Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1995-07-03
Halaman: 11

Konten


Senin Pon, 3 Juli 1995 Dua Digit va bank tumbuh 20 persen. Angka ini lebih kecil dari 1993 yang mencapai 25 persen. Pada tahun 1994 laba ber sih setelah konsolidasi dengan anak perusahaan mencapai Rp 15,2 milyar, meningkat 10 persen dibanding tahun sebelumnya. Kalau laba bersih bersa- ma tahun 1993 Rp 221 milyar, kini meningkat menjadi Rp 233 milyar. "Jumlah dana pihak ketiga seper- ti giro, deposito dan sertifikat deposi- to yang berhasil dihimpun naik 48 persen atau menjadi Rp 302 milyar," ujar dia. Total pinjaman yang dilun- curkan tahun lalu mencapai Rp 1 tri- lyun atau naik 14 persen karena tahun 1993 baru Rp 879 milyar. RUPS akan membagi dividen fi- nal Rp 100 per saham. Kini masuk anggota komisaris baru, yaitu Glenn Muhammad Surya Yusuf. Glenn ad- alah Direktur Utama PT Bahana Atsi Sejati serta Managing Director PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia. (WK) ke LPD adisional" menurut dia, harus dinamika menjadi motor masyarakat sekaligus bingkai bu- daya (cultural frame) yang melind- ungi umat dan masyarakat adat dari desakan dan rongrongan kehidupan global yang tak sesuai budaya bang- sa Indonesia. "Desa adat juga harus memam- pu menjembatani hubungan timbal balik antara masyarakat adat dengan pemerintah, sekaligus kontrol sos- ial terhadap dinamika pembangunan yang tengah berjalan," tegasnya. Masalah eksistensi desa adat, LPD, dan kebersamaan masyarakat menjadi tema perayaan Indonesia Emas ala Desa Peguyangan. Widia- da juga ketua pelaksana perayaan itu menjelaskan, kegiatan perayaan yang dikaitkan dengan penggalian dana pembangunan bale pesamuhan di pura desa mencakup bazar, pementasan berbagai potensi desa. Seperti tari janger, drama modern, janger perjuangan, tari topeng, dan musik. Perayaan di- laksanakan 2-6 Juli 1995. Wali Kota Madya Drs. I Made Su- wendha menghadiri rangkaian acara itu, tadi malam. (kos) Rp. 500.000,- /80,45/120,54/150 ix E PERMAI I Abian Base Desa Kapal S MACH LOKASI PERUMAHAN CO rsediaan Terbatas! ah siap huni, dengan lingkungan t dan nyaman itas Lengkap: Listrik PLN Air PDAM dan Sumur bor, Jalan kungan Hotmix min. Lebar 7 m. Dat olah raga dan bemain anak. JUT INDAH ACTORY SI KAIN RAJUT SEKSPORT LYCRA LYCRA COTTON Keperluan garment sar 755205 Senin Pon, 3 Juli 1995 Bali Post Realisasi Pengadaan Beras Perajin Kipas di Bali Kini ●DACIN HALAMAN 11 oleh Dolog Bali 20.000 Ton Sulit Dapatkan Kayu Cendana Racun Bunga Cinta Tabanan (Bali Post) - Realisasi pengadaan beras oleh Depot Logistik (Dolog) Bali "Peluang ini harus diisi oleh KUD maupun non-KUD (pengusaha pe- nyosohan). Saya tidak mengingin- Jakarta," ucapnya Denpasar (Bali Post)- Perajin kipas di Bali kini sulit mendapatkan bahan baku berupa kayu cendana. Bahan baku kayu merupakan permasalahan besar patung, kipas, dan cenderamata dari kayu lainnya. telah ditebang secara liar beberapa cendana. bulan lalu oleh oknum tertentu. -Sulit Bukan Main "Dulu kami tidak terlalu sulit un- ini mencapai 20.000 ton. Jumlah tersebut sesuai dengan prog- kan peluang ini diisi oleh pengusaha yang dihadapi para perajin ukiran, tuk mendapatkan kayu cendana se- osa alternatif II yang ditetapkan 20.000 ton, sedangkan alter- satif I sebesar 25.000 ton diharapkan tercapai sampai akhir pengadaan tahun 1995, Itu diungkapkan Kepala Dolog Bali Drs. Muslim Kasim, Ak, di ha- dapan Deputi Operasi Bulog (Badan Urusan Logistik) Mohamad Amin ketika meninjau gudang Do- log Bali, di Kediri, Tabanan, Sabtu "Semula saya cemas mengha- pengurus KUD dan pengusaha penggilingan padi yang ikut dalam pengadaan beras Dolog. Dikatakan, Satuan Tugas Pengamanan (Satgas) dalani pengadaan beras/gabah yang duterjunkan Bulog/Dolog langsung ke sentra-sentra produksi padi, bu- kan untuk menyaingi Koperasi Unit padi. Dia yang juga sebagai Ketua Per- padi (Persatuan Pengusaha Penggi- lingan Padi Indonesia) pusat meng- akui, pengusaha penggilingan padi di Bali skalanya masih kecil. Untuk itu, dia berjanji akan memberikan bantuan berupa alat polizer -- peng- gilingan -- yang memungkinkan un- tuk memproduksi beras berkualitas baik. Salah seorang perajin kipas kayu cendana di Sesetan (Denpasar Se- latan), mengakui hal itu. Bahan baku kayu cendana, kata mereka, kini tergolong semakin langka. Pe- masaran produknya pun, hanya mengandalkan para wisatawan domestik. Sedangkan satu kipas ukuran agak lebar memerlukan sekitar 27 buah lembaran daun kipas. Diakui- nya, usaha kerajinan kipas keluar- ganya itu mampu menghasilkan bagai bahan baku kerajinan kipas rata-rata 30 lembar daun kipas atau cendana yang kami geluti. Namun sekarang, untuk mendapatkan kayu - sebuah kipas setiap hari. tersebut sulitnya bukan main dan harganya pun jadi semakin mahal," ujar Ryani, perajin kipas di Shinta Ryani, Sesetan, Denpasar kemarin. Rezeki Musiman Rata-rata para perajin kipas di Sesetan, kini hanya mengandalkan wisatawan domestik untuk membeli ataupun memesan hasil kerajinan- nya. Tidak mengherankan, kalau musim liburan seperti sekarang ini mereka tengah menunggu rezeki dapi berbagai kendala dan cobaan di Desa maupun usana penggilingan penggusaha penggilingan padi di wis Winten dalam Forum Komuni- eluhkan sulitnya mendapatkan musiman yang cukup lumayan. lapangan seperti musim kemarau ta- hun 1994 masih dirasakan tahun 1995. Berkat kerja keras dari semua pihak (Dolog, KUD, pengusaha penggilingan) kendala itu dapat di- asi, katanya. "Satgas ini hanya semata-mata untuk mengatisipasi musim kema- rau panjang tahun 1994 dan banyak gudang Dolog di Tanah Air kosong. Tetapi jika semua gudang sudah ter- Wayan Sulatra, salah seorang Tabanan menambahkan, umumnya usia mesin penggilingan padi di Bali sudah tua -- lebih dari 15 tahun. Oleh sebab itu, pihaknya selaku Ke- tua Perpadi Tabanan menginginkan Pernah diungkapkan mantan Ka- kanwil Perindustrian Bali Drs. Par kasi Cendekiawan dalam rangka pengembangan industri menengah dan kecil Februari lalu, perajin Bali biasanya mendatangkan bahan baku kayu dari luar daerah seperti NTT, Hal yang sama dikemukakan per- ajin kipas cendana di Puri Oka serta perajin kipas cendana lainnya di Denpasar. Mereka rata-rata meng- bahan baku. Meskipun demikian, perajin kipas cendana di Sesetan, menurut Ryani, berjumlah sekitar 10 KK itu masih bisa berproduksi dengan memanfaatkan bahan baku Harga kipas yang mereka tawar- kan cukup bervariasi. Misalnya. harga kipas dari kayu kopi dan seje- nisnya berkisar antara Rp 2.000-Rp 5.000 tergantung pakai ukiran nama pemesan atau tidak pada kipas ter- Menurut dia, dalam lima tahun isi, KUD dan non-KUD agar lebih realiasasi bantuan itu segera dapat Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan kayu lain seperti kayu kopi, kayu sebut. Sedangkan untuk kipas cen- terakhir sejak tahun 1990, Dolog Bali baru dua kali (tahun 1993 dan 1995) mencapai prognosa yang di- tetapkan pemerintah. Keberhasilan pengadaan tahun ini juga dibarengi dengan harga gabah di atas harga dasar-lebih mahal Rp 50 per Kg- jika dibandingkan dengan harga da- sar sesuai dengan Inpres No.6 tahun 1995 Satgas Harga dasar gabah sesuai dengan Inpres itu, untuk gabah kering pa- nen (GKP) Rp 285 per Kg, gabah kering simpan (GKS) Rp 340 per Kg, dan gabah kering giling (GKG) Rp 400 per Kg. "Selisih harga pasar lagi Rp 50 per Kg, bahkan bisa sa- ngat menguntungkan petani," ujarnya. Seusai menerima penjelasan dari Kadolog Bali, Mohamad Amin' yang melakukan tatap muka dengan aktif lagi," paparnya. Dia meyatakan, Bali dalam peng- adaan beras tahun 1995 menempati ranking 8 dalam volume pengadaan beras tingkat nasional. Keberha- silan yang dicapai ini perlu diting- katkan dengan mewaspadai kenai kan harga beras yang bisa menjadi pemicu instabilitas ekonomi dan politik. Panca Usaha Tani Dijelaskan, sejak diterapkan panca usaha tani, perkembangan pertanian tanaman pangan berhasil memantapkan produksi padi pada tingkat swasembada beras tahun 1984. Bahkan tahun 1986 pemerin- tah memberikan pinjaman beras ke luar negeri. Bali yang banyak dikunjungi tu- ris mancanegara, lanjutnya, memer- lukan beras yang berkualitas baik. dilaksanakan. Langsung Dibayar Untuk bantuan modal pengadaan pangan, kata Mohamad Amin, tidak mungkin dan tidak dibenarkan oleh BPKP. "Sistemnya sekarang, be- gitu beras diterima di gudang Do- log, langsung dibayar. Berbeda de- ngan tahun-tahun lalu, di mana pengusaha penggilingan maupun KUD diberikan uang lebih dulu," paparnya. Agar pengadaan pangan tetap lancar, dia mengharapkan untuk terus melakukan koordinasi dengan Dolog dan dinas/instansi terkait. Tanpa koordinasi, masalah yang di- hadapi tidak akan terpecahkan. Posisi stok beras Dolog Bali kini 23.900 ton, sedangkan penyaluran- nya ke pasar sekitar 2.800 ton setiap bulan. (027) Badung masih Mendominasi Ekspor Industri Kecil Bali Denpasar (Bali Post) - Sampai tahun 1994 lalu, Kab. Ba- dung masih mendominasi per- olehan devisa ekspor industri kecil Bali, dengan nilai mencapai 91,27 juta dolar. Sedangkan nilai total ek- spornya pada tahun itu adalah 231,33 juta dolar. Ini berarti du- kungan Badung terhadap pengem- bangan industri kecil di Bali sangat besar. Itu dikemukakan PLT Kabid Bina Program Kanwil Perindustrian Bali Ir. I Dewa Gede Pusna dalam acara pemasyarakatan GKM (Gu- gus Kendali Mutu) Kandep Perin- dustrian Badung di Denpasar, ke- marin. Dikatakannya, saat ini di Bali terdapat 91.847 unit usaha in- dustri kecil yang menyerap 280.167 tenaga kerja, dengan nilai produksi sebesar Rp 662 milyar, Dari jumlah antaranya terdapat di Badung de- ngan jumlah tenaga kerja 19 ribu orang dan nilai produksi Rp 245 milyar. 'Pertumbuhan sektor industri kecil di Badung setiap tahun rata- rata mencapai 12,5 persen, dengan pertumbuhan ekspor 15 persen. Meski pertumbuhannya cukup nenggembirakan tetapi industri ke- til akan menghadapi tantangan rang semakin sulit di masa-masa nendatang, terutama dalam meng- hadapi persaingan di pasar interna- C. 2179 ional yang semakin ketat,' jarnya. ISO 9000 dan SNI. TPT Dominan Laporan tahunan Kandep Perin- dustrian Badung tahun 1994 me- nyebutkan, total nilai ekspor non- migas Badung tahun lalu berjumlah 104,97 juta dolar. Dari jumlah itu 97,5 persen di antaranya, yaitu 91,27 juta dolar, disumbangkan oleh industri pengolahan. Ekspor industri pengolahan itu sebagian besar berasal dari TPT (Tekstil Produk Tekstil) dengan ni- lai 65,68 juta dolar. Setelah itu berturut-turut ekspor kerajinan kayu dan kerajinan lain-lain yang nilainya masing-masing mencapai 36,10 dan 3 juta dolar. Mengingat begitu pentingnya arti industri kecil bagi pertumbuhan ekonomi Badung, maka untuk ta- hun anggaran 1994/1995 yang lalu juta untuk mendukung perkem- bangan sektor itu. Jumlah itu meru- pakan peningkatan sebesar 21 per- sen dari tahun sebelumnya. Terungkap pula, di masa menda- tang pengembangan ekspor industri kecil akan menghadapi tantangan yang sulit mengingat masih adanya berbagai kelemahan internal, se- perti keterbatasan pengetahuan akan jaringan pemasaran dan infor- masi pasar, kelemahan dalam ma- najemen produksi seperti desain dan teknologi proses. Selain itu masalah keterbatasan dana investasi maupun modal kerja belum juga teratasi sampai sekarang Oleh karena itu penerapan GKM sehingga menimbulkan kendala da- dalam manajemen sangat penting lam mengelola usaha. Di samping artinya sebagai langkah awal untuk masalah internal, ada juga kendala memasuki pasar dunia. Terutama kendala eksternal seperti, belum untuk memenuhi berbagai standar kondusifnya iklim usaha dan pelak- perdagangan internasional seperti sanaan prosedur perizinan yang ku- rang jelas dan lancar. Di tengah ber- bagai hambatan itu, ekspor produk industri kecil kini sedang mengha- dapi persaingan yang ketat dari se- sama negara berkembang, seperti Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Sementara penerapan standar ter- tentu, seperti ISO 9000, oleh negara-negara maju cenderung me- rupakan kebutuhan untuk melindu- ngi industri dalam negeri mereka. Berkaitan dengan hal ini, mantan Ketua API Bali I Made Kembar Ke- repun mengungkapkan, Bali ibarat- nya sebuah warung internasional. Industri yang tumbuh di dalamnya relatif berskala kecil. Karena itu bagi Ketua ASEPHI Bali itu, perlu kiranya pemerintah menciptakan berbagai kemudahan agar pertum- buhan ekspor industri kecil Bali da- pat terus berlangsung puskarf ketentuan untuk mendapat- kan PEB bagi ekspor barang di ba- wah Rp 1 juta. Tetapi nilai satu juta sekarang paling-paling sama de- ngan harga sebuah patung. Oleh ka- rena itu API mengusulkan agar pe- merintah juga menghapuskan ke- tentuan untuk mencari dokumen PEB bagi ekspor di bawah 5.000 do- lar," tuturnya. Pemerintah telah menyetujuinya dengan menerbitkan SK Menteri Keuangan No.1232/86. Namun di daerah, pelaksanaannya terhambat karena banyak instansi yang meng- aku tidak tahu menahu mengenai SK Menteri Keuangan itu, padahal sebelumnya sudah diberikan sa- línan SK itu. "Egoisme instansi di daerah seringkali mengakibatkan keputusan pada tingkat pusat tidak dapat dilaksanakan dengan baik," keluhnya. (jas) Bergabunglah dengan penghuni lainnya yang telah menempati perumahan bersama kami Selamat bagi Anda yang telah membeli dan menempati rumah BALI PROPERTIES Menawarkan berbagai macam type pilihan Rumah Idaman (T.21, T.36, T.45, T.54 dan Real Estate dilokasi yang strategis di Bali seperti : Seminyak - Imam Bonjol Renon - Buduk - Singaraja lain-lain. Namun, menurut Kakan- wil Kehutanan Bali, Gede Arya La- tihan, pemasukan kayu luar itu kini dikurangi, putih, dan sejenisnya. Sudah tentu, harga kipas dengan menggunakan bahan baku kayu tadi hutanan Bali Kristianto beberapa kan kayu cendana. Dikatakan, Demikian pula Kepala Dinas Ke- lebih murah dari yang mengguna- bulan lalu mengatakan pihaknya ti- biasanya ada orang yang datang dak memberikan izin pengadaan membawa kayu cendana ke tempat- kayu cendana ke Bali. Akibatnya, nya bekerja. Harganya berkisar Rp perajin memanfaatkan kayu lokal 10.000 sampai Rp 20.000 per kilo- sebagai bahan baku utama barang gram, tergantung kualitasnya. kerajinannya. Bahkan, sebanyak Menghasilkan I kodi kipas dengan 160 pohon cendana di kawasan panjang 21,5 cm dan lebar sekitar Hutan Sumberkelampok, Buleleng 2,5 cm diperlukan sekitar 7 Kg kayu VALUTA ASING - EMAS Jumat, 30 Juni 1995 VALUTAASING (dalam rupiah BI BELI JUAL TV BI TV 2.224,00 2.218,00 2.268,00 2.235,00 3.539,50 3.515,00 3.629,85 3.585,00 1.571,14 1.573,00 1.619,16 1.625,00 1.581,00 1.630,62 1.608,00 898,00 933,30 911,00 1.469,59 1.440,00 1.645,82 1.620,00 US$ Pound Aust $ Sin $ 1.590,87 Mal $ 910,83. NF 1.433,45 DM 1.607,28 1.419,00 1.595,00 FFR SFR 457,90 1.932,23 447,00 469,58 460,00 1.917,00 HKD $ 1.933,00 295,00 100 Yen 2.597,22 NZD 1.473,73 CAN 1.610,40 90,05 75,00 2.605,00 2.660,00 1.479,00 1.531,29 1.495,00 1.603,00 1.655,16 1.623,00 136,44 120,00 140,01 140,00 92,27 90,00 2.772,11 100 Lire THB 287,21 1.982,03 280,00 294,22 Catatan: Berdasarkan kurs konversi Jumat, 30 Juni 1995, dari: BI (Bank Indonesia), T.V (Tarukan Valas). Informasi harga pasar valuta terbaru hari ini telpon 263598 Taru- kan Valas. Emas: Harga emas logam mulia di pasaran Jakarta, di PT Central Intervest Corpora- tion (CIC) Rp 27.000/gram (beli) dan Rp 28.450/gram (ual). Di PT Udaya Antam Setdco (UAS) Rp 27.750/gram (beli), Rp 27.950/gram (jual). Sementara di PT Pan Bullion Prima (PBP), logam mulia (LM) Rp 27.700/gram (beli), Rp 28.000/gram (jual), emas perhiasan 24 karat Rp 27.550/gram, 23 karat Rp 26.200/gram, 22 ka- rat Rp 24.800/gram, dan 18 karat Rp 20.650/gram. TARUKAN VALAS MONEY CHANGER Telp. 263598-756302 Cab Pasar Seni Kuta Blok E-17 Kuta Square Blok D-33.JI Bakung Sari Kuta Suku Bunga Deposito Berjangka SP. 2318 No. Nama Bank 3bln 1 Bank Bukopin 2 Bank Duta 1bln 14%/Tho 14,5%/Th 15%/Thn 14,5% 15% 6bln 15.5% 3 Bank Bapindo 15% 15% 16% 12bln 15%/Thn 15.5% 16% 24bln Tabungan 14% 4 Bank Antardaerah 15% 16,5% 17% 17% 17% 5 BPD Bali 13% 14% 15% 15,5% 15% SAMBUNGAN LANGSUNG INTERNASIONAL (SLI) SATELINDO Kode Kode Nomor + 008 Negara Wilayah Telepon OTOMATIS DAPAT DIGUNAKAN PADA TELEPON BERFASILITAS SLI "LOWONGAN KERJA" U. 2336 ANDA BELUM PUNYA PEKERJAAN? DAN TIDAK PUNYA PENGHASILAN? "ANDA YANG KAMI CARI DAN KAMI BUTUHKAN" Mari bergabung bekerja pada Perusahaan Multi Nasional sebagai "MARKETING EXECUTIVE" memasarkan product-product terkenal dari Swedia/ Eropa Syarat: - Pria/wanita - Umur 20-38 Th. - Pend SLTA sederajat - Memiliki Kendaraan Sendiri - Diutamakan pelamar yang berdomisili di Denpasar, dan sekitarnya Datang dan bawa Lamaran Lengkap Anda Langsung ke alamat "JI. P. KOMODO No. 26 Denpasar lang- sung Interview Tgl. 4 s/d. 6 Juli 1995 Jam 09.00 s/d 16.00 Wita. dana, harganya antara Rp 9.000-Rp 25.000. "Pesanan dalam jumlah besar serta keluarga yang melangsungkan biasanya datang dari hotel-hotel upacara pesta perkawinan. Sedang- kan untuk sehari-harinya pesanan tidak tentu, tergantung jumlah yang datang. Pada musim liburan seperti sekarang ini, biasanya jumlah pes- anan meningkat. Sumber berdekatan di Kanwil Perindustrian Bali mengatakan te- lah melakukan koordinasi dengan pihak Pemda Bali dan NTT untuk membantu pengadaan bahan baku kayu cendana bagi perajin kecil di Bali. Demikian pula pembinaan te- lah dilakukan kepada para perajin kecil tersebut. "Tetapi maaf, saya tidak dapat memberikan data secara detail. Sebab itu kewenangan Ka- kanwil dan kebetulan beliau tidak ada sekarang ini," ujar sumber tadi yang enggan disebutkan namanya. (sug) Harga Grosir/ Borongan Sayur-mayur Di Pasar Kumbasari Denpasar Tanggal 2 Juli 1995 Jenis Komoditi 1. Kol Bulat Harga (Rp/Kg) 150 2. Kol Gepeng 180 3. Tomat buah lokal 700 4. Tomat buah TW 1.100 5. Buncis 400 400 1.200 150 800 140 11. Lombok merah besar 6. Wortel 7. Kentang 8. Sawi putih 9. Seladri 10. Labu Siam PECANDU film seri "Return of the Condor Heroes" pasti mah- fum soal racun bunga cinta. Ko- non mereka yang tertusuk duri bunga beracun aneh ini akan men- derita sakit luar biasa justru ketika sedang bercinta dan bahkan ke- tika baru berpikir soal cinta saja, seperti yang dialami tokoh Yoko (Andy Lau) dan kekasihnya Siauw Liong Lie. Tetapi ini bukan ikhwal film yang menyedot ribuan pemirsa teve itu. Racun bunga cinta rupa- nya juga menyusup ke tengah per- ekonomian kita. Setidak-tidaknya di dalam usulan sebagian ka- langan yang menghendaki dite- rapkannya pajak ekspor untuk mencegah produsen kertas meng- ekspor produknya ke luar negeri. Industri kertas itu, semakin di- cintai" kok kian sakit saja. Betapa tidak ?. Dalam era glo- balisasi yang outward looking ini masih ada yang berpikir untuk mengerem orientasi ekspor. Lan- taran "jatuh cinta" pada industri kertas, kita menjadi tidak rela dia pergi jauh, kendatipun untuk itu kita siap disengat racun bunga cinta. "Ah, kamu kebanyakan nonton teve," tegor kawan saya sambil ngakak. *** DALAM rapat kerja Menteri Perdagangan Satrio B Joedono dengan Komisi VII DPR di Ja- karta, Rabu (28/6), ada usulan un- tuk menerapkan pajak ekspor ter- hadap kertas koran, seperti yang diberlakukan pada CPO (crude palm oil), guna mencegah ekspor kertas koran oleh produsen yang menilai harga di pasar luar negeri menguntungkan lebih (Kompas,29-6-1995). Keluhan banyak kalangan atas krisis pengadaan kertas bisa di- maklumi. Tetapi untuk meme- nuhi kebutuhan kertas di dalam negeri rasanya kok tidak logis de- ngan cara mengerem ekspor. Pengenaan pajak ekspor juga ti- dak masalah kalau tujuannya un- tuk menambah kas negara, bukan dengan tujuan mencegah ekspor Pembetulan Terdapat kekeliruan keterangan foto dalam Advertorial Bali Post halaman 11 edisi Sabtu (1/7), de- ngan judul: Bank Dagang Bali sejak Redaktur Khusus EKONOMI BISNIS GLAN Iswara di pasar luar negeri lebih oleh produsen yang menilai harga menguntungkan. Adalah sesuatu yang wajar apabila pengusaha lebih tertarik menjual kepada pihak yang berse- dia membeli dengan harga lebih tinggi, dan sebaliknya pembeli akan lebih suka membeli barang yang sama yang ditawarkan de- ngan harga lebih murah. Ini sudah hukum (permintaan dan pena- waran) pasar. Menolak hukum ini berarti mengingkari hakikat kebe- basan transaksi jual beli. Kalau dikaitkan dengan upaya menggaet devisa sebanyak- banyaknya dari primadona ekspor nonmigas, usulan tersebut agak- nya kurang logis. Apalagi kita Broad Spectrum, eksporlah apa pernah mencanangkan anjuran saja yang bisa diekspor, termasuk mempermudah persyaratan men- jadi eksportir. Teori absorbtion approach dari Alexander nfengajarkan, per- mintaan agregat (Z) adalah pen- jumlahan dari faktor absorbsi dan net-ekspor. Absorbsi (A) adalah nentukan permintaan dalam ne- komponen-komponen yang me- geri, yaitu permintaan konsumsi masyarakat (C), permintaan atau belanja pemerintah (G) dan per- mintaan industri akan barang mo- dal (I), sedangkan net-ekspor (NX) adalah permintaan luar ne- geri yang merupakan selisih posi- tip (surplus) ekspor atas impor Jadi Z=A+NX, sedangkan A=C +G+I Perekonomian yang berada da- lam posisi ekulibrium (keseim- bangan) ditandai oleh kesamaan antara permintaan agregat (Z) dan kapasitas produksi nasional (Y). Lazimnya net-ekspor akan terjadi jika kapasitas produksi nasional berlebih. Secara teoritis ada dua altema- tif agar terjadi kelebihan kapasi- tas produksi untuk diekspor. Per- tama, mengecilkan jumlah faktor absorbsi (A), misalnya dengan penghematan penggunaan pro- duk di dalam negeri. urangi konsumsi dalam negeri, Apabila tidak mungkin meng- maka berlaku alternatif kedua, yakni memperbesar kapasitas produksi atau meningkatkan fak- tor "Y" lebih cepat ketimbang peningkatan absorbsi. Jadi yang perlu ditingkatkan justru kapasi- tas produksi dalam negeri, bukan mengurangi ekspornya. Misalnya menambah pabrik baru atau memperluas kapasitas pabrik yang sudah ada. Barangkali di sini soalnya. Un- tuk menambah pabrik baru ada semacam barrier to entry se- hingga pemodal baru sulit masuk ke dalam industri, sementara pa- brik yang sudah ada enggan mem- perluas kapasitas produksi. Di sini ada tendensi struktur pasar oligopolistis. Bayangkan untuk memenuhi permintaan kertas yang sudah pasti dan besar, hanya ada dua pabrik berkapasitas besar, yakni BUMN Kertas Leces dan PT Aspec Paper yang menguasai lebih dari 50% pangsa pasar ker- tas di dalam negeri. *** STRUKTUR pasar oligopo- listis mengakibatkan produsen cenderung berproduksi tidak pada biaya rata-rata terendah, sehingga harga produknyapun tidak kom- petitif. Konsekuensinya, konsu- men harus menanggung beban biaya itu dalam bentuk harga yang relatif mahal. Jika dalam film tokoh Yoko ha- rus kehilangan sebelah tangan- nya, perekonomian kita tidak perlu mengorbankan ekspor ha- nya lantaran sulit memperluas ka- pasitas produksi. Mungkin perlu seekor burung rajawali untuk me- nyelamatkan perekonomian dari sengatan racun bunga cinta. Tambah Frekuensi Penerbangan, Bouraq Hapus Layanan Langsung Tahun 1983 Mencanangkan Ta- Denpasar (Bali Post)- dari Denpasar via Surabaya itu, bungan Beasiswa (TBS). Tertulis : Juli ini layanan penerbangan mengantisipasi lonjakan permin- Pemimpin Bank Indonesia Cabang Bouraq langsung Denpasar - Ma- taan angkutan udara ke wilayah Denpasar, Haswandi S. Effendi- nado dihapus, diubah menjadi Den- tersebut. 1.000 dstnya, seharusnya staf dari Bank pasar Surabaya - Ujungpandang- Indonesia Cabang Denpasar, I Manado setiap hari. Penambahan Dewa Ketut Kastawa, S.E. Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan Bali Penambahan frekuensi tersebut frekuensi penerbangan ke Manado (Bersambung ke Hal 12 Kol 2) NASIONAL ANTARPROPINSID Hd NVd OIqvuפפTNOISVN TI ´ (delapan) KOTA BESAR DI INDONESIA EasyCall BELL GRATIS 21 usus TELP OPERATOR 139 dan embahkan 234139 PAGER GE MEMO EXPRESS Pager mini, amat ramping Keistimewaan .5 pihan nada panggil yang berirama YA Rp. 150.000,- GE SCRIPTOR Layar 2 baris GE ADVISOR -Layar 4 baris 200.000 sampai Rp. 225.000,- ditambah PPn. 10% minimal 6 bulan dimuka upakan pelopor penggunaan teknologi ry Small Aperture Terminal) melalui satelit Anda dapat menerima pesan diberbagai RABAYA SEMARANG BANDUNG MAN BATAM pa Cepat Dia Dapat !!! Hubungi segera: PT. BALI RAPCO CERIA nk No. 94 Telp. 262583. 227515, Dergesar Gunakan kesempatan ini untuk Investasi Dwi Fungsi yang sangat menguntungkan (Anda beli bisa ditempati/disewakan) serta jalan keluar/masuk lokasi Perumahan sangat mudah dijangkau dari Pusat Kota yang membuat suasana menjadi nyaman dan damainya Anda tinggal HANYA TINGGAL BEBERAPA UNIT SAJA....! Hubungi Kantor Pemasaran Bali Property Corporation Jl. Imam Bonjol 333 Denpasar - Bali 262510 226052 228283-224827 Fax. 226052 LA TROBE UNIVERSITY FOUNDATION STUDIES PROGRAM Membuka kesempatan penerimaan ke program Pra-Universitas di bulan Juli 1995 Belajar di kampus Universitas Akomodasi di dalam kampus Penawaran tempat di Universitas Bidang studi: Business, Sciences, Engineering dil Interview dengan wakil La Trobe, Mr. Peter Cutter, untuk program Foundation di La Trobe, sertifikat dan diploma di Outer Eastern & Goulburn Valley TAFE Colleges 6 Juli 1995 (Kamis), Pk. 12.00-15.00 di Hotel Bali Hyatt, Sanur Bawalah data akademis lengkap anda Keterangan selengkapnya dan appointment: Perwakilan Denpasar EDLINK JI. Kecubung Gg Sedap Malam No. 1 Tel. 236054 U. 2343 AS DENGAN KETENTUAN : 0 Layanan 6 (enam) bulan untuk 2 (dua) unit pesawat + Layanan 6 (enam) bulan untuk 1 (satu) unit pesawat GRATIS ⚫ Berlaku mulai 5 Juni s/d 8 Juli 1995 (untuk semua jenis pesawat) • PT. TELEMATRIXINDO CALL SALES OUTLET BALI (Branch) J. Imam Bonjol Utara No. 232 Telp. (0361) 232126 Fax. (0361) 234149 (Exclusive Dealer) CV. Arga Wijaya Jl. Seruni 10 Denpasar Telp. (0361) 227414, 227510, 237724 JAKARTA SELATAN (Head Office & Sales Shop) J. Prol. Dr. Soepomo, SH No. 141 Telp. (021) 8309901 Fax (021) 8291284 AKARTA SELATAN (Sales Shop) MELAWAI J. Melawai Raya No. 110 B Telp. (021) 7220473, 7207644, 7207652 JAKARTA UTARA (Sales Shop) KELAPA GADING J. Kelapa Gading Boulevard blok LA 4 No. 12 A Telp. (021) 4502888, 4502511 JAKARTA TIMUR (Sales Shop) KALI MALANG Jl. Raya Kall Malang Blok G-9/10 A Pondok Kelapa - Bekasi Telp. (021) 8644315 BANDUNG (Branch) J. Trunojoyo No. 40 Telp. (022) 434701, 434861 Fax (022) 434861 SURABAYA (Branch) J. Ball No. 19 Telp. (031) 522318 Fax. (031) 522371 MEDAN (Branch) J. Gn. Krakatau No. 112 Pulau Berayan Telp. (061) 615313, 615210, 615160 Fax. (061) 612568 (Sales Shop) Sky Cross Uli Deli Plaza Blok B 1/12 J. Guru Patimpus (J. Putri Hijau) No. 5 Telb (061) 538-422 SEMARANG (Branch) J. Bukit Puncak No. 7 Gombel Telp. (024) 471700, 472700 Fax (024) 473203 BATAM (Branch) Nagoya Plaza Hotel J. Imam Bonjol 9A Lubuk Baja-Pulau Batam Telp. (0778) 454700 Fax. (0778) 452898 PALEMBANG (Branch) J. Veteran No. 174 A Telp. (0711) 364242 (6 saluran) Fax. (0711) 352350 SALES HOTLINE (0361) 232126, 227414 C. 2356 U. 2352 2cm 4cm