Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Koran Nusa Bali
Tipe: Koran
Tanggal: 2018-06-18
Halaman: 05

Konten


BULELENG PENDIDIKAN ahun Ini Pegayaman, Ke- tahun ini bisa digarap, karena Sada. Jumlah pemi- lahannya juga sudah mulai kita siapkan," ujarnya. ahui sebanyak 23 sudah sosialisasi sebagian besar la Masih kata Suparta Wijaya, secara teknis dari pembangu- an, ada juga lahan nan shortcut tersebut, pihaknya oduktif," ujarnya. belum mendapat informasi bebasan lahan yang jelas. Teknis fisik bangu- nan itu ada di BBPJN Wilayah Suparta Wijaya VIIII. "Kalau lebar dan keteba- emastikan ka- lan aspal itu teknis sekali, kita belum mendapat informasi, tahun 2018 ini, ersebut akan di- anggaran dalam baru sebatas perubahan trase, sik, dibebankan Masalah teknis itu ada di BBP- Mudah-mudahan JN," ujarnya. k19 Keracunan Sudah Dipulangkan pora Warning Guru n di Kantin Sekolah SaBali 4 orang siswa ran yang akh- ni rawat inap Tangguwisia, kesmas Gerok- /6) lalu sudah uanya. Mereka n nasi bungkus ahan siswa ke- lehkan pulang a sudah stabil. an keracunan ala Dinas Pen- dan Olahraga leleng, Gede 17/6) kema- apai 97 orang pengobatan- Buleleng. la seluruh siswa Kondisi sehat Gede Suyasa guru berjualan di sekolah. ebanyak 93, Menurutnya guru harus fokus sebagai pendidik, sehingga pro- fesi yang dijalaninya tidak ter- ganggu. Saat guru berjualan di sekolah, selain akan mengurangi kefokusan dalam mengurus pen- mi rawat inap didikan, juga akan menjadi tidak Puskesmas, produktif lagi bagi pendidikan. ama. Tetapi Menjadi seorang guru dengan sudah dipu- segudang tanggung jawab dis- ebutnya jangan dibebani lagi dengan beban lainnya di luar urusan pendidikan. g tidak men- an kesehatan racunan. ir kemarin. a ke Puskes- BELL NUSABALILLK alahan su- gani, Suyasa catatan pada "Guru bertanggung jawab masal yang menulis rapor, menulis ijazah, ihaknya pun membahas evaluasi, membuat an mengkaji sarana pembelajaran, meny akan diberi- iapkan bahan ajar, jangan lagi da sekolah dibebani, karena memang kalau melanggar menjual nasi guru tidak kom- ahkan surat peten dalam hal itu," tegasnya. gadaan nasi Suyasa pun menegaskan nt sekolah. kantin sekolah lebih baik anya surat dikelola oleh ornag luar, se- ang. Seka- lain kepala sekolah, guru dan asikan lagi pegawai, sehingga guru bisa imbuhnya. fokus menjalani profesinya. proti guru- Bahkan saat ini seluruh guru nyediakan pun mendapatkan tunjangan n sekolah. profesi dari pemerintah yang mar di buat tujuannya untuk memaksi- aku selama malkan proses pendidikan di imelarang sekolah. k23 a Tambahan s Sekolah juga sudah mulai diujicoba sejak pertengahan tahun 2017. Dari catatan Dinas Perhubungan Buleleng selama setahun, dua bus sekolah yang selama ini berjalan mengangkut siswa di Buleleng dinilai sangat efektif. "Setiap harinya selalu penuh dan bahkan ada yang tidak bisa naik karena sudah penuh, sehingga kami masih membutuhkan be- berapa unit lagi," kata dia. NUSABALI/LILIK shub Bule- Keberadaan bus sekolah saat ini tidak hanya efektif menangani masalah kemacetan di jam-jam krodit siswa masuk sekolah dan pulang sekolah. Tetapi juga dari segi keamanan sangat terjamin karena dikemudikan oleh sopir yang berkualifikasi serta me- gga dapat miliki nilai ekonomis, karena dioperasikan gratis untuk siswa. Sementara itu, jika permo- honan pengadaan bus sekolah tahun ini disetujui dan dire- alisasikan pemerintah pusat, bungan RI. berharap etujui dan man trans- mahasiswa. n, delapan pemerintah ya dialoka- Sedangkan akan diperuntukkan untuk men- etujui akan gangkut siswa tidak hanya yang rhubungan bermukim di perkotaan, tetapi ekolah dari juga di wilayah Buleleng Barat mkab Bule- dan Timur.Sehingga pelayanan Pemkab Buleleng untuk siswa di Buleleng, dapat dirasakan merata di seluruh daerah. k23 terealisasi lalu. pertama 0361)236696. rta), Website: www.nusabali.com kan). Terbit 7 kali seminggu, 16 halaman. s-tugas jurnalistik) Reaker Ne? Belasan Siswa SMK di Bangli Tidak Naik Kenken, Sampaikan informasi, peristiwa penting atau keluhan problematika kawasan di sekitar Anda lewat rubrik interaktif Kenken, Ne? Syaratnya, tidak promotif, tidak berbau SARA atau menjelekkan pihak tertentu. Caranya ketik nama-alamat-pesan dan kirim SMS ke 081 236 386 386 Tude-Jembrana 087854769xxx Kalau tidak salah pendidikan itu hak semua anak bangsa dan Negara hadir di dalamnya. Soal pendidikan juga melewati batas-batas administratif daerah. Jadi kalau seorang anak sudah usianya untuk bersekolah, maka di mana pun berdasarkan kriteria nilai akhir yang diraihnya saat ujian nasi- onal, dia berhak sekolah. Tapi sekarang ada aturan zonasi menurut kartu keluarga (KK) domisili, bahkan fotocopy KK pun harus dilegalisir jika calon siswa masuk SMA/SMK, seperti yang terjadi di Denpasar, bahkan kabarnya ini aturan nasional. Tentu saja ini bikin ribet, kasihan ortu siswa dan siswa itu sendiri. Seperti di Bali, biasanya KK domisili warganya ban- yak di kampung asal, walau dia tinggal di Denpasar, Badung atau daerah lainnya untuk bekerja. Apakah anaknya harus dikirim ke kampung demi sekolah. Sudah baguslah seperti dulu, pakai acuan nilai ujian nasional dan rayon sekolah saja. Tolonglah pemer- intah ini jangan bikin aturan yang macam-macam dan hanya bikin rumit dan ribet, terutama dalam. bidang pendidikan. Fokus sajalah gimana memban- gun kualitas pendidikan. Jangan direcoki dengan aturan-aturan rumit itu. Kita sudah sulit dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, janganlah dipersulit lagi dengan aturan-aturan begini. Suksma 082236817xxx Suasana libur cuti bersama Hari Raya Idul Fitri berlangsung sangat kondusif di Bali. Mudah-mu- dahan kondisi damai dan penuh keharmonisan ini selalu terjaga selamanya. Suksma LINTAS 10 SMA Ikut Kemah Budaya DENPASAR, NusaBali Dinas Kebudayaan bersinergi dengan Kad- er Pelestari Budaya Kota Denpasar menyeleng- garakan 'Kemah Budaya XI Tahun 2018' seb- agai bagian dari upaya melestarikan kebudayaan Bali. Kegiatan kali ini diikuti 10 kontingen dari SMA negeri maupun swasta se-Kota Denpasar. Kepala Dinas Disbud Kota Denpasar I Gusti Ngurah Ba- gus Mataram di Denpasar, Jumat (15/6) malam, men- gatakan berbagai upaya pemkot dilakukan dalam me- lestarikan kebudayaan Bali di tengah era globalisasi, salah satunya melalui kegiatan kemah budaya tersebut. la mengatakan kegiatan yang diselenggarakan selama empat hari itu, meliputi lomba karya tulis ilmiah, lom- ba drama tradisional, lomba "ngorta" (bercerita), dan lomba keterampilan budaya, yakni lomba membuat sate lembat serta membuat banten (sesaji) saraswati. Melestarikan kebudayaan, menurut Ngurah Mata- ram, dapat dilakukan di mana saja, termasuk di tempat kerja. Salah satunya dengan cara meng- gunakan bahasa, kesenian, ilmu pengetahuan. sesuai agama maupun kepercayaan, serta se- lalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. la mengatakan kemah budaya tersebut meli- batkan sekaa teruna (kelompok remaja), se- hingga ke depan diharapkan generasi muda mampu melestarikan kebudayaan Bali. "Tema yang diangkat dalam kemah budaya kali ini sangat tepat untuk membangkitkan kesadaran generasi muda, khususnya pemuda di Denpasar. Tema 'Satya Towana Krta Bhuwana' yakni men- gandung arti setia membela pemuda di lingkungan- nya dan melestarikan segala bentuk kebudayaan menuju kehidupan yang harmonis," ucapnya. Ngurah Mataram mengatakan peserta yang ikut kegiatan tersebut, secara otomatis menjadi kader pelestari budaya di Kota Denpasar. "Dengan men- jadi kader pelestari budaya itu kami harapkan bisa. memberikan contoh dan menyosialisasikan budaya sesuai dengan ajaran agama Hindu, sehingga ter- cipta kehidupan yang serasi dan harmonis," ucapnya. Ketua Panitia Kemah Budaya XI Kota Denpasar I Gede Jaya Wiadnyana mengatakan kegiatan diikuti 10 kontingen dari SMA negeri maupun swasta se- Kota Denpasar, dengan masing-masing kontingen beranggotakan empat orang meliputi dua putra dan dua putri. "Mereka secara keseluruhan sudah mem- persiapkan materi yang akan diikuti dalam lomba itu," katanya.co Lulusan Pendidikan Vokasi Lebih Siap Diserap Industri JAKARTA, NusaBali Pemerintah melalui Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) terus mendo- rong lembaga pendidikan vokasi untuk melakukan pengembangan. Bahkan, kementerian juga gencar mendorong pengembangan pendidikan vokasi yang berorientasi pada kebutuhan pasar kerja saat ini. Upaya tersebut sebagai salah satu wujud pen- ingkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar siap dan mampu persaingan era industri 4.0. Direktur Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) Abdillah mengatakan, anak didik yang mengenyam pendidikan di vokasi sudah barang tentu memiliki keunggulan karena mereka dibekali kemampuan lebih di bidang keterampilan. "Secara landasan hukum kami harus akui anak didik kami memang dibekali keterampilan. Ini yang menjadikan mereka lebih unggul," katanya. Jika anak didik berpandangan dirinya akan langsung terjun ke industri nanti, mereka harus dipersiapkan dengan sistem pendidikan vokasi. Dengan kata lain, saat mengenyam pendidikan di vokasi, maka akan lebih banyak praktik yang didapat dibanding- kan dengan teori. "Sebagai contoh, ada jurusan yang pada semester satu sudah diajarkan men- gaduk semen dan pasir. Tujuannya ketika nanti mereka kerja di industri sudah paham karena me- mang sudah dibekali praktik saat kuliah," ujarnya. Lulusan pendidikan vokasi yang dibekali ket- erampilan sejak awal memang sangat menjan- jikan untuk diserap industri. Mereka tidak lagi kikuk saat terjun langsung ke industri karena sudah belajar sejak awal. "Yang dibutuhkan me- mang keterampilan. Mereka yang lulus dari vokasi adalah tenaga siap pakai untuk industri," paparnya. Keunggulan dari lulusan pendidikan vokasi adalah adanya bekal yang cukup selama mengenyam pen- didikan vokasional. Karena lulusan pendidikan tinggi vokasi melalui proses pendidikan praktik cukup pan- jang. Program kemenristekdikti mengarahkan tidak hanya pendidikan praktik 70%, tetapi juga pelaksa- naan pendidikan selama enam semester yang harus diselenggarakan dengan cara 3-2-1, yaitu 3 semester di kampus (laboratorium), 2 semester pendidikan di industri, dan 1 semester magang di industri. Artinya, 50% waktu pendidikan dilakukan bersama industri dan ini pasti akan sesuai dengan kebutuhan industrinya. Persoalan yang yatakan tidak naik kelas seban- yak lima orang. Dimana siswa tersebut terdiri dari siswa kelas X program keasklian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) 2 sebanyak 2 orang dan siswa program keahlian Pemasaran 2 sebanyak 3 orang. Siswa terse- but tidak naik kelas karena nilai semeternya dibawah standar, selain itu siswa absen melebih batas maksimal. dialami tidak jauh berbeda dengan SMKN 1 Bangli, dimana siswa yang tidak naik kelas tersebut absen puluhan kali, ada yang 40 kali bahkan Gede Aster menyebutkan salah satu siswa bisa tidak ha- dir tanpa keterang bisa sampai sampai 70 kali. 52 kali, yang mana maksimal 9 kali. "Bila dihitung-hitung absen sampai dua kalau kondisi seperti ini sudah jelas siswa yang bersangkutan tidak bisa mengikuti kegiatan pebe- lanjaran yang berdampak pada kemampuan siswa. Setelah dilakukan ulang semester, dari nilai sehari-hari sudah tidak memenuhi ketentuan untuk bisa naik kelas," terangnya, Kamis (14/6) lalu. BANGLI, Nusa Bali Pada akhir tahun ajaran 2017/2018, belasan siswa Seko- lah Menengah Kejuruan (SMK) di Bangli tidak naik kelas. Seperti halnya yang terjadi di SMKN 1 Bangli, SMKN 2 Bangli, sejumlah siswa tidak naik kelas lanta- ran absen yang melebihi batas maksimal dan nilai dibawah kri- teria ketuntasan minimal (KKM). Kepala SMKN 1 Bangli I Gede Aster didampingi Waka Kuriku- lum I Suedana mengungkapkan, siswa SMKN 1 Bangli yang din- DENPASAR, NusaBali 15 siswa yang menjadi juara I dalam 5 cabang olahraga yang di pertandingkan dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (02SN) JAKARTA, Nusa Bali Guru Besar Transportasi Fakultas Teknik Univer- sitas Indonesia (UI) yang juga Direktur Program Vokasi UI, Sigit Pranowo Hadiwardoyo, meluncur- kan buku bertajuk 'Jalan dan Model Pengembangan Infrastruktur Transportasi' di Depok, Kamis (31/5) lalu. Peluncuran buku ini sekaligus menjadi momen- tum pengabdian selama 32 tahun Guru Besar lulusan Prancis ini. Diakui, pihaknya sudah beru- paya melakukan pendekatan dengan siswa yang bersang- kutan, bahkan mendatangi ke PARA juara dalam O2SN Tingkat SMA se-Bali berpose bersama usai penyerahan piala. SMA Provinsi Bali Tahun 2018 akan mewakili Bali dalam O2SN tingkat Nasional yang digelar di Jogjakarta, 16-22 September mendatang. Peluncuran buku ini di- hadiri segenap pimpinan tinggi UI dan universitas lain serta pelaku industri, di antaranya Bina Marga, Kementerian Pertahanan, Hutama Karya, dan Intraco. "Buku ini disajikan agar dapat dijadikan pengantar dari kajian infrastruktur transportasi darat, laut dan udara, yang diharap- kan dapat membangun kreativitas maupun gaga- san dalam pengembangan bidang transportasi," ujar Sigit yang dirilis www. ui.ac.id. Buku ini berisikan pen- gamatan Sigit Pranowo ALAN DAN M IFRASTRU 32 Tahu DOK/NUSABALI KETUA MKKS SMK I Wayan Suparta 15 Juara O2SN SMA Wakili Bali ke Jogjakarta 15 J Guru Besar UI Luncurkan Buku Infrastruktur Transportasi R tempat tinggalnya. Bila ada siswa yang alfa tiga kali, pihak sekolah mulai melakukan pendekatan. Hanya saja untuk kasus ini pem- binaan yang dilakukan oleh sekolah terkesan diabaikan oleh siswa tersebut. "Kami sudah lakukan pendekatan, pembinaan seraca berkelanjutan, dan kami sudah sempat memanggil orang tua siswa," ujarnya seraca men- Ulang Tahun Ke-60 Prof. Dr. Ir. Sigit P. OLIMPIADE LARARASI NASI dan penelitian para kon- tributor selama mengikuti pendidikan doktor di Uni- versitas Indonesia dan uni- versitas mitra dari Pran- cis dan Portugal. Dalam bukunya tersebut, Sigit memaparkan data Biro Pusat Statistik 1988-2015 yang menunjukkan bahwa peningkatan jumlah kenda- raan dari tahun ke tahun berfluktuasi. Baik untuk kendaraan mobil penum- pang maupun kendaraan bus, truk dan sepeda motor. Statistik pertumbuhan panjang jalan selama ta- hun 1988-2016 rata-rata 3.42%, bandingkan dengan pertumbuhan kendaraan pada tahun-tahun yang sama di mana angka per- tumbuhannya mencapai rata-rata 10,22%. Kegiatan C2SN tingkat SMA Provinsi Bali ini digelar pada 6-8 Juni lalu. Ada 5 cabang olahraga yang dipertandingkan dalam ma- sing-masing kelas yaitu Karate di negara-negara tersebut. Namun demikian ukuran aksesibilitas transportasi tidak semata-mata diukur dari panjang jalan saja tetapi juga kondisi jalan- nya.Sebagaimana diketahui bersama bahwa kondisi jalan sangat menentukan ukuran biaya perjalanan dalam fungsinya sebagai penghubung pergerakan barang dan jasa dalam perannya terhadap per- ekonomian. Di Indonesia sendiri tidak semua jalan dalam kondisi baik. Rektor UI, Muhammad Anis dalam sambutannya, mengatakan buku yang berisi gagasan tentang audit kelayakan jalan ini menjadi sebuah kebutuhan mendesak untuk direal- isasikan. Ini mengingat Namun, jika diband- peran dan fungsi jalan yang ingkan dengan beberapa semakin krusial dalam negara maju, ketersediaan kegiatan transportasi di infrastruktur jalan di In- Indonesia. "Terlebih lagi. donesia masih tertinggal jalan merupakan salah satu jauh dari Amerika Serikat, infrastruktur vital bagi Jepang dan Jerman. Di neg- sebuah negara, khususnya ara-negara ini rasio yang Indonesia dalam menun- ada sangat rendah, rasio jang peningkatan pereko- ini menunjukkan tingginya nomian dan kesejahteraan aksesibilitas jaringan jalan masyarakat," katanya.co uncuran Buku WARDOYO, DEA NGEMBANGA NSPORTA! donesia Ballroom GURU Besar UI, Sigit Pranowo Hadiwardoyo menunjukkan buku yang dilaunching gatakan orang tua siswa yang tinggal di luar Bali sudah di- hubungi via telepon.. Disinggung terkait kelanjutan pendidikan para siswa yang tidak naik kelas, Gede Aster menyam- paikan bila siswa tersebut bisa melanjutkan pendidikan dikelas yang sama. Namun bila ingin jurusan lain atau pindah jurusan bisa saja, untuk itu harus mengi- kuti pendaftaran bersamaan dengan penerimaan peserta didik baru (PPDB). "Kalau mau pidnah jurusan harus daftar ulang seperti calon siswa baru lainnya, kalau masih tetap ingin melanjutkan pada jurusan semu- la, nantinya langsung mengikuti kegiatan pembelajaran dijurusan tersebut," jelasnya. ●IST Dilokasi terpisah Kepala SMKN 2 Bangli I Wayan Suparta mengungkapkan tahun ini ada sembilan siswa yang tidak naik kelas. Persoalan yang dialami tidak jauh berbeda dengan SMKN 1 Bangli, dimana siswa yang tidak naik kelas tersebut absen puluhan kali, ada yang 40 kali bahkan sampai 70 kali. "Tentu kami harus mengambil sikap (45 peserta), Pencak Silat (45 peserta), Atletik (45 peserta), Bulu Tangkis (27 peserta dan renang (27 peserta). Lomba dilaksanakan di Kolam ISTITUT ● IST degl Nusa Bali 5 SENIN 18 JUNI 2018 Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengungkapkan bahwa sistem pendidikan di Indone- sia harus adaptif dan fleksibel agar relevan dengan tantangan revolusi industri 4.0. Untuk mendukung tu- juan tersebut Kemenristekdikti telah melakukan berbagai penyederha- naan regulasi dan mencabut kebi- jakan yang dianggap tidak relevan dengan perkembangan zaman. yang tegas, agar siswa ini bisa berubah agar lebih rajin belajar," terang Wayan Suparta yang juga Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK. Disampaikan pula, apa yang dilakukan sekolah adalah upaya meningkatkan kwalitas pendi- dikan, agar tidak siswa yang nilai dibawah standar asal dinaikan: "Kami tidak ingin asal-asalan, bila memang belum memenuhi standar alangkah baiknya diulang kembali," se- butnya seraya mengatakan agar siswa rajin malah ikut terpengaruh melihat teman yang malas saja bisa naik kelas. Sementara untuk keselurahan siswa SMK di Bangli yang ti- dak naik kelas, Wayan Suparta mengaku belum menerima data sepenuhnya. "Belum semua dil- aporkan, sehingga kami belum memang data utuh," imbuhnya. Revolusi Industri 4.0, Kemenristekdikti Cabut 20 Peraturan "Kami sudah mencabut lebih dari 20 Permen yang sudah tidak relevan. Kurikulum kita harus ada penyesuian menghadapi revolusi industri 4.0 dan 'distruptive innova- tion. Para dosen dan pimpinan harus tahu tentang perubahan perubahan ini, saya harus sampaikan kebijakan Kemenristekdikti. Ada yang sudah tau, ada yang belum, oleh karena itu Dikonfirmasi terpisah Ketua MKKS SMA, I Ketut Ada, men- gatakan untuk ditingkat SMA di Bangli seluruh siswa dinyatakan naik kelas. "Tahun ajaran ini semua naik kelas untuk siswa SMA," ujarnya singkat. e 969 Renang Tirta Harum Blahkiuh Badung untuk cabang lomba Re- nang, Gor Permata Ubung untuk cabang olahraga Bulu Tangkis, Gor Lilabuana Denpasar untuk cabang olahraga Pecak Silat dan Karate, Gor Ngurah Rai untuk cabang olahraga atletik. Acara tahunan ini di buka oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali Ibu TIA Kusuma Wardhani yang pada kesempa- tan ini diwakili Kepala Bidang Pembinaan SMA Bpk Komang Mertadana. Dalam sambutannya mengatakan tujuan dari kegiatan ini untuk menumbuh kembang- kan iklim kompetisi yang sehat di lingkungan peserta didik jenjang pendidikan menengah di tingkat sekolah, kabupaten/kota, provinsi, nasional dan interna- sional. "Selain itu juga untuk menjaring peserta didik unggul dibidang olahraga dan menin- gkatkan motivasi, kreatifitas peserta didik jenjang pendidikan menengah," jelasnya. Dalam 5 cabang yang diper- tandingkan dalam masing-ma- sing kelas, diperoleh 15 juara I yang berhak mewakili Provinsi Bali pada ajang 02SN Tingkat Nasional yang dilaksanakan di Jogjakarta pada tanggal 16-22 September mendatang. BAKP KEMERAS IST MENRISTEKDIKTI, M Nasir dalam acara Pra- Lokakarya dan Re-Orientasi Kurikulum 2019 Institut Pertanian Bogor yang dilaksanakan di Au- ditorium Andi Hakim di Kampus IPB, Dramaga. BOGOR, NusaBali Hal tersebut di sampai- kan oleh Menristekdikti saat memberikan sambu- tan dalam acara Pra-Lo- kakarya dan Re-Orientasi Kurikulum 2019 Institut Pertanian Bogor yang di- laksanakan di Auditorium Andi Hakim di Kampus IPB, Dramaga Senin (4/6) lalu. Kegiatan ini dihadiri Rektor IPB, para dekan dan dosen di lingkungan Institut Pertanian Bogor. Lebih lanjut Menteri Nasir mengatakan perlu ada penyesuaian sistem pembelajaran di Indonesia dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0. Menteri Nasir mengungkapkan Pen- didikan Jarak Jauh (PJJ) dan 'online learning' merupakan program yang strategis dalam menghadapi Rev- olusi Industri 4.0 dan meningkat- kan Angka Partisipasi Kasar (APK) Indonesia yang saat ini masih di angka 31,5%. harus ada penyeragaman informasi tentang peruba- han perubahan tersebut," ucap Menteri Nasir. "Perkuliahan yang selama ini face to face di kelas, jumlah mahasiswa yang diajarkan hanya sedikit, namun dengan digitalisasi bisa lebih luas. Apalagi IPB adalah instititute perta- nian terbaik di negeri ini, rakyat dari pelosok negeri seperti di luar Jawa dan Bagian Timur Indonesia juga ingin mendapatkan pembelajaran yang baik seperti di IPB. Dengan digitalisasi ini sangat mungkin," pungkas Menristek- dikti. 96.9 FM LK GA ELKOGA RADIO BALI It's fur Everywhere 4cm