Tipe: Koran
Tanggal: 2018-07-23
Halaman: 06
Konten
21 METROPOLIS RADAR SULBAR 10 RADAR SULBAR SENIN, 23 JULI 2018 SENIN, 23 JULI 2018 nlois 450 Jemaah Haji Нaji Syahbandar Diminta Pantau Cuaca Tiap Hari KEMENTERIAN Perhubungan melalui Di- rektoratJenderalPerhubunganLautmengim- bau masyarakat dan kapal-kapal, di perairan Indonesia agar meningkatkan kewaspadaan. Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R. Agus H. Pumomo meminta. pihak Syahban- darmelakukanpemantauanulangsetiaphari terhadapkondisicuacadimasing-masingling- kungan kerjanya. Setelahitumerekaharusmenyebarluaskan informasicuacaterkinikepadanakhodakapal dan pengguna jasa."Bilakondisicuaca mem- bahayakan keselamatan pelayaran, maka pemberian Surat Persetujuan Berlayar (SPB) harus ditunda hingga cuaca memungkinkan untuk memberangkatkan kapal," tegas Agus. Tak hanya pelayaran penumpang menu- rut Agus, kegiatan bongkar muat barang agar diawasi secara berkala untuk memasti- kan kelancaran dan ketertibannya."Muatan yang naik kapal juga harus dilashing serta ti- dak overdraft agar stabilitas kapal tetap baik," tandasnya. (jpg) Segera Masuk Embarkasi kantanggungjawabkamilagi," Kepala Bagian (Kabag) Ke- sejahteraan Masyarakat (Kes- ra) Pemkot Samarinda, Abdul Jami mengatakan, pada ke- berangkatan kali ini jumlah para jemaah haji terbilang cu- kup banyak. Bahkan pada ke- berangkatan kloter ketiga ini semuanyadiisiolehparacalon jemaah asal Samarinda. Sesuai jadwal, keberang- katan jemaah haji akan di- lakukan pada Sabtu 28 Juli mendatang. "Nanti semua jemaah akan berkumpul di Gor Segiri sekira pukul 22.00 Wita, dan akan berangkat ke Embarkasi Balikpapan pukul 01.00 dinihari," jelasnya, Rabu 18Juli, lalu. Nantinya para jemaah haji akan menginap terlebih da- hulu di Asrama Haji Batakan Balikpapan pada Minggu 29 Juli, mendatang. Kemudian pada Senin 30 Juli, sekira pu- kul 05.35 Wita, para jemaah haji akan langsung diberang- katkan ke tanah suci. "Sesuai jadwal haji, para je- maahakankembaliketanahair (Balikpapan, red) pada tanggal 10Septemberpukul03.00Wita. Selanjutnya para jemaah akan langsung dijemput menggu- nakan bus ke Samarinda pada hari itu juga," katanya. Untuk mengawal ke- berangkatan jemaah haji, pemkot sendiri menyediakan pengamanan dari pihak ke- polisian dan satuanlalulintas. Selain itu, keberangkatan ini jugaakandikawalpetugasme- dis beserta Dinas Perhubun- gan (Dishub) Samarinda. "Keberangkatan ini juga akandikawal mobilambulans dariDinasKesehatan (Dinkes) Samarinda. Karenadikhawat- irkanadakeadaanemergency selama perjalanan sebelum sampai ke Embarkasi Balik- papan," kata dia. Jami mengatakan, setelah mengantar para jemaah haji ke embarkasi Balikpapan, maka tanggung jawab Pem- kot Samarinda pun telah sele- sai. Tanggung jawab selanjut- nya akan dipegang oleh pihak embarkasi. "Tugas kami han- ya mengantar. Kalau sudah di embarkasi Balikpapan, itubu- SAMARINDA -Pemerin- ucapnya. Diakui, yang menjadi kekhawatiran dalam ke- tah Kota (Pemkot) Samarin- da akan memberangkatkan 450 jemaah haji ke embarkasi Balikpapan. Sebanyak 11 bus telah disiapkan pemerintah untuk mengangkut para je- maah haji tersebut. berangkatan jemaah haji yaknipanjangnyarombongan kendaraanyangdapatmenye- babkan kemacetan arus lalu lintas. Maka dari itu perjala- nan dilakukan pada dini hari, agar rombongan tidak meng- ganggu pengguna jalan lain- nya. "Keberangkatan dari Sa- marinda dilakukan pada dini hari. Agar tidak menyebab- kankemacetan,"ujarnya. (kp) PERISTIWA Penderita Gangguan Jiwa Masih Terlantar Kerangka Manusia Ditemukan Dalam Bengkel polres Bulungan AKBP Mu- hammad Fachry melalui Ka- polsek Tanjung Palas Utara, AKP Nomensen Damanik ke- pada Kaltara Pos, Kamis19Juli. Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan identifika- si dan mencari identitas may- at tersebut dengan memerik- sasaksisekitarlokasikejadian. Pasalnya, kepolisian mengal- ami kesulitan karena tak ada tanda-tanda yang menjelas- kan identitas mayat yang su- dah membusuk dan tergele- tak di atas lantai itu. "Kalau masalah waktun- TANJUNG SELOR Pene- muan kerangka tubuh manu- siayangterlepas darikepalan- ya membuat warga Tanjung Palas Utara, heboh. Kerangka manusiaitudiketahuiberjenis kelamin pria ditemukan dise- buah bengkel, Kamis 19 Juli, sekirapukul09.00Witadi Jalan Sawit RT14/RW1,Desa Ruhui Rahayu, Kecamatan Tanjung PalasUtara, Kalimantan Utara. Dirangkapriayangtakberi- dentitas ini, masih menggu- nakan celana jeans berwarna hitam dan baju kaos berwar- na coklat. Sementara kepal- anya masih tergantung dari sebuah tali jenis Nilon yang terikat di balok plafon beng- kel. Setelah dievakuasi, rang- ka manusia dengan kepalan- ya langsung dibawa ke Pusk- esmas Tanjung Palas Utara untuk dilakukan autopsi. Pria ini diduga bunuh diri dengan cara gantung diri. Hanya saja, kepolisian belum dapat me- mastikan motif bunuh diri tersebut. "Kami dapat laporan ada penemuan mayat yang terin- dikasi bunuh diri dengan cara gantung diridiSP5. Tapi, kami belum bisa pastikan apa pe- nyebab pastinya," ungkap Ka- SEMPAT berkurang, penderitagangguan jiwa kembaliterlihat berkeliaran di tempatumum. Beberapa aksi yang dilakukan kembali mere- sahkan warga. Seperti berkeliaran di tempat umum dan membawa barang-barang berba- haya bagi warga lainnya. Takayal, penyebab kematian Muhammad Riharja (38), Aparatur Sipil Negera(ASN)Pem- provKaltim menjadisalahsatupelajaran pent- ing dan sekaligus membuat warga Kabupat- en Nunukan khawatir. Sebab, ASNyang tewas dihajar menggunakan palu di kepalanya itu dilakukan Sarifuddin (52), yang diduga men- galami gangguan jiwa. Sementara, sejumlah penderita gangguan jiwa masih bebas berkeliaran di tempat-tem- pat umum sampai saat ini. Ironisnya, mere- ka bebas tanpa ada pengawasan dan tinda- kan dari instansi terkait, yang sewaktu-waktu dapat berbuat brutal karena deritayang diala- mi. Bahkan, seorang di antaranya sudah per- nah terpaksa dilumpuhkan dengan timah pa- nas miliki anggota Polres Nunukan, lantaran membahaya nyawa warga dengan memba- wa senjata tajam. Pasca kejadian itu, Dinas Sosial (Dinsos) Nunukan menjadi sasaran warga. Organisasi Perangkat Daerah(OPD) yangkhususmenan- gani persoalan sosial, termasuk masalah ke- beradaan penderita gangguan kejiwaan ini dinilai tidak bekerja. Ada yang menyalahkan karena tidak menampung dan memberikan perawatan. Sebab, penderita ini seharusnya dilindungi pemerintah daerah sebagai per- panjangan tangan pemerintah pusat. Seperti yang disampaikan Nasir, warga RT 12, Kelurahan Nunukan Timur. Ia men- gatakan, selama ini penderita gangguan jiwa bebas berkeliaran di jalan. Bahkan di anta- ra mereka ada yang membawa barang ber- bahaya dan dapat mengancam keselamatan orang. Seperti besi. Bahkan ada yang mem- bawa parang. Seperti yang ditembak tempo hariitu. "Kalauhanyaberteriakdanmengam- bil makanan orang, itu biasa saja. Tapi, kalau sudah bawa parang, itu yang buat warga re- sah. Namanya orang gila, bisa mengamuk ti- ba-tiba," akunya. Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Nunukan dr. Andi Akhmad M. Kes mengakui jika penanganan penderita gang- guan kejiwaan yang berkeliaran di Nunukan inimemangtidakmaksimal. Khususnya men- genai sarana dan prasarana untukperawatan dan penampungan. "Mauditampung dimana untuk diterapi? karena menangani orang gila ini berbeda. Butuh tempat khusus," kata Andi Akhmad kepada media ini. Sementara Rumah Perlindungan Trauma Centre (RPTC) yang dimiliki Pemkab Nunu- kan bukan untuk penampungan penderita gangguan kejiwaan. Selain itu, fasilitas yang dimiliki juga tidak memadai dan tidak layak untuk penanganan penderita gangguan jiwa. Selama ini, katanya, penderita depresi terse- buthanya dirujukke Rumah SakitUmum Dae- rah (RSUD) Tarakan. Kendati demikian saat ini alternatif singkat yang dapat diambil kini sudah tak dilakukan lagi. Sebab, anggaran- nya tidak ada. Bahkan, sampai saat ini utang Pemkab Nunukandi RSUD Tarakanitu belum juga dibayarkan. "Makanya, kami sulit juga merujuk penderita ini ke Tarakan," bebernya. Makanya, tim homecare yang dimikiki saat ini difungsikan. Hanya saja, lanjutnya, pros- esnya dilakukan jikamemangdiperlukan pen- gobatan atau suntikan secara mendesak saja. "Memang dari sisi pemandangan sangat mengganggu estetika kota. Namun, selama dianggap belum menggangu warga, maka ti- dak dilakukan penanganan. Tapi, jika meng- ganggu maka tetap ditangani untuk keaman- an masyarakat," ungkapnya. Menurutnyapula, Dinsosmemangmenan- gani penderita gangguan kejiwaan. Tapi, ti- dak untuk mengobati. Hanya mendampingi selama proses pengobatan hingga proses pe- nyembuhan. Lalu, diawasi saat berada di pi- hak keluarga. Penderita gangguan jiwa yang telah diterapi diserahkan ke keluarganya. Na- mun, di Nunukan ini rata-rata tidak memi- liki keluarga. "Jadi, kebingungan juga mau diserahkan ke mana. Contohnya yang ada di RPTS saat ini. Sudah tahap penyembuhan, tapi tidak tahu mau diserahkan ke mana karena tidak ada keluarganya," jelasnya. (rk) ya, itu kayaknya sudah lama. Karenasudahmembusuk. Ke- pala dengan badan sudah ter- pisah," bebernya. Mayat tersebut ditemukan pertama kali oleh Herman (43) yang merupakan pemilik bengkeltersebut. Saatitu, Her- manmelakukanpembersihan rumput di sekitarbengkelnya. Sebab bengkel vulkanisir ban tersebut sudah lama tak digu- nakan dan rumputnya sudah mulai rimbun. "Karena sudah lama tidak beroperasi, sudahada 2 tahun. Waktudia(Herman,Red.)mau pulang langsung mengintip ke dalam. Untuk memastikan DOKUMEN JPN TIDAK melaut karena cuaca buruk. Perta Lingkun JAKARTA – Daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup wilayah merupakan pertimbangan pent- ingdalamperencanaan pemban- gunan berkelanjutan, untukmen- gurangi dampak kerusakan ling- kungan yang mungkin terjadi. Dalam rangka meningkatkan jaluzzar pemahaman tersebut, Pusat Pen- gendalian Pembangunan Ekore- gion Bali dan Nusa Tenggara (P3E Bali-Nusra) KLHK, menyeleng- garakan sosialisasi hasil kajian Daya Dukungdan Daya Tampung kepada berapa mis 19 J Mew KLHK, E saat ini diperio 2019), bangur tif, pere berday: barang-barangnya masih ada atau tidak. Tapi yang dilihat, adamayatsudahmembusuk," ucap Damanik. Bengkel tersebut tak bisa dibuka karena kondisi pin- tu dalam keadaan terkunci. Akhirnya, untuk memastikan semua peralatan vulkanisir masih ada. Herman mengin- tip melalui celah dinding pa- panbengkelnya. Peralatannya masih utuh, dan melihat sep- erti tubuh manusia di lantai. "Karena kaget, Herman lang- sungkekantordesadanke Pol- sek untuk melapor," jelasnya. Sementara itu, Istri Her- man, Suharni (38) kepada polisi mengaku, sempatmen- cium ada bau busuk dari dalam bengkelnya, 11 Juni lalu. Karena mengira hanya bangkai binatang, dia pun tak menghiraukan. "Sebenarnya mayat ini su- dah lama. Karena sebelum- nya, Suharni saat mengambil daunpisangmenciumbaubu- suk," tuturnya. (rb) PAIS H. IRWAN SP PABABARI, SH., MTP WAKIL BUPAI OROC EKSEKUTIF DOKUMEN RADAR BULUNGAN OLAH TKP. Petugas kepolisian saat melakukan olah tempat kejadian perkara penemuan kerangka manusia di dalam bengkel. Aset Masih Karut Marut BANJARMASIN-Rapatpan- sus untuk penggodokan Rap- erda tentang Pengelolaan Ba- rang Milik Daerah berakhir buntu. Lantaran pasal demi pasal dibahas dengan bermo- dalkan data yang sumir. "Bakal ada rapat lanjutan, tanggal 25 Juli nanti. Kami akan panggil Bagian Aset. Karena selalusaja takadadata yang riil dan rinci," kata Ket- ua Pansus, Achmad Maulana. Draf rancangan perda itu dibahas di ruang rapat mini DRPD Banjarmasin, kemarin. Maulana menegaskan, raper- da ini harus digenjot. Meng- ingat dewan sedang mengh- adapi dua desakan sekaligus. Pertama, tekanan dari LSM (Lembaga Swadaya Ma- syarakat) kepada ketua de- wan untuk segera menggu- nakan Hak Interpelasi. Ter- kaitsikap taktransparan peri- hal karut-marut aset daerah di kota ini. Maulanakemudian mem- beri sejumlah contoh. Ada aset dalam bentuk Langu- nan atau lahan yang dikua- sai pihak ketiga. Tanpa ada kejelasan, seberapa untung pemko atas kerja sama terse- but. "Seberapa besar pema- sukannya? Gelap sama seka- li," cecarnya. Ada pula aset pemko yang dikerjasamakan dengan pi- hakketiga. Olehpemakaiaset, malahdisewakanlagikepihak lain. "Kalau dibiarkan, ma- salah aset bakal terkubur leb- ih dalam," yakinnya. Kabid Hukum dan Perun- dangan Pemko Banjarma- sin, Jefrie Fransyah lebih me- nyoroti aspek lain. Dia meni- lai, pembahasan raperda ini menjadi lamban karena ma- teripembahasanyangterlam- paubanyak. "Terlihatmudah, padahal tidak," ujarnya. Dia meminta bab per bab hingga pasal per pasal dipe- lototi dengan jeli. Supaya tak bertabrakan dengan acuan yang lebih tinggi. Sebut saja Peraturan Pemerintah No 27 Tahun 2014 tentang Penge- lolaan Barang Milik Negara/ Daerah dan Peraturan Men- teriDalam NegeriNo19Tahun 2016tentangPedoman Penge- lolaan Barang Milik Daerah. TINDAKLANJUT. Sekkab Mamuju, Suaib Kamb rekomendasi hasil pemeriksaan BPK Se Sulba 4cm DOKUMEN RADAR BANJARMASIN KEJAR ASET. Pasar Sudi Rapi di Banjarmasin Tengah. Salah satu aset pemko yang terbengkalai. Sempat dikuasai oleh pedagang ayam potong. Kedua, merujuk pada ha- sil audit BPK (Badan Pemer- iksa Keuangan). Dari tahun ke tahun, auditor selalu men- jadikan masalah aset sebagai catatankoreksi. "Sampai-sam- pai, BPK memakai bahasa yang agak keras. Seolah-olah pemko lahyang'memainkan' asetnya," imbuhnya. "Jangansampaiperdainibert- abrakan. Terkesan menyem- pitkan, ataujustrumelebarkan masalah darimaksudyangdi- hendaki PP dan Permendagri itu," jelasnya. Perihal substansi raperda, Jefrie mengaku sudah sreg dengandrafyangada. Rincian- lahyangmasih menjadi pem- bahasanalot. Terutamaterkait pemanfaatan aset. Apakah yang dikerjasamakan dengan perjanjian sewa, atau ditarik retribusi? "Lagi-lagi kembali pada inventarisir data. Mana saja yang mau disewakan, dan mana pula cukup den- gan penarikan retribusi saja," tukas Jefrie. Perlu diketahui, ada dua pansus berbeda yang sedang menggodok raperda tentang aset. Dibahas kemarin meru- pakan peraturan induk. Se- dangkan yang kedua adalah peraturanturunanterkaitpen- gaturan retribusi aset. Jefrie merasa tak masalah jika kedua raperda ini diba- has bersamaan. "Saya kira tak jadi soal. Mana yang lebih dulu rampung untuk disah- kan," bandingnya. Diwartakan sebelumnya, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina menyebut ada 19 aset pemkoyang "keseleo"Merugi- kan pemko danharus dinego- siasi ulang. Dari 19 aset terse- but, barusatuyangberhasil di- bereskan. Ibnu menargetkan, sebelum tahun depan, setida- knyaadatigaasetlagiyangber- hasil dibenahi. (rb) PAGE OESON OHANY www.radarsubar.co.id PAGE DESIGN, CHALID MAWARDI 环 EREREE Color Rendition Chart
