Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Singgalang
Tipe: Koran
Tanggal: 2013-04-01
Halaman: 02

Konten


Color Rendition Chart SINGGALANG-A-2 Listrik Padam Total di Suriah DAMASKUS - Listrik padam total di Ibu Kota Suriah, Damaskus dan daerah sekitarnya pada Sabtu, demikian laporan radio pro-pemerintah Sham FM. Penyebab padamnya listrik tersebut belum diketahui. Itu adalah untuk pertama kali listrik padam secara besar yang dialami Damaskus, kata Sham FM seperti dikutip kantor berita Xinhua. Pada Januari 2012, gerilyawan menyerang saluran listrik utama di dekat Damaskus, sehingga listrik padam di Ibu Kota Suriah tersebut. 2,5 juta warga Damaskus makin terbiasa dengan listrik padam. (*) Lagi, Bandung Kebanjiran BANDUNG - Jalur jalan raya Banjaran-Dayeuhkolot-Bandung kembali banjir sehingga mengakibatkan kemacetan di jalan Terusan Buahbatu- Bojongsoang di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (31/3). "Genangan banjir sempat surut, namurf sejak Sabtu sore kembali meninggi karena hujan di hulu Citarum kembali deras," kata Kepala Badan Penang- gulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Marlan. Pemukiman penduduk di Baleendah, Dayeuhkolot dan Bojongsoang di Kabupaten Bandung juga kebanjiran, sehingga akses jalannya terhambat. Sejumlah lokasi banjir terjadi di Kelurahan Andir dan Baleen- dah yang berlokasi di bantaran Sungai Citarum, dan kawasan Daeuhkolot meliputi Kampung Leuwibandung, Bojongcitepus, Baleri dan Bojongasih yang terendam air 50 centimeter hingga semeter. Di Baleendah terlihat kampung yang terparah. tergenang banjir meliputi Kampung Cigasol, Muara, Cibadak, Cigasol dan Ciputat. Di Kampung Cieunteung air mencapai ketinggian hingga dua meter. Seribuan warga terpaksa mengungsi di sejumlah lokasi baik di rumah penduduk, gelanggang olahraga (GOR) maupun di tenda pengungsian yang disiapkan oleh tim BPBD bersama relawan. Sebagian warga berinisiatif mengumpulkan sumbangan di pinggir jalan, seperti di jalan Terusan Buahbatu-Baleendah tampak anak-anak dan orang dewasa membawa kaleng untuk mengumpulkan sumbangan. Adapun jalan raya Baleen- dah-Dayeuhkolot di Jembatan Dayeuhkolot tergenang banjir. setinggi 50 centimeter, sehingga kendaraan, diarahkan menggu- nakan jalur Baleendah- Bojongsoang-Bandung. Persimpangan Jalan Baleendah-Rancamanyar, tepatnya di depan pom bensin (SPBU) juga terendam banjir dengan keting-gian sekira 70 centimeter. (*) Eiffel Mendapat Ancaman Bom PARIS Sebanyak 1.500 wisawatan dan staf dikawal keluar dari Menara Eiffel, tak lama setelah pada pukul 19.30 waktu setempat, Sabtu (30/3), ada seseorang memberi peringatan melalui telepon mengenai bom di tempat yang menjadi tonggak sejarah kota Paris tersebut. Peristiwa itu terjadi setelah ancaman dari Al Qaida untuk "Melakukan pembalasan" terhadap campur tangan Prancis di negara Afrika, Mali, untuk memerangi gerilyawan fanatik tersebut, demikian laporan media setempat, Minggu (31/3). Polisi mengatakan, sese- orang penelepon tanpa nama telah memberi peringatan bahwa peledak telah diletakkan di sekitar menara itu, demikian keterangan di Daily Mail. Penelepon itu mengatakan ledakan akan terjadi pada pukul 21.30 waktu setempat, kata polisi. Namun, hingga pukul 22.00 waktu setempat tak ada ledakan. Menara tersebut masih ditutup, dan tim anjing pelacak terlatih masih mencari bom itu. "Mungkin menara ini tidak buka lagi pada malam ini," kata juru bicara polisi, sebagaimana dilaporkan dailymail.com. Pencarian masih berlang- sung, tapi tak ada anggota masyarakat yang diperkenankan berada di dekat lokasi. Telah dilakukan pengungsian total. Menara tersebut biasanya dibuka sampai tengah malam selama akhir pekan Paskah, dan restoran di dekatnya termasuk Le Jules Verne sangat sibuk pada Sabtu malam. Presiden Prancis Francois Hollande telah menempatkan dirinya di tengah perang global melawan aksi teror, dengan menugasi tentara darat dan udara terlibat dalam perang yang berlangsung di Mali. (*) INFO UTAMA ANDA TELAH BERDAKWAH KELILING Ustad Awi Ceng Ho (50) menunjukkan sebuah tulisan dalam majalah yang memuat aktivitas dirinya di halaman Masjid Raya Al Mashun, Medan, Minggu (31/3). Sejak lima tahun lalu, Awi Ceng Ho berdakwah ke-28 provinsi di Indonesia dengan menggunakan sepeda motor. (antara) Kurikulum 2013 Tidak Serentak semua," katanya. SEMARANG-SINGGALANG ulama bertema "Penguatan Pendidikan Agama dan Ke- agamaan Bagi Kurikulum Pendidikan Nasional 2013" di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo. rapan kurikulum baru tidak dipilih untuk sekolah-sekolah yang meraih akreditasi A saja," katanya. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menyatakan, kurikulum baru belum akan diterapkan secara serentak, namun hanya di beberapa sekolah pilihan atau yang ditentukan. Ia menyebutkan setiap jenjang sekolah akan dipilih secara bertahap untuk pene- rapan kurikulum baru, yakni kelas I dan IV untuk SD, ke- mudian SMP dan SMA ma- sing-masing akan diterapkan untuk siswa kelas I. Menurut Nuh, buku-buku yang disesuaikan dengan kurikulum baru tersebut sekaligus dimaksudkan untuk pelatihan para guru menerapkan kurikulum baru yang rencananya dimulai pada 15 Juli 2013. Dengan penerapan kuri- kulum baru secara merata, mulai sekolah terakreditasi A hingga belum terakreditasi, ia mengharapkan jika ditemu- kan kelemahan-kelemahan bisa segera diatasi karena masih dalam fase awal im- plementasi. "Sekarang dalam persia- pan pelaksanaan. Kami mempersiapkan buku-buku yang akan dicetak dan diba- gikan ke sekolah, mulai SD hingga SMA," katanya di Semarang, Sabtu (30/3). Berkaitan dengan pemili- han sekolah untuk penerapan kurikulum baru, ia menga- takan akan dilakukan secara distributif berdasarkan bebe- rapa indikator, di antaranya akreditasi yang diraih oleh sekolah. "Kurikulum baru dimulai secara bertahap, misalnya SD untuk kelas I dan IV. Itu pun baru beberapa sekolah, belum semua. Mudah-muda- Hal itu diungkapkannya han, tahun depan sudah bisa usai menghadiri halaqah diimplementasikan untuk "Penerapannya secara dis- tributif, mulai sekolah dengan akreditasi A sampai yang be- lum terakreditasi. Jadi, pene- "Dengan cara seperti itu kan bisa diketahui, misalnya untuk sekolah terakreditasi A kelemahannya apa, kemu- dian yang belum terakreditasi apa. Kami sudah memper- siapkan persiapan secara matang," kata Nuh. (*) Mahasiswa Unand ... pandang status sosial maupun ekonomi, akan mendapat pelayanan dari negara untuk memeroleh pendidikan. tentang Badan Hukum Pendidikan yang telah dinyatakan inkonstitusional oleh MK. Sontak, gugatan yang diajukan mahasiswa tersebut menimbulkan banyak penilaian di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. ada penilaian yang mengatakan bahwa mahasiswa Unand melakukan "pembangkangan" terhadap kebijakan pendidikan tinggi yang merupakan politik hukum (legal policy) pembentuk undang-undang. Tidak hanya mahasiswa, Rektor Unand pun acap kali menjadi sasaran "tembak" sejumlah petinggi di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Berbeda jauh dengan itu, dalam pola PTN Badan Hukum, negara dan/atau pemerintah mengambil posisi lebih sebagai regulator dan sekaligus fasilitator dalam penyelenggaraan pendidikan. Dalam pola ini, semua otoritas penyelenggaraan pendidikan, baik yang bersifat akademik maupun non-akademik dikelola secara mandiri oleh PTN yang berbadan hukum. Mulai dari soal kekayaan, pengelolaan anggaran, penerimaan dosen dan tenaga kependidikan sampai wewenang membentuk badan usaha, semuanya diatur secara mandiri oleh PTN berbadan hukum. Apapun, bagi saya, langkah yang dipilih mahasiswa itu merupakan bentuk kepedulian terhadap masa depan pendidikan tinggi. Karenanya, sebagai salah satu bentuk dukungan riil terhadap langkah yang dilakukan mahasiswa, saya bersedia menjadi salah seorang ahli yang diajukan ke mahkamah Konstitusi. Tidak hanya saya, dukungan serupa juga datang dari Prof Dr Mestika Zed, Guru Besar dari Universutas Negeri Padang. Hampir dapat dipastikan, pola ini akan berimplikasi terhadap pergeseran peran perguruan tinggi dari memberikan pelayanan dalam rangka memenuhi hak atas pendidikan menjadi badan hukum yang juga menyelenggarakan bisnis. Sehingga ada dua peran yang sekaligus dipegang PTN badan hukum, yaitu sebagai penyelenggara pendidikan dan sebagai lembaga bisnis. Menjalankan dua peran secara bersamaan bukanlah pekerjaan mudah. Apalagi dua peran tersebut memiliki karakter yang jauh berbeda, bahkan cenderung bertolak belakang. Penyelenggaraan pendidikan berorientasi pada pelayanan, sedangkan bisnis lebih bersifat komersial yang orientasinya jelas mencari keuntungan. Komersialisasi pendidikan Ketika memberikan keterangan ahli, salah satu substansi permohonan yang saya beri penekanan khusus adalah Pasal 65 Ayat (1) UU No 12/2012. Dalam ketentuan tersebut dinyatakan bahwa penyelenggaraan otonomi Perguruan Tinggi sebagaimana dimaksud dapat diberikan secara selektif berdasarkan evaluasi kinerja oleh Menteri kepada PTN dengan menerapkan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum/dengan membentuk PTN badan hukum untuk menghasilkan Pendidikan Tinggi bermutu. Dengan posisi seperti itu, sangat sukar berharap PTN berbadan hukum akan mampu menjaga orientasi penyelengga- raan pendidikan, yaitu guna mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD 1945. Alih- alih begitu, dikhawatirkan yang mungkin akan terjadi adalah komersialisasi pendidikan. Pilihan seperti ini jelas menjauh dari semangat pencantuman anggaran pendidikan sebagaimana termaktub dalam Pasal 31 Ayat (4) UUD 1945 yang menyatakan bahwa negara memprioritaskan anggaran pendidikan paling kurang 20 persen dari APBN serta dari APBD untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional. Pasal tersebut secara tegas mengklasifikasikan pengelola keuangan pendidikan tinggi menjadi dua bentuk, yaitu pengelolaan pola Badan Layanan Umum (BLU) dan pola PTN badan hukum. Secara tidak langsung norma tersebut juga membagi perguruan tinggi menjadi dua kelompok menurut pola pengelolaan keuangan. Pertama, pola BLU merupakan konsep lama yang sampai saat ini terus dijalankan, di mana dalam pola ini PT tidak memiliki dana abadi. Kekayaan yang dimiliki perguruan tinggi juga tercatat sebagai kekayaan negara. Kedua, pola PTN Badan Hukum. Dalam pola ini PTN diberi keleluasaan mengelola keuangan secara mandiri, diberi kesempatan memiliki dana abadi. Selain itu, kekayaan PTN merupakan kekayaan yang dipisahkan dari kekayaan negara, di mana kekayaan tersebut bukanlah kekayaan negara. Dalam konteks relasi dengan negara dan/atau pemerintah, pola dan konsep ini mirip dengan pola relasi BUMN dan/atau BUMD dengan pemerintah dan/atau pemerintah daerah. Reinkarnasi UU No 9/2009 Berdasarkan uraian di atas, sangat jelas bahwa penyelenggaraan pendidikan yang mengikuti pola PTN badan hukum nyaris tidak berbeda dengan badan hukum pendidikan sebagaimana pernah diatur dalam UU No 9/2009. Hanya saja, badan hukum pendidikan dalam UU PT dikemas dengan istilah PTN badan hukum, sementara dalam UU No 9/2009 disebut dengan badan hukum pendidikan. Nama dan istilah berbeda, namun substansinya tetap sama. Dalam istilah orang awak disebut "batuka baruak jo cigak". Berganti baju, tapi tubuhnya tetap sama: sama-sama melepaskan tanggung jawab negara dalam penyelengaraan pendidikan kepada badan hukum dengan menggunakan pola otonomi pengelolaan. Kedua pola penyelenggaraan otonomi perguruan tinggi tersebut akan berimplikasi terhadap konsep tanggung jawab penyelenggaraan pendidikan tinggi. Pada pola BLU, negara sebagai subjek pemangku kewajiban atas pemenuhan hak atas pendidikan tetap ambil bagian dalam proses penyelenggaraan pendidikan. Negara dan/atau pemerintah tak hanya sekedar menyediakan aturan, melainkan juga terlibat dalam pelaksanaannya. Keterlibatan dimaksud akan sangat berpengaruh terhadap paradigma penyelenggaraan pendidikan. Di mana dengan diselenggarakannya pendidikan atas keterlibatan negara atau pemerintah, paradigmanya lebih sebagai bentuk pelayanan dalam rangka memenuhi hak warga negara atas pendidikan. Pemerintah lebih pada posisi sebagai pihak yang mengupayakan segala sumber daya yang ada untuk memenuhi hak atas pendidikan dalam rangka mencapai salah satu tujuan negara, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Menghadirkan kembali konsep badan hukum pendidikan melalui pola PTN berbadan hukum patut dipandang sebagai bentuk pembangkangan terhadap lembaga peradilan. Sebab, pembuat undang-undang mencoba dan berupaya menghidup- kan kembali norma yang sudah dinyatakan inkonstitusional lewat proses uji materil (judicial review) di MK. Di dalam batas- batas tertentu, upaya menghidupkan kembali norma yang telah dinyatakan inkonstitusional dapat dinilai sebagai bentuk lain dari penyelundupan norma. Dalam pemakanaan itu tidaklah berlebihan untuk menilai bahwa pembuat undang-undang seperti sedang mempermainkan putusan MK sebelumnya dengan cara menyelundupkan norma yang pada prinsipnya telah dibatalkan dan dianggap inkonstitusional menjadi norma baru dalam sebuah undang-undang baru. Karena itu, langkah mahasiswa Unand mengajukan gugatan' ke MK adalah langkah konkret untuk mengingatkan negara dan/ atau pemerintah agar tidak menjauh dari tanggung jawabnya dalam penyelenggaraan (baca: pembiayaan) pendidikan. Selain itu, mahasiswa juga menjaga putusan MK yang sebelumnya menyatakan badan hukum pendidikan sebagai pilihan hukum (legal policy) yang inkonstitusional. Dengan paradigma itu, dapat dipastikan konsep tanggung jawab pemenuhan hak atas pendidikan tidak akan bergeser dari negara dan/atau pemerintah kepada pihak lain. Atau setidak-tidaknya, tidak mengurangi pelaksanaan tanggung jawab negara atas hak pendidikan rakyat. Negara dan/atau pemerintah tidak menyerahkan tanggungjawab konstitusional yang dipikulnya kepada pihak lain. Paradigma ini berimplikasi atas pembiayaan penyelenggaraan pendidikan di mana anggaran pendidikan menjadi tanggung jawab negara. Pola demikian akan lebih memudahkan setiap warga negara untuk mengakses pendidikan tinggi. Sebab, setiap rakyat, tanpa Dalam posisi itu, meski banyak pentinggi di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang seperti kebakaran jenggot, gugatan mahasiswa Unand itu adalah bentuk protes beradab yang memilih jalan cerdas dan damai. Melihat substansi yang dipersoalkan, besar harapan gugatan tersebut akan dikabulkan MK. Semoga. (*) AWEDANONSTO Berkelana 8371 km Tanpa Hambatan Senin, 1 April 2013 (20 Jumadil Awal 1434 H) Parpol Berperan Ubah Nasib Petani Jakarta, Singgalang Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, partai politik memiliki peranan yang sangat penting untuk mengubah nasib para petani menjadi lebih baik lagi. "Kemampuan yang bisa membuat dan mengubah undang-undang bagi kaum tani adalah peran parpol di negeri ini yang berada di legislatif," kata Surya Paloh dalam sambutannya pada Pesta Rakyat dan Panen Raya Petani di Desa Banjarsari, Kecamatan Sukatani, Cikarang Barat, Jawa Barat, Minggu (31/3). Ia pun menambahkan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dan DPR haruslah dapat melindungi kaum tani. Surya Paloh mengatakan, kaum tani di Indonesia belum dihargai di negeri sendiri. Untuk itu mengimbau semua pihak untuk menghargai dan mendukung kelompok tani. "Mereka yang hartanya besar, berilah perhatian kepada kaum tani," ujarnya. Pesta Rakyat dan Panen Raya Petani juga dihadiri oleh para kader Partai Nasdem di Bekasi dan sekitarnya. Mere- ka kompak mengenakan kaos berwarna biru yang identik dengan warna partai tersebut. (*) 1.000 Anak Yatim Kampanye Anti-Narkoba Surabaya, Singgalang Sebanyak 1.000 anak yatim di Kota Surabaya menggelar kampanye anti-narkoba di Balaikota Surabaya, Minggu (31/3). Mereka berkampanye dengan menggunakan atribut kreasi sendiri dan membawa pernyataan yang isinya aja- kan untuk menjauhi narkoba yang ditulis di kain sepanjang 19 meter yang melambangkan usia organisasi sosial Yatim Mandiri. Selain itu, mereka juga menandatangani kain tersebut sebagai bentuk penolakan terhadap narkoba. Manajer Yatim Mandiri Surabaya, Mutrofin mengatakan bahaya narkoba perlu diinformasikan kepada anak sedini mungkin agar generasi bangsa terhindar dari dampak ne- gatif narkoba. "Makanya acara ini digelar dengan harapan generasi muda terhindar dari narkoba," katanya. Mutrofin mengungkapkan, selain memperingati HUT ke- 19 Yatim Mandiri, acara ini diadakan sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak bangsa agar mereka terhindar dari bahaya narkoba. (*) Jenazah Pilot AS Ditemukan di Pohon Nashville, Singgalang Tim pencari dan penyelamat di pedesaan Tennessee Amerika Serikat (AS), menemukan jenazah seorang pria pilot yang jatuh dari ketinggian 2.500 kaki setelah penutup kokpit pesawatnya terbuka. "Mereka menemukan dia di pohon, tidak jauh dari jalan raya", sekitar setengah mil dari kantor relawan pemadam, kata Bob Gault, Juru Bicara Kantor Sheriff's Bradley County, Sabtu waktu setempat (Minggu WIB). Gault mengatakan, ia harus menunggu sampai National Transportation Safety Board menyelesaikan penyelidikan sebelum mengkonfirmasi laporan bahwa pria tersebut tidak memakai sabuk keselamatan dan pesawat itu telah menu- kik saat kecelakaan terjadi, Jumat(29/3) sore. Personel gawat darurat dari Bradley County serta satu helikopter Tennessee Highway Patrol dikerahkan untuk melakukan pencarian pria yang hilang setelah ko-pilotnya tak bisa menerbangkan pesawat kembali ke Collegedale Municipal Airport setelah kecelakaan tersebut, kata Gault. Menurut laporan setempat, pria yang tewas itu adalah pilot berpengalaman yang sedang dilatih untuk menerbang- kan pesawat yang baru dibelinya belum lama ini. Gault mengatakan pesawat bermesin tunggal tersebut meninggalkan Collegedale Municipal Airport, tepat di luar Chattanooga antara pukul 15.00 dan 16.00 waktu setempat pada Jumat. Mereka melakukan penerbangan di wilayah udara Bradley County selatan, daerah pedesaan dengan banyak pertanian dan sedikit warga. (*) Palopo Rusuh ... dam Kebakaran Kota Palopo, Usman. Balaikota Palopo rusak cukup parah. Ruangan Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Satpol PP, dan Biro Hukum, hangus terbakar. Belum diketahui kerusakan di dalamnya. Kemudian sebagian Kantor Kecamatan Wara Timur ludes. Sedangkan kantor Panwaslu, hanya terbakar sedikit. Warga yang bermukim di belakang kantor itu sempat mencegah aksi anarkis. "Sempat dibakar, tapi tidak parah karena warga menghalangi," kata Usman yang berada di kantor usai ikut memadamkan api di kantor KPUD ini. Sementara kantor koran Palopo Pos tidak mengalami kerusakan parah. Sebab, api dengan cepat dapat dipa- damkan. Saat berita ini ditulis, massa yang tersebar di sejumlah titik sudah membubarkan diri. Petugas pemadam melaku- kan pendingingan sisa-sisa kebakaran. Terkait Pilwako Ratusan orang marah dan membakar gedung-gedung perkantoran di Palopo itu disuga dilatari kekecewaan massa terhadap pemilihan walikota (Pilwako). "Hari ini memang ada acara di KPU, penetapan pemenang pemilihan walikota," kata Roy lagi. Roy mengaku tidak mengetahui asal massa. Mereka awalnya membakar kantor Partai Golkar Palopo. Api kemudian menyambar kantor KPUD yang letaknya bersebelahan dengan kantor partai berlambang pohon beringin itu. "Kemudian massa bergerak membakar kantor lain. Balaikota, kantor kecamatan, dan kantor Panwaslu," jelasnya. Pilwako Palopo berlangsung dua putaran. Pada putaran kedua, pemilihan diikuti dua pasang calon, yakni Haedir Basir-Thamrin Jufri dan Judas Amir-Akhmad Syarifuddin. Pencoblosan digelar, Rabu (27/3) lalu. Judas Amir-Akhmad Syarifuddin mengungguli pesaingnya. KPUD menetapkan Judas dan Akhmad, sebagai pe- menangnya kemarin. Di sela itulah, massa melakukan aksi anarkis. Pihak kepolisian belum ada yang memberikan keterangan soal insiden ini. Tak berani keluar rumah Walau massa sudah membubarkan diri, namun situasi di Kota Palopo masih mencekam. Warga kota tidak berani keluar rumah. "Tidak berani keluar rumah karena banyak gedung dibakar. Warga di sini memilih tinggal di rumah," ujar Rosna seorang warga Palopo yang dihubungi detikcom. Menurut Rosna, ada ratusan massa yang tidak dikenal yang membakar sejumlah gedung di Kota Palopo. "Tadi baru saja kantor walikota dibakar massa dan kantor DPD Golkar. Sekarang di sini banyak Brimob yang berjaga," katanya. (*) 4cm Senin, 1 April 2013 (20 Jumadil Awal 1434 H) Sumbar Raih ... Presiden Republik Indonesia untuk MDGS (KU MDGs), di Bali 25 Maret. Sebelumnya, orang nomor satu di Sumbar ters juga meraih penghargaan bidang kesehatan, Ks Bakti Husada Kartika dari Menteri Kesehatan. Gubernur Irwan Prayitno menyampaikan, pengha ini digelar sebagai forum tahunan untuk apresiasi bag pelaku pembangunan berwawasan MDGS (Millenium velopment Goals), terbaik dari seluruh nusantar "Penghargaan ini, suatu hal yang sangat mem gakan bagi kita sebagai masyarakat Sumbar. Ini dalam mencapai visi daerah kita, agar masya hidup adil, sejahtera dan bermartabat," terang In Minggu (31/3) di Padang. Dijelaskannya, dalam kesempatan ters- kelompok peserta yang terdiri dari kabupaten/ LSM, sektor swasta, dan organisasi kepemud diharapkan dapat mempresentasikan lebih jauh sekedar snapshot atau potret praktek cerdas m dari berbagai lokasi di Indonesia. IMA 2012 memberikan bobot penilaian yang tinggi kemampuan program melakukan replikasi kemudahannya diadopsi oleh pelaku-pelaku pe ngunan lain di wilayah lain. Irwan Prayitno menyatakan, sejak awal memi Sumbar, dia sangat mendukung upaya untuk men target MDGs tersebut. Dan semangat ini dia dengan beberapa Rencana Aksi Daerah Percep Pencapaian Tujuan Millenium Development Goal MDGS) untuk tahun 2011-2015 dan meneta Peraturan Gubernur Nomor 8 Tahun 2011 ter Rencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian T Millenium Development Goal (RAD MDGS). "Guna menindaklanjuti RAD MDGs yang disusun tersebut, kita masukan dalam agenda perte koordinasi, sebagai upaya sosialisasi dengan seluruh dan walikota untuk mengkoordinasikan pencapaia get MDGs. Dari pertemuan tersebut lahirlah se Kesepakatan bersama antar Pemprov de kabupaten/kota se-Sumbar," ujar gubernur didam Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Rosnini Savitr Pada kesempatan itu, gubernur, bupati/waliko Sumbar, juga berkomitmen melakukan percep Jawa Timur ... Abubakar dalam penjelasannya seperti di detikFinance, Minggu (31/3). Penilaian dilakukan terhadap dua indikator, implementasi UU No. 25/2009 tentang Pelay Publik, dan indikator kinerja penunjang dan kerja. Kedua indikator ini mempunyai bobot 60 pe Sedangkan kinerja dari 5 unit pelayanan publik bobot 40 persen. Kelima unit pelayanan itu meliputi rumah umum daerah, pelayanan terpadu satu p pelayanan informasi, unit pelayanan pilihan I da pelayanan pilihan II. Dari hasil evaluasi, Jawa mendapat nilai A untuk UPT pelayanan peri Daerah Pemekaran ... 1945 hingga 1999. daerah pemekaran yang mencapai 319 daerah. Daerah-daerah yang telah mekar tersebut dilakukan evaluasi tiap tahun. Hasilnya setiap 25 ada rapor kepala daerah. Dari evaluasi selam sebanyak 80 persen daerah yang telah dimeka nilai evaluasinya jelek. Hanya 20 persen yang b termasuk di dalamnya Dharmasraya. Evaluasi daerah pemekaran yang dilakukan se kinerja pelayanan publik dan kesejahteraan m rakat. Selanjutnya tentang tata kelola keuar manajemen dan kepegawaian. Sebelumnya diberitakan, Komisi II DPR akan s membentuk tim guna meninjau ke lapangan te usulan pemekaran Kabupaten Renah Indo Jati. Hal tersebut dibenarkan Kepala Biro Pemerint Umum Pemprov Sumbar, Syafrizal seusai men Cawako Padang ... dan ambisi yang kuat tapi juga harus memiliki pa yang kuat," katanya. Passion suatu semangat yang dan iklas untuk berbuat lebih baik bagi masya banyak. Suatu yang dikerjakan dengan iklas, paksaan, lebih mendekati kapada panggilan karena tidak mementingkan untung rugi. "Padang memerlukan seseorang yang mer passion yang kuat yang rela tiada hari tanpa dan berpikir untuk kemajuan kota," kata dia. Seseorang yang gigih untuk mewujudkan ses dan tidak akan pernah berhenti sebelum sesuat menjadi kenyataan. Orang yang memiliki passion, kata Indra, mer impian yang kuat untuk diwujudkan, bukan orang berpura-pura bermimpi dan menyatakan dia mer visi dan misi yang jelas tanpa disertai dengan d trackrecord yang dimilinya selama ini." Jadi walikota Padang, day and night, setiap Dia tidak akan pernah menyerah. Ia akan melak yang terbaik. Setiap hari merupakan hari baru membawa kesempatan. Indra sendiri ketika didesak wartawan seusai a HPN di Simpang Ampek, Pasbar Sabtu malam mengelak untuk maju di Padang. Lelaki berusia 76 ini sudah lima ta mengalami kesu saat buang air. "T sakit sehingga tidu terganggu se malam," ucapnya Umar Endah Kayo ditemui 9 Maret 2 Berbutir-butir obat dari dokter telah m ke tubuh bekas penjahit pakaian memiliki tujuh cucu dari empat anak ini penyakitnya itu tak kunjung teratasi. warga Kampung Ujung Bukit, Kelur Tarok Dipo, Kecamatan Guguak Panj Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera B ini mencoba Kedelai Bubuk Instan Mandala 525, yang diminumnya dua