Konten
Harian Jogja
Harian Jogja
RABU LEGI, 7 OKTOBER 20
10
ASPIRASI
RABU LEGI, 7 OKTOBER 2020
R-BO Remaja-Bimbingan orang tua
Pengunjun
Museum P
Jadikan Pandemi sebagai Refleksi untuk Bangkit
Jogja yang kini berumur
33 windu untuk terus
beradaptasi. Tidak hanya
dalam aspek kesehatan,
adaptasi harusnya juga
menyentuh seluruh aspek
kehidupan. Muaranya
satu, yakni memajukan
kota dan meningkatkan
kesejahteraan
masyarakatnya.
Betapapun pandemi
seharusnya bisa
membuat Kota Jogja
kian mengakselerasi
program-programnya yang
menyangkut peningkatan
kualitas kota, seperti
misalnya Jogja Smart
City. Upaya pendigitalan
dalam segala hal,
seperti yang selama ini
terus digaungkan, wajib
dipercepat.
Pasalnya siapapun,
entah itu Pemerintah
Kota Jogja, maupun
masyarakat, tak boleh
menutup mata bahwa
masih banyak celah yang
perlu ditambah di Kota
Jogja. Masalah-masalah
sosial seperti kemacetan
lalu lintas, semerawutnya
penataan kota, gap
kemiskinan, hingga tingkat bagi warga Kota Jogja
kriminalitas, juga tak boleh
diabaikan.
Spirit kebersamaan pun
perlu terus dipupuk. Tak
heran dengan spirit Tan
Mingkuh Tumapak ing
Jaman Anyar yang diusung Jogja.
sebagai tema HUT Kota
Jogja tahun ini, sepertinya
tepat menggambarkan hal
tersebut.
Betapa tidak, guna
melewati krisis akibat
pandemi, tentu akan
lebih mudah jika dihadapi
bersama-sama dan saling,
bergandengan tangan.
Oleh karena itu, perayaan
HUT di masa pandemi
ini menjadi momentum
layanan publik, sejatinya
banyak cara yang bisa
dilakukan termasuk
memanfaatkan teknologi
di mana warga tidak harus
datang secara langsung
ke kantor pelayanan
publik untuk mendapatkan
layanan.
Pada prinsipnya,
pandemi seharusnya bisa
jadi momentum untuk
membangkitkan optimisme
semua pihak untuk
bersama-sama bangkit
dan kembali membangun
Jogja.
Sekali lagi, selamat
ulang tahun Kota Jogja.
Dirgahayu dan terus
maju. (*)
ari ini, 7 Oktober
2020, Kota Jogja
genap berusia
264 tahun. Tak seperti
biasanya, perayaan pesta
peringatan hari jadi Kota
Jogja kali ini terasa lebih
M
Selama ini memang
sudah banyak gerakan
yang justru tumbuh
dari masyarakat untuk
mengatasi permasalah
yang dihadapi selama
pandemi. Ada yang
swadaya membuat
minimarket dan membantu
useum sebagai sal
area publik yang
ramai dikunjungi
selama pandemi Covid-19,
kunjungannya memang m
Meski begitu, dengan mulai dib
kembali beberapa museum, pe-
protokol kesehatan tetap
diawasi secara ketat.
hening.
Memang, pandemi
Covid-19 memaksa
Pemerintah Kota Jogja
harus mengubah
sebagian besar agenda
perayaan. Alasannya jelas,
menghindari kerumunan
dan memutus mata rantai
Saat masa adaptasi kebiasa
dimulai, semua pengelola mu
DIY merancang aturan ketat
kesehatan untuk diterapkar
museum. Mulai dari mengg
masker, menjaga jarak, dan
tangan (3M).
Pengelola Museum Rumah
Tembi, Suwandi,
protokol 3M diperketat aga
pengunjung yang datang
aman. Menurutnya ketika pen
merasa aman, kunjungan n
pun akan membaik. "Te
masalah mengenakan ma
Museum Rumah Budaya T
jadi hal yang wajib," kata S
Senin (5/10).
Suwandi
pengunjung yang tidak men
masker tidak boleh memas
museum. Selama berkelil
dalam museum, pengun
tidak boleh sama sekali mele
masker. Bagi pengunjung y.
lupa membawa masker,
museum ini tersedia mas
kain bermotif batik.
"Karena pengunjung
tidak pakai masker akan
[pengelola] suruh pulan
lagi. Bagi yang lupa,
maskernya bisa beli di
sini seharga Rp6.000,
bisa dibawa pulang
sekalian sebagai
kenang-kenangan,"
kata Suwandi.
Sebelum pandemi,
untuk menyatukan tekad
dan saling gandeng-
gendong dengan optimis
menjalankan tatanan
kehidupan baru untuk
dapat berkarya bagi Kota
warga yang terdampak,
ada yang membuat dapur
umum untuk mahasiswa,
dan banyak gerakan lain,
Begitu pula terkait
dengan pelayanan publik,
pandemi hendaknya tak
mengurangi kualitas
pelayanan kepada
masyarakat. Untuk
mempertahankan kualitas
penularan virus Corona di
Kota Jogja.
Akan tetapi lebih dari itu,
pandemi seharusnya bisa
menjadi pengingat bagi
meng
Halo Jogja
Sekali Lagi, Kendalikan Pandemi
081779991400
akan enggan membelanjakan
uangnya, karena khawatir
terinfeksi. Itulah sebabnya,
meski reaktivasi ekonomi
sudah dilakukan pada Juni
berimbas pada rendahnya 2020 lalu tetapi kinerja daya
menjalankan beli tetap melorot (tecermin
dari merosotnya inflasi dan
naiknya pertumbuhan dana
pandemi, sejak Juni 2020 terkontraksinya pertumbuhan yang tidak bertambah secara
berbagai negara mulai melakukan
reaktivitasi ekonomi. Bahkan,
sejumlah negara menyatakan
untuk mengkaji kebijakan pun terus terjadi yang dapat dan pengawasan yang rendah
karantina wilayah atau PSBB
yang keras agar perekonomian beli, sektor usaha yang terus kepatuhan
tidak
Kebijakan alternatif diambil dan kemiskinan melonjak,
dengan kebijakan protokol dan turunnya kepercayaan Kendalikan Pandemi
kesehatan ketat, ketegasan investor di pasar keuangan.
aturan, serta kemampuan Untuk meredam pemburukan dan tingkat infeksi kembali perekonomian dari resesi,
meningkatkan kapasitas ekonomi ini, stimulus fiskal
testing, tracing, dan isolasi.
Pandemi dihadapi dengan jumbo yaitu mencapai Rp695,2 DKI Jakarta harus kembali kontribusinya yang besar
metode ilmu pengetahuan.
Pascareaktivasi ekonomi ini menerbitkan utang yang (14/9) yang akan membuat
memang terjadi perbaikan sangat besar untuk membiayai perekonomian yang baru bagaimana tenang untuk
indikator perekonomian di stimulus ini. Bahkan, Bank
mengatakam
Pesan singkat, padat, tak menyinggung
masalah SARA, bukan fitnah, tidak bersifat
promotif atau mendiskreditkan pihak
atau produk tertentu.
Ketik: .
ekonomi di kuartal II/2020 signifikan. Tenaga kesehatan
sebesar 5,3% (yoy).
Pemburukan indikator ekonomi
yang terus menjadi korban.
Peraturan yang tidak tegas
Tarif normal
dilihat dari merosotnya daya
Markus Pajangan
0896178291xxx
Pada 5 Oktober, selamat
ulang tahun tentara se-
nusantara. Semoga tetap diberi
kekuatan untuk jadi pengadang
segala ancaman. Para prajurit
dan sekeluarga semoga diberi
kesejahteraan.
semakin
anjlok. berguguran, pengangguran protokol kesehatan.
pihak ketiga).
Hasilnya, penularan meningkat
Padahal untuk menghindarkan
Desmon Silitonga
naik tajam, khususnya di mendorong daya beli menjadi
DKI Jakarta. Dampaknya, sebuah keniscayaan, karena
Riset Analis PT Capital Asset
diluncurkan. Nilainya sangat
Management
P
melakukan PSBB lanjutan terhadap pembentukan produk
domestik bruto (PDB). Namun,
andemi Covid-19 ibarat
triliun. Pemerintah harus
pedang bermata dua.
Ia menghujam sisi
kesehatan dan sisi
Kicauan
Hari Ini
siuman kembali limbung. melakukan konsumsi jika
ekonomi. Hujaman pada sejumlah negara, seperti Indonesia turut membiayai Resesi ekonomi makin tak kekuatiran terkena infeksi
sisi kesehatan tecermin dari membaiknya indeks Purchasing stimulus ini melalui kebijakan terhindarkan. Apalagi DKI
jumlah infeksi dan korban jiwa Managers Index (PMI) dan berbagi beban (burden sharing). Jakarta merupakan episentrum
yang terus bertambah. Karena
vaksin belum ditemukan maka melambatnya laju PHK, dan menjerit akibat himpitan
kebijakan karantina wilayah meredanya volatilitas di pasar
atau Pembatasan Sosial Berskala
Besar (PSBB) dilakukan tetapi perbaikan indikator ekonomi pemerintah mereaktivitasi dengan pemerintah pusat dengan mempercepat akselerasi
memberi efek samping pada ini terjadi di negara-negara kegiatan ekonomi dengan yang lebih menghendaki dan testing dan tracing di
terhentinya aktivitas ekonomi.
Dampaknya, pertumbuhan dalam mengendalikan pandemi, baru dengan 3 M (memakai inilah yang membuat publik terkendali maka ekonomi pulih
ekonomi tertekan hebat.
Resesi ekonomi pun tak kapan pun. China dan Vietnam menjaga jarak).
terhindarkan.
Resesi ekonomi berarti sangat konsisten dan responsif pada indikator ekonomi, seperti pandemi adalah kerja bersama
anjloknya daya beli dan laba
korporasi, melambungnya
tingkat pengangguran dan Berguguran
kemiskinan,
ketimpangan, meningkatnya berpotensi besar keluar nilai tukar rupiah, dan rebound
utang,
kepercayaan. Untuk menahan Sebaliknya, negara-negara
pemburukan ekonomi maka
bazoka fiskal ditembakkan
melalui stimulus.
terus menghantui?
Oleh karena itu, pemerintah
harus dapat menjaga sinergi
dan soliditas. Komunikasi harus
PSBB lanjutan ini justru dapat dijaga. Pandemi harus
memantik silang pendapat jadi prioritas untuk dituntaskan
indeks keyakinan konsumen,
Karena semua kalangan aktivitas ekonomi nasional.
Sayangnya, pemberlakuan
wellJihan95F @
agesHanShua95
Gejayan selalu jd saksi bisu
yaa
@Harian_Jogja
Demonstran Turun ke Jalan,
Pertigaan Gejayan Jadi Saksi
Penolakan Rakyat Terhadap
RUU Omnibus Law
PROTOKOL KES
DI SEJUMLAH AR
ekonomi
yang
makin
modal dan pasar valas. Namun, keras, pada awal Juni 2020
Protokol Umum
yang konsisten dan responsif kampaye era adaptasi hidup kebijakan lain. Silang pendapat semua wilayah. Jika pandemi
1. Memastikan pedagang de
yang ada di area publik
2. Memeriksa suhu tubuh p
dan pedagang.
3. Pengaturan batásan wae
4. Petugas yang bertugas c
wajib memakai masker, f
dan sarung tangan.
5. Menyiapkan area cuci tar
mengingat infeksi bisa terjadi masker, mencuci tangan, dan menyimpulkan betapa rendahnya
dengan sendirinya.
Jangan biarkan kepercayaan
Padahal, mengendalikan masyarakat kian tergerus,
karena para elite tidak dapat
membaiknya indeks keyakinan yang membutuhkan sinergi menepis ego. Keselamatan
dan komunikasi yang padu. nyawa masyarakat harus
PMI, membaiknya penjualan Dilema untuk mengendalikan menjadi prioritas tertinggi.
motor dan mobil, penguatan pandemi atau memulihkan Seperti kata Presiden Ghana,
Nana Akufoaddo: "kami tahu
komunikasi dan sinergi.
merupakan dua negara yang
Hasilnya, terjadi perbaikan
Hi Dayat@masgonst
jangan terlalu memaksa..
apalagi hr sblmnya sdh trek
panjang.
Innalillaahiwainnaailaihiraaj
i'uun...
@Harian_Jogja
Pesepeda Meninggal Dunia
di Jalan Godean karena
Kelelahan
melakukan pengendalian.
konsumen, rebound indeks
melebarnya
Hasilnya, dua negara ini
sabun serta hand sanitiz
ekonomi kembali terang
nyata. Padahal itu tidak harus
6. Penyemprotan disinfekta
cara menghidupkan kembali
reaktivasi terjadi. Kita bisa menyaksikan ekonomi. Yang tidak kami
tahu bagaimana menghidupkan
Vietnam konsisten memerangi kembali orang mati".
Kita tidak ingin lagi melihat
nyawa melayang terus-menerus
yang juga membuat Indonesia
bisa makin dihindari oleh
pasar saham dan obligasi.
Sayangnya,
dan
merosotnya
dari jeratan resesi ekonomi.
secara berkala.
7. Pembatasan jarak antar
wajib dilakukan.
yang sangat longgar dan tidak kegiatan ekonomi tidak diikuti bagaimana ketika China dan
konsisten, perekonomiannya dengan konsistensi dalam
berpotensi besar masuk resesi, pengendalian pandemi. Hal pandemi, perekonomian dua
karena akan kembali melakukan
Adit@_Widyantoro
Referensi kalok mau asal
ini tecermin dari lambannya negara ini perlahan sembuh
pilih. Pilih partai ginian aja
@Harian_Jogja
Pengesahan RUU Cipta
Kerja, Fraksi Demokrat Walk
Out
Stimulus ini dibiayai oleh
utang, sehingga usai pandemi shutdown. Indonesia juga akselerasi kapasitas testing dengan sendirinya.
kita akan menyaksikan sebuah mengalami situasi yang sangat dan tracing. Padahal, dua hal
pemantik yang bisa memicu pelik akibat karena pandemi ini merupakan syarat penting dikendalikan yang salah satunya
krisis ekonomi, yaitu gelembung ini. Indonesia menjalankan untuk mengendalikan infeksi.
utang pemerintah.
Seiring dengan terkendalinya yang memberikan dampak pada infrastruktur layanan kesehatan khususnya kelas menengah,
Jika pandemi tak bisa
negara lain, karena dianggap
dilihat dari indikator positive tidak aman dan tidak cakap
rate di bawah 5%, masyarakat, mengendalikan pandemi. (JIBI/
PSBB sepanjang April-Juni 2020
Belum lagi bicara kondisi
Bisnis Indonesia)
Je@lordjumpol
Merinding aku liat ini, stay
safe semuanyaa
@Harian_Jogja
Demonstran Turun ke Jalan,
Pertigaan Gejayan Jadi Saksi
Penolakan Rakyat Terhadap
RUU Omnibus Law Cipta Kerja
Silakan kirimkan artikel ke redaksi Harian Jogja ke email: aspirasi@harianjogja.com. Artikel yang dikirim
merupakan pendapat pribadi, terdiri dari 5.000-6.000 karakter (termasuk spasi), dan dilengkapi biodata
singkat penulis. Artikel bersifat edukatif dan mencerahkan publik, tidak mempertentangkan SARA. Artikel
yang dimuat merupakan hak Redaksi Harian Jogja dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam
Jaringan Informasi Bisnis Indonesia. Apabila lebih dari satu pekan artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa
pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain.
PROTOKOL D
CEX Fakta
1. Toko swalayan
O Pengunjung maksimal 4C
jumlah saat jam kunjungar
O Menjual barang higienis
O Mengutamakan pembayai
•°Riso•@rsknndt04
Pantesan tadi malem
Perkiraan Trump Soal Corona
kata tante ku macet banget
ternyata.
@Harian_Jogja
Demonstran Turun ke Jalan,
Pertigaan Gejayan Jadi Saksi
Penolakan Rakyat Terhadap
RUU Omnibus Law Cipta Kerja
W
dibawa ke rumah sakit kurang
kembali dari 24 jam setelah positif
virus corona. Kartun Yahudi,
dengan ramalan Simpson sudah memperlihatkan
salah satu tokoh kartun yang kematian Donald Trump pada
mendunia, The Simpson. tahun 2020 dalam seri kartun
Disebutkan oleh warganet, lama mereka di tahun 2000.
The Simpson meramalkan Orang-orang menyebut itu
kematian Presiden Amerika hanya prediksi. Namun, ini
bukan prediksi. Semua sudah
lalu. Trump mengakui merasa
tidak enak badan ketika dibawa
ke Rumah Sakit Militer Nasional
Walter Reed pada Jumat, 2
Oktober setelah dinyatakan
arga Facebook
FCN
nontunai.
Mengutamakan transaksi
daring dan fasilitas pesan
Adv
ONATORA
dihebohkan
AGN
Ereaking
US Piesden
hespal MA
coronans
Note
Yancod tataen
dearh of Donaid Tu
tees vear 200o
umUTAN
कि
bun Notwar
2. Mal
O Pengunjung maksimal 359
jumlah saat jam kunjungan
O Menerapkan jaga jarak pe
thown me
old caton
positif Covid-19.
Kendati demikian, tak lama
kemudian dia mengatakan bahwa
dirinya telah merasa jauh lebih
baik. "Mereka [dokter] bekerja
keras untuk menyembuhkan
saya," kata dia, seperti dilansir
liputan6.com, Senin (5/10).
Dengan begitu, informasi
yang menyebut ramalan The
Simpson bakal meninggal
The Simpsons' Predict President di peti mati bukanah cuplikan pun tidak diketahui sampai dunia karena Covid-19 tahun
ini adalah haoks. Faktanya,
Selain itu, terkait dengan serial kartun The Simpson tidak
Gambar Donald Trump berada update kondisi terakhir Donald pernah membuat gambar atau
di peti mati itu kali pertama Trump menyampaikan sendiri adegan yang memperlihatkan
Donald Trump berada di peti
Lng h ates hain isko preaiction ka noam dete
hain
sy prediction nan kehe ut SAah xehne hain
Everytvng a olanced bro
di restoran minimal 1,5 me
O Memisahkan pintu masuk
dan keluar bagi pengunjur
Serikat, Donald Trump dengan
gambar berada di peti mati.
Warganet
menghubungkan
direncanakan bro.
POJOK
lantas
ramalan
Saat ditelusuri soal kebenaran
hal itu melalui mesin pencari
The Simpson itu dengan Google dengan kata kunci
kondisi Donald Trump saat Simpson predict donald trump,
muncul artikel berjudul Did
3. Pasar Rakyat
O Jam operasional mulai puk
06.00 WIB sampai 11.00 W
Tolak Omnibus Law,
buruh mogok kerja
Wakil rakyat tutup mata
liputan6
O Pengunjung maksimal 30%
ini yang terjangkit Covid-19
sejak 2 Oktober lalu. Salah
satu pengguna Facebook yang Trump's Death? yang ditayangkan dari salah satu film kartun yang sekarang.
mengunggah hal itu adalah Snopes.com.
Adv Ahmed Ali Memon.
pertama kali dirilis pada 1989.
Ada Covid-19, transmigran
gagal berangkat
Menunggu Covid-19
lewat dulu
Disiplin Ja
A
Dalam artikel yang dipubliksikan
Dalam unggahannya, dia pada 7 Februari 2017 tersebut,
4cm
menuliskan narasi Breaking foto ramalan The Simpson yang muncul di forum 4chan.org. kondisinya pasca-dinyatakan
parat kepolisian siap m
program
menanggulangi dan me
rantai penularan Covid-19. Pole
mengaku siap bersinergi denga
pihak dalam upaya pencegahan
Kepala Kepolisian Daerah (Ka
Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Ase
mengaku siap menyukseska
memakai masker dalam rang
memutus rantai persebaran vir
"Mari cegah penularan Covid-
menggunakan masker. Ayo
gerakan memakai masker," uja
News: Presiden AS Donald Trump menampilkan Donald Trump
Bahkan kreator gambar tersebut positif Covid-19, akhir pekan mati. (Liputan6)
pemerinta.
Harian Jogja
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Anton Wahyu Prihartono. Dewan Redaksi: Ahmad Diauhar, Y. Bayu Widagdo, Suwarmin, Rini Yustiningsih. Redaktur Pelaksana: Nugroho Nurcahyo. Redaktur: Arief Junianto, Bhekti Suryani, Budi Cahyana,
Galih Eko Kurniawan, Laila Rochmatin, Maya Herawati, Mediani Dyah Natalia, Sugeng Pranyoto, Yudhi Kusdiyanto. Manajer Riset & Kesekretariatan: Putri Meridhita. Asisten Manajer Produksi: Muhammad Nurbawa P.Y. Reporter: Abdul Hamid Razak,
Bernadheta Dian Saraswati, David Kurniawan, Hafit Yudi Suprobo, Herlambang Jati Kusumo, Jalu Rahman Dewantara, Lajeng Padmaratri, Lugas Subarkah, Nina Atmasari, Salsabila Annisa Azmi, Sunartono, Ujang Hasanudin. Fotografer: Desi Suryanto
(koordinator), Gigih Mulistyo Hanafi. Tim Artistik: Hendy Prabowo Utomo, Hengki Irawan, Nanda Bagus Setyanto, Tri Harjono, T.G. Sunu Jatmika, Zahirul Alwan.
General Manajer Pemasaran: Sri Pujiningsih. Manajer Event: Eko Soetarmo. Manajer Sirkulasi: Wisnu Wardana. Penerbit: PT Aksara Dinamika Jogja, Direksi: Arief Budisusilo (Presiden Direktur), Annisa Nurul Aini (Direktur Keuangan, SDM, Umum & Hukum). Alamat: JI. A.M. Sangaji 41 Jogja, Telp: 0274-583183 (Hunting),
Faks: 0274-564440. Iklan@harianjogja.com &Sirkulasi@harianjogja.com. Rekening Bank: PT Aksara Dinamika Jogja, Bank Mandiri cab. Katamso 137-000,583966-3. Tarif Iklan: Display BW 20.500/mmkl, FC 33.000/mmkl, kolom 11.500/mmkl, baris 7.000/baris, dukacita BW 10.000/mmkl, FC 13.000/mmkl, hal 1 FC bawah lipatan
Ro 80,000/mmkl, Atas lipatan Rp 85.000/mmkl, creative ad BW Rp 26.500/mmkl, FC 42.000/mmkl. Percetakan: PT Solo Grafika Utama. Isi diluar tanggung jawab percetakan.
Wartawan Harian Jogja selalu dibekali tanda pengehal dan dilarang menerima atau meminta uang serta imbalan apapun dari nara sumber terkait dengan pemberitaan.
TAJUK