Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Koran Nusa Bali
Tipe: Koran
Tanggal: 2018-01-07
Halaman: 14

Konten


Pays for per 5 So SAMB RONA 14 NusaBali MINGGU 7 JANUARI 2018 Orang Bali B Dr I Wayan Artika SPd MHum, Dosen Bahasa Indonesia Undiksha SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 Dari Buku Harian hingga Ilustrasi Buku Catatan menulis syair dan merangkai 3 kata. "Inspirasi lebih mengalir, mungkin karena suasana lebih hening. tidak sehingar bingar siang, ujar si penyair. r t gunanya. Itu tentu begadang yang ada Mereka ora orang-orang berpindah hari, menukar siang dengan malam. Jika siang tidur, mereka malam terjaga. - yang 2 k Sepintas buku itu sama Ini seperti yang dilakukan para Biodata dengan buku k pekerja malam, tukang cetak ran harian misalnya. cata tan koran Nama : Dr I Wayan Artika SPd MHum nenek, bapak, maupun ibu. Di zaman kanak-anak sayar belum ada televisi. Semua hal dikemas menjadi cerita tidak hanya dongeng, tetapi juga ten- tang politik sampai kejadian saya d Ilustrasi buku cata- tan miliknya ada- lah media untuk mengampanyekan aksi tetap menulis. : Batungsel, 5 Juli 1969 Hanya istimewanya ada gam- bar ilustrasi di setiap lembar catatan yang dianggapnya penting, baik soal sejarah, ketokohan, tempat, esai, kon- sep dan soal lainn- berpikir buku catatan sia-sia, ilustrasi Orang Bali juga punya hari- hari begadang yang ada gu- nanya, misalnya ketika mage- : Sigit Widhiati M : | Putu Gede Geo Anugrah berdarah G 30S PKI selalu sen cerita itu ang va. ya. la mulai belajar menulis cerita pendek. Artika juga memu- tuskan melanjutkan kuliah di FKIP Unud Singaraja angkatan tahun 1988-1989 mengambil Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah. Sastra Tahun 1994 994 ia menjadi dosen di Undiksha Singaraja yang menuntutnya kreatif terus menulis. Kebiasaan menulis catatan selalu dilakukan di setiap kegiatan. Namun cat- atan yang dibuatnya dulu ama; us mea ka TTL Istri Anak Ayah Ibu Alamat : I Wayan Lasia (almarhum) : Ni Wayan Kondra (almarhum) saja ba saya : Gang Anggrek No 1 Desa Pemaron, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. akhirndak teden- KBS-Ace dan Ma Pendidikan > SDN 1 Batungsel SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 d= SLU B Saraswati Tabanan A akan berakhir di gu- saya buku catatan gan gambar ilustrasinya yang bisa ditulisi apa saja sesuka hati," katanya. Sampai saat ini ia sudah memiliki 25 buah ilustrasi buku catatan sejak tahun 2002. Setiap kali ia menulis di ilustrasi buku catatan akan di- postingnya di media SLUA 1 Saraswati Tabanan DI kalangan mahasiswa Universitas Pendidikan Gane- sha (Undiksha) Singaraja dan sastrawan, nama Dr I Wayan Artika SPd MHum namanya cukup populer. Pria asal Desa ini selain dikenal sebagai dosen Bahasa Indonesia di Undik- sha juga dikenal se- bagai da Bang Kecamatan Pupuan, ini. Cerita itulah yang lum membuat ayah satu anak ini tertarik dengan sastra. Apalagi setelah SMP, ia mulai m mengenal lebih banyak buku bacaan yang menarik minatnya untuk men- ulis. Sebelum menulis sastra, ia hanya menulis cerita kesehari- annya di buku harian. Hal itu ia lakoni sampai SMA. S1 FKIP Unud Singaraja Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah se S2 Universitas Gajah Mada jurusan Ilmu-ilmu Sastra angkatan tahun 2000 dan terbuang sia-sia. lantas memikirkan put buku catatan yang lebih efektif. Pada tahun 2002, ia men- 200 gawali buku catatan dengan Pilgub Bali 2018 di Kantor KPU Bali, Jalan Tjokorda Agung Tres- na Niti Mandala Denpasar, Sabtu (6/1) siang, kubu KBS-Ace akan mendaftar ke KPU Bali mengerahkan 10 ribu S3 jurusan Linguistik Konsentrasi Wacana Sastra Universitas Udayana tahun 2014 gi si es PI ya or bagai sastrawan khusus wujud endurungnya. Sementara kubu sosial se seriu san menggu- nakan sosial. yang khuluti menggeluti bidang ce- rita. Gelar sastrawan it in itu pun ia apatkan Mantra-Kerta hanya mengerah- kan pengurus dan kader partai pendukung yakni Koalisi Rakyat Bali (KRB). 205 Ingin dari adalah "Ini dengan idenya. Biasanya anak sulung dari tiga bersaudara ini mendapat inspirasi saat meli- hat foto yang menarik atau saat berkunjung ke suatu tempat. Mengapa mengawali den- gan gambar? Bagi Artika gambar dapat memancing seseorang untuk bercerita dan menulis. Setelah ada gambar ilustrasi barulah ia mulai menyusun langsung untuk mahasiswanya yang selama ini tidak pernah mencatat. Hal itu menurutnya dapat membuat proses bela- yang mengisi, jar pincang karena mencatat jangan hanya mengolah sebagai pikiran. yang dilupakan selama ini. Mahasiswa terlalu mengandalkan teknologi dan gadget padahal belum tentu yang mereka ambil dari sana karyanya ber benar dari benar-be orang pintar,” tuturnya. Foto ne. me- Dalam technical meeting ke- marin hadir Ketua KPU Bali Dewa Kade Wiarsa Raka Sandhi den- gan para komisioner KPU Bali, Ketua a Bawaslu Bali I Ketut Rudia, Komisioner Komisi Informasi Provinsi Bali I Made Wijaya. se pu- mat jelasnya. cerpen luhan yang dim yang dia dimuat di me- hadir bebetok dan tangan memenuhi satu kertas catatan. Narasi yang narasinya yang ditulis de ba me- dua buah novel. Keseriusannya mangrein menggeluti sas- tra dimulai seja mas memenuhi satu halama eks ikapi ilustrasi itu disebutnya Dari kandidat KBS-Ace Koordinator Liaison Officer (LO alias alias penghubung) I Nyoman bersama koordinator pendaftaran yang juga anggota Fraksi PDIP DPRD Bali Dewa Mahayadnya dan Anak Agung Kompyang Raka. perlu panjang, ia masih kanak kan ilustrasi buku catatan ya yang dimi- likinya bermaksud mengajarkan kepada mahasiswanya untuk tetap menulis apapun dan tidak harus panjang: Sekarang ilustrasi buku catatan milikn- ya adalah media tuk mengampanyekan aksi tetap menulis. Ada foto yang digambar dan ada cerita an terkait, akan lebih menarik untuk melihat dan memba- canya. Ilustrasi buku catatan juga merupakan pesan tidak kanak. Terlahir di desa yang jauh dari hiruk pikuk perko- un Aktifitas menulis sangat karena dengan menu- penting lis dapat merangsang otak untuk berpikir. Dalam proses pembuatan ilustrasi di buku catatannya, Artika selalu menggambar lebih dulu ketim- at na bang membuat narasinya. Dengan berbekal keterampi- lan menggambar amatir yang dipelajari di bangku sekolah dulu, ia menggambar foto, tem- pat maupun bentuk lain sesuai saja buku catatan. Ia biasanya menuang- kan apa saja yang dianggapnya menginspirasi. Ia pun bercita- cita seluruh ilustrasi buku catatannya akan dibukukan secara permanen sehingga da- pat menjadi inspirasi dan mo- tivasi bagi mahasiswanya. & lilik surya ariani taan membuatnya sering mendapatkan cerita Sementara dari kubu Man- tra-Kerta hadir Koordinator LO I Ketut Ridet yang juga Ketua OKK DPD Demokrat Bali, per- wakilan Koalisi Rakyat Bali NUSABALULILIK yang dimi- liki sebagian besar orang. Ada jadwal kegiatan penting, catatan seja- rah lengkap tetek bengeknya hingga nomor HP seseorang. lisan dari orang tua. "Saat masih kanak-kanan saya selalu mendapatkan cer- Kebiasaan menu- lis di buku harian berbelok ha- luan menjadi sastra dan cerita. inovasi baru yakni disertai ilus- trasi. Buku itu dinamakannya ilustrasi buku catatan. Bali I ita dari orang tua, baik kakek, Bangun Perpustakaan, Novel Incest dan Kontroversinya atensi. (KRB) yang juga fungsiona DPD I Partai Golkar Ba ang Suarsana. sana. Technical meeting kemarin juga menjadi antisipasi bentuk atan et keamanan Polda Bali KPU Bali memetakan proses saat pendaftaran. Mulai dari kandidat yang mendaftar sampai pendamping siapa saja yang boleh masuk ke ruangan aran Persembahan untuk Desa Pictaran, tata cara, dan me- KEBIASAAN mendengarkan cerita dari orang tuanya terkait tradisi desa, kejadian termasuk dongeng selalu menjadi inspi- I Artika dalam asi tersebut pun dirahasiakan desa dan seluruh orang untuk menutupi kenyataan bahwa mereka satu darah. Dan saat dewasa keduanya akan diper- temukan kembali dan dikawin- kan. "Dalam novel ini memang saya mengambil latar belakang tradisi kembar bunc- ing yang pernikahan sedarah. Dalam cerita itu, lulusan S2 Univer- sitas Gajah Mada ini mengek- spresikan kerinduannya pada masa lalu sekaligus kekece- waannya dengan tradisi yang amat keras itu DI sela-sela kesibukan sebagai dosen, I Wayan Ar- tika, juga hidupkan budaya literasi di kampungnya, Seluruh ipon Satria, nya yakni tahun 2008, novel Incest yang terbitan pertama laku keras dengan judul ejaan dalam bahasa Indonesia dire- vísi. Bahkan tahun ini Artika berencana merevisi kembali novel pertamanya. Dengan anti judulnya men- Revisi itu jadi ala- an dalam terkini. "Direvisí dirinya karena perubahan diri saya, ada mengatakan Desa Batungsel, Keca cara Pupuan, Tabanan. takaan yang dibangun pada tahun 20002 itu ia sebut Ru- Belajar. man Pembangunan Rumah Belajar terinspirasi NHU inator LO KBS-Ace, san KBS-Ace akan mendaftar se- damai dengan pagelaran seni dan budaya. KBS-Ace akan melibatkan 300 sekaa balegan- jur untuk mengantar pasangan yang diusung PDIP, PAN, PKPI, TECH rasi baasilkan karya sastra. dan novel yang sudah diitkannya rata-rata berlatarbelakang cerita yang ia dapatkan di masa kecil. Salah satunya novel pertamanya yang berjudul Incest. Novel yang diterbitkan setelah direvisi ulang pada tahun 2008 itu secara umum menceri-- takan tentang ke- hidupan kembar buncing yang lahir Desa Kebun Корі mengubah. jasama dengan Balai Bahasa belum memiliki inisiatif Denpasar untuk kegiatan untuk datang sendiri. Saat literasi. Selain juga menjalin ini koleksi buku di rumah hubungan dengan sekolah belajarnya sudah mencapai SD yang ada di Batungsel seribuan lebih yang diburu termasuk SMPN dari toko buku. RinconSUR 1 Pupuan. RU: icha Biasanya siswa itu datang Artika membeli sejumlah ke rumah Artika secara ter- buku unik dan menarik. jadwal secara gratis. Siswa Bukan buku terbitan pemer- yang datang bebas membaca intah untuk menarik minat buku apa saja yang ada di baca anak lebih tinggi. Sep- Penataan buku rumahnya. buku yang bercerita pun sengaja dibuatnya tidak tentang Indonesia dengan kaku. Jadi buku ditaruh di besarnya di luar ukuran semua sudut rua ruangan seh- buku bia biasa. iam wak- ingga dimana sa. Dalam tu dekat ini dapun pengun- ini ia berencana jung duduk dapat membaca membuat buku sederhana buku kesukaannya. yang an dengan ana berkaitan dengan apa tidak me- yang ada di nyediakan in menanga khusus dan di Selu- di Bali dari pasan- orang Ba- ME ruh areal rumahnya adalah gan suami istri je- sel. Setelah dicetak, tempat belajar dan mem- buku ub gsi aka dibagikan ke lata. Karena terikat agaku sekolah-sekolah adat istiadat, dua bayi kembar buncing yang dinamai Geo dan kelu- Dut ep dulu dipaksa akpuasan Sekarang mens Le erti KBS-Ace Janji K semu wak- secara kreatif hormonoci bernegosiasi dan me- nyelamatkan karya, tetapi yeni revisi untuk tu- yang lebih artis- SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 D van juan dari Romo Mangun ngun Wijaya di] Jogjakarta kan sekolah. Meski sekolah tersebut dibuat modern tersan amina namun Sehingga muncul keinginan buat perpustakaan dengan konsep santai. "Saat itu sa saya berpikir, kenapa hanya menulis di koran ja tidak melakukan hal berguna na lainnya. Akh- irnya saya pilih desa saya perpustakaan," un- gkap Artika. Saat diidrikan, perpustakaan itu bernaung di bawah yayasan, ias & an tur, mew tik," kang lebi katanya. ada jalan pun erti saja untuk perpusgan. Kabu akan akan (PPNSB). Prioritas pertama adalah bidang pangan, sandang. dan papan. Kedua, bidang kes- ehatan dan pendidikan. Ketiga, jaminan sosial dan ketenagak- erjaan. Keempat, adat, tradisi, Dan terakhir, Seni, dan budaya. Da adalah bidang pembangunan pariwisata dan an t- Pem kota, NUSABALULILIK anak- Send untuk mendirikan I Wayan Artika menunjukkan ilustrasi buku catatan yang ditekuninya sejak tahun 2002. tidak merasa anak danati malk ke baca. Bahkan ia menak anak yang datan jika perpus- IS- so mer vaca de. meni masy secara namun menjndsdite cara tera dan insfratuktur Dalaerintegrasi. Dalam pendidikan, Koster sekolah gratis in 12 tahun, serta bang sanya sendiri. "Harapannya mereka nanti ikut takaannya mengacak-acak menulis buku ng ada. yang arganya akan diasing- dan memindahkan ingatan Kegiatan seha- kan selama 42 hari di ke tulisan karena sekarang ri-hari berlang- abad literasi. Keruntuhan dekat kuburan karena can dengan sebagai kebudayaan desa akan ter- pe- jadi apa taka. biasa layaknya apabila tidak Setelah masa ada doku apen- gasingan anak belajar di Ini saya anggap sangat rumah. "Di sini penting," tegasnya. mereka ditun- Menurutnya pendirian tun untuk mem- perpustakaan itu memiliki Keputusannya orovici merevisi novel per- manya itu tamanya itu untuk kali kedua, ter- manti masuk mengganti liny hanya kreatif. pilihan if. la menyebut judul ing diambil dari Kemoning dis- salah satu nama desa yang ebut juga menjalankan tradisi kembar buncing. “Kemoning itu nama desa tetapi dalam sastra dihuano tidak bisa langsung kan, itu hanya pengganti nam desa saja," ungkapnya. Selain novel Incest, Artika juga sempat menerbitkan novel keduanya 'Rumah Kepongpong hun 2009. Hanya saja terbitan novel keduanya itu tidak begitu mendapat sambutan di kalangan pembaca. Karena mungkin dinilai kurang kontroversial. k23 usia] jamis kesehatan gratis, den- sur hampir ada dan tidak langsung wu- jud kritikan kepada adat. Novel setebal 200 halaman itu cukup kontroversial. Selain sempat keluar sebagai novel terbaik I dalam HUT harapan surat kabar harian di Bali, novel itu juga menuai banyak protes. Jemb gabah gabal Setela Sedangkan men. di seluruh Bali. Kondisi itu pun masih ditemui di tahun 1970-an," ungkap Artika. usai, keluargambar gag melahirkan bayi ... Jaminan gan Sehat (KBS) ogram Krama Bali format untuk adat, tradisi, seni, dan budaya, Koster akan memberikan insen- bax A tif sekaa-sekaa, termasuk jegog dan makepung. kemb 194 di di ta- yang buncing itu saat kembali ke ru- harus mah juga membayarnya dengan upacara yang sangat mahal. Penderitaan Geo dan Bulan itu pun tidak terhenti sampai di sana. Dalam novel, Artika mencertikan mereka kembali dipisahkan dan di- carikan orang tua asuh. Situ- Meski menurutnya tidak ada pesan khusus yang disam- paikan dalam penulisan, tetap saja adat dan tradisi menim- bulkan pergolakan dalam diri Artika. la menilai tradisi itu sudah menyalahi hukum biolo- gis yang tidak menganjurkan Bahkan karena dinilai me- lecehkan adat istiadat di de- sanya, ia sempat dibuang se- bagai krama Desa Batungsel selama lima tahun. Sehingga di akhir tahun masa pengasingan- nilai Untul kami a dustri ataan gunar meng “Kami juga akan melakukan program khusus di Jembrana, yaitu Gubernur Cup untuk tandas Koster, dis- rauung riuh tepuk tangan sim- nati patisan, tertutama dari kalan- gan sekaa makepung maupun sekaa jegog yang dipersiapkan tampil menyambut kehadiran -IST perek- Set- lah ra but, Kc Sastra Bali Perlu Dikemas Kekinian masya hadir KBS-Ace. Recovery Pariwisata yayasan ituj telah mati dan dihidupkan kembali oleh Ar- tika pada tahun 2002. Berdi- ri setahun, perpustakaan umum itu berjalan sesuai harapan. Banyak anak-anak di desanya mengunjungi perpustakaan untuk mem- baca. Hanya saja di tahun 2003, ia tidak bisa mengelola per- pustakaannya itu karena tersangkut kasus adat saat diasingkan dari desa setelah menuli t sa menulis novel Incest. Selama lima tahun 24 istrinya, Sigit Widhiati dan SEBAGAI seorang pengajar, I Wayan Artika, memiliki pandangan yang cukup intens tentang perkembangan sastra Bali saat ini. Popularitas sastra Bali yang tidak tahun 1970-an, menurutnya Bali SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 Sup - IST perlu perlu Dal seceliare bil langkah tepat sebelum ter- kan Ral 1.000 1 sekalig rang Ta menonton pagelaran sas- tra yang masih bersifat klasik. U Untuk menjaga keberadaan sastra Bali, ia berpendapat bahwa pun be sastra-sastra Bali karya pengarang muda harus dig- italisasi. Sehingga mampu diikuti oleh generasi muda yang kini lebih cenderung bermedsos daripada mem- baca buku. dan disertai organis PROSES literasi di perpustakaan Desa Batungsel, Kecamatan Pupuan, Tabanan yang disebut rumah belajar. baca dulu, kadang-kadang anak-anak cepat bosan dan cepat berganti buku satu Pelan-pelan ke buku lain. kita arahkan mereka untuk membaca dan tinggal di R...deng sama sebagai penunjang publi aktif un di Rakernas yang bakal melibat- kan pengurus Karang Taruna dari 34 provinsi. Rakernas akan membahas program-program kepemudaaan secara nasional, isu strategis pembangunan sumber daya manusia, gerakan kreatif organisasi kepemudaan untuk bisa bersaing di era global dan digital. ia anans anak semata wayah ery par peristiv "Rak akan m kami o di Bali b Bali," tu yang I Putu Gede Geo Hingga tahun 2008 ia kem- bali diterima di desanya. Artika pun mulai mengaktif- kan kembali perpustakaan- nya yang sempat tidak teru- rus. Rumah Belajar kembali hidup hingga sekarang. dengan memberi catatan in di buku hadir tentang apa yang mereka baca. Intinya mena- namkan literasi," jelasnya. yang san- akhir minggu uasi kepunahan. Menurutnya dengan berlan- sangat bergairah nya pengarang muda dan dise media selain juga ada penghargaan Rancage yang dikhususkan untuk sastrawan sastra Bali. "Sebenarnya sangat bergai- rah, apalagi saat ini ada medsos yang memfasilitasi penerbitan. Hanya saja sastra itu tidak berhenti pada proses produksi dan proses kreatif, tetapi siapa apa yang akan membaca," katanya. Menurut Artika, menurunnya popularitas sastra Bali karena kalah Saing dengan sastra-sastra lain. Kemajuan sastra daerah dinilainya bukan di tataran masyarakat tetapi pada segelintir orang. Sastra Bali yang kini masih tersaji dalam terbitan koran dan buku sangat mi pembaca. Karena pengaruh teknologi saat ini mengalihkan dunia generasi muda untuk berpihak kepadanya. Yang paling berpengaruh menurutnya adalah perkem- bangan zaman, teknologi, informasi, media, dan pendidikan. Di samping juga tidak Saat ini yang perlu dilaku- kan oleh sastrawan adalah mengemas sastra Bali secara kekinian. Seperti halnya ani- tidak pin- -Ipin mewabah yang hanya di negaranya tetapi di Indonesia juga. NUSABALI/LILIK Animasi yang tradisi dan cerita Melayu namun diton- ton juga di Indonesia karena berbentuk animasi yang "kannya idealisme belajar dari ling- kungan. Universitas dan sekolah terlalu terasing bag- inya. Dengan memanfaat- kan suasana rumah sebagai perpustakaan diharapkan mampu memberi keny- amanan dan tidak bersifat resmi. Selain menggalakkan gerakan literasi, Artika sejak dulu dikenal sebagai aktifis ak pun aktif lingkungan. mengampanyekan bebas san Rumah sampah plastik di Hanya saja sam- desanya. dua guru pai saat ini belum banyak untuk membantu melakukan berpengaruh. Gerakan itu ia ketika ada pendampingan mulai dari keluarga kecilnya. anak-anak berkunjung. Kun- "Ini juga untuk desa hanya jungan masih diatur dalam saja belum banyak mengim- jadwal karena anak-anak bas karena persoalannya lebih Batungsel yang ditargetnya besar daripada tenaga yang memiliki minat baca lebih kita miliki," tuturnya. k23 Supadma Rudana men- gatakan agenda Rakernas Ka- rang Taruna dibawa ke Bali tidak semata-mata untuk ser- emonial. "Memang Rakernas akan dirangkai dengan pelan- I a sebenarnya menyajikan soal gat akan gerakan adanya basis yang kuat kepada kultur. Cara menikmati sastra dulu dengan saat ini pun dinilainya sudah jauh berbeda. banka Bali. Namun masih tikan pengurus Karang Taruna pu Belajar kini menendan. la pun tongkrongan mampu o guruhya tidak anak zaman sekarangkrongnentuk itulah Pada tahun 1970-an, saat sastra Bali berjaya karena masih memonopoli. Saat itu belum ada televisi sehingga semua aang Pendirian perpustakaan Rumah Belajar mendapat apresiasi dari warag setem- pat. Banyak orang tua yang mengarahkan anaknya ber- main ke rumah Artika seka- dar membaca buku untuk memanfaatkan waktu luang Artika juga beker- mereka. minim Rake upayap. Diharap ing pem kegiatar sional k peserta di Bali s hari. Ka Komisi X ekonomi terus ur wisata H Desa Pel nilai Artika belum saat ini. "Lakukan kapal jadikan sastra kegiatan sosial yang akan kami laksanakan sebagai kegiatan. Seperti bakti sosial bersih-bersih pan- tai dan kunjungan ke posko pengungsi Gunung Agung," kata Wasekjen DPP Partai Demokrat ini di Denpasar, Sabtu (6/1). Peaca hingga Me kulit, drama gong, dan karya sastra lain- nya. Ketika muncul televisi dan berma- cam suguhan hiburan, orang mulai sibuk menonton TV dibandingkan dengan Bali bukan masa lalu tetapi masa kini, sezaman dengan anak-anak sekarang. Kemas dalam zamannya dengan teknologi. Kalau tidak, lama kelamaan sastra Bali akan hilang." tegasnya. k23 S 4cm an KI du pe De pe bu Se tid di Ka tar da ka: