Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Denpost
Tipe: Koran
Tanggal: 2000-02-14
Halaman: 01

Konten


4cm Tamara Sanggah Astrans kan Payudara Sepulang umroh dari tanah suci bersama suami dan anaknya beberapa waktu lah, Tamara Bleszynski dihadang isu bahwa dia mengasuransikan payudaranya. Namun ketika dikonfirmasi, Tama- ra justru kebingungan. "Wah, nggak benar. Bagi saya, semua yang ada di tubuh, sudah saya serahkan pada Tuhan. Sebagai manusia, saya hanya merawat- nya saja," kata wanita kelahiran Bandung 25 Desember 1974 ini. Lebih dari itu, Tamara juga tidak menilai satu persatu anggota tubuhnya yang dianggap paling menarik. Ditambahkannya, semua yang ada di tubuhnya merupakan anugerah dari Tuhan untuk di syukuri. Tak cuma Tamara, di tempat terpisah, suaminya. Teuku Rafli Pasya juga bingung dengan beredarnya isu tersebut. "Konyol! Untuk apa dia (Tamara) berbuat seperti itu. Toh kami percaya pada kekuasaan dan kehendak Tuhan, biar semua berjalan apa adanya," ungkap Rafli yang kini sibuk bisnis internet ini. Bagi dia dan Tamara, yang ter- penting dilakukan adalah membina keharmonisan rumah tangga. sambil mendidik putra pertamanya, Teuku Rasya Islamay Pasya. Menyangkut kesibukannya di dunia layar kaca, Tamara menim- pali bahwa pada kini dia memang akan kembali bermain sinetron, namun masih dalam taraf tawar-menawar dengan beberapa rumah produksi, antara lain Parkit Film dan Multivision. (ast. com) GOSIPPOLITIK Bacawabup Janji Sekretariat PDI-P PDI Perjuangan ini memang masih miskin. Sekretariat pun tidak punya. Sekretariat di Jalan Banteng Denpasar itu, milik Yayasan PNI, bukan milik PDI-P. Tetapi bagaimana kalau ada bacawabup mengiming-iming bah- wa kelak kalau terpilih sebagai bupati/wakil bupati akan memban- gun Sekretariat PDI-P Badung? Salah satu Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI-P Mengwi. Wayan Suardhana mengatakan, janji seperti itu jelas money politics dan ca- cat moral. Itu tidak bisa dibenarkan, dan kalau itu benar yang ber- sangkutan harus digugurkan dalam pencalonan. Sebelumnya Ketua DPC PDI-P Badung Suryatmaja mengatakan. bacawabup Made Sumer pemah berjanji akan membangun Sekre- triat PDI-P. jika terpilih sebagai bupati/wakil. Janji itu sudah dikata- kan awal-awal penjajagan bacabup Badung yang dimulai sejak Agus- tus tahun lalu. Mengenai cara-cara seperti itu, dianggap suatu hal yang sudah cacat oleh Pengurus PAC Mengwi Wayan Suardhana. Kalau ada seseorang mau membantu PDI-P. apakah itu sekretar- iat, dana dan sebagainya tanpa dikait-kaitkan dengan jabatan tentu tidak masalah. Namun bantuan dan janji Sumer dikaitkan dengan jabatan. Dan celakanya lagi, kalau sudah terpilih baru janji itu diba- yar. Menurut Suardhana, mental calon ini patut dicek sebab kalau yang begini-begini nanti lolos, segala sesuatu akan diukur dengan materi dan duit. Dia menambahkan, siapa pun bisa dan berani berjanji kalau kelak diberikan peluang atau jabatan. Apalagi jabatan basah. Sama halnya dengan janji Ketua PHRI Bali Gde Wiratha. Katanya, ia akan siapkan dana Rp 20 trilyun, kalau diizinkan membangun kasino di Bali. "Saya juga berani janji, akan membantu Pemda Badung tiap hari satu juta rupiah, jika saya diberi hak mengelola tajen setiap hari di Badung. Yang begini kan bohong-bohongan. Sebab say iga mau dan berani membangunkan Sekretariat PDI-P Badung, kalau saya mau dipilih sebagai wakil bupati," kata Suardhana menyindir. Oleh karena itu dia minta, kalau benar Made Sumer pernah ber- janji seperti itu, pencalonannya harap digugurkan, sebab PDI-P anti KKNK dalam bentuk apa pun. Kader muda PDI-P Desa Penarungan ini juga minta rekan-rekan- nya yang kini menjadi anggota DPRD Badung, jangan coba-coba terlibat dengan permainan uang sekali pun kondisi ekonomi masing- masing anggota masih memprihatinkan. (pr) Pramuwisata Liar Terancam Diadili Tohpati, DenPost Sejumlah pramuwisata liaryang dijaring tim sweeping atau sidak HPI Bali seminggu belakangan ini terancam diadili. "Pramuwisata yang benar-benar melanggar Per- da No. 10 tahun 1989 dan bersikap radikal akan kami ajukan ke pen- gadilan. Semua ini kami serahkan kepada PPNS Diparda Bali dan Pengadilan Tinggi Denpasar," kata Ketua Tim Perlindungan dan Pen- ertiban Anggota HPI, Ketut Suma- di saat rapat tim sidak HPI di To- hpati, Sabtu (12/2) lalu. Menurutnya, dari 158 guide yang terjaring, semuanya akan diproses tahap demi tahap. Mere- ka akan diproses mulai Senin (14/ 2) ini hingga 18 Februari nanti. Dalam rapat tersebut, juga dis epakati bahwa mereka yang diaju- kan ke pengadilan adalah pramu- wisata liar yang tak memiliki atau tidak bisa menunjukkan identitas apa pun. Identitas yang dimaksud- kan adalah kartu tanda pengenal pramuwisata (KTTP), KTP, lenca- na dan identitas lain. Mereka yang diadili nanti, termasuk yang beru- saha mengecoh tim sidak dan guide yang benar-benar tidak bisa dibina lag. Menurut Sumadi, pihaknya masih memberikan kesempatan kepada pramuwisata yang melang- gar memperbaiki diri. Pihaknya masih memegang teguh konsep menyamabraya Elagi mereka yang masih bisa dibina, akan dibina leb- ih baik lagi dan diberikan penga- rahan yang benar, menyangkut masalah budaya, agama dan tek- nis guiding. Jika akhimya masih ditemu- kan pelanggaran, pihaknya akan mengajukannya ke pengadilan. "Kami putuskan melakukan pem- binaan dan penindakan. Itu dili- hat dari jenis pelanggaran. Jika masih dianggap ringan seperti lupa membawa KITP, lencana dan tidak berpakaian adat, kami masih toleransi. Tetapi yang be- nar-benar bandel, langsung kami tindak," katanya. Untuk itu HPI, Diparda Bali, PT Denpasar dan Polda Bali kini bek- erja keras menyeleksi guide yang dijaring tersebut. Pihaknya juga tak ingin berbuat ceroboh, karena itu saran dan kritik dari semua pihak sangat diperlukan. Di sisi lain, Ketua HPI Made Sudira mengatakan, sanksi bagi pelanggar Perda No. 10 tahun 1989 sangat ringan, yakni denda hanya Rp 50 ribu. Hal itu menyebabkan para pelanggar tidak pemah jera. (ari) HARIAN WARGA KOTA Senin, 14 Februari 2000 Nomor 409 Tahun ke-2 DENPOST RIMINAL MEMBEDAH JANTUNG DAN KEGELAPAN KOTA Lupa Kunci Pintu, Rugi Rp 35 Juta Senin, DPRD Bahas Renovasi Gedung Padangsambian, DenPost Renon, DenPost Yasa, dan Kabag Umum Made Dunia, menuju Padmasana DPRD Bali. kan, kapan kapan upacara itu akan digelar. takan, setelah terjadinya kebaka- ran gedung DPRD Bali itu, ada rencana pihak sekretariat dew- an menggelar upacara macaru manca kelod. Pelaku kriminal belakangan tampaknya kian cerdik saja. Mereka kini menyasar rumah-rumah yang ditinggal pergi pemilik atau pintu rumah tak terkunci. Seperti yang dialami Ni Nyoman Yuliani (33) yang tinggal di BTN Dalung Permai, Blok 13/129 Dalung, Kamis (10/ 2) lalu. Lantaran lupa mengunci pintu belakang rumah, maling akhim- ya menggasak barang-barang berharganya senilai Rp 35 juta. Menurut rencana, Senin (14/ 2) ini. Komisi D, DPRD Bali men- gundang sejumlah pejabat dan instansi terkait guna membahas renovasi gedung unit II (Madya Mandala) yang terbakar. Undan- gan juga dilayangkan buat asur- ansi Askrida untuk membahas dana jaminan. Demikian infor- masi yang dikumpulkan DenPost Sabtu (12/2) lalu. Sebelumnya Ida Pedanda ber- temu dengan Ketua Dewan IB Putu Wesnawa. Sebagaimana pernah diberi- Sementara itu, dari laporan pemeriksaan polisi sebagaimana diungkap media, kebakaran ge- dung DPRD Bali itu disebabkan arus pendek listrik. (rak) Namun, beberapa sumber di DPRD Bali belum bisa menjelas- Yuliani yang melaporkan peristiwa itu ke Polres Badung, Sabtu (12/2) lalu menjelaskan, rumahnya memang ditinggal kosong sejak pagi hari. Kami sekeluarga pergi ke Denpasar mulai pukul 07.30," ujamya sedih. Sewaktu meninggalkan rumah, korban berpikir semua pintu te- lah terkunci dengan baik. Karenanya, tanpa khawatir, seisi rumah berangkat ke kota. Sekitar pukul 17.30, Yuliani dan keluarga baru kembali dari Den- pasar. Begitu sampai di rumah, pintu pagar depan rumahnya masih tertutup dan terkunci rapat. Namun saat masuk, ternyata pintu kamar tamu terbuka, pada- hal sebelumnya sudah dikunci. Dengan was-was, Yuliani masuk rumah. Selengkapnya, menurut Putu Suardhika, S.H., Kabag Publika- si dan Protokol DPRD Bali, un- dangan rapat kerja membahas renovasi gedung DPRD dilayang- kan kepada Ketua Bapedda Prop. Bali, PU Propinsi Bali, Ke- pala Biro Pembinaan dan Peny- usunan Program, Kabid Per- lengkapan, Ketua Gapensi, dan perwakilan dari panitia angga- Dia terperanjat ketika menyaksikan pintu kamar dan lemarinya menganga, bekas dicongkel orang. Pakaian dan barang-barang mil- iknya, juga berserakan di lantai. Melihat kejadian itu, Yuliani spontan berteriak minta tolong kepa- da tetangga. Orang-orang pun segera berdatangan ke lokasi kejadi- an. ran. Saat dilakukan pemeriksaan lebih cermat, diketahui bahwa Yuliani lupa mengunci pintu belakang dari dalam rumah. Pencuri yang diperkirakan lebih dari satu orang tersebut, masuk rumah dengan melewati pintu belakang tersebut. Hal yang menguatkan dugaan tersebut, ternyata tak ada jendela Putu Suardhika menjelaskan, pertemuan penting Komisi D dengan pejabat terkait itu akan dilaksanakan di lobi ruang sidang utama (Utama Mandala). "Kita tengah rencanakan peng- aturan ruangan dan segala per- lengkapan," ujarnya. atau pintu yang dirusak pelaku. Barang berharga milik Yuliani yang hilang antara lain kamera Nikon, 1 set peralataan gambar, 8 lembar sprei, 3 kain songket, 8 pasang sarung bantal dan 3 kalung emas seberat 35 gram. Selain itu, maling juga menggondol 1 cincin emas, 5 pasang anting-anting emas, 2 pasang kalung mainan dan satu tas jinjing kulit. Total kerugian yang dialami Yuliani ditaksir Rp 35 juta. "Nyukat Genah" Sementara itu, Sabtu (12/2) lalu, bertempat di Padmasana gedung DPRD Bali dilakukan up- acara matur piuning. Upacara ini dilaksanakan serangkaian upac- ara nyukat genah. Korban mengaku curiga terhadap seorang buruh, yang juga anak buah temanya. Tiga hari sebelum kejadian, orang tersebut memanjat tembok dan mengawasi rumah. Saat ditegur tetangga, buruh itu turun dari tembok. Kasat Serse Polres Badung Kapten Pol. Awang Joko Rumitro seizin Kapolres menjelaskan, pihaknya telah menyelidiki kasus kehilangan itu. Namun kami menyayangkan lambatnya laporan ke polisi. Se- baiknya begitu kejadian, segera lapor," tandasnya. (hen) Menurut Putu Suardhika, up- acara nyukat genah dilakukan dalam rangka mempersiapkan upacara selanjutnya. "Tujuan upacara nyukat genah untuk mengatur sedemikian rupa tem- pat-tempat pecaruan, bale pami- osan dan lain-lain," tegasnya. BMDP Sinyalemen Ada Upacara yang berlangsung khidmat itu dipimpin Ida Pedan- da dari Griya Lebah, yakni Ida Peranda Gde Putra Bajing. Trik-trikan ala Orba Mengwi, DenPost DenPost/arb Dari pantauan DenPost tam- pak Ida Pedanda didampingi Wakil Ketua Dewan, AA Oka Ratmadi, Sekwan Drs. Nyoman PEMBERSIHAN - Senin (14/2) ini, DPRD Bali akan membahas renovasi gedung unit II (Madya Mandala) yang terbakar. Sebelumnya telah dilakukan pembersihan terhadap besi-besi bekas atap bangunan. Tampak pemulung, belum lama ini mengumpulkan puing-puing yang masih tersisa. Pertarungan memperebutkan posisi Wakil Bupati di Badung, memprihatinkan generasi muda PDI Perjuangan Mengwi yang ter- gabung dalam organisasi Banteng Muda Demokrasi Perjuangan (BMDP). PENGGANTI PUSPAYOGA Ketua Umum BMDP I Ketut Golak didampingi Sekjen Ketut Sudiana mengatakan Minggu (13/ 2) kemarin, organisasinya mensin- yalemen ada usaha-usaha ba- cawabup di Badung main trik-tri- kan ala Orde Baru guna menggol kan ambisinya. TAK MESTI DARI DENTIM "Ini sesuatu yang tidak bermor- al sebab akan merusak tatanan demokrasi yang sudah lama diper- jungan PDI-P. Cara-cara dengan memberikan uang dan bahkan hanya sekelas hand phone (HP) jelas merusak moral masyarakat," kata I Ketut Golak berada sengit. Dangin Puri, DenPost, Terpilihnya Drs A.A. Ngurah Puspayoga jadi Wali Kota Madya Denpasar, otomatis satu keanggotaan DPRD dari Fraksi PDI-Perjuangan kosong. Mengisi kekosongan tersebut, kini jajaran pengurus cabang tengah meny- iapkan kader untuk mengisinya. dasarkan persentase sisa hasil suara yang terbesar. Kalau per- pasar Barat yang paling me- syaratan itu dipakai, maka Den- menuhi syarat. Namun yang pasti PDI Perjuangan tidak menunggu keputusan rapat ca- bang. Jika cabang menghenda- ki penggantinya dari Dentim, baru PAC akan bergerak. Artin- ya, siapa kader yang akan dimunculkan harus dibahas se- Oleh karena jajaran BMDP yang beranggotakan generasi muda PDI Perjuangan akan melakukan per- lawanan moral terhadap ba- cawabup yang jelas-jelas menerap kan money politics di kalangan ang gota dewan untuk mencari duku- ngan. suai persyaratan. menggunakan pola nomor urut, melainkan melihat perolehan suara terbesar di desa. Sumerta G.P. mengatakan itu. Sabtu. Persyaratan yang dimaksud, kata Sumerta, selain persentase perolehan suara, juga track record di partai. Namun hingga Sabtu (12/2) lalu, belum diketahui nama ca- lon pengganti Puspayoga meng- ingat semua keputusan akan ditentukan melalui rapat ca- bang. Yang pasti tidak ada ke- harusan dari wilayah pemilihan Denpasar Timur (Dentim), meskipun yang akan digantikan berasal dari wilayah pemilihan Dentim. Ketua PAC PDI-P Den- pasar Selatan I Made Arjaya dan PAC Denpasar Timur Nyoman Ini benar-benar membuat kami gemas dan gregetan sebab cara- cara pendekatan material sangat bertentangan dengan sikap PDI-P yang ingin mengikis habis mental KKNK," kata Golak. Acuan lain yang tak kalah pentingnya, kata Arjaya, adalah loyalitas seseorang terhadap partai, yang tak diragukan lagi. Di samping itu memiliki ke- mampuan intelektual yang me- madai. Arjaya mengatakan, soal per- gantian itu nanti akan diputus- kan oleh rapat cabang, setelah mendapat masukan dari mas- ing-masing PAC. "Karena rapat cabang belum dilaksanakan, se- hingga belum diketahui pola mana yang akan dipakai," tam- bahnya. Selektivitas pun tetap diuta- makan sehingga kader yang muncul nanti adalah orang yang memiliki loyalitas terhadap par- tai. "Sekarang kami belum bisa Di tempat terpisah Ketua PAC bicara siapa yang layak karena PDI Perjuangan Dentim Sumer- harus menunggu keputusan ca- ta GP, menyebutkan, pada intin- bang. Apakah nanti wakil dari ya semua PAC sudah menyiap- Dentim, Densel atau Denbar. kan kader. Namun, mekanisme Yang pasti semua PAC sudah pergantian masih harus siap," tandasnya. (kar) Sebelumnya Sekjen BMDP I Ketut Sudiana menjelaskan, sejak awal BMDP sangat peduli terhadap proses pemilihan bacabup/ba- cawabup Badung. Organisasinya dengan legowo menerima figur AA Oka Ratmadi. S.H. sebagai ba- Pertimbangannya nanti, menurut Arjaya, bisa saja ber- MISTERI Pura Ditelantarkan, Karyawan Unud Mati Mendadak tornado di halaman depan gedung rektorat. "Pernah juga terdengar suara anak-anak kecil yang teriak-teriak sedang bermain," tuturnya. BARANGKALI tak salah orang mengatakan Bali memang me- miliki nuansa magis yang sangat kuat. Tiap jengkal tanah di Pu- lau Dewata ini menyimpan nuansa-nuansa magis atau mistis. Karenanya, kisah-kisah misteri menjadi bagian dari kehidupan masyarakat di daerah ini. Tak terkecuali tempat gedung Rektorat Unud di Bukit Jimbaran. Tempat mangkalnya kaum intelektual yang notabene meyakini sesuatu yang rasional justru menyim- pan banyak kisah-kisah mistis. Tak urung, kaum intelektual di Unud tak bisa berkelit untuk meyakini hal ini. Usut punya usut, tentu secara mistis dan orang pintar, diket- ahui bahwa di tempat itu ada tempat suci yakni Pura Balemong yang selama ini ditelantarkan. Pura yang tak terawat itu ada di belakang gedung rektorat. "Pura itu berupa sebuah pelinggih yang berisi telaga kecil. Tam- paknya telantar lama sekali," kata Lasmini, yang sehari-hari bertu- gas sebagai Sekretaris Pembantu Rektor III Unud. Sejak kejadian aneh di sana, pimpinan rektorat akhirnya mem- perbaiki pura itu dan menatanya menjadi lebih baik. Menurut sejumlah karyawan di sana, tempat Rektorat Unud cuk- up tenget (angker). Maklum, tempat itu dulu merupakan tanah be- bukitan dengan tumbuhan liar. Dengan kondisi seperti itu sulit un- tuk tidak mempercayal adanya roh-roh halus yang menghuninya. "Kita di Bali kan sangat meyakini itu. Di mana pun kalau be- kas alas, pasti ada penghuninya," kata Ni Putu Lasmini, karyawan Rektorat Unud. Kini pura itu diperbaiki, bahkan lebih bagus setelah diisi pagar. Selain itu dilengkapi dengan sejumlah pelinggih lainnya. "Sejak pura itu usai diperbaiki, karyawan memang agak lega. Tidak was-was lagi," ujar Lasmini. Tenget-nya tempat itu, tambahnya, bukan sekadar omong ko- song. Dulu, pernah terjadi karyawan di lantai III rektorat yang meninggal dunia. Meski begitu, informasi yang dikumpulkan DenPost, karyawan masih sedikit khawatir bila bertugas di lantai III. Karenanya, ruan- gan lantai III yang paling barat di dekat Pura Balemong, tak dipakai sebagai ruangan kerja karyawan. Ruang itu hanya digunakan se- bagai tempat pertemuan. Setahu Lasmini, hingga kini sudah 3 karyawan setempat yang mati mendadak. "Kenapa dibilang mendadak, karena paginya dia segar bugar, sorenya langsung meninggal," katanya. Hal yang sama juga diungkapkan karyawan lainnya, Parwata. Karyawan bagian humas ini menuturkan, siapa pun karyawan yang bertugas di lantai III dulu selalu menghitung hari. "Dulu rencananya dipakai bagian kemahasiswaan. Dengan per- timbangan hal-hal mistis tadi, akhirnya hanya dipakai ruang perte- muan." ujar seorang karyawan. Anehnya, sebelum kematian tiba, bahwasanya diikuti kejadi- an aneh seperti angin kencang yang berputar menyerupai angin Pura Balemong sendiri, menurut Lasmini, mesti mendapat atu- ran tiap Purnama-Tilem, termasuk ditabuhkan baleganjur saat upacara berlangsung. (jay) cabup Badung, melihat ketoko- hannya di PDI-P. Namun mengenai bacawabup yang akan mendamp- ingi Ratmadi, harus benar-benar orang yang punya bobot, integri- tas dan kredibilitas yang baik di masyarakat. Kalau dalam perjalanan ada bacawabup yang mulai meng- gunakan segala cara mencapai tujuan, jelas akan ditolak BMDP. Tidak peduli ia kader PDI-P atau tokoh lain. Kalau ada yang iming-iming uang dan materi, kami akan melakukan perlawanan. Jika perlu, BMDP bekerjasama dengan ranting-ranting PDI-P seluruh Mengwi akan membuat surat mosi tak percaya terhadap anggota DPRD Badung yang berbau dan terlibat politik uang," kata Sudiana. Menurutnya, pengurus BMDP sebagian besar pengurus ranting PDI-P. Dengan demikian, tidak ter- lalu sulit melakukan gerakan moral menentang usaha money politics tersangkut pemilihan Bupati/ Wakil Bupati Badung. Ketika ditanya, bagaimana ten- tang adanya janji yang akan mem- bangunkan sekretariat PDI-P? "Kalau itu dikaitkan dengan bacawabup, jelas tidak fair. Secara moral tidak benar. Saya pun bera- ni berjanji seperti itu, kalau ada yang memilih saya sebagai bupati. Tetapi apa saya punya kemam- puan untuk jadi bupati?" ujar Su- diana balik bertanya. Kata dia, ukuran untuk menja- di bacabup/bacawabup bukanlah terletak pada kemampuan mate- rial seseorang, tetapi terletak pada moral dan kredibilitas pribadinya di masyarakat. (art) шуг