Tipe: Koran
Tanggal: 2013-04-01
Halaman: 11
Konten
min, 1 April 2013 (20 Jumadil Awal 1434 H) AM Pd. Panjang lakan- mamak itu di Padang Panjang terwujud. = anak tetap Sedangkan Ketua DPRD Novi Hendri Dt. Bagindo Saidi m. pelak- menyatakan mendukung hasil upiah Musda LKAAM, yang nantinya KAAM dijadikan masukan pada dewan tahun. amaan sebagai mitra dan pengawasan pembangunan di Padang Pan- rung- jang. Turut hadir pada pembu- akhir- kaan Musda, Wakil Ketua ninik DPRD H.Eko Furqani. (531) KAAM Padang Panjang setelah dibuka Walikota pelaksana Kenedi Dt. Kupiah memberi laporan. ng DPRD Kampung Jambak Guguk Malintang, ma) gai Kegiatan an," katanya. ubis Tentunya dengan upaya ke arah kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) agar ta- matan yang lahir mampu bersaing secara komprehensif dan kompetitif di dunia kerja sehingga mereka berguna di opas, tengah-tengah masyarakat Lubuk lingkungannya. Nah, untuk Pasa- menciptakan sumber daya ap Ke manusia yang bermutu, kata- Pasa- nya, tidak terlepas pula dari nnya, M.Si staf pengajar yang handal. "STIE/STIH Yappas selalu akan memperhatikan tim pengajar- inggi nya. Memberikan pengem- arat, bangan dan keterampilan alam baik itu melalui seminar, prog- pelatihan dan lokakarya- me- lokakarya baik dari Yappas sendiri maupun dari instansi pada lain (Kopertis)," jelasnya. a ma- Tidak cukup itu saja, Yap- pkan pas tidak segan-segan beker- gguh jasama dengan Perguruan glo- Tinggi lain, yang sudah lebih lang- dulu maju baik Perguruan erus Tinggi Negeri maupun pergu- tern. ruan tinggi swasta. Seperti ke- mendatangkan dosen dari Unand eper- dan Universitas Bung Hatta serta iswa melakukan studi banding guna Ma- melihat langsung kiat-kiat pergu atan ruan tinggi yang ada di Indo- alam nesia dalam mengembangkan ke- diri agar tetap dilirik para akat- konsumen. (016) an Terima STR ere- Prioritas Tahun 2005-2009. ama Hal ini berdasarkan Kepu- atan tusan DPR-RI No. 01/DPR-RI/ III/2004-2005 tentang Perse- tujuan Penetapan Program se- Legislasi Nasional Tahun nun 2005-2009. Dalam Prolegnas aru 2005-2009 tersebut, telah itu, ditetapkan 284 prioritas RUU untuk digarap selama lima tahun. me- me- itu, suai Masuknya RUU Praktik Perawat dalam Prolegnas si," 2005-2009 melalui proses. yang amat panjang. Proses ang penyusunan Prolegnas diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2005 ten- oli- am vat tang Tata Cara Penyusunan en- dan Pengelolaan Program era Legislasi Nasional. an at- Perawat Indonesia (lebih dari 500.000) merupakan 60 dut % dari total tenaga Kesehatan ini telah memberikan yang ter- baik untuk bangsa Indonesia Ho- dengan memberi pelayanan Da- an di daerah terpencil, perbata- un san, desa-desa tertinggal, an pulau-pulau terluar dan selu- ut ruh tatanan pelayanan kese- ng hatan yang ada di Indonesia. ta Masyarakat perlu men- dapatkan pelayanan kesehat- a- an yang memadai oleh tenaga m perawat yang berkualitas s) dengan dasar regulasi yang ng memadai. Disamping itu bagi perawat juga terlindungi dari berbagai resiko kerja dan tuntutan hukum. Sedangkan Komite Etik PPNI Sumbar, Reflita menje- laskan perawat mempunyai tugas mandiri dan koloborasi dengan dokter. Ketika berko- laborasi dengan dokter, harus ada pendelegasian tugas yang jelas. Tujuannya ketika terjadi sesuatu terhadap pasien, akan jelas pula siapa yang ber- tanggung jawab atas pasien dimaksud. "Karena itulah kami menuntut RUU Kepera- watan segera di sahkan," tegas Reflita. (107/401) Color Rendition Chart Senin, 1 April 2013 (20Jumadil Awal 1434 H) HUKUM-KRIMINALITAS BANDIT SUMBAR-RIAU DICOKOK Siswi SMK Ditemukan Tewas di Sumur Tua Istri Polisi Dirampok LIMAPULUH KOTA, SINGGALANG BAK FILM LAGA LHOKSEUMAWE - Saat mencari sapinya yang hilang, Usman, warga Desa Cot Seutuy, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, menemukan sesosok mayat di sumur tua. . Dari penelu ran, mayat tersebut merupakan siswi SMK. Kapolres AKBP Partomo Iriananto,S.lk, Aparat Kepolisian Resor Limpuluh Kota berhasil mencokok dua orang bandit asal Kota Bukittinggi, Sabtu (30/3) siang. Sebelum ditangkap, pelaku diketahui merampok tas berisikan jutaan rupiah uang tunai milik Tuti, 35, istri dari Ajun Inspektur Satu Mayuherman, Kepala Unit | Satnarkoba Resor Limapuluh Kota. ngan nomor Polisi BA 3846 LV. Lantas, teriakan warga membuat kedua pelaku panik. Orang-orang datang membe- rikan bantuan kepada korban. Sepeda motor pelaku dikejar. Korban menghubungi suami- nya Aiptu Mayuherman, Kanit I Narkoba Polres Limapuluh Kota. Nah, oleh Mayuherman, dilakukanlah koordinasi deng- an anggota Satreskrim Polres Limapuluh Kota, Polsek Harau, termasuk Polsekta tetangga Payakumbuh. Hingga akhir- nya, nomor polisi sepeda mo- tor pelaku terdeteksi. Polisi berpakaian preman siaga. Penemuan mayat ABG itu bermula saat Usman mencium bau menyengat dari sumur tua. Ia melongok ke sumur dan melihat sesosok mayat. Kejadian itu dilaporkan ke aparat setempat dan mayat langsung dievakuasi ke RSUD Cut Muetua, Minggu (31/3). Peristiwa ini terjadi di wa- rung nasi milik korban, yang terletak di Jalur Sumbar- Riau, tepatnya Jorong Hulu Aia, Nagari Harau, Kecamat- an Harau. Sebelum meram- pok tas milik anggota Bha- yangkari, pelaku mengaku beraksi pula di lima tempat kejadian peristiwa (TKP) yang terletak di dua wilayah hukum provinsi berbeda. "Kelima TKP itu masih dalam lidik," sebut AKBP Partomo Iriananto,S.Ik, Kapolres Li- mapuluh Kota. Modus perampokan kali ini, terbilang unik diban- dingkan rangkaian kasus curat maupun curas sebe- lumnya yang sering terung- kap di Limapuluh Kota. Me- nurut Kapolres dan Kasat- reskrim, sebelum tas milik Tuti dibawa kabur, terlebih dahulu kedua pelaku berhen- ti di warung nasi milik kor- ban. Lebih kurang 12 menit di warung tersebut, pelaku yang awalnya memesan dua gelas kopi hitam, tiba-tiba memanggil korban dan me- nyuruh segera menghitung hutang minumnya. Tepat 15 menit usai ber- aksi, sepeda motor pelaku meluncur dari arah Hulu Aia menuju Sarilamak. Di sini, masih dilakukan pengejaran. Suami korban yakni Aiptu Mayuherman yang mengejar dengan sepeda motor, berada di garis paling depan. "Pelaku berhasil ditangkap, di batas wilayah hukum Payakumbuh dan Limapuluh Kota, tepat- nya di Payolinyam, Payakum- buh," kata Kapolres AKBP Partomo Iriananto dan Kasat- reskrim AKP Russirwan. Mayat perempuan itu diketahui Nurmala Dewi (17), siswi kelas dua SMK Negeri 3 Lhokseumawe. Ia merupakan warga Desa Blang Weu Baroh, Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe. "Benar, itu anak saya yang hilang," kata ibu korban, Safrina kepada wartawan di kamar mayat RSUD Cut Muetia seperti diwartakan detik.com. Safrina menjelaskan, Nurmala hilang sejak Kamis (21/3) malam. Korban pergi seusai Magrib dengan sepeda motor menuju rumah kawannya di Gampong Muleing, Buloh Beureughang, Kuta Makmur, Aceh Utara. Dihubungi Singgalang Minggu (31/3) kemarin, Par- tomo didampingi Kasatres- krim AKP Russirwan menye- butkan, aksi pencurian de- ngan pemberatan ini dilaku- kan oleh kedua pelaku, di dalam perjalanan dari arah Pekanbaru menuju Bukit- tinggi. Identitas bandit berta- to itu yakni Okta Yuwandri, 24, dan Yogi, 23, keduanya beralamat di Sianok. Saat beraksi, mereka mengguna- kan sepeda motor jenis Hon- da Scoopy warna putih, de- Singkat cerita, usai di- panggil kedua pelaku, Tuti yang kebetulan baru saja sibuk melayani pengunjung lainnya, menerima uang pe- cahan Rp50 ribu dari pelaku dan berniat mengambil kem- baliannya. Nah, saat korban berjalan menuju laci meja tempat usahanya, satu dari dua pelaku, kedapatan mem- bawa kabur tas milik korban yang terletak di atas lemari. Hingga akhirnya, Tuti menje- rit minta tolong. Beberapa warga dan pedagang di jalan Negara itu, meneriaki pelaku. Rampok..rampok. Usai ditangkap, kedua pelaku sempat digiring ke Mapolsekta Payakumbuh, di kawasan Kaniang Bukik, Pa- yakumbuh Utara. Selanjut- nya, aparat Kepolisian me- nggelandang pelaku ke Ma- polres Limapuluh Kota di ka- wasan jalur Sumbar-Riau, Ketinggian, Sarilamak, Keca- matan Harau. Dari tangan pelaku, ditemukan beragam barang bukti. Antara lain, tas Kebakaran di Panampuang, Satu Tewas Agam, Singgalang bil, sehingga sering menga- muk. Walaupun masih dalam tahap pemulihan dengan mongkonsumsi obat rutin. korban tidak sempat menye- lamatkan diri. Sebab korban. dalam sehari bisa mengha- biskan hingga dua bungkus rokok. Di sisi lain, beredar ju- ga informasi di TKP, kalau korban sengaja membakar diri karena kondisi kejiawa- annya saat itu tidak stabil atau mengamuk. Kebakaran hebat terjadi di Koto Ranah, Kanagarian Pa- nampuang, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam Sabtu ma- lam (30/3) pukul 23.00 WIB. Akibat kebakaran tersebut, satu orang pemuda, Hendra (25) penghuni rumah ini di- temukan tewas di dalam ru- mah. Berbagai macam infor- masi beredar terkait tewas- nya pemuda yang mengalami gangguan kejiwaan tersebut, ada yang menyebut korban membakar diri, ada juga ter- siar kabar kalau korban ter- bakar saat tertidur pulas. "Nurmala pergi ke rumah temannya untuk belajar kelompok. Saat itu ia bawa laptop dan handphone," ujarnya. Kanit Reskrim "Memang almarhum bebe- rapa hari ini emosinya sering meledak-ledak, sehingga di- khawatirkan akan berbuat yang di luar dugaan, oleh se- bab itulah ibunya juga pin- dah tidur ke tempat kakak korban. Namun almarhum dalam bermasyarakat masih terus berjalan, hanya dalam waktu waktu tertentu saja emosinya yang tidak terkon- trol," sebut Camat IV Angkek, Endrizal yang langsung turun ke TKP begitu mengetahui kejadian tersebut. "Saat kejadian menurut keterangan masyarakat di se- kitar TKP tidak terdengar je- ritan, jadi diduga korban ter- tidur saat terjadi kebakaran, namun asal api menurut saksi berasal dari arah bela- kang bangunan, di mana korban sering tidur-tiduran di bagian belakang rumah," ungkapnya. Polsek Kuta Makmur, Aipda Kukuh Adipurno menduga korban dirampok. Barang milik korban berupa sepeda motor Mio bernopol BL 4404 QP, laptop dan handphone, hilang. "Diduga dirampok. Barang milik korban dirampas," katanya. Tim identifikasi Polres sudah me- lakukan sidik jari tadi di TKP. Hasilnya belum bisa disam- paikan karena masih harus didalami. (*/013) Menurut informasi, saat kejadian korban sedang ber- ada sendirian di rumah semi permanen tersebut. Ibu kor- ban, Nurjanis (65) tidur di ru- mah kakak korban yang ber- ada di seberang rumah yang sudah ludes menjadi abu ini. Salah satu penyebab Nurja- nis pindah tidur ke rumah ka- kak korban, karena korban sepekan terakhir ini kondisi kejiwaanya sering tidak sta- Disebutkan oleh Endrizal, sebelumnya korban juga sudah beberapa kali dirawat di rumah sakit jiwa Padang. Korban juga dikenal perokok berat. Sehingga beredar juga kabar, kalau sebelum keja- dian, korban sedang mero- kok. Akibat tertidur pulas, bi- sa jadi api menjalar sehingga Dikatakan oleh Endrizal, sesuai arahannya, setelah dilakukan pertemuan dengan perangkat nagari setempat usai kejadian yang sempat menggemparkan warga se- tempat, maka disepakati bah- wa keluarga korban yang su- dah tidak memiliki rumah untuk bernaung akibat keba- 8 Wanita Malam Dibebaskan Preman cok mulut antara personel Pol PP dengan beberapa preman yang mangkal di kawasan itu. itu diamankan dulu di ruang- an provost dan dijaga oleh empat orang personel. Padang, Singgalang Operasi pekat yang digelar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang, Minggu (31/3) dinihari tidak berjalan lancar. Delapan wa- nita malam yang ditangkap di , kawasan Atom Center, Pasar Raya Padang dibebaskan puluhan preman. "Delapan wanita itu sudah kami bawa ke Mako dan akan diinterogasi, papar Kasat Pol PP Padang, Nasrul Sugana melalui Koordinator Provost, Alwi. siapa saja orang yang ikut serta dalam pembebasan de- lapan wanita malam terse- but. "Kita akan berkoordinasi dengan Polresta Padang, ini sudah menjurus ke ranah hukum,"kata dia. "Saat balik dari Simpang Haru, kami mendapati semua wanita itu sudah kabur, dan menurut anggota yang berja- ga, mereka diserang oleh puluhan pria yang membawa kayu dan-pisau. Bahkan salah satu anggota saya diancam. Selain itu, pintu ruangan pro- vost dikupak, "ujar Alwi. Penangkapan delapan wa- nita malam ini bermula dari razia rutin yang dilakukan personel Satpol PP di kawas- an Matahari Lama (Atom Center). Sempat terjadi cek- Namun, belum sempat menginterogasi kedelapan wanita itu, mereka kembali mendapatkan tugas untuk menertibkan pedagang miras di kawasan Simpang Haru. Sementara delapan wanita Harus koordinasi Kabag Ops Polresta Pa- dang, Kompol Iwan Ariyan- dhi saat dihubungi Minggu sore menyayangkan aksi pe- nyerangan dan pembebasan wanita malam tersebut. Me- nurutnya, pihak Satpol PP Pihaknya akan melapor- kan pengrusakan kepada po- lisi dan juga akan mencari RAMPOK Dua orang bandit yang merampok tas milik istri anggota Polri di jalur Sumbar-Riau, ditangkap Aparat Kepolisian Resor Limapuluh Kota. Sebelum beraksi di Hulu Aia, Kecamatan Harau, pelaku mengaku kepada penyidik, sudah melakukan aksi kejahatan di Lima TKP di sepanjang jalan Negara. (muhammad bayu vesky) milik korban Tuti dengan isi uang tunai Rp1,8 juta dan be- berapa barang berharga lainnya. Tidak sampai di sana, Polisi juga mengamankan alat yang digunakan tersang- ka dalam setiap melakukan aksi kejahatan di beberapa lokasi. Alat yang disimpan di dalam tas itu, berupa 1 ba- tang linggis, 2 obeng, 1 tang dan 1 kunci pas. Polisi men- duga, alat-alat tersebut digu- nakan pelaku saat melaku- kan kejahatan di Riau. "Ke- pada penyidik, pelaku me- ngaku sebelum mengambil tas korban, dia beraksi di jalur Sumbar-Riau sebanyak lima kali," pungkas Kapolres. Bersamaan, Kasatreskrim AKP Russirwan mengaku akan terus menggali informa- si dan keterangan dari kedua pelaku, sekaitan perjalanan aksinya. "Sampai sore ini, ke- terangan pelaku masih kita rangkum. Besar dugaan, pe- laku berkasi di banyak TKP. Bukan hanya 6 TKP setelah lima diantara di Jalur Sum- bar-Riau. Bagi masyarakat yang merasa pernah menjadi korban kedua pelaku, silah- kan melapor," demikian Ka- satreskrim. Terpisah, Ketua DPRD Ka- bupaten Limapuluh Kota Darman Sahladi dan penga- mat hukum dan kriminal Luak Limopuluah Rendra Trisnadi mengacungkan dua jempol kepada aparat Polres Limapuluh Kota yang berha- sil menangkap kedua pelaku. (501) ran tersebut, dalam waktu dekat akan dilakukan pro- gram "bedah rumah". Untuk sementara semen 10 sak ser- ta 10 ribu bata setelah keja- dian sudah terkumpul. Ketika dilakukan pema- daman api, awalnya pihak keluarga korban tidak me- ngetahui kalau korban sudah tewas terbakar, namun kare- na korban tidak kunjung diketahui keberadaannya, maka setelah dilakukan pen- carian diantara reruntuhan puing, hingga menurut Dodi, salah seoarang petugas pe- madam kebakaran, jasad korban ditemukan di bagian belakang bangunan didepan kamar mandi rumah terse- but. Sementara dari Kapolsek Canduang AKP Rita, walapun beredar informasi penyebab kebakaran ini karena adanya aksi bakar diri, semua itu ma- sih dalam penyelidikan pi- haknya. Menurut polisi ke- rugian ditaksir Rp50 juta. (303/515) Kota Padang harus mela- kukan koordinasi dalam hal apapun, baik itu razia mau- pun pelanggaran lain yang mereka temui saat di lapang- an. Selain itu, juga tidak bisa menyalahkan satu sisi saja. Bisa jadi dalam penangkapan tersebut ada unsur yang tidak berkenan bagi mereka. Se- tiap yang dijalankan itu harus ada prosedur, dan kalau me- mang terbukti salah ya itu sa- lah, jelas Kompol Yudie. (408/101) SINGGALANG A-7 Anggota Pramuka Suaka Bahari Tewas Padang, Singgalang M. Ridho Ilahi, 20, anggota Pramuka Suaka Bahari ha- nyut dibawa arus Pantai Air Manis Padang, saat mandi- mandi dengan 23 temannya, Minggu (31/3) sekitar pukul 14.20 WIB. Setengah jam kemudian korban berhasil ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian, dan langsung dibawa ke RST Reksodiwiryo Padang. Tapi, Tuhan berkehendak lain, nyawa korban tidak tertolong lagi. Kabid Damkar Padang, Edi Asri mengatakan sebelum kejadian korban bersama teman-temannya mandi-mandi di lokasi kejadian. Tidak lama kemudian datang gelombang besar. Ridho terseret oleh ombak. Melihat korban dibawa arus, teman-temannya berusaha menyelamatkan, tapi tak berhasil gelombang cukup besar. Pengunjung Pantai Air Manis yang mengetahui kejadian berusaha membantu dan menghubungi Tim SAR. Berselang kemudian, petugas SAR langsung melakukan pencarian bersama teman-teman korban. Setengah jam kemudian korban ditemukan. Dikatakan Edi Asri, saat tim datang ke lokasi kejadian, korban telah berhasil ditemukan dan langsung memba- wanya ke RST Reksodiwiryo. Saat tim dokter menyela- matkan korban, ternyata ia tidak bernyawa lagi. Rombongan pramuka tersebut tengah kemping di lokasi kejadian. Setelah itu, mandi-mandi bersama dengan temannya. Namun sayang, saat mereka tengah mandi- mandi di lokasi kejadian, datang gelombang besar dan membawa korban. Korban terpisah dari rombongan yang tengah mandi-mandi. (408/101) Agen Togel Diciduk Tim Sergap Padang, Singgalang Agen toto gelap (togel) diciduk tim buru sergap (Sergap) Reskrim Polresta Padang di Simpang Parak Kerakah, Padang Timur, Sabtu (30/3) sekitar pukul 15.30 WIB. Saat diciduk, tersangka Agus Tri Atmojo, (39) tidak bisa berbuat banyak, sebab petugas berpakain preman telah mengepung tersangka di lokasi kejadian. Dari tersangka disita satu unit handphone merek Nokia 7610 warna merah, dua lembar kertas bon togel, uang tunai Rp122 ribu hasil penjualan togel. Saat ini warga Parak Kerakah itu telah diamankan di Mapolresta Padang guna pengusutan lebih lanjut. Kapolresta Padang, Kombes Pol M. Seno Putro melalui Kasat Reskrim Kompol Iwan Ariyandhi kepada Singgalang, Minggu (31/3) mengatakan, tersangka telah menjadi tar- get operasi (TO) petugas beberapa bulan terakhir. Setelah mendapatkan kabar dari warga sekitar, kalau tersangka tengah berada di lokasi kejadian, petugas lang- sung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan penye- lidikan. Alhasil, pengintaian petugas tidak sia-sia. Ter- sangka menampakan puncak hidungnya tengah membawa rekapan penjualan togel di lokasi kejadian. Saat petugas mengamankan tersangka, dia tidak bisa berbuat banyak. Selain petugas telah mengepungnya, petugas juga me- nemukan barang bukti yang disimpan dalam kantong celananya, ujar Iwan. Dikatakan, saat petugas mengintrogasi tersangka di Mapolresta Padang, ditemukan dari handphone tersangka hasil transaksi dengan pembel togel. "Saat ini kami masih melakukan pengembangan dan penyelidikan lebih lanjut siapa jaringan tersangka ini," kata Iwan. Pengakuan tersangka, dia hanya menjual togel tersebut sendirian dan tidak mempunyai jaringan ataupun bos alias bandar besar. Meskipun begitu, petugas tidak mempercayai begitu saja, pengakuan tersangka. (408/101) SIAPA PUN YANG TERLIBAT Membocorkan Sprindik Harus Diberikan Sanksi Jakarta, Singgalang Pimpinan KPK dan pegawainya yang terlibat kasus kebocoran draf sprindik Anas Urbaningrum harus diberi sanksi. Jangan ada kompromi karena akan membuat publik semakin tak percaya pada kerja komite etik dan KPK. "Apapun sanksinya harus diberikan secara tegas, jangan memberikan kompromi pada bentuk pelanggran, jangan berikan putusan abu-abu, supaya publik juga lebih perca- ya," kata Sekjen TII, Dadang Trisasongko seperti diwartakan detik.com. Hal tersebut dia sampaikan dalam konperensi pers tokoh antikorupsi terkait kebocoran sprindik Anas Urbaningrum di Kantor YLBHI, Jl Diponegoro, Jakpus, Minggu (31/3/) Hadir juga dalam acara itu tokoh lain seperti Ahmad Su- haedi, Asep Iriawan, Bambang Widodo Umar, Ganjar Laksamana, Tamrin Tamagola dan Febri Diansyah. Dadang menambahkan, sistem informasi dan komu- nikasi KPK harus dievaluasi seiring dengan munculnya ka- sus sprindik yang bocor. Harus ada perbaikan internal di KPK agar kejadian serupa tak terulang. "Kok bisa dokumen itu ke mana-mana. Ini penting supaya tidak terulang lagi, harus lebih ketat mereka karena ini soal kredibilitas lembaga," tambahnya. Febri Diansyah dari ICW menilai temuan komite etik harus dipatuhi semua pihak, termasuk bila ada pejabat di level pimpinan yang terlibat. Pelakunya harus ditindak dengan batasan kewenangan komite etik. "Ini sebenarnya lebih kepada untuk menjaga orang yang mengambil keputusan strategis untuk bertindak sesuai dengan jalur etika profesinya, karena semua pelanggaran serius dimulai dari pelanggran etika," tambahnya. Pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar mengata- kan, bila ada temuan unsur pida naka Polri harus dika- wal ketat. Tak boleh ada aksi 'balas dendam' seiring dengan pengusutan kasus simulator SIM di KPK. "Seandainya ada tindak pidana dalam kasus bocornya sprindik, kita akan mengawal dan tidak akan balas den- dam. Kalau balas dendam malah akan makin membuat Kepolisian terpuruk," tegas Bambang. (*/013) MENEMBAK - Prajurit TNI AL membidik sasarannya dalam latihan me- nembak di Lapangan Tembak Daerah Latihan Yonmarhanlan II Sungai Pisang Teluk Kabung Bungus, Padang. (guspa caniago) 4cm
