ada Kekhawatiran Usangnya Nasionalisme Tujuan Penyelesaian Perkara Berbeda dengan Roeslan, Drs. Syarif Bastaman menilai justru nasionalisme sekarang berbeda dengan yang dulu. Sekarang ter- jadi proses amputasi nasionalisme dan dikotomi masyarakat (nega- ra) terlihat jelas, di mana negara punya kepentingan sendiri yang dibungkus dengan kepentingan cenderung Cari Kemenangan Bandung (Bali Post) - Menurut Roeslan, nasionalis- ganisasi kekuasaan. Institusi, lem- me," paparnya, seraya menanya- Konsultan BP 7 Pusat Dr. me Indonesia sekarang, secara baga kenegaraan dan pemerintah- kan, apakah perlu nasionalisme Roeslan Abdul Gani mengatakan, khusus dapat dipertegas sebagai an, seperti MPR, kepresidenan, Indonesia yang sudah berkembang Bogor - menang dan kalah mempersulit da merupakan gejala perilaku sp tidak khawatir tentang adanya nasionalisme Pancasila, yaitu na- DPR, MA, BPK, dan kabinet, di seperti di atas dimantapkan? Ketua Mahkamah Agung Soe- tegaknya kepastian hukum yang bagian orang yang tidak meneri anggapan pihak lain yang menilai sionalisme yang ber-Ketuhanan mana terdapat pembagian kerja di Jawabannya, perlu. Sebab jono, S.H. mengatakan, saat ini sempurna, cepat serta berbiaya ma putusan yang dijatuhkan pen wawasan kebangsaan (nasionalis- Yang Maha Esa, berprikemanu- bidang kekuasaan legislatif, ju- sekarang terasa adanya serangka- ada kecenderungan tujuan penye- murah. gadilan dengan berbagai inacant me) sudah usang. Nasionalisme siaan yang berorientasi interna- dikatif, eksekutif, pengawasan ian faktor penggoyang yang men- lesaian perkara di peradilan bukan Soejono mengatakan, ada fak- dalih untuk menghantam putusin masih ada dan tidak ada perbedaan sionalisme, berkesatuan Indonesia keuangan tertinggi dan pertimban- garah pada erosi jiwa nasionalis- lagi mencari kebenaran dan keadi- tor lain yang menghambat pene- tersebut walaupun putusan itu antara nasionalisme yang dulu yang patriotik, berkerakyatan/ gan/menasihati. me Pancasila. lan tetapi mengejar kemenangan. gakan kepastian hukum, misaln- sudah konsisten berpatokan par dengan sekarang. demokrasi dan berkeadilan bagi Dikatakan, sewaktu era perang Kendati demikian ia tidak kha- "Menang dianggap benar dan ya, faktor standar hukum serta standar hukum yang baku dan ber seluruh rakyat Indonesia. Dengan dingin 1947-1990 nasionalisme watir, bahwa wawasan kebang- adil, tetapi bila kalah dianggap faktor standar ganda. sumber dari ketentuan perundang- demikian, kita dapat menemukan Indonesia berdaya mengajak na- saan usang karena nasionalisme tidak benar dan tidak adil, Untuk mencapai dan mewu- undangan atau jurisprudensi kepribadian nasional (national sionalisme Asia-Afrika untuk masih ada dan tiada perbedaan meskipun putusan yang dijatuh- judkan tegaknya kepastian hukum Berkembangnya standar gan identity) dan sekaligus bisa terwu- menempuh jalan sendiri, di ten- antara nasionalisme dengan kan sudah benar dan adil," tegas- cukup sulit dan tidak semudah da belakangan ini sangat mempen jud persatuan dan kesatuan na- gah-tengah tarikan ideologi liber- sekarang. Namun diakuinya lagi, nya saat memberi ceramah pada untuk mengatakannya, katanya. garuhi terwujudnya penegakau sional (national unity). al-kapilisme kontra ideologi kekhawatiran itu datang dari be- Penataran Calon Manggala angka- Faktor standar hukum atau law hukum dalam waktu singkat dan Nasionalisme Pancasila meru- otoriter komunisme. Rintisan kon- berapa golongan elit yang kaya, tan XIV di Istana Bogor, Sabtu standard merupakan salah satu akhirnya menghasilkan proses pakan sumber energi mental spir- ferensi Bandung pada 1955, dap- materialisme yang tidak mempu- malam. faktor utama tercapainya penega- peradilan yang panjang, berbelit. itual dan fisik badaniah melawan at ditingkatkan menjadi Gerakan nyai idealisme. Sebab kenyataan Menurut dia, kecenderungan kan hukum. Melalui faktor stan- dan irasional, katanya. kolonialisme Belanda, mengen- Nonblok (GNB) tahun 1961. Kini di desa-desa rasa nasionalisme itu ini menimbulkan sikap apriori se- dar hukum, anggota masyarakat Hal itu mengemuka dalam dis- yahkan materialisme Jepang dan GNB terus hidup dan relevan masih terlihat kental dan rakyat hingga yang bersangkutan terus yang tengah mencari keadilan Di bagian lain ceramahnya kusi dan silaturahmi yang diadakan mendesak mundur tentara Inggris. dalam era pascaperang dingin. masih memperhatikan masalah memburu kemenangan dan men- memiliki landasan hukum yang Ketua MA mengatakan, adalah GMNI (Gerakan Mahasiswa Na- Secara historis empiris nasional- Jiwa nasionalisme Bandung mela- tersebut. gakibatkan proses peradilan men- sama dan keseragaman persepsi keliru bila menyamakan Kekua sional Indonesia) Cabang Bandung, isme Indonesia telah ber- hirkan internasionalisme Biograd. dengan tema "Wawasan Kebang- interkoneksi, berinter-relasi, dan Sedang GNB adalah anak kand- Berbeda jadi mahal, berbelit-belit dan pan- dan pengertian hukum yang sama. saan kehakiman dengan Departe Sementara itu pada waktu yang jang. Standar hukum yang kabur dan men Kehakiman. saan", Sabtu (29/4) siang. Tampil berinteraksi dengan watak dan ung Bandung.. hampir bersamaan presidium Dia amat prihatin, atas budaya samar-samar akan menimbulkan Departemen Kehakiman 'ad sebagai pembicara Dr. Roeslan politiknya masing-masing. "Akhirnya nasionalisme Indo- LSM Jakarta Syarif Bastaman yang hanya mencari kemenangan beragamnya penerapan hukum alah bagian yang tidak terpisah 5 Abdul Gani, Prof. Dr. Soemantri, "Malahan berkonfrontasi kontra nesia dalam periode 1945-1955 mengatakan, bagaimanapun na- semata tersebut, padahal sesung- sehingga bisa saja dalam kasus kan dari kekuasaan pemerintah 6 dihadiri sekitar 500 aktivis GMNI S.H., dan Drs. Syarif Bastaman, mereka," katanya. dulu itu, selain mengatasi kolo- sionalisme sekarang berbeda den- guhnya tujuan penyelesaian perkara yang sama akan lahir pu- an negara dan tidak identik den Dalam konfrontasi itu nasion- nialisme, fasisme dan militerisme, gan nasionalisme dulu. Kalau dulu perkara di peradilan adalah men- tusan peradilan yang berbeda se- gan kekuasaan kehakiman st 7 Semarang, Yogja, Bandung, Jakar- alisme Indonesia berhasil mem- juga dapat mengatasi pemberon- masih berkembang populis ke- cari kebenaran dan keadilan. hingga menimbulkan ketidakpas- bagaimana diatur dalam UUD 8 ta dan mahasiswa serta alumnus bangun, negara sebagai suatu or- takan komunisme 1948 dan G 30 rakyatan untuk masyarakat, Selain itu, faktor bergesernya tian hukum, katanya. 1945, pada bab IX pasal 24 dan GMNI Bandung-Jakarta. ganisasi hukum dan sekaligus or- S PKI, DII dan gerakan separatis- (Bersambung ke Hal 15 Kol 9) kebenaran dan keadilan ke arah Sedangkan, faktor standar gan- 25, katanya. (Ant) Bali Post Pengurangan F-ABRI jangan Dianggap Macam-macam..2 Soal IMB, jangan Kambing Hitamkan Camat..... 3 ●Baru Tamat Sekolah Dasar, Anak segera Dikawinkan.... 4 •Surabaya Dibersihkan dari Gelandangan dan WTS. Tak Ada Alasan Batalkan Penjualan Reaktor ke Iran....... Turis untuk Bali, Bali untuk Siapa ?.... • Pariwisata: Persoalan di Sekitar Wisata Puri.. nasional. Kapolri Perintahkan Kirim Pasukan Wawancara "Bali Post" dengan Dubes RI di Bon Keliru Kerusuhan di Maumere Meluas Kontak Budaya, Penting bagi Sektor Pariwisata ** Seorang Tewas, 5 Tertembak, 7 Aparat Dirawat Tanya (T): Apa target yang ingin dicapai dengan datangnya misi-misi keseniaan Indonesia ke Jerman? Kupang (Bali Post) - katanya. Oleh karena itu, atas per- pemukulan. Herman Musakabe mengharap- bersarang dalam tubuhnya. Kerusuhan massal yang terja- intah orang nomor satu di jajaran Menanggapi peristiwa itu, kan, masyarakat Maumere dan Marianus yang dijumpai Bali di di Maumere, Sikka, Flores se- Polri itu, pasukan elit kepolisian Kapolri mengimbau masyarakat Sikka umumnya kembali ten- Post di ruang perawatannya yang Jawab (J): Tujuan berbagai jak Jumat pekan lalu hingga Ming- dari Brigade Mobil (Brimob) Ku- agar tidak terpancing oleh ang. Sebab, protes apa pun yang didampingi saudaranya, Agnes program pergelaran budaya di Jer- gu kemarin kian meluas. Seorang pang telah diterjunkan ke masalah-masalah yang bisa men- akhirnya menelan korban tetap Nganale, tak henti-hentinya man, pertama, meningkatkan cit- tewas, satu korban massa tetap Maumere. gakibatkan perkelahian. menjadi kerugian warga sendiri. menangis. Korban ini terus diban- ra Indonesia; kedua, membantu dinyatakan koma akibat tikaman Kapolri memerintahkan Sehubungan dengan hal itu, ia Kerusuhan yang timbul secara tu dengan cairan infus hingga pe- pemerintah dalam menggalakkan benda tajam dan lima orang terke- Kapòlwil NTT untuk menerjun- minta supaya masyarakat meng spontan itu kian memanas setelah meriksaan akhir tim medis untuk promosi pariwisata. na tembakan peluru. Lainnya, 7 kan pasukan Brimob di Maumere, hindari hal-hal yang bisa meny- seorang keluarga tersangka DW mengeluarkan peluru. Upaya peningkatan citra Indo- orang anggota aparat keamanan Flores untuk mengamankan inggung SARA. Diingatkannya, (23) menikam seorang warga pada Menurut Agnes, kedatangan- nesia di luar negeri sudah meru- terpaksa dirawat. kerusuhan di wilayah itu. "Mere- masalah SARA cukup sensitif, bagian kepala. Korban tikaman ini nya bersama saudaranya yang ter- pakan bagian dari kegiatan diplo- Selain itu, dalam tindak kek- ka sudah berangkat Sabtu pagi Apabila ada kelompok yang ters- hingga saat ini dikabarkan tewas. tembak itu tanpa direncanakan, masi kita. Melalui berbagai keg- erasan yang dilakukan sekelom- (29/4) menuju Maumere," kata inggung bisa berpengaruh timbul- Akibat tikaman tersebut, war- bahkan seluruh biaya ditanggung iatan kebudayaan ini, kita mem- pok anggota masyarakat hampir Banurusman di Bandara El Tari nya peristiwa-peristiwa yang ga yang mulai membludak ber- oleh Pemda Sikka dan atas perin- berikan gambaran tentang manu- sepanjang Jumat, mengakibatkan Kupang saat akan kembali ke merugikan bersama. Kapolri men- tambah beringas hingga berben- tah Bupati Alex Idong yang san- sia dan masyarakat Indonesia rusaknya gedung Pengadilan Jakarta, Sabtu petang, setelah yatakan rasa prihatinnya atas ter- turan fisik dengan aparat keaman- gat prihatin dengan keadaan war- yang lebih komplit kepada Negeri Maumere karena dilem- mengadakan kunjungan kerja dua jadinya peristiwa itu, an yang turun mengamankan situ- ganya. masyarakat Jerman, Pendekatan Rombongan pasukan andalan asi. Aparat yang memperingatkan Terus Berdatangan kebudayaan ini saya rasa sangat pari massa. Di samping itu dua hari di Nusa Tenggara Timur mobil dan empat sepeda motor (NTT). dari kepolisian itu terbang Sabtu massa, malah dikejar dan nyaris Hingga berita ini diturunkan, tepat untuk diterapkan di Jerman. dibakar dan sejumlah rumah pen- Terlalu Ringan pagi dengan pesawat khusus. Se- dibantai karena lima pengunjuk keamanan kota Maumere yang Masyarakat Jerman sangat meng- duduk dirusak. Sebelumnya, tuntutan Jaksa itu mentara itu, dari jajaran TNI-AD rasa cedera terkena timah panas. Kamis pekan lalu diguncang lagi hargai seni dan budaya, sebagaim- Peristiwa beringas tersebut disampaikan dalam sidang di Pen- bantuan pasukan pengaman lang- "Warga tidak mau terima bah- oleh gempa tektonik berkekuatan ana balnya masyarakat Indonesia. diduga keras disulut oleh rasa gadilan Negeri Maumere, Jumat sung dipimpin Danrem 161/ wa peluru itu disebut peluru 5 skala richer, diharapkan dapat Kontak kebudayaan antara kedua tidak puas masyarakat kota eks (28/4), dengan hanya mengajukan Wirasakti Kol. Inf. Eliza He- nyasar. Sehingga kebrutalan itu dikendalikan. Namun gerombolan bangsa sebenarnya telah dirintis bencana alam tsunami 12 Desem- tuntutan hukuman tiga tahun enam hamahua juga sudah berada di beralih dari pengadilan ke markas massa terus ditemukan di mana- sejak dua abad lalu. Misalnya, ber 1992 itu, atas tuntutan Jaksa bulan penjara, yang dinilai pen- Maumere sejak Sabtu. aparat keamanan di Sikka," ujar mana, khususnya di sekitar mar- Wilhem von Humboldt (1767- Penuntut Umum terhadap terdak- gunjung sidang waktu itu terlalu Merupakan Jawaban para saksi mata di Maumere. kas aparat keamanan Sikka. 1835) adalah cendekiawan Jerman wa DW dalam kasus pencemaran ringan. Dari Maumere dilaporkan, tu- Mereka yang terkena temba- Mereka terus berdatangan dari pertama yang mempelajari bahasa Hostia Kudus yang terjadi beber- Akibat merasa kurang puas runnya bantuan pasukan pengam- kan itu masing-masing Dani Tak- luar kota untuk mencari pelaku Kawi kuno di Indonesia. Sedang- apa waktu lalu. atas tuntutan itu pengunjung anan merupakan jawaban pihak lil (14) di bagian kaki, Siprianus penikaman berikut oknum aparat kan, Walter Spies, seorang seni- Kapolri Jenderal Pol. Drs. Ba- sidang memprotes dan meluas ke keamanan yang menerima per- Karisdunan (17) di bagian kaki, yang diduga "bersandiwara" den- man terkemuka Jerman, pada nurusman yang saat kejadian ten- masyarakat kota sehingga kerusu- mintaan resmi dari Bupati. Bupati Hence Edo (21) di belakang ke- gan peluru nyasarnya. Namun, 1927, bersama beberapa seniman gah berkunjung ke NTT menilai, han pun terjadi. Dalam kerusuhan Sikka, Alex Idong meminta ban- pala dan Tonce Januarius (17) di keadaan ini berhasil diantisipasi lainnya, mendirikan Sekolah Seni kejadian itu merupakan kasus itu masyarakat tidak hanya me- tuan tersebut, setelah dipastikan kaki. Sedangkan korban tembakan oleh Danrem 161/Wirasakti yang Lukis yang terkenal di Ubud. Den- SÁRA (suku, agama, ras dan lempari gedung pengadilan, na- bahwa keamanan dengan personil lain, Marianus Bae (26) yang menerapkan pendekatan bapak- gan dibukanya hubungan diplo- antargolongan), "Ini harus segera mun juga kantor markas aparat aparat yang ada di sana kurang terkena pada ketiak kiri, sejak anak" dengan warga masyarakat. matik kedua bangsa pada 1952, diatasi, apalagi mulai dilatarbela- keamanan di Sikka dan berlanjut terjamin. Sabtu petang dievakuasi ke RSU Hasil positif ini pun ditunjang kerja sama kebudayaan secara in- kangi primordialisme sempit," dengan tindakan pembakaran dan Gubernur NTT Mayjen TNI Kupang karena peluru masih tetap (Bersambung ke Hal 15 Kol 5) tensif terus dikembangkan. SEBAGAI Ketua PWI Cabang Bali, wartawan Bali Post Made Nariana atas undangan Pemda Bali berkesempatan mengunjungi Eropa - khususnya Jerman dan Swis-sejak pertengahan bulan lalu selama dua minggu. Selain mengamati pementasan Misi Kesenian Bali (MKB) yang berkeliling di Eropa selama 45 hari, ia sempat melihat sepintas sisi lain kedua negara tersebut. Berikut petikan wawancaranya dengan Dubes RI untuk Jerman di Bon - Martono Martodiredjo Martono Martodiredjo Akhirnya, pada 1988 kedua bang- sa menandatangani Perjanjian Kebudayaan, yang menjadi pa- yung bagi berbagai kerja sama selanjutnya. T: Bagaimana penampilan Misi Kesenian Bali? J: Khusus penampilan tim Pemda Bali ini, kalau kita lihat, dari sambutan masyarakat Jermani yang begitu baik, saya harapkan mampu memberi kesan tentang tingginya kebudayaan kita, ternia- suk tingginya cita rasa seni bang sa Indonesia. Apalagi, Prof.) Made Bandem, yang memimpit tim ini telah dikenal sebagai po menang penghargaan musik Unesco tahun 1994 dan seniman terkemuka yang sarat dengan karya berbobot. Pergelaran-pergelaran budaya ini juga merupakan sarana untuk mempromosikan pariwisata di In- donesia. Berbagai tim kesenian ini tampil dengan dukungan dari pemda masing-masing, dan den gan demikian mempromosikan potensi wisata dari propinsi yang bersangkutan. Sejak program PRI- MERA (Peringatan 50 Tahun Ke merdekaan Indonesia di Eropa saya buka secara resmi di Pader born bulan Februari tahun ini kami telah menyelenggarakan 23 kali pergelaran budaya di berbagai kota di Jerman yang ditampilkan. Tim KesenianPemda Jawa Bara (Bersambung ke Hal 15 Kol 1) 2cm 4cm Color Rendition Chart