Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Koran Nusa Bali
Tipe: Koran
Tanggal: 2018-06-08
Halaman: 05

Konten


BULELENG alam Mobil ada di dalamnya. Polisi menegas- kan tidak menemukan identitas Mr X. Di mayat korban hanya ditemukan sebuah HP merk Samsung berwarna putih yang terselip di saku celana kanan depan dan uang tunai dalam saku celana sebanyak Rp 26 ribu. Sedangkan dalam mobil juga sempat ditemukan jaket dan dua bongkah batu yang berisi bercak darah. Namun Kompol Ronny masih meminta waktu untuk menjelaskan dengan hasil penyelidikan. "Sementara ini dulu, nanti perkembangannya pasti kami kabari lagi," tegasnya. Sementara itu dengan temuan mayat di jaba sisi pura Segara yang diempon oleh krama Desa Pakra- man Panji segera medapatkan re- spons dari pemerintah Desa Panji dan Desa Pakramannya. Aparat desa dinas dan desa pakraman pun langsung melakukan rembug untuk segera menggelar pecaruan di areal suci Pura Segara. Apalagi sebentar lagi akan datang hari raya Kuningan yang jatuh pada Saniscara Umanis Kuningan, Sabtu (9/6) mendatang. ●NUSABALI/LILIK m mobil, Kamis m Mr X (insert). zendaraan dan si sudah men- kendaraan itu. dalam kondisi milik s warga ecamatan Bu- Kelian Desa Pakraman Panji, Gusti Ketut Darma Susila beserta Perbekel Desa Panji, Nyoman Suta- ma dan sejumalh tokoh menyepa- kati akan melaksanakan upacara pacaruan di lokasi kejadian pada pun sedang Sukra Wage Kuningan, Jumat (8/6) hari ini. "Karena ini adalah areal suci dan sebentar lagi Kuningan biar tidak krama yang tangkil sembahyang saat Kuningan leteh karena ada kejadian seperti ini," kata dia. k23 a yang mem- ebut. Sejauh mengatakan kan sejumlah baik mobil barang yang ia Pemalsu m Tersangka tensi terseretnya tersangka lain dalam kasus pemalsuan identitas itu sangat mungkin terjadi, namun pihaknya men- gaku untuk saat ini sedang memfokuskan perkara yang di- laporkan dahulu. "Dari terlapor nanti akan kami kembangkan lagi, siapa-siapa saja ornagnya yang terlibat dalam kasus ini," tegasnya. penetapan a. ang melaku- ntitas meng- ga asal Desa atan Banjar na Komang to. Namun ang dilaku- AKP Mikael P elektronik nya hanya liknya dan ngga foto itu begitu saja. garaja mengungkap kasus pe- malsuan identitas yang dilaku- an sepihak kan oleh Warga Negara (WN) identitas itu Nigeria, Charles George Albert, ng. Pihaknya 35. la disebut memberikan data ang melaku- palsu kepada Kantor Imigrasi rkait keterli- Kelas IIB Singaraja pada Rabu va. Termasuk (2/5) lalu untuk mendapatkan ama Desak Dokumen Perjalanan Repub- asih warga lik Indonesia (DPRI), dengan mencatut nama warga Desa ng mengaku Cempaga, Kecamatan Banjar laskan po- Buleleng. k23 mpuk, Harga us Diawasi mang ditemui di sejumlah ko- moditas di Pasar Anyar dan Pasar Banyuasri, yang melam- pau Harga Eceran Tertinggi (HET). Seperti beras medium C4 yang HETnya dipatok Rp 9.450, terjual di Pasar Anyar dan Pasar Banyuasri Rp 11 ribu perkilogram. Begitu pula harga minyak goreng curah maupun kemasan, mengalami lonjakan harga Rp 1.000-1.200 NUSABALULILIK tim Disdagprin Sebelumnya diberitakan, Kantor Imigrasi kelas IIB Sin- hasil peman- bahan pokok mukan pada daging ayam yang HETnya hanya Rp 32 ribu ter- 113 Juni men- jual di Pasar Anyar 35 ribu dan Pasar Banyuasri Rp 36 ribu per kilogram. Kenaikan harga yang cukup tinggi malah dite- mukan pada telur ayam yang tauan harga ini menyusul HETnya hanya Rp 22 ribu per gan-Kuningan kilogram, di dua pasar besar di tri, agar tidak rga, kalau toh diantisipasi," Buleleng terjual dengan harga Rp 27 ribu. Meski demikian Suparto mengatakan kenaikan harga sejumlah komoditas itu masih bersifat wajar. Pihaknya pun mengaku akan terus melaku- pemantauan dan segera kan melakukan langkah antisipasi masan, daging jika ada lonjakan harga yang eras premium, , gula gasir, g curah, min- ayam ras, telur e merah, cabe per liternya. i beku, tepung berpengaruh terhadap daya Buleleng, Se- beli masyarakat mentara itu sejauh ini stok 16 g putih, belum ingkatan harga Lonjakan harga juga dite- iting, bawang bahan pokok itu khususnya di Buleleng masih dinyatakan aman hingga puncak hari raya Idul Fitri pada 15 Juni men- datang, k23 1. kan harga me- onal) 2 Faks (0361)236696. m (Jakarta); Website: www.nusabali.com percetakan). Terbit 7 kali seminggu, 16 halaman. n tugas-tugas jurnalistik) SERGAP Kenken ne? Kesal Tak Dibayar, Buruh Gasak Traktor Majikan Sampaikan informasi, peristiwa pent- KESERSE A ing atau keluhan problematika kawasan di sekitar Anda lewat rubrik interaktif Kenken, Ne? Syaratnya, tidak promotif, tidak berbau SARA atau menjelekkan pihak tertentu. Caranya ketik nama-alamat-pesan dan kirim SMS ke 081 236 386 386 0851-0052-3xxx: Pak Suteja. Mohon kepada instansi terkait untuk mem- perbaiki lampu penerangan jalan di Jalan Gu- nung Kalimùtu ada yang mati sampai Sekarang belum ada penanganan terimakasih. Garong Spesialis Barang Pasien Dibekuk DENPASAR, NusaBali Petugas Reskrim Polsek Kuta Selatan berhasil mengamankan seorang pemuda bernama Achmad Buchori, 27, dikosannya di Jalan Bypass Ngurah Rai, Nusa Dua tepatnya di belakang Alfamart, Kuta Selatan, Badung, Selasa (5/6) dinihari. Pemuda asal Labuhan Kidul, Rembang, Jawa Tengah ini ditangkap karena melakukan aksi pencurian HP milik seorang pasien di RS Bali Jimbaran, Jalan Raya Jimbaran, Kuta Selatan. Kapolsek Kuta Selatan, Kompol I Nengah Patrem menerangkan, penangkapan terhadap tersangka yang merupakan driver online ini berawal dari laporan korban Doni Angriawan, 26, yang mengaku kehilangan HP saat menjenguk temannya di RS Bali Jimbaran kamar 218 pada Sabtu (2/6) malam. Saat tidur didalam kamar, korban mengecas HP miliknya, namun saat terbangun pada Minggu (3/6) sekitar pukul 05.00 Wita, HP pemuda yang tinggal di Jalan Gunung Gede Selatan, Nomor 96, Denpasar Selatan ini sudah raib dari tempat pengecasannya. Atas kejadian itu, korban kemudian melaporkan- nya ke Polsek Kuta Selatan dengan nomor laporan LP/164/VI/2018/Bali/Resta dps/Sek Kutsel Tgl 3 Juni 2018. Menindaklanjuti laporan itu, petugas Reskrim yang dipimpin langsung oleh Kanit Iptu Muhamad Nurul Yaqin melakukan penyelidikan di TKP. "Laporan masuk itu ditindaklanjuti den- gan menggali keterangan korban dan melakukan pemeriksaan di TKP serta memeriksa CCTV," jelas- nya, Kamis (7/6) siang kemarin. Dari penyelidikan dilapangan, petugas mendapa- ti rekaman kamera pengawas di lokasi yang mem- perlihatkan tersangka asal Desa Labuhankidul Rt/Rw 002/009, Kecamatan Sluke, Kabupaten Rembang, Jateng ini masuk kedalam kamar saat korban dan rekannya terlelap. Kemudian, petugas melakukan penyelidikan dengan menganalisa tersangka yang terekam itu. Hasilnya, tersangka tercatat sebagai seorang sopir angkutan online yang tinggal diseputaran Jalan Bypass Ngurah Rai, Nusa Dua tepatnya dibelakang alfamart, Kuta Selatan, Badung. Kemudian, tim mengrebeknya dan men- gamankan sejumlah barang bukti. "Kita amankan ada 6 HP berbagai merek. Tersangka dan barang bukti itu dibawa ke Polsek untuk penyelidikan lebih lanjut," katanya. Kepada petugas, tersangka mengaku melakukan aksi pencurian HP milik korban. Mirisnya, tersangka ini pencuri spesialis pasien dan penunggu pasien di Rumah Sakit. Begitu juga dengan aksi kejahatan lainnya yang mencuri barang milik tamu yang ter- tinggal di mobilnya. Modus yang sering digunakan tersangka dengan berpura-pura menjenguk pasien, setelah mendapatkan targetnya, tersangka langsung mengambil harta benda korban. "Ada juga aksinya di wilayah lain dengan modus yang sama," tuturnya seraya mengakui tersangka dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. dar NUSABALI/TIANDARFIANO Tersangka Achmad Buchori, 27 yang biasa beraksi mencuri barang pasien di RS saat diamankan di Polsek Kuta Selatan, Kamis (7/6). DENPASAR, NusaBali Sat Reskrim Polresta Denpasar diback up Polda Bali masih melakukan penyeli- dikan terhadap pembunuhan wanita ber- nama Lailatil Nadiroh, 44 yang ditemukan tewas dengan banyak luka di kebun jagung kawasan Gang Tunjung Biru, Jalan Sedap Malam, Denpasar Timur pada Rabu (6/6) malam. Untuk mengungkap pelaku, petu- gas Sat Reskrim Polresta Denpasar dan Tim Forensik RSUP Sanglah melakukan olah TKP di lokasi. Petugas kepolisian yang dipimpin lang- sung oleh Kasat Reskrim Kompol I Wayan Arta Ariawan didampingi Kapolsek Den- pasar Timur Kompol Adnan Panibu tiba dilokasi sekitar pukul 13.20 Wita. Tidak lama berselang, Tim Forensik yang diko- mando dr Dudut Rustyadi selaku kepala SMF Forensik RSUP Sanglah Denpasar SEMARAPURA, NusaBali Kasus pencurian alat-alat traktor terjadi di Subak Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Jumat (1/6) malam. Setelah dilakukan penyelidikan selama lima hari, Sat Reskrim Polres Klungkung langsung ber- hasil membekuk pelaku bernama I Wayan Artana alias Geder di sebuah warung di Desa Satra, Ke- camatan Klungkung, Rabu (6/6). Pelaku Wayan Artana, warga Dusun Lepang Kawan, Desa Tak- mung, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung ini ternyata merupak- an anak buah korban, Dewa Made Nurjana asal Dusun Satra Kawan, Desa Satra, Klungkung. "Pelaku sudah kami amankan di Polres Klungkung, atas perbuatannya dijerat dengan pasal dengan pasal 363 ayat 3 KUHP dengan ancaman maksimal 7 tahun pen- jara," tegas Kasat Reskrim Polres Klungkung, AKP Made Agus Dwi Wirawan, didampingi Kasubag Humas Polres Klungkung I Putu Gede Ardana, saat press rilis, Jumat (7/6). juga tiba di lokasi. Mereka sempat membahas dugaan waktu kematian korban dan penyebab ke- matiannya. Namun, baik dari Kepala SMF dr Dudut dan Kasat Reskrim I Wayan Arta Barang bukti yang diamankan berupa satu buah singkal (bagian traktor untuk menggali tanah). Satu unit sepeda motor DK 7000 NT yang digunakan untuk men- curi, dan uang tunai sebanyak Rp 232.000 sisa dari hasil penjualan singkal tersebut. Penangkapan pelaku ini ber- mula dari laporan dari hilangnya alat-alat traktor yang ditempatkan di sawah tersebut hilang alat-alat- 18 - IST Tiga dari empat pelaku penganiayaan polisi saat diamankan petugas Polsek Kuta, Kamis (7/6). "Mendengar itu, pelaku berinisial N langsung nyeletuk tidak takut sama polisi dan ngaku sebagai anggota ormas," Pelaku I Wayan Artana saat diamankan di Mapolres Klungkung, Rabu (7/6). nya. Di antaranya kehilangan 2 kali rantek (alat pemecah tanah) dan singkal (untuk menggali tanah) sehingga kerugian yang dialami terlapor Dewa Made Nurjana sebesar Rp 3 juta. "Dari laporan itu petugas kami menyelidiki dengan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi," ujarnya. Akhirnya diperoleh petunjuk DENPASAR, NusaBali Empat orang pentolan ormas terbesar di Bali, masing-masing berinisial I Made GY, 18, I Kadek S, 38, N, 30 dan DA, 35 diamankan oleh petugas Reskrim Polsek Kuta di Jalan Dewi Sri, Kuta, Badung, Kamis (7/6) sekitar pukul 03.00 Wita. Empat pentolan ormas ini ditangkap karena menganiaya ok- num polisi bernama I Wayan Krisna Darmaja di diskotik Vi Ai Pi di Jalan Legian, Kuta, Badung. Informasi yang dihimpun, awal- nya korban yang merupakan ang- gota Sbahara Polda Bali datang ber- sama 5 orang rekannya ke diskotik Vi Ai Pi. Tiga orang merupakan anggota polisi dan dua orang sipil. Kelimanya lalu menikmati hiburan Siswi SMP yang Tewas Usai Indehoi Senggolan saat Dugem, Sidang Perdana, Terdakwa Terancam 15 Tahun Polisi Dihajar Ormas ★ Empat Pentolan Ormas langsung Diamankan Ariawan tidak bisa diwawancara lantaran proses penyelidikan masih berjalan. "Ngak bisa, semuanya masih proses, bukan saya yang berwenang" kilah dr Dudut sembari menunjuk Kasat Reskrim yang sudah menunggu didalam mobil. Meski demikian, informasi yang berha- sil dihimpun dilapangan, kedatangan tim forensik ke TKP tersebut untuk menya- makan hasil otopsi dengan kondisi lokasi tanah tempat ditemukannya wanita asal Kediri, Jawa Timur ini. Menurut sumber di kepolisian, bahwa pemeriksaan dari pihak Inafis Polresta Denpasar mengeru- cut pada dugaan waktu kematiannya tidak kurang dari sehari atau dihabisi beberapa jam sebelum ditemukan. Namun, hasil itu dibantah oleh Forensik karena hasil pemeriksaan menjukan korban mening- gal lebih dari sehari. "Karena adanya perbedaan itu, makanya kita undang fo- rensiknya. Karena saat ditemukan, kondisi mayat memang sudah kaku, tapi tidak mengeluarkan aroma. Ya, dugaan tewasnya itu tak kurang dari sehari. Tapi di diskotik ini. Saat bersamaan, pelaku dan rombongan juga dugem di tempat yang sama. Lalu pelaku I Made YG menyenggol korban dan terjadi adu mulut. Namun sayang, belum mendapatkan jawaban akan aksi itu, korban justru dipukul pada bagian wajah oleh I Made YG yang menyebabkan rahangnya sakit. Kemudian, datang tiga orang ber- badan kekar dan memisahkan kedua kubu tersebut. Tapi seorang pria berinisial N berceletuk bahwa dirinya tidak takut dengan anggota polisi. "Tiga orang yang datang ini memeluk korban dan bilang sudah, jangan diteruskan. Terus korban bi- lang saya anggota Polisi, saya tidak terima dipukul seperti ini," jelasnya. "Mendengar itu, si N langsung nyeletuk tidak takut sama polisi dan ngaku sebagai anggota ormas. Ya, untungnya kejadian didalam diskotik itu cepat dilerai oleh petu- gas security," tambah sumber di kepolisian, Kamis (7/6) siang. Terlapor dan rekannya kemu- dian meninggalkan tempat hiburan tersebut menggunakan mobil, ke- mudian, anggota Polri yang bertugas di Polda Bali tersebut membuntuti Pembunuh Wanita di Kebun Jagung Masih Misterius Polisi dan Forensik Lakukan Olah TKP inikan sudah ada hasil otopsinya, makanya sama-sama mengecek TKP," beber sumber di kepolisian. mobil mereka, selain itu, korban juga menghubungi Polsek Kuta atas in- siden pemukulan yang dialaminya. Dalam perjalanan dari Legian, mobil yang ditumpangi terlapor berhenti disalah satu minimarket di kawasan Jalan Dewi Sri, Kuta. Dikonfirmasi terpisah, Kapolresta Denpasar Kombes Hadi Purnomo men- erangkan, penyelidikan kasus tewasnya wanita asal Kediri, Jawa Timur ini masih terus dilakukan. Menurut dia, pihaknya pada Kamis pagi sudah melakukan olah TKP. Namun, sejauh ini hasilnya masih dianalisa penyidik sembari menunggu hasil otopsi resmi. Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan pemeriksaan lain saksi- saksi yang berjumlah 11 orang termasuk suami sah dan suami sirinya. Pun istri sah dari suami sirinya ikut diperiksa secara intensif. "Semuanya masih dalam peny- elidikan, kita belum bisa berandai-andai. Kalau sejauh ini ada 11 orang saksi. Kita juga belum mengetahui apakah ini murni pembunuhan atau penganiayaan yang me- nyebabkan korban tewas," urainya singkat. Sementara itu, Tim medis Kedokteran Forensik RSUP Sanglah melakukan otopsi terhadap jenazah wanita, Lailatil Nadiroh, Di depan minimarket itulah, korban menghampiri pemuda yang memukulnya, namun, pemuda berinisial N lagi-lagi menghalangin- ya dan mengaku bisa mengajak pasukan. Selanjutnya, I Kadek S mengatakan hal yang sama. "Si N kemudian menyuruh I Made GY untuk mengambil kayu dan besi yang ada disebelah minimarket, se- mentara, dua lainnya menghalangi korban dan teman-temannya," ujar sumber tadi. Beruntung saat situasi mema- nas, petugas Reskrim Polsek Kuta kemudian tiba dilokasi bersen- jata lengkap dan mengidentifikasi pemukul yang berinisial I Made GY untuk dimintai keterangan. Namun, tiga anggota ormas yang mengaku mengawal Made GY ini mengha- langinya. "Karena adanya kejadian itu, kita juga amankan tiga anggota ormas ini. Mereka memiliki peran masing-masing, makanya kita amankan untuk dimintai keteran- gan di Polsek" katanya. Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Kuta Kompol I Nyoman Wira- jaya membenarkan pemukulan terhadap anggota Polisi di tempat hiburan malam. Pun juga mem- benarkan sudah mengamankan para terlapor ke Polsek. "Saya masih di luar ini. Memang benar adanya kejadian itu," kilahnya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat. Sementara, Kanit Reskrim Pol- sek Kuta, Iptu Aan Saputra RA mengaku sudah ada 4 orang yang diamankan di Polsek Kuta atas insiden pemukulan tersebut. la juga mengaku mereka ditangkap karena memiliki peran masing- masing. dar 44 yang ditemukan meregang nyawa di Jalan Sedap Malam Denpasar, Rabu (6/6) malam. Menurut dr Dudut, dari hasil otopsi ditemukan beberapa luka memar dan robek pada bagian wajahnya. Luka memar tersebut berada pada daerah kepala, hidung, bibir dan dada. Selain itu, ditemukan pula luka terbuka pada daerah alis bagian kiri. Diduga, luka tersebut aki- bat kekerasan benda tumpul. "Mungkin pukulan atau yang lain belum bisa kita pastikan. Makanya sekarang kita mau kroscek ke TKP," ungkapnya. NUSABALI/DEWA DARMAWAN Disinggung temuan korban dalam keadaan telanjang, ia mencurigai adanya persetubuhan. Sebab saat ditemukan, jasad perempuan asal Kediri, Jawa Timur dalam kondisi bugil, sementara alat vi- talnya mengeluarkan darah. Akan tetapi, menurut dr Dudut, untuk memastikan hasilnya, masih menunggu hasil labora- torium. "Rita sudah ambil bahan, memang dugaannya begitu. Masih menunggu hasil lab untuk mengetahui kepastiannya," kat- anya. dar, in ada 2 orang laki-laki menggu- nakan sepeda motor Yamaha Bison warna putih dilihat oleh seorang saksi membawa sangkal tersebut. Beberapa hari kemu- TABANAN, NusaBali Sidang perdana kasus ke- kerasan seksual yang mengaki- batkan siswi SMP berinisial LGDS, 14 tewas dengan terdakwa Gung De Wiradana, 25 digelar secara tertutup di Pengadilan Negeri (PN) Tabanan pada Kamis (7/6). Dalam sidang, Gu De didakwa dengan Pasal Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. Dalam sidang perdana yang berlangsung selama 20 menit mulai pukul 14.30 Kamis kemarin, terdakwa Gung De Wiradana di- dampingi kuasa hukumnya, I Made Mertayasa. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kadek Ayu Diah Utami Dewi mengatakan dakwaan yang dikenakan terdakwa sama dengan pasal yang diterima oleh penyidik. Yakni diancam pidana dalam pasal 76D Undang-Undang RI No 35 tahun 2014 tentang Perlindun- gan Anak. "Lebih lanjut nanti bisa dikomunikasikan dengan Kasipi- dum karena terkait sidang hari ini kami juga akan sampaikan," jelas Utami Dewi. NusaBali 5 JUMAT 8 JUNI 2018 dian sangkal itu ditemukan pada penjual rongsokan di wilayah Desa Gelgel, Klungkung. Darisana petugas mengantongi identitas pelaku selaku penjual sang- kal traktor itu. "Kami langsung mencari keberadaan pelaku, dan berhasil diamankan pada sebuah warung di Desa Satra," katanya. Dari keterangan pelaku, saat melakukan aksinya pencurian bersama seorang temannya ber- nama Udin, asal Jawa. Petugas saat ini tengah mengejar ke- beradaan Udin. "Kasus ini masih kami selidiki," katanya. Pelaku saat ini hanya mengaku hanya mencuri singkal traktor saja. Sementara itu pelaku Artana mengaku bekerja di tempat itu sudah lima bulan, aksi pencu- rian itu dilakukan karena jengkel upahnya selama satu bulan tidak kunjung dibayar. "Saru-saruine nika (dicuekin)," ujarnya. Kemu- dian saat berkeluh kesah dengan Udin yang juga buruh pemba- jak sawah, ia dikompori diajak mencuri di sana karena upahnya gak dibayar. "Mesin itu dijual oleh Udin, saya baru diberikan uangnya Pahing Galungan, Jumat (1/6) Rp 300 ribu," katanya. fin Posisi traktor tersebut berada di sawah sekitar 20 meter dari jalan raya, dan jauh dari pemuki- man penduduk sekitar 1 Km. Se- hingga saat beraksi pelaku leluasa mencuri alat traktor tersebut, ke- mudian di bawa lari meggunakan sepeda motor dan di jual ke tempat rongsokan. wan Gung De Wi- radana usai jalani persi- dangan di Kantor Penga- dilan Ta- banan, Kamis (7/6). Juni 2018," jelasnya. la pun menjelaskan sesuai dengan pembacaan dakwaan oleh JPU, dakwaan subsider mengacu pasal 287 ayat 1 jo pasal 291 ayat 2, sedangkan dakwaan primernya diancam pidana dalam pasal 76D Undang-Undang RI No 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Untuk selanjutnya pihaknya pun tetap akan mengikuti sidang yang sudah terjadwalkan hingga sidang putusan. Mulai dari sidang kedua tanggal 26 Juni, sidang ke 3 tanggal 5 Juli, sidang ke 4 tang- gal 10 juli, sidang pemeriksaan terdakwa tanggal 12 Juli, sidang pembelaan tanggal 31 Juli hingga sidang putusan tanggal 7 Agustus 2018. "Sidang sudah ditentukan kami hanya tunggu jadwal saja," jelasnya. Pantuan di lapangan Gung De Wiradana nampak pasrah saat me- masuki ruang persidangan dilantai II. Ia diantar oleh keluarga hanya saja ekspresi ketika duduk dikursi pesakitan tidak diketahui karena sidang dilaksanakan tertutup. Seperti berita sebelumnya siswi Bahkan ia pun sempat LGDS meninggal dunia usai ber- menjelaskan, sidang berlangsung hubungan badan dengan pacarnya tertutup karena terkait kasus ke- Gung De Wir, disebuah kos-kosan susilaan. Meskipun terdakwanya di Jalan Debes, Gang IV,Banjar adalah tidak dibawah umur sesuai Taman Sari, Desa Delod Peken, dengan peraturan undang-undang Kecamatan Tabanan pada Minggu kasus tentang kesusilaan harus (21/1). Korban LGDS tewas karena tertutup. "Sidang selanjutnya akan terjadi perdarahan, bahkan juga dilaksanakan pada tanggal 26 diduga akibat kekurangan oksigen Juni," tegasnya. karena saat rekontruksi kasus Sementara itu kuasa hukum terungkap, LGDS sempat dibekap Gung De Wiradana, I Made Merta- oleh Gung De Wir karena mende- yasa mengatakan, dari terdakwa sah terlalu keras. Oleh karena sudah menerima dakwaan yang itu tersangka Gung De Wir yang dibacakan oleh JPU. Dan tidak mengenal LGDS lewat aplikasi melakukan eksepsi atau peno- BBM tersebut resmi ditetapkan lakan dan keberatan. "Terdakwa tersangka dan ditahan di Polres sudah menerima dan sidang akan Tabanan pada tanggal 22 Januari dilanjutkan kembali tanggal 26 2018 lalu.d 96.9 FM GA 96/9ELKOGA It's for Everywhere 4cm