Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1996-11-11
Halaman: 16

Konten


4cm HALAMAN 16 Hungaria Kalahkan Azerbaijan Baku - Hungaria menaklukkan Azerbaijan 3-0, dalam lanjutan pertand- ingan kualifikasi Piala Dunia grup 3 Zone Eropa yang berlangsung di Baku, Minggu (10/11) kemarin. Dua gol yang dihasilkan pemain tengah Elek Nyilas memberi- kan keyakinan penuh pada Hungaria dalam pertandingan itu. Nyil- as, pemain yang bergabung dengan klub Ferencvaros, mencetak gol pada menit ke-43 dan lewat tendangan penalti menit ke-67. Dalam pertandingan lainnya, Norwegia menundukkan tuan ru- mah Swis 1-0 di Berne. Satu-satunya gol Norwegia dihasilkan Oyvind Leonhardsen pada menit ke-32. Dengan kemenangan ini Hungaria mengumpulkan nilai 6 dari tiga kali pertandingan dengan selisih gol 4-3 dan menduduki per- ingkat kedua di grup 3. Kemenangan Hungaria pertama dihasilkan dengan mengalahkan Finlandia 1-0 September lalu dan kekalahan yang diderita dari Norwegia 0-3 (Oktober). Sementara Azerbaijan tetap mempunyai nilai tiga dari hasil tiga kali bertanding dengan dua kali kalah dan sekali memang, menduduki peringkat keempat. Kemenangan yang diraih adalah dari Swis (1-0) Agustus. Kekalah- an sebelumnya dari Norwegia (0-5) bulan Juni. Pimpinan klasemen dipegang Norwegia dengan nilai sempurna 9 dari tiga kali kemenangan, sedangkan Swis berada di peringkat ketiga dengan nilai 3, dengan selisih gol 3-4. (ska/rtr) Tunas Remaja Juara Gianyar (Bali Post) - Tunas Remaja Rendang, Karangasem, tampil sebagai juara dalam Kejuaraan Piala Putra Debu I/1996 setelah menang tipis 1-0 atas Ongcareso Ubud, di Lapangan Astina, Minggu (10/11) kemarin. Hasil ini merupakan kejutan dan revans atas kekalahan Tunas Remaja dari Ongcareso pada pertandingan penyisihan grup bebera- pa hari lalu. Ketika itu, Tunas Remaja dipermalukan Ongcareso dengan skor telak 0-3. Satu-satunya gol Tunas Remaja dibukukan penyerang lincah Riawan pada menit kedelapan. Riawan berhasil merobek jala Ong- careso setelah terjadi kemelut di depan gawang Eka Putra. Ia me- manfaatkan bola hasil sepak pojok rekannya Antoni dengan temba- kan keras, 1-0. Dengan hasil itu, Tunas Remaja yang dilatih Oka Ariana berhak atas piagam, piala tetap, dan uang pembinaan Rp 350 ribu yang diserahkan langsung camat Ubud. Ongcareso yang harus puas bera- da di posisi kedua menerima Rp 250 ribu, Porser Mengwi sebagai juara III mendapat Rp 200 ribu, dan Rp 150 ribu buat tuan rumah Putra Debu sebagai juara harapan. Tampil sebagai pemain terbaik Murtika (Putra Debu) dan pencetak gol terbanyak Juliana (Tunas Remaja). Keduanya masing-masing menerima Rp 50 ribu. Manajer Tim Tunas Remaja Gde Thoya Susantha maupun pel- atih Oka Ariana mengaku sangat terkesan atas sukses asuhannya. Menurut keduanya, kemenangan di final sangat di luar dugaan karena di penyisihan sempat dipukul Ongcareso tiga gol tanpa balas. "Mari jadikan sukses ini sebagai tonggak awal perjuangan selanjutnya," ungkap Gde Thoya yang disetujui pemain dan pengurus Tunas Re- maja. (ram) Perkanti ke Semifinal Tabanan (Bali Post) - Kesebelasan Putra Perkanti Jimbaran memastikan diri melang- kah ke babak semifinal kejuaraan sepak bola antarklub se-Bali mem- perebutkan Piala Kini Jani VIII, setelah bermain imbang 1-1 (0-0) melawan Perseta 80 Mas, di Stadion Debes Tabanan, Minggu (10/ 11) kemarin. Dengan tambahan nilai tiga itu Perkanti tampil sebagai juara pul F dengan nilai 7. Langkah Perkanti diikuti runner-up Perseta den- gan mengantongi nilai 5. Perseta pada pertandingan yang digelar Sabtu (9/11) menahan Tunjuk Putra 1-1. Perkanti lebih dulu unggul dari hadiah tendangan penalti yang diselesaikan dengan baik oleh Sukadana pada menit ke-56. Gol bal- asan Perseta juga melalui tendangan penalti yang langsung dilaku- kan penjaga gawang Putu Dana pada menit ke-69. Pada pertandingan sebelumnya di pul E, Pesanku Kuta membu- ka peluang maju ke semifinal setelah mencukur Eka Cita Cengolo dengan skor telak 8-0 (3-0). Pesanku masih menunggu hasil pertand- ingan antara Seribu Buruan dan Yudha Sakti Dewata Luwus untuk memastikan diri bertanding di empat besar. Kemenangan besar Pesanku diawali tiga gol pada babak perta- ma yang masing-masing diciptakan Nick Arsana pada menit ke-17, Sudirta Yasa (19), dan tendangan penalti Oka Trisna (30). Pada ba- bak kedua, penjaga gawang Eka Cita, Liong makin menjadi bulan- bulanan pemain Pesanku sehingga kebobolan lima gol lagi. Kelima gol Pesanku itu diborong Oka Triana pada menit ke-46, 60, 62, 69, dan 70. Sehari sebelumnya, Pesanku menundukkan Yudha Sakti Dewata Luwus 4-1. Jadwal Senin (11/11): Seribu Buruan vs Yudha Sakti Dewata (pul E) dan Pejaten FC vs Tunjuk Putra (pul F). (gap) Gelora akan Bentuk Pengurus Klub Fans Denpasar (Bali Post) - Gelora Dewata akan membentuk pengurus klub fans berikut koordinatornya yang membawahi sekitar 50 hingga 100 bebot- oh. Ketua Harian Gelora Drs. Wayan Nuastha mengatakan hal itu di Denpasar, Minggu (10/11) kemarin. Menurutnya, gagasan dan ide itu sebetulnya muncul dari pen- dukung Gelora itu sendiri. Pengurus, katanya, hanya berperan men- jembatani mereka. "Pihak pengurus, setelah mempelajari secara seksama keinginan pendukung, menilai pembentukan pengurus klub fans sekarang ini penting direalisasikan," ujar Nuastha. Dikatakannya, berdasarkan hasil pertemuan dengan para pengu- rus lainnya, klub fans yang sudah teroganisasi dengan baik sangat bermanfaat. Idealnya, lanjut Nuastha, beberapa kelompok yang sudah menyatakan kesiapannya menghimpun diri di dalam klub fans Gelora, secepatanya mengontak sekretariat sebelum dimu- lainya Liga Kansas Indonesia 17 November. Selanjutnya, koor- dinator agar secepatnya membuat rumusan beberapa program yang siap dipaparkan secara terbuka dan transparan kepada pen- gurus Gelora. (ram) Bali Post Piper Bali Post/afp LEWATI - Gelandang mungil Jerman Thomas Haesler (kanan) berusaha melewati pemain Irlandia Utara, dalam pertandingan kualifikasi Piala Eropa di Nurenberg, Jerman, Minggu (10/11) kemarin. Pertandingan ini berakhir seri 1-1. 2000 Senin Kliwon, 11 November 1996 SENSASI BAGI LELAKI BERPRESTASI Distributor tunggal : STRA PT ASTRA INTERNATIONAL HONDA SALES OPERATION JL. H.O.S. COKROAMINOTO NO. 80 DPS. TELP.: 435338 FAX.: 426198 Bagaimanapun juga HONDA lebih unggul! C 06 Gubernur Oka akan Buka Tenis Nusa Dua Denpasar (Bali Post) - Gubernur Bali Ida Bagus Oka akan membu- ka Kejuaraan Tenis Nusa Dua Terbuka VIII tahun 1996 di lapangan KONI Bali Denpasar, Senin (11/11) pagi ini (pukul 07.30). Kejuaraan memperebutkan hadiah total Rp 32 juta ini direncanakan berlangsung hingga 17 November mendatang. Ketua Panitia Nyoman Sugiri, S.H., di Sek- retariat Pengda Pelti Bali di Denpasar, Minggu (10/11) kemarin mengatakan, pertandingan digelar di empat tempat. Babak penyisihan dan babak utama sampai semifinal dilaksanakan di lapangan tenis KONI Bali, lapangan DPRD Bali, dan lapangan Gubernuran di Renon. Sementara final sebagaimana biasa dilangsungkan di lapan- gan BTDC Nusa Dua. Kejuaraan kedelapan ini, menurut dia, dira- maikan 60 petenis nasional, 40 di antaranya pu- tra. Mereka mendaftarkan diri di Sekretariat PB Pelti Jakarta. Sementara peserta daerah sudah tercatat 40 petenis. "Jumlah peserta kali ini ter- golong membludak. Dengan 60 petenis papan atas nasional ambil bagian, gereget kejuaraan akan luar biasa," nilai Sugiri. Beberapa petenis Bali yang dihubungi usai mengadakan pelatihan bersama di lapangan KONI Bali, seperti Candra Widiarta, Kadek Laba Kurniawan, Eddy Kurniawan, dan Wayan Wijaya menyatakan siap tampil. "Sebagai tuan rumah tentu kami siap berjibu. Namun, soal hasil kami tidak berani prediksikan, sebab rival- rival kami adalah petenis-petenis nasional," ujar Candra mewakili rekannya. Pada kejua- raan tahun lalu, Candra yang berpasangan dengan Eddy Kurniawan bertahan hingga babak perempat final. Kadek Laba Kurniawan juga menyatakan akan berjuang semaksimal mungkin. "Di atas kertas kami jauh di bawah mereka. Meski begitu, kami akan memberikan perlawanan gigih hingga pertandingan berakhir," papar Laba yang disetu- jui Wayan Wijaya, petenis junior yang baru beru- sia 16 tahun. (ram) Persebaya Juara Piala 10 November "Garuda Emas” Tergantung Kemauan Politik Surabaya (Bali Post) - Persebaya Surabaya akhirnya tampil sebagai juara setelah dalam final mengalahkan ASG 3-2 (1-1), dalam kejuaraan Piala 10 November yang berakhir Minggu (10/ 11) kemarin, di Stadion Tambaksari Surabaya. Eri Irianto memborong dua gol pada menit ke-40 dan 89, sedang- kan Anang Ma'ruf menyumbangkan gol (46) untuk Per- sebaya. Kemenangan Persebaya di- warnai keributan setelah Eri Irianto menciptakan gol ketiga lewat tendangan penalti pada menit ke-89. Hukuman penalti yang diberikan Wasit Chusnul Yaqin setelah Abdul Kirom ditekel secara keras oleh Bong- go Pribadi di kotak penalti. Mu- ngkin karena kesal kesebelasan- nya kalah, pemain ASG Dar- mansyah memukul Abdul Kirom usai pertandingan. Kirom terjatuh dan hidungnya menge- luarkan darah yang cukup ban- yak setelah mendapat bogem mentah dari pemain baru ASG itu. Mengetahui salah seorang te- mannya dipukul, Yusuf Ek- odono, Aji Santoso, Sugiantoro dkk., mengejar Darmansyah. Perkelahian antarpemain pun sempat terjadi beberapa menit. Untung petugas keamanan sigap dan langsung turun ke lapangan untuk melerai para pemain yang saling pukul. Wasit Chusnul Ya- qin juga sempat diamankan petugas keamanan. Kejadian ini membuat seki- tar 40.000 penonton yang men- yaksikan pertandingan itu tidak beranjak, meskipun pertandin- gan telah usai. Penonton yang berada di timur dan utara sem- pat membakar spanduk dan ker- tas, tetapi cepat diamankan petugas. Para pemain ASG, Per- sebaya, dan ofisial harus tertah- an di tengah lapangan sekitar satu jam lamanya. Hal itu dis- ebabkan para penonton tidak be- ranjak meninggalkan lapangan. ASG unggul lebih dulu pada menit ke-24 lewat Putut Wijan- arko. Putut menyarangkan bola ke gawang Persebaya yang dikawal Basuni Alwi, setelah mendapat umpan matang dari salah seorang rekannya. Lima menit menjelang babak pertama berakhir, Eri Irianto menyama- kan kedudukan menjadi 1-1. Memasuki babak kedua, Per- sebaya maupun ASG men- ingkatkan permainannya. Man- tan pemain PSSI Primavera yang memperkuat Persebaya, Anang Ma'ruf, menciptakan gol kedua satu menit setelah babak kedua dimulai. Namun kembali disamakan ASG melalui Putut Wijanarko beberapa menit ke- mudian. Skor 2-2 bertahan hing- ga menit ke-88. Persebaya akhirnya memenangkan pertandingan setelah memper- oleh penalti yang diselesaikan dengan baik oleh algojo Eri Irianto. Dalam pertandingan itu, wa- sit mengeluarkan stopper ASG Toyo Haryono, karena sudah dua kali terkena kartu kuning. Selain itu, kiper Abdillah yang menggantikan penjaga gawang Abd Rachman, juga terkena kar- tu kuning karena mengulur-ulur waktu. (079) Timnas Putri Dibentuk Januari 1997 Jakarta (Bali Post) - Pembentukan tim nasional (timnas) sepak bola putri yang akan diterjunkan ke SEA Games XIX/1997 di Jakarta, menurut rencana dilakukan Januari tahun depan. Materi pemain diambil dari hasil pemantauan pada tur- namen wanita Piala Pangab yang akan berlangsung 17-26 Novem- ber mendatang di Bekasi, Tangerang, dan Jakarta. grup B di Bekasi dan juara grup B melawan runner-up grup A di Tangerang. Final akan digelar di Stadion Mahasiswa Brodjonegoro Kuningan, Jakarta Selatan. Menu- rut rencana, pertandingan final dihadiri Pangab Jenderal TNI-AD Feisal Tanjung. Menurut Isti Soedibyo, sejak mendapat tugas sebagai ketua Galanita PSSI, dirinya telah men- canangkan tekad untuk memban- Hal itu ditegaskan Ketua Liga gun dan menggairahkan kembali Sepak Bola Wanita (Galanita) PSSI kegiatan sepak bola wanita di Isti Dari Sofia Soedibyo, kepada Tanah Air. Tekad Isti ini makin wartawan Sabtu (9/11) di Jakarta. besar tatkala mendapat tugas be- Delapan kesebelasan memas- rat dari Ketua Umum KONI Pu- tikan diri tampil di Piala Pangab sat Wismoyo Arismunandar un- masing-masing Buana Putri tuk mempersiapkan tim putri ke Jakarta, Kowabri (Korp Wanita SEA Games XIX/1997. ABRI), Putri Mataram Yogyakar- Dijelaskan Isti, sepak bola ta, Putri Cenderawasih (Irja), Pu- putri Indonesia sebetulnya berpo- tri Kendari (Sultra), Putri Prian- tensi untuk berprestasi di tingkat gan (Jabar), Putri Mojolaban Asia Tenggara bahkan Asia. Akan (Jateng), dan Putri Setia (Jatim). tetapi, potensi tersebut tenggelam Kedelapan tim dibagi dua grup karena kegiatan sepak bola wani- dan bertanding dengan sistem set- ta di Indonesia menjadi vakum engah kompetisi. Grup A yang seiring dengan didepaknya Galan- akan melakukan pertandingan di ita dari kelembagaan organisasi Stadion Bekasi (Jabar) diikuti PSSI. "Saya akui untuk menga- Buana Putri, Kowabri, Putri Ken-ngkat sepak bola putri yang sudah dari, dan Putri Mataram. Semen- vakum hampir lima tahun itu jelas tara grup B yang akan meng- membutuhkan perjuangan berat. gunakan Stadion Benteng Paling tidak kami harus mencip- Tangerang melibatkan Putri Cen- takan image positif kepada derawasih, Putri Priangan, Putri masyarakat. Artinya, sepak bola Mojolaban, dan Putri Setia. Jua- wanita bukan merupakan olah ra grup A menghadapi runner-up raga yang melawan kodrat. Dibanding angkat besi atau an- gkat berat, wanita lebih aman den- gan sepak bola wanita. Tetapi saya optimis suatu saat sepak bola wanita di Tanah Air akan bangkit dan mengalami kemajuan," tegas istri mantan Kabakin Letjen TNI- AD (Purn) Soedibyo itu. la yakin, melalui Piala Pang- ab ini akan terjaring calon pe- main nasional putri. Isti menam- bahkan, pemain yang terjaring dari Piala Pangab ini akan dima- sukkan ke pelatnas di Jakarta. Untuk memantapkan persiapan tim ini, diprogramkan melaku- kan try-out ke Cina, Jepang, Korsel, dan Taiwan serta men- datangkan salah satu tim putri terkuat di Eropa seperti Denmark atau Jerman. Pelatih yang akan menangani adalah Muhardi. (so) Bulls Raih Kemenangan Chicago - Keenam Chicago Bulls memenangkan pertandingannya yang keenam dalam lanjutan kompetisi NBA yang berlangsung di kandangnya sendiri Minggu (10/11) kemarin. Michael Jordan dkk. menakluk- kan Boston Celtics 104-92. Ini adalah sebuah prestasi bagi Bulls, karena di kompetisi sebe- lumnya belum pernah mencetak kemenangan berturut-turut sam- pai enam kali. Michael Jordan membukukan 27 angka dalam tiga quarter dan Scottie Pippen menghasilkan 9 angka, 11 assist, dan 12 rebound. "Saya tidak menyangka kalau kami bisa bermain baik seperti tahun lalu," ungkap center Bulls, Bill Wennington. Di Houston, tuan rumah Rockets mengungguli Utah Jazz 91- 85. Hakeem Olajuwon mempersembahkan angka paling tinggi bagi klubnya dengan membukukan 38 angka. Tujuh belas dari angka itu dihasilkan di quarter keempat. Bagi Jazz, Karl Malone membuku- kan angka paling banyak, 32 angka. Di Charlotte, tuan rumah Hornets kalah 98-100 atas Milwaukee Bucks. Hasil lengkap: Milwaukee-Charlotte 100-98, Indiana-Washing- ton 103-100, Philadelphia-Phoenix 112-95, Chicago-Boston 104 92, Miami-Dallas 91-84, Houston-Utah 91-85, Sacramento-Port- land 103-102. (ska/rtr) "Manusia Besi" Itu Akhirnya Roboh juga SERATUS persen pengamat tinju kali ini malu besar. Betapa tidak, Mike Tyson yang dira- malkan akan menang KO dalam pertarungan Minggu (10/11) kemarin, akhirnya kalah. Si "Leher Beton" yang diramalkan tahan pukul, ternyata manusia biasa. Tyson jatuh bangun dalam usaha mempertahankan gelar juara dun- ia kelas berat versi WBA melawan Evander Holyfield. Sejak ronde ke-5, pertarungan sudah dikuasai Holyfield. Tyson benar-benar dipermalukan Holyfield, di mata Don King, si rambut jabrik yang telah sesumbar akan mempertemukan Tyson dengan Michael Moorer Februari tahun depan. Ucapan Don King telah berulang kali disampaikan di muka umum bahwa setelah pertandingan kali ini Tyson akan dihadapkan dengan lawan yang telah diseleksinya sendiri, untuk menambah jumlah simpanan dolarnya di bank. Pasaran taruhan kali ini pun tidak tanggung-tanggung, 25-1 untuk keunggulan Tyson. Orang tahu ke- hebatan Tyson. Malah sering disampaikan se- cara berlebihan dari kenyataan. Banyak musuh ketakutan hanya ketika menatap mata Tyson di atas ring. Tetapi sedikit sekali orang memper- hitungkan bahwa Tyson adalah manusia biasa yang memiliki kelemahan ataupun hari-hari yang tidak menguntungkan dirinya. Tiap manusia punya data biorithmik, sesuai dengan hari kelahirannya. Melihat pertandin- gan Tyson versus Holyfield kemarin, tampa- knya data biorithmik Tyson kurang mengun- tungkan dirinya. Kesehatan dan kekuatan Ty- son kelihatannya cukup sempurna, namun kec- erdikan maupun akalnya konyol sama sekali. Ditambah nasibnya sangat jelek. Terbukti Ty- son masih mampu melontarkan pukulan keras selama tujuh ronde, walaupun matanya sudah mengucurkan darah segar. Pukulan Tyson cuk- up keras dan menggeledek, teta- pi selalu dapat ditangkis atau di- hindari Holyfield. Pukulan gele- dek Tyson yang menyambar-an- gin perlahan-lahan tentu saja akan menguras tenaganya sendi- ri. Power-nya perlahan-lahan akan melorot. Pukulan hook kiri dan kanannya sudah dapat diba- ca. Terbukti dengan sedikit weay- ing dan step back, Holyfield bisa mementahkan hampir seluruh pukulan Tyson. Muka Holyfield pun bersih usai pertandingan. ternyata mampu meraih medali perak di kelas berat ringan. Permusuhan timbul kemba- li setelah pada 1990 Holyfield tidak diberikan kesempatan ber- tarung melawan Tyson. Namun, akhirnya pada 1990 Tyson dipukul KO oleh James Buster Douglas di Tokyo. Tahun berikutnya giliran Douglas dipukul KO oleh Holyfield, se- hingga gelar sabuk juara dunia versi WBA itu pindah ke tan- gan Holyfield. Don King yang cerdik menggaruk dolar, senga- ja menyembunyikan Tyson sambil menunggu waktu yang tepat untuk ditampilkan kemba- li di atas ring. Holyfield marah dan penasaran hingga malang melintang jatuh bangun sampai tiga kali dikalahkan lawan-lawan- nya tanpa sempat dipertemukan melawan Tyson. Ngurah Pong Mestinya Tyson mengubah sedikit gaya serangnya yang monoton. Sayang ia tidak melakukannya. Ini membuktikan bahwa akal Tyson ataupun inst- ingnya tak berguna sama sekali. Pernahkah Ty- son terluka dan mengucurkan darah selama kari- ernya di tinju? Menurut pengamatan saya, muka Tyson selalu bersih setelah pertandingan. Kali ini mata dan hidungnya mengucurkan darah segar. Ini nasib Tyson paling jelek sepanjang sejarah- nya sebagai seorang petinju. Tyson maupun Holyfield telah memiliki den- dam kesumat bertahun-tahun, atau tepatnya 13 tahun lalu. Pada 1983, Tyson dan Holyfield yang masih di amatir sama-sama dipersiapkan untuk diterjunkan dalam Olimpiade Los Angeles 1984. Ketika dicoba dalam latih tanding, kedua petinju saling gebuk penuh dendam dan dengki. Bukan saja di dalam asrama pemusatan latihan mereka bermusuhan, tetapi di jalanan pun sering baku hantam. Akhirnya sang pelatih memilih Evander Holyfield untuk diterjunkan di Olimpiade dan Belakangan ini Holyfield benar-benar petinju yang sama sekali tidak diperhitungkan. Apalagi ketika dokter pernah menyatakan ia tidak boleh bertinju lagi, karena ada gangguan pada jantung- nya. Namun Holyfield tidak ambil peduli dan ter- us latihan tinju, sambil merangkak maju sedikit demi sedikit. Melawan Tyson kemarin, ia petin- ju underdog yang sangat diremehkan kemam- puannya, apalagi akan menang. *** Para petaruh pada umumnya menilai dan meramalkan pada ronde keberapa Holyfield akan KO? Tidak satu pun yang memperkirakan per- tarungan akan berakhir dengan menang angka, apalagi kemenangan itu untuk Holyfield. Tern- yata Tuhan membuat keajaiban yang luar biasa untuk memperingatkan umatnya agar jangan terlalu sesumbar, sombong dan mendahului ke- hendak-Nya. Tyson yang memiliki rekor menang kalah 45-1 (39 KO), jelas diunggul- kan melawan Holyfield yang hanya mempun- yai rekor 33-3 (23 KO). Perbandingan rekor ini tidak beda dengan James Buster Douglas yang 29-3 (18 KO), ketika mengalahkan Ty- son. Biasanya sebelum era Tyson, petinju yang muncul menjadi juara dunia adalah yang be- lum pernah kalah dengan kemenangan KO minimal 80 persen dari jumlah kemenangan- nya. Era sekarang ini sudah semrawut. Jadi juara enam bulan sudah kalah KO. Sabuk jua- ra dibuang di tong sampah, tidak mau melaku- kan pertandingan ulang, dan banyak ulah yang sulit dimengerti. Kekalahan Tyson atas Holy- field sungguh mengejutkan penggemar tinju. Dengan hanya melakukan latihan selama enam minggu, Holyfield bisa merampas sabuk jua- ra "anak emas" Don King itu. Fantastik... luar biasa! Bandar judi dan "mafia tinju" yang sering sesumbar dan den- gan pongahnya berani mendahului kehendak Tuhan, kemarin kelihatan nyengir-nyengir kuda. Don King yang cerdik akan berpikir kembali bagaimana caranya menggaruk dolar lebih banyak lagi setelah lyfield menjadi juara dunia. Tanggal 10 November 1996, Manusia Besi" Mike Tyson benar-benar dipermalukan di atas jagat ini. Don King pun mendapat malu besar. Tetapi Don King yang dikenal sebagai bandar judi dan mafia tinju tentu saja tidak kekurangan akal, termasuk akal bulusnya untuk menimang-nimang kembali Ho- lyfield yang akan dijadikannya tambang emas untuk menambah dolarnya di bank. Ngurah Pong ! Jakarta (Bali Post) - Sukses tidaknya proyek "Garuda Emas" 2002 yang digulirkan KONI Pusat sejak 1990 lalu di Ciloto (Jabar) dalam suatu simposium olah raga nasional, tergantung kepada adanya kemauan politik dari pemerintah. Kemauan poli- tik dalam arti menyangkut kebijakan pemerin- tah yang nantinya dioperasionalkan oleh ko- mponen terkait mulai dari Kantor Menpora, KONI Pusat, induk organisasi olah raga nasional (PB), hingga pelaku olah raga itu sendiri. Demikian antara lain penegasan teknokrat olah raga nasional MF Siregar, ketika mengha- diri pertemuan dengan KONI Pusat guna mem- bicarakan proyek jangka panjang pembangunan olah raga prestasi Indonesia lewat "Garuda Emas di Hotel Dusit, Mangga Dua Jakarta, Sabtu (9/11). Kalau proyek ini mau dilanjutkan, Siregar meminta kepada KONI Pusat agar melakukan revisi, mengingat ada program yang sudah tidak relevan lagi dengan perkembangan yang ada. Untuk mengoptimalkan proyek tersebut, KONI Pusat selain menyempurnakan Renstra (rencana strategi) "Garuda Emas", juga perlu membuat langkah-langkah program pembinaan mulai periode 1996 hingga menjelang Asian Games 2002. "Sekarang kita sudah berada di pengujung 1996 yang berarti tinggal memiliki waktu efektif lima tahun. Dalam penyusunan pro- gram pembinaan yang paling utama adalah sum- ber daya manusia (SDM) dalam hal ini atlet dan pelatih. Kedua komponen ini sudah harus di- siapkan dari sekarang. Jadi, atlet yang disiap- kan dan pelatih mana yang akan menangani harus jelas. Khusus atlet, prioritaskan yang berusia rata-rata di bawah 14-16 tahun. Kata- kanlah usianya sekarang ini 16 tahun, itu be- rarti pada saat Asian Games 2002 nanti si atlet tersebut berusia 22 tahun yang secara teoretis berada pada usia emas untuk berprestasi (gol- de age)," tegasnya. Selain penyiapan sumber daya manusia tadi, juga harus disiapkan sumber dana. Kalau sudah berbicara dana maka harus kembali kepada duku- ngan pemerintah. Oleh karena itu, dibutuhkan kemauan politik pemerintah agar proyek ini bisa jalan. Menurut Siregar, ada lima potensi yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung proyek ini, yaitu adanya kemauan politik dari pemerintah sebagai penentu kebijakan, amanat Presiden Soeharto ke- tika membuka Haornas I 1983 di Solo, yang me- nekankan peningkatan prestasi olah raga nasion- al ke jenjang yang lebih tinggi, Depdikbud yang menyediakan bibit lewat sekolah-sekolah, kan- tor Menpora sebagai pemegang kendali opera- sional kebijakan di bidang olah raga, dan KONI Pusat sebagai pelaksana di lapangan. (so) Zambrud Juara Piala Bupati I Semarapura (Bali Post) - Zambrud, yang bernaung di bawah bendera Suzuki Motor Club (SMC) Bali, menjuarai Klungkung Suzuki One Make Race mempere- butkan Piala Bupati Klungkung I, di Jalan Un- tung Surapati, Semarapura, Minggu (10/11) ke- marin. Pembalap andalan Bali berusia 28 tahun ini menyisihkan 186 peserta lainnya, sehingga berhak memboyong piala bergilir Bupati Klungkung. Zambrud, yang turun di tiga nomor bergeng- si, masing-masing bebek Suzuki under bone 115 cc Bali-NTB, bebek Suzuki standar 115 cc Bali- NTB, dan Suzuki Sport tune up 155 cc Bali- NTB, membuktikan kedigjayaannya membo- rong juara pertama di ketiga kelas paling ber- gengsi itu hingga mampu mengemas total 40 poin. Bupati Klungkung Drs. Ida Bagus Oka dalam sambutannya menjelaskan, ajang ketangkasan bermotor yang baru pertama kali digelar di Klungkung ini bertujuan menyalurkan hobi re- maja yang gandrung mengendarai motor berke- cepatan tinggi. "Kami berharap kawula muda yang suka mengebut hanya terjun di ajang resmi, bukannya ugal-ugalan di jalan raya yang meng- ganggu kelancaran serta ketertiban lalu lintas, ungkap Oka. Kendati baru pertama kali digulirkan, menu- rut Ketua Pelaksana Ustav Shasa, ajang ket- angkasan bermotor ini dinilai sukses. Alasannya, pihaknya menargetkan maksimal peserta 150 pembalap, namun kenyataannya membludak menjadi 187 pembalap. Mereka berasal dari Ta- banan, Bangli, Negara, Singaraja, NTB, dan tuan rumah Klungkung. Juara Selengkapnya: Kelas bebek Suzuki Shogun 4 Tak Bali-NTB: 1. Suminto (Mataram), 2. Arif RD CPP (Denpasar), 3. Alit Arnawa (Ban- gli). Kelas bebek Suzuki 100 cc Bali-NTB: 1. Kadek Sanjaya (Klungkung), 2. Alit Arnawa (Bangli), 3. Wilyawan (Sanur). Kelas Suzuki Sport Standar 150 cc Bali-NTB: 1. Widastra (Kuta), 2. Arya (Kuta), 3. Candra Adi Gatsu (Denpasar). Kelas bebek Suzuki Standar 115 cc pemula lokal Bali: 1. Samitha Tusan WBS (Denpasar), 2. H. Tusri A. (Denpasar), 3. End- ru (Denpasar). Kelas bebek Suzuki Standar 115 lokal Klungkung: 1. Dharma Amooi, 2, Kadek Sanjaya, 3. Sandiyasa. Kelas bebek Suzuki 115 cc under bone Bali-NTB: 1. Zam- brud SMC (Denpasar), 2. Gede Astina WBS (Denpasar), 3. Candra Adi Gatsu (Denpasar). Kelas bebek Suzuki Standar 115 Bali-NTB: 1. Zambrud SMC (Denpasar), 2. Candra Adi Gatsù (Denpasar), 3. Adi Tusan WBS (Den- pasar). Kelas Suzuki Sport tune up 155 cc Bali-NTB: 1. Zambrud SMC (Denpasar), 2. Widastra (Kuta), 3. Gede Sumantara Bladug (Denpasar). (022) Menembak HUT Brimob Polda Bali Endarmono Rebut Dua Gelar Juara Denpasar (Bali Post) - Endarmono, petembak asal klub Cakra, mere- but dua gelar juara dalam kejuaraan menembak terbuka se-Bali serangkaian HUT ke-51 Brimob Polda Bali yang berakhir Minggu (10/11) kemar- in di Lapangan Bhayangkara, Tohpati, Denpasar. Kedua gelar itu direbut Endarmono dari no- mor air rifle match dan air rifle hunting. Di no- mor air rifel match, ia mencatat skor tembakan 525, untuk menumbangkan rekan seklubnya, Andi Arhus (513) dan urutan ketiga Putu Sarja- na (492). Sementara di nomor air rifle hunting, ia mengumpulkan angka 494 guna mengalahkan Budi Purwanto (Bangli) yang meraih skor 485 dan Drs. Made Sukartha (Krisna/474). Merebut dua gelar sekaligus, menurut Endar- mono merupakan pekerjaan berat dan tidak gam- pang diraih. Terlebih lagi dengan makin ketat- nya persaingan cabang menembak saat ini. Ia mengaku sangat puas karena petembak lain juga memiliki prestasi bagus ternyata kurang berun- tung. "Saya sangat senang bisa meraih dua ge- lar juara. Perjuangan saya sangat berat, tetapi tidak terasa dibanding hasil yang saya 'taih," ujarnya usai pertandingan. Di nomor air pistol putra, tampil sebagai juara Wayan Sudiana (Rajawali Denpasar) dengan skor 550. Ia mengungguli Drs. Bahrul Efendi (Cakra/ 549) dan Endarto (Cakra/ 533). Di nomor centre fire pistol putra, Ketut Suteja Negara (SPN Sin- garaja) tampil sebagai juara pertama dengan skor 508, setelah mengalahkan Nengah Serinata (Cakra/ 487) dan urutan ketiga Agus Permana (487). Di nomor air pistol putri, juara pertama direbut Putu Iriantini (Jasdam/358), kedua Hestuti (Kudam/ 307), ketiga Kariati (Kudam/307). Di kategori air rifle match, urutan pertama direbut Agung Sudi- ani (Kudam/329), kedua Putu Iriantini (Jasdam/ 289), dan ketiga Fitri (Kudam/231). Sementara pada nomor paling bergengsi small- bore rifle hunting tiga posisi (berdiri, jongkok dan tiarap), juaranya Drs. Made Sukartha (Krisna Den- pasar) dengan skor 190. Tempat kedua dan ketiga diduduki Ir. Made Kusuma Diputra (Cakra/189) dan Serinata (Cakra/181). Ketua Panitia Perlombaan Letkol Pol. Drs. Bahrul Efendi didampingi Sekretaris Umum Peng- da Perbakin Bali Ketut Surata Aksama menjelas- kan, piala dan piagam penghargaan bagi para pemenang akan diserahkan bertepatan dengan hari jadi Brimob Polda Bali 14 November men- datang. (077) Tim Voli Portugis dan Putra Persada Menang Denpasar (Bali Post) - yang menggunakan sistem doble knock down Tim Voli Portugis Kerobokan mengatasi (dua kali kalah langsung tersingkir) ini, dari tim tetangganya, Mekar Jaya dengan skor 3- 12 klub yang ambil bagian. Sementara em- 2 (15-13, 12-15, 15-7, 14-16, 15-9), dalam pat tim yang belum pernah kalah masing- kejuaraan bola voli se-Bali memperebutkan masing Challepz Gianyar, POR DC Celuk, Piala Yosa I yang berlangsung di Lapangan Portugis Kerobokan, Putra Persada Suka- Banjar Abiantimbul, Denpasar, Minggu (10/ wati. 11) kemarin. Sementara Tim Putra Persada Sukawati yang tampil di pertandingan kedua, mencatat kemenangan mencolok 3-0 (15-9, 15-8, 15- 12) atas Tim Putra Jaya Kapal. Menurut Ketua Panitia AA Ketut Adiartha, sudah 12 tim yang tersisih dalam kejuaraan Delapan tim lagi, kata dia, peluangnya ber- imbang karena baru menderita sekali kekalah- an. "Jika kedelapan tim yang ini mencatat ke- menangan lagi, langkah mereka ke babak berikut makin terbuka," katanya. Jadwal Senin (11/11): POR Yosa vs Mekar Jaya dan Purnama vs Putra Jaya. (ram)